SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Descargar para leer sin conexión
4       Dana Alokasi Khusus Pendidikan




                                                                                                                                                                                                                                     1
                                    Agenda Prioritas untuk                   sekolah dan diarahkan hanya
                                                                             pada belanja sarana dan prasara
                                    Memaksimalkan DAK
                                                                                                                                                                                                     POLICY BRIEF
                                                                             pendidikan dasar yang masih
                                    Pendidikan                               kurang. Karena kebutuhan sarana-
                                                                             prasarana pendidikan dasar sangat
                                         Memperbesar       alokasi    DAK    beragam, maka sudah seharusnya
                                    pendidikan sampai 50 persen              pemenuhannya ditentukan sendiri
                                    pada tahun 2013 dari kebutuhan
                                    sarana-prasarana pendidikan dasar.
                                                                             oleh sekolah-sekolah. Hanya dengan
                                                                             diskresi, alokasi DAK Pendidikan akan                                          Dana Alokasi Khusus Pendidikan
                                    Penambahan alokasi DAK pendidikan        sesuai dengan kebutuhan dan pasti
                                    salah satunya dengan caramengalihkan     menunjang pendidikan dasar. Selain
                                    anggaran tugas pembantuan dan pos        itu, batasan kegiatan DAK Pendidikan
                                    sarana dan prasarana yang tersebar       menjadi penting karena pembiayaan
                                    dalam Kemdiknas dan Kemenag ke           pendidikan dasar lainnya akan ditutupi
                                    dalam skema DAK Pendidikan. Analisis     skema lain yang lebih sesuai, misalnya
                                    PI menunjukkan bahwa, ada banyak         guru dengan DAU Pendidikan,
                                    anggaran sarana dan prasarana            operasional non personalia dengan
                                    pendidikan dasar pada Kemdiknas dan      Biaya Operasional Sekolah.
                                    Kemenag namun tidak berada dalam              Membangun                     dan
                                    lingkup pendidikan dasar. Pengalihan     mengembangkan akuntabilitas DAK
                                    anggaran tugas pembantuan dan            Pendidikan. Hal ini bisa dilakukan
                                    pos lain ke dalam DAK Pendidikan ini     dengan pembagian tugas dan hak
                                    mempunyai alasan kuat karena pada        yang jelas antara pusat dan daerah
                                    dasarnya tujuan tugas pembantuan         dalam pelaksanaan DAK Pendidikan:
                                    dan pos sarana-prasarana lain            Pembagian tugas perlu diperjelas
          PATTIRO Institute         sama dengan pengalokasian DAK            antara pusat dan daerah dalam                 PATTIRO Institute adalah
    Gedung CIKS Lt 3 No 316
     Jl. Cikini Raya No 84 - 86
                                    Pendidikan.                              pelaksanaan DAK. Berbagai kasus            lembaga yang didedikasikan
                                                                             di daerah menunjukkan bahwa               untuk memperkuat kebijakan
    Jakarta Pusat - Indonesia            DAK pendidikan sudah seharusnya
        Tel: +62 21 3142 854                                                                                              lokal dan desentralisasi di
       Fax: +62 21 3142 854         didesain ulang sebagai tranfer           pembelanjaan untuk proyek-proyek           Indonesia. PATTIRO Institute
Email: pattiroinstitute@yahoo.com
    www.pattiroinstitute.org        afirmatif kepada HANYA daerah yang       yang dibiayai oleh DAK terkadang            lahir sebagai lini difusi dari
                                    sarana dan prasarananya paling           dilakukan oleh instansi pusat,              PATTIRO, sebuah organisasi
                                                                             sedangkan dinas dan sekolah terkait            yang sejak 1998 telah         Akselerasi     Mempercepat           dan   untuk membiayai sarana dan
      Executive Director            rendah dengan kapasitas fiskal rendah.
          Dini Mentari                                                                                                  mengakar dalam kerja-kerja
                                    Pilihan ini akan berkonsekuensi pada     hanya tinggal melaksanakannya.               penguatan pemerintahan
                                                                                                                                                          Mengurangi Ketimpangan Pendidikan          prasarana pendidikan dasar. Hal itu
       Senior Supervisor
      Ambarsari Dwi Cahyani         perubahan kriteria-kriteria yang telah   Oleh karena itu, ke depan sebaiknya        daerah dan masyarakat sipil       Dasar Gratis Bermutu - Saat ini, Dana      terjadi karena minimnya anggaran,
         Chitra Retna S
                                    menunjuk daerah penerima DAK.            pelaksanaan        DAK       dilakukan    di puluhan wilayah Indonesia.      Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan            sekaligus ragam skema pendanaan
                                                                             sepenuhnya        oleh     pemerintah      Kami berupaya memperkuat          menjadi andalan utama untuk                yang ada, tidak mampu mendanai
    Senior Program Manager          Desain ulang kriteria daerah dan
        Ermy Sri Ardhyanti                                                                                            kerja-kerja itu melalui produksi
                                    sekolah yang menerima sudah saatnya      daerah, dan untuk itu diperlukan         pengetahuan secara mendalam
                                                                                                                                                          membiayai sarana dan prasarana             sarana – prasarana pendidikan dasar.
 Senior Associate Researcher
        Sonny Mumbunan              didasarkan pada standar pelayanan        penataaan sistem yang dapat              dengan mendorong perubahan          pendidikan dasar. Hal itu terjadi karena   Meski alokasi DAK Pendidikan terus
                                    minimum, terutama daerah dan             menjamin terlaksananya mekanisme          kebijakan yang berlandaskan        minimnya anggaran, sekaligus ragam         meningkat, namun masih menyisakan
       Internal Manager                                                                                                             bukti.
         Lukman Hakim               sekolah yang masih jauh dalam            transparansi dan partisipasi, prosedur                                       skema pendanaan yang ada, tidak            tantangan yang bisa mempercepat
       Finance Manager              pemenuhan SPM. Kejelasan standar         akuntabilitas, dan sistem ganjaran.                                          mampu mendanai sarana – prasarana          pendidikan dasar gratis bermutu.
           Erry Murni
                                    dan data yang akurat sebagai basis                                                Kerja-kerja PATTIRO Institute       pendidikan dasar.
        Office Manager              alokasi DAK pendidikan, seharusnya                                                  diperkuat oleh Board of                                                      1. 	 Alokasi anggaran DAK Pendidikan
           Cici Yusella                                                                                               Expert Associate, yang terdiri
                                    membuka ruang tidak ada lagi praktek                                                                                                                                  masih jauh dari kebutuhan.
         Didukung oleh              negoisiasi DAK Pendidikan antara
                                                                                                                       dari kumpulan pakar yang
                                                                                                                      mendalami pengetahuan yang
                                                                                                                                                          Langkah Yang Belum                              Analisis PI (2011), menunjukkan
                                    Pusat dengan Daerah.                                                                     kami produksi.               Tuntas                                          DAK Pendidikan hanya mencapai
                                         Kegiatan     DAK      pendidikan                                                                                 Saat ini, Dana Alokasi Khusus (DAK)             9% - 10% dari dana transfer
                                    sebaiknya memberi diskresi kepada                                                                                     Pendidikan menjadi andalan utama                pendidikan.     Bahkan,    DAK
2     Dana Alokasi Khusus Pendidikan

