SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Nama : Reza Novanda 
Kelas : A 
N.I.M : E1A012173 
Tanah Longsor Menelan Korban Jiwa 
Minggu, 13 April 2014 
Liputan6.com, Sumedang - Tanah longsor terjadi di Jalan Legok Jengkol, Desa 
Sukahayu, Kecamata Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (13/4/2014) 
siang. Longsor di jalur antara Kabupaten Sumedang dan Subang, mengakibatkan satu mobil 
terperosok ke jurang, sehingga 1 orang tewas dan 1 anak hilang. 
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Martinus Sitompul mengatakan, kejadian ini 
sendiri terjadi sekitar pukul 13.25 WIB. Saat itu tiba-tiba terjadi longsoran tanah dari 
ketinggian 10 meter dan menimpa satu mobil. 
"Mobil sendiri tergusur ke bawah dasar tebing dengan ketingian 50 meter dan terhenti 
di tengah Sungai Cikadongdong," kata Martinus kepada Liputan6.com di Bandung, Minggu 
(13/4/2014). 
Ditambahkannya, satu penumpang yaitu Tatin (27) meninggal dunia dan Abib (8) 
masih dalam pencarian, sedangkan Deni (30) mengalami luka. "Semuanya (korban) adalah 
satu keluarga," jelasnya. 
Martinus menuturkan proses evakuasi dihentikan sementara waktu dikarenakan 
kondisi sudah mulai gelap serta hujan lebat. "Besok pagi pencarian korban (Abib) baru 
diteruskan," pungkasnya. 
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2036533/longsor-di-sumedang-1-orang-tewas-dan- 
1-anak-hilang#sthash.Lurg0V2W.dpuf 
Amdal Proyek Penataan Waduk Tidak Sesuai Waktu 
Selasa, 29 Oktober 2013 
Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha, dalam kunjungan kerja ke Pemprov DKI 
mempertanyakan analisis dampak lingkungan (Amdal) proyek penataan sejumlah waduk di 
ibukota. Pertanyaan itu langsung ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. 
"Mengenai Amdal pembangunan dan pengerukan waduk-waduk itu bagaimana Pak 
Gubernur?" tanya Yudha, Senin (28/10/2013).
Anggota Fraksi Golkar itu mengatakan, penyusunan Amdal seharusnya 
berdasarkan peraturan, diselesaikan sebelum proyek dimulai. Ia pun menyayangkan Amdal 
untuk waduk tersebut justru disusun seiring proyek berjalan. Sehingga, Amdal belum selesai 
hingga sekarang. Padahal pembangunan sudah berjalan. 
"Bagaimana katanya soal pematuhan terhadap undang-undang? Ini penting sehingga 
jika suatu saat ada keresahan, bisa disampaikan sesuai dengan apa yang ada di dokumen itu," 
tegasnya. 
Dicecar terus mengenai Amdal, Jokowi hanya menyinggungkan senyum tipis. 
Kemudian, dengan gaya santai Jokowi menjawab bahwa seluruh proses pengurusan Amdal 
sedang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta. Ia berjanji Amdal waduk selesai pada akhir 2013 
ini. 
"Kita membuka pintu untuk dapat merangkul masyarakat karena sedang dalam proses 
pengurusannya. Proses amdalnya sedang diurus baik itu amdal Waduk Ria Rio, Waduk Pluit 
dan Waduk BMW. Amdal akan selesai November," ujar mantan Walikota Surakarta tersebut. 
(Mut) (Raden Trimutia Hatta) 
- See more at: http://news.liputan6.com/read/732179/dpr-cecar-jokowi-soal-amdal-waduk-dki- 
yang-belum-selesai#sthash.g4RPx6d6.dpuf 
Sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane Ditolak Pemerintah Kabupaten 
Tangerang Dan Kota Tangerang. 
Kamis, 23 Januari 2014 
Rencana pembangunan sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane yang dicetuskan oleh 
Gubernur Joko Widodo ditolak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. 
Alasannya, sodetan alias terusan buatan itu hanya akan memindahkan banjir Jakarta ke dua 
wilayah tersebut. 
Jokowi pun menganggap alasan tersebut tidak logis. Pasalnya sodetan tersebut 
tentunya akan difungsikan bila memang dibutuhkan. 
