SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 72
Descargar para leer sin conexión
Industri Kreatif
Riset dan Pengembangan
      Togar M. Simatupang
    Sekolah Bisnis dan Manajemen
      Institut Teknologi Bandung
          Rabu, 28 Mei 2008
Kilasan
• Apakah industri kreatif itu?
• Apa yang dimaksud dengan riset dan pengembangan
  (R&D)?
• Mengapa R&D termasuk dalam industri kreatif?
• Apa fungsi riset dan pengembangan dalam peningkatan
  daya saing industri kreatif Indonesia?
• Apa peran lembaga riset nasional?
• Apa peran perguruan tinggi?
• Apa kebijakan yang dibutuhkan untuk mendorong riset
  dan pengembangan?
• Apakah fungsi pendidikan dalam riset dan
  pengembangan?

                                                        2
Industri Kreatif




                   3
Industri Kreatif
• Industri yang unsur utamanya adalah kreativitas,
  keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan
  kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.
• Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatif
  langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan
  nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung
  berhubungan dengan pelanggan.
• Produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yang
  singkat, risiko tinggi, margin yang tinggi,
  keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah
  ditiru.


                                                              4
Komponen Industri Kreatif


 TEKNOLOGI                           SENI


             Industri Kreatif:
               Modal Intelektual

   BISNIS                          BUDAYA




                                            5
Asal-usul Istilah Industri Kreatif
• Istilah “industri kreatif” pertama kali digunakan oleh
  Partai Buruh Inggris pada tahun 1997.
• Analisis pertama dari dampak ekonomi yang ditimbulkan
  sektor kreatif di Inggris dilakukan tahun 1998 oleh
  Departemen Kebudayaan, Media, dan Olah Raga Inggris.
• Industri kreatif Inggris ini menyumbang sekitar 7,9
  persen penerimaan nasionalnya atau £ 76,6 milyar pada
  tahun 2000.
• Pemerintah Inggris menetapkan 13 sektor usaha yang
  tergolong sebagai industri kreatif, yakni (1) periklanan,
  (2) kesenian dan barang antik, (3) kerajinan tangan, (4)
  desain, (5) tata busana, (6) film dan video, (7) perangkat
  lunak hiburan interaktif, (8) musik, (9) seni pertunjukan,
  (10) penerbitan, (11) jasa komputer, (12) televisi, dan
  (13) radio.
                                                                           6
                                       Sumber: UK Creative Industries Fact File
Ukuran Industri Kreatif Dunia
        Tahun 1999




                        Source: Howkins, J. (2001),
                        The Creative Economy,
                        Penguin Press, London.

                                              7
Industri Kreatif di Indonesia
• Departemen Perdagangan mencatat 14 cakupan bidang
  ekonomi kreatif: (1) Jasa periklanan; (2) Arsitektur; (3)
  Seni rupa; (4) Kerajinan; (5) Desain; (6) Mode (fashion);
  (7) Film; (8) Musik; (9) Seni pertunjukan; (10)
  Penerbitan; (11) Riset dan pengembangan; (12)
  Software; (13) TV dan Radio; (14) Video game
• Industri Kreatif merupakan pilar utama dalam
  mengembangkan sektor ekonomi kreatif yang
  memberikan dampak yang positif bagi kehidupan
  berbangsa dan bernegara.
                                                              8
Sektor Industri Kreatif menurut Mari Elka Pangestu
          (Bisnis Indonesia, 24/10/2007)
1.    Periklanan
2.    Arsitektur
3.    Pasar Seni dan Antik
4.    Kerajinan
5.    Desain
6.    Desain Fesyen
7.    Film, Video, dan Fotografi
8.    Permainan Interaktif
9.    Musik
10.   Seni Pertunjukan
11.   Penerbitan dan Percetakan
12.   Jasa Komputer dan Piranti Lunak
13.   Televisi dan Radio
14.   Riset dan Pengembangan

                                                 9
Indikator Keberhasilan Industri
        Kreatif Indonesia
                                  Daya Saing
                                    Kreatif
                                                   Kinerja Ekonomi

                           Kesejahteraan    Komunitas
                              Sosial         Produktif



                    * Perdagangan            * Teknologi         Klaster Industri
                       * Turisme              * Talenta


                   Sumberdaya                             Prasarana
                     Manusia                                Fisik
                                                                             Fondasi
        Kualitas         Lingkungan Pajak          Akses
       Kehidupan           dan Peraturan         Permodalan


                                                                                       Program
  Kapasitas                                      Industri             Insentif dan
                      Pemasaran
Kepemimpinan                                    Penghela              Sumberdaya
                                                                                       10
Indeks Kreativitas Ekonomi
• Kreativitas ekonomi menunjukkan daya saing dan
  pertumbuhan masa depan suatu negara. Forum
  Ekonomi Dunia (the World Economic Forum)
  menggunakan indeks kreativitas ekonomi (Economic
  Creativity Index) untuk mengukur seberapa baik
  pemerintah dan sektor swasta dalam sebuah negara
  mamfasilitasi transfer dan adopsi teknologi serta apakah
  negara tersebut merupakan pusat inovasi. Faktor-faktor
  yang dipertimbangkan termasuk akses modal ventura,
  tingkat regulasi pemerintah, perlindungan kekayaan
  intelektual, dan kualitas pendidikan.
• Amerika Serikat berada pada peringkat teratas dengan
  nilai 2,02. Spanyol berada di peringkat tengah (No. 30)
  dengan skor 0,28.

                                                         11
Indeks Kreativitas Ekonomi

 Inovasi Teknologi
                                  Indeks Teknologi

 Transfer Teknologi

                                                                            Indeks Kreativitas
   Kemudahan                                                                    Ekonomi
Membuka Bisnis Baru

Ketersediaan Modal                  Indeks Ventura
      Ventura                            Baru

 Akses Permodalan
   agunan kecil


                 Source: World Economic Forum Competitiveness Report for 2000


                                                                                                 12
Economic Creativity Index 2000
    for selective countries




       Source: World Economic Forum Competitiveness Report for 2000

                                                                      13
Riset dan Pengembangan




                         14
Riset & Pengembangan
Kegiatan kreatif yang terkait dengan
usaha inovatif yang menawarkan
penemuan ilmu dan teknologi dan
penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut
untuk perbaikan produk dan kreasi produk
baru, proses baru, material baru, alat baru,
metode baru, dan teknologi baru yang
dapat memenuhi kebutuhan pasar.

                                          15
Riset dan Pengembangan
• R&D terdiri dari 3 unsur: riset dasar yang
  menghasilkan pengetahuan ilmiah baru tanpa
  tujuan aplikasi, riset terapan yang
  memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada
  untuk menemukan atau memperbaiki proses
  atau produk tertentu, dan pengembangan yang
  mengkomersialisasikan aplikasi baru atau
  perbaikan.
• Pengeluaran R&D mayoritas pada riset terapan
  dan pengembangan.
• Inovasi adalah hasil dari riset dan
  pengembangan
                                                 16
Definisi Inovasi (1)
• Cara baru menerapkan pengetahuan atau
  aplikasi yang telah ada dalam
  memecahkan masalah atau situasi baru.
• Pengembangan dapat dimulai dari
  produksi pengetahuan atau identifikasi
  kebutuhan.
• Sistem mempunyai kapasitas mendorong
  produksi pengetahuan dan menyerap
  pengetahuan yang ada.
                                       17
Definisi Inovasi (2)
• Pengubahan pengetahuan menjadi produk
  baru atau yang lebih baik yang menambah
  nilai kepada pelanggan.
• Kata kunci pemanfaatan pengetahuan
  untuk tujuan komersial.
• Persaingan pasar adalah pendorong
  utama melakukan inovasi.