                                                                                                                 Sarana tahun 2009
                                                                                                                                                                                                           Dana Alokasi Khusus Pendidikan
                                                                                                                                                                                                                                                          3
                                                             tidak berkorelasi dengan kebutuhan sarana
                                                             dan prasarana pendidikan dasar (lihat tabel).
                                                             Karenanya, penentuan daerah penerima DAK
                                                             tidak serta merta merupakan daerah yang paling
                                                                                                                   1   D KI Ja k a rta                                    9,49            4,77              109,77             31,64             52,83
                                                             membutuhkan sarana dan prasarana pendidikan           2   Jawa Barat            375.106,80   107,8   10,1   13,23    78,5    6,23     166,9     64,32    302,0    39,90     179,3   26,86   147,3
                                                             dasar. Kenyataannya, banyak Pemda yang melobi         3   Banten                101.534,60   105,3   10,4   11,52    92,0    7,89     134,3     46,16    195,6    27,70     145,7   25,93   142,2
                                                                                                                   4   Jawa Tengah           386.430,60   132,2   11,4   10,81   106,0    4,64     247,1     72,25    476,5    60,83     337,5   45,67   243,3
                                                             Pusat, karena menganggap DAK Pendidikan               5   DI Yogyakarta         109.037,90   259,6   25,1   15,40   165,7    3,70     690,1    114,52 (1.787,5)   85,24   1.758,7   58,33   623,1
                                                             ditentukan secara politis. Penetapan jumlah           6   Jawa Timur            325.418,40    94,3    9,5   10,55    94,0    4,66     212,8     63,76    260,1    48,03     181,4   35,92   147,1
                                                             DAK dan alokasinya kepada daerah merupakan            7   N Aceh Darussalam     128.432,90   163,4   18,7   17,28   112,1    6,77     286,0     58,27    391,6    41,35     278,6   11,32   184,3
                                                                                                                   8   Sumatera Utara        325.324,60   154,9   17,0   20,66    83,1    6,10     281,4     38,19    250,6    21,67     197,8   10,86   173,8
                                                             hasil keputusan antara Panitia Anggaran DPR           9   Sumatera Barat        109.705,10   168,5   17,2   17,52    98,6    6,91     249,9    111,37 (1.482,5)   58,22     403,3   20,28   211,4
                                                             dengan Pemerintah yang terdiri dari unsur            10   Riau                    9.368,80    11,4    1,5   12,42    12,2    7,63      19,8     22,68     14,8    16,10      13,6   13,29    13,2
                                                                                                                  11   Kep. Riau              14.095,20    62,1    7,6    8,99    84,9    2,33     327,8     41,41    106,0    26,43      84,4   17,62    75,4
                                                             Kemkeu, Kemdagri, Bappenas, dan Kemdiknas.           12   Jambi                 130.579,10   251,6   23,2   16,65   139,7    5,40     431,0     21,00    318,5    22,35     324,0    2,70   258,6
                                                             Meski mekanisme penetapan melibatkan                 13   Sumatera Selatan      101.914,40    94,5   10,4   13,41    82,6   10,86     102,0     30,31    135,5    19,09     116,7    4,08    98,5
                                                                                                                  14   Bangka Bel itung       30.840,20   180,4   22,8    8,22   280,4    2,32     994,8     92,98 2.570,0     84,21   1.142,2   25,73   242,8
                                                             beberapa lembaga, keputusan akhir mengenai
                                                                                                                  15   Bengkulu               85.266,20   256,8   32,7   22,58   147,0    8,45     392,9    108,43 (3.045,2)   40,96     435,0    4,82   269,8
     Pendidikan DAK tahun 2011 rata-rata hanya               total jumlah DAK Pendidikan dan alokasinya per       16   Lampung               125.203,80   109,4   14,3   15,01    95,4    7,46     192,0     29,37    155,0     3,85     113,8    3,67   113,6
     memenuhi 16,6 persen, dimana untuk SD                   daerah menjadi wewenang Menteri Keuangan             17   Kal imantan Barat      72.100,30    75,7   13,1   16,69    79,8    5,06     263,1     22,04     97,0    23,19      98,5    5,98    80,5
                                                                                                                  18   Kal imantan Tengah     44.695,20    95,3   15,9   13,23   121,8    5,19     310,4     26,01    128,8    26,23     129,2    2,99    98,2
     mencukupi sekitar 28,1 persen, sedangkan SMP            setelah berkonsultasi dengan DPR. Karena             19   Kal imantan Selatan   156.241,10   301,6   45,8   26,16   176,3    5,85     789,1     58,88    733,5    34,94     463,6    6,18   321,5
     hanya mencukupi 5,1 persen dari kebutuhan               itulah, seringkali, DPR juga memainkan peran         20   Kal imantan Timur      18.660,10    30,7    4,3    9,74    45,1    2,82     155,5     31,58     44,9    26,97      42,0   17,60    37,2
                                                                                                                  21   Sul awes i Utara      123.915,80   208,3   31,9   14,91   214,8    5,06     632,2     31,93    306,0    36,64     328,7   15,63   246,8
     sarana-prasarana pendidikan dasar. Ghozali              bagi daerah-daerah yang akan menerima DAK            22   Gorontal o             51.686,20   223,7   32,5   14,76   223,7    5,37     615,3     26,41    304,0    29,87     319,1    9,52   247,3
     (2009) memperkirakan kebutuhan tahun 2008               Pendidikan.                                          23   Sul awes i Tengah      35.988,80    75,8   11,5   13,71    84,7    4,77     243,2     13,05     87,1     2,11      77,4    9,68    83,9
