Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama mengenai sistem operasi komputer, termasuk pengertian partisi harddisk, metode instalasi sistem operasi, perintah dasar sistem operasi DOS, fungsi registry pada Windows, dan beberapa masalah yang sering terjadi saat instalasi sistem operasi."
2. 1. Partisi Harddisk adalah pembagian harddisk
menjadi beberapa bagian secara logical. Atau
seakan-akan harddisk diberi sekat-sekat.
Kegunaan Partisi Harddisk :
Menjaga Data agar tetap aman, dengan pemisahan data
dengan system maka ketika system rusak data tidak
terpengaruh
Menginstall Operating System lebih dari satu. agar bisa dual
boot.
Mempercepat kerja harddisk.
Mengakali harddisk yang mengalami bad sector secara fisik
(misal platter tergores oleh head harddisk). Untuk bad sector
secara magnetis dapat diatasi dengan low level formatting.
Diakali dengan cara membuat partisi di antara partisi yang
bad sector dan mengosongkan (unpartioned) partisi yang
bad sector.
3. Metode Clean Install
Metode ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa
di upgrade sehingga harus dilakukan pembersihan
atau penghapusan OS sebelumnya dengan cara
menghapus semua data pada partisi tempat OS
yang sebelumnya dan membutuhkan software
untuk menginstal OS yang baru. Proses ini juga
merusak OS yang sebelumnya.
Metode Multi-boot
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari
satu OS di komputer untuk membuat sistem multi-
boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri
dan dapat memiliki file sendiri dan pengaturan
konfigurasi. Pada start-up, pengguna disajikan
dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan.
Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan
mengendalikan semua perangkat keras
4. Metode Virtualization
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan
pada server. Hal ini memungkinkan beberapa
salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada
satu set perangkat keras, sehingga menciptakan
banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat
diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal
ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal
untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa
logical.
5. Perintah Perintah Dasar Sistem Operasi (dos)
Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat
dijalankan di dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem
operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:
Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah
yang telah dimasukkan ke
dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS),
sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di
mana saja.
Perintah eksternal (external command), yakni perintah-
perintah yang tidak dimasukkan ke dalam
COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang
dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus
terdapat dalam direktori aktif.
6. Registry adalah sebuah pusat database yang menyimpan
pengaturan konfigurasi pada sebuah sistem operasi dalam
hal ini yaitu Microsoft Windows.
Fungsi registryadalah Untuk Mengatur Bagaimana
Hardware Dan Software di dalam laptop/PC Agar Dapat
difungsikan Sebagaimana Mestinya. Pada registry windows
kita hanya bisa melihat code-code atau menggunakan
bahasa komputer. Dan Untuk manfaatnya sudah jelas yaitu
untuk memudahkan sebuah Sistem Operasi bekerja dengan
baik dan serta agar kita bisa mengontrol Operating
System dengan mudah.
Biasanya pada Registry Windows terdiri dari komponen-
komponen diantaranya:
1. Key
2. Subkey
3. Value
7. System and Security
berisi semua alat yang akan anda gunakan untuk melakukan sistem, administrasi, dan tugas-tugas
yang berhubungan dengan keamanan. Kategorinya adalah:
Action Center = Untuk melihat Security dan Maintenance pada Windows untuk melakukan
Troubleshooting maupun Recovery.
Windows Firewall = Untuk meningkatkan keamanan dari serangan jaringan, dll.
System = Untuk melihat Spesifikasi komputer.
Windows Update = Untuk menerima data update secara otomatis.
Backup and Restore = Untuk mengembalikan (restore) komputer dalam keadaan backup.
Network and Internet
berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk memeriksa status jaringan, mengubah
pengaturan, tetapkan preferensi untuk berbagi file dan komputer, mengkonfigurasi sambungan
Internet, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
Network and Sharing Center = Untuk melihat status jaringan, mengkoneksikan ke jaringan,
melihat perangkat yang digunakan dalam jaringan, dan terdapat pengataturan Wireless.
Home Group = Untuk mengatur jaringan peer-to-peer yang telah didesain ulang untuk
mempermudah user untuk melakukan setup home network.
