SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 34
Teori
Pengendapan
Partikel Untuk
Konsentrasi
Operasi
&
Prinsip Fisika
Pemisahan Media
Berat
Chairunnisa Mulyadini DBD 111 0045
A. Haryono DBD 111 0046
Lidya Wiji Octavia DBD 111 0047
Oktavianus Gunawan DBD 111 0048
Lili Marlina DBD 111 0049
Jeffryano Apandi DBD 111 0050
Dian Agustina Dewi DBD 111 0052
Yerio Mandala Putra DBD 111 0053
Rajikin Noor DBD 111 0054
Ayu Yusrika DBD 111 0055
Putri Diana Mayangsari DBD 111 0056
Etti Ekayuliani DBD 111 0057
Indra Perdana DBD 111 0058
Derixson Saragih DBD 111 0060
Edwin Maryoel DBD 111 0061
KELOMPOK
3
PENCUCIAN BATUBARA
Latar Belakang
 Pencucian batubara adalah usaha yang
dilakukan untuk memperbaiki kualitas
batubara dengan cara memisahkan
batubara dari pengotornya, sehingga
didapat batubara dengan kualitas yang
baik dan sesuai dengan permintaan
pasar.
 Salah satu operasi dalam pencucian
batubara adalah konsentrasi.
Latar Belakang
 Tujuan dari konsentrasi pada
dasarnya untuk memisahkan
batubara dari pengotornya,
dimana pemisahan ini umumnya
dilakukan dengan memanfaatkan
prinsip fisika pada proses
pengendapan.
Pengendapan
 Pengendapan adalah suatu proses yang
bertujuan untuk memisahkan/
mengendapkan zat-zat padat atau
tersuspensi non koloidal dalam air.
 Tujuan pengendapan partikel adalah
untuk memisahkan batubara dengan
pengotornya.
 Media yang umumnya digunakan pada
proses pengendapan adalah media cair,
dapat berupa air atau larutan lainnya.
Pengendapan
 Kecepatan pengendapan partikel yang terdapat
di air tergantung pada beberapa faktor, antara
lain sebagai berikut :
- Berat jenis
- Bentuk dan ukuran partikel
- Viskositas air
- Kecepatan aliran dalam bak pengendap.
 Pada dasarnya terdapat dua jenis alat
sedimentasi yaitu jenis rectangular dan jenis
circular.
Pengendapan
Bak sedimentasi berbentuk segi empat: (a)
Denah, (b) Potongan memanjang
JENIS
RECTANGULAR
Pengendapan
Bak sedimentasi berbentuk lingkaran-center
feed: (a) Denah, (b) Potongan melintang
JENIS CIRCULAR
Pengendapan
MENGAPUNG
TENGGELAM
Konsentrasi
 Konsentrasi bertujuan untuk meningkatkan
kadar mineral dengan memisahkan mineral
berharga dari pengotornya.
 Proses konsentrasi memanfaatkan sifat-sifat
fisik mineral dalam pengolahannya, antara lain :
1. Konsentrasi gravitasi (Gravity Consentration)
2. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/
Heavy Medium Separation)
3. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic
Concentration)
4. Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
Konsentrasi Gravitasi (Gravity
Consentration)
 Konsentrasi gravitasi (gravity concentration)
yaitu proses konsentrasi yang memanfaatkan
perbedaan densitas mineral dalam suatu
media fluida.
 Produk dari proses konsentrasi gravitasi ada 2
(dua), yaitu :
- Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari
kumpulan mineral berharga dengan kadar
tinggi.
- Ampas (tailing) yang terdiri dari mineral-
mineral pengotor yang harus dibuang.
Konsentrasi Gravitasi (Gravity
Consentration)
 Peralatan konsentrasi gravitasi yang
banyak dipakai adalah :
- Jengkek (jig) dengan bermacam-macam
rekacipta (design).
- Meja goyang (shaking table).
- Konsentrator spiral (Humprey spiral
concentrator).
- Palong / sakan (sluice box).
Jengkek (Jig)
Meja Goyang (Shaking Table)
Meja Goyang (Shaking Table)
Konsentrator spiral (Humprey spiral
concentrator)
Palong / Sakan (Sluice Box)
Konsentrasi dengan Media Berat
(Dense/ Heavy Medium
Separation)
 Merupakan proses konsentrasi yang bertujuan
untuk memisahkan mineral-mineral berharga yang
lebih berat dari pengotornya yang terdiri dari
mineral-mineral ringan dengan menggunakan
medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar
dari air (berat jenisnya > 1).
 Produk dari proses konsentrasi ini adalah :
- Endapan (sink) yang terdiri dari partikel-partikel