"Gini loh, terowongannya itu dibawa tanah, dia terbuka, kalau misalnya Cisadane 
meluap ya ditutup pintunya, karena ini sumbernya beda, logikanya seperti itu," ujar Jokowi di 
Balaikota DKI Jakarta, Rabu, (22/1/2014). 
Untuk itu, Ia menegaskan untuk membangun sodetan tersebut tidak perlu harus 
dipusingkan dengan membuat analisis mengenai dampak Lingkungan (Amdal). Menurutnya
bila terlalu disibukkan dengan urusan Amdal dan masalah administrasi, realisasi 
pembangunan tersebut hanya akan terus menjadi wacana. 
"Nggak usah sulit-sulit Amdal, logikanya seperti itu saja. Kalau Cisadane penuh, ya 
sodetannya nggak dibuka. Kalau cuma disibukkan dengan urusana seperti itu, dari dulu 
sampai sekarang hanya akan jadi rencana dan cerita saja," tegas Jokowi. 
Sodetan tersebut dalam perencanaannya akan dibangun berbentuk terowongan besar 
atau deep tunnel sepanjang 1,2 kilometer. Berdasarkan kajian sementara Balai Besar 
Ciliwung Cisadane, dengan adanya sodetan, debit air di Ciliwung-Katulampa dari 780 meter 
kubik per detik berubah menjadi 490 meter kubik per detik. 
Kemudian, debit air di Cisadane-Empang berubah dari 810 meter kubik per detik 
menjadi 970 meter kubik per detik serta Cisadane-Pasar Baru berubah dari 1.600 meter kubik 
per detik menjadi 1.900 meter kubik per detik. 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, 
pihaknya akan mengkaji benar atau tidaknya manfaat dari pembangunan sodetan itu. "Jadi 
kita nanti ada kajian lah. Bukan kita yang memutuskan, ya pakai kajian aja gitu. Jadi biarin 
aja pusat yang gituin (kaji)," ujar Ahok. 
Dia menjelaskan, sebenarnya ide awal pengerjaan sodetan tersebut sudah dibahas 
sejak 17 tahun lalu berdasarkan studi dari Jepang. Namun ada anggapan bahwa hasil kajian 
dari Negeri Sakura itu tidak sesuai lagi untuk saat ini. Sebab beberapa daerah sudah 
mengalami perkembangan penggunaan lahan di Bogor dan Tangerang. (Ali) 
- See more at: http://news.liputan6.com/read/807364/logika-jokowi-buat-sodetan-ciliwung-cisadane# 
sthash.tLot1oo7.dpuf 
4.880 izin usaha pertambangan (IUP) tidak clear and clean (non CNC). 
Minggu, 13 April 2014 
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) 
menyatakan sebanyak 4.880 izin usaha pertambangan (IUP) tidak clear and clean (non 
CNC). Angka ini sekitar 44,68% dari total izin yang sudah dikeluarkan pemerintah sebanyak 
10.922 IUP. 
Dari total IUP yang belum clear and clean tersebut, paling banyak adalah perusahaan 
tambang mineral yang sudah dalam tahap produksi yaitu sekitar 1.978 IUP dan untuk 
batubara sebanyak 400 IUP.
“Berdasarkan catatan Ditjen Minerba ada 10.922 IUP sudah kita identifikasikan, 
yang clear and clean ada 6.042 IUP,” kata Direktur Jenderal Mineral Dan Batubara, R 
Sukhyar di Jakarta, Minggu (13/4/2014). 
Menurut dia, penetapan jumlah IUP yang sudah clear and clean tersebut telah melalui 
beberapa proses pentahapan dan identifikasi sesuai standar. Meski Kementerian ESDM sudah 
menetapkan sebuah IUP CNC, lanjut Sukyar, terkadang ada yang menyatakan keberatan. 
Untuk menyelesaikan ini, pemerintah telah membentuk tim terpadu yang beranggotakan 
Kemnterian ESDM, Kejaksaan Agung, Bareskrim, Kemenhukham, Kemendagri, BPKP, dan 
Badan Informasi Geospasial guna menyelesaikannya. 
“Jadi semua dokumen-dokumen, administrasi, dokumen-dokumen keputusan legal 
basis atau kronologi yang ada itu dipelajari secara bersama-sama oleh tim terpadu ini. kalau 
yang bisa yang tidak ada klaim ya sudah kita nyatakan clear and clean,” ujar Sukhyar. 
Menurut rekapitulasi IUP CNC dan non CNC per provinsi penghasil mineral logam, 
Provinsi Bangka Belitung terbanyak memiliki IUP terutama timah, sedangkan terbanyak 
