SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TUGAS EMBRIOLOGI



  โ€œ Mengapa Ibu yang Sudah Tua Rentan Mengalami Mutasi atau kelainan

kromosom dan Bagaimana Mekanismenya Non-Disjunction meiosis 1 dan 2 โ€œ




                            KELOMPOK 5



                         NAMA : Faridah

                         NIM : FAA 111 0002



                    Fasilitator : dr. Adelgrit Teresia




                 UNIVERSITAS PALANGKARAYA
             PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
                                  2012
TUGAS EMBRIOLOGI

                             dari dr. Yulia Ariani



Pertanyaan:

   1. Mengapa ibu yang sudah tua rentan mengalami mutasi atau kelainan
       kromosom?
       Jawab:
       A. Definisi proses penuaan
          Penuaan ( = menjadi tua = aging ) adalah suatu proses menghilangnya
       secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
       mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya,
       sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan
       memperbaiki kerusakan yang diderita.1 Definisi lain menyatakan bahwa
       penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan
       terus-menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan
       perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan
       memengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan.
          Penuaan merupakan bagian normal dalam hidup. Walaupun hal ini
       menyebabkan perubahan khusus dalam siklus respons seksual wanita,
       tetapi hal tersebut tidak perlu mengganggu. Hal ini benar terutama bila
       estrogen diberikan untuk mensuplai defisiensi yang disebabkan oleh atropi
       normal ovarium dan bila cedera saat melahirkan telah dibenahi dengan
       baik.2
          Secara umum, setiap fase siklus seksual mengalami perlambatan atau
       penghentian pada wanita tua. Terdapat sedikit lubrikan vaginal, kurang
       vasokongesti, dan berkurangnya tegangan otot; ukuran vagina juga
       berkurang. Klitoris terus berfungsi sebagai transformer dan reseptor
       terhadap impuls, dan kelihatannya tidak terdapat penurunan sensitivitas.
       Karena wanita hidup lebih lama daripada pria, masturbasi untuk pelepasan
       seksual merupakan hal yang sering dilakukan oleh wanita tua.2
B. Batasan Usia Lanjut
   Mengenai kapankah orang disebut lanjut usia, sulit dijawab secara
memuaskan. Di bawah ini dikemukakan beberapa pendapat mengenai
batasan umur. Batasan usia ini sampai sekarang belum memiliki kepastian
referensi, masih banyak yang berpendapat mengenai hal ini, beberapa
pendapat mengenai batasan usia ini antara lain:
   a. WHO (1989) menetapkan batasan usia lansia adalah kelompok usia
      45-59 tahun sebagai usia pertengahan (middle/young elderly), orang
      dengan usia 60-74 tahun disebut lansia (ederly), umur 75-90 tahun
      disebut tua (old), umur di atas 90 tahun disebut sangat tua (very
      old).
   b. Undang-undang RI No.4 tahun 1965 menjelaskan bahwa seseorang
      dikatakan sebagai lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai
      umur 55 tahun ke atas, tidak mampu mencari nafkah.
   c. Menurut pasal 1 ayat 2,3,4 UU no.13 tahun 1998 tentang
      kesehatandikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah
      mencapai usialebih dari 60 tahun.
   d.Menurut Prof Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad Guru Besar
      padaFakultas    Kedokteran     Universitas    Gadjahmada       membagi
      perkembanganmanusia sebagai berikut 0-1 tahun masa bayi, 1-6
      tahun masa prasekolah,6-10 tahun masa sekolah, 10-20 tahun masa
      pubertas, 40-65 tahun masasetengah umur/prasenium dan 65 tahun
      ke atas masa lanjut usia/senium.3
   Dalam penelitian ini batasan usia lanjut yang dipakai sebagai subyek
penelitian adalah usia 60 - 74 tahun yang disebut lansia (ederly).


