SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Anggota : Fitrianto Adi Saputro
          M Nur Iskandar
          Fatimah Syahidatur
          Yepi Kosasih
          Barry Muhammad
SSN (Sekolah Standar Nasional)
 Sekolah standar nasional (SSN) adalah sekolah yang
 sudah atau hampir memenuhi SNP, yaitu standar
 kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,
 standar sarana dan prasarana, standar tenaga pendidik
 dan kependidikan, standar manajemen, standar
 pembiayaan, dan standar penilaian.
 Tujuan Umumnya adalah untuk memberikan pembinaan,
 acuan, panduan, dan rambu-rambu untuk dipergunakan
 oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam membina,
 menyelenggarakan       dan     mengembangkan       sekolah
 potensial, baik di pusat, propinsi, kabupaten/kota maupun
 sekolah guna mencapai standar nasional pendidikan
 (SNP), sehingga mampu mencapai kategori sekolah
 standar nasional (SSN)
 SNP adalah kriteria minimal tentang berbagai aspek
 yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan
 nasional yang harus dipenuhi oleh penyelenggara dan
 satuan pendidikan, yang berlaku di seluruh wilayah
 hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP
 tersebut mencakup standar isi, tenaga kependidikan,
 sarana-prasarana, pembiayaan, proses pendidikan,
 proses pengelolaan, penilaian dan kompetensi lulusan.
 Banyak sekolah yang kurang berkualitas di
  Indonesia, bahkan banyak yang belum memenuhi
  SNP, sehingga peningkatan kualitas mutu
  pendidikan diperlukan dengan dibantu oleh
 pemerintah.
 Kebulatan   kurikulum dan beban belajar peserta didik
  dinyatakan dalam satuan kredit semester (untuk SMA/SMK).
 Kurikulum terdiri atas tiga kelompok mata pelajaran, yaitu mata
  pelajaran pokok, mata pelajaran wajib dan mata pelajaran
  pilihan.
 Mata pelajaran pokok harus diambil oleh semua peserta didik
  karena mendasari pembentukan kemampuan umum yang
  diperlukan untuk kehidupan sehari-hari dan mendasari
  pembentukan kemampuan akademik/profesional yang akan
  menjadi karir sebagai sumber penghidupan. Mata pelajaran
  wajib mencakup : Agama, Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika,
  IPA, IPS dan Olah Raga (pembentukan moral beragama,
  berkomunikasi, matematika, IPA dan IPS).
 Mata pelajaran pilihan wajib, yaitu mata pelajaran yang wajib
  diambil sesuai dengan kelompok kelasnya masing-masing.
Bahasa pengantar SSN
 Bahasa pengantar yang digunakan sehari-hari adalah
 bahasa indonesia kecuali didalam mata pelajaran
 bahasa inggris ataupun bahasa asing lainnya.
 Kebanyakan guru yang mereka gunakan di sekolah standar
  nasional adalah guru yang berasal dari dalam negeri.
  Karakteristik Guru untuk program SKM/SSN meliputi :
 karakteristik filosofi; karakteristik filosofi menentukan
  pendekatan mereka terhadap siswa di kelas. Guru perlu
  mencerminkan sikap kooperatif dan demokratis, serta
  mempunyai kompetensi dan minat terhadap proses
  pembelajaran.
 Karakteristik Kompetensi; kompetensi profesional meliputi
  strategi untuk mengoptimalkan belajar siswa, keterampilan
  bimbingan dan penyuluhan, dan pemahaman psikologis siswa.
 Karakteristik Pribadi; meliputi motivasi, kepercayaan diri, rasa
  humor, kesabaran, minat luas dan keluwesan.
 Untuk ujian mereka sama dengan sekolah pada
  umumnya mereka melakukan ujian akhir sekolah dan
  ujian akhir nasional. Mungkin perbedaannya dari
  sekolah potensial adalah dari target pencapaian rata-
  rata hasil ujian.
 Karena ujian yang dilakukan SSN sama saja dengan
  sekolah potensial maka mereka mendapatkan ijazah
  dari nilai UN, ijazah dari DEPDIKNAS untuk sekolah
  biasa, dan ijazah DEPAG untuk madrasah.
Kelebihan & kekurangan
 Kelebihan
 Sudah mengikuti standardisasi dari pemerintah berupa
    SNP
   Sekolah sudah lumayan memadai
   Biaya lebih terjangkau dibanding SBI
   Lebih mudah dalam interaksi antara guru dan murid
    karena memakai bahasa indonesia.
   Kelemahan
   Masih kalah kualitas dari SBI sehingga SSN cenderung
    menjadi pilihan kedua.
   Masih menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi
    sesama murid.
 SBI adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta
