SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 31
Hipotesis dan pengujiannya

                 Saya duga bahwa
                 rata-rata umur
Populasi         (populasi) adalah 50     Tolak
                 thn.                   hipotesis!
Karyawan

J  J
    J
 J J
 J   J         Sampel acak
                Rata-rata
                J`X =40 J
                                                     1
Definisi dan tipe hipotesis

• Hipotesis merupakan suatu pernyataan ataupun ungkapan
  mengenai populasi. Dapat berupa pernyataan kualitatif
  ataupun kuantitatif.
• Hipotesis harus dinyatakan sebelum penelitian dilakukan.
  – Hipotesis penelitian
  – Hipotesis uji
• Hipotesis penelitian : hipotesis yang mendasari penelitian
• Hipotesis uji : dasar dalam melakukan pengujian hipotesis,
  yang terdiri dari dua macam hipotesis :
    Hipotesis nol dan Hipotesis alternatif (hipotesis satu)



                                                               2
Hipotesis uji
• Hipotesis nol :
  –   Mempunyai tanda =, ≤, ataupun ≥
  –   Dinotasikan dengan Ho
  –   Penulisan, Ho : µ = suatu angka numerik
  –   Ditulis dengan tanda =, walaupun maksudnya adalah ≤, ataupun ≥
• Hipotesis alternatif :
  –   Sebagai lawan dari hipotesis nol (komplemen)
  –   Mempunyai tanda ≠, atau <, atau >
  –   Dinotasikan dengan H1
  –   Penulisan,
        • H1 : µ ≠ suatu angka  sebagai pengujian dua arah
        • H1 : µ > suatu angka  sebagai pengujian satu arah
        • H1 : µ < suatu angka  sebagai pengujian satu arah
  – Penentuan pengujian satu atau dua arah berdasarkan pernyataan
    hipotesis penelitian.                                              3
Proses penyusunan hipotesis uji

Langkah :                                 Contoh : Apakah rata-rata
1. Menyatakan hipotesis                        populasi berbeda dari 3 ?
   secara statistik                       1.   m ≠3
2. Menyatakan alternatif                  2.   m = 3
   secara statistik
    – Kedua pernyataan tersebut           3.   H1: m  3
      harus bersifat mutually exclusive
      & menyeluruh                        4.   Ho: m = 3
3. Pilih dan tentukan hipotesis
   alternatif :
    – bertanda ≠, <, atau >
4. Nyatakan hipotesis nolnya

                                                                       4
Proses penyusunan hipotesis uji

Langkah :                               Contoh : Apakah rata-rata
1. Menyatakan hipotesis                       lama menonton TV adalah
   secara statistik                           12 jam ?
2. Menyatakan alternatif                 1.   m = 12
   secara statistik
     – Kedua pernyataan tersebut
                                         2.   m  12
       harus bersifat mutually exclusive 3.   H1: m  12
       & menyeluruh
3. Pilih dan tentukan hipotesis 4.            Ho: m = 12
   alternatif :
     – bertanda ≠, <, atau >
4. Nyatakan hipotesis nolnya

                                                                    5
Proses penyusunan hipotesis uji

Langkah :                               Contoh : Apakah rata-rata
1. Menyatakan hipotesis                       lama menonton TV
   secara statistik                           berbeda dari 12 jam?
2. Menyatakan alternatif                 1.   m  12
   secara statistik                      2.   m = 12
     – Kedua pernyataan tersebut
       harus bersifat mutually exclusive 3.   Ho: m = 12
       & menyeluruh
3. Pilih dan tentukan hipotesis
                                         4.   H1: m  12
   alternatif :
     – bertanda ≠, <, atau >
4. Nyatakan hipotesis nolnya

                                                                     6
Proses penyusunan hipotesis uji

Langkah :                               Contoh : Apakah rata-rata
1. Menyatakan hipotesis                       harga kopi/kg paling
   secara statistik                           mahal adalah $2?
2. Menyatakan alternatif                 1.   m2
   secara statistik                      2.   m>2
     – Kedua pernyataan tersebut
       harus bersifat mutually exclusive 3.   H1: m > 2
       & menyeluruh
3. Pilih dan tentukan hipotesis
                                         4.   Ho: m = 2
   alternatif :
     – bertanda ≠, <, atau >
4. Nyatakan hipotesis nolnya

                                                                     7
Proses penyusunan hipotesis uji

Langkah :                               Contoh :Apakah rata-rata
1. Menyatakan hipotesis                       pengeluaran di toko buku
   secara statistik                           adalah lebih dari $25 ?
2. Menyatakan alternatif                 1.   m > 25
   secara statistik                      2.   m  25
    – Kedua pernyataan tersebut
       harus bersifat mutually exclusive 3.   H1: m > 25
       & menyeluruh
3. Pilih dan tentukan hipotesis
                                         4.   Ho: m = 25
   alternatif :
     – bertanda ≠, <, atau >
4. Nyatakan hipotesis nolnya

