2. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Bagaimana teori behavioristik dalam kegiatan
pembelajaran?
Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada
teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan
adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan
telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah
perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah
memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge) ke
orang yang belajar atau siswa.
3. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Fungsi pikiran adalah untuk menjiplak struktur
pengetahuan yag sudah ada melalui proses berpikir
yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga makna
yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini
ditentukan oleh karakteristik struktur pengetahuan
tersebut. Siswa diharapkan akan memiliki
pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang
diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar
atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid
(Degeng, 2006)
4. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Teori Behavioristik
Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum
secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak
didasarkan pada buku teks/buku wajib (LKS, buku
paket,modul) dengan penekanan pada ketrampilan
mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib
tersebut. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada
hasil belajar. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban
yang benar.
5. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Maksudnya bila siswa menjawab secara
“benar” sesuai dengan keinginan guru, berarti
siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.
Evaluasi belajar dipandang sebagai bagian yang
terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan
biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan
pembelajaran. Evaluasi pembelajaran berupa
pretest secara individual.
6. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Bagaimana penerapan teori konstruktivistik
dalam kegiatan pembelajaran?
Teori ini berdasar pada pengetahuan awal yaitu suatu
pembentukan yang terus menerus diperoleh peserta didik yang setiap
saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman
baru.
Proses kontruksi pengetahuan
Von Galserfeld (dalam Paul, S., 1996) mengemukakan bahwa
ada beberapa kemampuan yang diperlukan dalam proses
mengkonstruksi pengetahuan, yaitu;
Kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman
Kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan
kesamaan dan perbedaan
Kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari
pada lainnya.
7. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Terori Kontrukvistik
Teori kontruktivistik pada penerapannya yaitu berupa
pengelolaan pembelajaran diutamakan pada penanganan/
pengajaran siswa dalam memproses gagasannya, bukan semata-mata
pada lingkungan belajarnya atau bukan pada unjuk kerja (prestasi)
belajarnya yang terkait dengan sistem penghargaan seperti nilai,
ijasah, dan sebagainya.
Jadi, Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ditentukan
melainkan sesuatu proses pembentukan. Semakin banyak seseorang
berinteraksi dengan objek dan lingkungannya, maka semakin
meningkat pula pengetahuan dan pemahamannya akan objek dan
lingkungan tersebut secara lebih rinci.
8. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Menurut teori konstrukvistik aspek pendukung kegiatan pembelajaran
terdiri atas:
1. Siswa
Merupakan penentu keberhasilan proses belajar. Siswa
mempunyai kemampuan awal berupa pengetahuan sebagai
langkah awal proses pembelajaran dengan mendorong siswa untuk
memberikan gagasan pikiran baru (pengetahuan yang dimilikinya )
yang kemudian dapat menjadi dasar dalam mengkonstruksi
pengetahuan yang baru.
2. Guru
Menumbuhkan kemandiriran dengan menyediakan kesempatan
untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan siswa serta menyediakan sistem
dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa
mempunyai peluang optimal untuk berlatih.
9. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
3. Sarana belajar
Berupa bahan ajar, media, peralatan,
lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan
untuk membantu proses pengkontruksian
pengetahuan siswa.
4. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar konstruktivistik menggunakan
goal-free evaluation, yaitu suatu konstruksi
untuk mengatasi kelemahan evaluasi pada
tujuan spesifik. Tujuan belajar mengarahkan
pembelajaran yang akan mengontrol aktifitas
belajar siswa.
10. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Bagaimana penerapan teori belajar humanistik dalam
kegiatan pembelajaran?
Sifatnya yang ideal yaitu memanusiakan manusia, sehingga
teori humanistik mampu memberikan arah terhadap semua
komponen pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran. Semua komponen pendidikan termasuk tujuan
pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia yang ideal,
manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai
aktualisasi diri.
Teori humanistik akan sangat membantu para pendidik
dalam memahami arah belajar pada dimensi yang lebih luas,
sehingga upaya pembelajaran apapun dan pada konteks manapun
akan selalu diarahkan dan dilakukan untuk mencapai tujuannya.
11. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Langkah-langkah pembelajaran menurut Suciati dan Prasetya Irawan (2001) sebagai
acuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
b. Menentukan materi pelajaran.
c. Mengidentifikasi kemampuan awal siswa.
d. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif
melibatkan diri atau mengalami dalam belajar.
e. Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran.
f. Membimbing siswa belajar secara aktif.
g. Membimbing siswa untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya.
h. Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya.
i. Membimbing siswa dalam mengPenerapankan konsep-konsep baru ke situasi
nyata.
j. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
Jadi, peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator
bagi para siswa denganguru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar
dalam kehidupan siswa.
12. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Bagaimana penerapan teori skinner dalam
pembelajaran?
a. Bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit
secara organis.
b. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa,
jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat.
c. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
d. Materi pelajaran digunakan sistem modul.
e. Tes lebih ditekankan untuk kepentingan diagnostic.
f. Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas
sendiridan tidak dikenakan hukuman.
g. Dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan
untuk mengindari pelanggaran agar tidak menghukum.
h. Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah yang
diberikan kadang-kadang (jika perlu)
13. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
i.
Tingkah laku yang diinginkan, dianalisis kecil-kecil, semakin
meningkat mencapai tujuan. Dalam pembelajaran sebaiknya
digunakan shaping.
j. Mementingkan kebutuhan yang akan menimbulkan tingkah
laku operan.
k. Dalam belajar mengajar menggunakan teaching machine.
l. Melaksanakan mastery learning yaitu mempelajari bahan
secara tuntas menurut waktunya masing-masing karena tiap
anak berbeda-beda iramanya. Sehingga naik atau tamat
sekolah dalam waktu yang berbeda-beda. Tugas guru berat,
administrasi kompleks.
14. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Bagaimana penerapan teori Ivan
Pavlov dalam kelas?
Teori
belajar
classical
conditioning
mengaplikasikan
pentingnya
mengkondisi
stimulasi agar terjadi respon. Dengan demikian,
pengontrolan dan perlakuan stimulus jauh lebih
penting daripada pengontrolan respon. Konsep ini
mengisyaratkan bahwa proses belajar lebih
mengutamakan faktor lingkungan daripada
motivasi internal.
15. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dalam pendidikan, prinsip Pavlov sulit untuk
diaplikasikan dalam pendidikan di kelas. Sebab yang menjadi
pertanyaannya adalah apakah percobaannya terhadap hewan
akan terjadi pula pada manusia? Oleh sebab itu, walaupun
paradigma classical conditioning dari Pavlov telah diperluas
berdasarkan penelitian-penelitian psikologi, namun persoalan
penerapannya dalam praktek masih menimbulkan pertanyaan.
Namun dalam prakteknya masih bisa menerapkan teori
ini misalnya kita temukan seperti lonceng disekolah berbunyi
mengisyaratkan belajar dimulai atau pelajaran berakhir. Semua
siswa secara refleks tahu apa arti bel berbunyi tersebut.
16. Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Untuk memaksimalkan pembelajaran, maka
diperlukan perancangan metode yang tepat ataupun
materi yang tepat sesuai keadaan peserta didiknya,
namun tetap berdasarkan teori-teori yang tepat pula.
Karena pembelajaran merupakan kegiatan proses
pembentukan pengetahuan bagi seluruh peserta
didik.