C. Teori terjadinya proses penuaan
   Semua organ pada proses menua akan mengalami perubahan strktural
danfisiologis, begitu pula organ otak. Dalam hal perubahan fisiologis
sampaipatologis telah dikenal tingkatan proses menua yang menggunakan
istilahsenescence, senility   dan    demensia.     Senescence menandakan
perubahan penuaannormal dan senility menandakan penuaan yang
abnormal, tetapi batasnya masihtidak jelas. Senility juga dipakai sebagai
indikasi gangguan mental yang ringanpada usia lanjut yang tidak
mengalami demensia.4
   Proses untuk menjadi tua ini memang sudah dimulai sebelum
suatukelahiran terjadi, selama manusia hidup, akan terjadi suatu perubahan
fungsi danstruktur sel tubuh manusia. maturitas akan terjadi pada sekitar
usia 20 atau 25tahun. pertumbuhan akan berhenti, dan proses ketuaan akan
mulai nampak usia 30tahun.5 Proses ketuaan ditandai oleh menurunnya
kemampuantubuh untuk beradaptasi atau pulih dari suatu rangsangan.
Begitu pula orang tuaakan berkurang kemampuannya dalam melaksanakan
kegiatan fisik.
   Penuaan        dapat   terjadi    secara    fisiologis   dan    patologis.   Bila
seseorangmengalami penuaan fisiologis (fisiological aging), maka mereka
tua dalamkeadaan sehat (healthy aging). Penuaan dibagi menjadi 2, yaitu
(1) penuaan sesuaikronologis usia (penuaan primer) yang dipengaruhi oleh
faktor endogen, dimanaperubahan dimulai dari sel, jaringan, organ dan
sistem pada tubuh, (2) penuaansekunder yang dipengaruhi oleh faktor
eksogen, yaitu lingkungan, sosial budaya/gaya hidup dan lingkungan.
Faktor eksogen dapat juga mempengaruhi factor endogen, sehingga
dikenal faktor resiko. Faktor resiko tersebut yangmenyebabkan penuaan
patologis (pathological aging).6
   Healthy aging akan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu endogenic dan
exogenicfactor.7Endogenic           factor    yang   dimulai      dengan   cellular
aging,lewat tissue dan anatomical aging ke arah proses menuanya organ
tubuh. Prosesini seperti jam yang terus berputar. Sedangkan Exogenic
factor, yang dapat dibagidalam sebab lingkungan (environment) dimana
seseorang hidup dan faktor sosiobudaya yang paling tepat disebut gaya
hidup (life style). Faktor exogenicaging tadi sekarang lebih dikenal dengan
sebutan faktor resiko.
   Menuju healthy aging (menua sehat) dapat dengan jalan 4P yaitu
peningkatan mutu (promotion), pencegahan penyakt                      (prevention),
pengobatan penyakit (curative), dan pemulihan (rehabilitation), sehingga
keadaanpatologikpun dicoba untuk disembuhkan karena proses patologik
akanmempercepat jalannya jam waktu tadi, endogenic dan exogenic
factors     iniseringkali    sulit    untuk   dipisah-pisahkan      karena    saling
mempengaruhi dengan eratmaka bila faktor-faktor tersebut tidak dapat
dicegah terjadinya maka orangtersebut akan lebih cepat meninggal.Faktor
endogenic dan exogenic ini lebih dikenal dengan sebutan factor resiko,
hubungan antara faktor resiko dengan penyakit degeneratif pada paralanjut
usia dapat lebih jelas dilihat pada gambar menyerupai laba-laba
dibawahini.7
   Faktor resiko dan penyakit degeneratif seringkali bersamaan
sehinggamemungkinkan terjadinya banyak penyakit pada satu penderita
(multi patologi)maka faktor resiko tadi haruslah dicegah dan dikendalikan.