untuk batubara ada di Kalimantan Timur dengan total IUP 1441. 
Untuk Bangka Belitung dari total 1.086 IUP, yang CNC tidak banyak yaitu hanya 484 
IUP. Sementara Kalimantan Timur, khusus untuk batubara produksi yang CNC 372 IUP 
sedangkan yang non CNC sebanyak 69 IUP. (Nurseffi Dwi Wahyuni) 
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2036384/4880-izin-perusahaan-tambang-ri-masih- 
belum-clear#sthash.e8dSmGwn.dpuf 
Pembangunan Tol Dalam Kota Jakarta 
Sabtu, 11 Januari 2014 
Pemprov DKI Jakarta telah memperoleh izin analisis dampak lingkungan atau amdal 
untuk pembangunan 2 ruas jalan tol dalam kota, yaitu Sunter-Semanan dan Sunter-Pulo 
Gebang. 
"Sudah, sudah ada izin-izinnya kok," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 
Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (10/1/2014). 
Basuki yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan, proyek tersebut tidak lagi 
bernama 6 ruas tol dalam kota. Sebab, hanya akan dibangun 2 ruas tol dalam kota yang akan 
tersambung dengan inner ring road (tol lingkar dalam kota). 
Dua ruas tol tersebut juga nantinya untuk mendukung Pelabuhan New Tanjung Priok. 
Di mana truk-truk kontainer dapat keluar masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok melalui 2 ruas
itu tanpa harus masuk ke tengah kota. Sehingga bermanfaat bagi proses pemindahan barang 
ke Sumatera, Banten, Jawa Barat atau Jawa Tengah. 
"Kalau nggak ada jalan itu, truk kontainer mau lewat mana lagi? Sesegera mungkin 
dibangun, kalau bisa tahun ini," kata Ahok. 
PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) bertindak sebagai investor yang 
bertanggung jawab terhadap nilai investasinya. Kemudian yang menjadi prioritas utama 
adalah pada setiap 1 kilometer jalan tersebut, tidak akan dibangun pintu keluar bagi mobil 
pribadi demi menghindari kemacetan. Sedangkan, bagi transportasi massal akan disediakan 
jalur khusus. 
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak yang mendampingi Ahok 
menegaskan, pembangunan 2 ruas tol siap dilakukan. "Tadi kan sudah disampaikan Pak 
Wagub, kalau izin amdal sudah ditandatangani. Kami sudah siap," kata Hermanto. (Mvi/Ein)- 
See more at: http://news.liputan6.com/read/797250/ahok-kantongi-izin-amdal-2-ruas-tol-dalam- 
kota#sthash.n19scomj.dpuf 
Chevron Beli Gunung Cermai 
Selasa, 5 Pebruari 2014 
Liputan6.com, Jakarta Chevron Geothermal Indonesia Ltd, anak usaha Chevron 
Corporation menyatakan energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan. Hal 
tersebut telah terbukti banyaknya proyek panas bumi yang sedang dikembangkan di dunia. 
"Kalau merusak lingkungan, itukan banyak proyek panas bumi di mana-mana sudah 
berjalan," kata Manager Policy Goverment & Public Affairs Chevron Geothermal Ida Bagus 
Wibatsya saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (4/2/2014). 
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan energi panas bumi, perusahaan pengembang 
harus mendapatkan analisis dampak lingkungan (Amdal). Selain itu juga harus melewati 
perizinan lain yang terkait kelestarian lingkungan. 
"Kan ada prosesnya juga untuk membuka suatu lahan itu harus ada Amdal," tuturnya. 
Menurut Bagus, jika proyek panas bumi merusak lingkungan, maka tidak mungkin 
pemerintah memberikan perizinan dan mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi 
panas bumi.
Masyarakat tengah digemparkan dengan isu penjualan Gunung Ciremai di Kuningan 
Jawa Barat oleh pemerintah kepada Chevron senilai Rp 60 triliun. 
Isu ini bersumber dari sebuah pesan berantai yang beredar di masyarakat dari seseorang pada 
Senin (3/3/2014) ini. Lengkapnya, berikut petikan pesan berantai yang diterima 