                                        18
Model Penawaran dan Permintaan
• Penawaran pengetahuan untuk memenuhi
  permintaan pasar.
• Schumpeter (1934) memperkenalkan istilah
  perusakan kreatif (creative destruction) untuk
  menggambarkan proses inovasi yang terjadi
  dengan siklus waktu setiap 50-60 tahun.
• Ekonomi yang sehat bukan berada dalam
  keseimbangan tetapi selalu terganggu oleh
  inovasi teknologi.

                                                   19
Manfaat R&D
• Meningkatkan persediaan pengetahuan
• Meningkatkan keterampilan pekerja
  pengetahuan
• Menghasilkan instrumentasi ilmiah dan
  metodologi
• Meningkatkan jejaring sosial
• Menodorong munculnya bisnis baru

                                          20
Jenis Inovasi
• Inovasi produk/jasa = pengembangan produk
  atau jasa yang bernilai tambah bagi pelanggan.
• Inovasi proses = pengembangan proses
  produksi atau distribusi yang dapat menekan
  biaya, meningkatkan produktivitas, dan
  meningkatkan kepuasan kerja.
• Inovasi strategi = pengembangan model bisnis
  dalam memenuhi kebutuhan baru pelanggan
  atau pasar baru
• Inovasi nilai = pengembangan dalam penciptaan
  nilai bagi pelanggan

                                               21
Tingkatan Inovasi
• Inovasi bertahap (kontinu, evolusioner,
  atau kecil)
• Inovasi semi radikal
• Inovasi terobosan (radikal, revolusioner,
  atau besar)




                                              22
Inovasi McDonald
 Inovasi     Produk      Proses       Strategi

Terobosan     Bic Mac   Waralaba      Ekspansi
                        Produksi       global
Semi          Paket     Universitas   Sarapan
Radikal       hemat     Hamburger      pagi
Bertahap      Es krim   Memasak       Akuisisi
                        kentang
                         goreng
                                                 23
Model Inovasi
•   Sistem Usulan
•   Tim Perbaikan Kontinu
•   Tim Ventura Baru
•   Inkubator
•   Tim Inovasi




                             24
Kreativitas dalam Riset dan
            Pengembangan
• Kreativitas adalah daya cipta gagasan-gagasan baru.
• Kreativitas bersifat pribadi.
• Kreativitas penting dalam riset antara lain menetapkan
  fokus kajian, menyusun hipotesis, sampai pada
  penarikan kesimpulan.
• Inovasi bersifat kelompok.
• Inovasi sudah menyangkut proses seleksi dan berwujud
  produk, proses, atau strategi
• Penghubung antara kreativitas dan inovasi adalah
  desain atau cetak biru.
• R&D sendiri adalah proses yang terjadi dalam
  menghasilkan suatu inovasi
                                                       25
Sumber Pertumbuhan Ekonomi
• Modal manusia
• R&D
• Inovasi




                         26
R&D Untuk Pembangunan


Kemampuan            Produktivitas
                                           Kesejahteraan
  Inovatif           (Daya Saing)



• Inovasi bukan sekedar penemuan ilmiah
• Tidak ada industri berteknologi rendah, yang ada adalah
  perusahaan berteknologi rendah
                                                        27
Pergeseran Peran dalam
   Pembangunan Ekonomi

    Model Lama                 Model Baru
                          Pembangunan ekonomi
                          adalah proses kolaborasi
Pemerintah mendorong
                              yang melibatkan
pembangunan ekonomi
                             pemerintah dalam
   melalui keputusan
                          berbagai lapisan, sektor
 kebijakan dan insentif
                            usaha, institusi riset,
                            dan perguruan tinggi




                                                      28
Peningkatan Kapasitas R&D

Adopsi, transfer,                                      Pemanfaatan
 dan adaptasi                                            teknologi
 pengetahuan                                         dan menghasilkan
yang dihasilkan                                        Inovasi baru
                       Kapasitas Pemerintah
                        Nasional dan Lokal
                       dalam menyusun dan
                          melaksanakan            Kapasitas industri
  Kapasitas pekerja       kebijakan R&D            memanfaatkan
 pengetahuan dalam                               pengetahuan dalam
  melakukan inovasi                             membuat produk yang
                                                    berdaya saing
                      Kapasitas lembaga R&D,
                       lembaga pelatihan, dan
                          perguruan tinggi

                                                                   29
R&D Indonesia




                30
Posisi R&D Indonesia
• Rata-rata negara Asia membelanjakan 2%
  dari PDB untuk kegiatan R&D.Indonesia
  hanya mengalokasikan 0,05% dari PDB
  untuk R&D di tahun 2005
• Indeks Daya Saing Indonesia berada di
  urutan ke-50 dari 131 negara (Global
  Competitiveness Report tahun 2006-2007)


                                        31
Belanja R&D Negara Maju
                        Tahun 2004, persentase PDB
                   Israel                                                            4.6

                Sweden                                                           4

                 Finland                                                   3.5

                  Japan                                              3.2

                 Iceland                                       2.9

                      US                                 2.7

                  Korea                             2.6

               Denmark                              2.6

             Switzerland                            2.6

               Germany                             2.5


Source: IMD, World Competitiveness Yearbook 2006

                                                                                           32
Indeks Daya Saing 2007-2008




                              33
Misi IPTEK 2025

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang
cerdas, kreatif dan kompetitif dalam suatu
peradaban berbasis pengetahuan
(Knowledge Based Society)




                                         34
Apa prasyaratnya?
•   Visi
•   Budaya inovasi
•   Komitmen
•   Sumberdaya manusia yang andal dengan
    motivasi tinggi




                                       35
Sistem Inovasi Nasional




                          36
Sistem Inovasi
                                                                      Permintaan (Demand)
                                                                     Konsumen (permintaan akhir)
                                                                     Produsen (permintaan antara)



                                 Sistem Pendidikan
  Sistem Politik                    dan Litbang                                                     Sistem Industri
                                   Pendidikan dan                                                     Perusahaan
     Pemerintah                    Pelatihan Profesi                                                     Besar
                                                                    Intermediaries
                                  Pendidikan Tinggi                 Lembaga Riset
     Penadbiran                                                         Brokers                      UKM “Matang/
                                    dan Litbang                                                        Mapan”
    (Governance)
                                 Litbang Pemerintah
   Kebijakan RPT                                                                                         PPBT


                                                        Supra- dan Infrastruktur Khusus
                                    Standar dan        Dukungan Inovasi dan        HKI dan             Perbankan
                                      Norma                  Bisnis               Informasi           Modal Ventura




                                               Framework Conditions
 Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
                                                      Kabupaten/Kota
                                    Kebijakan Industri/
                                                                                                         Budaya
      Kebijakan Ekonomi                                        Kebijakan Keuangan           • Sikap dan nilai
                                           Sektoral
 • Kebijakan ekonomi makro                                                                  • Keterbukaan terhadap
 • Kebijakan moneter               Kebijakan Promosi &           Infrastruktur Umum/           pembelajaran dan perubahan
 • Kebijakan fiskal                      Investasi                        Dasar             • Kecenderungan terhadap
                                                                                               Inovasi dan kewirausahaan
 • Kebijakan pajak
                                             Alamiah                                        • Mobilitas
 • Kebijakan perdagangan
 • Kebijakan persaingan             SDA (Natural Endowment)


