SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Rasa yang terpendam dalam hati, biarlah melekat
Hanya bisa berharap akan hilang dengan bergulirnya waktu
Ketika bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran telah usai, dia lekas-lekas
keluar dan melangkah menemui kakak kelas yang sedari tadi menunggunya.
Panggillah dia Inay, yang selalu tampil sibuk tanpa kerjaan. Tapi, Sekarang dirinya
tengah disibukkan dengan bimbingan yang cukup menyita banyak waktu. Dan teman-
teman satu bimbingannya tidak lain adalah kakak kelasnya sendiri, yaitu Ariska dan
Ugik. Meskipun dia masih kelas X, dia tidak pernah malu dan selalu berusaha akrab
dengan mereka semua. Meskipun kak Ugik selalu bersifat dingin padanya, tapi lain
halnya dengan Ariska. Dua sosok yang bertolak belakang.
Saat Inay menghampiri mereka, Ariska lansung menyapanya. '' Inay, ikut aku
dulu yuk ke parkiran!''. Pintanya sedikit memohon
'' ok dah.'' jawabnya singkat
Setelah mengambil sepeda motor, Ariska dan Inay masih menunggu Ugik yang
juga mengambil sepeda motornya di parkiran. Setelah mereka semua berkumpul,
mereka lansung berangkat ke tempat bimbingan yang kebetulan berada di MTS
HIDAYAH. Disanalah tempat bimbingannya berlansung dan guru yang mengajari
mereka adalah mas Purwinda. Mereka sering memanggilnya dengan sebutan akrab
yaitu mas Pur. dia orangnya baik, lucu dan menyenangkan, sehingga tidak pernah ada
kata bosan untuk mengikuti bimbingannya.
Saat mereka sampai di tempat tujuan, mereka belum melihat mas Pur. Jadi,
mereka menunggunya di Mushalla yang masih dalam tahap renovasi. Akhirnya yang
ditunggupun datang dan lansung menyapa mereka semua, '' sudah berapa lama
nunggunya?''
''Masih barusan mas'' jawab Ugik
merekapun lansung masuk dan memulai bimbingannya. Meskipun materi hari ini sulit
untuk Inay pahami, karena 3 kali ia tidak menghadiri pertemuan sebelumnya. Tapi
Inay selalu terlihat mencoba bertanya dan terus mencoba memahaminya. Sementara
disisi lain, 2 kakak kelasnya terlihat sangat memahami materi tersebut. Saat
mengerjakan soal yang diberikan oleh mas Pur, Inay sempatkan untuk mencuri-curi
waktu melihat lelaki yang sekarang ini tengah ada disampingnya. Saat itu, yang
terlintas dibenaknya adalah mengapa lelaki yang notabennya adalah kakak kelasnya
ini selalu memberi kesan cuek, pendiam, tertutup, dengan sikap dinginnya. Meskipun
sikapnya seperti itu, ia terus berusaha untuk mengenalnya lebih dekat lagi. Sikap yang
dimilikinya sangat membuat Inay penasaran dan selalu ingin mencari tahu tentang
dirinya. Ugik memang bisa dibilang memiliki fisik yang tampan, jadi tak heran
banyak kaum hawa yang mencintainya. Tampil rapi, bersih, dan indah serasa
melengkapi ketampanan wajahnya. Hal itu juga yang membuat anak MTS HIDAYAH
suka dan bersikap sok kenal kepadanya. Tapi, dia malah tidak menanggapinya.
Entahlah apa yang sebenarnya ia rasakan pada saat itu. Sekali lagi, Ugik terkesan
lelaki yang aneh dan susah ditebak, lebih jelasnya '' misterius''.
'' bagaimana Inay, sudah selesai?'' tanya mas Pur yang sekaligus menyadarkannya
dari lamunan, lamunan yang membuatnya lalai mengerjakan tugas.
'' hehehe belum mas, saya belum mengerti dan saya juga belum sepenuhnya
paham.'' jawabnya dengan perasaan malu.
'' iya sudah, jika kamu banyak berlatih, pasti kamu nanti bisa. Sekarang kamu
tanya ke Ariska atau Ugik dulu.'' perintahnya
Dengan sigap Inay lansung bertanya kepada Ariska, dan mencoba memahami
yang digambarkannya. Saat 2 jam bimbingan, akhirnya mereka siap-siap untuk
pulang. Tapi, sebelumnya mas Pur bertanya kepada mereka tentang bimbingan
minggu depan. '' minggu depan bimbingannya mau dimana ? Masih disini atau pindah
?''
'' minggu depan kami libur mas. Bagaimana kita pindah saja ke rumahnya saya, di
Sumber.'' jawab Ugik yang mencoba memberi usulan.
'' ahh.... Jangan Ugik. Rumahmu jauh. Akukan juga tidak tahu rumahmu.'' jawab
Ariska yang menolak usulan Ugik.
Sementara Inay hanya bisa diam dan mendengarkan usulan mereka. Karna ia
hanya adik kelas mereka dan ia juga tidak mau terkesan banyak tingkah.
'' ya..... Sudah. Kita bicarakan lain waktu saja. Nanti saya informasikan lagi.'' jelas
mas Pur yang sekaligus menhentikan debatan antara Ugik dan Ariska.
Saat perjalanan pulang, terlihat Ugik yang tengah berada di belakangnya. Dia
mengendarai sepeda motornya sangat cepat dan lansung belok di pertigaan. Saat itu
Inay baru ingat, kalau Ugik masih ada les di AIRLANGGA. Saat itu Inay memutar
memori otaknya tentang Ugik dan sifat anehnya. Seperti dalam beberapa kali
bimbingan, mereka belum sempat berkenalan dan saling tegur sapa dengannya. Dia
terlalu cuek untuk diajak berkenalan. Dan jika Inay paksakan mungkin hanya sifat
dinginyalah yang dia peroleh.