D. Faktor-Faktor Perubahan Proses Menua
   Seperti diketahui healthy aging dipengaruhi oleh faktor endogenik dan
   exogenik.7 yang dapat diartikan sebagai faktor internal danfaktor
   eksternal pada perubahan proses menua.
          Faktor internal
          Pengaruh faktor-faktor internal seperti terjadinya penurunan
          anatomik,fisiologik dan perubahan psikososial pada proses menua
          makin besar, penurunanini akan menyebabkan lebih mudah
          timbulnya penyakit dimana batas antarapenurunan tersebut dengan
          penyakit seringkali tidak begitu nyata.7
          Faktor eksternal
          Faktor eksternal yang berpengaruh pada percepatan proses menua
          antaralain     gaya   hidup/life    style,    faktor   lingkungan     dan
          pekerjaanBudaya gaya hidup yang mempercepat proses penuaan
          adalah jarangberaktifitas fisik, perokok, kurang tidur dan nutrisi
          yang tidak teratur. Hal tersebutdapat diatasi dengan strategi
          pencegahan yang diterapkan secara individual padausia lanjut yaitu
          dengan       menghentikan     merokok,       seperti   diketahui    bahwa
          merokokakan menyebabkan berbagai penyakit antara lain PPOM
(penyakit paru obstruksikronis), kanker dan hipertensi, upaya
            penghentian merokok tetap bermanfaat walaupun individu sudah
            berusia 60 tahun atau lebih.
   E. Menopause
       Usia menopause adalah usia bagi seorang wanita untuk bebas
   beraktifitas dalam berbagai aspek kehidupannya, akan tetapi hal tersebut
   menjadi hal yang mengganggu dan menakutkan bila diperhadapkan
   padapenurunan fungsi reproduksi dan fungsi seksual yang berdampak
   padaperubahan aktifitas seksual dan kualitas kehidupan seorang wanita.8


2. Bagaimana mekanismenya Non-Disjunction meiosis 1 dan 2 ?
   Jawab:
   Selama     pembelahan      sel   baik     mitosis    maupun   meiosis,    dapat
terjadikesalahan yang menimbulkan kelainan kromosom. Kelainan yang
terjadi dapatberupa kelainan jumlah maupun struktur yang dapat terjadi baik
padakromosom autosom maupun kromosom seks.9
   Kelainan kromosom yang banyak ditemui dalam klinik berasal
darikelainan selama pembentukan sel benih, terutama saat meiosis
selamagametogenesis. Selain itu dapat juga terjadi poszigotik, pembelahan
mitosisselama masa embrio yang dapat menghasilkan kondisi mosaikism.10
   Meiosis bertujuan untuk mereduksi jumlah kromosom pada sel
puncagonad dari kondisi diploid (2n=46) menjadi haploid pada gamet
(n=23).Meiosis terdiri dari dua tahap, yaitu meiosis I dan II, meiosis I secara
umumterdiri dari tiga tahap, sinapsis, pindah silang (crossing over), dan
pemisahan(disjunction).10
   Kondisi     patologis    pada    kromosom      dapat   muncul   pada     proses
disjunction,yaitu pada kondisi nondisjunction dan malsegregasi.10Disjunction
merupakansegregasi normal pada kromosom homolog atau kromatid ke arah
kutub padasaat pembelahan meiosis dan mitosis. Nondisjunction merupakan
kegagalanproses tersebut, dan dua kromosom atau kromatid akan kearah
hanya salahsatu kutub.9Nondisjunction terjadi secara spontan; proses
molekuler    yangmendasarinya       secara    tepat    belum   banyak   diketahui.
Nondisjunction lebihsering terjadi pada fase meiosis I. Nondisjunction pada
meiosis menghasilkangamet dengan 22 atau 24 kromosom, dimana seteleah
fertilisasi dengan gametnormal akan menghasilkan zigot trisomi atau
monosomi. Nondisjunctionmerupakan penyebab aneuploidi yang paling
sering.11
Gambar 2.1 Meiosis12
DAFTAR PUSTAKA



