SlideShare a Scribd company logo
1 of 141
Download to read offline
TAMMI PRASTOWO




    Dongeng
  Sebelum Tidur
       Menuliskan apa yang dipikir
       Memikirkan apa yang ditulis




                 JULI 2012
Untuk:

                        Akmal Dzaky Mubarok,
                        Padanya kutitipkan harapan
                                               dan

                                       Agustina,
                         Pelecut semangat hidupku.
Dongeng Sebelum Tidur




                  1
SALAM SAPA
Nekat. Itulah faktor yang mendorong saya
memberanikan diri menjilid coretan-coretan saya
menjadi satu. Bukan karena ingin narsis. Namun
kenekatan ini saya maksudkan untuk bisa
menjawab pertanyaan: siapa aku?

Selama ini biduk jati diri saya terombang-ambing
mengikuti arus lakon hidup. Sekarang lakon hidup
mendamparkan saya sebagai seorang penulis buku
ajar. Saya mesti memberi makna atas segala polah
yang saya mainkan. Hanya dengan „memberi makna‟
saya akan dapat menemukan jawaban pertanyaan di
atas.

Menuliskan apa yang terlintas di pikiran sengaja
saya pilih untuk menajamkan pemikiran yang masih
tumpul. Lahirlah coretan berisi geremengan saya
atas realita hidup. Semula sempat terlahir harapan
bahwa Anda akan bersedia memikirkan apa yang
saya tuliskan. Namun, impian itu terlalu berlebihan.
Di tengah kesibukan Anda, sangat tidak etis jika saya
meminta Anda memenuhi impian tadi. Akhirnya,
saya hanya berani berharap paling tidak coretan
saya membuat Anda memiliki bahan mendongeng
                                                        Dongeng Sebelum Tidur




sebelum tidur bagi buah hati tercinta. Wassalam.



Tammi Prastowo




                                                                                2
DAFTAR ISI
                        Surga Kecilku
                        Membaca Untuk Mengurai Makna .............. 6
                        Menghidupkan Hati .....................................         8
                        Semoga Allah Melimpahimu Nikmat .......... 11
                        Marah vs Marah ........................................... 14
                        Pilihan Sekolah ............................................ 16
                        Ketika Dzaky Belajar Berhitung .................. 18
                        Dongeng Sebelum Tidur ............................. 20
                        Tayangan Sehat Bagi Anak ......................... 24
                        Anakku Cermin Jiwaku .............................. 27
                        Etiket Hidup di Perumahan ....................... 33
                        Resah di Awal Bulan ..................................     37
                        Tunai Atau Kredit? ....................................    40

                        Kala Menatap Dunia
                        Ketula-Tula Ketali .....................................   43
Dongeng Sebelum Tidur




                        Jangan Bugil di Depan Kamera ................              50
                        Awas, Racun Teknologi ............................         55
                        Otak-Otak Televisi ....................................    58
                        Semut, Laba-laba, Atau Lebah? ...............              61
                        Aman Bersepeda Motor ...........................           64


                 3
Wang Sinawang ......................................          67

Kenangan Indah
Sang Pengidola Ebiet .............................            71
Warisan ..................................................    73
Perempuan Pengukir Jiwaku ................                    78
Menata Hati ..........................................        80
Roda Tiga: Masa Kecil ..........................             83
Phoenix Biru: Masa SMP .....................                 90
Phoenix Biru: Masa SMA .....................                 97
Federal Biru: Nyungsep .......................               102
Federal Biru: Jalan Buntu ...................                106
Federal Biru: Sekolah Bidadari ...........                   110
Menggulirkan Bola Salju Kebaikan .....                       113
Status Editor, Kerja Ghost Writer .......                    119
Merinding Kala MengingatMu ............                      123
Mistergrid .............................................     127
Menulislah, Siapa Tahu Jadi Buku ......                      130
Saya Ingin Mewariskan Buku ..............                    135
                                                                   Dongeng Sebelum Tidur




Tammi itu ............................................. 139




                                                                                           4
Dongeng Sebelum Tidur




5
                             Surga
                            kecilku
MEMBACA UNTUK
        MENGURAI MACET
Macet. Tidak menemukan ide tulisan. Sukar
mengungkapkan pikiran lewat tulisan. Inilah
yang saat ini sedang saya alami. Saya merasa
begitu susah untuk membuat satu tulisan,
walaupun hanya singkat. Mengapa ini bisa
terjadi?

Saya yakin itu disebabkan oleh karena saya
tidak berpikir. Padahal perintah untuk berpikir
sudah ditegaskan Allah dalam al quran.
Ingatlah ayat tentang ulil albab. Mereka ialah
orang-orang yang selalu berpikir tentang
kejadian siang dan malam, saat terbitnya
matahari maupun saat tenggelamnya, tentang
kedatangan malam dan siang, semua itu
menjadi terlupa.

Karena tidak berpikir, tidak ada pengetahuan
baru yang saya peroleh. Rasanya sia-sia
melewati waktu 24 jam tanpa bertambahnya
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




pengetahuan. Bahkan sangat mungkin yang
bertambah justru dosanya. Naudzubillahi min
dzalik.

Karena tidak ada pengetahuan baru yang saya
peroleh, tidak ada bahan yang bisa saya



                                                                          6
tuliskan. Jadi, penyebab tidak bisa menulis
                        karena saya tidak bertambah pengetahuan
                        akibat tidak menggunakan pikiran.

                        Saya pun kembali bertanya, apa yang perlu
                        dilakukan untuk membangunkan pikiran yang
                        tidur? Menurut al quran, satu-satunya cara
                        ialah membaca. Membaca bisa bermakna
                        menyimak hasil karya orang lain yang tertuang
                        lewat tulisan. Membaca juga bisa bermakna
                        menyimak pemikiran orang lain yang di-
                        sampaikan secara lisan. Upaya menyerap
                        masukan tersebut akan melahirkan output
                        serupa pemikiran kita. Proses dialektika yang
                        berlangsung dalam pikiran itu menjadikan kita
                        lebih mudah menemukan pengetahuan baru.
                        Selanjutnya, pengetahuan tersebut bisa kita
                        tuliskan.

                        So, solusinya sudah saya dapatkan. Saya harus
                        membaca. Itu saja.
Dongeng Sebelum Tidur




                 7
MENGHIDUPKAN HATI
Inilah ungkapan yang tepat untuk meng-
gambarkan aktivitas saya belakangan ini. Saya
ingin menghidupkan hati yang telah mengeras.
Kekerasan hati ini membuat saya tidak peka
dengan kondisi lingkungan. Melemahkan
semangat berusaha saya sehingga saya tidak
berhasil melakukan loncatan besar dalam
hidup. Membelenggu diri saya sehingga tidak
optimal dalam berusaha. Padahal saya masih
memiliki banyak sekali harapan. Saya masih
ingin sekali memberi manfaat besar bagi
keluarga, orang tua, dan lingkungan sekitar.
Saya juga tetap memiliki keinginan untuk
membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang
mencintai saya. Inilah yang harus saya
perjuangkan sekarang.

Hati pun harus hidup, dan tidak keras karena
degil. Hati yang hidup menjadi syarat bagi saya
untuk lebih bersemangat memperjuangkan
harapan. Lantas bagaimana cara meng-
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




hidupkan hati?

Kata Rasulullah, obat penyakit hati itu ada 5
hal. Pertama, membaca al qur‟an dan
menghayati maknanya. Kedua, melakukan
sholat malam secara khusyuk. Ketiga, berteman
dengan     orang-orang    sholih.    Keempat,


                                                                          8
perbanyak puasa sunah. Kelima, mem-
                        perpanjang dzikir di waktu malam. Dari kelima
                        hal tersebut, mana yang sudah saya lakukan?

                        Ternyata yang saya lakukan saat ini baru
                        sebatas memulai melakukan sholat malam,
                        mentadaburi ayat-ayat al quran, dan mem-
                        perbanyak dzikir di pagi hari. Mengawali
                        memang sebuah langkah tepat untuk bisa
                        mengobati hati. Namun yang lebih penting
                        ialah melakukannya secara istiqomah. Ini yang
                        belum berhasil saya jalani. Tanpa ke-
                        istiqomahan, penyakit hati saya tidak mungkin
                        terobati. Artinya, keinginan memiliki hati yang
                        hidup pun tidak akan terwujud.

                        Membaca buku „Catatan Hati di Setiap Sujudku‟
                        mengingatkan saya pada azzam tersebut. Saya
                        bisa merasa terharu ketika meresapi kalimat-
                        kalimat yang tentu ditulis dengan sepenuh hati.
                        Sering kali air matapun menetes. Ternyata
                        manusia itu tidak pernah berdaya ketika
                        berhadapan dengan masalah. Kita sangat
                        membutuhkan bantuan Allah untuk bisa
                        mengatasinya.
Dongeng Sebelum Tidur




                        Namun kesadaran untuk bersikap pasrah pada
                        Allah itu tidak datang dalam waktu sekejap.
                        Ada proses yang mesti dilalui seiring dengan
                        semakin beratnya ujian. Pada titik terlemah kita
                        akan dengan ikhlas menundukkan kepala dan


                 9
memohon kepada Allah. Inilah yang menyentak
kesadaran saya untuk lebih banyak berdoa.
Semoga saya diberi hidayah Allah sehingga bisa
menemukan kembali kehidupan saya yang lebih
baik. Amin.




                                                 Dongeng Sebelum Tidur




                                                                         10
SEMOGA ALLAH
                              MELIMPAHIMU
                                 NIKMAT
                        Jum‟at, 6 Mei 2011. Hari ini Dzaky ulang tahun
                        yang kelima. Alhamdulillah. Berjuta syukur
                        saya panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah
                        melimpahi Dzaky dengan nikmat yang sangat
                        banyak.

                        Bayangkan. Dzaky tumbuh sebagai anak yang
                        tidak rewel. Ketika sakit cacar air bulan
                        kemarin, dia tetap tegar dan ceria. Padahal ada
                        cacar air yang timbul di lidahnya sehingga
                        terasa perih saat makan dan minum. Ada juga
                        yang tumbuh di lubang telinga sehingga
                        kotoran telinga menggumpal di lubang telinga.
                        Saya dan ibunya yang melihat hal itu merasa
                        miris, kasihan.

                        Akan     tetapi   melihat    ketegaran    dan
                        keceriaannya, kami berpikir insya Allah Dzaky
Dongeng Sebelum Tidur




                        baik-baik saja. Alhamdulillah, harapan kami
                        dikabulkan Allah. Dzaky sekarang sudah sehat
                        kembali walau bekas cacar di kulitnya belum
                        semuanya terhapus.




             11
Kelebihan yang Allah berikan pada Dzaky
sangat   banyak.     Dia    memiliki    potensi
kepemimpinan yang cukup besar. Dzaky bisa
mengarahkan jalannya permainan saat bermain
bersama teman-teman seusia. Mereka pun
tampak senang bermain bersama Dzaky. Semua
mainan Dzaky biasa digelar bersama teman-
temannya. Mainan pun berceceran di ruang
tamu. Bagi saya hal itu tidak masalah toh pada
hakikatnya mereka sedang belajar sambil
bermain. Namun kegaduhan mereka kadang
membuat saya risih. Dalam suasana semacam
ini, saya memilih untuk bersabar dan
mengendalikan suasana dengan menertibkan
mereka.

Dari berbagai pertanyaan yang Dzaky
lontarkan, saya tahu kalau dia tengah
mempelajari banyak hal dan menyerap
informasi sebanyak mungkin. Makanya, saya
dan ibunya berusaha memberi jawaban yang
benar dan tepat untuk setiap pertanyaan yang
dia lontarkan. Begitu pula saat menanggapi
komentar yang dia sampaikan. Kami berusaha
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




memberi tanggapan positif yang penting bagi
jiwanya. Ini kami lakukan karena kami ingin
Dzaky menjadi anak yang lebih berkualitas
daripada kami sehingga dapat memberi
manfaat bagi dirinya, keluarga, agama, dan
masyarakat.



                                                                          12
Sikap empati Dzaky sudah nampak. Dia bisa
                        berbagi hati, mengungkapkan emosi positifnya,
                        dan menyampaikan kritikan dengan bahasa pas
                        dan tidak kasar sehingga mengejutkan orang
                        tuanya.

                        Selamat ulang tahun, Dzaky. Ya Allah,
                        limpahkan karuniaMu untuk Dzaky. Berilah
                        petunjuk pada kami untuk bisa mendidik Dzaky
                        dengan baik, menanamkan akhlak karimah di
                        jiwanya, dan mengasah potensi Dzaky agar dia
                        menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
                        Amin.
Dongeng Sebelum Tidur




            13
MARAH VS MARAH
Lho, kok marah? Heran saya dengan
kemarahan yang tiba-tiba muncul ketika
melihat Dzaky marah. Dia memukulkan layang-
layang ke lantai. Ini gara-gara saya tidak
menanggapi permintaannya. Waktu itu saya,
ibunya, dan Tante Ika sedang mengobrol
tentang pembuatan pagar rumah. Anak saya
merasa terganggu dengan suara ramai kami.
Dia lalu meminta volume suara film Upin dan
Ipin dikeraskan. Sekali permintaannya tidak
kami respon, dia marah dan mencoba mencari
perhatian dengan tindakan tadi.

Saya sebagai orang tua merasa terganggu
dengan kerewelannya. Menurut saya, dia sudah
bertindak tidak sopan di depan orang lain. Ini
memalukan keluaga. Saya segera menjewer
telinganya. Dzaky menangis. Namun saya tidak
mencoba menghiburnya supaya reda tangisnya.
Yang saya lakukan justru mengancamnnya:
Berhenti menangis atau film dimatikan. Tentu
                                                 Dongeng Sebelum Tidur




saja dia semakin keras menangis.

Yang lebih mengherankan lagi ternyata emosi
saya langsung meluap. Hebat!!! Masalahnya
apa, eh tahu-tahu saya jadi punya kambing
hitam. Dengan gegabah saya menuduh dia
penyebab masalah pagi itu.


                                                                         14
Bukankah seharusnya saya bersikap lebih sabar
                        lagi kepada anak sendiri? Bukankah saya
                        seharusnya bertanya dengan lembut penyebab
                        sikap kasarnya? Selanjutnya tinggal saya
                        penuhi permintaannya. Masalah selesai. Tidak
                        perlu terjadi insiden itu. Namun semua itu
                        ternyata tidak saya lakukan.

                        Barangkali kemarahan saya muncul dari rasa
                        terkejut atas ekspresi emosional anak saya.
                        Saya tidak suka dengan sikap kasar yang
                        ditunjukkan Dzaky. Karena saya merasa tidak
                        pernah mengajarinya bersikap kasar, maka saya
                        marah.

                        Akan tetapi jika mau berpikir lebih jernih,
                        sebenarnya saya tengah disodori sebuah
                        cermin. Jangan-jangan inilah yang telah saya
                        ajarkan kepada anak saya selama ini. Bahwa
                        merajuk dan sikap kasar akan membuatnya
                        berhasil meraih tujuan. Jika benar dia
                        mempelajari hal itu dari orang tuanya, berarti
                        sesungguhnya sayalah yang telah mendidiknya
                        secara keliru.
Dongeng Sebelum Tidur




                        Ini harus diwaspadai. Saya harus mengubah
                        gaya mendidik saya agar Dzaky tidak menjadi
                        orang yang merugi kelak. Maafkan ayah, ya nak.




            15
PILIHAN SEKOLAH
Kemarin istri saya bertanya, “Dzaky mau
disekolahkan di mana, yah?” Belum sempat
saya menjawab, dia jawab sendiri pertanyaan
tadi dengan suatu persyaratan. “Kalau SD Alam
itu bagus, lebih baik Dzaky bersekolah di sana.”

Saya setuju dengan permisalan tadi. Bagi saya,
sekarang kualitas siswa tidak ditentukan lagi
oleh status sekolahnya: negeri atau swasta.
Walaupun saya dan ibunya adalah 100%
produk sekolah negeri dari SD sampai SMA.
Begitu juga yang akan menentukan kualitas
pribadi Dzaky. Dia justru akan terpengaruh
oleh perlakuan para pendidiknya.

Ngomong-ngomong tentang kualitas pendidik,
saya merasa semakin banyak guru di sekolah
negeri yang menurun etos kerjanya. Mereka
tidak lagi menjalankan tugasnya dengan penuh
dedikasi. Sekarang setelah materi menjadi
ukuran kualitas guru, saya pikir banyak guru
yang terjebak pada komersialisasi pendidikan.
                                                   Dongeng Sebelum Tidur




Murid bukan lagi manusia yang harus di-
perlakukan dengan sebaik-baiknya. Murid
sudah turun derajatnya menjadi penikmat
layanan pendidikan yang dijajakan oleh
sekolah. Bagaimana bisa kita mempercayakan



                                                                           16
pendidikan anak kepada guru yang berorientasi
                        materi seperti itu?

                        Saya lebih baik memilih sekolah dengan guru-
                        guru yang masih berdedikasi tinggi. Ini masih
                        dimiliki oleh para guru di sekolah swasta baru.
                        Seperti halnya SD alam. Saya lihat guru-
                        gurunya masih muda-muda, idealis, dan belum
                        terpengaruh oleh virus komersialisasi pen-
                        didikan. Semoga dua tahun lagi, saat Dzaky
                        masuk SD, mereka tetap istiqomah pada
                        idealita tersebut.
Dongeng Sebelum Tidur




             17
KETIKA DZAKY BELAJAR
              BERHITUNG
Mengenalkan konsep angka kepada anak akan
lebih menarik dan mudah dipahami jika
dilakukan dengan menggunakan soal cerita.
Strategi inilah yang dilakukan istri saya pada
Dzaky. Sebuah soal cerita diajukan.

“Ibu punya tiga semangka. Satu semangka
dimakan ibu, satu semangka dimakan dzaky.
Sekarang semangka ibu tinggal berapa?”

Tahukah Anda jawaban yang Dzaky berikan?
Dia malah meneruskan soal cerita tadi.

“Satu lagi dimakan ayah.”

“Terus semangka ibu tinggal berapa?” tanya
istri saya.

“Ya, habis,” jawab Dzaky.

Saya tersenyum mendengar dialog tadi.
Bukannya menjawab soal yang diajukan ibunya,
                                                 Dongeng Sebelum Tidur




Dzaky malah menambahi soal ceritanya.
Jawabannya pun tepat: habis. Artinya, Dzaky
sebenarnya tahu jawaban soal asli dari ibunya.
Ketika dia menyempurnakan soal tadi, dia pun
bisa menjawab dengan tepat. Hehe, kamu
memang hebat, sayang!


                                                                         18
“Dzaky punya empat ikan. Satu ikan dimakan
                        kucing. Berapa ikan Dzaky sekarang?”

                        “Eh, yang dua buat ibu. Yang satu lagi buat
                        ayah.”

                        “Ya, deh. Sekarang jumlah ikan Dzaky berapa?”

                        “Nol, yah.”

                        Itulah soal cerita yang saya ajukan. Tapi kadang
                        kala Dzaky tidak menjawab soal yang diajukan.
                        Dia justru menambah-nambahi cerita tadi atau
                        membelokkan topiknya dengan pertanyaan
                        khasnya: Kenapa sih, yah?

                        Memang menanamkan konsep berhitung pada
                        anak tidaklah gampang. Orang tualah yang
                        harus telaten dan terus memutar otak agar anak
                        dapat memahaminya dengan baik.
Dongeng Sebelum Tidur




            19
DONGENG SEBELUM TIDUR
Sewaktu kecil, dongeng menjadi menu favorit
saya. Bapak sering mendongeng sebelum tidur.
Topiknya macam-macam. Kadang tentang
kancil yang cerdik. Kadang tentang Budi yang
baik hati. Kadang tentang si Banu yang nakal.
Waktu itu, saya merasa semua dongeng begitu
menarik. Berangkat tidur merupakan momen
yang selalu dinantikan karena itu berarti saat
untuk menyimak dongeng baru.

Sekarang, anak saya juga senang menyimak
dongeng. Semula saya mendongeng supaya
Dzaky mau berangkat tidur. Topik yang saya
pilih pun acak. Namun saya selalu berusaha
merumuskan dulu pesan moral yang ingin
disampaikan. Pesan yang terlintas di pikiran
itulah yang saya bingkai ke dalam cerita. Yang
semula hanya cara untuk membujuk tidur anak,
akhirnya dongeng menjadi wajib hukumnya.
Protespun segera dilayangkan anak saya jika
saya hanya merebahkan badan sambil
                                                 Dongeng Sebelum Tidur




mengipasinya dengan menggunakan kardus
bungkus susu.

“Ayah, cerita!” Spontan kantuk yang telah
membuai mata ngacir pergi.




                                                                         20
Mengapa dongeng begitu menarik perhatian
                        anak? Dari mengamati perilaku anak saya,
                        paling tidak ada tiga alasan yang membuat anak
                        tertarik dongeng. Pertama, anak dapat
                        mengasah daya pikir dan daya imajinasinya.
                        Sebuah dongeng tentu memiliki beberapa tokoh
                        cerita. Melalui paparan lisan, anak membangun
                        imajinasinya tentang setiap tokoh.

                        Saya kerap kaget ketika dia mencoba
                        menggambarkan imajinasinya. Misalnya, waktu
                        saya mendongeng dengan tokoh cerita
                        mamooth, si gajah purba. Dzaky langsung
                        menyela, “Mamooth itu gajah yang besar sekali,
                        gadingnya panjang, bulunya lebat. Kalau
                        berjalan, tanah akan berguncang. Buumm …
                        buumm …! Kayak gempa, yah.” Hehe,
                        gambarannya     tentang   mamooth     seperti
                        gambaran orang yang pernah ketemu mamooth
                        saja.

                        Beberapa kali menyimak dongeng membuat
                        Dzaky mampu menyusun kerangka dongeng
                        versinya. Order yang diberikan pun menjadi
                        lebih spesifik, “Ayah, cerita tentang harimau
Dongeng Sebelum Tidur




                        dan gorila!” Kalau seperti ini, saya sering
                        memerlukan waktu untuk menyusun kerangka
                        dongengnya. Kebetulan saya belum pernah
                        bercerita tentang dua tokoh tadi. Sambil
                        menyusun kerangka cerita, saya juga berpikir
                        tentang pesan moral yang ingin disampaikan.


            21
Tahu bapaknya agak lama berpikir, biasanya
Dzaky yang merangkaikan jalan cerita.

“Nanti harimau bertemu gorila. Terus harimau
ingin maem jeruk. Terus gorila membeli jeruk
dari toko. Terus gimana, yah?” Dari sini
kemudian saya dapat menyambungnya. Nggak
mati gaya, kan?

Kedua, dongeng menjadi media tepat untuk
menanamkan berbagai nilai dan norma pada
anak. Saya berusaha menyisipkan pesan moral
dalam setiap dongeng yang disampaikan. Pesan
itu bisa berupa nilai kejujuran, nilai kasih
sayang, atau nilai kesehatan.

Suatu ketika saya meminjam karakter Upin dan
Ipin. Dalam dongeng versi saya, Upin dan Ipin
tidak mau menggosok gigi. Akibatnya mereka
sakit gigi. Supaya sembuh, mereka harus
menggosok gigi dengan rajin. Dari cerita tadi,
saya pahamkan pada Dzaky arti penting gosok
gigi. Alhamdulillah, dia tidak rewel lagi jika
disuruh gosok gigi.

Dongeng juga membuat nasihat terasa nyaman
                                                 Dongeng Sebelum Tidur




diterima. Banyak nasihat yang disampaikan
orang tua melalui perintah. Tidak jarang orang
tua memilih metode marah-marah guna
menyampaikan nasihat pada anak. Menurut
saya, kedua cara tadi tidak efektif ditempuh.