Setelah beberapa hari liburan di rumah, akhirnya tiba saatnya dia bimbingan lagi.
Tapi, Inay masih menuggu informasi selengkapnya dari Ariska atau mas Pur tentang
tempat pelaksanaanya. Setelah sekian lama dia menunggu, tiba-tiba Handphonenya
berbunyi, dan dia lekas-lekas lansung membuka pesan baru dari Ariska. Ariska
memberitahukan kalau bimbingannya di rumah mas Pur yang tempatnya di dekat
Pasar Dringu.
Setelah mendapat pesan baru dari Ariska, dia lekas-lekas mempersiapkan
semuanya, mulai dari baju, buku yang harus di bawa, tas, alat tulis, dan tak lupa tas
kresek yang selalu ia bawa karna sekarang yang sedang musim hujan.
Saat tiba di Pasar wonoasih, Inay lansung menghampiri Ugik dan Ariska yang
sedari tadi sudah menunggunya. Saat itu, yang bias Inay lakukan hanyalah minta
maaf, “ maaf ya kak, aku tadi masih nungguin angkot.”
“iya tidak apa-apa dek. Ngomong-ngomong kamu tahu Pasar Dringu itu
dimana ?” Tanya Ariska yang membuat Inay terlihat bingung sendiri.
“apa? Pasar Dringu? Saya tidak tahu, apalagi saya tidak pernah kelayapan.kalau
Pasar Muneng saya tahu.” Jawanya yang disertai candaan meski ia tahu ini bukan saat
yang tepat untuk bercanda.
“ooohh, iya sudah kalau begitu. Ugik jangan sampai nyasar ya,,,,!” ucap Ariska
yang seraya menghidupkan mesin sepeda motornya. Sementara Ugik sudah berlalu
tanpa ada sepatah jawaban apapun. “Dasar cowok aneh, sekali aneh tetap saja aneh”
ucap Inay dalam hati.
Satelah beberapa lama perjalanan akhirnya merekapun sampai di Pasar Dringu.
Dan mereka mengikuti aba-aba selanjutnya dari mas Pur. Setelah merasakan rasa
kebingungan menunggu di teras depan rumahnya. Rumah yang sederhana dan
berjajar dengan banyak rumah lainnya sehingga member kesan seperti perumahan
atau lebih tepatnya kost.
Saat tiba disana, Ariska dan Ugik lansung memarkir sepeda motornya di teras
depan. Akhirnya mas Pur mempersilahkan mereka semua masuk dan duduk di dalam
tanpa ada kursi ataupun meja, hanya beralaskan karpet biru yang panjang. Materi hari
ini sangatlah penting dan juga menyenangkan. Banyak sekali yang mereka peroleh
hari ini. Seperti, revolusi bintang atau sering disebut dengan kelahiran bintang-
bintang, mulai dari katai putih hingga bintang maha raksasa. Materi hari ini juga
membahas tentang hari kelahiran merka semua. Dan dapat disimpulkan bahwa “Inay
lebih tua dari pada Ariska, sedangkan untuk menentukan hari apa mereka dilahirkan.
Hal yang membuat Inay merasa senang ialah, inilah hari pertama ia berbicara dengan
Ugik, si cowok misterius. Tidak terasa bimbingan yang menyenangkan itu harus
berakhir dengan bergulirnya waktu. Akhirnya merekapun siap-siap pulang. Tapi,
sebelumnya tak lupa berpamitan kepada mas Pur dan isterinya yang terlihat cantik
dengan baju yang ia pakai.
Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba saja Ugik menegur Inay. “ Inay, kamu
pulangnya dengan siapa?”
“naik angkot.” Jawabnya singkat
“ memangnya ada tah angkot jam segini?” Tanya Ugik lagi
“ kurang tahu aku, akukan baru sekarang pulang magrib seperti ini.” Jelas Inay
yang mulai resah
Akhirnya Ugik mencoba menghentikan sepsda motor yang dikendarai Ariska.
“Riska, berhenti!” perintah Ugik
“apa?” Tanyanya bingung
“ Inay bareng aku saja, kasihan sekarang sudah malam, takutnya tidak ada
angkot.” Jelasya pada Ariska.
“ iya,,, sudah. Aku duluan ya,,,,” pamit Ariska setelah aku turun dari
boncengannya.
Sementara, Ugik masih memperbaiki tasnya, karena saat itu hujanpun mulai
mengalir.
“ kakak rumahnya dimana ?” Tanya Inay yang memecahkan keheningan diantara
mereka berdua.
“di Sumber dek, kamu sendiri dimana?” tanyanya balik
“di Muneng kak.” Jawanya singkat
Setelah Ugik selesai memperbaiki tasnya, Inay pun lansung naik dan duduk
berboncengan dengan Ugik.
Di sepanjang perjalanan, mereka tidak lagi saling berbicara. Ugik sangat
konsentrasi dengan menyetir sepeda motornya. Sementara, Inay malah senyum-
senyum sendiri melihat kenampakan itu. Dari hari ini Ugik berhasil mengubah kesan
yang dulunya cuek berubah menjadi perhatian. Buktinya Ugik masih memikirkan Inay
jika kalau harus pulang malam dan menunggu angkot. Selama perjalanan entah
mengapa hatinya Inay merasakan kesenangan yang lama sudah ia tak rasakan lagi.
Tiba-tiba perasaan itu dating, dan membuatnya bingung.”perasaan apa ini? Kenapa
aku merasakan senang yang berlebihan seperti ini.” Tanyanya dalam hati.
Tak terasa kini mereka sudah sampai lampu merah di Laweyan. Tiba-tiba Ugik
membuka kaca helmnya, memperlahatkan wajah tampannya. “ dimana rumanya
adek ?” tanyanya
“turun disini saja kak.”pinta Inay karena ia tak ingin tambah merepotkan Ugik
dengan harus mengantarkannya pulang sampai ke rumahnya, apalagi dia telah melihat