     untuk SD dan MI sebesar Rp21.4 trilun dan 3. 	 DAK Pendidikan ditetapkan tanpa diskresi dan                  24   Sul awes i Selatan    171.227,30   145,4   16,3   15,72   109,0    7,83     218,7     17,49    176,2    15,03     171,1    2,63   149,3
                                                                                                                  25   Sul awes i Barat       30.163,80   139,6   19,1   25,15    81,7    8,79     233,8     84,72    914,1    37,96     225,1   12,04   158,8
     Rp24,9 trilun tahun 2009. Sedangkan bagi SMP            seringkali tidak relevan dengan kebutuhan            26   Sul awes i Tenggara   127.363,20   266,5   34,6   21,29   166,1   11,10     318,4     23,85    349,9    59,00     649,8    8,58   291,4
     dan MTs, kebutuhan anggarannya Rp31.211.933             sekolah. Sampai saat ini,kegiatan DAK                27   Maluku                103.049,80   211,2   37,3   14,79   264,9   13,38     292,8     47,13    399,4    15,78     250,7   12,30   240,8
                                                                                                                  28   Maluku Utara           63.120,00   259,8   54,8   15,06   373,5    7,84     717,3     81,07 1.372,2     26,34     352,6   28,81   364,9
     tahun 2008 dan Rp34,0 triliun tahun 2009.               Pendidikanditetapkan      secara     sentralistik    29   Bali                   95.841,10   277,0   24,1    7,72   314,2    4,15     584,4     75,72 1.141,0     70,52     939,6   30,06   396,0
     Dengan demikian, secara keseluruhan anggaran            dengan menyeragamkan semua wilayah. Meski            30   Nus a Tenggara Bara    61.794,20   123,3   13,9   12,21   114,6    6,66     210,2     50,30    248,2    40,72     208,1   10,38   137,6
                                                                                                                  31   Nus a Tenggara Timu    18.322,60    22,5    3,0   19,33    15,7    9,28      32,7      9,33     24,8    16,32      26,9    2,33    23,0
     sarana-prasarana pendidikan dasar tahun 2008            pelaksana DAK Pendidikan adalah pemerintah
                                                                                                                  32   Papua                 174.050,10   428,7   60,4   21,58   288,6    8,23     756,7     26,35    582,1    16,75     514,9    6,16   456,8
     mencapai Rp52,6 triliun dan Rp58,9 triliun pada         daerah, namun tidak ada diskresi bagi daerah         33   Papua Barat            27.474,60   167,5   30,7   12,98   241,0    6,04     518,4     27,44    230,9    18,90     206,6   10,37   186,9
     2009. Jika dibandingkan dengan alokasi DAK              untuk mengalokasikan DAK pendidikan sesuai
     pendidikan tahun 2008 Rp7 triliun, ternyata             kebutuhan sekolah. Pemerintah pusat seringkali      Tabel Alokasi DAK 2010 dibanding Sekolah SMP, Kelas, Ruang Kelas Rusak dan Sarana tahun 2009
     alokasi tersebut hanya mencapai 13,3 % dari             mengasumsikan berbagai alat, bahan dan input
     kebutuhan. Sementara tahun 2009, alokasi DAK            pendidikan lainnya yang dibutuhkan sekolah,
     Rp9,3 triliun hanya mencukupi sekitar 15,8 persen       mengadakan dan mengirimkannya ke sekolah.
     dari kebutuhan. Jika hitungan Ghozali digunakan         Cara lain, Pemerintah Pusat memberikan
     pada tahun 2011 dengan asumsi tetap dan hanya           anggaran kepada sekolah yang sebagian besar              Pemda harus mengikuti ragam regulasi pusat,                                juknis telah jelas mengenai adanya kewajiban
     menambahkan inflasi rata-rata pertahun, maka            atau seluruhnya sudah di-earmarked untuk                 seperti UU, PP, keputusan presiden, peraturan/                             pelaporan penggunaan DAK pendidikan.
     kebutuhan untuk SD mencapai Rp28,5 triliun              pembelanjaan alat, bahan, atau input pendidikan          keputusan menteri, surat edaran direktur                                   Namun kenyataannya banyak daerah yang
     dan Rp38,9 triliun dengan total mencapai Rp67,5         tertentu sesuai dengan asumsi pusat.                     jenderal, dan surat edaran direktur departemen.                            tidak memberi laporan kegiatannya. Pasal 64
     triliun. Dengan hitungan tersebut,                 4. 	 Dana pendamping dan regulasi Pemerintah Pusat            Dengan banyaknya regulasi pusat tersebut,                                  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 tahun
2. 	 Penentuan penerima DAK tidak didasarkan                 cenderung menyebabkan ketidakefektifan.                  Pemda hanya menjadi pelaksana yang tunduk                                  2005 menyebutkan bahwa Bappenas melakukan
     pada data yang akurat dan cenderung politis.            Daerah penerima DAK wajib menyediakan                    dan patuh. Dalam kaitan berbagai peraturan                                 pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan
     Meski DAK Pendidikan ditentukan dengan kriteri          dana pendamping minimal 3% sampai 10% dari               perundangan DAK Pendidikan tersebut, banyak                                dan teknis pelaksanaan kegiatan yang didanai
     teknis, namun berdasarkan kajian Pattiro Institute      DAK. Kewajiban pendamping bukan hanya soal               pihak menilai bahwa regulasi tentang DAK                                   dari DAK. Namun monitoring dan evaluasi yang
     (2011) menunjukkan bahwa, distribusi DAK                anggaran tetapi juga menyangkut mengenai                 Pendidikan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat                               dilakukan jarang melibatkan publik, termasuk
     pada dasarnya tidak mengacu pada kebutuhan              apa dan kepada siapa dibelanjakan. Karenanya,            sering kali terlambat dan tidak cocok dengan                               orang tua murid. Ruang bagi publik untuk terlibat
     sarana dan prasarana pendidikan dasar, baik SD          kewajiban dana pendamping sering tidak                   jadwal perencanaan dan penganggaran di                                     dalam menilai pemanfaatan DAK pendidikan
     maupun SMP, misalnya tidak berkorelasi dengan           menguntungkan daerah karena membatasi                    daerah.                                                                    masih sangat minim karena tidak adanya sosialiasi
     tingkat kerusakan sekolah, baik kerusakan               daerah dalam menata dan memperbaiki sarana          5. 	 DAK pendidikan kurang akuntabel dan tidak                                  pelaksanaan DAK pendidikan, terutamakepada
     ringan maupun kerusakan berat, dan juga                 dan prasarana pendidikan dasar. Selain itu,              melibatkan publik. Meskisecara juklak dan                                  orang tua murid.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (11)