1. Constantinides, P.     In General Pathobiology, Appleton & Lange.
   Connecticut. In: H. Hadi Martomo dan Kris Pranarka (eds.): Buku Ajar
   Boedhi-Darmojo GERIATRI. Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 1994
2. Hamilton, PM. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi Ke-6. Jakarta:
   EGC. 1995
3. Bandiah, S. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Jakarta: Mulia
   Medika. 2009
4. Cumming, JL. Benson, DF. Dementia A Clinical Approach. 2nd Ed.
   Butterworth-Heinemann. USA. In: Berkala NeuroSains Vol. 1 No. 1. 1992
5. Aswin, S. Pengaruh Proses Menua Terhadap Sistem Muskuloskeletal In
   W.Rochmah(ed):        Naskah       Lengkap       Simposium       Gangguan
   Muskuloskeletal. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gajah
   Mada. 2003. hal.3-4
6. Pujiastuti, SS. Utomo. Fisioterapi pada Lansia. Jakarta: EGC. 2003
7. Darmojo, B. Teori Proses Menua.In: H. Hadi Martono dan Kris Pranarka
   (eds): Buku Ajar Boedhi-Darmojo GERIATRI. Edisi 4.Jakarta: FKUI.
   2009
8. Anonymous. Bab I : Pendahuluan. [online] available From:
   repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22983/5/Chapter%20I.pdf
9. Turnpenny P, Sian E. Emeryโ€™s elements of medical genetics. 12th ed.
   Elsevier Inc. 2007
10. Gardner RJM, Sutherland GR. Chromosome abnormalities and genetic
   counseling. 3rd Edition. UK. Oxford University Press. 2004.
11. Griffiths AJF, Gelbart WM, Miller JH, Lewontin RC. Molecular genetic
   analysis [online]. New York. W. H. Freeman and Company. 1999.
12. Iriawati. Siklus Sel. Bandung: ITB. 2009 [online] available from:
   http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/iriawati/bahan-kuliah/bahan-
   2/SIKLUS%20SEL.pdf

More Related Content

What's hot

PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATikemaharaniw
ย 
Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakHartanto Dwi
ย 
proses menua
proses menuaproses menua
proses menuaSari Pujianti
ย 
Perawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaPerawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaBondan Palestin
ย 
Kdm pertemuan 2
Kdm pertemuan 2Kdm pertemuan 2
Kdm pertemuan 2Nova Ci Necis
ย 
Makalah om ezon
Makalah om ezonMakalah om ezon
Makalah om ezonYan River
ย 
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaKespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaNuranisah D.
ย 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Nika Meiliana
ย 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaDinie Fajriah
ย 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaGilang Emon
ย 
2. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 2010
2. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 20102. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 2010
2. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 2010April Cheers
ย 
SINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSii AQyuu
ย 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikKhairulAnwar237
ย 
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaKespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaNuranisah D.
ย 

What's hot (20)

PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
ย 
Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarak
ย 
proses menua
proses menuaproses menua
proses menua
ย 
Perawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaPerawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam Keluarga
ย 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
ย 
Kdm pertemuan 2
Kdm pertemuan 2Kdm pertemuan 2
Kdm pertemuan 2
ย 
Makalah om ezon
Makalah om ezonMakalah om ezon
Makalah om ezon
ย 
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaKespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
ย 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
ย 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
ย 
Wellness beauty 2
Wellness beauty 2Wellness beauty 2
Wellness beauty 2
ย 
Ol 1 ti makalah lansia
Ol 1   ti makalah lansiaOl 1   ti makalah lansia
Ol 1 ti makalah lansia
ย 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
ย 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansia
ย 
Prinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusiaPrinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusia
ย 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
ย 
2. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 2010
2. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 20102. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 2010
2. pentingnya olahraga bagi lansia ( medikora,april 2010
ย 
SINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIK
ย 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontik
ย 
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaKespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
ย 

