5. Motif Ukir dari Sulawesi
Salah satu hasil ukiran
yang menonjol dari
Sulawesi adalah ukiran
Toraja. Sebagai hasil
budaya, tiap- tiap motif
ukiran Toraja
merepresentasikan suatu
benda dan memiliki
makna tertentu bagi
kehidupan masyarakat
setempat. Jika anda
seorang yang percaya
akan kekuatan alam, tak
ada salahnya anda
mengetahui makna
dibalik tiap motif ukiran
Toraja sebalum
membelinya.
Ne'Limbongan. Bentuk dasarnya adalah lingkaran yang dibatasi bujur sangkar. Motif
ini menggambarkan keempat arah mata angin utama yang dipercaya sebagai sumber
rejeki. Ne'Limbongan juga dipercaya sebagai pencipta ukiran Toraja.
Pa'Barre Allo, dari kata "barre" yang berarti bundaran dan "allo" yang berarti
matahari. Bentuknya utamanya adalah empat lingkaran di dalam bujur sangkar.
Ukiran yang melambangkan kebesaran Toraja ini banyak ditemui di pucuk rumah-
rumah adat Toraja.
Pa'Kapuk Baka. Bentuk utamanya adalah 4 lingkaran yang saling berpotongan dan
tersimpul dengan rumit. Dahulu ukiran ini dipakai sebagai tanda tempat penyimpanan
harta. Simpul motif yang rumit dimaknai sebagai kesatuan keluarga yang tidak boleh
tercerai berai demi kemakmuran.
Pa'Tangkik Pantung I mengambil motif paku yang dipakai untuk memancang bambu.
Ukiran motif ini merupakan lambang kebesaran para bangsawan. Motif bernama
Pa'Tangkik Pantung II terdiri dari 4 lingkaran yang membentuk 2 angka 8. Motif ini
mengandung pesan pentingnya persatuan.
Pa'Kadang Pao berbentuk arsiran garis yang saling berhubungan. Selain
melambangkan kerja sama, garis-garis lurusnya menggambarkan kejujuran dalam
mencari rejeki. Pa' Sulan Sangbua terdiri dari garis-garis simetris saling bersilangan
yang menggambarkan lipatan daun sirih. Motif ini melambangkan keanggunan di
kalangan bangsawan.
Pa'Bulu Landong. Motif ini berbentuk rangkaian garis melengkung yang dimaknai
sebagai bulu ayam jantan (Landong=Ayam jantan). Motif ini melambangkan
kejantanan, keperkasaan, dan kebijaksanaan. Sesuai dengan namanya yang berarti
kerbau, motif Pa'Tedong menggambarkan kepala kerbau. Karena pentingnya kerbau
dalam kehidupan masyarakat Toraja, motif ini dipercaya sebagai lambang
kemakmuran.