PETUNUJUK PEDOMAN OPERASIONAL EDM-eRKAM
PETUNUJUK PEDOMAN OPERASIONAL EDM-eRKAMPETUNUJUK PEDOMAN OPERASIONAL EDM-eRKAM
PETUNUJUK PEDOMAN OPERASIONAL EDM-eRKAM
 
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 201532 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
 
04 pedoman uka 2015 ttd
04 pedoman uka 2015 ttd04 pedoman uka 2015 ttd
04 pedoman uka 2015 ttd
 
Panduan bppdn 2019_rev
Panduan bppdn 2019_revPanduan bppdn 2019_rev
Panduan bppdn 2019_rev
 
2. pk guru dan pkb copy
2. pk guru dan pkb   copy2. pk guru dan pkb   copy
2. pk guru dan pkb copy
 
Pedoman bpp dn-rev
Pedoman bpp dn-revPedoman bpp dn-rev
Pedoman bpp dn-rev
 
21 ps-2014 bantuan modul interaktif e-pembelajaran
21 ps-2014 bantuan modul interaktif e-pembelajaran21 ps-2014 bantuan modul interaktif e-pembelajaran
21 ps-2014 bantuan modul interaktif e-pembelajaran
 
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
 
Buku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guruBuku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guru
 
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbukaBuku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
 
Pergub no. 32_tahun_2019
Pergub no. 32_tahun_2019Pergub no. 32_tahun_2019
Pergub no. 32_tahun_2019
 

Destacado

Destacado (6)

3 geoaire kas beneficios
3 geoaire kas beneficios3 geoaire kas beneficios
3 geoaire kas beneficios
 
Copia de bibliotecaa
Copia de bibliotecaaCopia de bibliotecaa
Copia de bibliotecaa
 
Day 1 3 bcpr rebuilding local governance for human recovery-nicolas garrigue
Day 1 3 bcpr rebuilding local governance for human recovery-nicolas garrigueDay 1 3 bcpr rebuilding local governance for human recovery-nicolas garrigue
Day 1 3 bcpr rebuilding local governance for human recovery-nicolas garrigue
 
Getting final approval of your project
Getting final approval of your projectGetting final approval of your project
Getting final approval of your project
 
Access Ace Nov07
Access Ace Nov07Access Ace Nov07
Access Ace Nov07
 
Gpc
GpcGpc
Gpc
 

Similar a Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan

230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
Den Yahya
 
Permendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdf
Permendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdfPermendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdf
Permendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdf
GiGi702217
 
Hasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 aHasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 a
Edi Topan
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
ssuser0c5002
 
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdfSOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
tHeGoeH1
 
Rencana aksi 2013 dan program 2014
Rencana aksi 2013 dan program 2014Rencana aksi 2013 dan program 2014
Rencana aksi 2013 dan program 2014
FKIP UHO
 