                                                                         22
Anak cenderung menolak nasihat itu melalui
                        sikap yang ditunjukkan. Nah, dongeng sangat
                        tepat dipilih untuk menyosialisasikan nilai dan
                        norma yang penting bagi mereka.

                        Ketiga, dongeng menjadi media komunikasi
                        antara anak dengan orang tua. Kesibukan kerja
                        dan aktivitas sosial yang dijalani sering
                        menyikat habis waktu orang tua untuk bertemu
                        anak. Mendongeng memungkinkan Anda untuk
                        berkomunikasi dengan anak. Biasanya anak
                        mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
                        cerita yang dia simak. Ketika menjawab
                        pertanyaan tadi, Anda bisa menyisipkan
                        pertanyaan balik padanya. Dari sini, Anda bisa
                        mengungkap pengalaman sehari anak di
                        sekolah atau waktu bermain bersama teman.
                        Komunikasi yang terjalin itu akan mendekatkan
                        hati Anda dengan hati mereka.

                        Sempatkah Anda mendongeng sebelum anak
                        tidur? Menurut saya, ini saat yang tepat untuk
                        mendongeng. Cobalah untuk membatasi
                        dominasi tv dan internet dari kehidupan anak
                        Anda. Selagi ruang pergaulan mereka masih
Dongeng Sebelum Tidur




                        sebatas rumah dan sekolah, selagi jiwa mereka
                        masih putih. Mari kita bangun pondasi moral
                        yang luhur agar anak-anak tidak tergilas arus
                        zaman.




           23
TAYANGAN SEHAT
              BAGI ANAK
Saya memang membatasi kesempatan Dzaky
untuk menonton televisi. Yang boleh Dzaky
lihat hanya film anak-anak, program untuk
anak, atau film pengetahuan. Namun tidak
semua acara televisi yang termasuk kategori itu
boleh dia lihat. Seleksi pun tetap saya lakukan
agar Dzaky tidak terpapar pesan negatif yang
terselip dalam film. Salah satu kriteria yang
kami pakai ialah tidak ada contoh perbuatan
kekerasan dan kriminal dalam tayangan
tersebut. Film yang menurut saya memenuhi
kriteria tersebut ialah Dora the Explorer,
Curious George, dan the Backyardigans.

Tiga film itu menurut saya istimewa. Dora the
Explorer merupakan film interaktif yang
mengajak pemirsa berdialog. Saya langsung
tertarik waktu pertama melihatnya di tahun
2005. Saat menonton film ini anak suatu ketika
diminta membantu Dora memilih satu dari
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




beberapa pilihan yang tengah dihadapi Dora.
Pada waktu yang lain, anak diminta
mengucapkan kata kunci tertentu. Misalnya
kata-kata berbahasa asing. Tidak jarang mereka
diminta melakukan suatu tindakan yang



                                                                          24
kemudian mempengaruhi jalan cerita. Sungguh
                        film dengan pendekatan baru yang bagus.

                        Curious George menurut saya juga bagus bagi
                        anak. Dalam film ini tidak ada tindak kekerasan
                        yang muncul dalam cerita. Bahkan ketika
                        George, si monyet usil, itu membuat
                        kegaduhan. Pria bertopi kuning tidak
                        memarahinya. Demikian pula orang-orang lain
                        di sekitar George. Nah, film George ini juga
                        mengajarkan konsekuensi dari suatu tindakan
                        yang kita ambil.

                        Film     lain  yang    menarik    ialah    the
                        Backyardigans. Ini film yang bercerita tentang
                        imajinasi anak-anak ketika bermain bersama
                        teman-temannya. Di halaman belakang rumah,
                        mereka bisa menjadi apapun yang mereka
                        bayangkan. Saya tertarik film ini karena bisa
                        mendorong imajinasi anak saya. Alhamdulillah,
                        imajinasi Dzaky pun melejit cukup tinggi. Hal
                        itu bisa saya lihat ketika Dzaky bermain
                        bersama teman-temannya. Sewaktu Dzaky
                        bercerita tentang imajinasinya pada saya pun
                        terasa runtut.
Dongeng Sebelum Tidur




                        Setelah menilai ketiga film tersebut, saya
                        merasa tidak khawatir jika Dzaky melihat
                        tayangan tiga film tersebut.




           25
Namun ada juga film yang sering dilihat Dzaky
tapi saya belum merasa sreg sepenuhnya.
Kedua film itu Spongebob dan Land Before
Time. Ketika Dzaky melihat film Spongebob
dan Land Before Time, kami harus
mendampinginya. Tujuannya untuk memberi
pemahaman yang benar tentang cerita yang dia
saksikan. Ini perlu dilakukan karena kadang
jalan cerita yang disajikan terasa tidak pas bagi
anak-anak.

Misalnya, di film Land Before Time, biasanya
dimunculkan dinosaurus jahat yang akan
mencelakakan Daki, Spike dan kawan-kawan.
Nah, tindakan dinosaurus jahat itu yang kami
ulas agar Dzaky tidak menirunya.

Begitu pula saat melihat Spongebob. Banyak
cerita berpesan negatif saya jumpai di serial ini.
Seperti ulah Spongebob yang usil atau reaksi
kasar Squidward terhadap Spongebob dan
Patrick. Saya tegaskan pada Dzaky untuk tidak
meniru perilaku buruk dari tokoh-tokoh yang
ada di sana. Dengan berbuat demikian, kami
berharap yang terinternalisasi di benak Dzaky
                                                     Dongeng Sebelum Tidur




sebagian besar berupa nilai dan norma
kebajikan. Hal ini penting baginya untuk
menghadapi berbagai tantangan hidup di masa
mendatang.




                                                                             26
ANAKKU, CERMIN JIWAKU
                        Dzaky sayang,

                        Saat ini kamu mungkin belum bisa memahami
                        tulisan ayah ini. Tulisan tentang besarnya
                        terima kasih ayah kepadamu. Mengapa
                        demikian? Karena Dzaky telah menjadi cermin
                        bagi jiwa ayah. Sikap dan tindak tandukmu
                        menjadi bahan renungan ayah. Baiklah, coba
                        kamu simak apa yang ayah tulis supaya paham
                        maksud ayah.

                        “Apa sih, yah?”

                        Itu pertanyaan yang sering Dzaky lontarkan
                        pada ayah setiap menemukan hal baru. Baru
                        kau dengar, baru kau lihat, ataupun baru ingin
                        kau ketahui lebih jauh. Ayah mencoba memberi
                        jawaban yang me-muaskan rasa ingin tahumu.

                        “Oh, itu anu.” Jawaban singkat ayah langsung
                        kau sambar, “Anu itu apa, yah?” Karena ingin
                        menjadi ayah yang baik, ayah mencoba
                        menjabarkan pengertian anu. “Anu itu bla bla
Dongeng Sebelum Tidur




                        bla.” Ayah pilih kata-kata yang mudah kau
                        pahami. Hati-hati ayah pilih kata-kata itu
                        supaya kamu tidak memiliki pengertian yang
                        keliru tentang hal tersebut.




           27
Sayangnya, sering ayah kehilangan kata-kata
untuk menjawab pertanyaanmu selanjutnya.
Hingga yang muncul sekedar jawaban, “Anu itu
anu.” Apabila kamu mengejar ayah dengan
pertanyaan serupa, tidak jarang justru amarah
yang muncul. “Sudah, jangan banyak tanya.
Nanti kalau besar Dzaky tahu sendiri.” Huhh,
apologi yang konyol.

Dzaky yang gemar belajar,

Sebenarnya dari pertanyaan sederhana itu,
ayah belajar beberapa hal penting dalam hidup.
Pertama, ayah harus memahami sesuatu
dengan benar dan jelas. Pemahaman semacam
ini ternyata penting karena menjadi penuntun
dalam bertindak secara tepat. Bertindak tepat
tentu harus sesuai dengan konteks situasi dan
waktu.

Nah, pemikiran ini mendorong ayah dan ibu
mengajarmu berpikir logis. Kamu ayah
biasakan memiliki alasan jelas bagi setiap
tindakan yang diambil.

Misalnya, ayah memintamu tidak bermain di
                                                 Dongeng Sebelum Tidur




halaman sore itu. Permintaan tadi tentu ada
alasannya. Coba tengok. Rumput di halaman
masih basah sehabis disiram. Padahal kamu
sudah selesai mandi dan berganti baju bersih.
Kalau Dzaky bermain di halaman, tentu bajumu



                                                                         28
kembali kotor. Bisa-bisa Dzaky harus mandi
                        lagi. Itulah alasan yang ayah kemukakan.

                        Ingat, sayang, selalu ada alasan demi
                        kebaikanmu di balik anjuran yang ayah berikan.
                        Itu karena besarnya kasih sayang kami
                        kepadamu. Anjuran ayah juga demi kebaikan
                        Dzaky. Alhamdulillah, pola pikir ini telah
                        terekam di benakmu. Buktinya, kamu selalu
                        bertanya, “Kenapa, yah?” untuk setiap anjuran
                        yang ayah sampaikan. Dan kamu bisa
                        menerima keterangannya dengan baik.

                        Dalam berpikir logis, ayah berusaha untuk tidak
                        menipumu. Ayah tidak mau Dzaky mematuhi
                        anjuran ayah karena takut pada hal-hal yang
                        tidak logis. Misalnya, ayah menganjurkanmu
                        untuk tidak berlarian di jalan depan rumah kita.
                        Alasan yang ayah kemukakan bukan karena di
                        jalan ada hantu. Itu bukanlah alasan yang
                        benar. Tidak ada hantu di jalan depan rumah
                        kita. Yang ada di sana ialah orang yang lalu
                        lalang menggunakan sepeda dan motor.
                        Berlari-larian di jalan bisa mencelakakan
                        dirimu, nak. Nah, Ayah menghindari alasan
Dongeng Sebelum Tidur




                        yang berisi kebohongan semacam itu.
                        Tujuannya agar Dzaky belajar bersikap jujur.




           29
Anakku yang pintar,

Di usiamu sekarang, ayah sering kagum dengan
sikapmu. Apalagi ketika ayah membandingkan
sikapmu dengan sikap ayah pada rentang usia
yang sama. Kamu lebih kritis dalam menilai
suatu hal.

Ingatkah kamu ketika mengajak temanmu
mengaji? Mereka tidak mau mengaji karena
ingin terus bermain. Kamu bilang, “Eh, itu
enggak solih. Kalau tidak mengaji, Allah tidak
sayang, lho.”

Subhanallah, Dzaky sudah bisa memahami arti
penting mengaji daripada bermain. Kalau ayah
bandingkan dengan sikap ayah dulu, ayah jadi
malu. Dulu, seusia kamu, ayah tidak termotivasi
mengaji. Yang penting bermain, bermain, dan
bermain. Jika simbah menyuruh mengaji, ayah
malah pergi menghindar. Sungguh bukan
contoh yang patut ditiru, nak.

Ayah juga ingat hari Senin lalu kamu enggan
bobo siang. Katamu,”Biar tidak ketinggalan
mengaji, bu.” Ya, pekan lalu Dzaky memang
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




tidak mengaji gara-gara bobo siang kelamaan.
Kamu jadi sedih. Belajar dari pengalaman,
kamu memilih tidak bobo siang supaya bisa
mengaji. Hemm, luar biasa anak ayah nih.




                                                                          30
Semangat mengaji yang kamu tunjukkan
                        menohok jiwa ayah. Selama ini ayah tidak aktif
                        mengaji. Padahal ajakan mengaji sering
                        disampaikan oleh beberapa kenalan ayah.
                        Kenapa ayah tidak mengaji? Alasannya terlalu
                        naif: karena tidak ada teman yang aktif di
                        pengajian itu. Ah, ayah jadi malu.

                        Ayah harus berubah sikap supaya Dzaky juga
                        terus bersemangat mengaji. Insya Allah ayah
                        akan rutin mengaji agar tidak menyesal. Ayah
                        tidak ingin menjadi contoh orang tua yang tidak
                        konsisten dalam mendidik anak. Apalagi Allah
                        menyuruh setiap hambanya untuk menjaga diri
                        dan keluarganya dari api neraka. Naudzubillahi
                        min dzalik.

                        Dzaky yang solih,

                        Ayah perhatikan Dzaky senang bermain dino.
                        Itu mainan plastik berbentuk aneka jenis
                        dinosaurus. Pagi ataupun petang Dzaky
                        mengajak ayah bermain dino. Maaf jika ayah
                        tidak selalu antusias dengan permainan tadi.
                        Ayah sering merasa capek setelah bekerja
Dongeng Sebelum Tidur




                        seharian. Mengoreksi naskah dan mencari
                        literatur untuk membuat buku itulah yang ayah
                        kerjakan seharian. Sering mata ayah terasa
                        pegal setelah seharian bekerja dengan
                        komputer. Nah, kalau sudah demikian Dzaky
                        bisa marah.


            31
Maafkan ayah jika sering membuat Dzaky kesal.
Maafkan ayah yang karena capek, tidak bisa
selalu bermain denganmu. Tapi Dzaky perlu
tahu, ayah sangat senang dengan semangatmu
yang tidak pernah padam. Ayah berharap besar
agar kamu bisa menyerap aneka pengetahuan
yang akan menerangi jalanmu. Dan di tengah
keheningan malam, ayah selalu memohon
kepada Allah swt agar diberi kekuatan untuk
bisa menjaga semangat belajarmu, meng-
gandeng tanganmu menyusuri jalan yang
benar. Tetaplah semangat, nak. Niscaya dunia
ada dalam genggamanmu.




                                                Dongeng Sebelum Tidur




                                                                        32
ETIKET HIDUP DI
                                  PERUMAHAN
                        Genap setahun saya tinggal di sebuah kawasan
                        perumahan baru. Dulu ini bekas pabrik
                        budidaya dan pengolahan jamur yang terbesar
                        di Klaten. Setelah bangkrut, lahan pabrik ini
                        dibeli oleh pengembang. Menurut rencana, di
                        sana akan dibangun 500 unit rumah dengan
                        berbagai tipe. Saat ini, pengembang tengah
                        membangun ruki (rumah kios) untuk
                        melengkapi deretan ruko yang sudah ada.

                        Saya merasa sangat bersemangat ketika pindah
                        ke sini. Penyebabnya ada dua. Pertama, karena
                        kami akan tinggal di rumah sendiri. Setelah 4
                        tahun pindah-pindah kontrakan, akhirnya Allah
                        memberi cukup rezeki untuk memiliki rumah
                        sendiri. Walaupun hanya rumah sederhana,
                        tetapi anugerah ini sangat membahagiakan saya
                        sekeluarga. Anda akan bisa merasakan euphoria
                        tersebut jika anda mengusahakan sendiri segala
                        persyaratan biaya dan administrasi rumah –
Dongeng Sebelum Tidur




                        tanpa meminta bantuan keuangan dari orang
                        tua.

                        Bukan berniat sombong jika kami tidak
                        meminta bantuan finansial pada orang tua.
                        Langkah tersebut kami tempuh karena kami


           33
yakin bahwa dengan pertolongan Allah, usaha
kami mendapatkan rumah impian akan
terlaksana.    Bertahun-tahun     istri saya
menyisihkan sebagian upah kerja yang saya
terima. Ketika menerima royalti buku-buku
yang saya tulis, kami berusaha menyimpannya
dengan baik. Sedikit demi sedikit, akhirnya
tabungan kami terkumpul sehingga bisa
digunakan untuk memenuhi segala persyaratan
KPR. Alhamdulillah. Memang benar, setiap
rumah memiliki sejarahnya sendiri.

Kedua, karena kami akan merumuskan kontrak
sosial baru bersama para tetangga. Saya dan
para tetangga di sini adalah generasi pertama
penghuni perumahan itu. Walaupun berasal
dari beragam latar belakang, kami punya niat
yang sama. Kami ingin membangun lingkungan
hunian yang nyaman, sehat, dan kondusif bagi
pendidikan anak-anak kami. Untuk itu
diperlukan aturan hidup yang akan dipatuhi
bersama. Adanya peluang mengutarakan ide-
ide bagi keharmonisan lingkungan membuat
saya begitu antusias. Tampaknya, para tetangga
                                                 Dongeng Sebelum Tidur




pun merasakan hal yang sama.

Pembahasan kontrak sosial melingkupi hal-hal
yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
warga. Hal-hal yang boleh kita lakukan biasa
disebut hak. Sementara hal-hal yang tidak
boleh dilakukan dapat disebut kewajiban.


                                                                         34
Antara hak dan kewajiban dalam pemahaman
                        saya selalu berjalan seiring. Ibarat dua sisi mata
                        uang, hak dan kewajiban tidak bisa dipisahkan.
                        Sewaktu kita menjalankan kewajiban, pada saat
                        yang sama kita tengah memberikan hak orang
                        lain. Demikian pula sebaliknya.

                        Banyak ide disampaikan para tetangga dalam
                        merumuskan kontrak sosial tadi. Sebagian ide
                        sudah disepakati bersama menjadi etiket hidup
                        di perumahan. Sementara ide yang lain menjadi
                        wacana yang hangat kami bahas. Saya sendiri
                        mencoba mencari tahu tentang etiket hidup
                        bertetangga menurut Rasulullah saw. Dari
                        sekian banyak hadits yang membahas masalah
                        ini, ada satu hadits yang menurutku perlu
                        dipahami benar oleh orang yang tinggal di
                        kawasan perumahan. Hadits yang diriwayatkan
                        oleh Ath-Thabrani sebagai berikut.

                         „Hak tetangga ialah bila dia sakit kamu
                        kunjungi dan bila wafat kamu menghantar
                        jenazahnya. Bila dia membutuhkan uang
                        kamu pinjami dan bila dia mengalami
                        kemiskinan (kesukaran) kamu tutup-tutupi
Dongeng Sebelum Tidur




                        (rahasiakan). Bila dia memperoleh kebaikan
                        kamu mengucapkan selamat kepadanya dan
                        bila dia mengalami musibah kamu datangi
                        untuk menyampaikan rasa duka. Janganlah
                        meninggikan bangunan rumahmu melebihi
                        bangunan rumahnya yang dapat menutup


           35
kelancaran angin baginya dan jangan kamu
mengganggunya dengan bau periuk masakan
kecuali kamu menciduk sebagian untuk
diberikan kepadanya.‟ (HR. Ath-Thabrani)

Wah, lingkungan perumahan pasti menjadi
harmonis jika warganya bisa menerapkan etiket
yang tersurat dalam hadits tersebut. Ternyata
kunci menciptakan interaksi sosial yang
harmonis terletak pada perilaku setiap pihak
yang berhubungan. Hal ini sudah disampaikan
Rasulullah saw dalam hadits berikut.

„Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua
orang dengan hartamu, tetapi dengan wajah
yang menarik (simpati) dan dengan akhlak
yang baik.‟ (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)

Namun, etiket bermuamalah tentu tidak
sebatas itu. Menurut Anda, etiket apa lagi yang
perlu diperhatikan oleh warga sebuah
perumahan?
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




                                                                          36
RESAH DI AWAL BULAN
                        Pernahkah Anda merasa resah melihat uang
                        gaji yang diterima di awal bulan? Saat ini saya
                        tengah mengalaminya. Saya sempat merasa
                        cemas ketika melihat pos-pos pengeluaran yang
                        harus saya penuhi. Dari gaji yang saya terima,
                        hanya tersisa Rp150.000,00 saja untuk
                        konsumsi satu bulan. Masya Allah, saya sempat
                        shock merenunginya. Bagamaina caranya
                        memenuhi keperluan konsumsi bagi istri dan
                        seorang anak saya dengan uang sejumlah itu?

                        Kondisi sekarang mengingatkan saya pada
                        beberapa peristiwa yang lalu. Dulu saya sering
                        mengalami keadaan kepepet saat masih kuliah.
                        Uang bekal dari orang tua sudah sangat tipis.
                        Semua pos pengeluaran sudah dipenuhi.
                        Tinggal dua pos saja yang harus dibiayai: pos
                        konsumsi dan ongkos pulang. Pilihannya
                        menjadi hitam dan putih. Jika sisa uang
                        digunakan untuk makan, maka tidak ada
                        ongkos pulang ke Purworejo. Padahal
Dongeng Sebelum Tidur




                        kepulangan itu bertujuan untuk meminta biaya
                        hidup selama seminggu ke depan. Nah, dalam
                        kondisi seperti itu, saya cenderung memilih
                        mengalahkan pos konsumsi. Jika biasanya
                        makan sehari tiga kali, di masa krisis, makan
                        berkurang menjadi dua kali.



           37
Sering pula nasi saya ganti dengan singkong.
Saya pergi ke pasar Ledoksari membeli
singkong. Di kos, saya rebus singkong itu lalu
saya makan panas-panas. Sebagian saya sisakan
untuk makan siang. Dengan demikian, saya bisa
pulang ke rumah untuk mengambil uang jatah
mingguan.

Setelah berkeluarga, saya juga pernah
mengalami kondisi semacam ini. Waktu itu
saya mau pindah ke rumah kontrakan yang
pertama. Uang sudah habis untuk bayar
kontrakan. Sisa uang akan digunakan untuk
keperluan konsumsi anak yang masih bayi.
Sementara saya belum punya perabot penting
seperti lemari, kasur, dan tempat tidur. Dari
mana lagi dapat uangnya? Untungnya waktu
itu dapat pinjaman dari Mbak Atik, teman baik
istri saya, sehingga bisa membeli barang-barang
tersebut.

Ketika mengingat masa-masa sulit itu, akhirnya
saya harus bersyukur. Ternyata Allah selalu
menunjukkan jalan keluarnya. Allah selalu
memberi kekuatan lahir dan batin untuk
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




berusaha mengatasinya. Sungguh Allah maha
benar dengan segala firmannya. Allah telah
menegaskan bahwa sesudah kesulitan pasti ada
kemudahan.      Bahkan    penegasan         itu
disampaikan hingga dua kali. Artinya, ini
garansi yang 100% terjadi dan berlaku bagi


                                                                          38
semua makhlukNya. Karena yakin dengan ke-
                        benaran tersebut, sampai-sampai ada yang
                        mengambil kesimpulan bahwa beratnya cobaan
                        menandakan semakin dekatnya pertolongan
                        Allah.

                        Lantas apa yang perlu dilakukan setelah yakin
                        dengan ketentuan Allah tersebut? Inilah
                        wilayah kerja manusia. Saya harus berusaha
                        sekuat tenaga agar bisa menjemput janji yang
                        Allah berikan. Itu saja. Tapi bagaimana
                        caranya, ya? Nah, ini yang sekarang sedang
                        saya cari. Insya Allah jika sudah ketemu, saya
                        akan menjalaninya dengan penuh semangat.
                        Doakan agar saya bisa, ya.
Dongeng Sebelum Tidur




           39
TUNAI ATAU KREDIT?
Lebih baik beli tunai daripada kredit. Itulah
yang diyakini istri saya saat akan mencari
barang bergerak yang diperlukan. Mengapa?
Katanya, barang yang dibeli tunai itu sudah sah
menjadi milik kita. Sementara barang yang
dibeli secara kredit, statusnya belum sah
menjadi milik kita. Kita hanya memiliki hak
pakai sampai barang itu lunas. Ketika kita
melakukan kredit barang, sewaktu-waktu
barang bisa diambil kembali oleh pemiliknya.
Seperti halnya barang sewaan. Jika kita
dianggap wanprestasi, pemilik dapat menarik
barang itu tanpa memberi ganti rugi atas biaya
yang telah kita keluarkan selama ini. kita tidak
memiliki    landasan    kuat    untuk     mem-
pertahankan barang tadi.

