2. * Kualitas
American Heritage Dictionary mendefinisikan kata kualitas sebagai
sebuah karakteristik atau atribut dari sesuatu.
Kualitas desain
Mengacu pada karakteristik yang ditentukan oleh
desainer terhadap suatu item tertentu.
Kualitas konformansi
Merupakan tingkat dimana spesifikasi desain terus diikuti
selama pembuatan.
* Kontrol kualitas
merupakan serangkaian pemeriksaan, kajian dan pengujian yang
digunakan pada keseluruhan siklus pengembanganuntuk memastikan
bahwa setiap produk memenuhi persyaratan yang ditetapkan
*
3. * Jaminan kualitas
terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas adalah untuk
memberikan data yang diperlukan oleh manajemen untuk menginformasikan masalah
kualitas produk, sehingga dapat memberikan kepastian dan konfidensi bahwa kulitas produk dapat
memenuhi sasaran.
* Biaya Kualitas
semua biaya yang diperlukan untuk mencapai peringkat kualitas tertentu atau biaya-biaya yang
diperlukan untuk melaksanakn aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan
biaya-biaya yang diakibatkan oleh kualitas yang buruk.
a) Biaya pencegahan meliputi :
-Perencanaan
-Kajian teknis formal
-Perlengkapan pengujian
-Pelatihan
b) Biaya penilaian meliputi :
-Inspeksi in-proses dan interproses
-Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan
-Pengujian
c) Biaya kegagalan
Biaya kegagalan adalah biaya yang akan hilang bila tidak ada cacat yang muncul sebelum
produk disampaikan kepada pelanggan. Biaya ini terbagi menjadi biaya kegagalan internal dan biaya
kegagalan external
4. *
*Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
disebut juga sebagai manajemen kualitas yaitu sebuah
aktivitas penyangga yang harus diterapkan disepanjang proses
perangkat lunak.
*Latar belakang masalah
Jaminan kualitas merupakan aktivitas mendasar bagi banyak bisnis
yang menghasilkan produk yang akan digunakan oleh orang lain. Sebelum
abad ke-20, jaminan kualitas merupakan tanggung jawab dasar dari ahliyang
membuat sebuah produk. Jaminan kualitas formal dan fungsi control yang
pertama diperkenalkan oleh Bell Labs pada tahun 1916 dan dengan cepat
menyebar ke seluruh dunia industri.
Jaminan kualitas perangkat lunak terdiri dari berbagai tugas
yang berhubungan dengan dua konstituen yang berbeda. Dua kontstituen
tersebut adalah perekayasa perangkat lunak yang mengerjakan kerja teknis
dan kelompok SQA yang bertanggung jawab terhadap perencanaan jaminan
kualitas, kesalahan, penyimpanan rekaman,analisis dan pelaporan
5. *
Tugas kelompok SQA adalah membantu tim rekayasa perangkat lunak dalam
pencapaian produk akhir yang berkualitas tinggi. Aktivitas yang dilakukan (atau difasilitasi)
oleh
kelompok SQA yang independen yang bertugas untuk melaksanakan hal-hal berikut
ini:
* Mempersiapkan suatu rencana SQA untuk proyek
* Berpartisipasi dalam pengembangan deskripsi proses perangkat lunak yang dilaksanakan
proyek
* Meninjau aktivitas-aktivitas rekayasa perangkat lunak untuk memverifikasi kesesuaiannya
dengan proses perangkat lunak yang telah didefinisikan sebelumnya
* Melaksanakan audit terhadap produk-produk kerja perangkat lunak yang telah dirancang
sebelumnya untuk memverifikasi kesesuaiannya dengan proses perangkat lunak yang telah
didefinisikan sebelumnya
* Memastikan bahwa penyimpangan pada pekerjaan perangkat lunak dan produk-produk
kerja telah terdokumentasi dengan baik dan telah ditangani dengan cara yang sesuai
dengan prosedur-prosedur yang telah terdokumentasi sebelumnya
* Mencatat setiap ketidaksesuaiandan melaporkannya kepada manajemen puncak.