Daniel rosyid on rectorship platform
Daniel rosyid  on rectorship platformDaniel rosyid  on rectorship platform
Daniel rosyid on rectorship platform
Akhmad Guntar
 
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
ssuser106e8b
 
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
Winarto Winartoap
 
Presentasi Merdeka belajar Lutim.pptx
Presentasi Merdeka belajar Lutim.pptxPresentasi Merdeka belajar Lutim.pptx
Presentasi Merdeka belajar Lutim.pptx
DewaMotivasi
 

Similar a Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan (20)

230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
 
1 bdp
1 bdp1 bdp
1 bdp
 
JUKNIS-BOS-2023.pdf
JUKNIS-BOS-2023.pdfJUKNIS-BOS-2023.pdf
JUKNIS-BOS-2023.pdf
 
Permendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdf
Permendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdfPermendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdf
Permendikbud No.63 Th. 2022 Juknis BOS 2023.pdf
 
Hasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 aHasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 a
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
 
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfSosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
 
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfSosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
 
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdfSOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
 
Pibg (a)11898 (cetak)
Pibg (a)11898 (cetak)Pibg (a)11898 (cetak)
Pibg (a)11898 (cetak)
 
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-DiktiArah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
 
Pevote vol.1
Pevote vol.1Pevote vol.1
Pevote vol.1
 
Efisiensi Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia Melalui Kerjasama Pemerinta...
Efisiensi Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia Melalui Kerjasama Pemerinta...Efisiensi Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia Melalui Kerjasama Pemerinta...
Efisiensi Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia Melalui Kerjasama Pemerinta...
 
Rencana aksi 2013 dan program 2014
Rencana aksi 2013 dan program 2014Rencana aksi 2013 dan program 2014
Rencana aksi 2013 dan program 2014
 
Daniel rosyid on rectorship platform
Daniel rosyid  on rectorship platformDaniel rosyid  on rectorship platform
Daniel rosyid on rectorship platform
 
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
 
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
 
Hasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 aHasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 a
 
Bos smk 2014
Bos smk 2014Bos smk 2014
Bos smk 2014
 
Presentasi Merdeka belajar Lutim.pptx
Presentasi Merdeka belajar Lutim.pptxPresentasi Merdeka belajar Lutim.pptx
Presentasi Merdeka belajar Lutim.pptx
 

Más de Article33

Profil Article 33 Indonesia
Profil Article 33 IndonesiaProfil Article 33 Indonesia
Profil Article 33 Indonesia
Article33
 
Article33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchschemeArticle33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchscheme
Article33
 

Más de Article33 (20)

Comval BK: New EITI Standards, Philippine Candidacy and PH-EITI Work Plan
Comval BK: New EITI Standards, Philippine Candidacy and PH-EITI Work PlanComval BK: New EITI Standards, Philippine Candidacy and PH-EITI Work Plan
Comval BK: New EITI Standards, Philippine Candidacy and PH-EITI Work Plan
 
Comval BK: Bojonegoro Social Innovation on Extractive Revenue
Comval BK: Bojonegoro Social Innovation on Extractive Revenue Comval BK: Bojonegoro Social Innovation on Extractive Revenue
Comval BK: Bojonegoro Social Innovation on Extractive Revenue
 
Comval BK: O&G Revenue for Sustainable Welfare in Bojonegoro
Comval BK: O&G Revenue for Sustainable Welfare in BojonegoroComval BK: O&G Revenue for Sustainable Welfare in Bojonegoro
Comval BK: O&G Revenue for Sustainable Welfare in Bojonegoro
 
Comval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
Comval BK: Indigenous People Transparency MechanismComval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
Comval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
 
Comval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
Comval BK: Compostela Valley Transparency InitiativeComval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
Comval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
 
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining InitiativesComval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
 
A33 Position Note: Post-2015 Development Agenda
A33 Position Note: Post-2015 Development AgendaA33 Position Note: Post-2015 Development Agenda
A33 Position Note: Post-2015 Development Agenda
 
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State RevenuePB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
 
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOSBrief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
 
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar GratisBrief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
 
Kajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
Kajian Pelingkupan Penerimaan KehutananKajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
Kajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
 
Profil Article 33 Indonesia
Profil Article 33 IndonesiaProfil Article 33 Indonesia
Profil Article 33 Indonesia
 
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan KayuWP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
 
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National ExperienceModule for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
 
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better GovernanceModule for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
 
Article33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchschemeArticle33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchscheme
 
Working Paper Jamkesda
Working Paper JamkesdaWorking Paper Jamkesda
Working Paper Jamkesda
 
Mural 3: Perda Kandungan Lokal
Mural 3: Perda Kandungan Lokal Mural 3: Perda Kandungan Lokal
Mural 3: Perda Kandungan Lokal
 
Mural 1: Mekanisme Transparansi Migas
Mural 1: Mekanisme Transparansi MigasMural 1: Mekanisme Transparansi Migas
Mural 1: Mekanisme Transparansi Migas
 