Liputan6.com tersebut: 
"Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat 
Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu 
Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada 
Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal 
(panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung 
terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya. 
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida 
(H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3). 
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, 
hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun. 
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah 
4) Pasokan air bersih berkurang 
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus 
Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan 
lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara 
jelasnya langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T? 
Indonesia Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram, 
Kaku Saat Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan 
Skrg Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai. 
(Pew/Ndw) 
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2017666/chevron-proyek-panas-bumi-tak-rusak- 
lingkungan#sthash.ZGtJca7V.dpuf
Geger Gunung Ciremai Dijual ke Chevron Rp 60 Triliun 
Senin, 3 Maret 2014 
Liputan6.com, Jakarta Masyarakat tengah digemparkan dengan isu penjualan 
Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat oleh pemerintah kepada perusahaan energi asal 
Amerika Serikat (AS), Chevron Geothermal Indonesia Ltd. 
Tak tanggung-tanggung, nilai penjualan Gunung tertinggi di Jawa Barat kepada 
perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut mencapai Rp 60 triliun. Isu ini bersumber dari 
sebuah pesan berantai yang beredar di masyarakat dari seseorang pada Senin (3/3/2014) ini. 
Chevron memang diketahui memenangkan tender eksplorasi energi panas bumi 
(gheotermal) di wilayah tersebut dari Pemerintah Daerah Jawa Barat. Nantinya, perusahaan 
akan bekerjasama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam eksplorasi kawasan ini. 
Dalam pesan berantai juga disampaikan jika Chevron mengelola energi panas bumi di 
Gunung Ciremai akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar. 
Lengkapnya, berikut petikan pesan berantai yang diterima Liputan6.com tersebut: 
"Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat 
Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu 
Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada 
Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal 
(panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung 
terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya. 
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida 
(H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3). 
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, 
hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun. 
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah 
4) Pasokan air bersih berkurang 
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus. 
Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan 
lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara jelasnya 
langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T? Indonesia 
Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram, Kaku Saat 
Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan Skrg 
Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai.
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2017533/geger-gunung-ciremai-dijual-ke-chevron- 
rp-60-triliun#sthash.v42mmK6m.dpuf

