SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PATOFISIOLOGI ANEMIA
DEFISIENSI BESI

Pricilia Donna Esperansa Sea, FKUAJ ‘12
Metabolisme Besi Normal
 zat besi pada pria dewasa: 50 mg/bb

zat besi pada wanita dewasa: 35 mg/bb (setelah menopause
kadarnya sama)
 Besi heme: hemoglobin, mioglobin, dan sitokrom
Besi nonheme: enzim-enzim terkait besi dan besi jaringan
seperti hemosiderin, feritin atau besi yang terikat dalam
plasma darah.
 Besi yang diabsorbsi harus seimbang dengan yang
diekskresi
 Absorbsi besi melalui: absorbsi besi heme dan absorbsi
besi ferro
 Absorbsi meningkat: asam lambung, asam askorbat, dan
faktor intrinsik.
 Absorbsi menurun: protein nabati, protein susu sapi, fitat,
 Hepcidine: regulator absorbsi besi di mukosa

intestinalis, pada eritrosit.
 Hepcidine terikat pada ferroprotein, ferroprotein
meninggalkan lisosom dan didegradasi, zat besi
masuk pembuluh darah
 Besi disimpan dalam bentuk feritin dan hemosiderin.
Sebagian kecil akn terikat transferin dan masuk
peredaran darah dikirim ke sumsum tulang (TICB).
Transferin akan terikat pada reseptor normoblas
(TFRC) dan mengalami endositosis. Besi akan
terlepas masuk ke mitokondria dan diikat protofirin
menjadi hemoglobin.
 Semakin terdiferensiasi sel eritroid, TFRC makin
banyak.
Patogenesis Anemeia Defisiensi Besi
 Ada 3 faktor harus diidentifikasi: gangguan sintesis

akibat defisiensi cadangan besi, defek sel, dan
pengurangan usia prekursor eritroid dan eritrosit
 Ketika saturasi transferin berkurang hingga di bawah
15 %, pasokan zat besi tidak mencukupi -> jumlah
protofirin berlebih -> produksi hemoglobin menurun ->
eritrosit mengandung sedikit hemoglobin -> eritrosit
mikrositik hipokrom
 Proliferasi sel terganggu ->pengurangan jumlah
eritrosit matur yang terbentuk
 Bisa ditemukan hiperplasia pada sumsum tulang
tetapi tidak sebanding dengan yang anemia bukan
defisiensi besi. Eritropoesis yang menyimpang ini
disebut eritropoesis inefektif.
 Eritropoesis inefektif mengahsilkan eritrosit imatur yang








cepat rusak dan memperparah derajat anemia.
Besi sisa destruksi akan dipakai kembali untuk eritropoesis
di sumsum tulang.
Daya tahan eritrosit memendek pada anemia defisiensi
besi. Semakin abnormal semakin pendek usia eritrosit.
Tempat utama dektruksi terjadi di limpa, tetapi karena
fleksibilitas yang berkurang, dekstruksi bisa terjadi di
kapiler.
Akibat jumlah besi berkurang maka enzim-enzim besi pun
berkurang, seperti sitokrom c, sitokrom oksidase, suksinil
dehidrogenase dan aconitase.
Defesiensi besi juga mempengaruhi defek alfa
gliserofosfat yang menyebabkan gangguan pada glikolisis.
Sehingga banyak mengahsilkan asam laktat. Maka inilah
yang dapat menjelaskan gejala klinis anemia yaitu mudah
lelah.
 Defisiensi tembaga berkaitan dengan

metabolisme zat besi.
 Seruloplasmin (6 atom tembaga) berfungsi
sebagai katalisator ferro menjadi ferri
 Hephaestin (mengandung tembaga) berperan
dalam absorbsi besi di saluran cerna
Strategi diagnosis

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus MalariaBuku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 

Viewers also liked

Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
Licia Dewi
 
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
tarmizitaher
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Neng Dewi Rs
 
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
AyLa Bareeza
 

Viewers also liked (20)

Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil Anemia defisiensi besi pada ibu hamil
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil
 
Skenario Pucat
Skenario PucatSkenario Pucat
Skenario Pucat
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia ppt
Anemia pptAnemia ppt
Anemia ppt
 
Skenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7bSkenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7b
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 
anemia ppt.
 anemia ppt. anemia ppt.
anemia ppt.
 
Anemia: definicion, fisiopatología, clasificación desarrollada
Anemia: definicion, fisiopatología, clasificación desarrolladaAnemia: definicion, fisiopatología, clasificación desarrollada
Anemia: definicion, fisiopatología, clasificación desarrollada
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Hemoglobin
HemoglobinHemoglobin
Hemoglobin
 
Anemia farmakologi
Anemia farmakologiAnemia farmakologi
Anemia farmakologi
 
Presentasi anemia
Presentasi anemiaPresentasi anemia
Presentasi anemia
 
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
 
Stress
StressStress
Stress
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
 
Anemia Pada Ibu Nifas
Anemia Pada Ibu NifasAnemia Pada Ibu Nifas
Anemia Pada Ibu Nifas
 
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
 

Similar to patofisiologi anemia defisiensi besi

Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi
Duik Agustini
 
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakepHematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Pasek Sukayasa
 

Similar to patofisiologi anemia defisiensi besi (20)

Kelompok 1_Kelainan Eritrosit.ppt
Kelompok 1_Kelainan Eritrosit.pptKelompok 1_Kelainan Eritrosit.ppt
Kelompok 1_Kelainan Eritrosit.ppt
 