                                                                                                                          37
                                                                    RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi
                                                                    PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.
Fokus INOVASI
                                                                 Teknologi




                                       Teknologi Dalam                                    Teknologi Luar
                                           Negeri                                            Negeri




                               Lemlitbang          Universitas                Kebijakan             Kebijakan
                                 Publik                                        Jalur 2               Jalur 3



   Sources of       Percentage
   Knowledge            (%)
                                                                   Industri
    Input for
   Innovation                               Kebijakan
                                             Jalur 1
 Public Institute         7                                            Masyarakat
   Within firm            59
   Other firms            34                                                               Fokus
Sources : Pavitt (1984)
                                                                                                           38
Penentu Proses Inovasi
• Pengetahuan dipertahankan dan
  disebarluaskan oleh lembaga pendidikan
• Kreasi pengetahuan (penemuan, invensi,
  dan inovasi) adalah hasil kegiatan riset
  dan pengembangan.
• Komersialisasi pengetahuan yang
  mengubah pengetahuan menjadi barang
  atau jasa komersial adalah peran sektor
  usaha
                                             39
Peran Lembaga Riset




                      40
Peran Lembaga Riset
• Sebagai simpul sumberdaya dalam
  kegiatan R&D
• Peningkatan kapasitas menjawab
  tantangan klien




                                    41
Peran Perguruan Tinggi




                         42
Peran Perguruan Tinggi
• Kurun waktu akhir abad ke-19 sampai ke-20, perguruan
  tinggi merupakan produsen ilmu pengetahuan yang
  susah disentuh langsung oleh masyarakat. Peraturan
  universitas berubah menjadi tinjauan kualitas dan
  pengakuan akademis yang kemudian dikenal sebagai
  norma akademis universitas.
• Abad ke-21, menurut pendapat Etzkovits dan
  Leydesdorff (2000) bergerak menuju model
  kewirausahaan dan meningkat perannya dalam
  perkembangan ekonomi melalui eksploitasi produk ilmu
  pengetahuan. Relevansi ekonomi dan sosial harus
  menjadi bagian integral dari sistem normatif akademis.
• Sekarang universitas bukan lagi merupakan institusi
  yang memproduksi ilmu pengetahuan tetapi bersama
  industri dan pemerintah menjadi sebuah institusi bagi
  penerapan pengetahuan produksi kepada masyarakat. 43
Peran Sektor Usaha
• Komitmen untuk meningkatkan
  kemampuan dalam mengembangkan
  produk dan jasa
• Industri perlu menyediakan proyek-proyek
  penelitian untuk mahasiswa program
  sarjana, magister, dan doktor
• Industri dan universitas perlu kerjasama
  dalam R&D terapan yang menghasilkan
  produk baru yang lebih berdaya saing.
                                         44
Model Triple Helix
• Interaksi antara Akademi, Bisnis, dan
  Government (ABG)
• Pusat Kerjasama (Cooperations Centers) di
  universitas
• Aliansi Strategis (Strategic Alliance) di industri
• Pusat Inovasi Nasional (National Innovation
  Center) di pemerintahan.
• Kerjasama saling berbagi di antara ABG ada
  tiga jenis yakni: berbagi biaya (cost sharing),
  berbagi sumberdaya (resources sharing), dan
  berbagi pengetahuan (brain/knowledge sharing).

                                                  45
Fungsi R&D




             46
Fungsi R&D
• Pengetahuan tentang kebijakan industri kreatif yang
  efektif
• Pengetahuan tentang penawaran dan permintaan
  produk dan jasa industri kreatif
• Pengetahuan tentang cara meningkatkan kualitas
  produk, efisiensi produksi, kecepatan penyampaian, dan
  interaksi hubungan pelanggan
• Pengetahuan tentang inovasi sosial dan kewirausahaan
  kreatif
• Pengetahuan tentang sumber pendanaan, penanganan
  risiko bisnis, pengaturan keuangan, dan urusan asuransi
• Pengetahuan tentang kebutuhan pasar luar negeri dan
  strategi penetrasi pasar
• Dan lain-lain
                                                       47
Peran R&D dalam industri kreatif
            lainnya
        RANTAI PENAWARAN                                      RANTAI PERMINTAAN



                                     IKLIM INDUSTRI KREATIF

                     R&D &              Kejelasan & Jaminan
                                         Regulasi & Hukum       Komunitas Kreatif
                   Akses Informasi

                              Rantai Nilai Industri Kreatif

Penciptaan Nilai                        Penyampaian Nilai                      Komunikasi Nilai



  Kreasi                    Produksi                  Distribusi              Pemasaran



                                                                                              48
                             Industri Pendukung dan Terkait
Kebijakan




            49
Isu-Isu Kebijakan (1)
• Kompetisi bisnis semakin tajam, kegiatan R&D menjadi
  penentu produk yang berdaya saing tinggi dan dapat
  diterima pasar. Tetapi, upaya kegiatan R&D yang
  dilakukan sektor usaha masih minim.
• Nilai investasi R&D sektor swasta masih kecil.
• Sektor usaha lebih memilih mengadopsi teknologi yang
  sudah terbukti daripada mengembangkannya.
• Lembaga riset pemerintah yang kurang produktif.
• Duplikasi riset dan pengembangan yang dilakukan oleh
  lembaga-lemebaga riset tanpa berakhir menjadi produk
  atau teknologi.
• Dana R&D pemerintah yang sangat terbatas.
• Indonesia hanya menjadi pasar teknologi asing.

                                                         50
Isu-Isu Kebijakan
• Hubungan kerjasama R&D antara sektor usaha dan
  perguruan tinggi sangat lemah.
• Hubungan kerjasama R&D antar perguruan tinggi juga
  sangat lemah.
• Banyak terdapat kebijakan seperti tarif dan peraturan
  daerah yang menghambat industri manufaktur lokal.
• Perusahaan-perusahaan asing sudah mulai menguasai
  pasar R&D Indonesia dengan bekal sertifikasi dan
  pengetahuan yang lebih teruji.
• Tidak ada dorongan dari pemerintah untuk jaminan
  investasi teknologi yang menguasai hajat hidup orang
  banyak.


                                                          51
Reformasi
•   Sistem keuangan
•   Sistem kelembagaan
•   Kerangka regulasi
•   Sistem kolaborasi




                           52
Inovasi Berbasis Komunitas
• Cara baru mengumpulkan kebutuhan
  pelanggan
• Kerjasama R&D
• Kerjasama pemasaran
• Bekerja secara virtual dan ruang belajar




                                             53
Usulan Kebijakan
•   Pemerintah dapat mendorong sektor usaha agar menyisihkan keuntungan
    bagi kegiatan R&D dengan memberikan insentif (pengurangan pajak,
    kebapeanan, penghapusan pajak, dll.).
•   Sistem inovasi nasional lebih menekankan riset-riset unggulan domestik
    yang tuntas sampai menjadi produk atau proses berbasis sumber daya
    alam atau budaya lokal.
•   Pemerintah perlu mendorong promosi kemandirian R&D domestik yang
    dapat meningkatkan daya saing produk industri kreatif lainnya.
•   Pemerintah perlu mendorong R&D nasional untuk mengisi peluang
    permintaan sumberluar (outsourcing) dari perusahaan-perusahaan atau
    lembaga-lembaga riset luar negeri.
•   Dana R&D sebaiknya dikompetisikan melalui sejenis Dewan Riset &
    Pengembangan Nasional yang lebih terpadu (seperti National Science
    Foundation di USA).
•   Penyelarasan peraturan pemerintah pusat dan daerah yang berpihak pada
    sektor usaha yang melakukan inovasi, menciptakan kemandirian
    penguasaan teknologi, melaksanakan transfer teknologi, dan melestarikan
    inovasi warisan budaya atau budaya lokal.
•   Pemerintah perlu mendorong penciptaan iklim yang kondusif terhadap HaKI
    termasuk merek dagang, logo, resep, desain, dll.
                                                                         54
Saran Pengembangan R&D