 didiknya berdasarkan standar pendidikan (SNP) Indonesia
 dan    tarafnya   internasional   sehingga      lulusannya
 mempunyai kemampuan daya saing internasional.
 Rumusnya adalah: SBI = SNP + X. Standar pendidikan
 (SNP) meliputi kompetensi lulusan, isi, proses ,pendidikan
 dan tenaga kependidikan Sarana dan prasarana, dana,
 pengelolaan serta penilaian. Sedangkan X disini adalah
 penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan.
 Pendalaman melalui adaptasi/adopsi terhadap standar
 pendidikan baik dan dalam negeri maupun luar negeri
 yang diyakini telah memiliki reputasi, mutu yang diakui
 secara internasional umpamanya: Cambrige, IB-
 TOEFL/TOEK-ISO, UNESCO.
 Penyelenggaraan Sekolah Berbasis Internasional bertujuan
 untuk menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan
 internasional sekaligus. Lulusan yang berkelas nasional
 secara jelas telah dirumuskan dalam UU No. 20/2003 dan
 dijabarkan dalam PP 19/2005, dan lebih dirincikan lagi
 dalam Permendiknas No. 23/2006 tentang standar
 Kompetensi Lulusan (SKL) yang bunyinya sebagai berikut :
 Pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar
 kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan
 ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
 pendidikan lebih lanjut. Perlu dicatat bahwa sebagai upaya
 untuk mengembangkan pendidikan bertaraf internasional,
 SBI harus tetap memegang teguh untuk mengembangkan
 jati diri / nilai-nilai bangsa Indonesia.
 Kurikulum   yang digunakan dalam SBI adalah
 kurikulum yang berasal dari luar negri dan ditambah
 dengan kurikulum dari dalam negri, serta menerapkan
 sistem SKS untuk SMA/SMK. Dan juga mereka
 mengikuti standar isi yang ada di SNP ditambah
 dengan kurikulum dari luar negri atau rancangan
 sendiri. Mereka juga sama seperti SSN, mata pelajaran
 terbagi dalam beberapa kelompok.
 Untuk bahasa pengantar yang SBI gunakan dalam
 keseharian adalah bilingual bahasa Inggris bahkan
 dalam beberapa mata pelajaran seperti matematika,
 IPS, IPA, mereka menggunakan bahasa Inggris kecuali
 dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Jadi seorang
 guru dituntut memiliki kemampuan berbahasa Inggris
 yang aktif dan TOEFL> 500.
 Guru yang mengajar di SBI ada yang dipanggil berasal
 dari luar negeri sesuai bidang dan spesialisasi
 keahliannya. Dan untuk guru yang berasal dari dalam
 negri yang mengajar di SBI mereka diwajibkan untuk
 kemampuan berbahasa Inggris yang aktif dan TOEFL>
 500 kecuali guru mata pelajaran bahasa indonesia.
 Dan mereka dituntut pula untuk mengerti teknologi
 informasi dan komunikasi dan selalu mengikuti
 perkembangan zaman dikarenakan SBI sekarang
 sudah memakai teknologi informasi dan komunikasi.
 Kelebihan SBI
   Dari segi pembelajaran RSBI lebih unggul karena sistem pembelajarannya memakai bahasa inggris,
    pembelajaran dengan bahasa inggris hanya pada pelajaran tertentu seperti bahasa inggris, ipa, ips,
    matematika ,dan lain-lain (kecuali bahasa Indonesia).
   Dari segi pembelajaran SBI juga unggul karena guru-guru yang mengajar bukanlah guru biasa, karena
    guru-guru yang mengajar SBI sudah di latih hingga siap untuk mengajar murid SBI, bahkan sebagian
    didatangkan dari negara asing sesuai keahlian dan spesialisasi bidangnya.
   Untuk dari segi fasilitas kelas SBI sangat unggul karena di kelas masing masing sudah di siapkan 1 set
    computer untuk kepentingan kelas, di samping itu murid kelas SBI juga diperbolehkan membawa
    laptop dari rumah.
       Kelemahan SBI
   Guru menjadi kurang kompeten karena harus memiliki TOEFL>500 sedangkan tidak ada hubungan
    antara hard science dengan bahasa Inggris.
   Mengurangi kecintaan terhadap bahasa Indonesia.
   Jumlah siswa yang sedikit.
   Biaya sekolah yang sangat mahal.
   SBI dinilai telah menciptakan diskriminasi dan kastanisasi dalam pendidikan.
   Sekolah menjadi tempat mengeruk uang pendidik .
   SBI telah menyebabkan penyesatan pembelajaran. Penggunaan piranti media pendidikan mutakhir
    dan canggih seperti laptop, LCD, dan VCD juga menyesatkan seolah karena tanpa itu semua sebuah
    sekolah tidak berkelas dunia.
Peralihan dari SSN ke SBI