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan

  • 1. 4 Dana Alokasi Khusus Pendidikan 1 Agenda Prioritas untuk sekolah dan diarahkan hanya pada belanja sarana dan prasara Memaksimalkan DAK POLICY BRIEF pendidikan dasar yang masih Pendidikan kurang. Karena kebutuhan sarana- prasarana pendidikan dasar sangat Memperbesar alokasi DAK beragam, maka sudah seharusnya pendidikan sampai 50 persen pemenuhannya ditentukan sendiri pada tahun 2013 dari kebutuhan sarana-prasarana pendidikan dasar. oleh sekolah-sekolah. Hanya dengan diskresi, alokasi DAK Pendidikan akan Dana Alokasi Khusus Pendidikan Penambahan alokasi DAK pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan pasti salah satunya dengan caramengalihkan menunjang pendidikan dasar. Selain anggaran tugas pembantuan dan pos itu, batasan kegiatan DAK Pendidikan sarana dan prasarana yang tersebar menjadi penting karena pembiayaan dalam Kemdiknas dan Kemenag ke pendidikan dasar lainnya akan ditutupi dalam skema DAK Pendidikan. Analisis skema lain yang lebih sesuai, misalnya PI menunjukkan bahwa, ada banyak guru dengan DAU Pendidikan, anggaran sarana dan prasarana operasional non personalia dengan pendidikan dasar pada Kemdiknas dan Biaya Operasional Sekolah. Kemenag namun tidak berada dalam Membangun dan lingkup pendidikan dasar. Pengalihan mengembangkan akuntabilitas DAK anggaran tugas pembantuan dan Pendidikan. Hal ini bisa dilakukan pos lain ke dalam DAK Pendidikan ini dengan pembagian tugas dan hak mempunyai alasan kuat karena pada yang jelas antara pusat dan daerah dasarnya tujuan tugas pembantuan dalam pelaksanaan DAK Pendidikan: dan pos sarana-prasarana lain Pembagian tugas perlu diperjelas PATTIRO Institute sama dengan pengalokasian DAK antara pusat dan daerah dalam PATTIRO Institute adalah Gedung CIKS Lt 3 No 316 Jl. Cikini Raya No 84 - 86 Pendidikan. pelaksanaan DAK. Berbagai kasus lembaga yang didedikasikan di daerah menunjukkan bahwa untuk memperkuat kebijakan Jakarta Pusat - Indonesia DAK pendidikan sudah seharusnya Tel: +62 21 3142 854 lokal dan desentralisasi di Fax: +62 21 3142 854 didesain ulang sebagai tranfer pembelanjaan untuk proyek-proyek Indonesia. PATTIRO Institute Email: pattiroinstitute@yahoo.com www.pattiroinstitute.org afirmatif kepada HANYA daerah yang yang dibiayai oleh DAK terkadang lahir sebagai lini difusi dari sarana dan prasarananya paling dilakukan oleh instansi pusat, PATTIRO, sebuah organisasi sedangkan dinas dan sekolah terkait yang sejak 1998 telah Akselerasi Mempercepat dan untuk membiayai sarana dan Executive Director rendah dengan kapasitas fiskal rendah. Dini Mentari mengakar dalam kerja-kerja Pilihan ini akan berkonsekuensi pada hanya tinggal melaksanakannya. penguatan pemerintahan Mengurangi Ketimpangan Pendidikan prasarana pendidikan dasar. Hal itu Senior Supervisor Ambarsari Dwi Cahyani perubahan kriteria-kriteria yang telah Oleh karena itu, ke depan sebaiknya daerah dan masyarakat sipil Dasar Gratis Bermutu - Saat ini, Dana terjadi karena minimnya anggaran, Chitra Retna S menunjuk daerah penerima DAK. pelaksanaan DAK dilakukan di puluhan wilayah Indonesia. Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan sekaligus ragam skema pendanaan sepenuhnya oleh pemerintah Kami berupaya memperkuat menjadi andalan utama untuk yang ada, tidak mampu mendanai Senior Program Manager Desain ulang kriteria daerah dan Ermy Sri Ardhyanti kerja-kerja itu melalui produksi sekolah yang menerima sudah saatnya daerah, dan untuk itu diperlukan pengetahuan secara mendalam membiayai sarana dan prasarana sarana – prasarana pendidikan dasar. Senior Associate Researcher Sonny Mumbunan didasarkan pada standar pelayanan penataaan sistem yang dapat dengan mendorong perubahan pendidikan dasar. Hal itu terjadi karena Meski alokasi DAK Pendidikan terus minimum, terutama daerah dan menjamin terlaksananya mekanisme kebijakan yang berlandaskan minimnya anggaran, sekaligus ragam meningkat, namun masih menyisakan Internal Manager bukti. Lukman Hakim sekolah yang masih jauh dalam transparansi dan partisipasi, prosedur skema pendanaan yang ada, tidak tantangan yang bisa mempercepat Finance Manager pemenuhan SPM. Kejelasan standar akuntabilitas, dan sistem ganjaran. mampu mendanai sarana – prasarana pendidikan dasar gratis bermutu. Erry Murni dan data yang akurat sebagai basis Kerja-kerja PATTIRO Institute pendidikan dasar. Office Manager alokasi DAK pendidikan, seharusnya diperkuat oleh Board of 1. Alokasi anggaran DAK Pendidikan Cici Yusella Expert Associate, yang terdiri membuka ruang tidak ada lagi praktek masih jauh dari kebutuhan. Didukung oleh negoisiasi DAK Pendidikan antara dari kumpulan pakar yang mendalami pengetahuan yang Langkah Yang Belum Analisis PI (2011), menunjukkan Pusat dengan Daerah. kami produksi. Tuntas DAK Pendidikan hanya mencapai Kegiatan DAK pendidikan Saat ini, Dana Alokasi Khusus (DAK) 9% - 10% dari dana transfer sebaiknya memberi diskresi kepada Pendidikan menjadi andalan utama pendidikan. Bahkan, DAK