                         55
Saran Pengembangan R&D (1)
• Pemerintah perlu menerapkan strategi yang jelas
  mengenai pembangunan ekonomi kreatif berbasis R&D.
• Prioritas kerjasama R&D haruslah tepat dan menuju
  kemandirian teknologi dengan orientasi pada kebutuhan
  saat ini dan prospek masa depan.
• Reformasi kebijakan R&D perlu dijalankan secara
  konsisten.
• Pembangunan pusat-pusat R&D dengan target yang
  jelas dan mendukung sistem inovasi kota.
• Pengembangan bisnis R&D swasta dengan tenaga ahli
  domestik.
• Perguruan tinggi bertanggung jawab dalam upaya
  pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan rakyat.

                                                      56
Saran Pengembangan R&D (2)
• Kerjasama ABG dalam membangun kemampuan R&D
  yang mendorong berkembangnya industri kreatif
  nasional.
• Pemerintah perlu mendorong terbentuknya komunitas
  kreatif dalam berbagai sektor: R&D, fesyen, musik,
  desain, animasi, dll.
• Pemerintah perlu mendorong R&D terpadu dengan
  target kinerja yang jelas.
• Seluruh bangsa mempersiapkan diri untuk mempercepat
  proses-proses mekanisme innovasi menuju suatu target
  posisi ekonomi kreatif yang mandiri pada tahun 2025.



                                                    57
Peran Pendidikan dalam Riset dan
        Pengembangan




                               58
Pertanyaan Mendasar
Bagaimana pendidikan dapat
menciptakan sumber daya insani
yang peduli akan riset dan
pengembangan?




                                 59
Pendidikan
Pasal 31
(1) Tiap-tiap Warga Negara berhak
  mendapat pengajaran
(3) Pemerintah mengusahakan dan
  menyelenggarakan satu sistem pendidikan
  nasional, yang meningkatkan keimanan
  dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
  rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
  yang diatur dengan undang-undang
                                        60
Pendidikan
Pasal 31
(5) Pemerintah memajukan ilmu
  pengetahuan dan teknologi dengan
  menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
  persatuan bangsa untuk kemajuan
  peradaban serta kesejahteraan umat
  manusia.




                                            61
Kebudayaan
Pasal 32
(1) Negara memajukan kebudayaan
  nasional Indonesia ditengah peradaban
  dunia dengan menjamin kebebasan
  masyarakat dalam memelihara dan
  mengembangkan nilai-nilai budayanya.



                                          62
Peran Pendidikan
Problem Pendidikan   Solusi Pendidikan
• Pembodohan         • Pencerdasan
• Penindasan         • Pembebasan
• Ketidakberdayaan   • Keberdayaan
• Keterbelakangan    • Peradapan
• Mitos              • Ilmu pengetahuan
                       dan teknologi



                                          63
Strategi Pendidikan
• Pendidikan berbasis budaya dan
  mengembangkan budaya riset dan
  pengembangan
• Riset dan Pengembangan dipandang
  sebagai budaya yang memberdayakan
  individu dan masyarakat mengembangkan
  nilai-nilai baru bukan sebagai program
  yang bersifat diskret

                                       64
Empat Pilar Ekonomi Pengetahuan




                              65
Tridarma Perguruan Tinggi
Pendidikan
• Menjamin sumberdaya manusia
• Menyediakan lulusan terpelajar
• Menawarkan kesempatan pembelajar sepanjang
  hayat
Riset
• Melakukan riset dasar dan terapan
Pengabdian kepada masyarakat
• Mengembangkan basis inovasi
• Menyediakan kepakaran dan saran-saran

                                           66
Peran Perguruan Tinggi
• Berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
  dan inovasi.
• Mengembangkan masyarakat
  pengetahuan.
• Menjawab tantangan global dalam konteks
  regional.



                                        67
Peran Pendidikan
Masyarakat Pengetahuan        Lembaga Pendidikan

  Pengembangan,
                                                     Investasi
  Penguasaan, dan                  Pendidikan dan
    Pemanfaatan                      Pelatihan
     Teknologi


                  Pembelajaran
                 dalam pelatihan
                 dan pendidikan



                                               Pertumbuhan
                 Produktivitas dan
                                               Ekonomi yang
                   Nilai Tambah
                                               Berkelanjutan
                                                                 68
Peran Pendidikan
• Penemuan Pengetahuan           R&D
• Pengembangan Pengetahuan           R&D
• Penguasaan atau Adopsi Pengetahuan      R&D
• Pemanfaatan Pengetahuan          R&D
• Diseminasi Pengetahuan (peningkatan akses
  terhadap pengetahuan)
• Peningkatan Kompetensi
• Standar Pendidikan dan Pelatihan (e.g.,
  sertifikasi, akreditasi, jaminan mutu).
                                                69
Strategi Pendidikan =
          R&D Sebagai Budaya
• Peningkatan kemampuan R&D sejak usia muda dengan
  merangsang keingintahuan yang tinggi.
• Pembelajaran yang berbasis pada R&D dengan
  memberikan kesempatan melakukan eskperimen.
• Peningkatan motivasi peserta didik untuk berwirausaha
  dengan mengandalkan kemampuan R&D.
• Penghargaan yang tinggi terhadap kegiatan dan hasil
  R&D dengan adanya kontes, festival, anugerah,
  perlindungan HaKI, dll.
• Keterampilan mengkomunikasikan hasil-hasil R&D.
• Negosiasi dengan pemerintah dan sektor usaha untuk
  mendukung kegiatan R&D.
• Mendorong para alumni untuk belajar sepanjang hayat
  (life-long learning).
                                                      70
Penutup
• Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam
  membangun masyarakat pengetahuan.
• Perguruan tinggi harus berperan dalam sistem
  inovasi nasional yang mendorong peningkatan
  daya saing.
• Pendidikan dipandang sebagai proses
  peningkatan budaya R&D.
• Budaya R&D perlu diperkenalkan sejak usia
  belia supaya kritis, berdaya juang tinggi, berjiwa
  kepeloporan, dan beretika.