Hal ini juga berarti kita tidak bebas
memperlakukan barang kreditan. Misalnya kita
butuh dana segera. Jika yang kita punya itu
barang yang dibeli dengan kontan, kita bisa
                                                   Dongeng Sebelum Tidur




menjualnya kepada orang lain. Akan tetapi, jika
yang kita miliki itu barang kreditan, kita
terpaksa cari cara lain untuk mendapatkan
dana tadi. Kemungkinan besar berhutang
kepada saudara atau teman. Nah, akhirnya kita
justru menggali lubang baru untuk menutup



                                                                           40
lubang lainnya. Kondisi semacam ini tentu
                        tidak kita inginkan, bukan?

                        Penjelasan tersebut membuatku berpikir setiap
                        kali akan mengambil tawaran kredit. Padahal di
                        kantor sepanjang waktu ada penawaran barang
                        secara kredit. Barangnya pun beragam. Dari
                        sepeda onthel, laptop, sampai hape. Nah, yang
                        terakhir ini sepeda motor yang ditawarkan.
                        Konon, harganya lebih murah daripada harga di
                        pasaran. Kita boleh tidak membayar uang muka
                        (DP 0 rupiah), dengan masa angsuran 3 tahun
                        menurun. Pantaslah banyak teman yang
                        tertarik.
Dongeng Sebelum Tidur




            41
Kala

                              dunia
                             menatap


     Dongeng Sebelum Tidur




42
KETULA-TULA KETALI
                        “Bapak dan ibu tidak bisa mewariskan harta.
                        Karena itu mumpung kamu masih bisa
                        bersekolah, belajarlah yang benar. Bapak
                        yakin ilmu itu akan bermanfaat bagimu
                        kelak.”

                        Pesan bapak itu masih melekat kuat di benak
                        saya. Pesan tersebut mungkin mencerminkan
                        harapan banyak orang tua dari kalangan tidak
                        berpunya      terhadap     anaknya.      Mereka
                        memimpikan agar si anak tidak terjerat dalam
                        keterbatasan seperti yang dialaminya sekarang.
                        karena tekad tersebut, banyak orang tua yang
                        legawa berujar, “Biarlah segala duka lara ini aku
                        tanggungkan asal engkau mendapatkan yang
                        lebih baik, anakku.”

                        Mengapa muncul harapan seperti itu? Ternyata
                        sebagian besar masyarakat meyakini bahwa
                        pendidikan merupakan jembatan emas untuk
                        melakukan mobilitas sosial. Melalui pen-
                        didikan, seseorang dapat naik ke jenjang sosial
Dongeng Sebelum Tidur




                        yang lebih tinggi. Dengan memasuki kelas
                        sosial yang lebih tinggi, sang anak akan
                        memiliki penghidupan yang lebih baik.
                        Sungguh ini bukan impian di siang bolong. Kita
                        tentu bisa menemukan contoh orang yang



           43
berhasil melakukan mobilitas sosial vertikal
tadi.

Mungkinkah memupuk impian tersebut saat
ini? Ketika melihat realitas dunia pendidikan
Indonesia, rasanya tidak semua orang tua bisa
mendendangkan impian tersebut ke telinga
anaknya.    Memang      konstitusi  Indonesia
mewajibkan      negara     untuk    menjamin
terpenuhinya hak-hak dasar fakir miskin dan
anak-anak telantar. Memang undang-undang
tentang sistem pendidikan nasional mengatur
agar setiap warga negara mendapatkan
pendidikan    dasar    12    tahun.  Memang
pemerintah berusaha keras untuk me-
ningkatkan anggaran pendidikan menjadi 20%
dari APBN. Akan tetapi, justru dari landasan
hukum tersebut melahirkan sejumlah kebijakan
pendidikan yang tidak berpihak pada rakyat
kecil.

Simak saja fenomena kastanisasi pendidikan
yang membagi sekolah menjadi tiga. Jenjang
tertinggi ialah sekolah bertaraf internasional
(SBI). Di bawahnya terdapat rintisan sekolah
                                                 Dongeng Sebelum Tidur




bertaraf internasional (RSBI). Sementara kasta
terendah ialah sekolah reguler.

Siapa yang bisa masuk ke SBI dan RSBI? Tentu
hanya siswa dengan kecerdasan tinggi dan
kemampuan finansial kuat. Berbagai kegiatan


                                                                         44
dan fasilitas yang diberikan menjadi alasan
                        utama mahalnya biaya masuk dan biaya
                        bulanan di dua sekolah ini. Tahukah anda
                        berapa kisaran biaya-biaya tersebut? Kompas
                        edisi 3 Juni 2010 menyebutkan, “Biaya masuk
                        di sekolah-sekolah berstatus RSBI umumnya 8
                        juta hingga 10 juta rupiah, sementara biaya
                        bulanan       Rp      450.000,00      hingga
                        Rp850.000,00.” Tentu orang tua harus
                        merogoh kocek lebih dalam untuk membiayai
                        anaknya yang bersekolah di sekolah berstatus
                        SBI.

                        Para siswa di kedua sekolah tersebut belajar
                        menggunakan metode pembelajaran dwibahasa
                        (bahasa Indonesia dan Inggris). Sekolah akan
                        menghadirkan guru asing (native teacher)
                        untuk mengajar mata pelajaran matematika,
                        sains, dan bahasa inggris seminggu sekali.
                        Penerapan metode tersebut tentu menambah
                        mahal biaya sekolah di sana.

                        Menurut Musni Umar, Ketua Komite SMA
                        Negeri 70 Jakarta, penerapan metode tersebut
                        dinilai mubazir. Alasannya karena orientasi dan
Dongeng Sebelum Tidur




                        mimpi mayoritas siswa SMA setelah tamat
                        sekolah di dalam negeri adalah melanjutkan
                        pendidikan ke UI, UGM, ITB, dan lain-lain.
                        Mereka tidak berpikir untuk bersekolah ke luar
                        negeri.



           45
Di sini terdapat asumsi yang keliru bahwa
Sekolah Bertaraf InternasionaI harus meng-
ajarkan pelajaran dalam bahasa Inggris.
Padahal negara-negara maju seperti Jepang,
Perancis, Finlandia, Jerman, dan Korea meng-
gunakan bahasa nasional mereka sebagai
bahasa pengantar. "Sebaiknya sekolah bertaraf
internasional perlu dikaji ulang. Sepatutnya kita
berkiblat ke tujuan sistem pendidikan nasional
kita, bukan ke sistem luar macam Cambridge,"
ujar Musni (Kompas, 25 April 2010).

Memang ada ketentuan untuk menyisihkan
sekian persen kuota bagi siswa berprestasi dari
golongan ekonomi lemah. Namun pada
praktiknya,   sekolah akan secara bertahap
mengurangi prosentase tadi supaya bisa
menutup besarnya biaya operasional. Tidak
mengherankan jika sebagian warga lalu berpikir
pemerintah berperilaku seperti di zaman
penjajahan belanda. Salah satunya Utomo
Dananjaya, Direktur Institute for Education
Reform Universitas Paramadina. "Yang kaya
diutamakan, yang miskin tidak diperhatikan.
                                                    Dongeng Sebelum Tidur




Perlakuan membedakan ini diskriminasi,"
tuturnya. (Kompas, 3 Juni 2010)

Lantas, benarkah sekolah reguler merupakan
pilihan terbaik bagi mayoritas rakyat kecil di
Indonesia? Memang sumbangan pengem-
bangan pendidikan (SPP) telah dibayarkan oleh


                                                                            46
pemerintah. Mereka yang belajar di sekolah
                        negeri berhak mendapatkan fasilitas tersebut.
                        Dana bantuan operasional sekolah (BOS) pun
                        dibagikan pada setiap siswa. Namun, pemikiran
                        komersial yang merasuk ke dalam benak para
                        penyelenggara pendidikan mendorong mereka
                        menempatkan wali murid sebagai objek bisnis.
                        Ada saja celah yang dapat dimasuki untuk
                        menarik dana dari orang tua. Semuanya
                        dibungkus dengan dalih „demi kemajuan
                        pendidikan putra-putri Anda sendiri‟. Tidak
                        heran jika muncul keluhan, “Katanya sekolah
                        gratis. Kok masih bayar?”

                        Ketika orang tua gagal memenuhi segala
                        pungutan tersebut, akhirnya anaklah yang
                        menjadi korban.Di tahun 2007 saja, lebih dari
                        1,1 juta anak terpaksa memilih berhenti
                        bersekolah di Indonesia. Artinya, setiap menit
                        ada 4 siswa yang putus sekolah waktu itu.
                        Berdasarkan kenyataan empiris di lapangan,
                        diperkirakan jumlah anak putus sekolah masih
                        akan meningkat.

                        Ketula-tula ketali. Sudah jatuh tertimpa tangga.
Dongeng Sebelum Tidur




                        Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi
                        orang tua murid sekarang. Bayangkan saja.
                        Walaupun mereka sudah menangis batin
                        melihat anaknya putus sekolah, orang tua
                        masih bisa terancam membayar denda pada
                        pemerintah. Mengapa hal itu terjadi?


           47
Hal ini bisa terjadi jika masing-masing
pemerintah daerah menyetujui aturan seperti
yang diajukan anggota DPRD kota Depok.
Mereka menyiapkan Rancangan Peraturan
Daerah (Raperda) Sistem dan Mekanisme
Penyelenggaraan Pendidikan. Raperda tersebut
mengatur sanksi bagi orangtua yang lalai
menyekolahkan anaknya berupa denda. Jika
secara sah dan meyakinkan orangtua sengaja
menelantarkan hak anak untuk menuntaskan
wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun, yang
bersangkutan dapat dikenai tuduhan perdata
dengan hukuman denda maksimal 10 kali lipat
biaya pendidikan anak pada masa penelantaran
pendidikannya.

Namun sanksi tidak serta-merta diterapkan
kepada setiap orangtua yang tak bisa
menyekolahkan anaknya. Penjatuhan sanksi
tadi akan mempertimbangkan kemampuan
orangtua siswa (Kompas, 23 April 2010).

Sungguh ironis dunia pendidikan kita.
Pemerintah seperti menutup mata tentang
keadaan rakyat. Bukankah kebanyakan kasus
                                                Dongeng Sebelum Tidur




anak putus sekolah disebabkan karena orang
tua tidak mampu membayar biaya sekolah?
Jangankan untuk membayar aneka pungutan
tadi, untuk memenuhi kebutuhan pokok saja
semakin banyak yang kerepotan. Kondisi ini
diperparah dengan menyempitnya lapangan


                                                                        48
pekerjaan dan banyaknya PHK. Bagaimana
                        mungkin pemerintah membuat kebijakan yang
                        tidak berpihak pada mayoritas rakyat?
                        Masihkah pemerintah menjadi abdi masyarakat
                        seperti yang digembar-gemborkan? Tolong,
                        jangan pupus mimpi kami!
Dongeng Sebelum Tidur




           49
JANGAN BUGIL
       DI DEPAN KAMERA!
Fantastik! Kompas (9/04/2010) mengangkat
hasil survey tentang orientasi remaja Indonesia
terhadap pornografi. Menurut survey tersebut,
97% responden remaja mengaku pernah
menikmati pornografi. Yang lebih mengejutkan,
62% responden mengaku pernah melakukan
hubungan badan.

Jika dikaitkan dengan realitas kehidupan
sekarang, sekilas tidak ada yang istimewa dari
hasil survey tersebut. Masyarakat sudah bisa
hidup rukun dengan pornografi. Padahal yang
porno itu selalu panas. Terbukti panasnya
pornografi tidak pernah terkalahkan oleh isu
politik terpanas di negeri ini. Diculiknya Miyabi
ternyata langsung menculik perhatian sebagian
kita dari huru-hara mundurnya SMI.

Akan tetapi saya lagi tidak ingin membahas
SMI apalagi Miyabi. Bagi saya, ada yang perlu
                                                    Dongeng Sebelum Tidur




dicermati lebih jauh berkaitan dengan hasil
survey tersebut. Saya teringat lontaran
pendapat Sony Setyawan, penggagas kampanye
jangan bugil di depan kamera. Sinyal tersebut
disampaikan Sony beberapa waktu lalu dalam
acara Kick Andy.


                                                                            50
Pornografi menjadi salah satu perhatian utama
                        masyarakat bukan hanya karena daya tariknya
                        yang begitu kuat. Mereka yang sudah
                        berkeluarga saja tetap keranjingan dengan
                        sensasi porno. Apalagi remaja yang baru
                        menggelegak rasa ingin tahunya. Sorotan
                        masyarakat juga berkaitan dengan dampak
                        negatif pornografi. Sudah banyak kajian yang
                        membahas akibat buruk pornografi dari
                        berbagai sudut pandang. Ada yang mengaitkan
                        pornografi dengan keharmonisan keluarga.
                        Laporan yang terakhir membahas efek
                        pornografi terhadap merosotnya perekonomian
                        nasional Amerika Serikat.

                        Fenomena pornografi tidak bisa diberangus
                        begitu saja. Selain karena peminatnya yang
                        terus bertambah, pornografi juga didukung oleh
                        kepentingan kapitalistik. Cukup memakai
                        logika sederhana untuk memahami pernyataan
                        tadi. Pornografi itu barang dagangan yang
                        dicari    banyak   orang.     Produk    porno
                        mengalahkan buku best seller dan film box
                        office apapun. Wajar bila kemudian produsen
Dongeng Sebelum Tidur




                        pornografi berlomba-lomba menyuplai per-
                        mintaan pasar tadi. Pemasaran secara terang-
                        terangan dilakukan melalui situs-situs porno.
                        Sementara pemasaran produk dalam bentuk
                        DVD dan VCD dilakukan secara sembunyi-
                        sembunyi oleh banyak penjual cakram padat



            51
kaki lima. Nah, seandainya jumlah remaja
indonesia itu mencapai 100 juta orang dan 62%
dari mereka mengonsumsi produk pornografi,
betapa banyak pemasukan yang diperoleh oleh
sang produsen. Apalagi pemasarannya di-
lakukan dengan menjangkau seluruh pelosok
dunia.

Para pelaku bisnis pornografi kini semakin lihai
dalam melancarkan aksinya. Semula mereka
hanya merekam adegan esek-esek yang
dilakukan oleh bintang film porno. Peng-
ambilan gambarpun dilakukan di studio.
Namun, sekarang pelaku bisnis pornografi
sudah go public. Mereka mengiming-imingi
konsumennya untuk menjual gambar erotis
yang direkam bersama pasangan. Bahkan
menurut sony, sedikitnya terdapat lima situs
porno di indonesia yang membuat penawaran
terbuka tadi. Konon, mereka bersedia membeli
setiap menit adegan mesra yang dimiliki
dengan harga 100.000 rupiah.

Mengapa muncul tawaran itu? Ternyata hal itu
berkaitan dengan disematkannya fitur perekam
                                                   Dongeng Sebelum Tidur




gambar pada telepon seluler. Banyak anak
muda tergoda untuk merekam adegan mesra
mereka melalui ponsel. Gambar yang direkam
pun bervariasi, mulai dari pose telanjang
sampai adegan hubungan seksual. Semula
gambar tersebut hanyalah untuk konsumsi


                                                                           52
pribadi. Barangkali inilah „prasasti cinta‟ yang
                        mereka pahatkan. Namun demi alasan
                        ekonomis atau aktualisasi diri, foto dan video
                        itu berpindah ke tangan pelaku bisnis esek-
                        esek. Bagaikan kanker, gambar porno me-
                        nyusup cepat ke seluruh kalangan.

                        Sony khawatir Indonesia sudah masuk pada era
                        industri pornografi yang dilegalkan. Dia
                        membuat klasifikasi pembuatan video porno
                        menjadi enam peringkat. Peringkat pertama
                        adalah video porno yang dibuat secara iseng.
                        Misalnya, rekaman gambar telanjang seseorang
                        yang dibuatnya sendiri.

                        Peringkat kedua adalah video porno yang
                        dibuat atas nama cinta. Contohnya, sepasang
                        kekasih    yang   ingin adegan mesranya
                        didokumentasikan. Sayangnya, pihak wanita
                        sering menjadi korban. Dia tidak menghendaki
                        adegan      mesranya      direkam     apalagi
                        disebarluaskan, tetapi pihak lelaki me-
                        maksanya. Peringkat ketiga, yaitu mengambil
                        gambar adegan seksual atau ketelanjangan
                        dengan menggunakan kamera tersembunyi.
Dongeng Sebelum Tidur




                        Tanpa disadari, ada kamera yang meng-
                        abadikan momen itu. Orang yang direkam baru
                        mengetahuinya setelah gambar tersebut
                        beredar di masyarakat.




           53
Peringkat keempat adalah pembuatan video
porno yang sengaja dilakukan untuk tujuan
komersil. Inilah yang dilakoni oleh bintang film
porno seperti Miyabi. Peringkat kelima adalah
pembuatan video porno tentang adegan
perkosaan. Sedangkan peringkat keenam
adalah pembuatan video porno yang me-
libatkan anak-anak.

Video mesum apa yang pernah Anda putar?
Gambar porno apa yang pernah Anda saksikan?
Ah, tidak penting menjawab pertanyaan itu.
Walau kita menyaksikannya dengan sembunyi-
sembunyi demi alasan moral, ternyata adik atau
anak kita sudah melangkah lebih jauh. Mereka
telah mempraktikkannya bersama pasangan.
Bahkan, ada yang berani unjuk gigi dengan
mempertontonkan „kepribadiannya‟ di depan
umum. Na‟udzubillahi min dzalik.

Tidak     aneh    jika  sekarang    Depdikbud
mengangkat isu pendidikan karakter bangsa
untuk membangun masyarakat yang lebih
beradab. Namun, kampanye ini akan segera
dikenang sebagai jargon semata jika tanggung
                                                   Dongeng Sebelum Tidur




jawab mendidik generasi muda hanya
dibebankan pada guru di sekolah. Supaya
efektif, peran aktif orang tua – yang sesung-
guhnya menjadi guru utama dan pertama bagi
anak- sangatlah diperlukan. Mari jaga diri dan
keluarga kita dari murka Allah swt!


                                                                           54
AWAS, RACUN TEKNOLOGI
                              MENGINTAI!
                        Nokia C3 terjual 600 buah dalam waktu empat
                        jam di Bali. Begitu sekilas judul yang saya baca
                        di Kompas Sabtu lalu (5 Juni 2010).
                        Sebenarnya harga Nokia C3 dibandrol
                        Rp1.159.999 di toko ritel Nokia yang resmi
                        mulai 6 Juni 2010. Namun pada hari pertama
                        dipasarkan, Nokia langsung memberi diskon
                        Rp260.000,00. Penawaran khusus ini berlaku
                        satu hari saja mulai pukul 10.00 hingga 22.00.
                        Penjualan khusus ini dilakukan di 9 kota, yakni
                        Jakarta,     Surabaya,     Bandung,      Medan,
                        Yogyakarta, Palembang, Makassar, Banjar-
                        masin, Denpasar, dan Semarang.

                        Yang lebih „membanggakan‟ lagi, Indonesia
                        terpilih sebagai negara pertama perilisan Nokia
                        C3. Pemilihan tersebut bukan tanpa alasan.
                        Masyarakat Indonesia tercatat memiliki
                        aktivitas tinggi dalam menggunakan jejaring
                        sosial Facebook. Kita tentu menyambut baik
Dongeng Sebelum Tidur




                        kehadiran gadget yang memenuhi kebutuhan
                        bersosialita. Nah, sampel hasil penjualan Nokia
                        C3 tersebut membenarkan asumsi pabrikan alat
                        telekomunikasi dari Finlandia tadi.




           55
Sebenarnya, antusiasme warga Indonesia
terhadap teknologi terlihat semakin jelas akhir-
akhir ini. Tidak hanya pada kemajuan teknologi
komunikasi. Coba saja Anda perhatikan acara
pameran teknologi yang lain. Misalnya, pada
pameran komputer yang semakin rutin digelar.
Perhatikan belanjaan para pengunjungnya.
Notebook keluaran terbaru jadi bawaan.
Kamera digital dengan MP terbesar laris
diserbu. I-pad yang lagi gencar ditawarkan pun
sudah banyak yang menenteng.

Mengapa kita bersikap begitu antusias terhadap
perkembangan teknologi itu? Apakah kita
memang      benar-benar      memerlukannya?
Jangan-jangan kita hanya menjadi korban iklan
demi mengejar gengsi dan prestise.

Saya yakin akan lahir analisis yang cukup
panjang untuk bisa memahami gaya hidup ini.
Namun, saya tertarik dengan lontaran Pak Didit
Chris Prawirokusumo (mistergrid). Dalam
workshop desainer grafika yang diadakan di
tempat kerja saya (8-10 Juni 2010), praktisi dan
pemerhati desain grafis itu melontarkan adanya
                                                   Dongeng Sebelum Tidur




gejala keracunan teknologi. Menurut mistergrid
–ini nickname Pak Didit- gejala keracunan
teknologi sebagai berikut.

   1. Menyukai hal-hal instan.
   2. Takut dan sekaligus memuja teknologi.



                                                                           56
3. Menyukai teknologi sebagai mainan.
                           4. Menganggap marah dan kekerasan
                               sebagai hal yang wajar dan normal.
                           5. Tidak dapat membedakan hal yang asli
                               dan palsu.
                           6. Kehidupan sosial tidak ada.
                           7. Minimnya pesan edukatif dan religius.
                           8. Menghilangnya peradaban kultural.
                           9. Meredupnya esensi mata hati dan
                               perasaan.
                           10. Semaraknya friksi karena derivasi
                               referensi kompetensi dengan persepsi.
                           11. Sering     terjadi  kekeliruan   dalam
                               menggunakan piranti kerja karena
                               kurang memahami cara kerjanya.
                           12. Hilangnya kepercayaan diri si pengguna.

                        Tanda-tanda keracunan ini perlu menjadi
                        perhatian kita. Tujuannya supaya kita tidak
                        diperbudak oleh teknologi. Ingatlah, teknologi
                        itu budak yang baik, tetapi dia itu majikan yang
                        sangat buruk. Itu yang mistergrid tandaskan
                        pada saya.
Dongeng Sebelum Tidur




           57
OTAK-OTAK TELEVISI
Televisi memang bisa menjadi alternatif
pendamping anak saat orang tua sibuk. Pilihan
ini diambil sebagian orang tua agar anak tidak
rewel selama ditinggal beraktivitas. Beragam
acara untuk anak pun disiapkan oleh para
pengelola televisi. Ada reality show untuk anak,
ada serial kisah bagi anak. Ada pula film yang
ditujukan pada anak.

Anak-anakpun menikmati kemerdekaan dari
orang tuanya dengan gembira. Mereka bisa
betah duduk berlama-lama di depan kotak
gambar hidup. Selama menikmati acara yang
menarik hatinya, anak tanpa sadar sedang
menjalani sosialisasi. Mereka menyerap
informasi yang ditunjukkan lewat perkataan
dan sikap tokoh. Karena orang tua lengah,
sosialisasi tersebut berjalan tidak terkendali.
Tahu-tahu anak menunjukkan perilaku yang
berbeda dengan yang diajarkan orang tua.
Teman saya mempunyai pengalaman mengenai
                                                   Dongeng Sebelum Tidur




hal tersebut.

“Ibu ibu. Apa sih isi otakmu?”