                                                                     8
Tingkat signifikansi
• Merupakan besaran peluang bahwa nilai statistik berbeda
  dengan nilai parameter populasinya :
  – Disebut sebagai wilayah dari sebaran sampel statistik
• Dinotasikan dengan α
• Ditentukan oleh peneliti, dengan nilai sebagai berikut : 0.10,
  0.05, 0.01
• Pengujian dua arah : Ho : µ = a, dan H1 : µ ≠ a

                      Wilayah                          Wilayah
                     penolakan                        penolakan

                      1/2                                    1/2
                                       Wilayah
                                     penerimaan


                                        Nilai              Statistik uji
                            Nilai       Ho        Nilai
                            kritis                kritis                   9
Tingkat signifikansi
• Pengujian satu arah :
      Ho : µ = a                                          Ho : µ = a
      H1 : µ < a                                          H1 : µ > a


    Wilayah                                                                        Wilayah
   penolakan                                                                      penolakan


                     Wilayah                                        Wilayah
                   penerimaan                                     penerimaan


                      Nilai       Statistik uji   Statistik uji        Nilai
          Nilai       Ho                                               Ho      Nilai
          kritis                                                               kritis
                                                                                          10
Keputusan dalam uji hipotesis
• Pengambilan keputusan dalam uji hipotesis dapat
  dianalogikan seperti keputusan hakim di pengadilan, sebagai
  berikut :
        Pengadilan                            Uji Hipotesis

Keputusan     Situasi nyata   Keputusan                 Situasi nyata
            Benar    Salah                    Ho benar            Ho salah
Benar         Ya      Error   Tidak tolak         1-          Error tipe II ()
                              Ho
Salah        Error     Ya     Tolak Ho      Error tipe I ()       Power
                                                                    (1-β)




                                                                            11
Error dalam pengambilan keputusan
• Error tipe I :
   – Tolak Ho namun sebenarnya Ho adalah benar
   – Besarnya peluang terjadinya error tipe I disebut sebagai α
   – α disebut juga sebagai tingkat signifikansi pengujian (taraf nyata
     pengujian).
• Error tipe II :
   – Tidak menolak Ho, namun sebenarnya Ho adalah salah;
   – Besarnya peluang terjadinya error tipe II dinotasikan sebagai β
   – Power dari pengujian dirumuskan dengan (1-β)
• Besarnya α dan β mempunyai hubungan yang terbalik
                                  α dan β tidak dapat dikurangi

                        
                                  secara bersamaan !!

       
                                                                          12
Uji hipotesis terhadap rata-rata
• Ada dua situasi, yaitu :
  – Sampel lebih dari () 30 atau standard deviasi populasi σ diketahui
          Uji Z
  — Sampel kurang dari (<) 30 dan standard deviasi populasi σ tidak
    diketahui
          Uji t
• Uji Z
  – Asumsi :
      • Ukuran sampel sedikitnya 30 (n≥30)
      • Bila  tidak diketahui maka dihitung s dari sampel
  – Hipotesis satu arah dan dua arah :
  – Statistik uji :     x  mx
                      Zh 
                               x               X m
                                             Z
  – Dimana                                      / n
                   X  / n                                              13
Uji Z untuk rata-rata
• Tingkat signifikansi : 
• Wilayah penolakan dan keputusan
  – Uji dua arah                           Wilayah                                   Wilayah
                                          penolakan                                 penolakan

                                          1/2                                                   1/2
                                                               Wilayah
                                                             penerimaan


                                                                      Nilai                   Statistik uji
                                                                      Ho
                                                   Z tabel                    Z tabel
    Tolak Ho bila |Zh| > Z tabel.
  – Uji satu arah
                       Wilayah                                                                                  Wilayah
                      penolakan                                                                                penolakan


                                        Wilayah                                                  Wilayah
                                      penerimaan                                               penerimaan


                                         Nilai        Statistik uji           Statistik uji       Nilai
                             Nilai       Ho                                                       Ho        Nilai
                             kritis                                                                         kritis


    Tolak Ho bila Zh < Z tabel, untuk H1 : m < a
    Tolak Ho bila Zh > Z tabel, untuk H1 : m > a
                                                                                                                           14
Uji Z untuk rata-rata




                        15
P-value
• Disebut sebagai tingkat signifikansi terhitung
  – Menunjukkan tingkat peluang untuk menerima Ho.
  – Semakin kecil nilainya, maka berarti semakin kecil pula untuk
    menerima H1, sehingga akan menolak Ho !
• Dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan
  untuk menolak Ho, yaitu
  – Bila p-value ≥ α maka kita tidak dapat menolak Ho.
  – Bila p-value < α, maka kita tolak Ho




