SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 54
SESI
Memahami Perilaku
Negative
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan pada sesi ini
peserta dapat :
1. Mengidentifikasi / mengenali alasan motivasi
dibalik prilaku tidak pantas anak.
2. Mampu menangani berbagai prilaku tidak
pantas di sekolah ( didalam dan diluar kelas )
PRILAKU TIDAK PANTAS/NEGATIF
PRILAKU TIDAK PANTAS ALASAN ANAK
BERPRILAKU TIDAK
PANTAS
APA YANG KITA LAKUKAN
MENGHADAPI PRILAKU
TIDAK PANTAS
Tujuan dan harapan yang dicapai
Peserta mempunyai
pemahaman yang sama
tentang Perilaku Negative
dan Bullying
Curah pendapat “Perilaku Negative
dan Bullying”
• Kenapa mereka
melakukan prilaku/
tindakan negatif ?
• Apa yang anda
lakukan terhadap
prilaku negative
anak ?
Melihat misbehave dari Sisi Lain
Pernahkah kita melakukan misbehave?
Apa itu misbehave?
• Misbehave = karakter yang melekat pada
anak?
• Misbehave: “tidak lebih dari kurangnya
pengetahuan (kesadaran), ketidakefektifan
keterampilan dan perilaku yang berkembang
tidak efektif, dan discouraged.”
• Misbehave adalah tindakan tidak tepat
seseorang (anak) untuk memperoleh perasaan
dimiliki/memiliki dan bernilai
(sense of belonging and significant)
• Anak yang ‘nakal’ adalah anak yang patah
hati/berkecil hati/putus asa ( A
misbehaving child is a discourged child)
Penyebab Misbehave
Misbehave
Bagaian dari
Perkembangan
Faktor Luar
(Ekonomi, Sosial,
Geografis, Politik, dll)
Untuk Memenuhi
“rasa dimiliki dan
rasa bernilai” (sense
of belonging and
significance)
Mencari
Perhatian
Menunjukkan
Kekuasaan
Balas
Dendam
Merasa Tidak
Mampu
(Menghindari
Kegagalan)
Bagaimana kita merespon Perilaku
Negative
Berempati Perspektif baru
terhadap perilaku
negativ
Mengidentifikasi
penyebab
Memberi respon
Memahami
perasaan dan
perspektif anak
1. Kesalahan sebagai
kesempatan untuk
belajar
2. Kita punya andil
dalam kesalahan
anak
1. Apakah bagian
dari perkembangan
anak?
2. Apakah faktor
dari lingkungan
(social, ekonomi,
dll)
3. Apakah untuk
mendapatkan
perasaan dimiliki
dan perasaan
berharga
1. Konsekuensi
Logis
2. Positif
Encouragement
3. Positif Time Out
Mengidentifikasi Alasan dan Tujuan
Misbehave Anak
• Mengidentifikasi apakah perilaku tersebut
bagian dari perkembangan anak.
– Mencocokkan dengan ciri-ciri perkembangan anak
– Mengamati anak secara intens
Mengidentif
ikasi faktor-
faktor
(alasan)
yang
mempengar
uhi
misbehave
anak
Faktor/ alasan
penyebab
perilaku anak
Apakah karena
permasalahan
dari rumah?
Apakah karena
permasalahan
sosial-ekonomi?
Apakah karena
masalah materi
pelajaran dan
pendekatan
pembelajaran?
Apakah karena
masalah
biologis/kesehata
n?
Apakah karena
masalah
lingkungan
sekolah?
Apakah masalah
perkembangan
(emosi, sosial,
fisik, kognisi)
anak?
Mengidentifikasi tujuan misbehave anak
• Mengidentitifikasi perasaan kita
Tujuan misbehave Perasaan kita
Mencari perhatian - Terganggu
- Cemas
- Merasa tidak dianggap
Menunjukkan
kekuasaan
- Terprovokasi
- Tertantang
- Merasa kehormatan kita direndahkan
Balas dendam - Merasa tersakiti (bagaimana mungkin anak bertindak seperti itu)
- Kecewa
- Tidak menyenangkan
Menghindari
kegagalan (merasa
tidak mampu)
- Tidak cocok
- Kehilangan harapan (anak ini memang sudah susah untuk diajar)
- Ingin membantu
- Tidak mampu (untuk membantu)
Mengidentifikasi respon anak
Tujuan misbehave Respon Anak
Mencari perhatian Berhenti sejenak, tetapi biasanya akan melakukan tindakan
yang sama atau tindakan lain untuk mencari perhatian
Menunjukkan
kekuasaan
Tetap melakukan misbehave, biasanya melawan (dengan kata-
kata, dll)
Balas dendam Anak biasanya retaliates dengan melakukan sesuatu yang
merusak atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan
Menghindari kegagalan
(merasa tidak mampu)
Anak cenderung pasif, berharap kita menyerah untuk
menyemangatinya atau memarahinya lalu meninggalkannya
sendiri
Mengklarifikasi pada anak (menanyakan pada
anak)
• Tunjukkan empati
• Menanyakan apakah mereka menyadari apa yang
mereka lakukan: “Christin, apakah kamu tahu kenapa
kamu mengganggu temanmu padahal seharusnya kamu
mengerjakan tugas?”
• Memberikan pilihan: “Apakah kamu mengganggu
temanmu agar Ibu guru memperhatikanmu?”
Menghadapi Prilaku negatif Anak
• Tunjukkan bahwa kita memahami perasaan
anak
• Tunjukkan empati
• Bagikan perasaan dan persepsi kita
• Ajak anak untuk fokus pada penyelesaian
solusi
Pencegahan
Bullying
Benarkah?
Mem-Bully akan Mempererat Hubungan
Pertemanan?
Benarkah?