Komentar yang dilontarkan si kecil membuat
sang ibu terkejut. Dia merasa tidak pernah
mengajarkan    sikap   demikian.   Tiba-tiba



                                                                           58
anaknya berekspresi semacam itu ketika
                        mengobrol dengan ibunya. Sebagai ibu yang
                        peka, teman saya berusaha mencari penyebab
                        sikap anaknya. Setelah ditelisik, ternyata si
                        anak hanya menirukan ucapan dalam dialog
                        salah satu film Spongebob.

                        Teman saya lalu melarang anaknya menonton
                        Spongebob. Dia mengarahkan si kecil untuk
                        menonton sinetron yang ada pemain anak-
                        anaknya. Menurut pemikirannya, siaran
                        sinetron anak dan sinetron dengan pemeran
                        anak-anak itu tepat ditonton sang anak.
                        Makanya dia tidak merasa cemas ketika
                        anaknya menonton sinetron semacam itu.

                        Suatu hari anaknya menggerutu,”Dasar orang
                        tidak punya otak!”

                        Deg. Teman saya terkaget-kaget mendengar
                        kata-kata anaknya. Ternyata televisi telah
                        menghadirkan „otak-otak‟ di benak si anak.
                        Akan tetapi otak-otak yang ini berbeda rasa
                        dengan otak-otak bandeng yang biasa dia bawa
                        setiap pulang dari Semarang. Otak-otak televisi
Dongeng Sebelum Tidur




                        ini justru menimbulkan rasa was-was di benak
                        teman saya. Mau jadi apa anakku kalau
                        sepanjang waktu diasuh oleh televisi?

                        Menurut saya, teman saya masih bisa disebut
                        beruntung. Dia segera menangkap sinyal



           59
pengaruh buruk televisi pada diri si anak. Dari
sini, teman saya menyadari pentingnya
mendampingi anak saat menonton siaran
televisi. Jangan biarkan anak menerima
mentah-mentah pesan setiap tayangan yang
ditontonnya. Ini disebabkan karena konsep
acara televisi bagi anak pun belum sepenuhnya
berpihak pada anak. Hak-hak anak untuk men-
dapatkan pendidikan yang baik masih
diabaikan oleh para produsen acara dan
pengelola televisi. Akibatnya pesan-pesan moral
tidak menghiasi materi tayangan bagi anak.

Melihat realitas ini, mendampingi anak saat
menonton televisi menjadi wajib. Jangan
langsung percaya dengan label „film anak‟
ataupun „tayangan untuk anak‟. Mari ting-
katkan kepedulian terhadap kualitas moral
anak-anak. Buah hati kita merupakan
pembangun peradaban Indonesia di masa
depan. Bukankah kita ingin membangun
peradaban yang maju dengan tetap menghargai
martabat kemanusiaan?
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




                                                                          60
SEMUT, LABA-LABA,
                                ATAU LEBAH?
                        Allah swt tidak segan menggunakan perilaku
                        binatang untuk memberi inspirasi bagi
                        manusia. Tiga di antaranya ialah semut, laba-
                        laba, dan lebah.

                        Semut memang hewan yang hidup secara
                        berkelompok. Mereka memiliki pembagian
                        kerja yang sangat rapi. Ada semut yang bekerja
                        menjaga keamanan sarang. Ada juga semut
                        yang bekerja mencari bahan makanan.
                        Sementara ratu semut hanya bertelur sepanjang
                        waktu. Siang dan malam mereka bekerja keras.
                        Semut pekerja pun menjelajah daerah sekitar
                        sarangnya     untuk     mendapatkan     bahan
                        makanan. rempah roti akan dijunjungnya
                        sendiri. Apabila mendapatkan bangkai belalang
                        atau daun, mereka akan menjunjungnya
                        beramai-ramai. Gudang persediaan makanan
                        para semut selalu penuh dan terus bertambah.
Dongeng Sebelum Tidur




                        Perilaku laba-laba berbeda dengan semut.
                        Laba-laba bukan makhluk sosial. Dia hidup
                        sendiri-sendiri. Untuk mendapatkan makanan,
                        laba-laba memasang jaring yang cukup besar.
                        Nyamuk atau kupu-kupu yang tersangkut di
                        jaring tentu berusaha melepaskan diri. Gerakan


            61
mereka menimbulkan getaran pada jaring.
Laba-laba kemudian menghampiri binatang
yang malang itu. Sikap tangan dingin laba-laba
tidak hanya dia tunjukkan pada mangsanya.
Jika dia tidak mendapatkan makanan, laba-laba
betina pun tega memangsa pejantan yang baru
saja mengawininya.

Lain lagi perilaku lebah. Lebah hewan yang
hidup bersama-sama dalam satu sarang. Seperti
semut, ada pembagian kerja di antara para
lebah. Perbedaannya terletak pada jenis
makanan yang dikumpulkan. Lebah-lebah
menyambangi bunga-bunga yang sedang
mekar. Mereka menghisap nektar atau sari dari
bunga itu. Ketika kembali ke sarang, dia simpan
nektar tadi. Inilah yang kita kenal sebagai
madu.

Bagaimana      perilaku   semut     mewarnai
kehidupan kita? Jika berguru pada semut, kita
termotivasi untuk terus menumpuk nikmat
duniawi. Kita mengerahkan segala daya agar
kekayaan atau popularitas tidak berkurang.
Dalam ritme kerja semacam ini, sangat
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




mungkin kita melanggar hak-hak diri dan orang
lain. Tiada waktu lagi untuk bercengkerama
dengan keluarga. Memang pundi-pundi kita
akan segera penuh, bahkan membludak. Akan
tetapi, yang tersimpan dalam pundi-pundi itu
belum tentu yang kita perlukan. Bisa jadi


                                                                          62
sampai kita meninggal, kita belum sempat
                        menikmati hasilnya.

                        Apabila berguru pada laba-laba, kita akan
                        mengandalkan      kemampuan    otak    untuk
                        mencukupi keperluan hidup. Cukup dengan
                        memasang jaring, laba-laba akan men-
                        dapatkan hasil. Barangkali ini yang disebut
                        kerja cerdas. Namun kerja cerdas tadi dapat
                        menyeret pelaku untuk bermain siasat. Nah,
                        tidak jarang korban siasat itu justru orang-
                        orang yang setia membantu selama ini.

                        Lain cerita jika Anda memilih lebah sebagai tipe
                        ideal. Anda akan lebih berhati-hati dalam
                        bekerja. Anda berusaha menempuh cara yang
                        baik dan benar. Memang cara ini harus
                        dilakukan dengan kerja keras. Namun, hasilnya
                        pasti baik buat diri sendiri dan orang lain.

                        Perilaku semut, laba-laba, dan lebah bisa
                        menjadi cermin bagi kita dalam mengejar
                        dunia. Anda bebas memilih cermin untuk
                        meningkatkan motivasi hidup.
Dongeng Sebelum Tidur




           63
AMAN BERSEPEDA MOTOR
Sepeda motor merupakan moda transportasi
yang paling populer. Hampir setiap orang
merasa butuh sepeda motor untuk mendukung
aktivitas kesehariannya. Ini disebabkan karena
sepeda motor mudah digunakan dan mudah
diperoleh. Kemudahan memperoleh berkaitan
dengan sepeda motor yang bisa diperoleh
dengan cara kredit. Sementara mudah peng-
gunaannya berkaitan dengan cara mengen-
darai sepeda motor yang tidak sulit dilakukan.
Akibatnya, di jalanan banyak pengendara
sepeda motor yang asal jalan. Dia tidak
mengindahkan aturan berlalu lintas sehingga
dapat membahayakan keselamatan diri sendiri
maupun orang lain.

Bekendara di jalan raya secara aman harus
menjadi perhatian setiap pemakai jalan. Selain
berguna untuk memastikan keamanan diri
sendiri, berkendara secara aman juga menjamin
ketertiban di jalan. Apa saja hal-hal yang harus
                                                   Dongeng Sebelum Tidur




diperhatikan untuk berkendara secara aman
itu?

   1. Sebelum berjalan, pastikan bahwa
      kondisi kendaraan dapat bekerja baik.
      Periksalah lampu sein, lampu utama,
      rem, dan klakson.



                                                                           64
2. Kenakan helm yang memenuhi standar
                           keamanan dengan benar. Pastikan
                           sudah terkunci dengan benar. Helm
                           serupa juga dikenakan oleh orang yang
                           Anda boncengkan.
                        3. Berjalanlah dengan kecepatan standar.
                           Ketika berjalan di dalam kota,
                           berjalanlah dengan kecepatan maksimal
                           40 km/jam. Tidak perlu mengebut
                           apalagi dalam kondisi jalan yang ramai.
                        4. Gunakan klakson dan lampu sein
                           dengan benar. Sewaktu akan membelok
                           ke arah kiri, nyalakan lampu sein kiri
                           terlebih     dahulu.   Demikian     pula
                           sebaliknya.
                        5. Nyalakan lampu utama walau di siang
                           hari. Cahaya lampu tersebut me-
                           mudahkan pemakai jalan lain untuk
                           mengetahui keberadaan Anda.
                        6. Jika Anda berjalan pelan, ambillah jalur
                           sebelah kiri. Sebaliknya, jika Anda
                           melaju lebih kencang, ambillah jalur di
                           sebelah kanan. Namun usahakan agar
                           Anda tidak melanggar garis pembatas
                           jalan yang memisahkan dua arus lalu
                           lintas.
                        7. Jangan mendahului kendaraan lain dari
Dongeng Sebelum Tidur




                           sebelah kiri. Itu dapat mengagetkan
                           pengendara yang Anda dahului.
                        8. Tidak perlu menerobos lampu merah.
                           Hal ini dapat membahayakan ke-
                           selamatan Anda. Pada waktu berhenti di
                           traffic light, usahakan posisi kendaraan
                           tidak melampaui marka jalan.


           65
9. Utamakan pengendara di depan Anda
    yang akan berbelok arah. Jika dia sudah
    menyalakan lampu sein, sebaiknya Anda
    perlambat laju kendaraan Anda untuk
    memberi kesempatan dia berbelok.
10. Jika palang pintu perlintasan kereta api
    mulai diturunkan, Anda tidak boleh
    menerobosnya. Ini membahayakan jiwa
    Anda karena kereta api tidak bisa
    mengerem lajunya secara mendadak.




                                               Dongeng Sebelum Tidur




                                                                       66
WANG SINAWANG
                        Wong urip iku padha wang sinawang.

                        Ungkapan berbahasa Jawa tersebut me-
                        nunjukkan bahwa kita saling memperhatikan
                        kondisi lingkungan sekitar. Inilah yang
                        melahirkan   dinamika   dalam  kehidupan
                        bersama.

                        Ketika kita melihat rekan kita memiliki suatu
                        barang, kita lalu ingin memilikinya pula.
                        Munculnya keinginan tersebut mendorong kita
                        berusaha untuk mewujudkannya. Jika dana
                        mencukupi, segera kita beli barang yang sama.
                        Apabila dana belum ada, kita pun berusaha
                        menabung sebagian uang kita.

                        Selama    masa       mengumpulkan     tersebut
                        muncullah      beragam     pengalaman     yang
                        mewarnai emosi kita. Ada rasa tak sabar
                        menanti saat cukupnya tabungan untuk men-
                        dapatkan barang tadi. Ada rasa kecewa ketika
                        kita harus menggunakan tabungan tersebut
Dongeng Sebelum Tidur




                        untuk keperluan mendadak yang lebih penting.
                        Pada kondisi semacam ini, kita cenderung
                        menilai teman yang sudah memiliki barang
                        idaman kita itu pasti bahagia.

                        Di sisi yang lain, tahukah Anda bahwa teman
                        kita juga menganggap kita hidup bahagia?


           67
Karena ternyata barang yang dimiliki tersebut
menuntut biaya tidak sedikit untuk me-
rawatnya. Bisa jadi biaya itu sudah sangat besar
sementara hasil yang diperoleh tidak sesuai
dengan harapan. Bisa jadi barang tersebut
sudah tidak memberikan kepuasan batin bagi
pemiliknya, sehingga si pemilik merasa iri
justru pada orang yang tidak memiliki barang
tersebut.

Barangkali akan lebih mudah memahami
uraian tersebut jika kita buat satu analogi yang
konkret. Saat itu saya ingin sekali punya laptop.
Melihat teman-teman yang sudah memiliki
laptop, saya merasa iri. Wah, pasti senang jika
punya barang tersebut. Saya membayangkan
banyak hal yang bisa mereka lakukan dengan
laptopnya. Sementara saya tidak bisa me-
lakukan hal yang sama karena belum punya.
Dari sini tumbuh keinginan saya untuk
memiliki laptop. Tapi karena saya tidak punya
cukup uang untuk membelinya, saya harus
bersabar menungu uang terkumpul dulu. Entah
kapan terwujud, saya belum tahu.
                                                    Dongeng Sebelum Tidur




Nah, di saat yang sama, teman-teman yang
sudah punya laptop berpikir bahwa laptopnya
sudah tidak lagi memberi kepuasan batin
baginya. Dia yang dulu mengira dirinya paling
bahagia karena punya laptop sekarang justru



                                                                            68
merasa terbebani dengan barang tadi. Mengapa
                        demikian?

                        Ternyata memiliki laptop berarti pengeluaran
                        baru. Dia harus beli tas laptop karena laptopnya
                        tidak berbonus tas. Dia harus membeli modem
                        agar bisa online pakai laptop. Dia harus beli
                        cool pad agar laptopnya tidak cepat panas. Dia
                        juga harus membawa-bawa laptopnya yang
                        terasa berat. Akhirnya dia merasa bosan dengan
                        semua itu sehingga memilih meninggalkan
                        laptop tersebut di rumah. Ke kantor dia seperti
                        halnya karyawan yang tidak berlaptop.

                        Inilah yang saya maksud dengan wang
                        sinawang. Bahwa setiap orang saling melirik
                        dan membandingkan kondisinya dengan
                        kondisi orang lain. Ketika melihat kondisi orang
                        lain tampak lebih bahagia, dia merasa kon-
                        disinya tidak membahagiakan. Tapi ternyata
                        mekanisme logika seperti itu justru membuat
                        hidup kita hanya tertuju kepada materi.
                        Astaghfirullahal‟adhim.
Dongeng Sebelum Tidur




           69
indah
                             Kenangan


     Dongeng Sebelum Tidur




70
SANG PENGIDOLA EBIET
                        Ketika mendengarkan alunan syair lagu Ebiet
                        G. Ade, jantung saya tercekat. Ada ingatan yang
                        langsung tertuju kepada bapak. Ya, beliau
                        memang pengidola Ebiet.

                        Semua ingatan saya tentang bapak tidak
                        berhenti sebatas masa kecil dulu. Saya teringat
                        kenangan yang pernah diukirkan bapak dalam
                        jiwa saya. Beliaulah yang telah mengajari saya
                        setapak demi setapak memberi makna pada
                        kehidupan kami. Beliaulah yang telah
                        menguatkan saya ketika merasa rapuh untuk
                        berdiri tatkala badai menerjang. Bapak juga
                        yang telah menahankan perih hati saat
                        menerima protes yang pernah saya lontarkan.

                        Seolah saya masih ingat rona wajah putus asa
                        bapak ketika saya pulang dan memohon uang
                        sekolah. Namun sayangnya bapak waktu itu
                        tidak memiliki sisa uang karena sudah habis
                        untuk menutup semua kebutuhan keluarga.
                        Perasaan saya yang peka sangat ingin meng-
Dongeng Sebelum Tidur




                        hindar dari suasana semacam itu setiap
                        bulannya. Dan saya hanya bisa menerima
                        dengan rela keterangan yang bapak berikan. Di
                        dasar hati sayapun menangis seperti tangisan
                        hati bapak yang terpaksa melihat saya kecewa.



             71
Saya masih ingat ketika hari pelepasan siswa
kelas tiga SMAN 1 Purworejo. Bapak kecewa
karena tidak bisa mendampingi saya naik
panggung menerima penghargaan sebagai
siswa berprestasi. Di rumah bapak sempat
memeluk saya, dengan wajah haru. Sambil
berbisik, bapak bilang, “Moga-moga bapak bisa
mendampingimu saat wisuda sarjana besok.”
Saya hanya bisa mengangguk.

Sayangnya ketika wisuda sarjanapun bapak
tidak bisa hadir. Dengan sedikit guyonan, bapak
bilang,”Moga-moga bapak bisa menghadiri
wisuda pasca sarjanamu, Tam.”

Ah, terlalu banyak kenangan yang terukir
tentang bapak. Semua kenangan itu mengalir
menjadi rasa rindu yang begitu kuat menyedot
hati.
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




                                                                          72
WARISAN
                        Bapak saya seorang guru SD. Sekian lama
                        bekerja, yang menggunung akhirnya justru
                        utang. Utang di koperasi, utang di bank, utang
                        di kenalan. Semua dilakukan bukan karena
                        mengejar harta bergerak. Beliau lakukan itu
                        untuk mencukupi biaya sekolah anak-anaknya.

                        Apakah biaya sekolah saat itu mahal? Tentu
                        saja tidak. Saya ingat, SPP kuliah saya per
                        semester tahun 1995 hanya sekitar 150.000
                        rupiah. Itu bertahan sampai saya lulus.
                        Sedangkan biaya sekolah tiga orang adik saya
                        tidak sampai 100.000 rupiah perbulan.
                        Sementara gaji bapak waktu itu sudah 1,5 juta
                        rupiah. Lantas, mengapa biaya yang sangat
                        murah itu tidak bisa dikover bapak? Setelah
                        saya pikir-pikir, ternyata karena hampir 2/3
                        gaji bapak habis untuk membayar utang. Anda
                        tentu masih ingat gambaran kondisi kehidupan
                        guru di era Orde Baru, kan?

                        Nah, menyikapi keadaan ekonomi yang
Dongeng Sebelum Tidur




                        mencekik leher itu, bapak menekankan satu hal
                        pada kami. Beliau berpesan, “Bapak dan ibu
                        tidak bisa meninggalkan warisan harta, nak.
                        Tapi mumpung bapak masih sanggup
                        membiayai sekolahmu, belajarlah dengan
                        tekun. Jangan sia-siakan kesempatan ini.


           73
Mengapa? Karena ilmu lebih tinggi nilainya
daripada harta. Jika kamu memiliki ilmu,
kamu akan tahu cara mendapatkan harta.
Ilmu pun tidak pernah berkurang, bahkan bisa
bertambah. Ini berbeda dengan harta yang
dapat hilang sewaktu-waktu.” Nasihat itulah
yang terus ditanamkan agar anak-anaknya mau
belajar dengan tekun.

Nasihat bapak tadi mengingatkan saya pada
salah satu mutiara kata Sayyidina Ali bin Abi
Thalib r.a. Suatu ketika beliau ditanya tentang
perbandingan ilmu dan harta. Menurut
menantu Rasulullah saw ini, “Ilmu lebih utama
daripada harta.”

Apa kelebihan ilmu dibandingkan harta? Ada
beberapa kelebihan ilmu yang diuraikan
Sayyidina Ali. Namun yang membekas di
benakku ada dua. Pertama, ilmu akan
bertambah ketika dibagikan pada orang lain.
Anda tahu cara membuat blog yang bagus.
Ketika Anda berbagi ilmu tersebut dengan
orang lain, pemahaman Anda tentang
pembuatan blog yang baik akan bertambah.
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




Sebaliknya, harta akan berkurang ketika
dibagikan pada orang lain. Simpel saja. Anda
punya 10.000 rupiah. Ketika Anda belikan dua
batang es krim buat keponakan Anda, uang
Anda pasti berkurang jumlahnya.


                                                                          74
Selain itu, ilmu akan menjaga diri kita. Orang
                        yang berilmu akan selamat dalam menjalani
                        kehidupan. Sedangkan harta menuntut kita
                        menjaganya siang malam. Tidak percaya? Coba
                        Anda tinggal handphone Anda di pinggir jalan.
                        Dalam waktu 5 menit, sangat mungkin Anda
                        tidak lagi menemukan barang kesayangan Anda
                        di tempat itu.

                        Bapak tidak berhenti sebatas memberi nasihat
                        saja. Secara rutin, bapak meminjam buku dan
                        majalah dari sekolah. Waktu itu, majalah yang
                        dilanggani sekolah hanyalah si kuncung dan
                        ceria. Di rumah, buku dan majalah itu menjadi
                        oleh-oleh yang sangat menggembirakan hati.
                        Kalau sudah mendapat bacaan baru, sambil
                        makan pun saya terus membacanya. Ibu sering
                        menegur saya karena kebiasaan tadi.

                        Bapak juga seorang pencerita yang baik. Beliau
                        sering menceritakan pengalaman unik yang
                        dialami hari itu. Bercerita semacam ini tidak
                        selalu beliau lakukan saat menjelang tidur.
                        Kadang kala ketika selesai makan malam
                        bersama atau pada saat memperbaiki pagar
Dongeng Sebelum Tidur




                        rumah yang bolong. Biasanya, bapak akan
                        meminta pendapat kami atas kejadian yang
                        dikisahkan. Bagi bapak, tidak ada pendapat
                        yang salah walaupun terasa naif. Itu bentuk
                        pembelajaran untuk percaya pada diri sendiri
                        dan untuk menghormati orang lain. Selanjutnya


           75
bapak akan menggarisbawahi hikmah yang
menurut beliau penting kami ketahui.

Cara mengajar seperti itu begitu berkesan bagi
kami, anak-anaknya. Tanpa terasa, cukup
banyak nilai dan norma yang beliau
sosialisasikan pada kami. Tentang ibadah,
tentang muamalah, juga tentang etiket meng-
hormati orang tua. Bapak juga sering mengajak
kami introspeksi tentang keadaan keluarga.
Dari sini diharapkan anak-anaknya dapat
bersikap tepat terhadap kondisi kami waktu itu.
Sungguh indah kenangan yang beliau sapukan
dalam mengukir jiwa raga kami.

Sekarang, bapak sudah kembali ke hadiratNya.
Alhamdulillah, beliau telah melunasi semua
utang tersebut. Walau sudah mengikhlaskan
kepulangan Bapak, kami sekeluarga tetap
merasa kehilangan.