Viewers also liked

ุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠ
ุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠ
ุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠroyal-212
ย 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelSuaidin -Dompu
ย 
Voorontwerp Anne Van Langendonck
Voorontwerp Anne Van LangendonckVoorontwerp Anne Van Langendonck
Voorontwerp Anne Van Langendonckanne_vl
ย 
ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2
ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2
ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2FrillkaCom
ย 
Raport axas colegiul 1 cd decembrie
Raport axas colegiul 1 cd decembrieRaport axas colegiul 1 cd decembrie
Raport axas colegiul 1 cd decembrieaxasresearch
ย 
Italian project
Italian projectItalian project
Italian projectCamille Hyde
ย 
ะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธ
ะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธ
ะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธElekxa
ย 
Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)REISA Class
ย 
ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..
ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..
ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..dm1314
ย 
08. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 2411
08. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 241108. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 2411
08. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 2411Suaidin -Dompu
ย 
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะน
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะนะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะน
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะนEOS-soft
ย 
ะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธ
ะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธ
ะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธprofessor140
ย 
Orman cbu
Orman cbuOrman cbu
Orman cbuSami Oluk
ย 
Announcements, 12/9/12
Announcements, 12/9/12Announcements, 12/9/12
Announcements, 12/9/12CLADSM
ย 
PROYECTO SEDE PALMAS
PROYECTO SEDE PALMASPROYECTO SEDE PALMAS
PROYECTO SEDE PALMASsindy_ardila
ย 
ะบัƒั€ั ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3
ะบัƒั€ั   ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3ะบัƒั€ั   ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3
ะบัƒั€ั ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3FrillkaCom
ย 
Mir 11
Mir 11Mir 11
Mir 11edinayass
ย 
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะก
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะกะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะก
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะกEOS-soft
ย 
Ancillary task 1 album upload version
Ancillary task 1 album upload versionAncillary task 1 album upload version
Ancillary task 1 album upload versionTom Mulholland
ย 

Viewers also liked (20)

ุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠ
ุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠ
ุญุณูŠู† ุฏุบุฑูŠุฑูŠ
ย 
Rancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapelRancangan penataan empat mapel
Rancangan penataan empat mapel
ย 
Voorontwerp Anne Van Langendonck
Voorontwerp Anne Van LangendonckVoorontwerp Anne Van Langendonck
Voorontwerp Anne Van Langendonck
ย 
ong ruot ga- flexible conduit
 ong ruot ga- flexible conduit ong ruot ga- flexible conduit
ong ruot ga- flexible conduit
ย 
ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2
ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2
ะšัƒั€ั "ะขะฒะธ-ะฐะดะผะธะฝ". ะดะตะฝัŒ 2
ย 
Raport axas colegiul 1 cd decembrie
Raport axas colegiul 1 cd decembrieRaport axas colegiul 1 cd decembrie
Raport axas colegiul 1 cd decembrie
ย 
Italian project
Italian projectItalian project
Italian project
ย 
ะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธ
ะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธ
ะดะตะฝัŒ ะผะฐั‚ะตั€ะธ
ย 
Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)
ย 
ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..
ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..
ๆˆ‘ๆƒณๆˆ็‚บๅๅœจ่ทฏ้‚Š้ผ“..
ย 
08. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 2411
08. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 241108. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 2411
08. juknis analisis l lingkungan eksternal satdik 2411
ย 
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะน
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะนะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะน
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะดะปั ั€ัƒะบะพะฒะพะดะธั‚ะตะปะตะน
ย 
ะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธ
ะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธ
ะ—ะฐะบั€ะธั‚ั‚ั ั‚ะธะถะฝั ะผะฐั‚ะตะผะฐั‚ะธะบะธ ั‚ะฐ ั–ะฝั„ะพั€ะผะฐั‚ะธะบะธ
ย 
Orman cbu
Orman cbuOrman cbu
Orman cbu
ย 
Announcements, 12/9/12
Announcements, 12/9/12Announcements, 12/9/12
Announcements, 12/9/12
ย 
PROYECTO SEDE PALMAS
PROYECTO SEDE PALMASPROYECTO SEDE PALMAS
PROYECTO SEDE PALMAS
ย 
ะบัƒั€ั ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3
ะบัƒั€ั   ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3ะบัƒั€ั   ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3
ะบัƒั€ั ั‚ะฒะธ ะฐะดะผะธะฝ. ะดะตะฝัŒ 3
ย 
Mir 11
Mir 11Mir 11
Mir 11
ย 
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะก
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะกะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะก
ะœะพะฑะธะปัŒะฝั‹ะต ั€ะตัˆะตะฝะธั ะญะžะก
ย 
Ancillary task 1 album upload version
Ancillary task 1 album upload versionAncillary task 1 album upload version
Ancillary task 1 album upload version
ย 