Internet Options = Untuk mengatur browser Internet Explorer.
8. Hardware and Sound
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk menambah dan
menghapus printer dan perangkat keras lain, ystem perubahan suara,
mengkonfigurasi AutoPlay, dan update driver. Kategorinya adalah:
Devices and Printers = Untuk mengkonfigurasi hardware atau printer
yang terditeksi pada komputer.
Sound = Untuk mengatur pensuaraan dan hardware yang digunakan
pada PC.
Display = Untuk mengatur resolusi layar komputer, mengatur
pengcahayaan, dll.
Programs
Berisi semua alat yang akan anda gunakan untuk meng-uninstall program atau
fitur Windows, mengelola gadget, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
Programs and Features = Untuk meng-install atau meng-uninstall
program aplikasi atau Windows Update.
Default Programs = Untuk membuat programs kembali ke pengaturan
awal.
Desktop Gadgets = Untuk mengelola Gadgets di desktop, meng-uninstall
Gadgets, dan menambahkan Gadgets untuk di desktop
9. User Accounts and Family Safety
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah pengaturan account
pengguna dan password, pengaturan orangtua, mengelola identitas, dan banyak lagi.
Kategorinya adalah:
User Accounts = Untuk menambah atau menghapus akun, mengganti gambar akun,
mengganti password akun.
Parental Controls = Untuk mengatur akun user untuk menjalankan program tertentu.
Appearnce and Personalization
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah tampilan desktop item,
menerapkan berbagai tema desktop dan screen saver, menyesuaikan menu Start atau Taskbar,
dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
Personalization = Untuk mengganti tema, background desktop, screen saver, dll.
Display = Untuk mengatur Resolusi layar, mengatur ukuran text
Desktop Gadgets = Untuk mengelola Gadgets di desktop,
Taskbar and Start Menu = Untuk mengatur Start menu, icons pada taskbar, dan gambar
Start menu.
Folder Options = Untuk mengatur pengaturan folder, seperti hidden folder, dll.
Fonts = Untuk mengatur size dan fonts.
10. Clock, Language, and Region
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk
mengubah tanggal, waktu, bahasa, angka, mata uang,
dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
Date and Time = Untuk mengatur tanggal, waktu,
zona waktu, dll.
Region and Language = Untuk mengatur bahasa,
mata uang, format waktu, dll.
Ease of Access Center
berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk
menyesuaikan pengaturan komputer anda untuk
penglihatan, pendengaran, dan mobilitas serta
mengkonfigurasi pengenalan suara untuk mengontrol
komputer anda dengan perintah suara.
Setelah anda mengetahui Bagian dan Fungsi dari
Control Panel, kini anda dapat menggatur pengaturan
windows anda.
11. Jenis-Jenis Kerusakan Pada saat instalasi Sistem Operasi
closed Source
. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali
komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik
lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan
menyebabkan kegagalan dalam tahap ini
12. . Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali
komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan
listrik lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak
akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini
13. 2. Initializing Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa
MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya
akan muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak.
Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting
dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R
selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya
ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.
14. 3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang
dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan.
Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan
memunculkan pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan
menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau
“Recover Deleted Partition“.
4. Initializing NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang
me-load boot-manager boot.ini.Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak
ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is
missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat
recovery console (boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan
fixboot c: pada recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke
harddisk dengan mengetikkan copy d:i386ntldr c
15. 5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan
menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih
Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya
file boot.ini dengan pesan error “Invalid boot.ini“.Solusinya adalah
dengan memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery
console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan
ketikkan bootcfg /rebuild
6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan
terhadap semua komponen hardware yang terpasang.Kegagalan dalam tahap ini
merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan
error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“.
Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk
ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows)
dan mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan
mengetikkan copy d:i386ntdetect.com c:
7. Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah
mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer
(HAL).Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen. Booting
dihentikan dengan “Blue Screen of Death“. Bila aanda mengalami kegagalan
dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang instalasi windows
XP anda.