Memang beliau tidak mewariskan harta. Tetapi
bapak menanamkan arti penting ilmu bagi
hidup kami. Beliau pun telah menunjukkan
jalan yang tepat ditempuh.
                                                  Dongeng Sebelum Tidur




Kini, setiap anaknya tengah berjuang men-
dapatkan ilmu-ilmu yang berguna bagi
kehidupan. Saya yakin kehidupan ini sekolah
yang terbaik. Sampai nanti, saya terus belajar
dan memunguti hikmah yang berceceran di



                                                                          76
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur

More Related Content

What's hot

Hujan di bulan desember
Hujan di bulan desemberHujan di bulan desember
Hujan di bulan desemberZahrotin Niza
 
Benih Papa Mertua
Benih Papa MertuaBenih Papa Mertua
Benih Papa Mertuabeesingle41
 
Cerita seks bokep tante nila hot
Cerita seks bokep tante nila hotCerita seks bokep tante nila hot
Cerita seks bokep tante nila hotdesiDesiAmalia
 
Ketika si kancil makan singa
Ketika si kancil makan singaKetika si kancil makan singa
Ketika si kancil makan singaramon harmoni
 
Cerita seks bokep ngetot tante hot
Cerita seks bokep ngetot tante hotCerita seks bokep ngetot tante hot
Cerita seks bokep ngetot tante hotdesiDesiAmalia
 
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur tammi prastowo
 
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di RanjangCerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjangchristineong2212
 
Cerita bro
Cerita broCerita bro
Cerita broAry Ain
 
Kumpulan cerita dongeng_anak
Kumpulan cerita dongeng_anakKumpulan cerita dongeng_anak
Kumpulan cerita dongeng_anakAnang Febrianto
 
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang BinalCerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binalchristineong2212
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
PELARIAN KASIH MEDIK
PELARIAN KASIH MEDIKPELARIAN KASIH MEDIK
PELARIAN KASIH MEDIKmanluqmancool
 
Cerita cinta suami isteri
Cerita cinta suami  isteriCerita cinta suami  isteri
Cerita cinta suami isteriHafiz Pk
 
Cerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlapCerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlaptaufikku
 
Cerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraCerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraEffiyaldi Yaldi
 

What's hot (20)

Hujan di bulan desember
Hujan di bulan desemberHujan di bulan desember
Hujan di bulan desember
 
Benih Papa Mertua
Benih Papa MertuaBenih Papa Mertua
Benih Papa Mertua
 
Aku tersesat
Aku tersesatAku tersesat
Aku tersesat
 
Cerita seks bokep tante nila hot
Cerita seks bokep tante nila hotCerita seks bokep tante nila hot
Cerita seks bokep tante nila hot
 
Ketika si kancil makan singa
Ketika si kancil makan singaKetika si kancil makan singa
Ketika si kancil makan singa
 
Dongeng kisah cinderella
Dongeng kisah cinderellaDongeng kisah cinderella
Dongeng kisah cinderella
 
Cerita seks bokep ngetot tante hot
Cerita seks bokep ngetot tante hotCerita seks bokep ngetot tante hot
Cerita seks bokep ngetot tante hot
 
Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur Dongeng Sebelum Tidur
Dongeng Sebelum Tidur
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di RanjangCerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang
 
Cerita bro
Cerita broCerita bro
Cerita bro
 
Kumpulan cerita dongeng_anak
Kumpulan cerita dongeng_anakKumpulan cerita dongeng_anak
Kumpulan cerita dongeng_anak
 
Kumpulan Dongeng Anak
Kumpulan Dongeng AnakKumpulan Dongeng Anak
Kumpulan Dongeng Anak
 
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang BinalCerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binal
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
PELARIAN KASIH MEDIK
PELARIAN KASIH MEDIKPELARIAN KASIH MEDIK
PELARIAN KASIH MEDIK
 
Cerita cinta suami isteri
Cerita cinta suami  isteriCerita cinta suami  isteri
Cerita cinta suami isteri
 
Cerita
CeritaCerita
Cerita
 
Cerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlapCerita ceweksma dalamduniagemerlap
Cerita ceweksma dalamduniagemerlap
 
Cerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraCerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kura
 

Viewers also liked

Materi pak jumala mencapai target
Materi pak jumala   mencapai targetMateri pak jumala   mencapai target
Materi pak jumala mencapai targetFori Suwargono
 
Halaqoh atau mastermind
Halaqoh atau mastermindHalaqoh atau mastermind
Halaqoh atau mastermindFori Suwargono
 
Strategi Sukses Heru Ss
Strategi Sukses Heru SsStrategi Sukses Heru Ss
Strategi Sukses Heru Ssguestc2756c
 
3 s (salam senyum sapa )
3 s (salam senyum sapa )3 s (salam senyum sapa )
3 s (salam senyum sapa )1114500103
 
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari SugihartoEko Mardianto
 
Personal excellence’ the power of muhammad
Personal excellence’ the power of muhammadPersonal excellence’ the power of muhammad
Personal excellence’ the power of muhammadFori Suwargono
 
Seger 2014 selling by giving
Seger 2014   selling by givingSeger 2014   selling by giving
Seger 2014 selling by givingFori Suwargono
 
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaPenerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaFori Suwargono
 
How to be like water: 15 quotes from Bruce Lee
How to be like water: 15 quotes from Bruce LeeHow to be like water: 15 quotes from Bruce Lee
How to be like water: 15 quotes from Bruce LeeBig Fish Presentations
 
2014 bisnis islam + business plan
2014   bisnis islam + business plan 2014   bisnis islam + business plan
2014 bisnis islam + business plan Fori Suwargono
 
Contoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan Berkesan
Contoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan BerkesanContoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan Berkesan
Contoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan BerkesanMustofa Thovids
 

Viewers also liked (20)

Materi pak jumala mencapai target
Materi pak jumala   mencapai targetMateri pak jumala   mencapai target
Materi pak jumala mencapai target
 
Halaqoh atau mastermind
Halaqoh atau mastermindHalaqoh atau mastermind
Halaqoh atau mastermind
 
Berbisnis dengan hati
Berbisnis dengan hatiBerbisnis dengan hati
Berbisnis dengan hati
 
Strategi Sukses Heru Ss
Strategi Sukses Heru SsStrategi Sukses Heru Ss
Strategi Sukses Heru Ss
 
7 jurus ampuh marketing
7 jurus ampuh marketing7 jurus ampuh marketing
7 jurus ampuh marketing
 
3 s (salam senyum sapa )
3 s (salam senyum sapa )3 s (salam senyum sapa )
3 s (salam senyum sapa )
 
Moslempreneur
MoslempreneurMoslempreneur
Moslempreneur
 
Tamu ramadhan
Tamu ramadhanTamu ramadhan
Tamu ramadhan
 
Clothes
ClothesClothes
Clothes
 
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
7 Jurus Ampuh Bebas Hutang Oleh Saptuari Sugiharto
 
Marketing revolution
Marketing revolutionMarketing revolution
Marketing revolution
 
Business plan - gallery of muslim
Business plan - gallery of muslimBusiness plan - gallery of muslim
Business plan - gallery of muslim
 
TEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSINGTEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSING
 
Personal excellence’ the power of muhammad
Personal excellence’ the power of muhammadPersonal excellence’ the power of muhammad
Personal excellence’ the power of muhammad
 
Seger 2014 selling by giving
Seger 2014   selling by givingSeger 2014   selling by giving
Seger 2014 selling by giving
 
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaPenerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
 
Fikih dulu
Fikih duluFikih dulu
Fikih dulu
 
How to be like water: 15 quotes from Bruce Lee
How to be like water: 15 quotes from Bruce LeeHow to be like water: 15 quotes from Bruce Lee
How to be like water: 15 quotes from Bruce Lee
 
2014 bisnis islam + business plan
2014   bisnis islam + business plan 2014   bisnis islam + business plan
2014 bisnis islam + business plan
 
Contoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan Berkesan
Contoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan BerkesanContoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan Berkesan
Contoh Kalimat Penutup Presentasi Yang Baik dan Berkesan
 

Similar to Dongeng Sebelum Tidur

Dongeng sebelum tidur oleh Tami Prastowo
Dongeng sebelum tidur oleh Tami PrastowoDongeng sebelum tidur oleh Tami Prastowo
Dongeng sebelum tidur oleh Tami PrastowoServer Bobo
 
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)Firman Pratama
 
Testimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesTestimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesIndra Maulani
 
Ebook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wp
Ebook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wpEbook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wp
Ebook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wpEdi Awaludin
 
Lapangkan jiwa dengan kemaafan.pdf
Lapangkan jiwa dengan kemaafan.pdfLapangkan jiwa dengan kemaafan.pdf
Lapangkan jiwa dengan kemaafan.pdfSarahSteele35
 
Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020
Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020
Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020Firman Pratama
 
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)Juzaillan Mohamed
 
Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48Firman Pratama
 
Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)
Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)
Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)Putu Yudiantara
 
Bordes success with passion
Bordes success with passionBordes success with passion
Bordes success with passionzhakim farsi
 
Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019
Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019
Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019Firman Pratama
 
Teabreak Josuaiwan
Teabreak JosuaiwanTeabreak Josuaiwan
Teabreak JosuaiwanIwan Wahyudi
 
1 langkah setiap hari.pdf
1 langkah setiap hari.pdf1 langkah setiap hari.pdf
1 langkah setiap hari.pdfRoynal Pasaribu
 
Ebook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdf
Ebook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdfEbook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdf
Ebook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdfAbdulSalam888314
 
E book gunakan "secret power" anda
E book gunakan "secret power" andaE book gunakan "secret power" anda
E book gunakan "secret power" andaMie Pa
 
Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017Firman Pratama
 

Similar to Dongeng Sebelum Tidur (20)

Dongeng sebelum tidur oleh Tami Prastowo
Dongeng sebelum tidur oleh Tami PrastowoDongeng sebelum tidur oleh Tami Prastowo
Dongeng sebelum tidur oleh Tami Prastowo
 
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 46 (April 2018)
 
Testimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesTestimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never dies
 
Ebook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wp
Ebook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wpEbook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wp
Ebook 7-tulisan-terbaik-mardigu-wp
 
Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010
 
Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010
 
Lapangkan jiwa dengan kemaafan.pdf
Lapangkan jiwa dengan kemaafan.pdfLapangkan jiwa dengan kemaafan.pdf
Lapangkan jiwa dengan kemaafan.pdf
 
Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020
Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020
Majalah kekuatan-sugesti-januari- 2020
 
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
 
Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48
 
Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)
Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)
Memasuki rumah cahaya by putu yudiantara (ebook gratis)
 
Bordes success with passion
Bordes success with passionBordes success with passion
Bordes success with passion
 
Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019
Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019
Majalah kekuatan-sugesti-september- 2019
 
Teabreak Josuaiwan
Teabreak JosuaiwanTeabreak Josuaiwan
Teabreak Josuaiwan
 
Teabreak
Teabreak Teabreak
Teabreak
 
1 langkah setiap hari.pdf
1 langkah setiap hari.pdf1 langkah setiap hari.pdf
1 langkah setiap hari.pdf
 
Ikhtiar menggapai bening hati
Ikhtiar menggapai bening hatiIkhtiar menggapai bening hati
Ikhtiar menggapai bening hati
 
Ebook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdf
Ebook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdfEbook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdf
Ebook Mudahnya Mengurus Masa (Edisi Pengenalan).pdf
 
E book gunakan "secret power" anda
E book gunakan "secret power" andaE book gunakan "secret power" anda
E book gunakan "secret power" anda
 
Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Oktober 2017
 

Dongeng Sebelum Tidur

  • 1. TAMMI PRASTOWO Dongeng Sebelum Tidur Menuliskan apa yang dipikir Memikirkan apa yang ditulis JULI 2012
  • 2. Untuk: Akmal Dzaky Mubarok, Padanya kutitipkan harapan dan Agustina, Pelecut semangat hidupku. Dongeng Sebelum Tidur 1
  • 3. SALAM SAPA Nekat. Itulah faktor yang mendorong saya memberanikan diri menjilid coretan-coretan saya menjadi satu. Bukan karena ingin narsis. Namun kenekatan ini saya maksudkan untuk bisa menjawab pertanyaan: siapa aku? Selama ini biduk jati diri saya terombang-ambing mengikuti arus lakon hidup. Sekarang lakon hidup mendamparkan saya sebagai seorang penulis buku ajar. Saya mesti memberi makna atas segala polah yang saya mainkan. Hanya dengan „memberi makna‟ saya akan dapat menemukan jawaban pertanyaan di atas. Menuliskan apa yang terlintas di pikiran sengaja saya pilih untuk menajamkan pemikiran yang masih tumpul. Lahirlah coretan berisi geremengan saya atas realita hidup. Semula sempat terlahir harapan bahwa Anda akan bersedia memikirkan apa yang saya tuliskan. Namun, impian itu terlalu berlebihan. Di tengah kesibukan Anda, sangat tidak etis jika saya meminta Anda memenuhi impian tadi. Akhirnya, saya hanya berani berharap paling tidak coretan saya membuat Anda memiliki bahan mendongeng Dongeng Sebelum Tidur sebelum tidur bagi buah hati tercinta. Wassalam. Tammi Prastowo 2
  • 4. DAFTAR ISI Surga Kecilku Membaca Untuk Mengurai Makna .............. 6 Menghidupkan Hati ..................................... 8 Semoga Allah Melimpahimu Nikmat .......... 11 Marah vs Marah ........................................... 14 Pilihan Sekolah ............................................ 16 Ketika Dzaky Belajar Berhitung .................. 18 Dongeng Sebelum Tidur ............................. 20 Tayangan Sehat Bagi Anak ......................... 24 Anakku Cermin Jiwaku .............................. 27 Etiket Hidup di Perumahan ....................... 33 Resah di Awal Bulan .................................. 37 Tunai Atau Kredit? .................................... 40 Kala Menatap Dunia Ketula-Tula Ketali ..................................... 43 Dongeng Sebelum Tidur Jangan Bugil di Depan Kamera ................ 50 Awas, Racun Teknologi ............................ 55 Otak-Otak Televisi .................................... 58 Semut, Laba-laba, Atau Lebah? ............... 61 Aman Bersepeda Motor ........................... 64 3
  • 5. Wang Sinawang ...................................... 67 Kenangan Indah Sang Pengidola Ebiet ............................. 71 Warisan .................................................. 73 Perempuan Pengukir Jiwaku ................ 78 Menata Hati .......................................... 80 Roda Tiga: Masa Kecil .......................... 83 Phoenix Biru: Masa SMP ..................... 90 Phoenix Biru: Masa SMA ..................... 97 Federal Biru: Nyungsep ....................... 102 Federal Biru: Jalan Buntu ................... 106 Federal Biru: Sekolah Bidadari ........... 110 Menggulirkan Bola Salju Kebaikan ..... 113 Status Editor, Kerja Ghost Writer ....... 119 Merinding Kala MengingatMu ............ 123 Mistergrid ............................................. 127 Menulislah, Siapa Tahu Jadi Buku ...... 130 Saya Ingin Mewariskan Buku .............. 135 Dongeng Sebelum Tidur Tammi itu ............................................. 139 4
  • 6. Dongeng Sebelum Tidur 5 Surga kecilku
  • 7. MEMBACA UNTUK MENGURAI MACET Macet. Tidak menemukan ide tulisan. Sukar mengungkapkan pikiran lewat tulisan. Inilah yang saat ini sedang saya alami. Saya merasa begitu susah untuk membuat satu tulisan, walaupun hanya singkat. Mengapa ini bisa terjadi? Saya yakin itu disebabkan oleh karena saya tidak berpikir. Padahal perintah untuk berpikir sudah ditegaskan Allah dalam al quran. Ingatlah ayat tentang ulil albab. Mereka ialah orang-orang yang selalu berpikir tentang kejadian siang dan malam, saat terbitnya matahari maupun saat tenggelamnya, tentang kedatangan malam dan siang, semua itu menjadi terlupa. Karena tidak berpikir, tidak ada pengetahuan baru yang saya peroleh. Rasanya sia-sia melewati waktu 24 jam tanpa bertambahnya Dongeng Sebelum Tidur pengetahuan. Bahkan sangat mungkin yang bertambah justru dosanya. Naudzubillahi min dzalik. Karena tidak ada pengetahuan baru yang saya peroleh, tidak ada bahan yang bisa saya 6
  • 8. tuliskan. Jadi, penyebab tidak bisa menulis karena saya tidak bertambah pengetahuan akibat tidak menggunakan pikiran. Saya pun kembali bertanya, apa yang perlu dilakukan untuk membangunkan pikiran yang tidur? Menurut al quran, satu-satunya cara ialah membaca. Membaca bisa bermakna menyimak hasil karya orang lain yang tertuang lewat tulisan. Membaca juga bisa bermakna menyimak pemikiran orang lain yang di- sampaikan secara lisan. Upaya menyerap masukan tersebut akan melahirkan output serupa pemikiran kita. Proses dialektika yang berlangsung dalam pikiran itu menjadikan kita lebih mudah menemukan pengetahuan baru. Selanjutnya, pengetahuan tersebut bisa kita tuliskan. So, solusinya sudah saya dapatkan. Saya harus membaca. Itu saja. Dongeng Sebelum Tidur 7
  • 9. MENGHIDUPKAN HATI Inilah ungkapan yang tepat untuk meng- gambarkan aktivitas saya belakangan ini. Saya ingin menghidupkan hati yang telah mengeras. Kekerasan hati ini membuat saya tidak peka dengan kondisi lingkungan. Melemahkan semangat berusaha saya sehingga saya tidak berhasil melakukan loncatan besar dalam hidup. Membelenggu diri saya sehingga tidak optimal dalam berusaha. Padahal saya masih memiliki banyak sekali harapan. Saya masih ingin sekali memberi manfaat besar bagi keluarga, orang tua, dan lingkungan sekitar. Saya juga tetap memiliki keinginan untuk membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang mencintai saya. Inilah yang harus saya perjuangkan sekarang. Hati pun harus hidup, dan tidak keras karena degil. Hati yang hidup menjadi syarat bagi saya untuk lebih bersemangat memperjuangkan harapan. Lantas bagaimana cara meng- Dongeng Sebelum Tidur hidupkan hati? Kata Rasulullah, obat penyakit hati itu ada 5 hal. Pertama, membaca al qur‟an dan menghayati maknanya. Kedua, melakukan sholat malam secara khusyuk. Ketiga, berteman dengan orang-orang sholih. Keempat, 8
  • 10. perbanyak puasa sunah. Kelima, mem- perpanjang dzikir di waktu malam. Dari kelima hal tersebut, mana yang sudah saya lakukan? Ternyata yang saya lakukan saat ini baru sebatas memulai melakukan sholat malam, mentadaburi ayat-ayat al quran, dan mem- perbanyak dzikir di pagi hari. Mengawali memang sebuah langkah tepat untuk bisa mengobati hati. Namun yang lebih penting ialah melakukannya secara istiqomah. Ini yang belum berhasil saya jalani. Tanpa ke- istiqomahan, penyakit hati saya tidak mungkin terobati. Artinya, keinginan memiliki hati yang hidup pun tidak akan terwujud. Membaca buku „Catatan Hati di Setiap Sujudku‟ mengingatkan saya pada azzam tersebut. Saya bisa merasa terharu ketika meresapi kalimat- kalimat yang tentu ditulis dengan sepenuh hati. Sering kali air matapun menetes. Ternyata manusia itu tidak pernah berdaya ketika berhadapan dengan masalah. Kita sangat membutuhkan bantuan Allah untuk bisa mengatasinya. Dongeng Sebelum Tidur Namun kesadaran untuk bersikap pasrah pada Allah itu tidak datang dalam waktu sekejap. Ada proses yang mesti dilalui seiring dengan semakin beratnya ujian. Pada titik terlemah kita akan dengan ikhlas menundukkan kepala dan 9
  • 11. memohon kepada Allah. Inilah yang menyentak kesadaran saya untuk lebih banyak berdoa. Semoga saya diberi hidayah Allah sehingga bisa menemukan kembali kehidupan saya yang lebih baik. Amin. Dongeng Sebelum Tidur 10
  • 12. SEMOGA ALLAH MELIMPAHIMU NIKMAT Jum‟at, 6 Mei 2011. Hari ini Dzaky ulang tahun yang kelima. Alhamdulillah. Berjuta syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahi Dzaky dengan nikmat yang sangat banyak. Bayangkan. Dzaky tumbuh sebagai anak yang tidak rewel. Ketika sakit cacar air bulan kemarin, dia tetap tegar dan ceria. Padahal ada cacar air yang timbul di lidahnya sehingga terasa perih saat makan dan minum. Ada juga yang tumbuh di lubang telinga sehingga kotoran telinga menggumpal di lubang telinga. Saya dan ibunya yang melihat hal itu merasa miris, kasihan. Akan tetapi melihat ketegaran dan keceriaannya, kami berpikir insya Allah Dzaky Dongeng Sebelum Tidur baik-baik saja. Alhamdulillah, harapan kami dikabulkan Allah. Dzaky sekarang sudah sehat kembali walau bekas cacar di kulitnya belum semuanya terhapus. 11
  • 13. Kelebihan yang Allah berikan pada Dzaky sangat banyak. Dia memiliki potensi kepemimpinan yang cukup besar. Dzaky bisa mengarahkan jalannya permainan saat bermain bersama teman-teman seusia. Mereka pun tampak senang bermain bersama Dzaky. Semua mainan Dzaky biasa digelar bersama teman- temannya. Mainan pun berceceran di ruang tamu. Bagi saya hal itu tidak masalah toh pada hakikatnya mereka sedang belajar sambil bermain. Namun kegaduhan mereka kadang membuat saya risih. Dalam suasana semacam ini, saya memilih untuk bersabar dan mengendalikan suasana dengan menertibkan mereka. Dari berbagai pertanyaan yang Dzaky lontarkan, saya tahu kalau dia tengah mempelajari banyak hal dan menyerap informasi sebanyak mungkin. Makanya, saya dan ibunya berusaha memberi jawaban yang benar dan tepat untuk setiap pertanyaan yang dia lontarkan. Begitu pula saat menanggapi komentar yang dia sampaikan. Kami berusaha Dongeng Sebelum Tidur memberi tanggapan positif yang penting bagi jiwanya. Ini kami lakukan karena kami ingin Dzaky menjadi anak yang lebih berkualitas daripada kami sehingga dapat memberi manfaat bagi dirinya, keluarga, agama, dan masyarakat. 12
  • 14. Sikap empati Dzaky sudah nampak. Dia bisa berbagi hati, mengungkapkan emosi positifnya, dan menyampaikan kritikan dengan bahasa pas dan tidak kasar sehingga mengejutkan orang tuanya. Selamat ulang tahun, Dzaky. Ya Allah, limpahkan karuniaMu untuk Dzaky. Berilah petunjuk pada kami untuk bisa mendidik Dzaky dengan baik, menanamkan akhlak karimah di jiwanya, dan mengasah potensi Dzaky agar dia menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Amin. Dongeng Sebelum Tidur 13
  • 15. MARAH VS MARAH Lho, kok marah? Heran saya dengan kemarahan yang tiba-tiba muncul ketika melihat Dzaky marah. Dia memukulkan layang- layang ke lantai. Ini gara-gara saya tidak menanggapi permintaannya. Waktu itu saya, ibunya, dan Tante Ika sedang mengobrol tentang pembuatan pagar rumah. Anak saya merasa terganggu dengan suara ramai kami. Dia lalu meminta volume suara film Upin dan Ipin dikeraskan. Sekali permintaannya tidak kami respon, dia marah dan mencoba mencari perhatian dengan tindakan tadi. Saya sebagai orang tua merasa terganggu dengan kerewelannya. Menurut saya, dia sudah bertindak tidak sopan di depan orang lain. Ini memalukan keluaga. Saya segera menjewer telinganya. Dzaky menangis. Namun saya tidak mencoba menghiburnya supaya reda tangisnya. Yang saya lakukan justru mengancamnnya: Berhenti menangis atau film dimatikan. Tentu Dongeng Sebelum Tidur saja dia semakin keras menangis. Yang lebih mengherankan lagi ternyata emosi saya langsung meluap. Hebat!!! Masalahnya apa, eh tahu-tahu saya jadi punya kambing hitam. Dengan gegabah saya menuduh dia penyebab masalah pagi itu. 14
  • 16. Bukankah seharusnya saya bersikap lebih sabar lagi kepada anak sendiri? Bukankah saya seharusnya bertanya dengan lembut penyebab sikap kasarnya? Selanjutnya tinggal saya penuhi permintaannya. Masalah selesai. Tidak perlu terjadi insiden itu. Namun semua itu ternyata tidak saya lakukan. Barangkali kemarahan saya muncul dari rasa terkejut atas ekspresi emosional anak saya. Saya tidak suka dengan sikap kasar yang ditunjukkan Dzaky. Karena saya merasa tidak pernah mengajarinya bersikap kasar, maka saya marah. Akan tetapi jika mau berpikir lebih jernih, sebenarnya saya tengah disodori sebuah cermin. Jangan-jangan inilah yang telah saya ajarkan kepada anak saya selama ini. Bahwa merajuk dan sikap kasar akan membuatnya berhasil meraih tujuan. Jika benar dia mempelajari hal itu dari orang tuanya, berarti sesungguhnya sayalah yang telah mendidiknya secara keliru. Dongeng Sebelum Tidur Ini harus diwaspadai. Saya harus mengubah gaya mendidik saya agar Dzaky tidak menjadi orang yang merugi kelak. Maafkan ayah, ya nak. 15
  • 17. PILIHAN SEKOLAH Kemarin istri saya bertanya, “Dzaky mau disekolahkan di mana, yah?” Belum sempat saya menjawab, dia jawab sendiri pertanyaan tadi dengan suatu persyaratan. “Kalau SD Alam itu bagus, lebih baik Dzaky bersekolah di sana.” Saya setuju dengan permisalan tadi. Bagi saya, sekarang kualitas siswa tidak ditentukan lagi oleh status sekolahnya: negeri atau swasta. Walaupun saya dan ibunya adalah 100% produk sekolah negeri dari SD sampai SMA. Begitu juga yang akan menentukan kualitas pribadi Dzaky. Dia justru akan terpengaruh oleh perlakuan para pendidiknya. Ngomong-ngomong tentang kualitas pendidik, saya merasa semakin banyak guru di sekolah negeri yang menurun etos kerjanya. Mereka tidak lagi menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Sekarang setelah materi menjadi ukuran kualitas guru, saya pikir banyak guru yang terjebak pada komersialisasi pendidikan. Dongeng Sebelum Tidur Murid bukan lagi manusia yang harus di- perlakukan dengan sebaik-baiknya. Murid sudah turun derajatnya menjadi penikmat layanan pendidikan yang dijajakan oleh sekolah. Bagaimana bisa kita mempercayakan 16
  • 18. pendidikan anak kepada guru yang berorientasi materi seperti itu? Saya lebih baik memilih sekolah dengan guru- guru yang masih berdedikasi tinggi. Ini masih dimiliki oleh para guru di sekolah swasta baru. Seperti halnya SD alam. Saya lihat guru- gurunya masih muda-muda, idealis, dan belum terpengaruh oleh virus komersialisasi pen- didikan. Semoga dua tahun lagi, saat Dzaky masuk SD, mereka tetap istiqomah pada idealita tersebut. Dongeng Sebelum Tidur 17
  • 19. KETIKA DZAKY BELAJAR BERHITUNG Mengenalkan konsep angka kepada anak akan lebih menarik dan mudah dipahami jika dilakukan dengan menggunakan soal cerita. Strategi inilah yang dilakukan istri saya pada Dzaky. Sebuah soal cerita diajukan. “Ibu punya tiga semangka. Satu semangka dimakan ibu, satu semangka dimakan dzaky. Sekarang semangka ibu tinggal berapa?” Tahukah Anda jawaban yang Dzaky berikan? Dia malah meneruskan soal cerita tadi. “Satu lagi dimakan ayah.” “Terus semangka ibu tinggal berapa?” tanya istri saya. “Ya, habis,” jawab Dzaky. Saya tersenyum mendengar dialog tadi. Bukannya menjawab soal yang diajukan ibunya, Dongeng Sebelum Tidur Dzaky malah menambahi soal ceritanya. Jawabannya pun tepat: habis. Artinya, Dzaky sebenarnya tahu jawaban soal asli dari ibunya. Ketika dia menyempurnakan soal tadi, dia pun bisa menjawab dengan tepat. Hehe, kamu memang hebat, sayang! 18
  • 20. “Dzaky punya empat ikan. Satu ikan dimakan kucing. Berapa ikan Dzaky sekarang?” “Eh, yang dua buat ibu. Yang satu lagi buat ayah.” “Ya, deh. Sekarang jumlah ikan Dzaky berapa?” “Nol, yah.” Itulah soal cerita yang saya ajukan. Tapi kadang kala Dzaky tidak menjawab soal yang diajukan. Dia justru menambah-nambahi cerita tadi atau membelokkan topiknya dengan pertanyaan khasnya: Kenapa sih, yah? Memang menanamkan konsep berhitung pada anak tidaklah gampang. Orang tualah yang harus telaten dan terus memutar otak agar anak dapat memahaminya dengan baik. Dongeng Sebelum Tidur 19
  • 21. DONGENG SEBELUM TIDUR Sewaktu kecil, dongeng menjadi menu favorit saya. Bapak sering mendongeng sebelum tidur. Topiknya macam-macam. Kadang tentang kancil yang cerdik. Kadang tentang Budi yang baik hati. Kadang tentang si Banu yang nakal. Waktu itu, saya merasa semua dongeng begitu menarik. Berangkat tidur merupakan momen yang selalu dinantikan karena itu berarti saat untuk menyimak dongeng baru. Sekarang, anak saya juga senang menyimak dongeng. Semula saya mendongeng supaya Dzaky mau berangkat tidur. Topik yang saya pilih pun acak. Namun saya selalu berusaha merumuskan dulu pesan moral yang ingin disampaikan. Pesan yang terlintas di pikiran itulah yang saya bingkai ke dalam cerita. Yang semula hanya cara untuk membujuk tidur anak, akhirnya dongeng menjadi wajib hukumnya. Protespun segera dilayangkan anak saya jika saya hanya merebahkan badan sambil Dongeng Sebelum Tidur mengipasinya dengan menggunakan kardus bungkus susu. “Ayah, cerita!” Spontan kantuk yang telah membuai mata ngacir pergi. 20
  • 22. Mengapa dongeng begitu menarik perhatian anak? Dari mengamati perilaku anak saya, paling tidak ada tiga alasan yang membuat anak tertarik dongeng. Pertama, anak dapat mengasah daya pikir dan daya imajinasinya. Sebuah dongeng tentu memiliki beberapa tokoh cerita. Melalui paparan lisan, anak membangun imajinasinya tentang setiap tokoh. Saya kerap kaget ketika dia mencoba menggambarkan imajinasinya. Misalnya, waktu saya mendongeng dengan tokoh cerita mamooth, si gajah purba. Dzaky langsung menyela, “Mamooth itu gajah yang besar sekali, gadingnya panjang, bulunya lebat. Kalau berjalan, tanah akan berguncang. Buumm … buumm …! Kayak gempa, yah.” Hehe, gambarannya tentang mamooth seperti gambaran orang yang pernah ketemu mamooth saja. Beberapa kali menyimak dongeng membuat Dzaky mampu menyusun kerangka dongeng versinya. Order yang diberikan pun menjadi lebih spesifik, “Ayah, cerita tentang harimau Dongeng Sebelum Tidur dan gorila!” Kalau seperti ini, saya sering memerlukan waktu untuk menyusun kerangka dongengnya. Kebetulan saya belum pernah bercerita tentang dua tokoh tadi. Sambil menyusun kerangka cerita, saya juga berpikir tentang pesan moral yang ingin disampaikan. 21
  • 23. Tahu bapaknya agak lama berpikir, biasanya Dzaky yang merangkaikan jalan cerita. “Nanti harimau bertemu gorila. Terus harimau ingin maem jeruk. Terus gorila membeli jeruk dari toko. Terus gimana, yah?” Dari sini kemudian saya dapat menyambungnya. Nggak mati gaya, kan? Kedua, dongeng menjadi media tepat untuk menanamkan berbagai nilai dan norma pada anak. Saya berusaha menyisipkan pesan moral dalam setiap dongeng yang disampaikan. Pesan itu bisa berupa nilai kejujuran, nilai kasih sayang, atau nilai kesehatan. Suatu ketika saya meminjam karakter Upin dan Ipin. Dalam dongeng versi saya, Upin dan Ipin tidak mau menggosok gigi. Akibatnya mereka sakit gigi. Supaya sembuh, mereka harus menggosok gigi dengan rajin. Dari cerita tadi, saya pahamkan pada Dzaky arti penting gosok gigi. Alhamdulillah, dia tidak rewel lagi jika disuruh gosok gigi. Dongeng juga membuat nasihat terasa nyaman Dongeng Sebelum Tidur diterima. Banyak nasihat yang disampaikan orang tua melalui perintah. Tidak jarang orang tua memilih metode marah-marah guna menyampaikan nasihat pada anak. Menurut saya, kedua cara tadi tidak efektif ditempuh. 22
  • 24. Anak cenderung menolak nasihat itu melalui sikap yang ditunjukkan. Nah, dongeng sangat tepat dipilih untuk menyosialisasikan nilai dan norma yang penting bagi mereka. Ketiga, dongeng menjadi media komunikasi antara anak dengan orang tua. Kesibukan kerja dan aktivitas sosial yang dijalani sering menyikat habis waktu orang tua untuk bertemu anak. Mendongeng memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan anak. Biasanya anak mengajukan pertanyaan berkaitan dengan cerita yang dia simak. Ketika menjawab pertanyaan tadi, Anda bisa menyisipkan pertanyaan balik padanya. Dari sini, Anda bisa mengungkap pengalaman sehari anak di sekolah atau waktu bermain bersama teman. Komunikasi yang terjalin itu akan mendekatkan hati Anda dengan hati mereka. Sempatkah Anda mendongeng sebelum anak tidur? Menurut saya, ini saat yang tepat untuk mendongeng. Cobalah untuk membatasi dominasi tv dan internet dari kehidupan anak Anda. Selagi ruang pergaulan mereka masih Dongeng Sebelum Tidur sebatas rumah dan sekolah, selagi jiwa mereka masih putih. Mari kita bangun pondasi moral yang luhur agar anak-anak tidak tergilas arus zaman. 23
  • 25. TAYANGAN SEHAT BAGI ANAK Saya memang membatasi kesempatan Dzaky untuk menonton televisi. Yang boleh Dzaky lihat hanya film anak-anak, program untuk anak, atau film pengetahuan. Namun tidak semua acara televisi yang termasuk kategori itu boleh dia lihat. Seleksi pun tetap saya lakukan agar Dzaky tidak terpapar pesan negatif yang terselip dalam film. Salah satu kriteria yang kami pakai ialah tidak ada contoh perbuatan kekerasan dan kriminal dalam tayangan tersebut. Film yang menurut saya memenuhi kriteria tersebut ialah Dora the Explorer, Curious George, dan the Backyardigans. Tiga film itu menurut saya istimewa. Dora the Explorer merupakan film interaktif yang mengajak pemirsa berdialog. Saya langsung tertarik waktu pertama melihatnya di tahun 2005. Saat menonton film ini anak suatu ketika diminta membantu Dora memilih satu dari Dongeng Sebelum Tidur beberapa pilihan yang tengah dihadapi Dora. Pada waktu yang lain, anak diminta mengucapkan kata kunci tertentu. Misalnya kata-kata berbahasa asing. Tidak jarang mereka diminta melakukan suatu tindakan yang 24
  • 26. kemudian mempengaruhi jalan cerita. Sungguh film dengan pendekatan baru yang bagus. Curious George menurut saya juga bagus bagi anak. Dalam film ini tidak ada tindak kekerasan yang muncul dalam cerita. Bahkan ketika George, si monyet usil, itu membuat kegaduhan. Pria bertopi kuning tidak memarahinya. Demikian pula orang-orang lain di sekitar George. Nah, film George ini juga mengajarkan konsekuensi dari suatu tindakan yang kita ambil. Film lain yang menarik ialah the Backyardigans. Ini film yang bercerita tentang imajinasi anak-anak ketika bermain bersama teman-temannya. Di halaman belakang rumah, mereka bisa menjadi apapun yang mereka bayangkan. Saya tertarik film ini karena bisa mendorong imajinasi anak saya. Alhamdulillah, imajinasi Dzaky pun melejit cukup tinggi. Hal itu bisa saya lihat ketika Dzaky bermain bersama teman-temannya. Sewaktu Dzaky bercerita tentang imajinasinya pada saya pun terasa runtut. Dongeng Sebelum Tidur Setelah menilai ketiga film tersebut, saya merasa tidak khawatir jika Dzaky melihat tayangan tiga film tersebut. 25
  • 27. Namun ada juga film yang sering dilihat Dzaky tapi saya belum merasa sreg sepenuhnya. Kedua film itu Spongebob dan Land Before Time. Ketika Dzaky melihat film Spongebob dan Land Before Time, kami harus mendampinginya. Tujuannya untuk memberi pemahaman yang benar tentang cerita yang dia saksikan. Ini perlu dilakukan karena kadang jalan cerita yang disajikan terasa tidak pas bagi anak-anak. Misalnya, di film Land Before Time, biasanya dimunculkan dinosaurus jahat yang akan mencelakakan Daki, Spike dan kawan-kawan. Nah, tindakan dinosaurus jahat itu yang kami ulas agar Dzaky tidak menirunya. Begitu pula saat melihat Spongebob. Banyak cerita berpesan negatif saya jumpai di serial ini. Seperti ulah Spongebob yang usil atau reaksi kasar Squidward terhadap Spongebob dan Patrick. Saya tegaskan pada Dzaky untuk tidak meniru perilaku buruk dari tokoh-tokoh yang ada di sana. Dengan berbuat demikian, kami berharap yang terinternalisasi di benak Dzaky Dongeng Sebelum Tidur sebagian besar berupa nilai dan norma kebajikan. Hal ini penting baginya untuk menghadapi berbagai tantangan hidup di masa mendatang. 26
  • 28. ANAKKU, CERMIN JIWAKU Dzaky sayang, Saat ini kamu mungkin belum bisa memahami tulisan ayah ini. Tulisan tentang besarnya terima kasih ayah kepadamu. Mengapa demikian? Karena Dzaky telah menjadi cermin bagi jiwa ayah. Sikap dan tindak tandukmu menjadi bahan renungan ayah. Baiklah, coba kamu simak apa yang ayah tulis supaya paham maksud ayah. “Apa sih, yah?” Itu pertanyaan yang sering Dzaky lontarkan pada ayah setiap menemukan hal baru. Baru kau dengar, baru kau lihat, ataupun baru ingin kau ketahui lebih jauh. Ayah mencoba memberi jawaban yang me-muaskan rasa ingin tahumu. “Oh, itu anu.” Jawaban singkat ayah langsung kau sambar, “Anu itu apa, yah?” Karena ingin menjadi ayah yang baik, ayah mencoba menjabarkan pengertian anu. “Anu itu bla bla Dongeng Sebelum Tidur bla.” Ayah pilih kata-kata yang mudah kau pahami. Hati-hati ayah pilih kata-kata itu supaya kamu tidak memiliki pengertian yang keliru tentang hal tersebut. 27