yang berat (tidak diinginkan).
- Apungan (float) yang terdiri dari partikel-partikel
yang ringan (yang dikehendaki).
Konsentrasi dengan Media Berat
(Dense/ Heavy Medium
Separation)
 Media pemisah yang pernah dipakai antara lain :
- Air + magnetit halus
- Air + ferrosilikon
- Air + magnetit + ferrosilikon
- Larutan berat seperti tetra bromo ethana (b.j. =
2,96), bromoform (b.j. = 2,85) dan methylene
jodida (b.j. = 3,32).
 Peralatan yang digunakan :
1. Drum separator karena bentuknya silindris
2. Cone separator karena bentuknya seperti
corongan
Drum Separator
Cone Separator
Pemisahan cone separation dapat digunakan dalam
beragam industri untuk menghilangkan partikulat dari
aliran udara, gas atau air, tanpa menggunakan filter.
Konsentrasi Elektrostatik
(Electrostatic Concentration)
 Merupakan proses konsentrasi dengan
memanfaatkan perbedaan sifat konduktor (mudah
menghantarkan arus listrik) dan non-konduktor (nir
konduktor) dari mineral.
 Mineral-mineral yang bersifat konduktor antara lain :
- Magnetit (Fe3 O4)
- Kasiterit (Sn O2)
- Ilmenit (Fe Ti O3)
- Molibdenit (Mo S2)
- Wolframit [(Fe, M) WO4]
- Galena (Pb S)
- Pirit (Fe S2)
Konsentrasi Elektrostatik
(Electrostatic Concentration)
 Produk dari proses konsentrasi ini adalah :
- Mineral-mineral konduktor sebagai
konsentrat.
- Mineral-mineral non-konduktor sebagai
ampas (tailing).
 Peralatan yang biasa dipakai adalah :
- Electrodynamic separator (high tension
separator).
- Electrostatic separator yang terdiri dari :
1. Plate electrostatic separator
2. Screen electrostatic separator
Electrodynamic separator (high tension
separator)
Electrostatic separator
Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
 Adalah proses konsentrasi yang
memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan
(magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral.
 Sifat kemagnetan bahan galian ada 3 (tiga)
macam, yaitu :
1. Ferromagnetic
2. Paramagnetic
3. Diamagnetic
Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
 Jadi produk dari proses konsentrasi yang
berlangsung basah ini adalah :
- Mineral-mineral magnetik sebagai
konsentrat.
- Mineral-mineral non-magnetik sebagai
ampas (tailing).
Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
 Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang
terdiri dari sebagai berikut :
- Induced roll dry magnetic separator.
- Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran
dapat:
Concurrent
Countercurrent
Counter rotation
Sedang letak magnetnya bisa :
Suspended magnets
Suspended magnets with continuous removal
Cobbing drum
Prinsip Fisika Pemisahan Media
Berat
 Pemisahan media berat adalah proses
pemisahan batubara terhadap pengotornya
dengan menggunakan medium pemisah yang
berat jenisnya lebih besar dari air (berat jenis
> 1).
 Pemisahan secara fisika dilakukan dengan
memanfaatkan perbedaan berat jenis antara
batubara dan pengotor dengan menggunakan
air atau fluida lain sebagai media.
Prinsip Fisika Pemisahan Media
Berat
 Prinsip fisika yang digunakan dalam proses
pemisahan ini adalah pinsip endap-apung
(sink and float).
 Produk yang dihasilkan :
- Sink Product : batubara yang berat ( tidak
diinginkan )
- Float Product: batubara yang ringan ( yang
dikehendaki )
Prinsip Fisika Pemisahan Media
Berat
 Perbedaan sink dan float, jika kita
mempunyai batubara yang densitasnya
2,8 dan 1,4 dan yang diinginkan
densitasnya sebesar 1,4 maka dipakai
media dengan densitas 1,7. Maka
batubara yang densitasnya 1,4 ini akan
mengapung dan dinamakan float
sedangkan yang mengendap terdiri dari
kotoran dan slate disebut sink.
Kesimpulan
 Pengendapan dan konsentrasi
bertujuan untuk meningkatkan kadar
mineral dengan memisahkan mineral
berharga dari pengotornya, dan
Prinsip fisika yang digunakan dalam
proses pemisahan ini adalah pinsip
endap-apung (sink and float).
Thank You