Mem-Bully dapat Menguatkan Mental
Seseorang?
Benarkah?
Anak yang dibully biasanya tidak akan
melapor
Benarkah?
Bullying paling banyak terjadi
secara fisik
Benarkah?
Bullying merupakan masalah di
sekolah saja
Benarkah?
Hanya anak laki-laki yang melakukan
bully
Benarkah?
Anak yang melakukan bully biasanya
lebih besar
Benarkah?
Siswa yang melakukan bully biasanya
memiliki banyak teman
Apa itu Bullying?
Pengertian
Bullying (dikenal sebagai “penindasan/risak”
dalam bahasa Indonesia) merupakan segala
bentuk penindasan atau kekerasan yang
dilakukan dengan sengaja oleh satu atau
sekelompok orang yang lebih kuat atau
berkuasa terhadap orang lain, bertujuan
untuk menyakiti dan dilakukan secara terus
menerus
Candaan = Bullying?
Candaan (Teasing) Bullying
Dijadikan cara untuk membuat
riang/gembira melalui humor
Disengaja untuk menyakiti
Dilakukan oleh seseorang yang
peduli padanya
Tujuan bullying adalah untuk
menunjjukkan kekuasaan dengan
cara menyakiti orang lain atau
merusak reputasinya
Setiap orang memiliki
kesempatan untuk melakukan
tease satu sama lain
Hanya satu sisi. Satu orang
sebagai pem-bully yang lain
menjadi korban
Dihentikan ketika menimbulkan
perasaan tidak enak dan
Tidak dihentikan meskipun
menimbulkan rasa sakit
Bentuk-bentuk Perundungan
Bentuk-bentuk Bullying
Bullying
fisik
sosial
verbal
cyber
MENGAPA SALING BULLY ???
Lebih dari 5000 anak ditanya saat
wawancara
Beberapa alasan yang mereka berikan:
▪- BALAS DENDAM – saya sendiri dibully
▪- SAYA TIDAK SUKA DIA
▪- SEBAGAI BAHAN CANDAAN
▪- SEMUA ORANG MELAKUKAN ITU
Tanda-Tanda Siswa yang
(kemungkinan) Melakukan Bully
• Lebih besar atau lebih kuat daripada teman lainnya
• Menikmati keadaan dimana dia dapat mengontrol
atau mengendalikan orang lain
• Kurangnya empati atau kasih sayang terhadap
orang lain
• Merasa lebih kuat daripada yang lain
• Kurangnya emosi atau rasa penyesalan ketika
mendiskusikan perilaku negatif
• Menikmati konflik dan menolak untuk bertanggung
jawab terhadap perilaku negatif yang dilakukan
• Sering mengalami masalah di sekolah
Tanda-Tanda Siswa yang
(kemungkinan) Dibully
• Tanda-tanda fisik seperti pakaian robek, rusak, atau kotor;
goresan, memar, luka yang tidak bisa dijelaskan; barang-barang
pribadi yang hilang atau rusak seperti buku atau PR atau tugas
sekolah tanpa penjelasan yang masuk akal
• Terisolasi secara sosial (terkucilkan)
• Bolos atau sering memiliki alasan agar diijinkan pulang ke rumah
• Mulai menunjukkan performa yang buruk di sekolah, mengalami
penurunan nilai
Arseneault, Bowes & Shakoor (2010). Psychol Med
Bullying menimbulkan MASALAH!!
• Masalah fisik – luka, memar, cacat, dsb
• Masalah emosional – depresi, resah, menyakiti diri
sendiri, bunuh diri...
• Masalah perilaku – mudah menyerang dan membalas
dendam
• Motivasi hidup yang rendah, menarik diri dari
masyarakat
5 Langkah Tepat
Langkah 1: Respon
Re ✚
Langkah 2: Riset (Teliti & Amati)
Ri ✚
Langkah 3: Catat
✚ at
Langkah 4: Laporan
✚
oran
Langkah 5: Kunjungi
*adakan kunjungan ke rumah siswa (jika diperlukan)
Mengintervensi Perilaku Bullying
1. Hentikan bullying di tempat saat itu juga.
2. Cari tahu apa yang terjadi.
3. Berikan dukungan kepada siswa (bila perlu kunjungi ke
rumah).
Saat berhadapan dengan anak Bullying
Kendalikan Emosi Anda
LAKUKAN: Tampil tenang, rileks, dan percaya diri; gunakan nada rendah dengan
suara yang tenang. Sadari pilihan kata. Tetaplah hargai perasaan anak. Jika Anda
merasa kehilangan kontrol, panggillah rekan Anda, guru lain, satpam, atau (dalam
kasus yang lebih serius) polisi.
JANGAN LAKUKAN: Defensif atau menunjukkan emosi jika komentar atau
penghinaan ditujukan pada Anda.
Berkomunikasi Secara Efektif (Tunjukkan Bahasa Tubuh)
LAKUKAN: Berikan ruang fisik antara Anda dan siswa, posisikan tatapan mata
Anda sejajar (berlutut, duduk, atau membungkuk jika diperlukan), jaga tangan
Anda agar tidak berada di dalam saku, dan berdiri serong di depan siswa.
JANGAN LAKUKAN: Membalikkan punggung Anda, berdiri secara penuh di
depan siswa, mempertahankan kontak mata secara konstan, senyum, atau
berdebat.
Berdiskusilah
LAKUKAN: Percaya pada insting Anda, berempati dengan perasaan tapi tidak
ditunjukkan dengan perilaku (ikut menangis, marah, dsb), menyarankan
alternatif, dan jelaskan dengan nada tegas tapi hormat.
JANGAN LAKUKAN: Bersuara keras, berteriak, menjerit, berpendapat, atau
menganalisis.
Pencegahan Bullying
Individual
• Mengemb
angkan
karakter
anak
• Mengemb
angkan
kemampu
an (social,
emosional