 Pada saat ini kebanyakan sekolah berlomba-lomba
 untuk bisa menjadi sekolah bertaraf internasional,
 karena kebanyakan peserta didik lebih senang jika bisa
 bersekolah di sekolah bertaraf internasional.
Berdasarkan struktur diatas adalah gambar bagaimana sebuah sekolah menjadi SBI.
Berawal dari sekolah potensial yaitu sekolah yang masih banyak kekurangan dan
belum memenuhi SNP. Setelah itu baru menjadi SSN yaitu sekolah yang sudah
memadai dan memenuhi SNP. Terakhir menjadi SBI yaitu sekolah dengan standar
internasional dengan fasilitas lengkap dan menggunakan bahasa asing pada hari
tertentu, dan memenuhi SNP ditambah dengan kurikulum dari luar negeri.
KESIMPULAN
 Pada dasarnya semua sekolah di Indonesia sama-sama
 menggunakan sistem pendidikan dari Indonesia yaitu SNP.
 Kelihatannya memang sepertinya SBI lebih baik dari pada
 SSN, namun dalam kenyataannya SBI masih sangat banyak
 kekurangannya. SBI menggunakan bahasa Inggris yang
 dianggap     menguntungkan     ternyata   tidak   selalu
 menguntungkan, biaya SBI juga masih lebih tinggi dan
 penerapan sistem SBI dengan rumus SNP + kurikulum
 asing masih kurang baik karena belum cocok dengan
 kriteria orang Indonesia. Sedangkan SSN hanya masih
 kurang dalam bidang teknologi, dan dalam hal teknologi
 seakan-akan SBI akan lumpuh jika tanpa teknologi.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkongrisyanti ALENTA
 