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Portal Surya
 
Makalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatamaMakalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatamaSultanTama
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014hastapurnama
 
Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)CIkumparan
 
Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014hastapurnama
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....oswar mungkasa
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesiabramantiyo marjuki
 
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure FinancingYogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financingbramantiyo marjuki
 

La actualidad más candente (19)

Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013
 
SuaraMakaraRevisi
SuaraMakaraRevisiSuaraMakaraRevisi
SuaraMakaraRevisi
 
Makalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatamaMakalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatama
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
 
Halaman 10
Halaman 10Halaman 10
Halaman 10
 
Hastu tatas
Hastu tatasHastu tatas
Hastu tatas
 
Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Maret 2014
 
Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014
 
Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014
 
12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok
 
Senin, 28 januari 2019
Senin, 28 januari 2019Senin, 28 januari 2019
Senin, 28 januari 2019
 
Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014
 
Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
 
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure FinancingYogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
Yogyakarta greater area Transportation Infrastructure Financing
 

Similar a Lingkungan

Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDadang Solihin
 
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?Biotani & Bahari Indonesia
 
Lembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto Panjang
Lembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto PanjangLembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto Panjang
Lembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto PanjangPeople Power
 
Tugas softskill imam
Tugas softskill imamTugas softskill imam
Tugas softskill imamI'am Santoso
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014hastapurnama
 
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxProfil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxsugiripurnama1
 
Presentasi Pak Kuntoro M
Presentasi Pak Kuntoro M Presentasi Pak Kuntoro M
Presentasi Pak Kuntoro M honeyphew
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVYogga Haw
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024Noeh Nemen
 

Similar a Lingkungan (20)

Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
 
plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21
 
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?
Sampah Jakarta Hingga sat ini; Pemprov DKI Tidak Niat Bangun TPST di Jakarta?
 
Halaman 5
Halaman 5Halaman 5
Halaman 5
 
Lembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto Panjang
Lembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto PanjangLembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto Panjang
Lembar Informasi 032003 Jalan Ke Koto Panjang
 
Tugas softskill imam
Tugas softskill imamTugas softskill imam
Tugas softskill imam
 
Sampah jakarta 6 juni update naskah 16 mei
Sampah jakarta 6 juni update  naskah 16 meiSampah jakarta 6 juni update  naskah 16 mei
Sampah jakarta 6 juni update naskah 16 mei
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Tol laut
Tol lautTol laut
Tol laut
 
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxProfil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
 
Presentasi Pak Kuntoro M
Presentasi Pak Kuntoro M Presentasi Pak Kuntoro M
Presentasi Pak Kuntoro M
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
 
Saam
SaamSaam
Saam
 
Studi Kasus Lumpur Lapindo
Studi Kasus Lumpur LapindoStudi Kasus Lumpur Lapindo
Studi Kasus Lumpur Lapindo
 