, dll)
Interpesonal
• Membangu
n
komunikasi
efektif
antar siswa
• Membangu
n nilai
persahabat
(kegiatan
bersama,
dll)
Tingkat Sekolah
• Menetapkan aturan
• Menyusun kegiatan
anti-bullying (kegiatan
yang mendorong
kebersamaan antar
siswa)
• Integrasi dalam proses
pembelajaran
• Membentu tim khusus
bullying (bisa juga
digabungkan dengan
tim disiplin positif)
• Pelatihan mengenai
bullying (siswa, orang
tua, guru)
• Koordinasi dengan
Masyarakat
• Mengadakan
kegiatan yang
mendorong
kebersamaan
Perilaku Mana yang Termasuk
Bullying?
Kartu Merah: Contoh yang jelas mengenai perilaku
bullying — sesuai dengan unsur-unsur yang telah
dijelaskan.
Kartu Hijau: Perilaku yang menarik perhatian saya, tapi
tidak termasuk kategori perilaku bullying.
Kartu Kuning: Saya tidak tahu — saya membutuhkan
informasi lebih.
Silahkan angkat kartu di tangan Anda!
STUDI KASUS 1
Andin—biasanya dia teman yang baik dan ramah di
kelas—tiba-tiba duduk di belakang dan tidak banyak
berbicara saat diskusi di kelas. Suatu hari kamu
melihat saat dia meninggalkan kelas, dua siswa lain
ikut keluar kelas dan berjalan di belakang Andin,
mereka berbisik satu sama lain dan cekikikan.
STUDI KASUS 2
Kelasmu sedang melakukan diskusi untuk mengerjakan
sebuah tugas menulis. Setiap siswa membicarakan hobi
yang dia suka sebagai topik tulisan. Beni—seorang
anak dengan autis dan ADHD—berteriak secara keras
bahwa ia ingin menulis tentang hobinya menjadi koboi.
Semua anak laki-laki tertawa. Besoknya, Beni datang ke
sekolah memakai celana jeans dan topi koboi. Kamu
mendengar salah satu anak laki-laki berkata, “Ih pakai
baju koboi dia! Hahaha”
STUDI KASUS 3
Selama hampir satu semester, Saipul merupakan
seorang siswa yang sering duduk bersama temannya di
kelas dan secara aktif bekerja dengan tim untuk tugas-
tugas di kelas. Dalam beberapa minggu terakhir, ketika
Saipul duduk bersama sebuah kelompok, mereka
mengabaikannya, berpura-pura kalau Saipul tidak ada
di situ. Sekarang Saipul mulai duduk sendiri di sudut
ruangan terpisah dari kelompoknya. Ibu Saipul
melaporkan bahwa anaknya sekarang sering diam di
rumah dan ….
STUDI KASUS 3 cont….
… sering berbicara bahwa dia ingin pindah sekolah. Malam
sebelumnya, Ibu Saipul masuk ke kamar Saipul dan melihat
pesan-pesan mengerikan yang mengejek dan mengancam
Saipul di halaman Facebook-nya yang dibiarkan terbuka di
laptop. Sebagai Ibu, dia datang kepada Anda karena pesan-
pesan tersebut dating dari para siswa yang sama yang
menjadi teman kelompok Saipul— yaitu para siswa dari
kelas Anda. Ketika Ibu Saipul menanyakan tentang pesan
itu kepada Saipul, dia malah menangis dan mengatakan
bahwa pesan-pesan tersebut selalu dating setiap malam
selama beberapa minggu terakhir.
STUDI KASUS 4
Hari ini merupakan hari dimana siswa akan
mempresentasikan poster untuk tugas akhir
mereka. Semua siswa diminta berdiri dan
mempresentasikan mengenai keluarga mereka
yang digambar dalam bentuk poster. Ketika Rita
membicarakan tentang Ayahnya, seseorang di
bagian belakang kelas berteriak, “Ihh aneh!”
STUDI KASUS 5
Karin merupakan siswa pintar yang selalu mengerjakan
semua tugas dengan baik di kelas Anda selama satu
semester sebelumnya. Walaupun masih remaja, Karin
juga merupakan anak yang memiliki kelebihan berat
badan dan postur tubuh yang gemuk. Anda sangat
terkesan dengan sifatnya yang ramah dan baik kepada
semua orang, sehingga dia disukai banyak siswa dan
menjadi siswa populer di sekolah ………
STUDI KASUS 5 cont….
Dalam sebuah tugas IPS, Karin juga mendapat nilai yang
sangat baik dan mampu melakukan presentasi yang baik di
depan kelas. Dia mendapatkan nilai 100 dalam ulangannya,
namun sejak saat itu Anda melihat perubahan pada
kepribadiannya. Dia menjadi semakin sering tidak hadir di
kelas, dan tugas-tugasnya tidak dikerjakan. Khawatir
mengenai perubahan yang Anda lihat, Anda memintanya
untuk bertemu sepulang sekolah. Ketika Anda mengatakan
kekhawatiran Anda, Karin langsung meledak marah,
berteriak mengenai “semua orang di sekolah ini memang
bodoh,” dan pergi dari ruangan tersebut ...
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari kasus-kasus tersebut:Kasus 1:- Perubahan sikap dan perilaku Andin yang biasanya aktif tapi sekarang menjadi pasif. Ini bisa menjadi tanda adanya bullying. - Siswa lain yang mengikuti dan berbisik sambil tertawa di belakang Andin. Ini bisa menunjukkan adanya intimidasi atau penindasan.Kasus ini menunjukkan tanda-tanda kemungkinan terjadinya bullying