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandiarisyanti ALENTA
 
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips  indonesia dan afrikaPerbandingan kur.ips  indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrikaR. Herawati Suryanegara
 
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura 4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura risyanti ALENTA
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaayu02
 
1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...
1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...
1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...maswanihsagitaputri
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaDesi Lestari
 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealandrisyanti ALENTA
 
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesiaFarion Dusun
 
Ds bhs malaysia thn 2 sk
Ds bhs malaysia thn 2 skDs bhs malaysia thn 2 sk
Ds bhs malaysia thn 2 skecha902
 

La actualidad más candente (16)

Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
 
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
 
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
 
Ds bhs malaysia thn 2 sjk
Ds bhs malaysia thn 2 sjkDs bhs malaysia thn 2 sjk
Ds bhs malaysia thn 2 sjk
 
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips  indonesia dan afrikaPerbandingan kur.ips  indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
 
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura 4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...
1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...
1, sm, maswanih, hafzi ali, ananlisis swot sman 9 kota tangerang, universitas...
 
Literasi dan numerasi (linus)
Literasi dan numerasi (linus)Literasi dan numerasi (linus)
Literasi dan numerasi (linus)
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysia
 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
 
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
 
Ds bhs malaysia thn 2 sk
Ds bhs malaysia thn 2 skDs bhs malaysia thn 2 sk
Ds bhs malaysia thn 2 sk
 
Kurikulum Finlandia
Kurikulum FinlandiaKurikulum Finlandia
Kurikulum Finlandia
 

Similar a Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional

CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptxCONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptxcipta73
 
Hentikan Program Sekolah Bertaraf Internasional
Hentikan Program Sekolah Bertaraf InternasionalHentikan Program Sekolah Bertaraf Internasional
Hentikan Program Sekolah Bertaraf InternasionalSatria Dharma
 
Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Desty Erni
 
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIYStudi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIYTaufik Muhtarom LookforTruth
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfALFATIHSYAMS
 
Masa Transisi PAUD
Masa Transisi PAUDMasa Transisi PAUD
Masa Transisi PAUDsunanika54
 
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluransitiusmawati
 
Sistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaSistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaWahono Syahida
 
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_iniApakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_iniRainne Lee
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiHera Apriyani
 
Model kur sbi puskur
Model kur sbi puskurModel kur sbi puskur
Model kur sbi puskurcaca29
 

Similar a Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional (20)

CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptxCONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
CONTOH_COMPANY_PROFILE_HBS.pptx
 
Hentikan Program Sekolah Bertaraf Internasional
Hentikan Program Sekolah Bertaraf InternasionalHentikan Program Sekolah Bertaraf Internasional
Hentikan Program Sekolah Bertaraf Internasional
 
Pendidikan.docx
Pendidikan.docxPendidikan.docx
Pendidikan.docx
 
Pendidikan.pdf
Pendidikan.pdfPendidikan.pdf
Pendidikan.pdf
 
Dampak un
Dampak unDampak un
Dampak un
 
Konsep rsbi
Konsep rsbiKonsep rsbi
Konsep rsbi
 
Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2
 
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIYStudi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
 
Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
 
Masa Transisi PAUD
Masa Transisi PAUDMasa Transisi PAUD
Masa Transisi PAUD
 
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
 
Sistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaSistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_iniApakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
 
Pkm......
Pkm......Pkm......
Pkm......
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesi
 
Model kur sbi puskur
Model kur sbi puskurModel kur sbi puskur
Model kur sbi puskur
 
Program bk sman 1 lembang
Program bk sman 1 lembangProgram bk sman 1 lembang
Program bk sman 1 lembang
 

Más de Business Opportunity

Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )Business Opportunity
 
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )Business Opportunity
 
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Business Opportunity
 
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di KepolisianPanduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di KepolisianBusiness Opportunity
 
Step by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next LevelStep by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next LevelBusiness Opportunity
 

Más de Business Opportunity (20)

Kriteria Sekolah Standar Nasional
Kriteria Sekolah Standar NasionalKriteria Sekolah Standar Nasional
Kriteria Sekolah Standar Nasional
 
Panduan BOS 2010 untuk Sekolah
Panduan BOS 2010 untuk SekolahPanduan BOS 2010 untuk Sekolah
Panduan BOS 2010 untuk Sekolah
 
Blog Profit Blue Prints
Blog Profit Blue PrintsBlog Profit Blue Prints
Blog Profit Blue Prints
 
