Norma sosial adalah aturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat untuk mengendalikan tingkah laku anggotanya sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Norma sosial memberikan sanksi bagi pelanggarnya dan berfungsi untuk mempertahankan solidaritas dan kerjasama antaranggota masyarakat.
1. NORMA SOSIAL
Norma sosial adalah patokan-patokan perilaku yang
berlaku dalam kelompok.
Aturan atau norma membatasi dan mengendalikan
tinggkah laku mereka agar tetap sesuai dengan norma
sosial. Norma sosial, selain memberi tatanan atau
aturan, juga memberi sanksi-sanksi yang merupakan
daya ikat dan suatu keharusan dari adanya keberadaan
norma sosial dalam upaya mencapai tujuan dari norma
sosial itu sendiri.
2. KLASIFIKASI NORMA
1. Kebiasaan/Kelaziman (Folkways)
2. Norma Cara (Usage)
3. Kesusialaan/Tata Kelakuan (Mores)
4. Adat Istiadat (Custom)
5. Norma Hukum (Laws)
6. Norma Agama
7. Norma Mode (Fashion)
3. 1. Cara (Usage)
Yaitu sebuah bentuk perbuatan yang sering
digunakan dalam berhubungan antarindividu dalam
masyarakat. Bila dilanggar tidak akan mendapatkan
hukuman atau sanksi yang berat.
Pelanggar biasanya hanya dikatakan aneh atau tidak
sopan.
Contoh : penggunaan tangan kiri, makan sambil
berbicara, dan mengeluarkan bunyi setelah makan.
4. 2. Kebiasaan/Kelaziman (Folkways)
Yaitu bentuk perbuatan yang diulang-ulang oleh
banyak orang dalam bentuk yang sama.
Norma ini diikuti orang berdasarkan kebiasaan-
kebiasaan yang telah berakar dalam
masyarakat.
Misalnya, cara menyapa orang, mempersilakan
, dan memberi hormat pada orang yang lebih
tua.
Mereka yang melanggar akan dicemooh atau
dipergunjingkan oleh teman atau tetangganya.
5. 3. Norma Kesusilaan/Tata Kelakuan
(Mores)
Mores merupakan norma yang mendapat
penekanan keras tentang tata kelakuan
yang mencerminkan sifat-sifat yang hidup
dari kelompok manusia, yang dilaksanakan
sebagai alat pengawas, baik secara sadar
maupun tidak kepada para anggotanya.
Pelanggarnya akan mendapat sanksi
terisolir, bahkan dianggap jelek atau jahat.
6. 4. Adat Istiadat (Custom)
Merupakan ide atau gagasan orang banyak
yang hidup bersama dalam masyarakat
atau kesukuan.
Contoh : norma adat yang berlaku pada
tradisi-tradisi di daerah-daerah tertentu,
misalnya pada masyarakat yang masih
menganut sistem kasta, jika mau menikah
ada aturannya, misalnya harus sekasta,
jika tidak maka dikatakan melanggar adat.
7. 5. Norma Hukum (Laws)
Norma hukum dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu :
1. Norma hukum tertulis, misalnya perdata
atau pidana. Norma hukum tertulis
sanksinya jelas dan tegas, seperti denda
atau kurungan.
2. Norma hukum tidak tertulis, misalnya
hukum adat. Sanksinya dilakukan oleh
adat setempat.
8. 6. Norma Agama
Norma agama adalah bentuk norma yang
didasarkan atas suatu ajaran agama
dalam mengatur tata kehidupan dan
berperilaku.
Sanksinya biasanya dikatakan berdosa dan
akan diperhitungkan di akhirat kelak
setelah meninggal.
9. 7. Norma Mode (Fashion)
Norma ini dilakukan melalui proses imitasi.
Norma ini sifatnya sementara, tetapi
berkembang sangat cepat.
Misalnya, mode pakaian, rambut, dan gaya
hidup.
Pelanggar dari norma ini hanya dianggap
berperilaku aneh atau berperilaku lain.
10. PENYIMPANGAN NORMA
Menurut Robert M.Z. Lawang, perilaku menyimpang dapat
dikategorikana menjadi 4, yaitu :
1. Perilaku menyimpang yang dianggap suatu
kejahatan, misalnya pemukulan dan pemerkosaan.
2. Penyimpangan seksual, yaitu perilaku seksual yang
lain dari biasanya, seperti homoseksual.
3. Penyimpangan konsumsi berlebihan, misalnya dalam
penggunaan obat-obatan, obat bius, dan alkohol.
4. Penyimpangan gaya hidup, misalnya berlaku dan
berlagak seperti gengster sebagaimana yang terlihat di
televisi dan perjudian.
11. SIFAT-SIFAT NORMA
1. Bersifat mengatur, artinya menjadi
petunjuk perilaku.
2. Bersifat melindungi, terutama bagi
pihak-pihak yang lemah.
3. Bersifat umum, artinya berlaku bagi
semua warga.
4. Bersifat memaksa, artinya disertai
dengan sanksi bagi pelanggarnya.
12. FUNGSI NORMA
1. Memberikan batasan-batasan berupa
perintah atau larangan pada perilaku
seseorang.
2. Memaksa pada individu untuk
menyesuaikan diri dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
3. Menjaga solidaritas antaranggota, juga
menjaga keutuhan dan kerja sama
antaranggota masyarakat.
13. KESIMPULAN
Nilai dan norma sosial memiliki hubungan yang sangat
erat. Untuk mencapai nilai-nilai sosial diperlukan norma-
norma sosial. Begitu juga sebaliknya.
Fungsi nilai memberikan pengaruh terhadap perilaku soaial
pada seseorang, sementara norma berperan mengatur
perilaku seseorang yang berkaitan dengan nilai tertentu
di dalam masyarakat.
Agar nilai yang ada dalam masyarakat itu terpelihara dan
tidak diselewengkan maka norma-norma disusun guna
melindungi nilai-nilai yang ada tersebut.