  • 2. 2 Dana Alokasi Khusus Pendidikan Sarana tahun 2009 Dana Alokasi Khusus Pendidikan 3 tidak berkorelasi dengan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dasar (lihat tabel). Karenanya, penentuan daerah penerima DAK tidak serta merta merupakan daerah yang paling 1 D KI Ja k a rta 9,49 4,77 109,77 31,64 52,83 membutuhkan sarana dan prasarana pendidikan 2 Jawa Barat 375.106,80 107,8 10,1 13,23 78,5 6,23 166,9 64,32 302,0 39,90 179,3 26,86 147,3 dasar. Kenyataannya, banyak Pemda yang melobi 3 Banten 101.534,60 105,3 10,4 11,52 92,0 7,89 134,3 46,16 195,6 27,70 145,7 25,93 142,2 4 Jawa Tengah 386.430,60 132,2 11,4 10,81 106,0 4,64 247,1 72,25 476,5 60,83 337,5 45,67 243,3 Pusat, karena menganggap DAK Pendidikan 5 DI Yogyakarta 109.037,90 259,6 25,1 15,40 165,7 3,70 690,1 114,52 (1.787,5) 85,24 1.758,7 58,33 623,1 ditentukan secara politis. Penetapan jumlah 6 Jawa Timur 325.418,40 94,3 9,5 10,55 94,0 4,66 212,8 63,76 260,1 48,03 181,4 35,92 147,1 DAK dan alokasinya kepada daerah merupakan 7 N Aceh Darussalam 128.432,90 163,4 18,7 17,28 112,1 6,77 286,0 58,27 391,6 41,35 278,6 11,32 184,3 8 Sumatera Utara 325.324,60 154,9 17,0 20,66 83,1 6,10 281,4 38,19 250,6 21,67 197,8 10,86 173,8 hasil keputusan antara Panitia Anggaran DPR 9 Sumatera Barat 109.705,10 168,5 17,2 17,52 98,6 6,91 249,9 111,37 (1.482,5) 58,22 403,3 20,28 211,4 dengan Pemerintah yang terdiri dari unsur 10 Riau 9.368,80 11,4 1,5 12,42 12,2 7,63 19,8 22,68 14,8 16,10 13,6 13,29 13,2 11 Kep. Riau 14.095,20 62,1 7,6 8,99 84,9 2,33 327,8 41,41 106,0 26,43 84,4 17,62 75,4 Kemkeu, Kemdagri, Bappenas, dan Kemdiknas. 12 Jambi 130.579,10 251,6 23,2 16,65 139,7 5,40 431,0 21,00 318,5 22,35 324,0 2,70 258,6 Meski mekanisme penetapan melibatkan 13 Sumatera Selatan 101.914,40 94,5 10,4 13,41 82,6 10,86 102,0 30,31 135,5 19,09 116,7 4,08 98,5 14 Bangka Bel itung 30.840,20 180,4 22,8 8,22 280,4 2,32 994,8 92,98 2.570,0 84,21 1.142,2 25,73 242,8 beberapa lembaga, keputusan akhir mengenai 15 Bengkulu 85.266,20 256,8 32,7 22,58 147,0 8,45 392,9 108,43 (3.045,2) 40,96 435,0 4,82 269,8 Pendidikan DAK tahun 2011 rata-rata hanya total jumlah DAK Pendidikan dan alokasinya per 16 Lampung 125.203,80 109,4 14,3 15,01 95,4 7,46 192,0 29,37 155,0 3,85 113,8 3,67 113,6 memenuhi 16,6 persen, dimana untuk SD daerah menjadi wewenang Menteri Keuangan 17 Kal imantan Barat 72.100,30 75,7 13,1 16,69 79,8 5,06 263,1 22,04 97,0 23,19 98,5 5,98 80,5 18 Kal imantan Tengah 44.695,20 95,3 15,9 13,23 121,8 5,19 310,4 26,01 128,8 26,23 129,2 2,99 98,2 mencukupi sekitar 28,1 persen, sedangkan SMP setelah berkonsultasi dengan DPR. Karena 19 Kal imantan Selatan 156.241,10 301,6 45,8 26,16 176,3 5,85 789,1 58,88 733,5 34,94 463,6 6,18 321,5 hanya mencukupi 5,1 persen dari kebutuhan itulah, seringkali, DPR juga memainkan peran 20 Kal imantan Timur 18.660,10 30,7 4,3 9,74 45,1 2,82 155,5 31,58 44,9 26,97 42,0 17,60 37,2 21 Sul awes i Utara 123.915,80 208,3 31,9 14,91 214,8 5,06 632,2 31,93 306,0 36,64 328,7 15,63 246,8 sarana-prasarana pendidikan dasar. Ghozali bagi daerah-daerah yang akan menerima DAK 22 Gorontal o 51.686,20 223,7 32,5 14,76 223,7 5,37 615,3 26,41 304,0 29,87 319,1 9,52 247,3 (2009) memperkirakan kebutuhan tahun 2008 Pendidikan. 