Sebagai tambahan pada tindakan-tindakan di atas, kelompok SQA yang ada di
dalam organisasi perangkat lunak seringkali juga memilki tugas untuk mengendalikan dan
mengelola perubahan-perubahan dan juga membantu untuk mengumpulkan dan melakukan
analisis terhadap metric-metrik perangkat lunak.
6. *
Kajian perangkat lunak adalah suatu filter bagi proses rekayasa
perangkat lunak, yaitu kajian yang diterapkan pada berbagai titik selama
pengembangan perangkat lunak dan berfungsi untuk mencari kesalahan yg
kemudian akan dihilangkan.
Imbas Biaya Kerusakan Perangkat Lunak
Dengan mendeteksi dan menghilangkan sejumlah besar kesalahan-
kesalahan pada perangkat lunak itu, proses-proses peninjauan akan secara
substansial menggurangi biaya dari pengerjaan aktifitas-aktifitas selanjutnya
dalam proses perangkat lunak.
Penjalaran dan Pembesaran Cacat Program dan Penghapusannya
Model penjalaran dan pembesaran cacat-cacat program dapat
digunakan untuk menggambarkan pembentukan dan pendeteksian kesalahan-
kesalahan selama perancangan dan pembentukan dan dapat digunakan untuk
menggambarkan pendeteksian kesalahan-kesalahan selama tindakan-tindakan
pembentukan kode dari suatu prosesperangkat lunak dilaksanakan.
7. * Model-model penjalaran dan pembesaran cacat-cacat program:
Gambar: Model penjalaran dan
pembesaran cacat program-tanpa
peninjauan Gambar: penjalaran dan pembesaran
cacat program-saat peninjauan
dilaksanakan
8. *
* Kajian Teknik Formal (Formal Technic Review - FTR ) FTR adalah
aktivitas jaminan kualitas perangkat lunak yang dilakukan oleh
perekayasa perangkat lunak.
Tujuan FTR adalah:
* Menemukan kesalahan dlm fungsi, logika, implementasinya dlm berbagai
representasi perangkat lunak
* Membuktikan bahwa perangkat lunak di bawah kajian memenuhi syarat
* Memastikan bahwa perangkat lunak disajikan sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan sebelumnya
* Mencapai perangkat lunak yang dikembangkan dengan cara yang seragam
* Membuat proyek lebih dapat dikelola.
FTR berfungsi sebagai dasar pelatihan yang memungkinkan perekayasa
yunior mengamati berbagai pendekatan yang berbeda terhadap analisis perangkat
lunak, desain, dan implementasi.
9. *
Tanpa memperhatikan format FTR yang dipilih, setiap pertemuan kajian harus mematuhi
batasan-batasan berikut ini :
* Antara 3 & 5 orang (khususnya) harus dilibatkan dalam kajian
* Persiapan awal harus dilakukan, tetapi waktu yang dibutuhkan harus tidak lebih dari 2 jam dari
kerja bagi setiap person
* Durasi pertemuan kajian harus kurang dari 2 jam
Pada akhir kajian, semua peserta FTR yang hadir harus memutuskan apakah akan:
* menerima produk kerja tanpa modifikasi lebih lanjut
* menolak produk kerja sehubungan dengan kesalahan yangada (sekali dbetulkan, kajiann lain
harus dilakukan), atau
* menerima produk kerja secara sementara (kesalahan minor telah terjadi & harus dikoreksi,
tetapi kajian tambahan akan diperlukan).
Pelaporan Kajian dan Penyimpanan Rekaman
laporan rangkuman kajian yang sederhana telah diselesaikan di mana rangkuman kajian
merupakan jawaban dari tiga pertanyaan berikut:
* Apa yang dikaji ?
* Siapa yang melakukan?