Portofolio
PortofolioPortofolio
Portofolio
 
Halaman 7
Halaman 7Halaman 7
Halaman 7
 
Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024
 
3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan
 

Lingkungan

  • 1. Nama : Reza Novanda Kelas : A N.I.M : E1A012173 Tanah Longsor Menelan Korban Jiwa Minggu, 13 April 2014 Liputan6.com, Sumedang - Tanah longsor terjadi di Jalan Legok Jengkol, Desa Sukahayu, Kecamata Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (13/4/2014) siang. Longsor di jalur antara Kabupaten Sumedang dan Subang, mengakibatkan satu mobil terperosok ke jurang, sehingga 1 orang tewas dan 1 anak hilang. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Martinus Sitompul mengatakan, kejadian ini sendiri terjadi sekitar pukul 13.25 WIB. Saat itu tiba-tiba terjadi longsoran tanah dari ketinggian 10 meter dan menimpa satu mobil. "Mobil sendiri tergusur ke bawah dasar tebing dengan ketingian 50 meter dan terhenti di tengah Sungai Cikadongdong," kata Martinus kepada Liputan6.com di Bandung, Minggu (13/4/2014). Ditambahkannya, satu penumpang yaitu Tatin (27) meninggal dunia dan Abib (8) masih dalam pencarian, sedangkan Deni (30) mengalami luka. "Semuanya (korban) adalah satu keluarga," jelasnya. Martinus menuturkan proses evakuasi dihentikan sementara waktu dikarenakan kondisi sudah mulai gelap serta hujan lebat. "Besok pagi pencarian korban (Abib) baru diteruskan," pungkasnya. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2036533/longsor-di-sumedang-1-orang-tewas-dan- 1-anak-hilang#sthash.Lurg0V2W.dpuf Amdal Proyek Penataan Waduk Tidak Sesuai Waktu Selasa, 29 Oktober 2013 Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha, dalam kunjungan kerja ke Pemprov DKI mempertanyakan analisis dampak lingkungan (Amdal) proyek penataan sejumlah waduk di ibukota. Pertanyaan itu langsung ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Mengenai Amdal pembangunan dan pengerukan waduk-waduk itu bagaimana Pak Gubernur?" tanya Yudha, Senin (28/10/2013).
  • 2. Anggota Fraksi Golkar itu mengatakan, penyusunan Amdal seharusnya berdasarkan peraturan, diselesaikan sebelum proyek dimulai. Ia pun menyayangkan Amdal untuk waduk tersebut justru disusun seiring proyek berjalan. Sehingga, Amdal belum selesai hingga sekarang. Padahal pembangunan sudah berjalan. "Bagaimana katanya soal pematuhan terhadap undang-undang? Ini penting sehingga jika suatu saat ada keresahan, bisa disampaikan sesuai dengan apa yang ada di dokumen itu," tegasnya. Dicecar terus mengenai Amdal, Jokowi hanya menyinggungkan senyum tipis. Kemudian, dengan gaya santai Jokowi menjawab bahwa seluruh proses pengurusan Amdal sedang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta. Ia berjanji Amdal waduk selesai pada akhir 2013 ini. "Kita membuka pintu untuk dapat merangkul masyarakat karena sedang dalam proses pengurusannya. Proses amdalnya sedang diurus baik itu amdal Waduk Ria Rio, Waduk Pluit dan Waduk BMW. Amdal akan selesai November," ujar mantan Walikota Surakarta tersebut. (Mut) (Raden Trimutia Hatta) - See more at: http://news.liputan6.com/read/732179/dpr-cecar-jokowi-soal-amdal-waduk-dki- yang-belum-selesai#sthash.g4RPx6d6.dpuf Sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane Ditolak Pemerintah Kabupaten Tangerang Dan Kota Tangerang. Kamis, 23 Januari 2014 Rencana pembangunan sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane yang dicetuskan oleh Gubernur Joko Widodo ditolak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Alasannya, sodetan alias terusan buatan itu hanya akan memindahkan banjir Jakarta ke dua wilayah tersebut. Jokowi pun menganggap alasan tersebut tidak logis. Pasalnya sodetan tersebut tentunya akan difungsikan bila memang dibutuhkan. "Gini loh, terowongannya itu dibawa tanah, dia terbuka, kalau misalnya Cisadane meluap ya ditutup pintunya, karena ini sumbernya beda, logikanya seperti itu," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, (22/1/2014). Untuk itu, Ia menegaskan untuk membangun sodetan tersebut tidak perlu harus dipusingkan dengan membuat analisis mengenai dampak Lingkungan (Amdal). Menurutnya
