1. Disampaikan pada Diklat Kader Kepemimpinan
Kementerian Hukum dan HAM RI
Jakarta, 27 Agustus 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
2. Nama : Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
TTL : Yogyakarta, 15-07-1968
NIP : 19680715 199401 1 001
Jabatan : Deputi Inovasi Administrasi Negara/
Peneliti Utama Bidang Administrasi
Gol/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya
Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong
Tangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936
Biodata Singkat
3. 1
2
3
Prolog: Individualisme vs Kolektivisme
Zoom Game: Mengapa Koordinasi Gagal?
Apa itu Networking dan Mengapa Penting?
Membangun Networking yang Efektif4
Struktur Materi
7. Hasrat Manusia sbg Makhluk Individu
Revolusi Perancis
1789
Homo Economicus
(Adam Smith)
Homo Homini Lupus
(Thomas Hobbes)
8. Individualisme v.s. Kolektivisme
Merasa paling baik / benar &
paling penting?
Tidak mau tunduk pada
konsensus?
Senang mengatur dari pada
diatur?
Mau didengar, tidak mau
mendengar?
Lebih menonjolkan /
mementingkan diri sendiri?
Tidak peduli orang lain
(egois)?
10. Aturan Permainan:
Setiap orang akan diberikan 1 kartu bergambar;
Seluruh peserta bekerja dalam kelompok, dan diberi tugas menyusun
gambar tadi dalam urutan yang benar, dalam waktu sesingkat-
singkatnya;
Setiap peserta dilarang melihat / memperlihatkan gambarnya kepada
peserta lain, namun diperbolehkan untuk bicara / mendeskripsikan
gambarnya masing-masing;
Gambar disusun di lantai, dan sekali tersusun dilarang untuk diubah
kembali.
Zoom Game
12. Komunikasi tidak tuntas?
Tidak ada kepemimpinan yang kuat dalam koordinasi?
Setiap orang (baca: instansi) tidak punya informasi lengkap tentang
sesuatu?
Tidak bisa berpikir komprehensif dan visioner; hanya fokus pada urusan
sendiri secara sempit?
Keengganan berinteraksi dengan orang (instansi) lain?
Merasa tidak butuh orang (instansi) lain?
Tidak ada kepercayaan (trust) antar orang (instansi)?
Lainnya ???
Zoom Game: Mengapa Sulit?
14. Konsep Social Networking
Sumber: Emad Saif, Power of
Networking for Entrepreneurs,
Center for Entrepreneurship,
Qatar University.
A network (or graph)
contains a set of actors (or
nodes, objects, vertices),
and a mapping of relations
(or ties, or edges) between
the actors
Most simple network: two
actors, one relation
Social networks: actors
are people or groups of
people
1 2
For instance:
Actors: persons
Relationships: “participates in the same
course as”
Or:
Actors: organizations
Relationships: have formed an alliance
15. Konsep Social Networking
Sumber: Emad Saif, Power of
Networking for Entrepreneurs,
Center for Entrepreneurship,
Qatar University.
Relationships can be
directed:
Symmetrical by choice:
Symmetrical by definition:
(usually depicted as)
1 2
For instance: person 1 likes person 2
Person 1 likes 2, 2 likes 1
1 2
1 2
1 2
Person 1 is married to 2
18. Mengapa Networking Penting?
Sumber: Innovation Networks and
Alliance Management,
www.tue-tm.org/INAM
A B
Ada 2 organisasi yang
bergerak di bidang yg
sama. Mana yang
kira-kira berkinerja
lebih baik?
19. Mengapa Networking Penting?
Sumber: Lothar Krempel, http://www.mpi-fg-
koeln.mpg.de/~lk/netvis.html dalam Innovation
Networks and Alliance Management, www.tue-
tm.org/INAM
20. Mengapa Networking Penting?
Menghubungkan titik (connecting
the dots)
Mengubah pengetahuan menjadi
pengalaman (turning knowledge
into experience)
Memberi makna / nilai tambah
dari kesendirian menjadi
keterkaitan (giving added value
from solitude to linkage / alliance).
Media mengekspresikan
kepentingan & mewujudkan
hasrat.
21. We live in a connected world …
“To speak of social life is to speak of the association
between people – their associating in work and in
play, in love and in war, to trade or to worship, to
help or to hinder. It is in the social relations men
establish that their interests find expression and
their desires become realized.”
Peter M. Blau, Exchange and Power in Social Life, 1964
22. The knowledge economy is network economy …
CEO
Staff
Divisions
Master
Pupil
Guild
Second Industrial Revolution
Third Industrial Revolution
Master
Pupil
Master
Pupil
‘Stand alone’ model:
- Economies of scale
- Optimize assets
Networked model:
Economies of skill:
-access to knowledge
-co-development
-leverage knowledge
-focus on core
competences
-learn and innovate
Organizational models are transforming from “stand alone” to “networked”
Sumber: Innovation Networks
and Alliance Management,
www.tue-tm.org/INAM
26. Membangun Networking Efektif? - 2
REACH – merengkuh; meraih
Respect – hormat kepada mitra / lawan bicara
Empathy – mampu menempatkan diri pada situasi &
kondisi lawan bicara
Audible – dapat didengarkan dan dimengerti dengan
baik
Clarity – kejelasan dari pesan yang disampaikan
Humble – rendah hati, terkait langsung dengan
menghargai orang lain.
a. Bangun
Komunikasi yang
Baik
27. Membangun Networking Efektif? - 2
LATENTS: lobby,
pendekatan
persuasif antar
pimpinan, bukti
kinerja, dll.
PROMOTERS:
laporan progres,
libatkan dlm PK,
dll.
APATHETICS:
sosialisasi /
memberi
informasi, jaga
hubungan, dll.
DEFENDERS:
bangun
kapasitas,
sosialisasi, dll.
b. Bangun
Komunikasi yang
Baik
29. Disampaikan pada Diklat Kader Kepemimpinan
Kementerian Hukum dan HAM RI
Jakarta, 27 Agustus 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id