Manajemen Sekolah
Manajemen SekolahManajemen Sekolah
Manajemen Sekolah
 
Ebook Tentang Blog
Ebook Tentang BlogEbook Tentang Blog
Ebook Tentang Blog
 
Ebook Social Media Network
Ebook Social Media NetworkEbook Social Media Network
Ebook Social Media Network
 
Ebook E-Commerce
Ebook E-CommerceEbook E-Commerce
Ebook E-Commerce
 
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
 
Ebook Tutorial Linux
Ebook Tutorial LinuxEbook Tutorial Linux
Ebook Tutorial Linux
 
Ebook Tutorial Design Wireless
Ebook Tutorial Design WirelessEbook Tutorial Design Wireless
Ebook Tutorial Design Wireless
 
Ebook Panduan Internet
Ebook Panduan InternetEbook Panduan Internet
Ebook Panduan Internet
 
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
Panduan DNS Nawala ( Internet Filter )
 
Indonesia for Sale
Indonesia for SaleIndonesia for Sale
Indonesia for Sale
 
Ebook Internet Sehat
Ebook Internet SehatEbook Internet Sehat
Ebook Internet Sehat
 
Panduan Toko Online
Panduan Toko OnlinePanduan Toko Online
Panduan Toko Online
 
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
 
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di KepolisianPanduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
Panduan Praktis untuk Orang Awam bila Diperiksa di Kepolisian
 
Step by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next LevelStep by Step Facebook the Next Level
Step by Step Facebook the Next Level
 
Keajaiban Berbagi
Keajaiban BerbagiKeajaiban Berbagi
Keajaiban Berbagi
 
Amplop Rezeki
Amplop RezekiAmplop Rezeki
Amplop Rezeki
 

Último

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 

Último (20)

