Modul 1 Konsep dan Bentuk Komunikasi
Kegiatan Belajar 1
Konsep
Komunikasi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Pengertian
Komunikasi
komunikasi merupakan seni penyampaian informasi
(pesan, ide, sikap/gagasan) dari komunikator untuk
merubah/membentuk perilaku komunikan (pola,
sikap, pandangan & pemahaman) ke pola
pemahaman yang dikehendaki bersama
Komunikasi Kebidanan
Bentuk komunikasi yang digunakan oleh bidan dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada klien seperti ketika seorang Bidan mencari
data atau mengkaji klien, melaksanakan asuhan ataupun melakukan
evaluasi terhadap asuhan yang sudah diberikan
Unsur – unsur Komunikasi
Komunikator
Seseorang atau kelompok yang
menyampaikan pesan kepada orang lain
( komunikan).
Pesan ( message)
Pesan atau amanat, adalah sesuatu yang
disampaikan komunikator melalui lambang
atau gerakan atau gagasan kepada orang
lain (komunikan)
Komunikan
pihak lain yang diajak berkomunikasi, yang
merupakan sasaran dalam komunikasi atau
orang yang menerima pesan, berita atau
lambang.
Media ( channel)
sarana atau alat dalam penyampaian pesan.
Media dapat berupa buku, brosur, pamflet,
radio, televisi, OHP, laptop, lembar catatan
klien, rekam medik dan lain-lain.
Komponen Komunikasi
a. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain, bisa Bidan ataupun Klien.
b.Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain, bisa berupa
nasehat, bimbingan dll.
c. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan
kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka)
saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
nada/suara.
d. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang
menerima pesan dari pihak lain. Jika didalam asuhan kebidanan
bisa Bidan ataupun klien.
e. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan
pesan atas isi pesan yang disampaikannya
Proses Komunikasi
a. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang
disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
b. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara
langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
c. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang
dimengerti kedua pihak.
d. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau
tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti
atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikasi
Saudara-saudara, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
Komunikasi menurut Potte & Perry (1993)yaitu :
Perkembangan
Sebagai seorang komunikator harus memperhatikan pengaruh perkembangan usia,
bahasa, proses berpikir dari komunikan. Jadi Bidan dalam berkomunikasi harus
memperhatikan hal-hal tersebut agar komunikasi berjalan dengan baik.
Persepsi
pandangan pribadi seseorang terhadap sesuatu kejadian atau peristiwa.
Nilai
standar yang memperngaruhi perilaku. Kalau seorang komunikator dan komunikan
mempunyai nilai yang sama tentang arti komunikasi maka komunikasi akan berjalan
lancar tanpa kendala yang berarti
Latar belakang sosial budaya
Budaya membatasi seseorang dalam bertindak dan berkomunikasi, contohnya
budaya Jawa dimana orangnya cenderung tertutup dibandingkan dengan budaya
Sumatera yang lebih terbuka atau yang lainnya.
Emosi
Merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian, dimana antara individu akan
berbeda dalam meluapkan emosi bisa dalam bentuk diam atau yang diungkapkan.
Jenis kelamin
Tanned (1990) mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan
alam komunikasi.
Tingkat pengetahuan
Mempengaruhi penerimaan/respos bahasa verbal, karena orang yang
berpengetahuan akan mempunyai lebih informasi dibandingkan dengan yang tidak
berpengetahuan
Peran dan hubungan
Gaya komunikasi akan berbeda tergantung dengan peran yang disandang antara
komunikator dengan komunikan, ketika seseorang mempunyai peran dalam suatu
lingkungan maka dia akan mempunyai rasa percaya diri yang lebih dalam memutuskan
sesuatu karena dia mempunyai kewenangan.
Lingkungan
Lingkungan interaksi berpegaruh terhadap komunikasi efektif, suasana & privacy
akan mempengaruhi kenyamanan dalam berkomunikasi.
Jarak
Jarak merupakan tata ruang yang mempengaruhi komunikasi terutama dalam rasa
aman dan kontrol.
Citra diri
Manusia mempunyai citra diri/cara pandang
terhadap dirinya sendiri, status sosialnya,
kelebihan & kekurangan, sehingga antara
komunikator komunikan harus saling
menyesuaikan dengan citra diri masing-masing
agar komunikasi tidak terhambat.
Citra pihak lain
Pengaruh orang lain terhadap pribadi saat terjadinya
komunikasi (ada perasaan campurtangan dari pihak lain).
Lingkungan fisik
Tingkah laku menusia berbeda dari satu tempat
ke tempat lain, tergantung dari mana asalnya dan
bagimana lingkungan tempat tinggalnya.