Dokumen tersebut berisi ringkasan dan referensi mengenai konsep tata ruang hijau, pembangunan berkelanjutan, dan rencana tata ruang kawasan. Termasuk didalamnya adalah penerapan batasan pertumbuhan kota, pusat pertumbuhan, dan strategi desain tata ruang hijau untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan.
33. No
KODE
BANGUNAN
NAMA BANGUNAN
LUAS
BANGUNAN (m3) KETERANGAN
1 A BAPPEDA 15492 Struktur
2 B BALITBANG 15521
3 C BIKD 12181
4 D KAD 12193
5 E KPDE 12187
6 F BPS 12182
7 G BPMP 13538 Terbangun
8 H BAKESBANG 13481 Terbangun
9 I KEPEGAWAIAN 13536
10 J BADIKLAT 13485
11 K BKPMD 13093 Terbangun
12 L BAPEDAL 12517
13 M BPD 13094
14 N BAWASDA 12520 Inspektorat/Terbangun
15 0 PERHUBUNGAN 12500
16 1 PERIKANAN 12871
17 2 PETERNAKAN 13092
18 3 PERTANIAN 13100
19 4 KELAUTAN 13537
20 5 DISPENDA 13537 Terbangun
21 6 PERINDAG 13483 DED
22 7 PERTAMBANGAN 13532
23 8 PENDIDIKAN 12192 DED
24 9 DISHUB 14415 Terbangun
25 10 DINKES 12187 DED
26 11 POLIKLINIK 14418
27 12 PARIWISATA 20974 Disporapar/DED
28 13 DISNAKER 20980 DED
29 14 DINSOS 17511 DED
30 15 KOPERASI 19325 DED
31 16 DISBUN 18142 Terbangun
32 17 KIMPRASWIL 19326 Struktur
33 18 B.I.C 18200 Terbangun
34 19a
19b
19c
19d
FASILITAS UMUM
(COMMUNITY CENTRE) 12998
10746
13069
Ada 4 fasilitas
INSTANSI KOORDINATIF
INSTANSI TEKNIS/DINAS
IDENTIFIKASI BANGUNAN
34. No NAMA BANGUNAN LUAS LAHAN (m2) KETERANGAN
1 LUAS TOTAL KAWASAN 5.357.453
2 Lahan Perkantoran 1.972.374 Termasuk jaringan jalan
3 Lahan Perluasan Perkantoran 436.395
4 Lahan Kebun Raya 1.000.000
5 Lahan Komersial Akses Barat 154.996
Luas Lahan Pendukung Perkantoran 1.793.688
IDENTIFIKASI LAHAN KAWASAN
35. KONSEP REVIEW
Mengakomodir tuntutan kebutuhan baru sesuai perkembangan
Kondisi saat sekarang dan masa mendatang
Meningkatkan fungsi kawasan dengan menambah fungsi baru
Yang lebih beragam, yang berperan menunjang eksistensi kawasan
Pusat Perkantoran Pemerintah
Menerapkan sistem operasional dan pengelolaan kawasan yang
Lebih dapat mewujudkan suatu kawasan yang berkelanjutan
Serta ramah lingkungan
Memberikan nilai tambah (added value) terhadap kawasan,
Untuk menciptakan kawasan mandiri
36. No NAMA BANGUNAN LUAS LAHAN (m2) KETERANGAN
1 Lahan Pendidikan (Taman Pintar) 320.476
2 Lahan Rekreasi Alam (Danau Buatan) 296.225
3 Lahan Nursery/RTH Kota 333.740
4 Lahan Sarana Olah Raga (Lap. Golf) 843.247
Luas Lahan Pendukung Perkantoran 1.793.688
RENCANA PEMANFAATAN LAHAN PENDUKUNG
37. REFERENSI
Sustainable Urban DevelopmentKeberlanjutan ekonomi
Keberlanjutan sosial
Pemerataan ekonomi
Penciptaan peluang-peluang
pertumbuhan ekonomi
Peningkatan kesejahteraan
Peningkatan keadilan dan
kesetaraan akses terhadap
pemanfaatan sumber daya alam
dan pelayanan publik
Peningkatan kepedulian
terhadap perilaku
pemanfaatan ruang
Pilar SUD3
38. Keberlanjutan lingkungan
Penetapan Urban Growth Boundaries untuk mengatasi luberan ke luar
batas kota
Efisiensi lahan
Penentuan densitas sesuai dengan kaidah ekologi dan tidak melebihi
kapasitas daya dukung lingkungan
Pengembangan system transportasi berkelanjutan, transportasi public
dan non-motorized vehicle
Jaminan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia
Pemanfaatan sumber daya terbarukan tidak boleh melebihi potensi
lestarinya serta upaya mencari pengganti bagi sumber daya tak
terbarukan
Pengembangan RTH dan ruang-ruang public
Pembuangan limbah industry maupun rumah tangga tidak boleh
melebihi kapasitas asimilasi pencemaran
39. Aplikasi Konsep SUD
Smart Growth, sebuah strategi dalam mengakomodir pertumbuhan kota namun tetap
menjaga karakteristik fisik kawasan, sehingga membantu mewujudkan lingkungan yang lebih
atraktif, nyaman, aman, dan sehat. Strategi ini juga menjaga lingkungan dari dampak negatif
yang ditimbulkan oleh pertumbuhan ekonomi serta mendorong aktivitas sosial.
Urban Growth Boundaries, Pengendalian batas perluasan atau pengembangan
kota untuk mempertahankan aspek bentuk dan karakter fisik kota, mengantisipasi terjadinya
peluberan ke luar batas kawasan perkotaan, serta mendistribusikan kepadatan kawasan.
Urban Growth Centers, Suatu lokasi yang banyak memiliki fasilitas dan kemudahan
sehingga menjadi pusat daya tarik yang menyebabkan berbagai kegiatan tertarik untuk
bertempat disana dan masyarakat senang untuk datang dan memanfaatkan fasilitas yang ada di
lokasi tersebut.
Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintah, Suatu lokasi konsentrasi
kelompok kegiatan pusat pemerintahan atau aktifitas perkantoran perkotaan yang karena sifat
hubungannya memiliki unsur-unsur kedinamisan sehingga mampu menstimulasi pertumbuhan
kawasan baik ke dalam maupun keluar.
40. Green Site Design Strategies
are organized around five main objectives:
mprove opportunities to utilize public transit, bicycle,
and pedestrian modes of transportation.
educe the urban heat island impact resulting from new
buildings and paved surfaces.
rovide increased shade for parking lots, pedestrian
paths, and building entrances and windows.
ncorporate energy-efficient design into site layout and
building design so as to reduce nonrenewable energy
requirements to meet buildings’ cooling needs.
romote water conservation efforts.
41. REFERENSI
Kawasan hijau diorganisir dengan lima tujuan utama
Meningkatkan kesempatan untuk memanfaatkan moda transportasi angkutan umum,
sepeda, dan pejalan kaki.
Mengurangi dampak pulau panas perkotaan akibat bangunan baru dan
permukaan beraspal
Memberikan peningkatan naungan untuk tempat parkir, jalur pejalan kaki, dan pintu
masuk dan jendela pada bangunan
Memasukkan desain hemat energi ke dalam tata letak site dan desain bangunan
sehingga dapat mengurangi kebutuhan energi tak terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan pendinginan bangunan
Mempromosikan upaya-upaya konservasi air.