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 

Sekolah Berbasis Internasional dan Sekolah Nasional

  • 1. Anggota : Fitrianto Adi Saputro M Nur Iskandar Fatimah Syahidatur Yepi Kosasih Barry Muhammad
  • 2. SSN (Sekolah Standar Nasional)  Sekolah standar nasional (SSN) adalah sekolah yang sudah atau hampir memenuhi SNP, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar manajemen, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
  • 3.
  • 4.  Tujuan Umumnya adalah untuk memberikan pembinaan, acuan, panduan, dan rambu-rambu untuk dipergunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam membina, menyelenggarakan dan mengembangkan sekolah potensial, baik di pusat, propinsi, kabupaten/kota maupun sekolah guna mencapai standar nasional pendidikan (SNP), sehingga mampu mencapai kategori sekolah standar nasional (SSN)
  • 5.  SNP adalah kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional yang harus dipenuhi oleh penyelenggara dan satuan pendidikan, yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP tersebut mencakup standar isi, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, pembiayaan, proses pendidikan, proses pengelolaan, penilaian dan kompetensi lulusan.
  • 6.  Banyak sekolah yang kurang berkualitas di Indonesia, bahkan banyak yang belum memenuhi SNP, sehingga peningkatan kualitas mutu pendidikan diperlukan dengan dibantu oleh pemerintah.
  • 7.  Kebulatan kurikulum dan beban belajar peserta didik dinyatakan dalam satuan kredit semester (untuk SMA/SMK).  Kurikulum terdiri atas tiga kelompok mata pelajaran, yaitu mata pelajaran pokok, mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan.  Mata pelajaran pokok harus diambil oleh semua peserta didik karena mendasari pembentukan kemampuan umum yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari dan mendasari pembentukan kemampuan akademik/profesional yang akan menjadi karir sebagai sumber penghidupan. Mata pelajaran wajib mencakup : Agama, Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, IPA, IPS dan Olah Raga (pembentukan moral beragama, berkomunikasi, matematika, IPA dan IPS).  Mata pelajaran pilihan wajib, yaitu mata pelajaran yang wajib diambil sesuai dengan kelompok kelasnya masing-masing.
  • 8. Bahasa pengantar SSN  Bahasa pengantar yang digunakan sehari-hari adalah bahasa indonesia kecuali didalam mata pelajaran bahasa inggris ataupun bahasa asing lainnya.
  • 9.  Kebanyakan guru yang mereka gunakan di sekolah standar nasional adalah guru yang berasal dari dalam negeri. Karakteristik Guru untuk program SKM/SSN meliputi :  karakteristik filosofi; karakteristik filosofi menentukan pendekatan mereka terhadap siswa di kelas. Guru perlu mencerminkan sikap kooperatif dan demokratis, serta mempunyai kompetensi dan minat terhadap proses pembelajaran.  Karakteristik Kompetensi; kompetensi profesional meliputi strategi untuk mengoptimalkan belajar siswa, keterampilan bimbingan dan penyuluhan, dan pemahaman psikologis siswa.  Karakteristik Pribadi; meliputi motivasi, kepercayaan diri, rasa humor, kesabaran, minat luas dan keluwesan.
  • 10.  Untuk ujian mereka sama dengan sekolah pada umumnya mereka melakukan ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional. Mungkin perbedaannya dari sekolah potensial adalah dari target pencapaian rata- rata hasil ujian.  Karena ujian yang dilakukan SSN sama saja dengan sekolah potensial maka mereka mendapatkan ijazah dari nilai UN, ijazah dari DEPDIKNAS untuk sekolah biasa, dan ijazah DEPAG untuk madrasah.
  • 11. Kelebihan & kekurangan  Kelebihan  Sudah mengikuti standardisasi dari pemerintah berupa SNP  Sekolah sudah lumayan memadai  Biaya lebih terjangkau dibanding SBI  Lebih mudah dalam interaksi antara guru dan murid karena memakai bahasa indonesia.  Kelemahan  Masih kalah kualitas dari SBI sehingga SSN cenderung menjadi pilihan kedua.  Masih menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi sesama murid.
  • 12.  SBI adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didiknya berdasarkan standar pendidikan (SNP) Indonesia dan tarafnya internasional sehingga lulusannya mempunyai kemampuan daya saing internasional. Rumusnya adalah: SBI = SNP + X. Standar pendidikan (SNP) meliputi kompetensi lulusan, isi, proses ,pendidikan dan tenaga kependidikan Sarana dan prasarana, dana, pengelolaan serta penilaian. Sedangkan X disini adalah penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan. Pendalaman melalui adaptasi/adopsi terhadap standar pendidikan baik dan dalam negeri maupun luar negeri yang diyakini telah memiliki reputasi, mutu yang diakui secara internasional umpamanya: Cambrige, IB- TOEFL/TOEK-ISO, UNESCO.