                                                                    16
Uji t
• Asumsi :
  – Sampel berukuran kurang dari 30 (n<30)
  – Populasi menyebar normal
  – Standard deviasi s dihitung berdasarkan sampel


• Hipotesis satu arah dan dua arah :
• Statistik uji :
                           x  mx               X m
                      th                    t
                             sx                 s/ n
• Tingkat signifikansi : 
• Sebaran peluang t-Student, dengan derajat bebas : n-1
• Tabel sebaran peluang t-Student

                                                          17
Uji t
• Wilayah penolakan dan keputusan
  – Uji dua arah         Wilayah
                        penolakan
                                                                      Wilayah
                                                                     penolakan

                        1/2                                                   1/2
                                              Wilayah
                                            penerimaan


                                                    Nilai                   Statistik uji
                                                    Ho
                              t tabel                        t tabel

    Tolak Ho bila |th| > t tabel.
  – Uji satu arah
                          Wilayah                                                                                  Wilayah
                         penolakan                                                                                penolakan


                                           Wilayah                                                  Wilayah
                                         penerimaan                                               penerimaan


                                            Nilai           Statistik uji         Statistik uji      Nilai
                                Nilai       Ho                                                       Ho        Nilai
                                kritis                                                                         kritis
    Tolak Ho bila th < t tabel, untuk H1 : m < a
    Tolak Ho bila th > t tabel, untuk H1 : m > a
• Tabel sebaran peluang t-Student
                                                                                                                              18
Memperoleh nilai t-tabel

Bila : n = 3;  = .10                  Nilai t-tabel adalah
                              
db = n - 1 = 2   
                                      v    t.10   t.05    t.025
                                     1 3.078 6.314 12.706
                          /2 = .05
                                      2 1.886 2.920 4.303
    -2.920   0   2.920   t
                                      3 1.638 2.353 3.182
    a /2 = .05
                                                                 19
Uji t
• Latihan
1. Direktur keuangan suatu perusahaan berpendapat bahwa rata-rata
    pengeluaran untuk biaya hidup per hari bagi karyawan perusahaan
    tersebut adalah sebesar Rp. 17.600 dengan alternatif tidak sama
    dengan itu. Untuk menguji pendapatnya, dilakukan survey terhadap 25
    karyawan yang dipilih secara acak sebagai sampel, dan ternyata rata-
    rata pengeluaran per hari adalah sebesar Rp. 17.000 dengan simpangan
    baku sebesar Rp. 1000. dengan α = 0,05, ujilah pendapat tersebut.

2. Sebuah perusahaan menyatakan bahwa rata-rata skore performance
   pegawai adalah 3.25. Diambil sampel acak sebanyak 16 orang
   pegawai, diukur dan dicatat skore test performance, dan diperoleh data
   sebagai berikut :
       3.43    3.25    3.35    3.20    3.20    3.37    3.16    3.27
       3.34    3.30    3.26    3.10    3.11    3.10    3.12    3.34
 Pada taraf nyata pengujian 1%, apakah pernyataan perusahaan tersebut
 dapat dipertanggungjawabkan?
                                                                      20
Uji Z untuk proporsi
• Asumsi :
  – Terdapat dua kategori dari hasil pengukuran
  – Populasi mempunyai sebaran binomial
• Hipotesis satu arah dan dua arah :
• Statistik uji :
                     p p
                     ˆ                   p(1  p)
                Zh       ; dengan  p 
                      p
                                     ˆ
                       ˆ                    n
• Tingkat signifikansi : 
• Sebaran peluang Z


                                                    21
Uji Z untuk proporsi
• Seorang pejabat bank “Toyib” berpendapat bahwa petani
  peminjam kredit Bimas yang belum mengembalikan kreditnya
  adalah sebesar 70% dengan alternatif lebih kecil dari itu.
  Untuk menguji pendapat tersebut, dilakukan survey terhadap
  225 petani peminjam kredit Bimas. Ternyata terdapat 150
  orang yang belum mengembalikan kreditnya. Dengan α =
  10%, ujilah pendapat tersebut.