Similar to Tugas embriologi

Kel 13 stroke
Kel 13 strokeKel 13 stroke
Kel 13 strokeditasulastrin1
ย 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxcitraliajanuarty
ย 
TEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxTEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxheri sos
ย 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikIHSANKURNIAWANJAGOAN
ย 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
ย 
Proses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriatiProses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriatiSeptian Muna Barakati
ย 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Aftina Eka R
ย 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanpjj_kemenkes
ย 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaanpjj_kemenkes
ย 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikMahzar Wahyudi
ย 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
ย 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yaniWarnet Raha
ย 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
ย 

Similar to Tugas embriologi (20)

Kel 13 stroke
Kel 13 strokeKel 13 stroke
Kel 13 stroke
ย 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
ย 
Askep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yaniAskep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yani
ย 
TEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxTEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptx
ย 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
ย 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
ย 
Proses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriatiProses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriati
ย 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yani
ย 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
ย 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaan
ย 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
ย 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
ย 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
ย 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yani
ย 
Makalah lansia yani AKPER PEMDA MUN
Makalah lansia yani AKPER PEMDA MUNMakalah lansia yani AKPER PEMDA MUN
Makalah lansia yani AKPER PEMDA MUN
ย 
Aging
AgingAging
Aging
ย 
Umbuh kembang
Umbuh kembangUmbuh kembang
Umbuh kembang
ย 
PJK2102W
PJK2102WPJK2102W
PJK2102W
ย 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
ย 
3.new
3.new3.new
3.new
ย 

More from REISA Class

Bakteri
BakteriBakteri
BakteriREISA Class
ย 
sindrom down
sindrom downsindrom down
sindrom downREISA Class
ย 
Antibiotika resistensi
Antibiotika resistensiAntibiotika resistensi
Antibiotika resistensiREISA Class
ย 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafREISA Class
ย 
jenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksijenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksiREISA Class
ย 
gastritis (magh)
gastritis (magh) gastritis (magh)
gastritis (magh) REISA Class
ย 
pengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanpengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanREISA Class
ย 
Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011REISA Class
ย 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendekREISA Class
ย 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDREISA Class
ย 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
ย 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangREISA Class
ย 
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanperbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanREISA Class
ย 
penyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakpenyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakREISA Class
ย 
mengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakmengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakREISA Class
ย 
Ciri bayi normal
Ciri bayi normalCiri bayi normal
Ciri bayi normalREISA Class
ย 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakREISA Class
ย 

More from REISA Class (20)

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
ย 
sindrom down
sindrom downsindrom down
sindrom down
ย 
Antibiotika resistensi
Antibiotika resistensiAntibiotika resistensi
Antibiotika resistensi
ย 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
ย 
jenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksijenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksi
ย 
lipid
lipidlipid
lipid
ย 
gastritis (magh)
gastritis (magh) gastritis (magh)
gastritis (magh)
ย 
pengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanpengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraan
ย 
Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011
ย 
Cacing
CacingCacing
Cacing
ย 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendek
ย 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
ย 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
ย 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbang
ย 
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanperbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
ย 
Hormon
HormonHormon
Hormon
ย 
penyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakpenyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anak
ย 
mengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakmengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anak
ย 
Ciri bayi normal
Ciri bayi normalCiri bayi normal
Ciri bayi normal
ย 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anak
ย 

Recently uploaded

Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
ย 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
ย 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
ย 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
ย 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
ย 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
ย 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
ย 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
ย 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
ย 

Recently uploaded (20)

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
ย 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
ย 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
ย 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
ย 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
ย 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
ย 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
ย 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
ย 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
ย 