23 Sul awes i Tengah 35.988,80 75,8 11,5 13,71 84,7 4,77 243,2 13,05 87,1 2,11 77,4 9,68 83,9 untuk SD dan MI sebesar Rp21.4 trilun dan 3. DAK Pendidikan ditetapkan tanpa diskresi dan 24 Sul awes i Selatan 171.227,30 145,4 16,3 15,72 109,0 7,83 218,7 17,49 176,2 15,03 171,1 2,63 149,3 25 Sul awes i Barat 30.163,80 139,6 19,1 25,15 81,7 8,79 233,8 84,72 914,1 37,96 225,1 12,04 158,8 Rp24,9 trilun tahun 2009. Sedangkan bagi SMP seringkali tidak relevan dengan kebutuhan 26 Sul awes i Tenggara 127.363,20 266,5 34,6 21,29 166,1 11,10 318,4 23,85 349,9 59,00 649,8 8,58 291,4 dan MTs, kebutuhan anggarannya Rp31.211.933 sekolah. Sampai saat ini,kegiatan DAK 27 Maluku 103.049,80 211,2 37,3 14,79 264,9 13,38 292,8 47,13 399,4 15,78 250,7 12,30 240,8 28 Maluku Utara 63.120,00 259,8 54,8 15,06 373,5 7,84 717,3 81,07 1.372,2 26,34 352,6 28,81 364,9 tahun 2008 dan Rp34,0 triliun tahun 2009. Pendidikanditetapkan secara sentralistik 29 Bali 95.841,10 277,0 24,1 7,72 314,2 4,15 584,4 75,72 1.141,0 70,52 939,6 30,06 396,0 Dengan demikian, secara keseluruhan anggaran dengan menyeragamkan semua wilayah. Meski 30 Nus a Tenggara Bara 61.794,20 123,3 13,9 12,21 114,6 6,66 210,2 50,30 248,2 40,72 208,1 10,38 137,6 31 Nus a Tenggara Timu 18.322,60 22,5 3,0 19,33 15,7 9,28 32,7 9,33 24,8 16,32 26,9 2,33 23,0 sarana-prasarana pendidikan dasar tahun 2008 pelaksana DAK Pendidikan adalah pemerintah 32 Papua 174.050,10 428,7 60,4 21,58 288,6 8,23 756,7 26,35 582,1 16,75 514,9 6,16 456,8 mencapai Rp52,6 triliun dan Rp58,9 triliun pada daerah, namun tidak ada diskresi bagi daerah 33 Papua Barat 27.474,60 167,5 30,7 12,98 241,0 6,04 518,4 27,44 230,9 18,90 206,6 10,37 186,9 2009. Jika dibandingkan dengan alokasi DAK untuk mengalokasikan DAK pendidikan sesuai pendidikan tahun 2008 Rp7 triliun, ternyata kebutuhan sekolah. Pemerintah pusat seringkali Tabel Alokasi DAK 2010 dibanding Sekolah SMP, Kelas, Ruang Kelas Rusak dan Sarana tahun 2009 alokasi tersebut hanya mencapai 13,3 % dari mengasumsikan berbagai alat, bahan dan input kebutuhan. Sementara tahun 2009, alokasi DAK pendidikan lainnya yang dibutuhkan sekolah, Rp9,3 triliun hanya mencukupi sekitar 15,8 persen mengadakan dan mengirimkannya ke sekolah. dari kebutuhan. Jika hitungan Ghozali digunakan Cara lain, Pemerintah Pusat memberikan pada tahun 2011 dengan asumsi tetap dan hanya anggaran kepada sekolah yang sebagian besar Pemda harus mengikuti ragam regulasi pusat, juknis telah jelas mengenai adanya kewajiban menambahkan inflasi rata-rata pertahun, maka atau seluruhnya sudah di-earmarked untuk seperti UU, PP, keputusan presiden, peraturan/ pelaporan penggunaan DAK pendidikan. kebutuhan untuk SD mencapai Rp28,5 triliun pembelanjaan alat, bahan, atau input pendidikan keputusan menteri, surat edaran direktur Namun kenyataannya banyak daerah yang dan Rp38,9 triliun dengan total mencapai Rp67,5 tertentu sesuai dengan asumsi pusat. jenderal, dan surat edaran direktur departemen. tidak memberi laporan kegiatannya. Pasal 64 triliun. Dengan hitungan tersebut, 4. Dana pendamping dan regulasi Pemerintah Pusat Dengan banyaknya regulasi pusat tersebut, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 tahun 2. Penentuan penerima DAK tidak didasarkan cenderung menyebabkan ketidakefektifan. Pemda hanya menjadi pelaksana yang tunduk 2005 menyebutkan bahwa Bappenas melakukan pada data yang akurat dan cenderung politis. Daerah penerima DAK wajib menyediakan dan patuh. Dalam kaitan berbagai peraturan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan Meski DAK Pendidikan ditentukan dengan kriteri dana pendamping minimal 3% sampai 10% dari perundangan DAK Pendidikan tersebut, banyak dan teknis pelaksanaan kegiatan yang didanai teknis, namun berdasarkan kajian Pattiro Institute DAK. Kewajiban pendamping bukan hanya soal pihak menilai bahwa regulasi tentang DAK dari DAK. Namun monitoring dan evaluasi yang (2011) menunjukkan bahwa, distribusi DAK anggaran tetapi juga menyangkut mengenai Pendidikan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat dilakukan jarang melibatkan publik, termasuk pada dasarnya tidak mengacu pada kebutuhan apa dan kepada siapa dibelanjakan. Karenanya, sering kali terlambat dan tidak cocok dengan orang tua murid. Ruang bagi publik untuk terlibat sarana dan prasarana pendidikan dasar, baik SD kewajiban dana pendamping sering tidak jadwal perencanaan dan penganggaran di dalam menilai pemanfaatan DAK pendidikan maupun SMP, misalnya tidak berkorelasi dengan menguntungkan daerah karena membatasi daerah. masih sangat minim karena tidak adanya sosialiasi tingkat kerusakan sekolah, baik kerusakan daerah dalam menata dan memperbaiki sarana 5. DAK pendidikan kurang akuntabel dan tidak pelaksanaan DAK pendidikan, terutamakepada ringan maupun kerusakan berat, dan juga dan prasarana pendidikan dasar. Selain itu, melibatkan publik. Meskisecara juklak dan orang tua murid.