                                                         22
Uji Hipotesis Beda Rata-rata
• Ada dua situasi, yaitu :
  – Sampel lebih dari () 30 atau standard deviasi populasi σ
    diketahui
          Uji Z
  — Sampel kurang dari (<) 30 dan standard deviasi populasi σ tidak
    diketahui
          Uji t
• Uji Z
  – Asumsi :
      • Ukuran sampel sedikitnya 30 (n≥30)
      • Bila  tidak diketahui maka dihitung s dari sampel


  – Hipotesis satu arah atau dua arah :
Uji Hipotesis Beda Rata-rata
• Statistik uji          Z
                            X   1           
                                      X 2  m1  m2 
                                        12           22
                                                 
                                        n1           n2
• karena µ1 - µ2 = 0 dan
• σ1 dan σ2 tidak diketahui
  maka dapat disederhanakan
  menjadi
                         Z 
                               X      1      X            2   
                                        2                   2
                                     s1   s2
                                        
                                     n1   n2
• Tingkat signifikansi : 
• Wilayah penolakan dan keputusan
  – Uji dua arah                        Wilayah                              Wilayah
                                       penolakan                            penolakan

                                       1/2                                                   1/2
                                                              Wilayah
                                                            penerimaan


                                                                Nilai                 Statistik uji
                                                                Ho
                                                  Z tabel               Z tabel

    Tolak Ho bila |Zh| > Z tabel.
  – Uji satu arah
                        Wilayah                                                                                     Wilayah
                       penolakan                                                                                   penolakan


                                         Wilayah                                                     Wilayah
                                       penerimaan                                                  penerimaan


                                          Nilai         Statistik uji        Statistik uji            Nilai
                              Nilai       Ho                                                          Ho        Nilai
                              kritis                                                                            kritis


    Tolak Ho bila Zh < Z tabel, untuk H1 : m < a
    Tolak Ho bila Zh > Z tabel, untuk H1 : m > a
Uji Beda dua rata-rata (sampel kecil)
• Asumsi :
  – Sampel berukuran kurang dari 30 (n<30)
  – Populasi menyebar normal
  – Standard deviasi s dihitung berdasarkan sampel


• Hipotesis satu arah dan dua arah :
• Statistik uji :                 X1  X 2
                    t
                            n1  1S12  n2  1S12   1 1 
                                                        
                                   n1  n2  2          n1 n2 
• Tingkat signifikansi : 
• Sebaran peluang t-Student, dengan derajat bebas : n-1
• Tabel sebaran peluang t-Student

                                                                     26
Uji t
• Wilayah penolakan dan keputusan
  – Uji dua arah         Wilayah
                        penolakan
                                                                      Wilayah
                                                                     penolakan

                        1/2                                                   1/2
                                              Wilayah
                                            penerimaan


                                                    Nilai                   Statistik uji
                                                    Ho
                              t tabel                        t tabel

    Tolak Ho bila |th| > t tabel.
  – Uji satu arah
                          Wilayah                                                                                  Wilayah
                         penolakan                                                                                penolakan


                                           Wilayah                                                  Wilayah
                                         penerimaan                                               penerimaan


                                            Nilai           Statistik uji         Statistik uji      Nilai
                                Nilai       Ho                                                       Ho        Nilai
                                kritis                                                                         kritis
    Tolak Ho bila th < t tabel, untuk H1 : m < a
    Tolak Ho bila th > t tabel, untuk H1 : m > a
• Tabel sebaran peluang t-Student
                                                                                                                              27
Contoh uji beda rata-rata dua sampel
independen
• Pakar pertanian mengemukakan bahwa varietas
  BB 96 mampu meningkatkan produksi padi
  dibanding varietas BB 90. Untuk menguji
  pendapat tsb dilakukan penelitian thd 40 petani
  yang menanam BB 96 dan 30 petani yang
  menanam BB 90. Hasil menunjukkan bahwa per
  hektar padi BB 96 mempunyai rata-rata 87 kw
  dgn standar deviasi 12 kw, sedangkan BB 90 rata-
  rata 81 kw dgn standar deviasi 8 kw. Ujilah dgn α
  5% bhw BB 96 mampu meningkatkan produksi
  padi
Uji Rata-rata Sampel Berpasangan
                                Contoh
    d
d                              • Suatu alat diperkenalkan utk
    n
                                  menghemat penggunaan
sd 
          d  d     2
                                  bahan bakar mobil. Berikut
               n 1               data pencapaian jarak
       d
                                  tempuh rata-rata (dlm km)
t                                per 1 ltr bahan bakar
    sd / n                        sebelum dan sesudah
                                  dipasang alat
Sampel     1     2    3    4     5     6      7      8      9      10
Sebelum   11.2   9.3 9.3 12.5   8.8   10.7   11.4   9.3    9.8    10.9
Sesudah   11.7   9.6 9.1 11.8   9.3   11.3   11.4   10.2   10.1   11.5
• Ujilah (dengan α = 5%) apakah alat tersebut dapat
  menghemat bahan bakar?
• H0 : µ1 = µ2
• H1 : µ1 < µ2        Sebelum sesudah    d
                             11,2   11,7   0,5
        d    3
    d         0,3
        n   10

    sd 
            d  d  2

                         
                                1,82
                                      0,45
              n 1                9
           d        0,3
    t                     2,11
        sd / n   0,45 / 10