sosok yang tak asing lagi olehnya, yaitu ayahnya sendiri.
Setelah Inay turun dari boncengannya, tak lupa ia berterima kasih pap Ugik,”
terima kasih ya kak, sudah diantar pulang.”
“iya,sama-sama.” Jawab Ugik singkat seraya pergi dan menghilang dari
pandangannya.
Sementara Inay menghampiri ayahnya dan pulang menuju rumahnya.
Sejak peristiwa itu, Inay masih merasakan kebahagiaan yang menimpanya itu.
Rasa senang yang amat-amat dalam yang ia rasakan dan ia juga bingung mengapa dia
bias seperti itu. Perasaan yang hinggap di hatinya, dan peristiwa itu seperti mimpi
yang aku yakin takkan terulang yang kedua kalinya. Dari peristiwa itu juga tahap
demi tahap Inay mulai akrab dengan Ugik dan mulai ada komunikasi diantara mereka.
Inay pun mulai mengenal sosok Ugik, mulai dari nomor handphonenya, akun
facebooknya, hingga sifat-sifatnya yang belum diketahui sebelumnya, dan juga hal
yang privasi sekalipun.
Tiga minggu berikutnya, mereka bimbingan dan sudah mulai akrab satu sama
lain. Jadi, mereka mempunyai banyak waktu untuk belajar bersama. Saat mereka
belajar sudah tidak ada lagi sikap dingin ataupun sikap cueknya. Setelah beberapa
hari, mereka mendapatkan briving tentang OSN yang akan dilaksanakan mulai besok.
Semua telah terjadwal dengan sama rata, sementara Inay, Ugik dan Ariska kebagian
hari Rabu. Pemberitahuan itu lantas membuat mereka kaget, karna yang mereka tahu,
OSN yang mereka ikuti adalah hari Kamis. Sejak saat di umumkannya pemberitahuan
tersebut, mereka menambah jam belejarnya.
Saat pulang sekolah, mereka mengadakan belajar bersama, mengingat besok
giliran mereka OSN. Sebelum belajar, mereka sempatkan untuk shalat terlebih dahulu.
Setelah selesai shalat, mereka memulai belejar bersama. Tapi, Ugik tidak ikut belajar.
Dia sibuk dengan kesibukannya mendownload sesuatu dari Handphonenya.
Tangannya begitu lincah meminkan Handphone yang dia pegang saat ini. Inay dan
Ariska pun tidak berani menegurnya. Tiba-tiba Ugik menggumal sendiri “ huhuh
lemot, sial sial harus diulang lagi.”
Saat itu aku tersadar bahwa dirinya tak sepenuhnya pendiam, ada saatnya dia juga
cerewet seperti saat ini. Setelah mereka merasa cukup bekajar hari ini, mereka pulang
ke rumah masing-masing.
Saat pagi telah datang, matahari bersinar dari ufuk timur. Inay terbangun dari
tidur nyenyaknya. Meski badannya susah untuk bangun tapi, ia tersadar kalau hari ini
adalah hari dimana dirinya harus mengikuti OSN bersama Ugik, dan Ariska. Akhirnya
ia bangun dan langsung mempersiapkan segala sesuatu yang harus ia bawa. Setelah
semua terasa lengkap, dai pergi tapi sebelumnya dia meminta doa restu kepada
ibunya, bukan doa restu untuk kawin melainkan untuk hari ini yang akan ia jalani.
Akhirnya ia berangkat dengan bekal ilmu seadanya yang ia punya dari belajar selama
bimbingan.
Saat tiba di tempat OSN yang kebetulan berada di SMKN 1 PROBOLINGGO.
Selama mengikuti Olimpiade tersebut, Inay mencoba tenang. Yang dibuat aneh
mengapa pandangannya tak pernah lepas dari sosok Ugik yang sekarang tampil rapi
dan bersih sehingga menambah ketampanan lelaki itu. Saat waktu menunjukkan
bahwa OSn tersebut telah usai. Mereka semua bergegas pulang menuju rumah
masing-masing. Mereka tak ingin kembali ke sekolah untuk hari ini, karna energy
mereka telah habis terkuras OSN tadi.
Saat Inay menunggu angkot yang tak kunjung tampak. Tiba-tiba ia dikagetkan
dengan bunyi klakson sepeda motor. Setelah ia menoleh, ternyata bunyi tadi berasal
dari Ugik yang tengah lewat di depannya seraya melemparkan senyum manisnya.
Inay hanya bisa membalas dengan senyuman. Dia merasakan hatinya kacau. Ada rasa
lega karena ia sudah tidak ada beban tentang OSN, tapi separuh hatinya sedih dan
hancur karna ia menyadari bahwa inilah pertemuannya yang terakhir dan saat inilah ia
mendapatkan senyuman termanis dari Ugik, yang tanpa ia sadari bahwa dirinya mulai
menyukainya.
Pandangan itu semakin lama, semakin tak terlihat lagi. Masa-masa itu begitu
indah untuk dilupakan. Meski ia menyadari detik ini semuanya tak akan sama lagi
seperti yang dulu, saat masih bisa bersama dengannya. Yang ada saat ini hanya Inay
sendiri memendang sosok yang sudah tak tampak itu. Mungki bisa dibilang Inay
sangat merasakan kehilangan.
perasaan yang tak sempat ia katakana. Sifat Ugik masih sangat melekat di
hatinya, kekaguman karena sifatnya yang MISTERIUS. Ia hanya bisa
mengunggkapan perasaannya pada secarik kertas yang ia simpan dengan rapi di dalam
kotak hadiah bekas.
Bila bola kehidupan ini terus berputar
Berikan aku setitik harapan
Yang bisa membuat hati ini bergetar
bergetar karena takut kehilangan
Izinkan aku melihat indahnya pelangi
Saat aku dalam kesunyian malam
Izinkan aku memiliki rasa cinta
Yang terus menyala meski harus terpendam