                                                   71
Terima Kasih




               72

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalTrisnadi Wijaya
 
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Sugeng Budiharsono
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaTogar Simatupang
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UIMenhariq Noor
 
Script siaran radio Green FM
Script siaran radio Green FMScript siaran radio Green FM
Script siaran radio Green FMDaris Ilma
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
 
Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Ayudya Arumsari
 
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
 
Contoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporanContoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporankio22
 
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsiNurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsizufrizal se
 
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalSeri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalliterasi digital
 
Rat sat penulisan karya ilmiah-2
Rat sat penulisan karya ilmiah-2Rat sat penulisan karya ilmiah-2
Rat sat penulisan karya ilmiah-2martono2000
 
Skenario pembuatan video
Skenario pembuatan videoSkenario pembuatan video
Skenario pembuatan videositilestaridewi
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAYosi Larasati
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 
Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0LSP3I
 
Proposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessProposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessCyberSpace
 

La actualidad más candente (20)

Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
 
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
 
Script siaran radio Green FM
Script siaran radio Green FMScript siaran radio Green FM
Script siaran radio Green FM
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
 
Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)
 
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
 
Jejak Karbon di Sektor Pariwisata
Jejak Karbon di Sektor PariwisataJejak Karbon di Sektor Pariwisata
Jejak Karbon di Sektor Pariwisata
 
Contoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporanContoh sistematika laporan
Contoh sistematika laporan
 
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsiNurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
 
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalSeri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
 
Rat sat penulisan karya ilmiah-2
Rat sat penulisan karya ilmiah-2Rat sat penulisan karya ilmiah-2
Rat sat penulisan karya ilmiah-2
 
Skenario pembuatan video
Skenario pembuatan videoSkenario pembuatan video
Skenario pembuatan video
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0
 
Proposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessProposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - business
 

Destacado

Peningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region brandingPeningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region brandingSugeng Budiharsono
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saingPEMPROP JABAR
 
Ringkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ringkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi KreatifRingkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ringkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi KreatifRanda Rakhman
 
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitasPeningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitasSugeng Budiharsono
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Sugeng Budiharsono
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Sugeng Budiharsono
 
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen TinggiIchsan Mujahid
 
Daya saing daerah untuk ekstesion pemerintahan
Daya saing daerah untuk ekstesion pemerintahanDaya saing daerah untuk ekstesion pemerintahan
Daya saing daerah untuk ekstesion pemerintahanendrayaman
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Destacado (11)

Peningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region brandingPeningkatan daya saing daerah melalui region branding
Peningkatan daya saing daerah melalui region branding
 
Akselerasi daya saing
Akselerasi daya saingAkselerasi daya saing
Akselerasi daya saing
 
Ringkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ringkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi KreatifRingkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ringkasan Penelitian/ Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
 
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitasPeningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
Peningkatan daya saing daerah berbasis kreatifitas
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
 
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
 
Daya saing daerah untuk ekstesion pemerintahan
Daya saing daerah untuk ekstesion pemerintahanDaya saing daerah untuk ekstesion pemerintahan
Daya saing daerah untuk ekstesion pemerintahan
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar a Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9
Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9
Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9Operator Warnet Vast Raha
 
Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07PUPUK
 
Industri Kreatif Jawa Barat
Industri Kreatif Jawa BaratIndustri Kreatif Jawa Barat
Industri Kreatif Jawa BaratTogar Simatupang
 
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A TaufikPengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A TaufikTatang Taufik
 
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015Andrie Trisaksono
 
Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1
Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1
Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1cokorda.dewi
 
Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009
Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009
Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009cokorda.dewi
 
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptxMengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptxFajar762910
 
Industri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian MuslimIndustri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian MuslimAndi Amnur
 
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinanKelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinaniman prasetyo
 
2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptx
2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptx2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptx
2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptxlialia873676
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxRidwanUntad1
 

Similar a Industri Kreatif Riset dan Pengembangan (20)

Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9
Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9
Industrikreatifrisetdanpengembangan 1211940221444366-9
 
Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07
 
Industri Kreatif Jawa Barat
Industri Kreatif Jawa BaratIndustri Kreatif Jawa Barat
Industri Kreatif Jawa Barat
 
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A TaufikPengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
 
industri_kreatif.ppt
industri_kreatif.pptindustri_kreatif.ppt
industri_kreatif.ppt
 
ITB untuk indonesia
ITB untuk indonesiaITB untuk indonesia
ITB untuk indonesia
 
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
 
Creative Economy
Creative EconomyCreative Economy
Creative Economy
 
Industrikreatifindonesia 1211012001754877-8
Industrikreatifindonesia 1211012001754877-8Industrikreatifindonesia 1211012001754877-8
Industrikreatifindonesia 1211012001754877-8
 
kreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptxkreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptx
 
Ad1eb8d20ceb0852f3746d674ead2aef
Ad1eb8d20ceb0852f3746d674ead2aefAd1eb8d20ceb0852f3746d674ead2aef
Ad1eb8d20ceb0852f3746d674ead2aef
 
Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1
Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1
Fgd Pembiayaan Dan Insentif Rev 1 1
 
Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009
Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009
Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2009
 
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptxMengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
 
Industri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian MuslimIndustri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian Muslim
 
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinanKelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
 
2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptx
2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptx2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptx
2. identifikasi peluang usaha (ekonomi kreatif).pptx
 
Bandung Kota Kreatif
Bandung Kota KreatifBandung Kota Kreatif
Bandung Kota Kreatif
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
 
NETS ppt
NETS pptNETS ppt
NETS ppt
 

Más de Togar Simatupang

Global Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorGlobal Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorTogar Simatupang
 
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyGlobal Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyTogar Simatupang
 
Introductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainIntroductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainTogar Simatupang
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikTogar Simatupang
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Togar Simatupang
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
 
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTogar Simatupang
 
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaPengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaTogar Simatupang
 
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanPeran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanTogar Simatupang
 
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianPenulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianTogar Simatupang
 
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiRegistrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiTogar Simatupang
 
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Togar Simatupang
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Togar Simatupang
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Togar Simatupang
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataTogar Simatupang
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
 
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisKiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisTogar Simatupang
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTogar Simatupang
 

Más de Togar Simatupang (20)

Global Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorGlobal Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood Sector
 
Value Chain Governance
Value Chain GovernanceValue Chain Governance
Value Chain Governance
 
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyGlobal Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
 
Introductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainIntroductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value Chain
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
 
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
 
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaPengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
 
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanPeran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
 
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianPenulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
 
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiRegistrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
 
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisKiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai Pasokan
 