* penemuan apa yang dihasilkan dan apa kesimpulannya?
Daftar masalah kajian mempunyai dua tujuan:
* Mengidentifikasi area masalah pada produk
* Daftar item kegiatan yang menjadi petunjuk bagi prosedur saat koreksi dilakukan. Daftar
masalah biasanya dilampirkan pada laporan.
10. Pedoman untuk melakukan kajian teknis formal harus dilakukan
sebelumnya, didistribusikan kepada semua pengkaji, disetujui, dan kemudian
dilaksanakan. Kajian yang tidak terkontrol sering dapat menjadi lebih buruk
daripada bila tidak ada kajian sama sekali.
Berikut ini serangkaian pedoman minimum untuk kajian teknis formal:
* Kajian produk, bukan produser
* Menetapkan agenda dan menjaganya
* Membatasi perdebatan dan bantahan
* Menetapkan area masalah, tetapi tidak tergoda untuk menyelesaikannya
setiap masalah yang dicatat
* Mengambil catatan tertulis
* Membatasi jumlah peserta dan mewajibkan persiapan awal
* Mengembangkan daftar bagi masingmasing produk kerja yang akan dikaji.
* Mengalokasikan sumber-sumber daya dan jadwal waktu untuk FTR
* Melakukan pelatihan bagi semua pengkaji
* Mengkaji kajian awal anda.
*
11. PENDEKATAN FORMAL TERHADAP SQA
Kualitas perangat lunak merupakan tugas setiap orang & kualitas
dapat dicapai melalui analisis, desain, pengkodean, dan pengujian yang
baik serta aplikasi standar pengembangan perangkat lunak yang diterima.
JAMINAN KUALITAS STATISTIK (SQA)
Jaminan kualitas statistik mencerminkan trend yang sedang
tumbuh di seluruh industri untuk menjadi lebih kuantitatif terhadap
kualitas. Pada perangkat lunak, jaminan kualitas statistic
mengimplikasikan langkah-langkah berikut ini:
* Informasi tentang cacat perangkat lunak dikumpulkan dan dipilah-
pilahkan
* Melakukan suatu usaha untuk menelusuri masing-masing cacat
sampai ke penyebab
* pokoknya
* Dengan menggunakan prinsip Pareto (80 persen cacat dapat
ditelusuri sampai 20 persen dari semua kemungkinan penyebab),
mengisolasi yang 20 persen tersebut (vital few)
* Sekali penyebab vital few telah diidentifikasi, beralih untuk
membetulkan masalah yang menyebabkan cacat.
12. *
* Reliabilitas (keandalan) perangkat lunak, tidak seperti faktor kualitas
yang lain, dapat diukur, diarahan, dan diestimasi dengan menggunakan
data pengembangan historis. Reliabilitas perangkat lunak didefinisikan
dalam bentuk statistik sebagai “kemungkinan operasi program
komputer bebas kegagalan di dalam suatu lingkungan tertentu dan
waktu tertentu”.
* Pengukuran Reliabilitas dan Availabilitas
Bila kita andaikan suatu sistem yang berbasis komputer,
pengukuran reliabilitas secara sederhana adalah berupa mean time
between failure (MTBF), dimana :
MTBF = MTTF + MTTR
(Akronim MTTF adalah mean time to failure dan MTR berarti mean time
to repair.)
Availabilitas perangkat lunak adalah kemungkinan sebuah
program beroperasi sesuai dengan kebutuhan pada suatu titik yang
diberikan pada suatu waktu dan didefinisikan sebagai :
Availabilitas = MTTF / (MTTF + MTTR) x 100 %
13. * Keamanan Perangkat Lunak
Keamanan perangkat lunak adalah aktivitas jaminan kualitas
perangkat lunak yang berfokus pada identifikasi dan penilaian risiko
potensial yang mungkin berpengaruh negatif terhadap perangkat lunak
dan menyebabkan seluruh sistem menjadi gagal.