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Longwall mining
Longwall miningLongwall mining
Longwall mining
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Flotasi
FlotasiFlotasi
Flotasi
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat Hauling
 
Uji berat titik (point load test) UNPAR
Uji berat titik (point load test) UNPARUji berat titik (point load test) UNPAR
Uji berat titik (point load test) UNPAR
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 

Destacado

Primero corporate presentation 2013 03 27
Primero corporate presentation 2013 03 27Primero corporate presentation 2013 03 27
Primero corporate presentation 2013 03 27primero_mining
 
Primero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalPrimero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalprimero_mining
 
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )Sylvester Saragih
 
كنوز من أقوال العلماء
كنوز من أقوال العلماءكنوز من أقوال العلماء
كنوز من أقوال العلماءFahd Allebdi
 
Laminar Flow And Turbulence Modeling For Domestic Scale Wind Turbine Siting
Laminar Flow And Turbulence Modeling  For Domestic Scale Wind Turbine SitingLaminar Flow And Turbulence Modeling  For Domestic Scale Wind Turbine Siting
Laminar Flow And Turbulence Modeling For Domestic Scale Wind Turbine Sitingchittaranjang
 
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional Sylvester Saragih
 
Sexual health & protective behaviours
Sexual health & protective behavioursSexual health & protective behaviours
Sexual health & protective behavioursPhilNield
 
Dtq4_ita
Dtq4_itaDtq4_ita
Dtq4_itaDTQ4
 
Sao Paolo Workshop
Sao Paolo WorkshopSao Paolo Workshop
Sao Paolo WorkshopJoshua Birk
 

Destacado (18)

Primero corporate presentation 2013 03 27
Primero corporate presentation 2013 03 27Primero corporate presentation 2013 03 27
Primero corporate presentation 2013 03 27
 
Primero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalPrimero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november final
 
Omega City Plots on NH8
Omega City Plots on NH8Omega City Plots on NH8
Omega City Plots on NH8
 
Evaluation
EvaluationEvaluation
Evaluation
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
The real makalah ( reaksi kimia dalam larutan air )
 
كنوز من أقوال العلماء
كنوز من أقوال العلماءكنوز من أقوال العلماء
كنوز من أقوال العلماء
 
Laminar Flow And Turbulence Modeling For Domestic Scale Wind Turbine Siting
Laminar Flow And Turbulence Modeling  For Domestic Scale Wind Turbine SitingLaminar Flow And Turbulence Modeling  For Domestic Scale Wind Turbine Siting
Laminar Flow And Turbulence Modeling For Domestic Scale Wind Turbine Siting
 
Tugas kimia dasar 1 part 2
Tugas kimia dasar 1 part 2Tugas kimia dasar 1 part 2
Tugas kimia dasar 1 part 2
 
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
Tugas eksplorasi tambang energi unconventional
 
Evaluation
EvaluationEvaluation
Evaluation
 
Sexual health & protective behaviours
Sexual health & protective behavioursSexual health & protective behaviours
Sexual health & protective behaviours
 
Dtq4_ita
Dtq4_itaDtq4_ita
Dtq4_ita
 
Honda completed
Honda completedHonda completed
Honda completed
 
Asteroïde
AsteroïdeAsteroïde
Asteroïde
 
Sao Paolo Workshop
Sao Paolo WorkshopSao Paolo Workshop
Sao Paolo Workshop
 
We didn't watch tv
We didn't watch tvWe didn't watch tv
We didn't watch tv
 
Brain and language
Brain and languageBrain and language
Brain and language
 

Similar a Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip fisika pemisahan media berat dalam pencucian batubara

Peningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewateringPeningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewateringPERMATA UNHAS
 
Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationActur Saktianto
 
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)abdulkadersamal
 
Proses Metalurgi.ppt
Proses Metalurgi.pptProses Metalurgi.ppt
Proses Metalurgi.pptDiniJuliaa
 
1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambangan
1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambangan1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambangan
1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambanganDwianto27
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusAling Syahril
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
 

Similar a Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip fisika pemisahan media berat dalam pencucian batubara (10)

2
22
2
 
Peningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewateringPeningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewatering
 
Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separation
 
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
 
Proses Metalurgi.ppt
Proses Metalurgi.pptProses Metalurgi.ppt
Proses Metalurgi.ppt
 
1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambangan
1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambangan1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambangan
1 dan 2. Dasar-dasar pengolahan dalam industri pertambangan
 
Metallurgi 2
Metallurgi 2Metallurgi 2
Metallurgi 2
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
Sentrifugasi
SentrifugasiSentrifugasi
Sentrifugasi
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 