Industri Kreatif Riset dan Pengembangan

  • 1. Industri Kreatif Riset dan Pengembangan Togar M. Simatupang Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Rabu, 28 Mei 2008
  • 2. Kilasan • Apakah industri kreatif itu? • Apa yang dimaksud dengan riset dan pengembangan (R&D)? • Mengapa R&D termasuk dalam industri kreatif? • Apa fungsi riset dan pengembangan dalam peningkatan daya saing industri kreatif Indonesia? • Apa peran lembaga riset nasional? • Apa peran perguruan tinggi? • Apa kebijakan yang dibutuhkan untuk mendorong riset dan pengembangan? • Apakah fungsi pendidikan dalam riset dan pengembangan? 2
  • 4. Industri Kreatif • Industri yang unsur utamanya adalah kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual. • Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan. • Produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yang singkat, risiko tinggi, margin yang tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru. 4
  • 5. Komponen Industri Kreatif TEKNOLOGI SENI Industri Kreatif: Modal Intelektual BISNIS BUDAYA 5
  • 6. Asal-usul Istilah Industri Kreatif • Istilah “industri kreatif” pertama kali digunakan oleh Partai Buruh Inggris pada tahun 1997. • Analisis pertama dari dampak ekonomi yang ditimbulkan sektor kreatif di Inggris dilakukan tahun 1998 oleh Departemen Kebudayaan, Media, dan Olah Raga Inggris. • Industri kreatif Inggris ini menyumbang sekitar 7,9 persen penerimaan nasionalnya atau £ 76,6 milyar pada tahun 2000. • Pemerintah Inggris menetapkan 13 sektor usaha yang tergolong sebagai industri kreatif, yakni (1) periklanan, (2) kesenian dan barang antik, (3) kerajinan tangan, (4) desain, (5) tata busana, (6) film dan video, (7) perangkat lunak hiburan interaktif, (8) musik, (9) seni pertunjukan, (10) penerbitan, (11) jasa komputer, (12) televisi, dan (13) radio. 6 Sumber: UK Creative Industries Fact File
  • 7. Ukuran Industri Kreatif Dunia Tahun 1999 Source: Howkins, J. (2001), The Creative Economy, Penguin Press, London. 7
  • 8. Industri Kreatif di Indonesia • Departemen Perdagangan mencatat 14 cakupan bidang ekonomi kreatif: (1) Jasa periklanan; (2) Arsitektur; (3) Seni rupa; (4) Kerajinan; (5) Desain; (6) Mode (fashion); (7) Film; (8) Musik; (9) Seni pertunjukan; (10) Penerbitan; (11) Riset dan pengembangan; (12) Software; (13) TV dan Radio; (14) Video game • Industri Kreatif merupakan pilar utama dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif yang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 8
  • 9. Sektor Industri Kreatif menurut Mari Elka Pangestu (Bisnis Indonesia, 24/10/2007) 1. Periklanan 2. Arsitektur 3. Pasar Seni dan Antik 4. Kerajinan 5. Desain 6. Desain Fesyen 7. Film, Video, dan Fotografi 8. Permainan Interaktif 9. Musik 10. Seni Pertunjukan 11. Penerbitan dan Percetakan 12. Jasa Komputer dan Piranti Lunak 13. Televisi dan Radio 14. Riset dan Pengembangan 9
  • 10. Indikator Keberhasilan Industri Kreatif Indonesia Daya Saing Kreatif Kinerja Ekonomi Kesejahteraan Komunitas Sosial Produktif * Perdagangan * Teknologi Klaster Industri * Turisme * Talenta Sumberdaya Prasarana Manusia Fisik Fondasi Kualitas Lingkungan Pajak Akses Kehidupan dan Peraturan Permodalan Program Kapasitas Industri Insentif dan Pemasaran Kepemimpinan Penghela Sumberdaya 10
  • 11. Indeks Kreativitas Ekonomi • Kreativitas ekonomi menunjukkan daya saing dan pertumbuhan masa depan suatu negara. Forum Ekonomi Dunia (the World Economic Forum) menggunakan indeks kreativitas ekonomi (Economic Creativity Index) untuk mengukur seberapa baik pemerintah dan sektor swasta dalam sebuah negara mamfasilitasi transfer dan adopsi teknologi serta apakah negara tersebut merupakan pusat inovasi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan termasuk akses modal ventura, tingkat regulasi pemerintah, perlindungan kekayaan intelektual, dan kualitas pendidikan. • Amerika Serikat berada pada peringkat teratas dengan nilai 2,02. Spanyol berada di peringkat tengah (No. 30) dengan skor 0,28. 11
  • 12. Indeks Kreativitas Ekonomi Inovasi Teknologi Indeks Teknologi Transfer Teknologi Indeks Kreativitas Kemudahan Ekonomi Membuka Bisnis Baru Ketersediaan Modal Indeks Ventura Ventura Baru Akses Permodalan agunan kecil Source: World Economic Forum Competitiveness Report for 2000 12
  • 13. Economic Creativity Index 2000 for selective countries Source: World Economic Forum Competitiveness Report for 2000 13
  • 15. Riset & Pengembangan Kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. 15
  • 16. Riset dan Pengembangan • R&D terdiri dari 3 unsur: riset dasar yang menghasilkan pengetahuan ilmiah baru tanpa tujuan aplikasi, riset terapan yang memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada untuk menemukan atau memperbaiki proses atau produk tertentu, dan pengembangan yang mengkomersialisasikan aplikasi baru atau perbaikan. • Pengeluaran R&D mayoritas pada riset terapan dan pengembangan. • Inovasi adalah hasil dari riset dan pengembangan 16
  • 17. Definisi Inovasi (1) • Cara baru menerapkan pengetahuan atau aplikasi yang telah ada dalam memecahkan masalah atau situasi baru. • Pengembangan dapat dimulai dari produksi pengetahuan atau identifikasi kebutuhan. • Sistem mempunyai kapasitas mendorong produksi pengetahuan dan menyerap pengetahuan yang ada. 17
  • 18. Definisi Inovasi (2) • Pengubahan pengetahuan menjadi produk baru atau yang lebih baik yang menambah nilai kepada pelanggan. • Kata kunci pemanfaatan pengetahuan untuk tujuan komersial. • Persaingan pasar adalah pendorong utama melakukan inovasi. 18
  • 19. Model Penawaran dan Permintaan • Penawaran pengetahuan untuk memenuhi permintaan pasar. • Schumpeter (1934) memperkenalkan istilah perusakan kreatif (creative destruction) untuk menggambarkan proses inovasi yang terjadi dengan siklus waktu setiap 50-60 tahun. • Ekonomi yang sehat bukan berada dalam keseimbangan tetapi selalu terganggu oleh inovasi teknologi. 19
  • 20. Manfaat R&D • Meningkatkan persediaan pengetahuan • Meningkatkan keterampilan pekerja pengetahuan • Menghasilkan instrumentasi ilmiah dan metodologi • Meningkatkan jejaring sosial • Menodorong munculnya bisnis baru 20
  • 21. Jenis Inovasi • Inovasi produk/jasa = pengembangan produk atau jasa yang bernilai tambah bagi pelanggan. • Inovasi proses = pengembangan proses produksi atau distribusi yang dapat menekan biaya, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kepuasan kerja. • Inovasi strategi = pengembangan model bisnis dalam memenuhi kebutuhan baru pelanggan atau pasar baru • Inovasi nilai = pengembangan dalam penciptaan nilai bagi pelanggan 21
  • 22. Tingkatan Inovasi • Inovasi bertahap (kontinu, evolusioner, atau kecil) • Inovasi semi radikal • Inovasi terobosan (radikal, revolusioner, atau besar) 22
  • 23. Inovasi McDonald Inovasi Produk Proses Strategi Terobosan Bic Mac Waralaba Ekspansi Produksi global Semi Paket Universitas Sarapan Radikal hemat Hamburger pagi Bertahap Es krim Memasak Akuisisi kentang goreng 23
