Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip fisika pemisahan media berat dalam pencucian batubara
1. Teori
Pengendapan
Partikel Untuk
Konsentrasi
Operasi
&
Prinsip Fisika
Pemisahan Media
Berat
Chairunnisa Mulyadini DBD 111 0045
A. Haryono DBD 111 0046
Lidya Wiji Octavia DBD 111 0047
Oktavianus Gunawan DBD 111 0048
Lili Marlina DBD 111 0049
Jeffryano Apandi DBD 111 0050
Dian Agustina Dewi DBD 111 0052
Yerio Mandala Putra DBD 111 0053
Rajikin Noor DBD 111 0054
Ayu Yusrika DBD 111 0055
Putri Diana Mayangsari DBD 111 0056
Etti Ekayuliani DBD 111 0057
Indra Perdana DBD 111 0058
Derixson Saragih DBD 111 0060
Edwin Maryoel DBD 111 0061
KELOMPOK
3
PENCUCIAN BATUBARA
2. Latar Belakang
Pencucian batubara adalah usaha yang
dilakukan untuk memperbaiki kualitas
batubara dengan cara memisahkan
batubara dari pengotornya, sehingga
didapat batubara dengan kualitas yang
baik dan sesuai dengan permintaan
pasar.
Salah satu operasi dalam pencucian
batubara adalah konsentrasi.
3. Latar Belakang
Tujuan dari konsentrasi pada
dasarnya untuk memisahkan
batubara dari pengotornya,
dimana pemisahan ini umumnya
dilakukan dengan memanfaatkan
prinsip fisika pada proses
pengendapan.
4. Pengendapan
Pengendapan adalah suatu proses yang
bertujuan untuk memisahkan/
mengendapkan zat-zat padat atau
tersuspensi non koloidal dalam air.
Tujuan pengendapan partikel adalah
untuk memisahkan batubara dengan
pengotornya.
Media yang umumnya digunakan pada
proses pengendapan adalah media cair,
dapat berupa air atau larutan lainnya.
5. Pengendapan
Kecepatan pengendapan partikel yang terdapat
di air tergantung pada beberapa faktor, antara
lain sebagai berikut :
- Berat jenis
- Bentuk dan ukuran partikel
- Viskositas air
- Kecepatan aliran dalam bak pengendap.
Pada dasarnya terdapat dua jenis alat
sedimentasi yaitu jenis rectangular dan jenis
circular.
9. Konsentrasi
Konsentrasi bertujuan untuk meningkatkan
kadar mineral dengan memisahkan mineral
berharga dari pengotornya.
Proses konsentrasi memanfaatkan sifat-sifat
fisik mineral dalam pengolahannya, antara lain :
1. Konsentrasi gravitasi (Gravity Consentration)
2. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/
Heavy Medium Separation)
3. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic
Concentration)
4. Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
10. Konsentrasi Gravitasi (Gravity
Consentration)
Konsentrasi gravitasi (gravity concentration)
yaitu proses konsentrasi yang memanfaatkan
perbedaan densitas mineral dalam suatu
media fluida.
Produk dari proses konsentrasi gravitasi ada 2
(dua), yaitu :
- Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari
kumpulan mineral berharga dengan kadar
tinggi.
- Ampas (tailing) yang terdiri dari mineral-
mineral pengotor yang harus dibuang.
11. Konsentrasi Gravitasi (Gravity
Consentration)
Peralatan konsentrasi gravitasi yang
banyak dipakai adalah :
- Jengkek (jig) dengan bermacam-macam
rekacipta (design).
- Meja goyang (shaking table).
- Konsentrator spiral (Humprey spiral
concentrator).
- Palong / sakan (sluice box).
17. Konsentrasi dengan Media Berat
(Dense/ Heavy Medium
Separation)
Merupakan proses konsentrasi yang bertujuan
untuk memisahkan mineral-mineral berharga yang
lebih berat dari pengotornya yang terdiri dari
mineral-mineral ringan dengan menggunakan
medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar
dari air (berat jenisnya > 1).
Produk dari proses konsentrasi ini adalah :
- Endapan (sink) yang terdiri dari partikel-partikel
yang berat (tidak diinginkan).
- Apungan (float) yang terdiri dari partikel-partikel
yang ringan (yang dikehendaki).