• t hit < t tabel mk H0 diterima
• Kesimpulan : alat tsb tdk mampu meningkatkan daya
  tempuh
Penutup
• Statistik merupakan alat bantu peneliti untuk
  memudahkan memahami dan memberikan
  makna dari data penelitian yang diperoleh
• tugas peneliti untuk memberikan interpretasi
  terhadap data yang diperoleh dan
  membahasnya lebih lanjut secara lebih
  mendalam dan komprehensif berdasarkan teori-
  teori yang mendukung serta fakta yang terjadi di
  lapangan.
• pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah
  karya seorang peneliti diperoleh

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonWulan_Ari_K
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 
uji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisheruji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisherkacangtom
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}nurwa ningsih
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaansidesty
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataAvidia Sarasvati
 
Anava 2 arah
Anava 2 arahAnava 2 arah
Anava 2 arahyositria
 
Andri zumain uji friedman m.
Andri zumain  uji friedman m.Andri zumain  uji friedman m.
Andri zumain uji friedman m.aditya kusuma
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterRetna Rindayani
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan intervalYesica Adicondro
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 

La actualidad más candente (20)

Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
uji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisheruji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisher
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAHDISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
 
Anava 2 arah
Anava 2 arahAnava 2 arah
Anava 2 arah
 
Andri zumain uji friedman m.
Andri zumain  uji friedman m.Andri zumain  uji friedman m.
Andri zumain uji friedman m.
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
uji-t-berpasangan
uji-t-berpasanganuji-t-berpasangan
uji-t-berpasangan
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 

Similar a Uji hipotesis

Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptmhusyaiin36
 
Hipotesis (serapan dari bahasa man..pptx
Hipotesis (serapan dari bahasa man..pptxHipotesis (serapan dari bahasa man..pptx
Hipotesis (serapan dari bahasa man..pptxSanaji4
 
Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt
Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.pptLangkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt
Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.pptRoniAlfaqih2
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Wisma Morgans
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisarsitektur90
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptemailphi6
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptsuwarnohaji
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxMuhammadHamdisyah
 

Similar a Uji hipotesis (20)

Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
 
Hipotesis (serapan dari bahasa man..pptx
Hipotesis (serapan dari bahasa man..pptxHipotesis (serapan dari bahasa man..pptx
Hipotesis (serapan dari bahasa man..pptx
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
Inferensi statistik
Inferensi statistikInferensi statistik
Inferensi statistik
 
Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt
Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.pptLangkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt
Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
 
Uji Rata-Rata
Uji Rata-RataUji Rata-Rata
Uji Rata-Rata
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
 