  • 24. Model Inovasi • Sistem Usulan • Tim Perbaikan Kontinu • Tim Ventura Baru • Inkubator • Tim Inovasi 24
  • 25. Kreativitas dalam Riset dan Pengembangan • Kreativitas adalah daya cipta gagasan-gagasan baru. • Kreativitas bersifat pribadi. • Kreativitas penting dalam riset antara lain menetapkan fokus kajian, menyusun hipotesis, sampai pada penarikan kesimpulan. • Inovasi bersifat kelompok. • Inovasi sudah menyangkut proses seleksi dan berwujud produk, proses, atau strategi • Penghubung antara kreativitas dan inovasi adalah desain atau cetak biru. • R&D sendiri adalah proses yang terjadi dalam menghasilkan suatu inovasi 25
  • 26. Sumber Pertumbuhan Ekonomi • Modal manusia • R&D • Inovasi 26
  • 27. R&D Untuk Pembangunan Kemampuan Produktivitas Kesejahteraan Inovatif (Daya Saing) • Inovasi bukan sekedar penemuan ilmiah • Tidak ada industri berteknologi rendah, yang ada adalah perusahaan berteknologi rendah 27
  • 28. Pergeseran Peran dalam Pembangunan Ekonomi Model Lama Model Baru Pembangunan ekonomi adalah proses kolaborasi Pemerintah mendorong yang melibatkan pembangunan ekonomi pemerintah dalam melalui keputusan berbagai lapisan, sektor kebijakan dan insentif usaha, institusi riset, dan perguruan tinggi 28
  • 29. Peningkatan Kapasitas R&D Adopsi, transfer, Pemanfaatan dan adaptasi teknologi pengetahuan dan menghasilkan yang dihasilkan Inovasi baru Kapasitas Pemerintah Nasional dan Lokal dalam menyusun dan melaksanakan Kapasitas industri Kapasitas pekerja kebijakan R&D memanfaatkan pengetahuan dalam pengetahuan dalam melakukan inovasi membuat produk yang berdaya saing Kapasitas lembaga R&D, lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi 29
  • 31. Posisi R&D Indonesia • Rata-rata negara Asia membelanjakan 2% dari PDB untuk kegiatan R&D.Indonesia hanya mengalokasikan 0,05% dari PDB untuk R&D di tahun 2005 • Indeks Daya Saing Indonesia berada di urutan ke-50 dari 131 negara (Global Competitiveness Report tahun 2006-2007) 31
  • 32. Belanja R&D Negara Maju Tahun 2004, persentase PDB Israel 4.6 Sweden 4 Finland 3.5 Japan 3.2 Iceland 2.9 US 2.7 Korea 2.6 Denmark 2.6 Switzerland 2.6 Germany 2.5 Source: IMD, World Competitiveness Yearbook 2006 32
  • 33. Indeks Daya Saing 2007-2008 33
  • 34. Misi IPTEK 2025 Mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas, kreatif dan kompetitif dalam suatu peradaban berbasis pengetahuan (Knowledge Based Society) 34
  • 35. Apa prasyaratnya? • Visi • Budaya inovasi • Komitmen • Sumberdaya manusia yang andal dengan motivasi tinggi 35
  • 37. Sistem Inovasi Permintaan (Demand) Konsumen (permintaan akhir) Produsen (permintaan antara) Sistem Pendidikan Sistem Politik dan Litbang Sistem Industri Pendidikan dan Perusahaan Pemerintah Pelatihan Profesi Besar Intermediaries Pendidikan Tinggi Lembaga Riset Penadbiran Brokers UKM “Matang/ dan Litbang Mapan” (Governance) Litbang Pemerintah Kebijakan RPT PPBT Supra- dan Infrastruktur Khusus Standar dan Dukungan Inovasi dan HKI dan Perbankan Norma Bisnis Informasi Modal Ventura Framework Conditions Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota Kebijakan Industri/ Budaya Kebijakan Ekonomi Kebijakan Keuangan • Sikap dan nilai Sektoral • Kebijakan ekonomi makro • Keterbukaan terhadap • Kebijakan moneter Kebijakan Promosi & Infrastruktur Umum/ pembelajaran dan perubahan • Kebijakan fiskal Investasi Dasar • Kecenderungan terhadap Inovasi dan kewirausahaan • Kebijakan pajak Alamiah • Mobilitas • Kebijakan perdagangan • Kebijakan persaingan SDA (Natural Endowment) 37 RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.
  • 38. Fokus INOVASI Teknologi Teknologi Dalam Teknologi Luar Negeri Negeri Lemlitbang Universitas Kebijakan Kebijakan Publik Jalur 2 Jalur 3 Sources of Percentage Knowledge (%) Industri Input for Innovation Kebijakan Jalur 1 Public Institute 7 Masyarakat Within firm 59 Other firms 34 Fokus Sources : Pavitt (1984) 38
  • 39. Penentu Proses Inovasi • Pengetahuan dipertahankan dan disebarluaskan oleh lembaga pendidikan • Kreasi pengetahuan (penemuan, invensi, dan inovasi) adalah hasil kegiatan riset dan pengembangan. • Komersialisasi pengetahuan yang mengubah pengetahuan menjadi barang atau jasa komersial adalah peran sektor usaha 39
  • 41. Peran Lembaga Riset • Sebagai simpul sumberdaya dalam kegiatan R&D • Peningkatan kapasitas menjawab tantangan klien 41
  • 43. Peran Perguruan Tinggi • Kurun waktu akhir abad ke-19 sampai ke-20, perguruan tinggi merupakan produsen ilmu pengetahuan yang susah disentuh langsung oleh masyarakat. Peraturan universitas berubah menjadi tinjauan kualitas dan pengakuan akademis yang kemudian dikenal sebagai norma akademis universitas. • Abad ke-21, menurut pendapat Etzkovits dan Leydesdorff (2000) bergerak menuju model kewirausahaan dan meningkat perannya dalam perkembangan ekonomi melalui eksploitasi produk ilmu pengetahuan. Relevansi ekonomi dan sosial harus menjadi bagian integral dari sistem normatif akademis. • Sekarang universitas bukan lagi merupakan institusi yang memproduksi ilmu pengetahuan tetapi bersama industri dan pemerintah menjadi sebuah institusi bagi penerapan pengetahuan produksi kepada masyarakat. 43
  • 44. Peran Sektor Usaha • Komitmen untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan produk dan jasa • Industri perlu menyediakan proyek-proyek penelitian untuk mahasiswa program sarjana, magister, dan doktor • Industri dan universitas perlu kerjasama dalam R&D terapan yang menghasilkan produk baru yang lebih berdaya saing. 44
  • 45. Model Triple Helix • Interaksi antara Akademi, Bisnis, dan Government (ABG) • Pusat Kerjasama (Cooperations Centers) di universitas • Aliansi Strategis (Strategic Alliance) di industri • Pusat Inovasi Nasional (National Innovation Center) di pemerintahan. • Kerjasama saling berbagi di antara ABG ada tiga jenis yakni: berbagi biaya (cost sharing), berbagi sumberdaya (resources sharing), dan berbagi pengetahuan (brain/knowledge sharing). 45
  • 47. Fungsi R&D • Pengetahuan tentang kebijakan industri kreatif yang efektif • Pengetahuan tentang penawaran dan permintaan produk dan jasa industri kreatif • Pengetahuan tentang cara meningkatkan kualitas produk, efisiensi produksi, kecepatan penyampaian, dan interaksi hubungan pelanggan • Pengetahuan tentang inovasi sosial dan kewirausahaan kreatif • Pengetahuan tentang sumber pendanaan, penanganan risiko bisnis, pengaturan keuangan, dan urusan asuransi • Pengetahuan tentang kebutuhan pasar luar negeri dan strategi penetrasi pasar • Dan lain-lain 47
  • 48. Peran R&D dalam industri kreatif lainnya RANTAI PENAWARAN RANTAI PERMINTAAN IKLIM INDUSTRI KREATIF R&D & Kejelasan & Jaminan Regulasi & Hukum Komunitas Kreatif Akses Informasi Rantai Nilai Industri Kreatif Penciptaan Nilai Penyampaian Nilai Komunikasi Nilai Kreasi Produksi Distribusi Pemasaran 48 Industri Pendukung dan Terkait