Tugas embriologi

  • 1. TUGAS EMBRIOLOGI โ€œ Mengapa Ibu yang Sudah Tua Rentan Mengalami Mutasi atau kelainan kromosom dan Bagaimana Mekanismenya Non-Disjunction meiosis 1 dan 2 โ€œ KELOMPOK 5 NAMA : Faridah NIM : FAA 111 0002 Fasilitator : dr. Adelgrit Teresia UNIVERSITAS PALANGKARAYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 2012
  • 2. TUGAS EMBRIOLOGI dari dr. Yulia Ariani Pertanyaan: 1. Mengapa ibu yang sudah tua rentan mengalami mutasi atau kelainan kromosom? Jawab: A. Definisi proses penuaan Penuaan ( = menjadi tua = aging ) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.1 Definisi lain menyatakan bahwa penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan terus-menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan memengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Penuaan merupakan bagian normal dalam hidup. Walaupun hal ini menyebabkan perubahan khusus dalam siklus respons seksual wanita, tetapi hal tersebut tidak perlu mengganggu. Hal ini benar terutama bila estrogen diberikan untuk mensuplai defisiensi yang disebabkan oleh atropi normal ovarium dan bila cedera saat melahirkan telah dibenahi dengan baik.2 Secara umum, setiap fase siklus seksual mengalami perlambatan atau penghentian pada wanita tua. Terdapat sedikit lubrikan vaginal, kurang vasokongesti, dan berkurangnya tegangan otot; ukuran vagina juga berkurang. Klitoris terus berfungsi sebagai transformer dan reseptor terhadap impuls, dan kelihatannya tidak terdapat penurunan sensitivitas. Karena wanita hidup lebih lama daripada pria, masturbasi untuk pelepasan seksual merupakan hal yang sering dilakukan oleh wanita tua.2
  • 3. B. Batasan Usia Lanjut Mengenai kapankah orang disebut lanjut usia, sulit dijawab secara memuaskan. Di bawah ini dikemukakan beberapa pendapat mengenai batasan umur. Batasan usia ini sampai sekarang belum memiliki kepastian referensi, masih banyak yang berpendapat mengenai hal ini, beberapa pendapat mengenai batasan usia ini antara lain: a. WHO (1989) menetapkan batasan usia lansia adalah kelompok usia 45-59 tahun sebagai usia pertengahan (middle/young elderly), orang dengan usia 60-74 tahun disebut lansia (ederly), umur 75-90 tahun disebut tua (old), umur di atas 90 tahun disebut sangat tua (very old). b. Undang-undang RI No.4 tahun 1965 menjelaskan bahwa seseorang dikatakan sebagai lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun ke atas, tidak mampu mencari nafkah. c. Menurut pasal 1 ayat 2,3,4 UU no.13 tahun 1998 tentang kesehatandikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usialebih dari 60 tahun. d.Menurut Prof Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad Guru Besar padaFakultas Kedokteran Universitas Gadjahmada membagi perkembanganmanusia sebagai berikut 0-1 tahun masa bayi, 1-6 tahun masa prasekolah,6-10 tahun masa sekolah, 10-20 tahun masa pubertas, 40-65 tahun masasetengah umur/prasenium dan 65 tahun ke atas masa lanjut usia/senium.3 Dalam penelitian ini batasan usia lanjut yang dipakai sebagai subyek penelitian adalah usia 60 - 74 tahun yang disebut lansia (ederly). C. Teori terjadinya proses penuaan Semua organ pada proses menua akan mengalami perubahan strktural danfisiologis, begitu pula organ otak. Dalam hal perubahan fisiologis sampaipatologis telah dikenal tingkatan proses menua yang menggunakan istilahsenescence, senility dan demensia. Senescence menandakan perubahan penuaannormal dan senility menandakan penuaan yang