  • 29. Sayangnya, sering ayah kehilangan kata-kata untuk menjawab pertanyaanmu selanjutnya. Hingga yang muncul sekedar jawaban, “Anu itu anu.” Apabila kamu mengejar ayah dengan pertanyaan serupa, tidak jarang justru amarah yang muncul. “Sudah, jangan banyak tanya. Nanti kalau besar Dzaky tahu sendiri.” Huhh, apologi yang konyol. Dzaky yang gemar belajar, Sebenarnya dari pertanyaan sederhana itu, ayah belajar beberapa hal penting dalam hidup. Pertama, ayah harus memahami sesuatu dengan benar dan jelas. Pemahaman semacam ini ternyata penting karena menjadi penuntun dalam bertindak secara tepat. Bertindak tepat tentu harus sesuai dengan konteks situasi dan waktu. Nah, pemikiran ini mendorong ayah dan ibu mengajarmu berpikir logis. Kamu ayah biasakan memiliki alasan jelas bagi setiap tindakan yang diambil. Misalnya, ayah memintamu tidak bermain di Dongeng Sebelum Tidur halaman sore itu. Permintaan tadi tentu ada alasannya. Coba tengok. Rumput di halaman masih basah sehabis disiram. Padahal kamu sudah selesai mandi dan berganti baju bersih. Kalau Dzaky bermain di halaman, tentu bajumu 28
  • 30. kembali kotor. Bisa-bisa Dzaky harus mandi lagi. Itulah alasan yang ayah kemukakan. Ingat, sayang, selalu ada alasan demi kebaikanmu di balik anjuran yang ayah berikan. Itu karena besarnya kasih sayang kami kepadamu. Anjuran ayah juga demi kebaikan Dzaky. Alhamdulillah, pola pikir ini telah terekam di benakmu. Buktinya, kamu selalu bertanya, “Kenapa, yah?” untuk setiap anjuran yang ayah sampaikan. Dan kamu bisa menerima keterangannya dengan baik. Dalam berpikir logis, ayah berusaha untuk tidak menipumu. Ayah tidak mau Dzaky mematuhi anjuran ayah karena takut pada hal-hal yang tidak logis. Misalnya, ayah menganjurkanmu untuk tidak berlarian di jalan depan rumah kita. Alasan yang ayah kemukakan bukan karena di jalan ada hantu. Itu bukanlah alasan yang benar. Tidak ada hantu di jalan depan rumah kita. Yang ada di sana ialah orang yang lalu lalang menggunakan sepeda dan motor. Berlari-larian di jalan bisa mencelakakan dirimu, nak. Nah, Ayah menghindari alasan Dongeng Sebelum Tidur yang berisi kebohongan semacam itu. Tujuannya agar Dzaky belajar bersikap jujur. 29
  • 31. Anakku yang pintar, Di usiamu sekarang, ayah sering kagum dengan sikapmu. Apalagi ketika ayah membandingkan sikapmu dengan sikap ayah pada rentang usia yang sama. Kamu lebih kritis dalam menilai suatu hal. Ingatkah kamu ketika mengajak temanmu mengaji? Mereka tidak mau mengaji karena ingin terus bermain. Kamu bilang, “Eh, itu enggak solih. Kalau tidak mengaji, Allah tidak sayang, lho.” Subhanallah, Dzaky sudah bisa memahami arti penting mengaji daripada bermain. Kalau ayah bandingkan dengan sikap ayah dulu, ayah jadi malu. Dulu, seusia kamu, ayah tidak termotivasi mengaji. Yang penting bermain, bermain, dan bermain. Jika simbah menyuruh mengaji, ayah malah pergi menghindar. Sungguh bukan contoh yang patut ditiru, nak. Ayah juga ingat hari Senin lalu kamu enggan bobo siang. Katamu,”Biar tidak ketinggalan mengaji, bu.” Ya, pekan lalu Dzaky memang Dongeng Sebelum Tidur tidak mengaji gara-gara bobo siang kelamaan. Kamu jadi sedih. Belajar dari pengalaman, kamu memilih tidak bobo siang supaya bisa mengaji. Hemm, luar biasa anak ayah nih. 30
  • 32. Semangat mengaji yang kamu tunjukkan menohok jiwa ayah. Selama ini ayah tidak aktif mengaji. Padahal ajakan mengaji sering disampaikan oleh beberapa kenalan ayah. Kenapa ayah tidak mengaji? Alasannya terlalu naif: karena tidak ada teman yang aktif di pengajian itu. Ah, ayah jadi malu. Ayah harus berubah sikap supaya Dzaky juga terus bersemangat mengaji. Insya Allah ayah akan rutin mengaji agar tidak menyesal. Ayah tidak ingin menjadi contoh orang tua yang tidak konsisten dalam mendidik anak. Apalagi Allah menyuruh setiap hambanya untuk menjaga diri dan keluarganya dari api neraka. Naudzubillahi min dzalik. Dzaky yang solih, Ayah perhatikan Dzaky senang bermain dino. Itu mainan plastik berbentuk aneka jenis dinosaurus. Pagi ataupun petang Dzaky mengajak ayah bermain dino. Maaf jika ayah tidak selalu antusias dengan permainan tadi. Ayah sering merasa capek setelah bekerja Dongeng Sebelum Tidur seharian. Mengoreksi naskah dan mencari literatur untuk membuat buku itulah yang ayah kerjakan seharian. Sering mata ayah terasa pegal setelah seharian bekerja dengan komputer. Nah, kalau sudah demikian Dzaky bisa marah. 31
  • 33. Maafkan ayah jika sering membuat Dzaky kesal. Maafkan ayah yang karena capek, tidak bisa selalu bermain denganmu. Tapi Dzaky perlu tahu, ayah sangat senang dengan semangatmu yang tidak pernah padam. Ayah berharap besar agar kamu bisa menyerap aneka pengetahuan yang akan menerangi jalanmu. Dan di tengah keheningan malam, ayah selalu memohon kepada Allah swt agar diberi kekuatan untuk bisa menjaga semangat belajarmu, meng- gandeng tanganmu menyusuri jalan yang benar. Tetaplah semangat, nak. Niscaya dunia ada dalam genggamanmu. Dongeng Sebelum Tidur 32
  • 34. ETIKET HIDUP DI PERUMAHAN Genap setahun saya tinggal di sebuah kawasan perumahan baru. Dulu ini bekas pabrik budidaya dan pengolahan jamur yang terbesar di Klaten. Setelah bangkrut, lahan pabrik ini dibeli oleh pengembang. Menurut rencana, di sana akan dibangun 500 unit rumah dengan berbagai tipe. Saat ini, pengembang tengah membangun ruki (rumah kios) untuk melengkapi deretan ruko yang sudah ada. Saya merasa sangat bersemangat ketika pindah ke sini. Penyebabnya ada dua. Pertama, karena kami akan tinggal di rumah sendiri. Setelah 4 tahun pindah-pindah kontrakan, akhirnya Allah memberi cukup rezeki untuk memiliki rumah sendiri. Walaupun hanya rumah sederhana, tetapi anugerah ini sangat membahagiakan saya sekeluarga. Anda akan bisa merasakan euphoria tersebut jika anda mengusahakan sendiri segala persyaratan biaya dan administrasi rumah – Dongeng Sebelum Tidur tanpa meminta bantuan keuangan dari orang tua. Bukan berniat sombong jika kami tidak meminta bantuan finansial pada orang tua. Langkah tersebut kami tempuh karena kami 33
  • 35. yakin bahwa dengan pertolongan Allah, usaha kami mendapatkan rumah impian akan terlaksana. Bertahun-tahun istri saya menyisihkan sebagian upah kerja yang saya terima. Ketika menerima royalti buku-buku yang saya tulis, kami berusaha menyimpannya dengan baik. Sedikit demi sedikit, akhirnya tabungan kami terkumpul sehingga bisa digunakan untuk memenuhi segala persyaratan KPR. Alhamdulillah. Memang benar, setiap rumah memiliki sejarahnya sendiri. Kedua, karena kami akan merumuskan kontrak sosial baru bersama para tetangga. Saya dan para tetangga di sini adalah generasi pertama penghuni perumahan itu. Walaupun berasal dari beragam latar belakang, kami punya niat yang sama. Kami ingin membangun lingkungan hunian yang nyaman, sehat, dan kondusif bagi pendidikan anak-anak kami. Untuk itu diperlukan aturan hidup yang akan dipatuhi bersama. Adanya peluang mengutarakan ide- ide bagi keharmonisan lingkungan membuat saya begitu antusias. Tampaknya, para tetangga Dongeng Sebelum Tidur pun merasakan hal yang sama. Pembahasan kontrak sosial melingkupi hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga. Hal-hal yang boleh kita lakukan biasa disebut hak. Sementara hal-hal yang tidak boleh dilakukan dapat disebut kewajiban. 34
  • 36. Antara hak dan kewajiban dalam pemahaman saya selalu berjalan seiring. Ibarat dua sisi mata uang, hak dan kewajiban tidak bisa dipisahkan. Sewaktu kita menjalankan kewajiban, pada saat yang sama kita tengah memberikan hak orang lain. Demikian pula sebaliknya. Banyak ide disampaikan para tetangga dalam merumuskan kontrak sosial tadi. Sebagian ide sudah disepakati bersama menjadi etiket hidup di perumahan. Sementara ide yang lain menjadi wacana yang hangat kami bahas. Saya sendiri mencoba mencari tahu tentang etiket hidup bertetangga menurut Rasulullah saw. Dari sekian banyak hadits yang membahas masalah ini, ada satu hadits yang menurutku perlu dipahami benar oleh orang yang tinggal di kawasan perumahan. Hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani sebagai berikut. „Hak tetangga ialah bila dia sakit kamu kunjungi dan bila wafat kamu menghantar jenazahnya. Bila dia membutuhkan uang kamu pinjami dan bila dia mengalami kemiskinan (kesukaran) kamu tutup-tutupi Dongeng Sebelum Tidur (rahasiakan). Bila dia memperoleh kebaikan kamu mengucapkan selamat kepadanya dan bila dia mengalami musibah kamu datangi untuk menyampaikan rasa duka. Janganlah meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunan rumahnya yang dapat menutup 35
  • 37. kelancaran angin baginya dan jangan kamu mengganggunya dengan bau periuk masakan kecuali kamu menciduk sebagian untuk diberikan kepadanya.‟ (HR. Ath-Thabrani) Wah, lingkungan perumahan pasti menjadi harmonis jika warganya bisa menerapkan etiket yang tersurat dalam hadits tersebut. Ternyata kunci menciptakan interaksi sosial yang harmonis terletak pada perilaku setiap pihak yang berhubungan. Hal ini sudah disampaikan Rasulullah saw dalam hadits berikut. „Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu, tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan akhlak yang baik.‟ (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi) Namun, etiket bermuamalah tentu tidak sebatas itu. Menurut Anda, etiket apa lagi yang perlu diperhatikan oleh warga sebuah perumahan? Dongeng Sebelum Tidur 36
  • 38. RESAH DI AWAL BULAN Pernahkah Anda merasa resah melihat uang gaji yang diterima di awal bulan? Saat ini saya tengah mengalaminya. Saya sempat merasa cemas ketika melihat pos-pos pengeluaran yang harus saya penuhi. Dari gaji yang saya terima, hanya tersisa Rp150.000,00 saja untuk konsumsi satu bulan. Masya Allah, saya sempat shock merenunginya. Bagamaina caranya memenuhi keperluan konsumsi bagi istri dan seorang anak saya dengan uang sejumlah itu? Kondisi sekarang mengingatkan saya pada beberapa peristiwa yang lalu. Dulu saya sering mengalami keadaan kepepet saat masih kuliah. Uang bekal dari orang tua sudah sangat tipis. Semua pos pengeluaran sudah dipenuhi. Tinggal dua pos saja yang harus dibiayai: pos konsumsi dan ongkos pulang. Pilihannya menjadi hitam dan putih. Jika sisa uang digunakan untuk makan, maka tidak ada ongkos pulang ke Purworejo. Padahal Dongeng Sebelum Tidur kepulangan itu bertujuan untuk meminta biaya hidup selama seminggu ke depan. Nah, dalam kondisi seperti itu, saya cenderung memilih mengalahkan pos konsumsi. Jika biasanya makan sehari tiga kali, di masa krisis, makan berkurang menjadi dua kali. 37
  • 39. Sering pula nasi saya ganti dengan singkong. Saya pergi ke pasar Ledoksari membeli singkong. Di kos, saya rebus singkong itu lalu saya makan panas-panas. Sebagian saya sisakan untuk makan siang. Dengan demikian, saya bisa pulang ke rumah untuk mengambil uang jatah mingguan. Setelah berkeluarga, saya juga pernah mengalami kondisi semacam ini. Waktu itu saya mau pindah ke rumah kontrakan yang pertama. Uang sudah habis untuk bayar kontrakan. Sisa uang akan digunakan untuk keperluan konsumsi anak yang masih bayi. Sementara saya belum punya perabot penting seperti lemari, kasur, dan tempat tidur. Dari mana lagi dapat uangnya? Untungnya waktu itu dapat pinjaman dari Mbak Atik, teman baik istri saya, sehingga bisa membeli barang-barang tersebut. Ketika mengingat masa-masa sulit itu, akhirnya saya harus bersyukur. Ternyata Allah selalu menunjukkan jalan keluarnya. Allah selalu memberi kekuatan lahir dan batin untuk Dongeng Sebelum Tidur berusaha mengatasinya. Sungguh Allah maha benar dengan segala firmannya. Allah telah menegaskan bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Bahkan penegasan itu disampaikan hingga dua kali. Artinya, ini garansi yang 100% terjadi dan berlaku bagi 38
  • 40. semua makhlukNya. Karena yakin dengan ke- benaran tersebut, sampai-sampai ada yang mengambil kesimpulan bahwa beratnya cobaan menandakan semakin dekatnya pertolongan Allah. Lantas apa yang perlu dilakukan setelah yakin dengan ketentuan Allah tersebut? Inilah wilayah kerja manusia. Saya harus berusaha sekuat tenaga agar bisa menjemput janji yang Allah berikan. Itu saja. Tapi bagaimana caranya, ya? Nah, ini yang sekarang sedang saya cari. Insya Allah jika sudah ketemu, saya akan menjalaninya dengan penuh semangat. Doakan agar saya bisa, ya. Dongeng Sebelum Tidur 39
  • 41. TUNAI ATAU KREDIT? Lebih baik beli tunai daripada kredit. Itulah yang diyakini istri saya saat akan mencari barang bergerak yang diperlukan. Mengapa? Katanya, barang yang dibeli tunai itu sudah sah menjadi milik kita. Sementara barang yang dibeli secara kredit, statusnya belum sah menjadi milik kita. Kita hanya memiliki hak pakai sampai barang itu lunas. Ketika kita melakukan kredit barang, sewaktu-waktu barang bisa diambil kembali oleh pemiliknya. Seperti halnya barang sewaan. Jika kita dianggap wanprestasi, pemilik dapat menarik barang itu tanpa memberi ganti rugi atas biaya yang telah kita keluarkan selama ini. kita tidak memiliki landasan kuat untuk mem- pertahankan barang tadi. Hal ini juga berarti kita tidak bebas memperlakukan barang kreditan. Misalnya kita butuh dana segera. Jika yang kita punya itu barang yang dibeli dengan kontan, kita bisa Dongeng Sebelum Tidur menjualnya kepada orang lain. Akan tetapi, jika yang kita miliki itu barang kreditan, kita terpaksa cari cara lain untuk mendapatkan dana tadi. Kemungkinan besar berhutang kepada saudara atau teman. Nah, akhirnya kita justru menggali lubang baru untuk menutup 40
  • 42. lubang lainnya. Kondisi semacam ini tentu tidak kita inginkan, bukan? Penjelasan tersebut membuatku berpikir setiap kali akan mengambil tawaran kredit. Padahal di kantor sepanjang waktu ada penawaran barang secara kredit. Barangnya pun beragam. Dari sepeda onthel, laptop, sampai hape. Nah, yang terakhir ini sepeda motor yang ditawarkan. Konon, harganya lebih murah daripada harga di pasaran. Kita boleh tidak membayar uang muka (DP 0 rupiah), dengan masa angsuran 3 tahun menurun. Pantaslah banyak teman yang tertarik. Dongeng Sebelum Tidur 41
  • 43. Kala dunia menatap Dongeng Sebelum Tidur 42
  • 44. KETULA-TULA KETALI “Bapak dan ibu tidak bisa mewariskan harta. Karena itu mumpung kamu masih bisa bersekolah, belajarlah yang benar. Bapak yakin ilmu itu akan bermanfaat bagimu kelak.” Pesan bapak itu masih melekat kuat di benak saya. Pesan tersebut mungkin mencerminkan harapan banyak orang tua dari kalangan tidak berpunya terhadap anaknya. Mereka memimpikan agar si anak tidak terjerat dalam keterbatasan seperti yang dialaminya sekarang. karena tekad tersebut, banyak orang tua yang legawa berujar, “Biarlah segala duka lara ini aku tanggungkan asal engkau mendapatkan yang lebih baik, anakku.” Mengapa muncul harapan seperti itu? Ternyata sebagian besar masyarakat meyakini bahwa pendidikan merupakan jembatan emas untuk melakukan mobilitas sosial. Melalui pen- didikan, seseorang dapat naik ke jenjang sosial Dongeng Sebelum Tidur yang lebih tinggi. Dengan memasuki kelas sosial yang lebih tinggi, sang anak akan memiliki penghidupan yang lebih baik. Sungguh ini bukan impian di siang bolong. Kita tentu bisa menemukan contoh orang yang 43
  • 45. berhasil melakukan mobilitas sosial vertikal tadi. Mungkinkah memupuk impian tersebut saat ini? Ketika melihat realitas dunia pendidikan Indonesia, rasanya tidak semua orang tua bisa mendendangkan impian tersebut ke telinga anaknya. Memang konstitusi Indonesia mewajibkan negara untuk menjamin terpenuhinya hak-hak dasar fakir miskin dan anak-anak telantar. Memang undang-undang tentang sistem pendidikan nasional mengatur agar setiap warga negara mendapatkan pendidikan dasar 12 tahun. Memang pemerintah berusaha keras untuk me- ningkatkan anggaran pendidikan menjadi 20% dari APBN. Akan tetapi, justru dari landasan hukum tersebut melahirkan sejumlah kebijakan pendidikan yang tidak berpihak pada rakyat kecil. Simak saja fenomena kastanisasi pendidikan yang membagi sekolah menjadi tiga. Jenjang tertinggi ialah sekolah bertaraf internasional (SBI). Di bawahnya terdapat rintisan sekolah Dongeng Sebelum Tidur bertaraf internasional (RSBI). Sementara kasta terendah ialah sekolah reguler. Siapa yang bisa masuk ke SBI dan RSBI? Tentu hanya siswa dengan kecerdasan tinggi dan kemampuan finansial kuat. Berbagai kegiatan 44
  • 46. dan fasilitas yang diberikan menjadi alasan utama mahalnya biaya masuk dan biaya bulanan di dua sekolah ini. Tahukah anda berapa kisaran biaya-biaya tersebut? Kompas edisi 3 Juni 2010 menyebutkan, “Biaya masuk di sekolah-sekolah berstatus RSBI umumnya 8 juta hingga 10 juta rupiah, sementara biaya bulanan Rp 450.000,00 hingga Rp850.000,00.” Tentu orang tua harus merogoh kocek lebih dalam untuk membiayai anaknya yang bersekolah di sekolah berstatus SBI. Para siswa di kedua sekolah tersebut belajar menggunakan metode pembelajaran dwibahasa (bahasa Indonesia dan Inggris). Sekolah akan menghadirkan guru asing (native teacher) untuk mengajar mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa inggris seminggu sekali. Penerapan metode tersebut tentu menambah mahal biaya sekolah di sana. Menurut Musni Umar, Ketua Komite SMA Negeri 70 Jakarta, penerapan metode tersebut dinilai mubazir. Alasannya karena orientasi dan Dongeng Sebelum Tidur mimpi mayoritas siswa SMA setelah tamat sekolah di dalam negeri adalah melanjutkan pendidikan ke UI, UGM, ITB, dan lain-lain. Mereka tidak berpikir untuk bersekolah ke luar negeri. 45
  • 47. Di sini terdapat asumsi yang keliru bahwa Sekolah Bertaraf InternasionaI harus meng- ajarkan pelajaran dalam bahasa Inggris. Padahal negara-negara maju seperti Jepang, Perancis, Finlandia, Jerman, dan Korea meng- gunakan bahasa nasional mereka sebagai bahasa pengantar. "Sebaiknya sekolah bertaraf internasional perlu dikaji ulang. Sepatutnya kita berkiblat ke tujuan sistem pendidikan nasional kita, bukan ke sistem luar macam Cambridge," ujar Musni (Kompas, 25 April 2010). Memang ada ketentuan untuk menyisihkan sekian persen kuota bagi siswa berprestasi dari golongan ekonomi lemah. Namun pada praktiknya, sekolah akan secara bertahap mengurangi prosentase tadi supaya bisa menutup besarnya biaya operasional. Tidak mengherankan jika sebagian warga lalu berpikir pemerintah berperilaku seperti di zaman penjajahan belanda. Salah satunya Utomo Dananjaya, Direktur Institute for Education Reform Universitas Paramadina. "Yang kaya diutamakan, yang miskin tidak diperhatikan. Dongeng Sebelum Tidur Perlakuan membedakan ini diskriminasi," tuturnya. (Kompas, 3 Juni 2010) Lantas, benarkah sekolah reguler merupakan pilihan terbaik bagi mayoritas rakyat kecil di Indonesia? Memang sumbangan pengem- bangan pendidikan (SPP) telah dibayarkan oleh 46
  • 48. pemerintah. Mereka yang belajar di sekolah negeri berhak mendapatkan fasilitas tersebut. Dana bantuan operasional sekolah (BOS) pun dibagikan pada setiap siswa. Namun, pemikiran komersial yang merasuk ke dalam benak para penyelenggara pendidikan mendorong mereka menempatkan wali murid sebagai objek bisnis. Ada saja celah yang dapat dimasuki untuk menarik dana dari orang tua. Semuanya dibungkus dengan dalih „demi kemajuan pendidikan putra-putri Anda sendiri‟. Tidak heran jika muncul keluhan, “Katanya sekolah gratis. Kok masih bayar?” Ketika orang tua gagal memenuhi segala pungutan tersebut, akhirnya anaklah yang menjadi korban.Di tahun 2007 saja, lebih dari 1,1 juta anak terpaksa memilih berhenti bersekolah di Indonesia. Artinya, setiap menit ada 4 siswa yang putus sekolah waktu itu. Berdasarkan kenyataan empiris di lapangan, diperkirakan jumlah anak putus sekolah masih akan meningkat. Ketula-tula ketali. Sudah jatuh tertimpa tangga. Dongeng Sebelum Tidur Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi orang tua murid sekarang. Bayangkan saja. Walaupun mereka sudah menangis batin melihat anaknya putus sekolah, orang tua masih bisa terancam membayar denda pada pemerintah. Mengapa hal itu terjadi? 47
  • 49. Hal ini bisa terjadi jika masing-masing pemerintah daerah menyetujui aturan seperti yang diajukan anggota DPRD kota Depok. Mereka menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Sistem dan Mekanisme Penyelenggaraan Pendidikan. Raperda tersebut mengatur sanksi bagi orangtua yang lalai menyekolahkan anaknya berupa denda. Jika secara sah dan meyakinkan orangtua sengaja menelantarkan hak anak untuk menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun, yang bersangkutan dapat dikenai tuduhan perdata dengan hukuman denda maksimal 10 kali lipat biaya pendidikan anak pada masa penelantaran pendidikannya. Namun sanksi tidak serta-merta diterapkan kepada setiap orangtua yang tak bisa menyekolahkan anaknya. Penjatuhan sanksi tadi akan mempertimbangkan kemampuan orangtua siswa (Kompas, 23 April 2010). Sungguh ironis dunia pendidikan kita. Pemerintah seperti menutup mata tentang keadaan rakyat. Bukankah kebanyakan kasus Dongeng Sebelum Tidur anak putus sekolah disebabkan karena orang tua tidak mampu membayar biaya sekolah? Jangankan untuk membayar aneka pungutan tadi, untuk memenuhi kebutuhan pokok saja semakin banyak yang kerepotan. Kondisi ini diperparah dengan menyempitnya lapangan 48
  • 50. pekerjaan dan banyaknya PHK. Bagaimana mungkin pemerintah membuat kebijakan yang tidak berpihak pada mayoritas rakyat? Masihkah pemerintah menjadi abdi masyarakat seperti yang digembar-gemborkan? Tolong, jangan pupus mimpi kami! Dongeng Sebelum Tidur 49
  • 51. JANGAN BUGIL DI DEPAN KAMERA! Fantastik! Kompas (9/04/2010) mengangkat hasil survey tentang orientasi remaja Indonesia terhadap pornografi. Menurut survey tersebut, 97% responden remaja mengaku pernah menikmati pornografi. Yang lebih mengejutkan, 62% responden mengaku pernah melakukan hubungan badan. Jika dikaitkan dengan realitas kehidupan sekarang, sekilas tidak ada yang istimewa dari hasil survey tersebut. Masyarakat sudah bisa hidup rukun dengan pornografi. Padahal yang porno itu selalu panas. Terbukti panasnya pornografi tidak pernah terkalahkan oleh isu politik terpanas di negeri ini. Diculiknya Miyabi ternyata langsung menculik perhatian sebagian kita dari huru-hara mundurnya SMI. Akan tetapi saya lagi tidak ingin membahas SMI apalagi Miyabi. Bagi saya, ada yang perlu Dongeng Sebelum Tidur dicermati lebih jauh berkaitan dengan hasil survey tersebut. Saya teringat lontaran pendapat Sony Setyawan, penggagas kampanye jangan bugil di depan kamera. Sinyal tersebut disampaikan Sony beberapa waktu lalu dalam acara Kick Andy. 50
  • 52. Pornografi menjadi salah satu perhatian utama masyarakat bukan hanya karena daya tariknya yang begitu kuat. Mereka yang sudah berkeluarga saja tetap keranjingan dengan sensasi porno. Apalagi remaja yang baru menggelegak rasa ingin tahunya. Sorotan masyarakat juga berkaitan dengan dampak negatif pornografi. Sudah banyak kajian yang membahas akibat buruk pornografi dari berbagai sudut pandang. Ada yang mengaitkan pornografi dengan keharmonisan keluarga. Laporan yang terakhir membahas efek pornografi terhadap merosotnya perekonomian nasional Amerika Serikat. Fenomena pornografi tidak bisa diberangus begitu saja. Selain karena peminatnya yang terus bertambah, pornografi juga didukung oleh kepentingan kapitalistik. Cukup memakai logika sederhana untuk memahami pernyataan tadi. Pornografi itu barang dagangan yang dicari banyak orang. Produk porno mengalahkan buku best seller dan film box office apapun. Wajar bila kemudian produsen Dongeng Sebelum Tidur pornografi berlomba-lomba menyuplai per- mintaan pasar tadi. Pemasaran secara terang- terangan dilakukan melalui situs-situs porno. Sementara pemasaran produk dalam bentuk DVD dan VCD dilakukan secara sembunyi- sembunyi oleh banyak penjual cakram padat 51
  • 53. kaki lima. Nah, seandainya jumlah remaja indonesia itu mencapai 100 juta orang dan 62% dari mereka mengonsumsi produk pornografi, betapa banyak pemasukan yang diperoleh oleh sang produsen. Apalagi pemasarannya di- lakukan dengan menjangkau seluruh pelosok dunia. Para pelaku bisnis pornografi kini semakin lihai dalam melancarkan aksinya. Semula mereka hanya merekam adegan esek-esek yang dilakukan oleh bintang film porno. Peng- ambilan gambarpun dilakukan di studio. Namun, sekarang pelaku bisnis pornografi sudah go public. Mereka mengiming-imingi konsumennya untuk menjual gambar erotis yang direkam bersama pasangan. Bahkan menurut sony, sedikitnya terdapat lima situs porno di indonesia yang membuat penawaran terbuka tadi. Konon, mereka bersedia membeli setiap menit adegan mesra yang dimiliki dengan harga 100.000 rupiah. Mengapa muncul tawaran itu? Ternyata hal itu berkaitan dengan disematkannya fitur perekam Dongeng Sebelum Tidur gambar pada telepon seluler. Banyak anak muda tergoda untuk merekam adegan mesra mereka melalui ponsel. Gambar yang direkam pun bervariasi, mulai dari pose telanjang sampai adegan hubungan seksual. Semula gambar tersebut hanyalah untuk konsumsi 52