Obat Anti Anemia
Obat Anti AnemiaObat Anti Anemia
Obat Anti Anemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi
 
patofisiologi Mikro Mineral (Anemia).pdf
patofisiologi Mikro Mineral (Anemia).pdfpatofisiologi Mikro Mineral (Anemia).pdf
patofisiologi Mikro Mineral (Anemia).pdf
 
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakepHematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
 
10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx
 
10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx
 
Anemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besiAnemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besi
 
ppt.ppt
ppt.pptppt.ppt
ppt.ppt
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
66 56-2-pb
66 56-2-pb66 56-2-pb
66 56-2-pb
 
PPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptxPPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptx
 
Anemia defisiensi besi.pptx
Anemia defisiensi besi.pptxAnemia defisiensi besi.pptx
Anemia defisiensi besi.pptx
 
Ss15
Ss15Ss15
Ss15
 
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptxANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 

More from Donna Potter (11)

DM tipe 2
DM tipe 2DM tipe 2
DM tipe 2
 
Penghidu donna
Penghidu donnaPenghidu donna
Penghidu donna
 
Pioderma Non Kokus
Pioderma Non KokusPioderma Non Kokus
Pioderma Non Kokus
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori Protein
 
Emphysematous cholecystitis
Emphysematous cholecystitisEmphysematous cholecystitis
Emphysematous cholecystitis
 
Ca Colon
Ca ColonCa Colon
Ca Colon
 
Toxoplasma
ToxoplasmaToxoplasma
Toxoplasma
 
Hepatitis a
Hepatitis aHepatitis a
Hepatitis a
 
Moraxella
MoraxellaMoraxella
Moraxella
 
Opistorchis
OpistorchisOpistorchis
Opistorchis
 
Tugas hiv
Tugas hivTugas hiv
Tugas hiv
 

Recently uploaded

PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 

patofisiologi anemia defisiensi besi

  • 1. PATOFISIOLOGI ANEMIA DEFISIENSI BESI Pricilia Donna Esperansa Sea, FKUAJ ‘12
  • 2. Metabolisme Besi Normal  zat besi pada pria dewasa: 50 mg/bb zat besi pada wanita dewasa: 35 mg/bb (setelah menopause kadarnya sama)  Besi heme: hemoglobin, mioglobin, dan sitokrom Besi nonheme: enzim-enzim terkait besi dan besi jaringan seperti hemosiderin, feritin atau besi yang terikat dalam plasma darah.  Besi yang diabsorbsi harus seimbang dengan yang diekskresi  Absorbsi besi melalui: absorbsi besi heme dan absorbsi besi ferro  Absorbsi meningkat: asam lambung, asam askorbat, dan faktor intrinsik.  Absorbsi menurun: protein nabati, protein susu sapi, fitat,
  • 3.  Hepcidine: regulator absorbsi besi di mukosa intestinalis, pada eritrosit.  Hepcidine terikat pada ferroprotein, ferroprotein meninggalkan lisosom dan didegradasi, zat besi masuk pembuluh darah  Besi disimpan dalam bentuk feritin dan hemosiderin. Sebagian kecil akn terikat transferin dan masuk peredaran darah dikirim ke sumsum tulang (TICB). Transferin akan terikat pada reseptor normoblas (TFRC) dan mengalami endositosis. Besi akan terlepas masuk ke mitokondria dan diikat protofirin menjadi hemoglobin.  Semakin terdiferensiasi sel eritroid, TFRC makin banyak.
  • 4. Patogenesis Anemeia Defisiensi Besi  Ada 3 faktor harus diidentifikasi: gangguan sintesis akibat defisiensi cadangan besi, defek sel, dan pengurangan usia prekursor eritroid dan eritrosit  Ketika saturasi transferin berkurang hingga di bawah 15 %, pasokan zat besi tidak mencukupi -> jumlah protofirin berlebih -> produksi hemoglobin menurun -> eritrosit mengandung sedikit hemoglobin -> eritrosit mikrositik hipokrom  Proliferasi sel terganggu ->pengurangan jumlah eritrosit matur yang terbentuk  Bisa ditemukan hiperplasia pada sumsum tulang tetapi tidak sebanding dengan yang anemia bukan defisiensi besi. Eritropoesis yang menyimpang ini disebut eritropoesis inefektif.
  • 5.  Eritropoesis inefektif mengahsilkan eritrosit imatur yang      cepat rusak dan memperparah derajat anemia. Besi sisa destruksi akan dipakai kembali untuk eritropoesis di sumsum tulang. Daya tahan eritrosit memendek pada anemia defisiensi besi. Semakin abnormal semakin pendek usia eritrosit. Tempat utama dektruksi terjadi di limpa, tetapi karena fleksibilitas yang berkurang, dekstruksi bisa terjadi di kapiler. Akibat jumlah besi berkurang maka enzim-enzim besi pun berkurang, seperti sitokrom c, sitokrom oksidase, suksinil dehidrogenase dan aconitase. Defesiensi besi juga mempengaruhi defek alfa gliserofosfat yang menyebabkan gangguan pada glikolisis. Sehingga banyak mengahsilkan asam laktat. Maka inilah yang dapat menjelaskan gejala klinis anemia yaitu mudah lelah.
  • 6.
  • 7.  Defisiensi tembaga berkaitan dengan metabolisme zat besi.  Seruloplasmin (6 atom tembaga) berfungsi sebagai katalisator ferro menjadi ferri  Hephaestin (mengandung tembaga) berperan dalam absorbsi besi di saluran cerna