Más de Sylvester Saragih

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Sylvester Saragih
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Sylvester Saragih
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubaraSylvester Saragih
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 

Más de Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 
Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7
 
Bahan kuliah 6
Bahan kuliah 6Bahan kuliah 6
Bahan kuliah 6
 
Bahan kuliah 5
Bahan kuliah 5Bahan kuliah 5
Bahan kuliah 5
 
Bahan kuliah 4
Bahan kuliah 4Bahan kuliah 4
Bahan kuliah 4
 

Último

Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 

Último (11)

Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 

Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip fisika pemisahan media berat dalam pencucian batubara

  • 1. Teori Pengendapan Partikel Untuk Konsentrasi Operasi & Prinsip Fisika Pemisahan Media Berat Chairunnisa Mulyadini DBD 111 0045 A. Haryono DBD 111 0046 Lidya Wiji Octavia DBD 111 0047 Oktavianus Gunawan DBD 111 0048 Lili Marlina DBD 111 0049 Jeffryano Apandi DBD 111 0050 Dian Agustina Dewi DBD 111 0052 Yerio Mandala Putra DBD 111 0053 Rajikin Noor DBD 111 0054 Ayu Yusrika DBD 111 0055 Putri Diana Mayangsari DBD 111 0056 Etti Ekayuliani DBD 111 0057 Indra Perdana DBD 111 0058 Derixson Saragih DBD 111 0060 Edwin Maryoel DBD 111 0061 KELOMPOK 3 PENCUCIAN BATUBARA
  • 2. Latar Belakang  Pencucian batubara adalah usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas batubara dengan cara memisahkan batubara dari pengotornya, sehingga didapat batubara dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan permintaan pasar.  Salah satu operasi dalam pencucian batubara adalah konsentrasi.
  • 3. Latar Belakang  Tujuan dari konsentrasi pada dasarnya untuk memisahkan batubara dari pengotornya, dimana pemisahan ini umumnya dilakukan dengan memanfaatkan prinsip fisika pada proses pengendapan.
  • 4. Pengendapan  Pengendapan adalah suatu proses yang bertujuan untuk memisahkan/ mengendapkan zat-zat padat atau tersuspensi non koloidal dalam air.  Tujuan pengendapan partikel adalah untuk memisahkan batubara dengan pengotornya.  Media yang umumnya digunakan pada proses pengendapan adalah media cair, dapat berupa air atau larutan lainnya.
  • 5. Pengendapan  Kecepatan pengendapan partikel yang terdapat di air tergantung pada beberapa faktor, antara lain sebagai berikut : - Berat jenis - Bentuk dan ukuran partikel - Viskositas air - Kecepatan aliran dalam bak pengendap.  Pada dasarnya terdapat dua jenis alat sedimentasi yaitu jenis rectangular dan jenis circular.
  • 6. Pengendapan Bak sedimentasi berbentuk segi empat: (a) Denah, (b) Potongan memanjang JENIS RECTANGULAR
  • 7. Pengendapan Bak sedimentasi berbentuk lingkaran-center feed: (a) Denah, (b) Potongan melintang JENIS CIRCULAR
  • 9. Konsentrasi  Konsentrasi bertujuan untuk meningkatkan kadar mineral dengan memisahkan mineral berharga dari pengotornya.  Proses konsentrasi memanfaatkan sifat-sifat fisik mineral dalam pengolahannya, antara lain : 1. Konsentrasi gravitasi (Gravity Consentration) 2. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/ Heavy Medium Separation) 3. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic Concentration) 4. Konsentrasi Magnetik (Magnetic Concentration)
  • 10. Konsentrasi Gravitasi (Gravity Consentration)  Konsentrasi gravitasi (gravity concentration) yaitu proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan densitas mineral dalam suatu media fluida.  Produk dari proses konsentrasi gravitasi ada 2 (dua), yaitu : - Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari kumpulan mineral berharga dengan kadar tinggi. - Ampas (tailing) yang terdiri dari mineral- mineral pengotor yang harus dibuang.
  • 11. Konsentrasi Gravitasi (Gravity Consentration)  Peralatan konsentrasi gravitasi yang banyak dipakai adalah : - Jengkek (jig) dengan bermacam-macam rekacipta (design). - Meja goyang (shaking table). - Konsentrator spiral (Humprey spiral concentrator). - Palong / sakan (sluice box).
  • 15. Konsentrator spiral (Humprey spiral concentrator)
  • 16. Palong / Sakan (Sluice Box)