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (17)

Cuti sekolah telah bermula
Cuti sekolah telah bermulaCuti sekolah telah bermula
Cuti sekolah telah bermula
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Jarak sebab_ambigu_-lidia-pratama-febrian
 Jarak sebab_ambigu_-lidia-pratama-febrian Jarak sebab_ambigu_-lidia-pratama-febrian
Jarak sebab_ambigu_-lidia-pratama-febrian
 
spirit-of-a-young-woman
spirit-of-a-young-womanspirit-of-a-young-woman
spirit-of-a-young-woman
 
Wahyueeeeeeee
WahyueeeeeeeeWahyueeeeeeee
Wahyueeeeeeee
 
10 cerpen
10 cerpen10 cerpen
10 cerpen
 
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
 
Bahasa pdf small hway
Bahasa pdf small hwayBahasa pdf small hway
Bahasa pdf small hway
 
Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Durian (djenar maesa ayu)
Durian (djenar maesa ayu)Durian (djenar maesa ayu)
Durian (djenar maesa ayu)
 
Ada cinta di jogja
Ada cinta di jogjaAda cinta di jogja
Ada cinta di jogja
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
cerpen Thank you
cerpen Thank you cerpen Thank you
cerpen Thank you
 
Cintaku berlabuh di mesir
Cintaku berlabuh di mesirCintaku berlabuh di mesir
Cintaku berlabuh di mesir
 
Niken & Pandu
Niken & PanduNiken & Pandu
Niken & Pandu
 

Destacado

Destacado (20)

Pentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mataPentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mata
 
Etika Di Dunia Maya
Etika Di Dunia MayaEtika Di Dunia Maya
Etika Di Dunia Maya
 
Dilarang mengeluh
Dilarang  mengeluhDilarang  mengeluh
Dilarang mengeluh
 
2. bahaya lisan
2. bahaya lisan2. bahaya lisan
2. bahaya lisan
 
Jangan mengeluh...
Jangan mengeluh...Jangan mengeluh...
Jangan mengeluh...
 