Uji hipotesis

  • 1. Hipotesis dan pengujiannya Saya duga bahwa rata-rata umur Populasi (populasi) adalah 50 Tolak thn. hipotesis! Karyawan J J J J J J J Sampel acak Rata-rata J`X =40 J 1
  • 2. Definisi dan tipe hipotesis • Hipotesis merupakan suatu pernyataan ataupun ungkapan mengenai populasi. Dapat berupa pernyataan kualitatif ataupun kuantitatif. • Hipotesis harus dinyatakan sebelum penelitian dilakukan. – Hipotesis penelitian – Hipotesis uji • Hipotesis penelitian : hipotesis yang mendasari penelitian • Hipotesis uji : dasar dalam melakukan pengujian hipotesis, yang terdiri dari dua macam hipotesis : Hipotesis nol dan Hipotesis alternatif (hipotesis satu) 2
  • 3. Hipotesis uji • Hipotesis nol : – Mempunyai tanda =, ≤, ataupun ≥ – Dinotasikan dengan Ho – Penulisan, Ho : µ = suatu angka numerik – Ditulis dengan tanda =, walaupun maksudnya adalah ≤, ataupun ≥ • Hipotesis alternatif : – Sebagai lawan dari hipotesis nol (komplemen) – Mempunyai tanda ≠, atau <, atau > – Dinotasikan dengan H1 – Penulisan, • H1 : µ ≠ suatu angka  sebagai pengujian dua arah • H1 : µ > suatu angka  sebagai pengujian satu arah • H1 : µ < suatu angka  sebagai pengujian satu arah – Penentuan pengujian satu atau dua arah berdasarkan pernyataan hipotesis penelitian. 3
  • 4. Proses penyusunan hipotesis uji Langkah : Contoh : Apakah rata-rata 1. Menyatakan hipotesis populasi berbeda dari 3 ? secara statistik 1. m ≠3 2. Menyatakan alternatif 2. m = 3 secara statistik – Kedua pernyataan tersebut 3. H1: m  3 harus bersifat mutually exclusive & menyeluruh 4. Ho: m = 3 3. Pilih dan tentukan hipotesis alternatif : – bertanda ≠, <, atau > 4. Nyatakan hipotesis nolnya 4
  • 5. Proses penyusunan hipotesis uji Langkah : Contoh : Apakah rata-rata 1. Menyatakan hipotesis lama menonton TV adalah secara statistik 12 jam ? 2. Menyatakan alternatif 1. m = 12 secara statistik – Kedua pernyataan tersebut 2. m  12 harus bersifat mutually exclusive 3. H1: m  12 & menyeluruh 3. Pilih dan tentukan hipotesis 4. Ho: m = 12 alternatif : – bertanda ≠, <, atau > 4. Nyatakan hipotesis nolnya 5
  • 6. Proses penyusunan hipotesis uji Langkah : Contoh : Apakah rata-rata 1. Menyatakan hipotesis lama menonton TV secara statistik berbeda dari 12 jam? 2. Menyatakan alternatif 1. m  12 secara statistik 2. m = 12 – Kedua pernyataan tersebut harus bersifat mutually exclusive 3. Ho: m = 12 & menyeluruh 3. Pilih dan tentukan hipotesis 4. H1: m  12 alternatif : – bertanda ≠, <, atau > 4. Nyatakan hipotesis nolnya 6
  • 7. Proses penyusunan hipotesis uji Langkah : Contoh : Apakah rata-rata 1. Menyatakan hipotesis harga kopi/kg paling secara statistik mahal adalah $2? 2. Menyatakan alternatif 1. m2 secara statistik 2. m>2 – Kedua pernyataan tersebut harus bersifat mutually exclusive 3. H1: m > 2 & menyeluruh 3. Pilih dan tentukan hipotesis 4. Ho: m = 2 alternatif : – bertanda ≠, <, atau > 4. Nyatakan hipotesis nolnya 7
  • 8. Proses penyusunan hipotesis uji Langkah : Contoh :Apakah rata-rata 1. Menyatakan hipotesis pengeluaran di toko buku secara statistik adalah lebih dari $25 ? 2. Menyatakan alternatif 1. m > 25 secara statistik 2. m  25 – Kedua pernyataan tersebut harus bersifat mutually exclusive 3. H1: m > 25 & menyeluruh 3. Pilih dan tentukan hipotesis 4. Ho: m = 25 alternatif : – bertanda ≠, <, atau > 4. Nyatakan hipotesis nolnya 8
  • 9. Tingkat signifikansi • Merupakan besaran peluang bahwa nilai statistik berbeda dengan nilai parameter populasinya : – Disebut sebagai wilayah dari sebaran sampel statistik • Dinotasikan dengan α • Ditentukan oleh peneliti, dengan nilai sebagai berikut : 0.10, 0.05, 0.01 • Pengujian dua arah : Ho : µ = a, dan H1 : µ ≠ a Wilayah Wilayah penolakan penolakan 1/2 1/2 Wilayah penerimaan Nilai Statistik uji Nilai Ho Nilai kritis kritis 9
  • 10. Tingkat signifikansi • Pengujian satu arah : Ho : µ = a Ho : µ = a H1 : µ < a H1 : µ > a Wilayah Wilayah penolakan penolakan Wilayah Wilayah penerimaan penerimaan Nilai Statistik uji Statistik uji Nilai Nilai Ho Ho Nilai kritis kritis 10