  • 17. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/ Heavy Medium Separation)  Merupakan proses konsentrasi yang bertujuan untuk memisahkan mineral-mineral berharga yang lebih berat dari pengotornya yang terdiri dari mineral-mineral ringan dengan menggunakan medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar dari air (berat jenisnya > 1).  Produk dari proses konsentrasi ini adalah : - Endapan (sink) yang terdiri dari partikel-partikel yang berat (tidak diinginkan). - Apungan (float) yang terdiri dari partikel-partikel yang ringan (yang dikehendaki).
  • 18. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/ Heavy Medium Separation)  Media pemisah yang pernah dipakai antara lain : - Air + magnetit halus - Air + ferrosilikon - Air + magnetit + ferrosilikon - Larutan berat seperti tetra bromo ethana (b.j. = 2,96), bromoform (b.j. = 2,85) dan methylene jodida (b.j. = 3,32).  Peralatan yang digunakan : 1. Drum separator karena bentuknya silindris 2. Cone separator karena bentuknya seperti corongan
  • 20. Cone Separator Pemisahan cone separation dapat digunakan dalam beragam industri untuk menghilangkan partikulat dari aliran udara, gas atau air, tanpa menggunakan filter.
  • 21. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic Concentration)  Merupakan proses konsentrasi dengan memanfaatkan perbedaan sifat konduktor (mudah menghantarkan arus listrik) dan non-konduktor (nir konduktor) dari mineral.  Mineral-mineral yang bersifat konduktor antara lain : - Magnetit (Fe3 O4) - Kasiterit (Sn O2) - Ilmenit (Fe Ti O3) - Molibdenit (Mo S2) - Wolframit [(Fe, M) WO4] - Galena (Pb S) - Pirit (Fe S2)
  • 22. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic Concentration)  Produk dari proses konsentrasi ini adalah : - Mineral-mineral konduktor sebagai konsentrat. - Mineral-mineral non-konduktor sebagai ampas (tailing).  Peralatan yang biasa dipakai adalah : - Electrodynamic separator (high tension separator). - Electrostatic separator yang terdiri dari : 1. Plate electrostatic separator 2. Screen electrostatic separator
  • 23. Electrodynamic separator (high tension separator)
  • 25. Konsentrasi Magnetik (Magnetic Concentration)  Adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan (magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral.  Sifat kemagnetan bahan galian ada 3 (tiga) macam, yaitu : 1. Ferromagnetic 2. Paramagnetic 3. Diamagnetic
  • 26. Konsentrasi Magnetik (Magnetic Concentration)  Jadi produk dari proses konsentrasi yang berlangsung basah ini adalah : - Mineral-mineral magnetik sebagai konsentrat. - Mineral-mineral non-magnetik sebagai ampas (tailing).
  • 27. Konsentrasi Magnetik (Magnetic Concentration)  Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang terdiri dari sebagai berikut : - Induced roll dry magnetic separator. - Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran dapat: Concurrent Countercurrent Counter rotation Sedang letak magnetnya bisa : Suspended magnets Suspended magnets with continuous removal Cobbing drum
  • 28.
  • 29.
  • 30. Prinsip Fisika Pemisahan Media Berat  Pemisahan media berat adalah proses pemisahan batubara terhadap pengotornya dengan menggunakan medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar dari air (berat jenis > 1).  Pemisahan secara fisika dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis antara batubara dan pengotor dengan menggunakan air atau fluida lain sebagai media.
  • 31. Prinsip Fisika Pemisahan Media Berat  Prinsip fisika yang digunakan dalam proses pemisahan ini adalah pinsip endap-apung (sink and float).  Produk yang dihasilkan : - Sink Product : batubara yang berat ( tidak diinginkan ) - Float Product: batubara yang ringan ( yang dikehendaki )
  • 32. Prinsip Fisika Pemisahan Media Berat  Perbedaan sink dan float, jika kita mempunyai batubara yang densitasnya 2,8 dan 1,4 dan yang diinginkan densitasnya sebesar 1,4 maka dipakai media dengan densitas 1,7. Maka batubara yang densitasnya 1,4 ini akan mengapung dan dinamakan float sedangkan yang mengendap terdiri dari kotoran dan slate disebut sink.
  • 33. Kesimpulan  Pengendapan dan konsentrasi bertujuan untuk meningkatkan kadar mineral dengan memisahkan mineral berharga dari pengotornya, dan Prinsip fisika yang digunakan dalam proses pemisahan ini adalah pinsip endap-apung (sink and float).