Más contenido relacionado

Similar a Berikut ini adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari kasus-kasus tersebut:Kasus 1:- Perubahan sikap dan perilaku Andin yang biasanya aktif tapi sekarang menjadi pasif. Ini bisa menjadi tanda adanya bullying. - Siswa lain yang mengikuti dan berbisik sambil tertawa di belakang Andin. Ini bisa menunjukkan adanya intimidasi atau penindasan.Kasus ini menunjukkan tanda-tanda kemungkinan terjadinya bullying

Masalah utama dalam pengelolaan kelas
Masalah utama dalam pengelolaan kelasMasalah utama dalam pengelolaan kelas
Masalah utama dalam pengelolaan kelasGita Ramadhani
 
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah24hourparenting
 
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah lakuDisleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah lakucikgusuepkhas
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Orissa Rinjani
 
Mengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang GaulMengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang GaulHendra Surya
 
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaIssue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaTaufiqurrahmanAsni
 
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaNeni Sholihat
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseSeptian Muna Barakati
 
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter AnakMengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter AnakFransiskus Yamrewav
 
P5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptx
P5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptxP5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptx
P5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptxAdiBugman5
 

Similar a Berikut ini adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari kasus-kasus tersebut:Kasus 1:- Perubahan sikap dan perilaku Andin yang biasanya aktif tapi sekarang menjadi pasif. Ini bisa menjadi tanda adanya bullying. - Siswa lain yang mengikuti dan berbisik sambil tertawa di belakang Andin. Ini bisa menunjukkan adanya intimidasi atau penindasan.Kasus ini menunjukkan tanda-tanda kemungkinan terjadinya bullying (20)

Masalah utama dalam pengelolaan kelas
Masalah utama dalam pengelolaan kelasMasalah utama dalam pengelolaan kelas
Masalah utama dalam pengelolaan kelas
 
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
 
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah lakuDisleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
 