16. 8.Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang
dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam
tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error
“IRQ_LESS_OR_EQUAL“.Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting.
Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe
mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode.Buang atau Uninstal
driver yang rusak.Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang
error tersebut pada device manager.Atau bila memungkinkan lepaslah
hardware yang error tersebut dari komputer anda
9. Initializing Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan
pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini
ditandai dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“.
Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft.Caranya lewat
internet masuk ke alamat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di
sini para developer windows akan memberikan pilihan solusi untuk
beberapa kemungkinan kesalahan
17. 10. Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan
service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe.Kegagalan dalam tahap
ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang tidak
jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban
dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware ini.
Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD
setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan
18. 11. Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan
password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan
error “incorrect user name or password“.Coba ulangi kembali
memasukkan password anda.
19. 2. XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini.Namun beberapa
masalah dapat diatasi dalam safe mode
Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda,
padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat
mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu
dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih
Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini
adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba
muncul.
20. Masalah-masalah yang sering terjadi pada sistem operasi windows pada computer
Software tidak sesuai dengan sistem yang ada pada computer
Computer sering hang karena terjadi kesalahan pada sistem windows
Software tidak berjalan dengan baik karena terhapusnya data-data yang ada pada
software file corrupt karena terdeteksi virus
Data hilang terhidden
Blue screen yang diakibatkan oleh error pada sistem
Tampilan pada screen tidak bagus,diakibatkan resolusi yang tidak bagus
Hardisk tidak terbaca saat menghinstal windows vista, sehingga kita kesulitan saat
mengganti windows kita denagan windows vista
Tidak dapat menghinstal driver atau kartu grafis saat menghinstal windows vista.
Lupa password BIOS
Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
21. SISTEM OPERASI LAIN TERHAPUS
Untuk pengguna baru, biasanya menggunakan dua
sistem operasi dalam satu komputer, seperti Windows
disandingkan dengan Ubuntu, dengan terlebih dahulu
Microsoft Windows di install, kemudian Ubuntu Linux
menyusul. Kemungkinan terjadinya penghapusan
sebuah partisi tempat sistem operasi Microsoft Windows
di install sangat besar, mengingat dalam proses instalasi
tersebut, Ubuntu memberikan beberapa pilihan: Apakah
akan menghapus sistem operasi Microsoft Windows
tersebut kemudian diganti dengan Ubuntu, atau
membuat partisi lain untuk menyandingkan Ubuntu
dengan Microsoft Windows. Disini seharusnya pengguna
memilih pilihan yang kedua jika tidak ingin sistem
operasi pertama terhapus.
22. DATA HILANG/TERHAPUS
Data yang tersimpan didalam hardisk tiba-tiba hilang setelah melakukan instalasi
Ubuntu!. Hal ini sebenarnya terjadi karena sang user menghapus partisi tempat
dimana data tersebut tersimpan. Masalah ini tidak jauh berbeda dengan
terhapusnya sistem operasi seperti yang dipaparkan diatas. Ketika membuat
partisi baru, hendaknya pengguna dengan teliti melihat partisi yang terpakai,
agar jangan sampai terhapus atau di ubah tipenya, karena akibatnya data yang
ada dalam partisi tersebut akan terhapus. Gambar dibawah ini penulis
menunjukkan beberapa pilihan krusial yang harus di perhatikan dalam membuat
sebuah partisi - partisi Ubuntu Linux.
23. LAMBAN NYA PROSES INSTALASI
Keluhan tentang lambannya proses instalasi Ubuntu. Lagi-lagi ini terjadi karena
ke-tidak jelian seorang pengguna dalam memilih pilihan yang diberikan
Ubuntu pada saat instalasi. Letak kesalahannya adalah pengguna kerap
mencawang menu pilihan Download update while installing ataupun menu
pilihan Install this third-party software, karena jika instalasi dilakukan dengan
kondisi komputer Anda sedang terhubung ke internet, maka secara otomatis
Ubuntu akan melakukan update ke server repository Ubuntu. Untuk
menghindari masalah ini, hendaknya jangan mencawang kedua pilihan
tersebut.