Emosi
Emosi Emosi
Emosi
 
Takdir jodoh seorang manusia
Takdir jodoh seorang manusiaTakdir jodoh seorang manusia
Takdir jodoh seorang manusia
 
Cyber bullying
Cyber bullyingCyber bullying
Cyber bullying
 
Kurangi Mengeluh Perbanyak Memberi
Kurangi Mengeluh Perbanyak MemberiKurangi Mengeluh Perbanyak Memberi
Kurangi Mengeluh Perbanyak Memberi
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahaya
 
Jangan menyerah
Jangan menyerahJangan menyerah
Jangan menyerah
 
Pengertian tentang organisasi
Pengertian tentang organisasiPengertian tentang organisasi
Pengertian tentang organisasi
 
Jodoh dalam Pandangan Islam
Jodoh dalam Pandangan IslamJodoh dalam Pandangan Islam
Jodoh dalam Pandangan Islam
 
JODOH CINTA
JODOH CINTAJODOH CINTA
JODOH CINTA
 
Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
Presentasi Motivasi "Pantaskan kita sombong"
Presentasi Motivasi "Pantaskan kita sombong"Presentasi Motivasi "Pantaskan kita sombong"
Presentasi Motivasi "Pantaskan kita sombong"
 
Kesombongan
KesombonganKesombongan
Kesombongan
 
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim Menghina dan Mencela Sesama Muslim
Menghina dan Mencela Sesama Muslim
 
Arti sebuah sahabat
Arti sebuah sahabatArti sebuah sahabat
Arti sebuah sahabat
 
Menjaga lidah
Menjaga lidahMenjaga lidah
Menjaga lidah
 

Similar a Rasa ini

Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaReza Mahendra
 
Alinalisis cerpen
Alinalisis cerpenAlinalisis cerpen
Alinalisis cerpenDek Matang
 
Bedah buku andy noya kisah hidupku-
Bedah buku andy noya  kisah hidupku-Bedah buku andy noya  kisah hidupku-
Bedah buku andy noya kisah hidupku-rahmanisa26
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 

Similar a Rasa ini (20)

Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bunda
 
Part 6 smp negeri 1 tonra
Part 6 smp negeri 1 tonraPart 6 smp negeri 1 tonra
Part 6 smp negeri 1 tonra
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Alinalisis cerpen
Alinalisis cerpenAlinalisis cerpen
Alinalisis cerpen
 
Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
Bedah buku andy noya kisah hidupku-
Bedah buku andy noya  kisah hidupku-Bedah buku andy noya  kisah hidupku-
Bedah buku andy noya kisah hidupku-
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 

Último

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 

Último (20)