  • 54. pribadi. Barangkali inilah „prasasti cinta‟ yang mereka pahatkan. Namun demi alasan ekonomis atau aktualisasi diri, foto dan video itu berpindah ke tangan pelaku bisnis esek- esek. Bagaikan kanker, gambar porno me- nyusup cepat ke seluruh kalangan. Sony khawatir Indonesia sudah masuk pada era industri pornografi yang dilegalkan. Dia membuat klasifikasi pembuatan video porno menjadi enam peringkat. Peringkat pertama adalah video porno yang dibuat secara iseng. Misalnya, rekaman gambar telanjang seseorang yang dibuatnya sendiri. Peringkat kedua adalah video porno yang dibuat atas nama cinta. Contohnya, sepasang kekasih yang ingin adegan mesranya didokumentasikan. Sayangnya, pihak wanita sering menjadi korban. Dia tidak menghendaki adegan mesranya direkam apalagi disebarluaskan, tetapi pihak lelaki me- maksanya. Peringkat ketiga, yaitu mengambil gambar adegan seksual atau ketelanjangan dengan menggunakan kamera tersembunyi. Dongeng Sebelum Tidur Tanpa disadari, ada kamera yang meng- abadikan momen itu. Orang yang direkam baru mengetahuinya setelah gambar tersebut beredar di masyarakat. 53
  • 55. Peringkat keempat adalah pembuatan video porno yang sengaja dilakukan untuk tujuan komersil. Inilah yang dilakoni oleh bintang film porno seperti Miyabi. Peringkat kelima adalah pembuatan video porno tentang adegan perkosaan. Sedangkan peringkat keenam adalah pembuatan video porno yang me- libatkan anak-anak. Video mesum apa yang pernah Anda putar? Gambar porno apa yang pernah Anda saksikan? Ah, tidak penting menjawab pertanyaan itu. Walau kita menyaksikannya dengan sembunyi- sembunyi demi alasan moral, ternyata adik atau anak kita sudah melangkah lebih jauh. Mereka telah mempraktikkannya bersama pasangan. Bahkan, ada yang berani unjuk gigi dengan mempertontonkan „kepribadiannya‟ di depan umum. Na‟udzubillahi min dzalik. Tidak aneh jika sekarang Depdikbud mengangkat isu pendidikan karakter bangsa untuk membangun masyarakat yang lebih beradab. Namun, kampanye ini akan segera dikenang sebagai jargon semata jika tanggung Dongeng Sebelum Tidur jawab mendidik generasi muda hanya dibebankan pada guru di sekolah. Supaya efektif, peran aktif orang tua – yang sesung- guhnya menjadi guru utama dan pertama bagi anak- sangatlah diperlukan. Mari jaga diri dan keluarga kita dari murka Allah swt! 54
  • 56. AWAS, RACUN TEKNOLOGI MENGINTAI! Nokia C3 terjual 600 buah dalam waktu empat jam di Bali. Begitu sekilas judul yang saya baca di Kompas Sabtu lalu (5 Juni 2010). Sebenarnya harga Nokia C3 dibandrol Rp1.159.999 di toko ritel Nokia yang resmi mulai 6 Juni 2010. Namun pada hari pertama dipasarkan, Nokia langsung memberi diskon Rp260.000,00. Penawaran khusus ini berlaku satu hari saja mulai pukul 10.00 hingga 22.00. Penjualan khusus ini dilakukan di 9 kota, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, Palembang, Makassar, Banjar- masin, Denpasar, dan Semarang. Yang lebih „membanggakan‟ lagi, Indonesia terpilih sebagai negara pertama perilisan Nokia C3. Pemilihan tersebut bukan tanpa alasan. Masyarakat Indonesia tercatat memiliki aktivitas tinggi dalam menggunakan jejaring sosial Facebook. Kita tentu menyambut baik Dongeng Sebelum Tidur kehadiran gadget yang memenuhi kebutuhan bersosialita. Nah, sampel hasil penjualan Nokia C3 tersebut membenarkan asumsi pabrikan alat telekomunikasi dari Finlandia tadi. 55
  • 57. Sebenarnya, antusiasme warga Indonesia terhadap teknologi terlihat semakin jelas akhir- akhir ini. Tidak hanya pada kemajuan teknologi komunikasi. Coba saja Anda perhatikan acara pameran teknologi yang lain. Misalnya, pada pameran komputer yang semakin rutin digelar. Perhatikan belanjaan para pengunjungnya. Notebook keluaran terbaru jadi bawaan. Kamera digital dengan MP terbesar laris diserbu. I-pad yang lagi gencar ditawarkan pun sudah banyak yang menenteng. Mengapa kita bersikap begitu antusias terhadap perkembangan teknologi itu? Apakah kita memang benar-benar memerlukannya? Jangan-jangan kita hanya menjadi korban iklan demi mengejar gengsi dan prestise. Saya yakin akan lahir analisis yang cukup panjang untuk bisa memahami gaya hidup ini. Namun, saya tertarik dengan lontaran Pak Didit Chris Prawirokusumo (mistergrid). Dalam workshop desainer grafika yang diadakan di tempat kerja saya (8-10 Juni 2010), praktisi dan pemerhati desain grafis itu melontarkan adanya Dongeng Sebelum Tidur gejala keracunan teknologi. Menurut mistergrid –ini nickname Pak Didit- gejala keracunan teknologi sebagai berikut. 1. Menyukai hal-hal instan. 2. Takut dan sekaligus memuja teknologi. 56
  • 58. 3. Menyukai teknologi sebagai mainan. 4. Menganggap marah dan kekerasan sebagai hal yang wajar dan normal. 5. Tidak dapat membedakan hal yang asli dan palsu. 6. Kehidupan sosial tidak ada. 7. Minimnya pesan edukatif dan religius. 8. Menghilangnya peradaban kultural. 9. Meredupnya esensi mata hati dan perasaan. 10. Semaraknya friksi karena derivasi referensi kompetensi dengan persepsi. 11. Sering terjadi kekeliruan dalam menggunakan piranti kerja karena kurang memahami cara kerjanya. 12. Hilangnya kepercayaan diri si pengguna. Tanda-tanda keracunan ini perlu menjadi perhatian kita. Tujuannya supaya kita tidak diperbudak oleh teknologi. Ingatlah, teknologi itu budak yang baik, tetapi dia itu majikan yang sangat buruk. Itu yang mistergrid tandaskan pada saya. Dongeng Sebelum Tidur 57
  • 59. OTAK-OTAK TELEVISI Televisi memang bisa menjadi alternatif pendamping anak saat orang tua sibuk. Pilihan ini diambil sebagian orang tua agar anak tidak rewel selama ditinggal beraktivitas. Beragam acara untuk anak pun disiapkan oleh para pengelola televisi. Ada reality show untuk anak, ada serial kisah bagi anak. Ada pula film yang ditujukan pada anak. Anak-anakpun menikmati kemerdekaan dari orang tuanya dengan gembira. Mereka bisa betah duduk berlama-lama di depan kotak gambar hidup. Selama menikmati acara yang menarik hatinya, anak tanpa sadar sedang menjalani sosialisasi. Mereka menyerap informasi yang ditunjukkan lewat perkataan dan sikap tokoh. Karena orang tua lengah, sosialisasi tersebut berjalan tidak terkendali. Tahu-tahu anak menunjukkan perilaku yang berbeda dengan yang diajarkan orang tua. Teman saya mempunyai pengalaman mengenai Dongeng Sebelum Tidur hal tersebut. “Ibu ibu. Apa sih isi otakmu?” Komentar yang dilontarkan si kecil membuat sang ibu terkejut. Dia merasa tidak pernah mengajarkan sikap demikian. Tiba-tiba 58
  • 60. anaknya berekspresi semacam itu ketika mengobrol dengan ibunya. Sebagai ibu yang peka, teman saya berusaha mencari penyebab sikap anaknya. Setelah ditelisik, ternyata si anak hanya menirukan ucapan dalam dialog salah satu film Spongebob. Teman saya lalu melarang anaknya menonton Spongebob. Dia mengarahkan si kecil untuk menonton sinetron yang ada pemain anak- anaknya. Menurut pemikirannya, siaran sinetron anak dan sinetron dengan pemeran anak-anak itu tepat ditonton sang anak. Makanya dia tidak merasa cemas ketika anaknya menonton sinetron semacam itu. Suatu hari anaknya menggerutu,”Dasar orang tidak punya otak!” Deg. Teman saya terkaget-kaget mendengar kata-kata anaknya. Ternyata televisi telah menghadirkan „otak-otak‟ di benak si anak. Akan tetapi otak-otak yang ini berbeda rasa dengan otak-otak bandeng yang biasa dia bawa setiap pulang dari Semarang. Otak-otak televisi Dongeng Sebelum Tidur ini justru menimbulkan rasa was-was di benak teman saya. Mau jadi apa anakku kalau sepanjang waktu diasuh oleh televisi? Menurut saya, teman saya masih bisa disebut beruntung. Dia segera menangkap sinyal 59
  • 61. pengaruh buruk televisi pada diri si anak. Dari sini, teman saya menyadari pentingnya mendampingi anak saat menonton siaran televisi. Jangan biarkan anak menerima mentah-mentah pesan setiap tayangan yang ditontonnya. Ini disebabkan karena konsep acara televisi bagi anak pun belum sepenuhnya berpihak pada anak. Hak-hak anak untuk men- dapatkan pendidikan yang baik masih diabaikan oleh para produsen acara dan pengelola televisi. Akibatnya pesan-pesan moral tidak menghiasi materi tayangan bagi anak. Melihat realitas ini, mendampingi anak saat menonton televisi menjadi wajib. Jangan langsung percaya dengan label „film anak‟ ataupun „tayangan untuk anak‟. Mari ting- katkan kepedulian terhadap kualitas moral anak-anak. Buah hati kita merupakan pembangun peradaban Indonesia di masa depan. Bukankah kita ingin membangun peradaban yang maju dengan tetap menghargai martabat kemanusiaan? Dongeng Sebelum Tidur 60
  • 62. SEMUT, LABA-LABA, ATAU LEBAH? Allah swt tidak segan menggunakan perilaku binatang untuk memberi inspirasi bagi manusia. Tiga di antaranya ialah semut, laba- laba, dan lebah. Semut memang hewan yang hidup secara berkelompok. Mereka memiliki pembagian kerja yang sangat rapi. Ada semut yang bekerja menjaga keamanan sarang. Ada juga semut yang bekerja mencari bahan makanan. Sementara ratu semut hanya bertelur sepanjang waktu. Siang dan malam mereka bekerja keras. Semut pekerja pun menjelajah daerah sekitar sarangnya untuk mendapatkan bahan makanan. rempah roti akan dijunjungnya sendiri. Apabila mendapatkan bangkai belalang atau daun, mereka akan menjunjungnya beramai-ramai. Gudang persediaan makanan para semut selalu penuh dan terus bertambah. Dongeng Sebelum Tidur Perilaku laba-laba berbeda dengan semut. Laba-laba bukan makhluk sosial. Dia hidup sendiri-sendiri. Untuk mendapatkan makanan, laba-laba memasang jaring yang cukup besar. Nyamuk atau kupu-kupu yang tersangkut di jaring tentu berusaha melepaskan diri. Gerakan 61
  • 63. mereka menimbulkan getaran pada jaring. Laba-laba kemudian menghampiri binatang yang malang itu. Sikap tangan dingin laba-laba tidak hanya dia tunjukkan pada mangsanya. Jika dia tidak mendapatkan makanan, laba-laba betina pun tega memangsa pejantan yang baru saja mengawininya. Lain lagi perilaku lebah. Lebah hewan yang hidup bersama-sama dalam satu sarang. Seperti semut, ada pembagian kerja di antara para lebah. Perbedaannya terletak pada jenis makanan yang dikumpulkan. Lebah-lebah menyambangi bunga-bunga yang sedang mekar. Mereka menghisap nektar atau sari dari bunga itu. Ketika kembali ke sarang, dia simpan nektar tadi. Inilah yang kita kenal sebagai madu. Bagaimana perilaku semut mewarnai kehidupan kita? Jika berguru pada semut, kita termotivasi untuk terus menumpuk nikmat duniawi. Kita mengerahkan segala daya agar kekayaan atau popularitas tidak berkurang. Dalam ritme kerja semacam ini, sangat Dongeng Sebelum Tidur mungkin kita melanggar hak-hak diri dan orang lain. Tiada waktu lagi untuk bercengkerama dengan keluarga. Memang pundi-pundi kita akan segera penuh, bahkan membludak. Akan tetapi, yang tersimpan dalam pundi-pundi itu belum tentu yang kita perlukan. Bisa jadi 62
  • 64. sampai kita meninggal, kita belum sempat menikmati hasilnya. Apabila berguru pada laba-laba, kita akan mengandalkan kemampuan otak untuk mencukupi keperluan hidup. Cukup dengan memasang jaring, laba-laba akan men- dapatkan hasil. Barangkali ini yang disebut kerja cerdas. Namun kerja cerdas tadi dapat menyeret pelaku untuk bermain siasat. Nah, tidak jarang korban siasat itu justru orang- orang yang setia membantu selama ini. Lain cerita jika Anda memilih lebah sebagai tipe ideal. Anda akan lebih berhati-hati dalam bekerja. Anda berusaha menempuh cara yang baik dan benar. Memang cara ini harus dilakukan dengan kerja keras. Namun, hasilnya pasti baik buat diri sendiri dan orang lain. Perilaku semut, laba-laba, dan lebah bisa menjadi cermin bagi kita dalam mengejar dunia. Anda bebas memilih cermin untuk meningkatkan motivasi hidup. Dongeng Sebelum Tidur 63
  • 65. AMAN BERSEPEDA MOTOR Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling populer. Hampir setiap orang merasa butuh sepeda motor untuk mendukung aktivitas kesehariannya. Ini disebabkan karena sepeda motor mudah digunakan dan mudah diperoleh. Kemudahan memperoleh berkaitan dengan sepeda motor yang bisa diperoleh dengan cara kredit. Sementara mudah peng- gunaannya berkaitan dengan cara mengen- darai sepeda motor yang tidak sulit dilakukan. Akibatnya, di jalanan banyak pengendara sepeda motor yang asal jalan. Dia tidak mengindahkan aturan berlalu lintas sehingga dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Bekendara di jalan raya secara aman harus menjadi perhatian setiap pemakai jalan. Selain berguna untuk memastikan keamanan diri sendiri, berkendara secara aman juga menjamin ketertiban di jalan. Apa saja hal-hal yang harus Dongeng Sebelum Tidur diperhatikan untuk berkendara secara aman itu? 1. Sebelum berjalan, pastikan bahwa kondisi kendaraan dapat bekerja baik. Periksalah lampu sein, lampu utama, rem, dan klakson. 64
  • 66. 2. Kenakan helm yang memenuhi standar keamanan dengan benar. Pastikan sudah terkunci dengan benar. Helm serupa juga dikenakan oleh orang yang Anda boncengkan. 3. Berjalanlah dengan kecepatan standar. Ketika berjalan di dalam kota, berjalanlah dengan kecepatan maksimal 40 km/jam. Tidak perlu mengebut apalagi dalam kondisi jalan yang ramai. 4. Gunakan klakson dan lampu sein dengan benar. Sewaktu akan membelok ke arah kiri, nyalakan lampu sein kiri terlebih dahulu. Demikian pula sebaliknya. 5. Nyalakan lampu utama walau di siang hari. Cahaya lampu tersebut me- mudahkan pemakai jalan lain untuk mengetahui keberadaan Anda. 6. Jika Anda berjalan pelan, ambillah jalur sebelah kiri. Sebaliknya, jika Anda melaju lebih kencang, ambillah jalur di sebelah kanan. Namun usahakan agar Anda tidak melanggar garis pembatas jalan yang memisahkan dua arus lalu lintas. 7. Jangan mendahului kendaraan lain dari Dongeng Sebelum Tidur sebelah kiri. Itu dapat mengagetkan pengendara yang Anda dahului. 8. Tidak perlu menerobos lampu merah. Hal ini dapat membahayakan ke- selamatan Anda. Pada waktu berhenti di traffic light, usahakan posisi kendaraan tidak melampaui marka jalan. 65
  • 67. 9. Utamakan pengendara di depan Anda yang akan berbelok arah. Jika dia sudah menyalakan lampu sein, sebaiknya Anda perlambat laju kendaraan Anda untuk memberi kesempatan dia berbelok. 10. Jika palang pintu perlintasan kereta api mulai diturunkan, Anda tidak boleh menerobosnya. Ini membahayakan jiwa Anda karena kereta api tidak bisa mengerem lajunya secara mendadak. Dongeng Sebelum Tidur 66
  • 68. WANG SINAWANG Wong urip iku padha wang sinawang. Ungkapan berbahasa Jawa tersebut me- nunjukkan bahwa kita saling memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Inilah yang melahirkan dinamika dalam kehidupan bersama. Ketika kita melihat rekan kita memiliki suatu barang, kita lalu ingin memilikinya pula. Munculnya keinginan tersebut mendorong kita berusaha untuk mewujudkannya. Jika dana mencukupi, segera kita beli barang yang sama. Apabila dana belum ada, kita pun berusaha menabung sebagian uang kita. Selama masa mengumpulkan tersebut muncullah beragam pengalaman yang mewarnai emosi kita. Ada rasa tak sabar menanti saat cukupnya tabungan untuk men- dapatkan barang tadi. Ada rasa kecewa ketika kita harus menggunakan tabungan tersebut Dongeng Sebelum Tidur untuk keperluan mendadak yang lebih penting. Pada kondisi semacam ini, kita cenderung menilai teman yang sudah memiliki barang idaman kita itu pasti bahagia. Di sisi yang lain, tahukah Anda bahwa teman kita juga menganggap kita hidup bahagia? 67
  • 69. Karena ternyata barang yang dimiliki tersebut menuntut biaya tidak sedikit untuk me- rawatnya. Bisa jadi biaya itu sudah sangat besar sementara hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Bisa jadi barang tersebut sudah tidak memberikan kepuasan batin bagi pemiliknya, sehingga si pemilik merasa iri justru pada orang yang tidak memiliki barang tersebut. Barangkali akan lebih mudah memahami uraian tersebut jika kita buat satu analogi yang konkret. Saat itu saya ingin sekali punya laptop. Melihat teman-teman yang sudah memiliki laptop, saya merasa iri. Wah, pasti senang jika punya barang tersebut. Saya membayangkan banyak hal yang bisa mereka lakukan dengan laptopnya. Sementara saya tidak bisa me- lakukan hal yang sama karena belum punya. Dari sini tumbuh keinginan saya untuk memiliki laptop. Tapi karena saya tidak punya cukup uang untuk membelinya, saya harus bersabar menungu uang terkumpul dulu. Entah kapan terwujud, saya belum tahu. Dongeng Sebelum Tidur Nah, di saat yang sama, teman-teman yang sudah punya laptop berpikir bahwa laptopnya sudah tidak lagi memberi kepuasan batin baginya. Dia yang dulu mengira dirinya paling bahagia karena punya laptop sekarang justru 68
  • 70. merasa terbebani dengan barang tadi. Mengapa demikian? Ternyata memiliki laptop berarti pengeluaran baru. Dia harus beli tas laptop karena laptopnya tidak berbonus tas. Dia harus membeli modem agar bisa online pakai laptop. Dia harus beli cool pad agar laptopnya tidak cepat panas. Dia juga harus membawa-bawa laptopnya yang terasa berat. Akhirnya dia merasa bosan dengan semua itu sehingga memilih meninggalkan laptop tersebut di rumah. Ke kantor dia seperti halnya karyawan yang tidak berlaptop. Inilah yang saya maksud dengan wang sinawang. Bahwa setiap orang saling melirik dan membandingkan kondisinya dengan kondisi orang lain. Ketika melihat kondisi orang lain tampak lebih bahagia, dia merasa kon- disinya tidak membahagiakan. Tapi ternyata mekanisme logika seperti itu justru membuat hidup kita hanya tertuju kepada materi. Astaghfirullahal‟adhim. Dongeng Sebelum Tidur 69
  • 71. indah Kenangan Dongeng Sebelum Tidur 70
  • 72. SANG PENGIDOLA EBIET Ketika mendengarkan alunan syair lagu Ebiet G. Ade, jantung saya tercekat. Ada ingatan yang langsung tertuju kepada bapak. Ya, beliau memang pengidola Ebiet. Semua ingatan saya tentang bapak tidak berhenti sebatas masa kecil dulu. Saya teringat kenangan yang pernah diukirkan bapak dalam jiwa saya. Beliaulah yang telah mengajari saya setapak demi setapak memberi makna pada kehidupan kami. Beliaulah yang telah menguatkan saya ketika merasa rapuh untuk berdiri tatkala badai menerjang. Bapak juga yang telah menahankan perih hati saat menerima protes yang pernah saya lontarkan. Seolah saya masih ingat rona wajah putus asa bapak ketika saya pulang dan memohon uang sekolah. Namun sayangnya bapak waktu itu tidak memiliki sisa uang karena sudah habis untuk menutup semua kebutuhan keluarga. Perasaan saya yang peka sangat ingin meng- Dongeng Sebelum Tidur hindar dari suasana semacam itu setiap bulannya. Dan saya hanya bisa menerima dengan rela keterangan yang bapak berikan. Di dasar hati sayapun menangis seperti tangisan hati bapak yang terpaksa melihat saya kecewa. 71
  • 73. Saya masih ingat ketika hari pelepasan siswa kelas tiga SMAN 1 Purworejo. Bapak kecewa karena tidak bisa mendampingi saya naik panggung menerima penghargaan sebagai siswa berprestasi. Di rumah bapak sempat memeluk saya, dengan wajah haru. Sambil berbisik, bapak bilang, “Moga-moga bapak bisa mendampingimu saat wisuda sarjana besok.” Saya hanya bisa mengangguk. Sayangnya ketika wisuda sarjanapun bapak tidak bisa hadir. Dengan sedikit guyonan, bapak bilang,”Moga-moga bapak bisa menghadiri wisuda pasca sarjanamu, Tam.” Ah, terlalu banyak kenangan yang terukir tentang bapak. Semua kenangan itu mengalir menjadi rasa rindu yang begitu kuat menyedot hati. Dongeng Sebelum Tidur 72
  • 74. WARISAN Bapak saya seorang guru SD. Sekian lama bekerja, yang menggunung akhirnya justru utang. Utang di koperasi, utang di bank, utang di kenalan. Semua dilakukan bukan karena mengejar harta bergerak. Beliau lakukan itu untuk mencukupi biaya sekolah anak-anaknya. Apakah biaya sekolah saat itu mahal? Tentu saja tidak. Saya ingat, SPP kuliah saya per semester tahun 1995 hanya sekitar 150.000 rupiah. Itu bertahan sampai saya lulus. Sedangkan biaya sekolah tiga orang adik saya tidak sampai 100.000 rupiah perbulan. Sementara gaji bapak waktu itu sudah 1,5 juta rupiah. Lantas, mengapa biaya yang sangat murah itu tidak bisa dikover bapak? Setelah saya pikir-pikir, ternyata karena hampir 2/3 gaji bapak habis untuk membayar utang. Anda tentu masih ingat gambaran kondisi kehidupan guru di era Orde Baru, kan? Nah, menyikapi keadaan ekonomi yang Dongeng Sebelum Tidur mencekik leher itu, bapak menekankan satu hal pada kami. Beliau berpesan, “Bapak dan ibu tidak bisa meninggalkan warisan harta, nak. Tapi mumpung bapak masih sanggup membiayai sekolahmu, belajarlah dengan tekun. Jangan sia-siakan kesempatan ini. 73
  • 75. Mengapa? Karena ilmu lebih tinggi nilainya daripada harta. Jika kamu memiliki ilmu, kamu akan tahu cara mendapatkan harta. Ilmu pun tidak pernah berkurang, bahkan bisa bertambah. Ini berbeda dengan harta yang dapat hilang sewaktu-waktu.” Nasihat itulah yang terus ditanamkan agar anak-anaknya mau belajar dengan tekun. Nasihat bapak tadi mengingatkan saya pada salah satu mutiara kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. Suatu ketika beliau ditanya tentang perbandingan ilmu dan harta. Menurut menantu Rasulullah saw ini, “Ilmu lebih utama daripada harta.” Apa kelebihan ilmu dibandingkan harta? Ada beberapa kelebihan ilmu yang diuraikan Sayyidina Ali. Namun yang membekas di benakku ada dua. Pertama, ilmu akan bertambah ketika dibagikan pada orang lain. Anda tahu cara membuat blog yang bagus. Ketika Anda berbagi ilmu tersebut dengan orang lain, pemahaman Anda tentang pembuatan blog yang baik akan bertambah. Dongeng Sebelum Tidur Sebaliknya, harta akan berkurang ketika dibagikan pada orang lain. Simpel saja. Anda punya 10.000 rupiah. Ketika Anda belikan dua batang es krim buat keponakan Anda, uang Anda pasti berkurang jumlahnya. 74
  • 76. Selain itu, ilmu akan menjaga diri kita. Orang yang berilmu akan selamat dalam menjalani kehidupan. Sedangkan harta menuntut kita menjaganya siang malam. Tidak percaya? Coba Anda tinggal handphone Anda di pinggir jalan. Dalam waktu 5 menit, sangat mungkin Anda tidak lagi menemukan barang kesayangan Anda di tempat itu. Bapak tidak berhenti sebatas memberi nasihat saja. Secara rutin, bapak meminjam buku dan majalah dari sekolah. Waktu itu, majalah yang dilanggani sekolah hanyalah si kuncung dan ceria. Di rumah, buku dan majalah itu menjadi oleh-oleh yang sangat menggembirakan hati. Kalau sudah mendapat bacaan baru, sambil makan pun saya terus membacanya. Ibu sering menegur saya karena kebiasaan tadi. Bapak juga seorang pencerita yang baik. Beliau sering menceritakan pengalaman unik yang dialami hari itu. Bercerita semacam ini tidak selalu beliau lakukan saat menjelang tidur. Kadang kala ketika selesai makan malam bersama atau pada saat memperbaiki pagar Dongeng Sebelum Tidur rumah yang bolong. Biasanya, bapak akan meminta pendapat kami atas kejadian yang dikisahkan. Bagi bapak, tidak ada pendapat yang salah walaupun terasa naif. Itu bentuk pembelajaran untuk percaya pada diri sendiri dan untuk menghormati orang lain. Selanjutnya 75
  • 77. bapak akan menggarisbawahi hikmah yang menurut beliau penting kami ketahui. Cara mengajar seperti itu begitu berkesan bagi kami, anak-anaknya. Tanpa terasa, cukup banyak nilai dan norma yang beliau sosialisasikan pada kami. Tentang ibadah, tentang muamalah, juga tentang etiket meng- hormati orang tua. Bapak juga sering mengajak kami introspeksi tentang keadaan keluarga. Dari sini diharapkan anak-anaknya dapat bersikap tepat terhadap kondisi kami waktu itu. Sungguh indah kenangan yang beliau sapukan dalam mengukir jiwa raga kami. Sekarang, bapak sudah kembali ke hadiratNya. Alhamdulillah, beliau telah melunasi semua utang tersebut. Walau sudah mengikhlaskan kepulangan Bapak, kami sekeluarga tetap merasa kehilangan. Memang beliau tidak mewariskan harta. Tetapi bapak menanamkan arti penting ilmu bagi hidup kami. Beliau pun telah menunjukkan jalan yang tepat ditempuh. Dongeng Sebelum Tidur Kini, setiap anaknya tengah berjuang men- dapatkan ilmu-ilmu yang berguna bagi kehidupan. Saya yakin kehidupan ini sekolah yang terbaik. Sampai nanti, saya terus belajar dan memunguti hikmah yang berceceran di 76