  • 3. bila terlalu disibukkan dengan urusan Amdal dan masalah administrasi, realisasi pembangunan tersebut hanya akan terus menjadi wacana. "Nggak usah sulit-sulit Amdal, logikanya seperti itu saja. Kalau Cisadane penuh, ya sodetannya nggak dibuka. Kalau cuma disibukkan dengan urusana seperti itu, dari dulu sampai sekarang hanya akan jadi rencana dan cerita saja," tegas Jokowi. Sodetan tersebut dalam perencanaannya akan dibangun berbentuk terowongan besar atau deep tunnel sepanjang 1,2 kilometer. Berdasarkan kajian sementara Balai Besar Ciliwung Cisadane, dengan adanya sodetan, debit air di Ciliwung-Katulampa dari 780 meter kubik per detik berubah menjadi 490 meter kubik per detik. Kemudian, debit air di Cisadane-Empang berubah dari 810 meter kubik per detik menjadi 970 meter kubik per detik serta Cisadane-Pasar Baru berubah dari 1.600 meter kubik per detik menjadi 1.900 meter kubik per detik. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pihaknya akan mengkaji benar atau tidaknya manfaat dari pembangunan sodetan itu. "Jadi kita nanti ada kajian lah. Bukan kita yang memutuskan, ya pakai kajian aja gitu. Jadi biarin aja pusat yang gituin (kaji)," ujar Ahok. Dia menjelaskan, sebenarnya ide awal pengerjaan sodetan tersebut sudah dibahas sejak 17 tahun lalu berdasarkan studi dari Jepang. Namun ada anggapan bahwa hasil kajian dari Negeri Sakura itu tidak sesuai lagi untuk saat ini. Sebab beberapa daerah sudah mengalami perkembangan penggunaan lahan di Bogor dan Tangerang. (Ali) - See more at: http://news.liputan6.com/read/807364/logika-jokowi-buat-sodetan-ciliwung-cisadane# sthash.tLot1oo7.dpuf 4.880 izin usaha pertambangan (IUP) tidak clear and clean (non CNC). Minggu, 13 April 2014 Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sebanyak 4.880 izin usaha pertambangan (IUP) tidak clear and clean (non CNC). Angka ini sekitar 44,68% dari total izin yang sudah dikeluarkan pemerintah sebanyak 10.922 IUP. Dari total IUP yang belum clear and clean tersebut, paling banyak adalah perusahaan tambang mineral yang sudah dalam tahap produksi yaitu sekitar 1.978 IUP dan untuk batubara sebanyak 400 IUP.
  • 4. “Berdasarkan catatan Ditjen Minerba ada 10.922 IUP sudah kita identifikasikan, yang clear and clean ada 6.042 IUP,” kata Direktur Jenderal Mineral Dan Batubara, R Sukhyar di Jakarta, Minggu (13/4/2014). Menurut dia, penetapan jumlah IUP yang sudah clear and clean tersebut telah melalui beberapa proses pentahapan dan identifikasi sesuai standar. Meski Kementerian ESDM sudah menetapkan sebuah IUP CNC, lanjut Sukyar, terkadang ada yang menyatakan keberatan. Untuk menyelesaikan ini, pemerintah telah membentuk tim terpadu yang beranggotakan Kemnterian ESDM, Kejaksaan Agung, Bareskrim, Kemenhukham, Kemendagri, BPKP, dan Badan Informasi Geospasial guna menyelesaikannya. “Jadi semua dokumen-dokumen, administrasi, dokumen-dokumen keputusan legal basis atau kronologi yang ada itu dipelajari secara bersama-sama oleh tim terpadu ini. kalau yang bisa yang tidak ada klaim ya sudah kita nyatakan clear and clean,” ujar Sukhyar. Menurut rekapitulasi IUP CNC dan non CNC per provinsi penghasil mineral logam, Provinsi Bangka Belitung terbanyak memiliki IUP terutama timah, sedangkan terbanyak untuk batubara ada di Kalimantan Timur dengan total IUP 1441. Untuk Bangka Belitung dari total 1.086 IUP, yang CNC tidak banyak yaitu hanya 484 IUP. Sementara Kalimantan Timur, khusus untuk batubara produksi yang CNC 372 IUP sedangkan yang non CNC sebanyak 69 IUP. (Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2036384/4880-izin-perusahaan-tambang-ri-masih- belum-clear#sthash.e8dSmGwn.dpuf Pembangunan Tol Dalam Kota Jakarta Sabtu, 11 Januari 2014 Pemprov DKI Jakarta telah memperoleh izin analisis dampak lingkungan atau amdal untuk pembangunan 2 ruas jalan tol dalam kota, yaitu Sunter-Semanan dan Sunter-Pulo Gebang. "Sudah, sudah ada izin-izinnya kok," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (10/1/2014). Basuki yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan, proyek tersebut tidak lagi bernama 6 ruas tol dalam kota. Sebab, hanya akan dibangun 2 ruas tol dalam kota yang akan tersambung dengan inner ring road (tol lingkar dalam kota). Dua ruas tol tersebut juga nantinya untuk mendukung Pelabuhan New Tanjung Priok. Di mana truk-truk kontainer dapat keluar masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok melalui 2 ruas