Bullying stop 2019
Bullying stop 2019Bullying stop 2019
Bullying stop 2019
 
Bullying stop 2019
Bullying stop 2019Bullying stop 2019
Bullying stop 2019
 
Bullying stop 2019
Bullying stop 2019Bullying stop 2019
Bullying stop 2019
 
Pra 3107
Pra 3107 Pra 3107
Pra 3107
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
 
Be confident
Be confidentBe confident
Be confident
 
Mengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang GaulMengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang Gaul
 
Autisme & gelisah
Autisme & gelisahAutisme & gelisah
Autisme & gelisah
 
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaIssue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
 
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
7. Bullying ONLINE.ppt
7. Bullying ONLINE.ppt7. Bullying ONLINE.ppt
7. Bullying ONLINE.ppt
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter AnakMengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
 
P5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptx
P5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptxP5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptx
P5 _ Peduli Stunting - Anti Perundungan.pptx
 

Más de yaninyut

Tantangan mutu pendidikan
Tantangan mutu pendidikanTantangan mutu pendidikan
Tantangan mutu pendidikanyaninyut
 
Sra sman 2 brebes
Sra sman 2 brebesSra sman 2 brebes
Sra sman 2 brebesyaninyut
 
Rtl satgas ppa
Rtl satgas ppaRtl satgas ppa
Rtl satgas ppayaninyut
 
Rangkuman hasil disko 14 nov 18
Rangkuman hasil disko 14 nov 18Rangkuman hasil disko 14 nov 18
Rangkuman hasil disko 14 nov 18yaninyut
 
Budaya berkembang
Budaya berkembangBudaya berkembang
Budaya berkembangyaninyut
 
181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknya181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknyayaninyut
 
Sahid jaya kekerasan
Sahid jaya  kekerasanSahid jaya  kekerasan
Sahid jaya kekerasanyaninyut
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015yaninyut
 
16.10.18 refleksi dan rekomendasi
16.10.18   refleksi dan rekomendasi16.10.18   refleksi dan rekomendasi
16.10.18 refleksi dan rekomendasiyaninyut
 
Bahan dispo dalam mendukung sra
Bahan dispo dalam mendukung sraBahan dispo dalam mendukung sra
Bahan dispo dalam mendukung srayaninyut
 

Más de yaninyut (11)

Tantangan mutu pendidikan
Tantangan mutu pendidikanTantangan mutu pendidikan
Tantangan mutu pendidikan
 
Sra sman 2 brebes
Sra sman 2 brebesSra sman 2 brebes
Sra sman 2 brebes
 
Rtl satgas ppa
Rtl satgas ppaRtl satgas ppa
Rtl satgas ppa
 
Rangkuman hasil disko 14 nov 18
Rangkuman hasil disko 14 nov 18Rangkuman hasil disko 14 nov 18
Rangkuman hasil disko 14 nov 18
 
Budaya berkembang
Budaya berkembangBudaya berkembang
Budaya berkembang
 
181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknya181010 kekekrasan dan dampaknya
181010 kekekrasan dan dampaknya
 
Sahid jaya kekerasan
Sahid jaya  kekerasanSahid jaya  kekerasan
Sahid jaya kekerasan
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015
 
16.10.18 refleksi dan rekomendasi
16.10.18   refleksi dan rekomendasi16.10.18   refleksi dan rekomendasi
16.10.18 refleksi dan rekomendasi
 
Bahan dispo dalam mendukung sra
Bahan dispo dalam mendukung sraBahan dispo dalam mendukung sra
Bahan dispo dalam mendukung sra
 
Kekerasan
KekerasanKekerasan
Kekerasan
 

Último

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Último (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari kasus-kasus tersebut:Kasus 1:- Perubahan sikap dan perilaku Andin yang biasanya aktif tapi sekarang menjadi pasif. Ini bisa menjadi tanda adanya bullying. - Siswa lain yang mengikuti dan berbisik sambil tertawa di belakang Andin. Ini bisa menunjukkan adanya intimidasi atau penindasan.Kasus ini menunjukkan tanda-tanda kemungkinan terjadinya bullying

