SOA adalah suatu desain arsitektur yang bersifat loosely-coupled, highly interoperable, reusable, dan interoperability untuk mendukung tercapainya tujuan bisnis. SOA mendukung orientasi layanan dimana layanan merupakan representasi logis dari kegiatan bisnis berulang yang memiliki hasil tertentu dan mandiri. Framework SOA terdiri atas 5 lapisan horisontal dan 4 lapisan vertikal untuk mengintegrasikan proses bisnis.
2. Service
• Service dalam SOA adalah fungsi aplikasi
dikemas sebagai komponen dapat
digunakan kembali untuk digunakan dalam
proses bisnis. Ini menyediakan informasi
atau memfasilitasi perubahan pada data
bisnis dari yang valid dan keadaan
konsisten pada yang lain.
3. Service
• Melalui protokol komunikasi didefinisikan, service dapat
dipanggil yang menekankan pada interoperabilitas dan
transparansi lokasi. Sebuah service memiliki penampilan
dari komponen software, yang tampak seperti fungsi
mandiri perspektif peminta layanan. Walaupun demikian,
implementasi service sebenarnya melibatkan banyak
langkah dijalankan pada komputer yang berbeda dalam
satu perusahaan atau pada komputer yang dimiliki oleh
sejumlah mitra bisnis. Sebuah service dapat atau tidak
dapat menjadi sebuah komponen dalam bentuk software
terkemas. Seperti objek class, aplikasi peminta mampu
memperlakukan service sebagai satu.
4. Service
• Web service didasarkan pada pemanggilan
menggunakan pesan SOAP dimana
dideskripsikan menggunakan WSDL
melalui protokol standar seperti HTTP.
Penggunaan web service adalah praktek
terbaik ketika berkomunikasi dengan mitra
bisnis external.
10. Definisi SOA
• Menurut OASIS : Sebuah paradigma untuk
mengorganisasi dan memanfaatkan kemampuan
terdistribusi yang mungkin berada di bawah
kendali domain kepemilikan yang berbeda. Ini
menyediakan suatu arti yang seragam untuk
menawarkan, menemukan, berinteraksi dengan
dan menggunakan kemampuan untuk
menghasilkan efek yang diinginkan sesuai dengan
prasyarat dan harapan yang terukur.
11. Definisi SOA
• Menurut Raghu R. Kodali : Service-oriented architecture (SOA)
adalah suatu evolusi dari distribusi berbasis komputer dalam
paradigma desain request/reply untuk aplikasi-aplikasi
synchronous dan asynchronous. Aplikasi business
logic atau functions individual dimodularisasikan dan dipresentasikan
sebagai services untuk aplikasi consumer/client. Kunci
untuk services ini adalah hubungannya saling tidak erat, sebagai
contoh, service interface berdiri sendiri dalam implementasi. Aplikasi
developer atau sistem integrator dapat membangun aplikasi dengan
mengabungkan satu atau lebih services tanpa mengetahui
implementasi yang berada di bawahnya. Sebagai contoh, suatu service
dapat diimplementasikan dalam .Net atau J2EE, dan aplikasi yang
menggunakan service tersebut dapat berbentuk platform atau bahasa
yang berbeda.
12. Definisi SOA
• Menurut Pungus RS : SOA adalah sebuah kerangka kerja
untuk mengintegrasikan proses bisnis dan mendukung
infrastruktur teknologi informasi dan menstandarisasi
komponen-komponen layanan yang dapat digunakan
kembali dan digabungkan sesuai dengan prioritas bisnis.
SOA bersifat loosely coupled (tingkat kebergantungan
antar komponen rendah), highly interoperable (mudah
dioperasikan), reusable(dapat digunakan kembali),
dan interoperability (dapat berkomunikasi antar platform)
13. Definisi SOA
• SOA adalah suatu desain arsitektur yang
bersifat loosely-coupled (tingkat
kebergantungan antar komponen
rendah), highly interoperable (mudah
dioperasikan), reusable (dapat digunakan
kembali), dan interoperability (dapat
berkomunikasi antar platform) untuk
mendukung tercapainya tujuan bisnis dalam
suatu organisasi.
14. Definisi SOA
• Menurut Open Group, Service Oriented
Architecture adalah gaya arsitektural yang
mendukung orientasi service
• Orientasi service adalah cara berpikir dalam hal
layanan dan pengembangan berbasis layanan dan
hasil layanan.
• Service adalah representasi logis dari kegiatan
bisnis berulang yang memiliki hasil tertentu,
mandiri, dapat terdiri dari layanan-layanan lain.
16. Kegunaan SOA
• Memungkinkan pengguna untuk menggabungkan
fungsionalitas bersama-sama potongan yang cukup besar
untuk membentuk aplikasi ad hoc yang dibangun hampir
seluruhnya dari layanan perangkat lunak yang ada.
• Semakin besar potongan, semakin sedikit interface yang
diperlukan untuk melaksanakan setiap himpunan
fungsi; Namun, fungsionalitas potongan yang sangat besar
mungkin tidak dapat cukup rinci untuk digunakan kembali
dengan mudah. Setiap antarmuka membawa serta sejumlah
pemrosesan overhead, sehingga ada pertimbangan kinerja
dalam memilih rincian layanan.
17. Framework SOA
• 5 lapisan horisontal
– Consumer interface layer
– Business process layer
– Services
– Service component
– Operational system
• 4 lapisan vertikal
– Integration layer
– Quality of Service
– Informational
– Governance
32. Daftar Pustaka
• --, Service Oriented Architecture,
http://en.wikipedia.org/wiki/Service-oriented_architecture.
• Eliaz Tobias, The Microsoft SOA Capabilities and Solution
Frameworks, http://blogs.microsoft.co.il/eliazt/2009/05/05/the-
microsoft-soa-capabilities-and-solution-frameworks/
• --, Service-oriented modeling and architecture,
http://www.ibm.com/developerworks/library/ws-soa-design1/
• --, Service-Oriented Architecture expands the vision of web services,
http://www.ibm.com/developerworks/library/ws-soaintro/index.html
• --, Apa Itu SOA ?,
https://itumblerbucks.wordpress.com/2010/04/26/apa-itu-soa/
33. Daftar Pustaka
• Raghu R. Kodali, What is Service Oriented Architecture ? An
Introduction to SOA,
http://www.javaworld.com/article/2071889/soa/what-is-service-
oriented-architecture.html
• Stenly Richard Pungus, Penerapan Service Oriented Architecture
Untuk Pengintegrasian Sistem Informasi Perguruan Tinggi (Studi
Kasus Universitas Klabat (Unklab) Manado),
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-
gdl-stenlyrich-31311