Keamanan perangkat lunak memeriksa dengan cara bagaimana
kegagalan-kegagalan yang ada dalam perangkat lunak akan menghasilkan
kondisi-kondisiyang membahayakan sistem dari sudut pandang
keamanannya.
* Kesalahan Pemeriksaan Perangkat Lunak
Poka-yoke adalah mekanisme yang mengarah pada pencegahan
masalah kualitas potensial sebelum terjadi atau untuk deteksi cepat
masalah kualitas jika ada yang diperkenalkan
Poka-yoke adalah bagian yang sederhana, murah, proses
rekayasa, dan terletak dekat tugas proses di mana kesalahan terjadi
14. *
Sistem jaminan kualitas dapat didefinisikan sebagai strukur,
tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber-sumber daya
organisasi untuk mengimplementasi manajemen kualitas.
Pendekatan ISO terhadap Sistem Jaminan Kualitas
Model jaminan kualitas ISO 9000 memperlakukan perusahaan
sebagai jaringan proses yang saling terhubung (interkoneksi)
ISO 9000 menggambarkan elemen sebuah sistem jaminan
kualitas secara umum. Elemenelemen tersebut mencakup struktur,
prosedur, proses, organisasi, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengimplementasi rencana kualitas, kontrol kualitas, jaminan,
kualitas, dan pengembangan kualiats. Tetapi ISO 9000 tidak
menggambarkan bagaimanana organisasi seharusnya
mengimpelemnatsi elemen-elemen kualitas tersebut. Sebagai
konsekuensi, ada tantangan dalam mendesain dan mengimplementasi
suatu sistem jaminan kualitas yang memenuhi standar dengan produk,
layanan dan budaya perusahaan.
15. *
ISO 9001 adalah standar kualitas yang berkalu untuk rekayasa perangkat lunak.
Dua puluh syarat yang digambarkan oleh ISO 9001 menekankan topik-topik berikut :
1. Tanggung jawab manajemen
2. Sistem kualitas
3. Kajian kontrak
4. Kontrol desain
5. Kontrol data dan dokumen
6. Pembelian
7. Kontrol terhadap produk yang disuplai oleh pelanggan
8. Identifikasi dan kemampuan penelusuran produk
9. Kontrol proses
10. Pemeriksaan dan pengujian
11. Kontrol pemeriksaan, pengukuran, dan perlengkapan pengujian
12. Pemeriksaan dan status pengujian
13. Kontrol ketudaksesuaian produk
14. Tindakan preventif dan korektif
15. Penanganan, penyimpanan, pengepakan, preservasi, dan penyampaian
16. Kontrol terhadap catatan kualitas
17. Audit kualitas internal
18. Pelatihan
19. Pelayanan
20. Teknik statistik
16. *
Perencanaan SQA menjadi peta jalan untuk membangun jaminan
kualitas perangkat lunak. Dikembangkan oleh kelompok SQA dan tim
proyek, rencana itu berfungsi sebagai template bagi aktifitas SQA yang
dibangun untuk setiap proyek perangkat lunak.
Standar perencanaan SQA pada dasarnya merekomendasikan
sebuah struktur yang didalamnya mengidentifikasi:
* Tujuan dan lingkup perencanaan kualitas perangkat lunak
* Suatu deskripsi dari semua produk kerja rekayasa perangkat lunak
* Semua standar serta praktik perangkat lunakyang dapat diterapkan
* Aksi-aksi dan pekerjaan SQA dan penempatannya
* Perkakas-perkakas serta metode-metode yang mendukung aksi dan
tindakan perangkat lunak
* Prosedur-prosedur manajemen konfigurasi perangkat lunak
* Metode-metode untuk merakit, mengawasi keamanannya, dan
memelihara catatan-catatan yang terkait dengan SQA
* Peran-peran organisasional dan tanggung jawab yang terkait dengan
kualitas produk/perangkat lunak yang sedang dikembangkan.