  • 2. Tujuan Setelah mengikuti pelatihan pada sesi ini peserta dapat : 1. Mengidentifikasi / mengenali alasan motivasi dibalik prilaku tidak pantas anak. 2. Mampu menangani berbagai prilaku tidak pantas di sekolah ( didalam dan diluar kelas )
  • 3. PRILAKU TIDAK PANTAS/NEGATIF PRILAKU TIDAK PANTAS ALASAN ANAK BERPRILAKU TIDAK PANTAS APA YANG KITA LAKUKAN MENGHADAPI PRILAKU TIDAK PANTAS
  • 4. Tujuan dan harapan yang dicapai Peserta mempunyai pemahaman yang sama tentang Perilaku Negative dan Bullying
  • 5. Curah pendapat “Perilaku Negative dan Bullying” • Kenapa mereka melakukan prilaku/ tindakan negatif ? • Apa yang anda lakukan terhadap prilaku negative anak ?
  • 8. Apa itu misbehave? • Misbehave = karakter yang melekat pada anak? • Misbehave: “tidak lebih dari kurangnya pengetahuan (kesadaran), ketidakefektifan keterampilan dan perilaku yang berkembang tidak efektif, dan discouraged.”
  • 9. • Misbehave adalah tindakan tidak tepat seseorang (anak) untuk memperoleh perasaan dimiliki/memiliki dan bernilai (sense of belonging and significant) • Anak yang ‘nakal’ adalah anak yang patah hati/berkecil hati/putus asa ( A misbehaving child is a discourged child)
  • 10. Penyebab Misbehave Misbehave Bagaian dari Perkembangan Faktor Luar (Ekonomi, Sosial, Geografis, Politik, dll) Untuk Memenuhi “rasa dimiliki dan rasa bernilai” (sense of belonging and significance) Mencari Perhatian Menunjukkan Kekuasaan Balas Dendam Merasa Tidak Mampu (Menghindari Kegagalan)
  • 11. Bagaimana kita merespon Perilaku Negative Berempati Perspektif baru terhadap perilaku negativ Mengidentifikasi penyebab Memberi respon Memahami perasaan dan perspektif anak 1. Kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar 2. Kita punya andil dalam kesalahan anak 1. Apakah bagian dari perkembangan anak? 2. Apakah faktor dari lingkungan (social, ekonomi, dll) 3. Apakah untuk mendapatkan perasaan dimiliki dan perasaan berharga 1. Konsekuensi Logis 2. Positif Encouragement 3. Positif Time Out
  • 12. Mengidentifikasi Alasan dan Tujuan Misbehave Anak • Mengidentifikasi apakah perilaku tersebut bagian dari perkembangan anak. – Mencocokkan dengan ciri-ciri perkembangan anak – Mengamati anak secara intens
  • 13. Mengidentif ikasi faktor- faktor (alasan) yang mempengar uhi misbehave anak Faktor/ alasan penyebab perilaku anak Apakah karena permasalahan dari rumah? Apakah karena permasalahan sosial-ekonomi? Apakah karena masalah materi pelajaran dan pendekatan pembelajaran? Apakah karena masalah biologis/kesehata n? Apakah karena masalah lingkungan sekolah? Apakah masalah perkembangan (emosi, sosial, fisik, kognisi) anak?
  • 14. Mengidentifikasi tujuan misbehave anak • Mengidentitifikasi perasaan kita Tujuan misbehave Perasaan kita Mencari perhatian - Terganggu - Cemas - Merasa tidak dianggap Menunjukkan kekuasaan - Terprovokasi - Tertantang - Merasa kehormatan kita direndahkan Balas dendam - Merasa tersakiti (bagaimana mungkin anak bertindak seperti itu) - Kecewa - Tidak menyenangkan Menghindari kegagalan (merasa tidak mampu) - Tidak cocok - Kehilangan harapan (anak ini memang sudah susah untuk diajar) - Ingin membantu - Tidak mampu (untuk membantu)
  • 15. Mengidentifikasi respon anak Tujuan misbehave Respon Anak Mencari perhatian Berhenti sejenak, tetapi biasanya akan melakukan tindakan yang sama atau tindakan lain untuk mencari perhatian Menunjukkan kekuasaan Tetap melakukan misbehave, biasanya melawan (dengan kata- kata, dll) Balas dendam Anak biasanya retaliates dengan melakukan sesuatu yang merusak atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan Menghindari kegagalan (merasa tidak mampu) Anak cenderung pasif, berharap kita menyerah untuk menyemangatinya atau memarahinya lalu meninggalkannya sendiri
  • 16. Mengklarifikasi pada anak (menanyakan pada anak) • Tunjukkan empati • Menanyakan apakah mereka menyadari apa yang mereka lakukan: “Christin, apakah kamu tahu kenapa kamu mengganggu temanmu padahal seharusnya kamu mengerjakan tugas?” • Memberikan pilihan: “Apakah kamu mengganggu temanmu agar Ibu guru memperhatikanmu?”
  • 17. Menghadapi Prilaku negatif Anak • Tunjukkan bahwa kita memahami perasaan anak • Tunjukkan empati • Bagikan perasaan dan persepsi kita • Ajak anak untuk fokus pada penyelesaian solusi