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 

Rasa ini

  • 1. Rasa yang terpendam dalam hati, biarlah melekat Hanya bisa berharap akan hilang dengan bergulirnya waktu Ketika bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran telah usai, dia lekas-lekas keluar dan melangkah menemui kakak kelas yang sedari tadi menunggunya. Panggillah dia Inay, yang selalu tampil sibuk tanpa kerjaan. Tapi, Sekarang dirinya tengah disibukkan dengan bimbingan yang cukup menyita banyak waktu. Dan teman- teman satu bimbingannya tidak lain adalah kakak kelasnya sendiri, yaitu Ariska dan Ugik. Meskipun dia masih kelas X, dia tidak pernah malu dan selalu berusaha akrab dengan mereka semua. Meskipun kak Ugik selalu bersifat dingin padanya, tapi lain halnya dengan Ariska. Dua sosok yang bertolak belakang. Saat Inay menghampiri mereka, Ariska lansung menyapanya. '' Inay, ikut aku dulu yuk ke parkiran!''. Pintanya sedikit memohon '' ok dah.'' jawabnya singkat Setelah mengambil sepeda motor, Ariska dan Inay masih menunggu Ugik yang juga mengambil sepeda motornya di parkiran. Setelah mereka semua berkumpul, mereka lansung berangkat ke tempat bimbingan yang kebetulan berada di MTS HIDAYAH. Disanalah tempat bimbingannya berlansung dan guru yang mengajari mereka adalah mas Purwinda. Mereka sering memanggilnya dengan sebutan akrab yaitu mas Pur. dia orangnya baik, lucu dan menyenangkan, sehingga tidak pernah ada kata bosan untuk mengikuti bimbingannya. Saat mereka sampai di tempat tujuan, mereka belum melihat mas Pur. Jadi, mereka menunggunya di Mushalla yang masih dalam tahap renovasi. Akhirnya yang ditunggupun datang dan lansung menyapa mereka semua, '' sudah berapa lama nunggunya?'' ''Masih barusan mas'' jawab Ugik
  • 2. merekapun lansung masuk dan memulai bimbingannya. Meskipun materi hari ini sulit untuk Inay pahami, karena 3 kali ia tidak menghadiri pertemuan sebelumnya. Tapi Inay selalu terlihat mencoba bertanya dan terus mencoba memahaminya. Sementara disisi lain, 2 kakak kelasnya terlihat sangat memahami materi tersebut. Saat mengerjakan soal yang diberikan oleh mas Pur, Inay sempatkan untuk mencuri-curi waktu melihat lelaki yang sekarang ini tengah ada disampingnya. Saat itu, yang terlintas dibenaknya adalah mengapa lelaki yang notabennya adalah kakak kelasnya ini selalu memberi kesan cuek, pendiam, tertutup, dengan sikap dinginnya. Meskipun sikapnya seperti itu, ia terus berusaha untuk mengenalnya lebih dekat lagi. Sikap yang dimilikinya sangat membuat Inay penasaran dan selalu ingin mencari tahu tentang dirinya. Ugik memang bisa dibilang memiliki fisik yang tampan, jadi tak heran banyak kaum hawa yang mencintainya. Tampil rapi, bersih, dan indah serasa melengkapi ketampanan wajahnya. Hal itu juga yang membuat anak MTS HIDAYAH suka dan bersikap sok kenal kepadanya. Tapi, dia malah tidak menanggapinya. Entahlah apa yang sebenarnya ia rasakan pada saat itu. Sekali lagi, Ugik terkesan lelaki yang aneh dan susah ditebak, lebih jelasnya '' misterius''. '' bagaimana Inay, sudah selesai?'' tanya mas Pur yang sekaligus menyadarkannya dari lamunan, lamunan yang membuatnya lalai mengerjakan tugas. '' hehehe belum mas, saya belum mengerti dan saya juga belum sepenuhnya paham.'' jawabnya dengan perasaan malu. '' iya sudah, jika kamu banyak berlatih, pasti kamu nanti bisa. Sekarang kamu tanya ke Ariska atau Ugik dulu.'' perintahnya Dengan sigap Inay lansung bertanya kepada Ariska, dan mencoba memahami yang digambarkannya. Saat 2 jam bimbingan, akhirnya mereka siap-siap untuk pulang. Tapi, sebelumnya mas Pur bertanya kepada mereka tentang bimbingan minggu depan. '' minggu depan bimbingannya mau dimana ? Masih disini atau pindah ?'' '' minggu depan kami libur mas. Bagaimana kita pindah saja ke rumahnya saya, di Sumber.'' jawab Ugik yang mencoba memberi usulan. '' ahh.... Jangan Ugik. Rumahmu jauh. Akukan juga tidak tahu rumahmu.'' jawab Ariska yang menolak usulan Ugik. Sementara Inay hanya bisa diam dan mendengarkan usulan mereka. Karna ia hanya adik kelas mereka dan ia juga tidak mau terkesan banyak tingkah. '' ya..... Sudah. Kita bicarakan lain waktu saja. Nanti saya informasikan lagi.'' jelas
