Dokumen membahas tentang berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotetis, kondisional, disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan tertentu dalam menarik kesimpulan.
2. think again!
Silogisme HipotetisSilogisme Hipotetis
Silogisme yang premis mayornya adalah
proposisi hipotetis atau proposisi
majemuk, dan premis minornya
mengakui atau menolak salah satu
bagian dari premis mayor.
Jika anda belajar (antecendent) maka
nilai anda bagus (consequent)
Anda belajar
Jadi nilai anda bagus
3. think again!
Hukum-hukumHukum-hukum
Mengakui antecendent adalah mengakui
consequent
Jika Plato kuliah maka dia hadir
Plato kuliah
Jadi dia hadir
Mengakui consequent belum tentu mengakui
antecendent
Jika Plato kuliah maka dia hadir
Plato hadir
Jadi dia kuliah
4. think again!
Hukum-hukumHukum-hukum
Menolak consequent berarti menolak
antecendent
Jika Zeno bekerja, ia sehat
Zeno tidak sehat
Jadi dia tidak bekerja
Menolak antecendent belum berarti menolak
consequent
Jika Zeno bekerja, ia sehat
Zeno tidak bekerja
Jadi dia tidak sehat
5. think again!
Proposisi KonjungtifProposisi Konjungtif
Proposisi konjungtif: proposisi yang hanya benar
jika dua term yang menjadi komponennya juga
benar (disimbolkan dengan ●)
Saya manusia dan mahasiswa
Nilai proposisi konjungtif : p q p ● q
T T T
T F F
F T F
F F F
6. think again!
Proposisi DisjungtifProposisi Disjungtif
Proposisi disjungtif: proposisi yang benar jika
dua term atau salah satu term yang menjadi
komponennya benar (disimbolkan dengan v)
Rajin belajar atau nilai anda jelek
Nilai proposisi disjungtif : p q p v q
T T T
T F T
F T T
F F F
7. think again!
Proposisi KondisionalProposisi Kondisional
Proposisi kondisional: proposisi yang terdiri dari
antecendent yang menjadi kondisi bagi
consequent (simbolnya ⊃ )
Jika hujan maka aku tidak pergi
Nilai proposisi disjungtif : p q p ⊃ q
T T T
T F F
F T T
F F T
8. think again!
Proposisi EkuivalenProposisi Ekuivalen
Proposisi ekuivalen: proposisi yang benar jika
dua term yang menjadi komponennya bernilai
sama (disimbolkan dengan ≡)
Kita nonton film jika dan hanya jika saya punya
uang
Nilai proposisi disjungtif :
p q p ≡ q
T T T
T F F
F T F
F F T
9. think again!
Silogisme KondisionalSilogisme Kondisional
Silogisme yang premis mayornya
merupakan proposisi kondisional
Jika mengumpulkan tugas, anda mendapatkan nilai
Anda mengumpulkan tugas
Jadi anda mendapatkan nilai
Memiliki dua corak:
Modus ponens
Modus tollens
10. think again!
Silogisme KondisionalSilogisme Kondisional
Modus ponens: jika antecendent diakui
pada premis minor, consequent harus
juga diakui pada kesimpulan
P Mayor P Minor Simpulan
p q p ⊃ q p q
T T T T T
T F F T F
F T T F T
F F T F F
p ⊃ q
p
q
11. think again!
Silogisme KondisionalSilogisme Kondisional
Modus tollens: jika consequent ditolak
pada premis minor, antecendent harus
juga ditolak pada kesimpulan
P Mayor P Minor Simpulan
p q p ⊃ q ~q ~p
T T T F F
T F F T F
F T T F T
F F T T T
p ⊃ q
~q
~p
12. think again!
Silogisme KondisionalSilogisme Kondisional
Silogisme kondisional dapat terdiri dari
tiga proposisi kondisional:
Jika hujan, air telaga akan kotor
Jika air telaga kotor, kita tidak dapat berenang
Jadi apabila hujan, kita tidak dapat berenang
p ⊃ q
q ⊃ r
p ⊃ r
13. think again!
Silogisme disjungtifSilogisme disjungtif
Silogisme yang premis mayornya
berbentuk proposisi disjungtif
Anda atau saya yang sedang berbicara
Anda tidak sedang berbicara
Saya yang sedang berbicara
p v q
~p
q
14. think again!
DilemaDilema
Penyimpulan yang paling kompleks dalam
silogisme adalah dilema karena melibatkan
empat pernyataan atau term.
Jika cuaca cerah, kita pergi memancing
Jika turun hujan, kita pergi main bilyar
Baik hujan maupun cerah cuaca hari ini
Jadi kita pergi memancing atau pergi main bilyar
(p ⊃ q) ● (r ⊃ s)
p v r
q v s