Dokumen ini membahas tentang pentingnya mengingat Allah (zikir) untuk mendapatkan ketenangan hidup. Ayat Al-Qur'an dan hadis menjelaskan bahwa zikir dapat memberikan ketenangan hati dan rahmat Allah serta derajat tinggi di sisi-Nya. Bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk berlatih mengingat Allah secara terus-menerus.
1. Mengingat Allah
نَ ذنيَِني لَّ ااْ ناوُاو مَ آنُّ ئَِني مَ طْ تَ وَ ه مُاو بُاو لاوُاو قُاورَِني كْ ذَِني بببَِنيهَِني ببلّه الالَ أَ رَِني كْ ذَِني بببَِني
هَِني لّه النُّ ئَِني مَ طْ تَ .بُاو لاوُاو قُاو لْ ا
“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah (zikrullah). Ingatlah hanya dengan mengingat Allah maka hati akan
menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’ad: 28).
Ketenangan hidup sangat didambakan setiap insan. Namun sayangnya,
sebahagian orang mencari ketenangan hidup dengan melupakan Allah. Seperti
mengabaikan aturan-aturan yang telah digariskan Allah dalam mencari harta dunia.
Akibatnya, yang ditemukan hanyalah ketenangan sesaat, tetapi biasanya
menyiasakan kesengsaraan yang panjang.
Padahal Allah telah menjamin akan memberikan ketenangan kepada manusia
yang mau mengingatNya. Apalagi yang diingat adalah Pemberi ketenangan dan
sumber segala ketenangan, yang sifatNya Maha Pemurah dan Maha Penyayang.
Mengetahui sifat-sifat Allah demikian, manusia sewajarnya memperbanyak atau
bahkan merebut kesempatan untuk berzikir kepada Allah.
Lagipula, menurut Rasulullah, ketika duduk dalam suatu kaum yang berzikir
menyebut nama Allah, akan dinaungi para malaikat, yang dipenuhi mereka rahmat
Allah dan diberi ketenangan, karena Allah menyebut-nyebut nama mereka di
hadapan malaikat yang ada di sisinya (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Rasulullah juga menyebutkan bahwa zikir kepada Allah adalah sebaik-baik amal dan
sangat tinggi derajatnya di sisi Allah, dan sebaik-baik pemberian daripada emas dan
uang (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena itu, bulan suci Ramadhan sejatinya dijadikan bulan latihan untuk
membiasakan diri mengingat Allah. Maunya latihan ini langsung Dimulai dalam
bulan Ramadhan kali ini, sebab belum tentu kita akan mendapat kesempatan bertemu
dengan bulan penuh rahmat ini di tahun yang akan datang.