18. Konsentrasi dengan Media Berat
(Dense/ Heavy Medium
Separation)
Media pemisah yang pernah dipakai antara lain :
- Air + magnetit halus
- Air + ferrosilikon
- Air + magnetit + ferrosilikon
- Larutan berat seperti tetra bromo ethana (b.j. =
2,96), bromoform (b.j. = 2,85) dan methylene
jodida (b.j. = 3,32).
Peralatan yang digunakan :
1. Drum separator karena bentuknya silindris
2. Cone separator karena bentuknya seperti
corongan
20. Cone Separator
Pemisahan cone separation dapat digunakan dalam
beragam industri untuk menghilangkan partikulat dari
aliran udara, gas atau air, tanpa menggunakan filter.
21. Konsentrasi Elektrostatik
(Electrostatic Concentration)
Merupakan proses konsentrasi dengan
memanfaatkan perbedaan sifat konduktor (mudah
menghantarkan arus listrik) dan non-konduktor (nir
konduktor) dari mineral.
Mineral-mineral yang bersifat konduktor antara lain :
- Magnetit (Fe3 O4)
- Kasiterit (Sn O2)
- Ilmenit (Fe Ti O3)
- Molibdenit (Mo S2)
- Wolframit [(Fe, M) WO4]
- Galena (Pb S)
- Pirit (Fe S2)
22. Konsentrasi Elektrostatik
(Electrostatic Concentration)
Produk dari proses konsentrasi ini adalah :
- Mineral-mineral konduktor sebagai
konsentrat.
- Mineral-mineral non-konduktor sebagai
ampas (tailing).
Peralatan yang biasa dipakai adalah :
- Electrodynamic separator (high tension
separator).
- Electrostatic separator yang terdiri dari :
1. Plate electrostatic separator
2. Screen electrostatic separator
25. Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
Adalah proses konsentrasi yang
memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan
(magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral.
Sifat kemagnetan bahan galian ada 3 (tiga)
macam, yaitu :
1. Ferromagnetic
2. Paramagnetic
3. Diamagnetic
26. Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
Jadi produk dari proses konsentrasi yang
berlangsung basah ini adalah :
- Mineral-mineral magnetik sebagai
konsentrat.
- Mineral-mineral non-magnetik sebagai
ampas (tailing).
27. Konsentrasi Magnetik (Magnetic
Concentration)
Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang
terdiri dari sebagai berikut :
- Induced roll dry magnetic separator.
- Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran
dapat:
Concurrent
Countercurrent
Counter rotation
Sedang letak magnetnya bisa :
Suspended magnets
Suspended magnets with continuous removal
Cobbing drum
28.
29.
30. Prinsip Fisika Pemisahan Media
Berat
Pemisahan media berat adalah proses
pemisahan batubara terhadap pengotornya
dengan menggunakan medium pemisah yang
berat jenisnya lebih besar dari air (berat jenis
> 1).
Pemisahan secara fisika dilakukan dengan
memanfaatkan perbedaan berat jenis antara
batubara dan pengotor dengan menggunakan
air atau fluida lain sebagai media.
31. Prinsip Fisika Pemisahan Media
Berat
Prinsip fisika yang digunakan dalam proses
pemisahan ini adalah pinsip endap-apung
(sink and float).
Produk yang dihasilkan :
- Sink Product : batubara yang berat ( tidak
diinginkan )
- Float Product: batubara yang ringan ( yang
dikehendaki )
32. Prinsip Fisika Pemisahan Media
Berat
Perbedaan sink dan float, jika kita
mempunyai batubara yang densitasnya
2,8 dan 1,4 dan yang diinginkan
densitasnya sebesar 1,4 maka dipakai
media dengan densitas 1,7. Maka
batubara yang densitasnya 1,4 ini akan
mengapung dan dinamakan float
sedangkan yang mengendap terdiri dari
kotoran dan slate disebut sink.
33. Kesimpulan
Pengendapan dan konsentrasi
bertujuan untuk meningkatkan kadar
mineral dengan memisahkan mineral
berharga dari pengotornya, dan
Prinsip fisika yang digunakan dalam
proses pemisahan ini adalah pinsip
endap-apung (sink and float).