  • 3. mas Pur yang sekaligus menhentikan debatan antara Ugik dan Ariska. Saat perjalanan pulang, terlihat Ugik yang tengah berada di belakangnya. Dia mengendarai sepeda motornya sangat cepat dan lansung belok di pertigaan. Saat itu Inay baru ingat, kalau Ugik masih ada les di AIRLANGGA. Saat itu Inay memutar memori otaknya tentang Ugik dan sifat anehnya. Seperti dalam beberapa kali bimbingan, mereka belum sempat berkenalan dan saling tegur sapa dengannya. Dia terlalu cuek untuk diajak berkenalan. Dan jika Inay paksakan mungkin hanya sifat dinginyalah yang dia peroleh. Setelah beberapa hari liburan di rumah, akhirnya tiba saatnya dia bimbingan lagi. Tapi, Inay masih menuggu informasi selengkapnya dari Ariska atau mas Pur tentang tempat pelaksanaanya. Setelah sekian lama dia menunggu, tiba-tiba Handphonenya berbunyi, dan dia lekas-lekas lansung membuka pesan baru dari Ariska. Ariska memberitahukan kalau bimbingannya di rumah mas Pur yang tempatnya di dekat Pasar Dringu. Setelah mendapat pesan baru dari Ariska, dia lekas-lekas mempersiapkan semuanya, mulai dari baju, buku yang harus di bawa, tas, alat tulis, dan tak lupa tas kresek yang selalu ia bawa karna sekarang yang sedang musim hujan. Saat tiba di Pasar wonoasih, Inay lansung menghampiri Ugik dan Ariska yang sedari tadi sudah menunggunya. Saat itu, yang bias Inay lakukan hanyalah minta maaf, “ maaf ya kak, aku tadi masih nungguin angkot.” “iya tidak apa-apa dek. Ngomong-ngomong kamu tahu Pasar Dringu itu dimana ?” Tanya Ariska yang membuat Inay terlihat bingung sendiri. “apa? Pasar Dringu? Saya tidak tahu, apalagi saya tidak pernah kelayapan.kalau Pasar Muneng saya tahu.” Jawanya yang disertai candaan meski ia tahu ini bukan saat yang tepat untuk bercanda. “ooohh, iya sudah kalau begitu. Ugik jangan sampai nyasar ya,,,,!” ucap Ariska yang seraya menghidupkan mesin sepeda motornya. Sementara Ugik sudah berlalu tanpa ada sepatah jawaban apapun. “Dasar cowok aneh, sekali aneh tetap saja aneh” ucap Inay dalam hati. Satelah beberapa lama perjalanan akhirnya merekapun sampai di Pasar Dringu. Dan mereka mengikuti aba-aba selanjutnya dari mas Pur. Setelah merasakan rasa kebingungan menunggu di teras depan rumahnya. Rumah yang sederhana dan berjajar dengan banyak rumah lainnya sehingga member kesan seperti perumahan atau lebih tepatnya kost.
  • 4. Saat tiba disana, Ariska dan Ugik lansung memarkir sepeda motornya di teras depan. Akhirnya mas Pur mempersilahkan mereka semua masuk dan duduk di dalam tanpa ada kursi ataupun meja, hanya beralaskan karpet biru yang panjang. Materi hari ini sangatlah penting dan juga menyenangkan. Banyak sekali yang mereka peroleh hari ini. Seperti, revolusi bintang atau sering disebut dengan kelahiran bintang- bintang, mulai dari katai putih hingga bintang maha raksasa. Materi hari ini juga membahas tentang hari kelahiran merka semua. Dan dapat disimpulkan bahwa “Inay lebih tua dari pada Ariska, sedangkan untuk menentukan hari apa mereka dilahirkan. Hal yang membuat Inay merasa senang ialah, inilah hari pertama ia berbicara dengan Ugik, si cowok misterius. Tidak terasa bimbingan yang menyenangkan itu harus berakhir dengan bergulirnya waktu. Akhirnya merekapun siap-siap pulang. Tapi, sebelumnya tak lupa berpamitan kepada mas Pur dan isterinya yang terlihat cantik dengan baju yang ia pakai. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba saja Ugik menegur Inay. “ Inay, kamu pulangnya dengan siapa?” “naik angkot.” Jawabnya singkat “ memangnya ada tah angkot jam segini?” Tanya Ugik lagi “ kurang tahu aku, akukan baru sekarang pulang magrib seperti ini.” Jelas Inay yang mulai resah Akhirnya Ugik mencoba menghentikan sepsda motor yang dikendarai Ariska. “Riska, berhenti!” perintah Ugik “apa?” Tanyanya bingung “ Inay bareng aku saja, kasihan sekarang sudah malam, takutnya tidak ada angkot.” Jelasya pada Ariska. “ iya,,, sudah. Aku duluan ya,,,,” pamit Ariska setelah aku turun dari boncengannya. Sementara, Ugik masih memperbaiki tasnya, karena saat itu hujanpun mulai mengalir. “ kakak rumahnya dimana ?” Tanya Inay yang memecahkan keheningan diantara mereka berdua. “di Sumber dek, kamu sendiri dimana?” tanyanya balik “di Muneng kak.” Jawanya singkat Setelah Ugik selesai memperbaiki tasnya, Inay pun lansung naik dan duduk berboncengan dengan Ugik.
  • 5. Di sepanjang perjalanan, mereka tidak lagi saling berbicara. Ugik sangat konsentrasi dengan menyetir sepeda motornya. Sementara, Inay malah senyum- senyum sendiri melihat kenampakan itu. Dari hari ini Ugik berhasil mengubah kesan yang dulunya cuek berubah menjadi perhatian. Buktinya Ugik masih memikirkan Inay jika kalau harus pulang malam dan menunggu angkot. Selama perjalanan entah mengapa hatinya Inay merasakan kesenangan yang lama sudah ia tak rasakan lagi. Tiba-tiba perasaan itu dating, dan membuatnya bingung.”perasaan apa ini? Kenapa aku merasakan senang yang berlebihan seperti ini.” Tanyanya dalam hati. Tak terasa kini mereka sudah sampai lampu merah di Laweyan. Tiba-tiba Ugik membuka kaca helmnya, memperlahatkan wajah tampannya. “ dimana rumanya adek ?” tanyanya “turun disini saja kak.”pinta Inay karena ia tak ingin tambah merepotkan Ugik dengan harus mengantarkannya pulang sampai ke rumahnya, apalagi dia telah melihat sosok yang tak asing lagi