  • 13.
  • 14.  Penyelenggaraan Sekolah Berbasis Internasional bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasional sekaligus. Lulusan yang berkelas nasional secara jelas telah dirumuskan dalam UU No. 20/2003 dan dijabarkan dalam PP 19/2005, dan lebih dirincikan lagi dalam Permendiknas No. 23/2006 tentang standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang bunyinya sebagai berikut : Pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Perlu dicatat bahwa sebagai upaya untuk mengembangkan pendidikan bertaraf internasional, SBI harus tetap memegang teguh untuk mengembangkan jati diri / nilai-nilai bangsa Indonesia.
  • 15.  Kurikulum yang digunakan dalam SBI adalah kurikulum yang berasal dari luar negri dan ditambah dengan kurikulum dari dalam negri, serta menerapkan sistem SKS untuk SMA/SMK. Dan juga mereka mengikuti standar isi yang ada di SNP ditambah dengan kurikulum dari luar negri atau rancangan sendiri. Mereka juga sama seperti SSN, mata pelajaran terbagi dalam beberapa kelompok.
  • 16.  Untuk bahasa pengantar yang SBI gunakan dalam keseharian adalah bilingual bahasa Inggris bahkan dalam beberapa mata pelajaran seperti matematika, IPS, IPA, mereka menggunakan bahasa Inggris kecuali dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Jadi seorang guru dituntut memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang aktif dan TOEFL> 500.
  • 17.  Guru yang mengajar di SBI ada yang dipanggil berasal dari luar negeri sesuai bidang dan spesialisasi keahliannya. Dan untuk guru yang berasal dari dalam negri yang mengajar di SBI mereka diwajibkan untuk kemampuan berbahasa Inggris yang aktif dan TOEFL> 500 kecuali guru mata pelajaran bahasa indonesia. Dan mereka dituntut pula untuk mengerti teknologi informasi dan komunikasi dan selalu mengikuti perkembangan zaman dikarenakan SBI sekarang sudah memakai teknologi informasi dan komunikasi.
  • 18.
  • 19.  Kelebihan SBI  Dari segi pembelajaran RSBI lebih unggul karena sistem pembelajarannya memakai bahasa inggris, pembelajaran dengan bahasa inggris hanya pada pelajaran tertentu seperti bahasa inggris, ipa, ips, matematika ,dan lain-lain (kecuali bahasa Indonesia).  Dari segi pembelajaran SBI juga unggul karena guru-guru yang mengajar bukanlah guru biasa, karena guru-guru yang mengajar SBI sudah di latih hingga siap untuk mengajar murid SBI, bahkan sebagian didatangkan dari negara asing sesuai keahlian dan spesialisasi bidangnya.  Untuk dari segi fasilitas kelas SBI sangat unggul karena di kelas masing masing sudah di siapkan 1 set computer untuk kepentingan kelas, di samping itu murid kelas SBI juga diperbolehkan membawa laptop dari rumah.  Kelemahan SBI  Guru menjadi kurang kompeten karena harus memiliki TOEFL>500 sedangkan tidak ada hubungan antara hard science dengan bahasa Inggris.  Mengurangi kecintaan terhadap bahasa Indonesia.  Jumlah siswa yang sedikit.  Biaya sekolah yang sangat mahal.  SBI dinilai telah menciptakan diskriminasi dan kastanisasi dalam pendidikan.  Sekolah menjadi tempat mengeruk uang pendidik .  SBI telah menyebabkan penyesatan pembelajaran. Penggunaan piranti media pendidikan mutakhir dan canggih seperti laptop, LCD, dan VCD juga menyesatkan seolah karena tanpa itu semua sebuah sekolah tidak berkelas dunia.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Peralihan dari SSN ke SBI  Pada saat ini kebanyakan sekolah berlomba-lomba untuk bisa menjadi sekolah bertaraf internasional, karena kebanyakan peserta didik lebih senang jika bisa bersekolah di sekolah bertaraf internasional.
  • 23. Berdasarkan struktur diatas adalah gambar bagaimana sebuah sekolah menjadi SBI. Berawal dari sekolah potensial yaitu sekolah yang masih banyak kekurangan dan belum memenuhi SNP. Setelah itu baru menjadi SSN yaitu sekolah yang sudah memadai dan memenuhi SNP. Terakhir menjadi SBI yaitu sekolah dengan standar internasional dengan fasilitas lengkap dan menggunakan bahasa asing pada hari tertentu, dan memenuhi SNP ditambah dengan kurikulum dari luar negeri.
  • 24.
  • 25. KESIMPULAN  Pada dasarnya semua sekolah di Indonesia sama-sama menggunakan sistem pendidikan dari Indonesia yaitu SNP. Kelihatannya memang sepertinya SBI lebih baik dari pada SSN, namun dalam kenyataannya SBI masih sangat banyak kekurangannya. SBI menggunakan bahasa Inggris yang dianggap menguntungkan ternyata tidak selalu menguntungkan, biaya SBI juga masih lebih tinggi dan penerapan sistem SBI dengan rumus SNP + kurikulum asing masih kurang baik karena belum cocok dengan kriteria orang Indonesia. Sedangkan SSN hanya masih kurang dalam bidang teknologi, dan dalam hal teknologi seakan-akan SBI akan lumpuh jika tanpa teknologi.