  • 11. Keputusan dalam uji hipotesis • Pengambilan keputusan dalam uji hipotesis dapat dianalogikan seperti keputusan hakim di pengadilan, sebagai berikut : Pengadilan Uji Hipotesis Keputusan Situasi nyata Keputusan Situasi nyata Benar Salah Ho benar Ho salah Benar Ya Error Tidak tolak 1- Error tipe II () Ho Salah Error Ya Tolak Ho Error tipe I () Power (1-β) 11
  • 12. Error dalam pengambilan keputusan • Error tipe I : – Tolak Ho namun sebenarnya Ho adalah benar – Besarnya peluang terjadinya error tipe I disebut sebagai α – α disebut juga sebagai tingkat signifikansi pengujian (taraf nyata pengujian). • Error tipe II : – Tidak menolak Ho, namun sebenarnya Ho adalah salah; – Besarnya peluang terjadinya error tipe II dinotasikan sebagai β – Power dari pengujian dirumuskan dengan (1-β) • Besarnya α dan β mempunyai hubungan yang terbalik α dan β tidak dapat dikurangi  secara bersamaan !!  12
  • 13. Uji hipotesis terhadap rata-rata • Ada dua situasi, yaitu : – Sampel lebih dari () 30 atau standard deviasi populasi σ diketahui Uji Z — Sampel kurang dari (<) 30 dan standard deviasi populasi σ tidak diketahui Uji t • Uji Z – Asumsi : • Ukuran sampel sedikitnya 30 (n≥30) • Bila  tidak diketahui maka dihitung s dari sampel – Hipotesis satu arah dan dua arah : – Statistik uji : x  mx Zh  x X m Z – Dimana / n X  / n 13
  • 14. Uji Z untuk rata-rata • Tingkat signifikansi :  • Wilayah penolakan dan keputusan – Uji dua arah Wilayah Wilayah penolakan penolakan 1/2 1/2 Wilayah penerimaan Nilai Statistik uji Ho Z tabel Z tabel Tolak Ho bila |Zh| > Z tabel. – Uji satu arah Wilayah Wilayah penolakan penolakan Wilayah Wilayah penerimaan penerimaan Nilai Statistik uji Statistik uji Nilai Nilai Ho Ho Nilai kritis kritis Tolak Ho bila Zh < Z tabel, untuk H1 : m < a Tolak Ho bila Zh > Z tabel, untuk H1 : m > a 14
  • 15. Uji Z untuk rata-rata 15
  • 16. P-value • Disebut sebagai tingkat signifikansi terhitung – Menunjukkan tingkat peluang untuk menerima Ho. – Semakin kecil nilainya, maka berarti semakin kecil pula untuk menerima H1, sehingga akan menolak Ho ! • Dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk menolak Ho, yaitu – Bila p-value ≥ α maka kita tidak dapat menolak Ho. – Bila p-value < α, maka kita tolak Ho 16
  • 17. Uji t • Asumsi : – Sampel berukuran kurang dari 30 (n<30) – Populasi menyebar normal – Standard deviasi s dihitung berdasarkan sampel • Hipotesis satu arah dan dua arah : • Statistik uji : x  mx X m th  t sx s/ n • Tingkat signifikansi :  • Sebaran peluang t-Student, dengan derajat bebas : n-1 • Tabel sebaran peluang t-Student 17
  • 18. Uji t • Wilayah penolakan dan keputusan – Uji dua arah Wilayah penolakan Wilayah penolakan 1/2 1/2 Wilayah penerimaan Nilai Statistik uji Ho t tabel t tabel Tolak Ho bila |th| > t tabel. – Uji satu arah Wilayah Wilayah penolakan penolakan Wilayah Wilayah penerimaan penerimaan Nilai Statistik uji Statistik uji Nilai Nilai Ho Ho Nilai kritis kritis Tolak Ho bila th < t tabel, untuk H1 : m < a Tolak Ho bila th > t tabel, untuk H1 : m > a • Tabel sebaran peluang t-Student 18
  • 19. Memperoleh nilai t-tabel Bila : n = 3;  = .10 Nilai t-tabel adalah  db = n - 1 = 2  v t.10 t.05 t.025  1 3.078 6.314 12.706  /2 = .05 2 1.886 2.920 4.303 -2.920 0 2.920 t 3 1.638 2.353 3.182 a /2 = .05  19
  • 20. Uji t • Latihan 1. Direktur keuangan suatu perusahaan berpendapat bahwa rata-rata pengeluaran untuk biaya hidup per hari bagi karyawan perusahaan tersebut adalah sebesar Rp. 17.600 dengan alternatif tidak sama dengan itu. Untuk menguji pendapatnya, dilakukan survey terhadap 25 karyawan yang dipilih secara acak sebagai sampel, dan ternyata rata- rata pengeluaran per hari adalah sebesar Rp. 17.000 dengan simpangan baku sebesar Rp. 1000. dengan α = 0,05, ujilah pendapat tersebut. 2. Sebuah perusahaan menyatakan bahwa rata-rata skore performance pegawai adalah 3.25. Diambil sampel acak sebanyak 16 orang pegawai, diukur dan dicatat skore test performance, dan diperoleh data sebagai berikut : 3.43 3.25 3.35 3.20 3.20 3.37 3.16 3.27 3.34 3.30 3.26 3.10 3.11 3.10 3.12 3.34 Pada taraf nyata pengujian 1%, apakah pernyataan perusahaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan? 20
  • 21. Uji Z untuk proporsi • Asumsi : – Terdapat dua kategori dari hasil pengukuran – Populasi mempunyai sebaran binomial • Hipotesis satu arah dan dua arah : • Statistik uji : p p ˆ p(1  p) Zh  ; dengan  p  p ˆ ˆ n • Tingkat signifikansi :  • Sebaran peluang Z 21