olehnya, yaitu ayahnya sendiri. Setelah Inay turun dari boncengannya, tak lupa ia berterima kasih pap Ugik,” terima kasih ya kak, sudah diantar pulang.” “iya,sama-sama.” Jawab Ugik singkat seraya pergi dan menghilang dari pandangannya. Sementara Inay menghampiri ayahnya dan pulang menuju rumahnya. Sejak peristiwa itu, Inay masih merasakan kebahagiaan yang menimpanya itu. Rasa senang yang amat-amat dalam yang ia rasakan dan ia juga bingung mengapa dia bias seperti itu. Perasaan yang hinggap di hatinya, dan peristiwa itu seperti mimpi yang aku yakin takkan terulang yang kedua kalinya. Dari peristiwa itu juga tahap demi tahap Inay mulai akrab dengan Ugik dan mulai ada komunikasi diantara mereka. Inay pun mulai mengenal sosok Ugik, mulai dari nomor handphonenya, akun facebooknya, hingga sifat-sifatnya yang belum diketahui sebelumnya, dan juga hal yang privasi sekalipun. Tiga minggu berikutnya, mereka bimbingan dan sudah mulai akrab satu sama lain. Jadi, mereka mempunyai banyak waktu untuk belajar bersama. Saat mereka belajar sudah tidak ada lagi sikap dingin ataupun sikap cueknya. Setelah beberapa hari, mereka mendapatkan briving tentang OSN yang akan dilaksanakan mulai besok. Semua telah terjadwal dengan sama rata, sementara Inay, Ugik dan Ariska kebagian hari Rabu. Pemberitahuan itu lantas membuat mereka kaget, karna yang mereka tahu, OSN yang mereka ikuti adalah hari Kamis. Sejak saat di umumkannya pemberitahuan
  • 6. tersebut, mereka menambah jam belejarnya. Saat pulang sekolah, mereka mengadakan belajar bersama, mengingat besok giliran mereka OSN. Sebelum belajar, mereka sempatkan untuk shalat terlebih dahulu. Setelah selesai shalat, mereka memulai belejar bersama. Tapi, Ugik tidak ikut belajar. Dia sibuk dengan kesibukannya mendownload sesuatu dari Handphonenya. Tangannya begitu lincah meminkan Handphone yang dia pegang saat ini. Inay dan Ariska pun tidak berani menegurnya. Tiba-tiba Ugik menggumal sendiri “ huhuh lemot, sial sial harus diulang lagi.” Saat itu aku tersadar bahwa dirinya tak sepenuhnya pendiam, ada saatnya dia juga cerewet seperti saat ini. Setelah mereka merasa cukup bekajar hari ini, mereka pulang ke rumah masing-masing. Saat pagi telah datang, matahari bersinar dari ufuk timur. Inay terbangun dari tidur nyenyaknya. Meski badannya susah untuk bangun tapi, ia tersadar kalau hari ini adalah hari dimana dirinya harus mengikuti OSN bersama Ugik, dan Ariska. Akhirnya ia bangun dan langsung mempersiapkan segala sesuatu yang harus ia bawa. Setelah semua terasa lengkap, dai pergi tapi sebelumnya dia meminta doa restu kepada ibunya, bukan doa restu untuk kawin melainkan untuk hari ini yang akan ia jalani. Akhirnya ia berangkat dengan bekal ilmu seadanya yang ia punya dari belajar selama bimbingan. Saat tiba di tempat OSN yang kebetulan berada di SMKN 1 PROBOLINGGO. Selama mengikuti Olimpiade tersebut, Inay mencoba tenang. Yang dibuat aneh mengapa pandangannya tak pernah lepas dari sosok Ugik yang sekarang tampil rapi dan bersih sehingga menambah ketampanan lelaki itu. Saat waktu menunjukkan bahwa OSn tersebut telah usai. Mereka semua bergegas pulang menuju rumah masing-masing. Mereka tak ingin kembali ke sekolah untuk hari ini, karna energy mereka telah habis terkuras OSN tadi. Saat Inay menunggu angkot yang tak kunjung tampak. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan bunyi klakson sepeda motor. Setelah ia menoleh, ternyata bunyi tadi berasal dari Ugik yang tengah lewat di depannya seraya melemparkan senyum manisnya. Inay hanya bisa membalas dengan senyuman. Dia merasakan hatinya kacau. Ada rasa lega karena ia sudah tidak ada beban tentang OSN, tapi separuh hatinya sedih dan hancur karna ia menyadari bahwa inilah pertemuannya yang terakhir dan saat inilah ia mendapatkan senyuman termanis dari Ugik, yang tanpa ia sadari bahwa dirinya mulai menyukainya.
  • 7. Pandangan itu semakin lama, semakin tak terlihat lagi. Masa-masa itu begitu indah untuk dilupakan. Meski ia menyadari detik ini semuanya tak akan sama lagi seperti yang dulu, saat masih bisa bersama dengannya. Yang ada saat ini hanya Inay sendiri memendang sosok yang sudah tak tampak itu. Mungki bisa dibilang Inay sangat merasakan kehilangan. perasaan yang tak sempat ia katakana. Sifat Ugik masih sangat melekat di hatinya, kekaguman karena sifatnya yang MISTERIUS. Ia hanya bisa mengunggkapan perasaannya pada secarik kertas yang ia simpan dengan rapi di dalam kotak hadiah bekas. Bila bola kehidupan ini terus berputar Berikan aku setitik harapan Yang bisa membuat hati ini bergetar bergetar karena takut kehilangan Izinkan aku melihat indahnya pelangi Saat aku dalam kesunyian malam Izinkan aku memiliki rasa cinta Yang terus menyala meski harus terpendam