  • 19. Benarkah? Mem-Bully akan Mempererat Hubungan Pertemanan?
  • 21. Benarkah? Anak yang dibully biasanya tidak akan melapor
  • 22. Benarkah? Bullying paling banyak terjadi secara fisik
  • 24. Benarkah? Hanya anak laki-laki yang melakukan bully
  • 25. Benarkah? Anak yang melakukan bully biasanya lebih besar
  • 26. Benarkah? Siswa yang melakukan bully biasanya memiliki banyak teman
  • 28. Pengertian Bullying (dikenal sebagai “penindasan/risak” dalam bahasa Indonesia) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus
  • 29.
  • 30. Candaan = Bullying? Candaan (Teasing) Bullying Dijadikan cara untuk membuat riang/gembira melalui humor Disengaja untuk menyakiti Dilakukan oleh seseorang yang peduli padanya Tujuan bullying adalah untuk menunjjukkan kekuasaan dengan cara menyakiti orang lain atau merusak reputasinya Setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukan tease satu sama lain Hanya satu sisi. Satu orang sebagai pem-bully yang lain menjadi korban Dihentikan ketika menimbulkan perasaan tidak enak dan Tidak dihentikan meskipun menimbulkan rasa sakit
  • 33. MENGAPA SALING BULLY ??? Lebih dari 5000 anak ditanya saat wawancara Beberapa alasan yang mereka berikan: ▪- BALAS DENDAM – saya sendiri dibully ▪- SAYA TIDAK SUKA DIA ▪- SEBAGAI BAHAN CANDAAN ▪- SEMUA ORANG MELAKUKAN ITU
  • 34. Tanda-Tanda Siswa yang (kemungkinan) Melakukan Bully • Lebih besar atau lebih kuat daripada teman lainnya • Menikmati keadaan dimana dia dapat mengontrol atau mengendalikan orang lain • Kurangnya empati atau kasih sayang terhadap orang lain • Merasa lebih kuat daripada yang lain • Kurangnya emosi atau rasa penyesalan ketika mendiskusikan perilaku negatif • Menikmati konflik dan menolak untuk bertanggung jawab terhadap perilaku negatif yang dilakukan • Sering mengalami masalah di sekolah
  • 35. Tanda-Tanda Siswa yang (kemungkinan) Dibully • Tanda-tanda fisik seperti pakaian robek, rusak, atau kotor; goresan, memar, luka yang tidak bisa dijelaskan; barang-barang pribadi yang hilang atau rusak seperti buku atau PR atau tugas sekolah tanpa penjelasan yang masuk akal • Terisolasi secara sosial (terkucilkan) • Bolos atau sering memiliki alasan agar diijinkan pulang ke rumah • Mulai menunjukkan performa yang buruk di sekolah, mengalami penurunan nilai
  • 36. Arseneault, Bowes & Shakoor (2010). Psychol Med Bullying menimbulkan MASALAH!! • Masalah fisik – luka, memar, cacat, dsb • Masalah emosional – depresi, resah, menyakiti diri sendiri, bunuh diri... • Masalah perilaku – mudah menyerang dan membalas dendam • Motivasi hidup yang rendah, menarik diri dari masyarakat
  • 39. Langkah 2: Riset (Teliti & Amati) Ri ✚
  • 42. Langkah 5: Kunjungi *adakan kunjungan ke rumah siswa (jika diperlukan)
  • 43. Mengintervensi Perilaku Bullying 1. Hentikan bullying di tempat saat itu juga. 2. Cari tahu apa yang terjadi. 3. Berikan dukungan kepada siswa (bila perlu kunjungi ke rumah).
  • 44. Saat berhadapan dengan anak Bullying Kendalikan Emosi Anda LAKUKAN: Tampil tenang, rileks, dan percaya diri; gunakan nada rendah dengan suara yang tenang. Sadari pilihan kata. Tetaplah hargai perasaan anak. Jika Anda merasa kehilangan kontrol, panggillah rekan Anda, guru lain, satpam, atau (dalam kasus yang lebih serius) polisi. JANGAN LAKUKAN: Defensif atau menunjukkan emosi jika komentar atau penghinaan ditujukan pada Anda. Berkomunikasi Secara Efektif (Tunjukkan Bahasa Tubuh) LAKUKAN: Berikan ruang fisik antara Anda dan siswa, posisikan tatapan mata Anda sejajar (berlutut, duduk, atau membungkuk jika diperlukan), jaga tangan Anda agar tidak berada di dalam saku, dan berdiri serong di depan siswa. JANGAN LAKUKAN: Membalikkan punggung Anda, berdiri secara penuh di depan siswa, mempertahankan kontak mata secara konstan, senyum, atau berdebat. Berdiskusilah LAKUKAN: Percaya pada insting Anda, berempati dengan perasaan tapi tidak ditunjukkan dengan perilaku (ikut menangis, marah, dsb), menyarankan alternatif, dan jelaskan dengan nada tegas tapi hormat. JANGAN LAKUKAN: Bersuara keras, berteriak, menjerit, berpendapat, atau menganalisis.