  • 5. itu tanpa harus masuk ke tengah kota. Sehingga bermanfaat bagi proses pemindahan barang ke Sumatera, Banten, Jawa Barat atau Jawa Tengah. "Kalau nggak ada jalan itu, truk kontainer mau lewat mana lagi? Sesegera mungkin dibangun, kalau bisa tahun ini," kata Ahok. PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) bertindak sebagai investor yang bertanggung jawab terhadap nilai investasinya. Kemudian yang menjadi prioritas utama adalah pada setiap 1 kilometer jalan tersebut, tidak akan dibangun pintu keluar bagi mobil pribadi demi menghindari kemacetan. Sedangkan, bagi transportasi massal akan disediakan jalur khusus. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak yang mendampingi Ahok menegaskan, pembangunan 2 ruas tol siap dilakukan. "Tadi kan sudah disampaikan Pak Wagub, kalau izin amdal sudah ditandatangani. Kami sudah siap," kata Hermanto. (Mvi/Ein)- See more at: http://news.liputan6.com/read/797250/ahok-kantongi-izin-amdal-2-ruas-tol-dalam- kota#sthash.n19scomj.dpuf Chevron Beli Gunung Cermai Selasa, 5 Pebruari 2014 Liputan6.com, Jakarta Chevron Geothermal Indonesia Ltd, anak usaha Chevron Corporation menyatakan energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan. Hal tersebut telah terbukti banyaknya proyek panas bumi yang sedang dikembangkan di dunia. "Kalau merusak lingkungan, itukan banyak proyek panas bumi di mana-mana sudah berjalan," kata Manager Policy Goverment & Public Affairs Chevron Geothermal Ida Bagus Wibatsya saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (4/2/2014). Dia menjelaskan, untuk mengembangkan energi panas bumi, perusahaan pengembang harus mendapatkan analisis dampak lingkungan (Amdal). Selain itu juga harus melewati perizinan lain yang terkait kelestarian lingkungan. "Kan ada prosesnya juga untuk membuka suatu lahan itu harus ada Amdal," tuturnya. Menurut Bagus, jika proyek panas bumi merusak lingkungan, maka tidak mungkin pemerintah memberikan perizinan dan mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi.
  • 6. Masyarakat tengah digemparkan dengan isu penjualan Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat oleh pemerintah kepada Chevron senilai Rp 60 triliun. Isu ini bersumber dari sebuah pesan berantai yang beredar di masyarakat dari seseorang pada Senin (3/3/2014) ini. Lengkapnya, berikut petikan pesan berantai yang diterima Liputan6.com tersebut: "Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal (panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya. 1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3). 2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun. 3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah 4) Pasokan air bersih berkurang 5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara jelasnya langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T? Indonesia Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram, Kaku Saat Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan Skrg Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai. (Pew/Ndw) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2017666/chevron-proyek-panas-bumi-tak-rusak- lingkungan#sthash.ZGtJca7V.dpuf
  • 7. Geger Gunung Ciremai Dijual ke Chevron Rp 60 Triliun Senin, 3 Maret 2014 Liputan6.com, Jakarta Masyarakat tengah digemparkan dengan isu penjualan Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat oleh pemerintah kepada perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), Chevron Geothermal Indonesia Ltd. Tak tanggung-tanggung, nilai penjualan Gunung tertinggi di Jawa Barat kepada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut mencapai Rp 60 triliun. Isu ini bersumber dari sebuah pesan berantai yang beredar di masyarakat dari seseorang pada Senin (3/3/2014) ini. Chevron memang diketahui memenangkan tender eksplorasi energi panas bumi (gheotermal) di wilayah tersebut dari Pemerintah Daerah Jawa Barat. Nantinya, perusahaan akan bekerjasama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam eksplorasi kawasan ini. Dalam pesan berantai juga disampaikan jika Chevron mengelola energi panas bumi di Gunung Ciremai akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar. Lengkapnya, berikut petikan pesan berantai yang diterima Liputan6.com tersebut: "Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal (panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya. 1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3). 2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun. 3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah 4) Pasokan air bersih berkurang 5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus. Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara jelasnya langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T? Indonesia Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram, Kaku Saat Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan Skrg Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai.
  • 8. - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2017533/geger-gunung-ciremai-dijual-ke-chevron- rp-60-triliun#sthash.v42mmK6m.dpuf