  • 22. Uji Z untuk proporsi • Seorang pejabat bank “Toyib” berpendapat bahwa petani peminjam kredit Bimas yang belum mengembalikan kreditnya adalah sebesar 70% dengan alternatif lebih kecil dari itu. Untuk menguji pendapat tersebut, dilakukan survey terhadap 225 petani peminjam kredit Bimas. Ternyata terdapat 150 orang yang belum mengembalikan kreditnya. Dengan α = 10%, ujilah pendapat tersebut. 22
  • 23. Uji Hipotesis Beda Rata-rata • Ada dua situasi, yaitu : – Sampel lebih dari () 30 atau standard deviasi populasi σ diketahui Uji Z — Sampel kurang dari (<) 30 dan standard deviasi populasi σ tidak diketahui Uji t • Uji Z – Asumsi : • Ukuran sampel sedikitnya 30 (n≥30) • Bila  tidak diketahui maka dihitung s dari sampel – Hipotesis satu arah atau dua arah :
  • 24. Uji Hipotesis Beda Rata-rata • Statistik uji Z X 1   X 2  m1  m2   12  22  n1 n2 • karena µ1 - µ2 = 0 dan • σ1 dan σ2 tidak diketahui maka dapat disederhanakan menjadi Z  X 1  X 2  2 2 s1 s2  n1 n2
  • 25. • Tingkat signifikansi :  • Wilayah penolakan dan keputusan – Uji dua arah Wilayah Wilayah penolakan penolakan 1/2 1/2 Wilayah penerimaan Nilai Statistik uji Ho Z tabel Z tabel Tolak Ho bila |Zh| > Z tabel. – Uji satu arah Wilayah Wilayah penolakan penolakan Wilayah Wilayah penerimaan penerimaan Nilai Statistik uji Statistik uji Nilai Nilai Ho Ho Nilai kritis kritis Tolak Ho bila Zh < Z tabel, untuk H1 : m < a Tolak Ho bila Zh > Z tabel, untuk H1 : m > a
  • 26. Uji Beda dua rata-rata (sampel kecil) • Asumsi : – Sampel berukuran kurang dari 30 (n<30) – Populasi menyebar normal – Standard deviasi s dihitung berdasarkan sampel • Hipotesis satu arah dan dua arah : • Statistik uji : X1  X 2 t  n1  1S12  n2  1S12   1 1       n1  n2  2   n1 n2  • Tingkat signifikansi :  • Sebaran peluang t-Student, dengan derajat bebas : n-1 • Tabel sebaran peluang t-Student 26
  • 27. Uji t • Wilayah penolakan dan keputusan – Uji dua arah Wilayah penolakan Wilayah penolakan 1/2 1/2 Wilayah penerimaan Nilai Statistik uji Ho t tabel t tabel Tolak Ho bila |th| > t tabel. – Uji satu arah Wilayah Wilayah penolakan penolakan Wilayah Wilayah penerimaan penerimaan Nilai Statistik uji Statistik uji Nilai Nilai Ho Ho Nilai kritis kritis Tolak Ho bila th < t tabel, untuk H1 : m < a Tolak Ho bila th > t tabel, untuk H1 : m > a • Tabel sebaran peluang t-Student 27
  • 28. Contoh uji beda rata-rata dua sampel independen • Pakar pertanian mengemukakan bahwa varietas BB 96 mampu meningkatkan produksi padi dibanding varietas BB 90. Untuk menguji pendapat tsb dilakukan penelitian thd 40 petani yang menanam BB 96 dan 30 petani yang menanam BB 90. Hasil menunjukkan bahwa per hektar padi BB 96 mempunyai rata-rata 87 kw dgn standar deviasi 12 kw, sedangkan BB 90 rata- rata 81 kw dgn standar deviasi 8 kw. Ujilah dgn α 5% bhw BB 96 mampu meningkatkan produksi padi
  • 29. Uji Rata-rata Sampel Berpasangan Contoh d d  • Suatu alat diperkenalkan utk n menghemat penggunaan sd  d  d  2 bahan bakar mobil. Berikut n 1 data pencapaian jarak d tempuh rata-rata (dlm km) t  per 1 ltr bahan bakar sd / n sebelum dan sesudah dipasang alat Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sebelum 11.2 9.3 9.3 12.5 8.8 10.7 11.4 9.3 9.8 10.9 Sesudah 11.7 9.6 9.1 11.8 9.3 11.3 11.4 10.2 10.1 11.5
  • 30. • Ujilah (dengan α = 5%) apakah alat tersebut dapat menghemat bahan bakar? • H0 : µ1 = µ2 • H1 : µ1 < µ2 Sebelum sesudah d 11,2 11,7 0,5 d 3 d    0,3 n 10 sd  d  d  2  1,82  0,45 n 1 9 d 0,3 t    2,11 sd / n 0,45 / 10 • t hit < t tabel mk H0 diterima • Kesimpulan : alat tsb tdk mampu meningkatkan daya tempuh
  • 31. Penutup • Statistik merupakan alat bantu peneliti untuk memudahkan memahami dan memberikan makna dari data penelitian yang diperoleh • tugas peneliti untuk memberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh dan membahasnya lebih lanjut secara lebih mendalam dan komprehensif berdasarkan teori- teori yang mendukung serta fakta yang terjadi di lapangan. • pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah karya seorang peneliti diperoleh