  • 45. Pencegahan Bullying Individual • Mengemb angkan karakter anak • Mengemb angkan kemampu an (social, emosional , dll) Interpesonal • Membangu n komunikasi efektif antar siswa • Membangu n nilai persahabat (kegiatan bersama, dll) Tingkat Sekolah • Menetapkan aturan • Menyusun kegiatan anti-bullying (kegiatan yang mendorong kebersamaan antar siswa) • Integrasi dalam proses pembelajaran • Membentu tim khusus bullying (bisa juga digabungkan dengan tim disiplin positif) • Pelatihan mengenai bullying (siswa, orang tua, guru) • Koordinasi dengan Masyarakat • Mengadakan kegiatan yang mendorong kebersamaan
  • 46. Perilaku Mana yang Termasuk Bullying? Kartu Merah: Contoh yang jelas mengenai perilaku bullying — sesuai dengan unsur-unsur yang telah dijelaskan. Kartu Hijau: Perilaku yang menarik perhatian saya, tapi tidak termasuk kategori perilaku bullying. Kartu Kuning: Saya tidak tahu — saya membutuhkan informasi lebih. Silahkan angkat kartu di tangan Anda!
  • 47. STUDI KASUS 1 Andin—biasanya dia teman yang baik dan ramah di kelas—tiba-tiba duduk di belakang dan tidak banyak berbicara saat diskusi di kelas. Suatu hari kamu melihat saat dia meninggalkan kelas, dua siswa lain ikut keluar kelas dan berjalan di belakang Andin, mereka berbisik satu sama lain dan cekikikan.
  • 48. STUDI KASUS 2 Kelasmu sedang melakukan diskusi untuk mengerjakan sebuah tugas menulis. Setiap siswa membicarakan hobi yang dia suka sebagai topik tulisan. Beni—seorang anak dengan autis dan ADHD—berteriak secara keras bahwa ia ingin menulis tentang hobinya menjadi koboi. Semua anak laki-laki tertawa. Besoknya, Beni datang ke sekolah memakai celana jeans dan topi koboi. Kamu mendengar salah satu anak laki-laki berkata, “Ih pakai baju koboi dia! Hahaha”
  • 49. STUDI KASUS 3 Selama hampir satu semester, Saipul merupakan seorang siswa yang sering duduk bersama temannya di kelas dan secara aktif bekerja dengan tim untuk tugas- tugas di kelas. Dalam beberapa minggu terakhir, ketika Saipul duduk bersama sebuah kelompok, mereka mengabaikannya, berpura-pura kalau Saipul tidak ada di situ. Sekarang Saipul mulai duduk sendiri di sudut ruangan terpisah dari kelompoknya. Ibu Saipul melaporkan bahwa anaknya sekarang sering diam di rumah dan ….
  • 50. STUDI KASUS 3 cont…. … sering berbicara bahwa dia ingin pindah sekolah. Malam sebelumnya, Ibu Saipul masuk ke kamar Saipul dan melihat pesan-pesan mengerikan yang mengejek dan mengancam Saipul di halaman Facebook-nya yang dibiarkan terbuka di laptop. Sebagai Ibu, dia datang kepada Anda karena pesan- pesan tersebut dating dari para siswa yang sama yang menjadi teman kelompok Saipul— yaitu para siswa dari kelas Anda. Ketika Ibu Saipul menanyakan tentang pesan itu kepada Saipul, dia malah menangis dan mengatakan bahwa pesan-pesan tersebut selalu dating setiap malam selama beberapa minggu terakhir.
  • 51. STUDI KASUS 4 Hari ini merupakan hari dimana siswa akan mempresentasikan poster untuk tugas akhir mereka. Semua siswa diminta berdiri dan mempresentasikan mengenai keluarga mereka yang digambar dalam bentuk poster. Ketika Rita membicarakan tentang Ayahnya, seseorang di bagian belakang kelas berteriak, “Ihh aneh!”
  • 52. STUDI KASUS 5 Karin merupakan siswa pintar yang selalu mengerjakan semua tugas dengan baik di kelas Anda selama satu semester sebelumnya. Walaupun masih remaja, Karin juga merupakan anak yang memiliki kelebihan berat badan dan postur tubuh yang gemuk. Anda sangat terkesan dengan sifatnya yang ramah dan baik kepada semua orang, sehingga dia disukai banyak siswa dan menjadi siswa populer di sekolah ………
  • 53. STUDI KASUS 5 cont…. Dalam sebuah tugas IPS, Karin juga mendapat nilai yang sangat baik dan mampu melakukan presentasi yang baik di depan kelas. Dia mendapatkan nilai 100 dalam ulangannya, namun sejak saat itu Anda melihat perubahan pada kepribadiannya. Dia menjadi semakin sering tidak hadir di kelas, dan tugas-tugasnya tidak dikerjakan. Khawatir mengenai perubahan yang Anda lihat, Anda memintanya untuk bertemu sepulang sekolah. Ketika Anda mengatakan kekhawatiran Anda, Karin langsung meledak marah, berteriak mengenai “semua orang di sekolah ini memang bodoh,” dan pergi dari ruangan tersebut ...