  • 50. Isu-Isu Kebijakan (1) • Kompetisi bisnis semakin tajam, kegiatan R&D menjadi penentu produk yang berdaya saing tinggi dan dapat diterima pasar. Tetapi, upaya kegiatan R&D yang dilakukan sektor usaha masih minim. • Nilai investasi R&D sektor swasta masih kecil. • Sektor usaha lebih memilih mengadopsi teknologi yang sudah terbukti daripada mengembangkannya. • Lembaga riset pemerintah yang kurang produktif. • Duplikasi riset dan pengembangan yang dilakukan oleh lembaga-lemebaga riset tanpa berakhir menjadi produk atau teknologi. • Dana R&D pemerintah yang sangat terbatas. • Indonesia hanya menjadi pasar teknologi asing. 50
  • 51. Isu-Isu Kebijakan • Hubungan kerjasama R&D antara sektor usaha dan perguruan tinggi sangat lemah. • Hubungan kerjasama R&D antar perguruan tinggi juga sangat lemah. • Banyak terdapat kebijakan seperti tarif dan peraturan daerah yang menghambat industri manufaktur lokal. • Perusahaan-perusahaan asing sudah mulai menguasai pasar R&D Indonesia dengan bekal sertifikasi dan pengetahuan yang lebih teruji. • Tidak ada dorongan dari pemerintah untuk jaminan investasi teknologi yang menguasai hajat hidup orang banyak. 51
  • 52. Reformasi • Sistem keuangan • Sistem kelembagaan • Kerangka regulasi • Sistem kolaborasi 52
  • 53. Inovasi Berbasis Komunitas • Cara baru mengumpulkan kebutuhan pelanggan • Kerjasama R&D • Kerjasama pemasaran • Bekerja secara virtual dan ruang belajar 53
  • 54. Usulan Kebijakan • Pemerintah dapat mendorong sektor usaha agar menyisihkan keuntungan bagi kegiatan R&D dengan memberikan insentif (pengurangan pajak, kebapeanan, penghapusan pajak, dll.). • Sistem inovasi nasional lebih menekankan riset-riset unggulan domestik yang tuntas sampai menjadi produk atau proses berbasis sumber daya alam atau budaya lokal. • Pemerintah perlu mendorong promosi kemandirian R&D domestik yang dapat meningkatkan daya saing produk industri kreatif lainnya. • Pemerintah perlu mendorong R&D nasional untuk mengisi peluang permintaan sumberluar (outsourcing) dari perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga riset luar negeri. • Dana R&D sebaiknya dikompetisikan melalui sejenis Dewan Riset & Pengembangan Nasional yang lebih terpadu (seperti National Science Foundation di USA). • Penyelarasan peraturan pemerintah pusat dan daerah yang berpihak pada sektor usaha yang melakukan inovasi, menciptakan kemandirian penguasaan teknologi, melaksanakan transfer teknologi, dan melestarikan inovasi warisan budaya atau budaya lokal. • Pemerintah perlu mendorong penciptaan iklim yang kondusif terhadap HaKI termasuk merek dagang, logo, resep, desain, dll. 54
  • 56. Saran Pengembangan R&D (1) • Pemerintah perlu menerapkan strategi yang jelas mengenai pembangunan ekonomi kreatif berbasis R&D. • Prioritas kerjasama R&D haruslah tepat dan menuju kemandirian teknologi dengan orientasi pada kebutuhan saat ini dan prospek masa depan. • Reformasi kebijakan R&D perlu dijalankan secara konsisten. • Pembangunan pusat-pusat R&D dengan target yang jelas dan mendukung sistem inovasi kota. • Pengembangan bisnis R&D swasta dengan tenaga ahli domestik. • Perguruan tinggi bertanggung jawab dalam upaya pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan rakyat. 56
  • 57. Saran Pengembangan R&D (2) • Kerjasama ABG dalam membangun kemampuan R&D yang mendorong berkembangnya industri kreatif nasional. • Pemerintah perlu mendorong terbentuknya komunitas kreatif dalam berbagai sektor: R&D, fesyen, musik, desain, animasi, dll. • Pemerintah perlu mendorong R&D terpadu dengan target kinerja yang jelas. • Seluruh bangsa mempersiapkan diri untuk mempercepat proses-proses mekanisme innovasi menuju suatu target posisi ekonomi kreatif yang mandiri pada tahun 2025. 57
  • 58. Peran Pendidikan dalam Riset dan Pengembangan 58
  • 59. Pertanyaan Mendasar Bagaimana pendidikan dapat menciptakan sumber daya insani yang peduli akan riset dan pengembangan? 59
  • 60. Pendidikan Pasal 31 (1) Tiap-tiap Warga Negara berhak mendapat pengajaran (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang 60
  • 61. Pendidikan Pasal 31 (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. 61
  • 62. Kebudayaan Pasal 32 (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. 62
  • 63. Peran Pendidikan Problem Pendidikan Solusi Pendidikan • Pembodohan • Pencerdasan • Penindasan • Pembebasan • Ketidakberdayaan • Keberdayaan • Keterbelakangan • Peradapan • Mitos • Ilmu pengetahuan dan teknologi 63
  • 64. Strategi Pendidikan • Pendidikan berbasis budaya dan mengembangkan budaya riset dan pengembangan • Riset dan Pengembangan dipandang sebagai budaya yang memberdayakan individu dan masyarakat mengembangkan nilai-nilai baru bukan sebagai program yang bersifat diskret 64
  • 65. Empat Pilar Ekonomi Pengetahuan 65
  • 66. Tridarma Perguruan Tinggi Pendidikan • Menjamin sumberdaya manusia • Menyediakan lulusan terpelajar • Menawarkan kesempatan pembelajar sepanjang hayat Riset • Melakukan riset dasar dan terapan Pengabdian kepada masyarakat • Mengembangkan basis inovasi • Menyediakan kepakaran dan saran-saran 66
  • 67. Peran Perguruan Tinggi • Berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan inovasi. • Mengembangkan masyarakat pengetahuan. • Menjawab tantangan global dalam konteks regional. 67
  • 68. Peran Pendidikan Masyarakat Pengetahuan Lembaga Pendidikan Pengembangan, Investasi Penguasaan, dan Pendidikan dan Pemanfaatan Pelatihan Teknologi Pembelajaran dalam pelatihan dan pendidikan Pertumbuhan Produktivitas dan Ekonomi yang Nilai Tambah Berkelanjutan 68
  • 69. Peran Pendidikan • Penemuan Pengetahuan R&D • Pengembangan Pengetahuan R&D • Penguasaan atau Adopsi Pengetahuan R&D • Pemanfaatan Pengetahuan R&D • Diseminasi Pengetahuan (peningkatan akses terhadap pengetahuan) • Peningkatan Kompetensi • Standar Pendidikan dan Pelatihan (e.g., sertifikasi, akreditasi, jaminan mutu). 69
  • 70. Strategi Pendidikan = R&D Sebagai Budaya • Peningkatan kemampuan R&D sejak usia muda dengan merangsang keingintahuan yang tinggi. • Pembelajaran yang berbasis pada R&D dengan memberikan kesempatan melakukan eskperimen. • Peningkatan motivasi peserta didik untuk berwirausaha dengan mengandalkan kemampuan R&D. • Penghargaan yang tinggi terhadap kegiatan dan hasil R&D dengan adanya kontes, festival, anugerah, perlindungan HaKI, dll. • Keterampilan mengkomunikasikan hasil-hasil R&D. • Negosiasi dengan pemerintah dan sektor usaha untuk mendukung kegiatan R&D. • Mendorong para alumni untuk belajar sepanjang hayat (life-long learning). 70
  • 71. Penutup • Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam membangun masyarakat pengetahuan. • Perguruan tinggi harus berperan dalam sistem inovasi nasional yang mendorong peningkatan daya saing. • Pendidikan dipandang sebagai proses peningkatan budaya R&D. • Budaya R&D perlu diperkenalkan sejak usia belia supaya kritis, berdaya juang tinggi, berjiwa kepeloporan, dan beretika. 71