  • 4. abnormal, tetapi batasnya masihtidak jelas. Senility juga dipakai sebagai indikasi gangguan mental yang ringanpada usia lanjut yang tidak mengalami demensia.4 Proses untuk menjadi tua ini memang sudah dimulai sebelum suatukelahiran terjadi, selama manusia hidup, akan terjadi suatu perubahan fungsi danstruktur sel tubuh manusia. maturitas akan terjadi pada sekitar usia 20 atau 25tahun. pertumbuhan akan berhenti, dan proses ketuaan akan mulai nampak usia 30tahun.5 Proses ketuaan ditandai oleh menurunnya kemampuantubuh untuk beradaptasi atau pulih dari suatu rangsangan. Begitu pula orang tuaakan berkurang kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan fisik. Penuaan dapat terjadi secara fisiologis dan patologis. Bila seseorangmengalami penuaan fisiologis (fisiological aging), maka mereka tua dalamkeadaan sehat (healthy aging). Penuaan dibagi menjadi 2, yaitu (1) penuaan sesuaikronologis usia (penuaan primer) yang dipengaruhi oleh faktor endogen, dimanaperubahan dimulai dari sel, jaringan, organ dan sistem pada tubuh, (2) penuaansekunder yang dipengaruhi oleh faktor eksogen, yaitu lingkungan, sosial budaya/gaya hidup dan lingkungan. Faktor eksogen dapat juga mempengaruhi factor endogen, sehingga dikenal faktor resiko. Faktor resiko tersebut yangmenyebabkan penuaan patologis (pathological aging).6 Healthy aging akan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu endogenic dan exogenicfactor.7Endogenic factor yang dimulai dengan cellular aging,lewat tissue dan anatomical aging ke arah proses menuanya organ tubuh. Prosesini seperti jam yang terus berputar. Sedangkan Exogenic factor, yang dapat dibagidalam sebab lingkungan (environment) dimana seseorang hidup dan faktor sosiobudaya yang paling tepat disebut gaya hidup (life style). Faktor exogenicaging tadi sekarang lebih dikenal dengan sebutan faktor resiko. Menuju healthy aging (menua sehat) dapat dengan jalan 4P yaitu peningkatan mutu (promotion), pencegahan penyakt (prevention), pengobatan penyakit (curative), dan pemulihan (rehabilitation), sehingga
  • 5. keadaanpatologikpun dicoba untuk disembuhkan karena proses patologik akanmempercepat jalannya jam waktu tadi, endogenic dan exogenic factors iniseringkali sulit untuk dipisah-pisahkan karena saling mempengaruhi dengan eratmaka bila faktor-faktor tersebut tidak dapat dicegah terjadinya maka orangtersebut akan lebih cepat meninggal.Faktor endogenic dan exogenic ini lebih dikenal dengan sebutan factor resiko, hubungan antara faktor resiko dengan penyakit degeneratif pada paralanjut usia dapat lebih jelas dilihat pada gambar menyerupai laba-laba dibawahini.7 Faktor resiko dan penyakit degeneratif seringkali bersamaan sehinggamemungkinkan terjadinya banyak penyakit pada satu penderita (multi patologi)maka faktor resiko tadi haruslah dicegah dan dikendalikan. D. Faktor-Faktor Perubahan Proses Menua Seperti diketahui healthy aging dipengaruhi oleh faktor endogenik dan exogenik.7 yang dapat diartikan sebagai faktor internal danfaktor eksternal pada perubahan proses menua. Faktor internal Pengaruh faktor-faktor internal seperti terjadinya penurunan anatomik,fisiologik dan perubahan psikososial pada proses menua makin besar, penurunanini akan menyebabkan lebih mudah timbulnya penyakit dimana batas antarapenurunan tersebut dengan penyakit seringkali tidak begitu nyata.7 Faktor eksternal Faktor eksternal yang berpengaruh pada percepatan proses menua antaralain gaya hidup/life style, faktor lingkungan dan pekerjaanBudaya gaya hidup yang mempercepat proses penuaan adalah jarangberaktifitas fisik, perokok, kurang tidur dan nutrisi yang tidak teratur. Hal tersebutdapat diatasi dengan strategi pencegahan yang diterapkan secara individual padausia lanjut yaitu dengan menghentikan merokok, seperti diketahui bahwa merokokakan menyebabkan berbagai penyakit antara lain PPOM
  • 6. (penyakit paru obstruksikronis), kanker dan hipertensi, upaya penghentian merokok tetap bermanfaat walaupun individu sudah berusia 60 tahun atau lebih. E. Menopause Usia menopause adalah usia bagi seorang wanita untuk bebas beraktifitas dalam berbagai aspek kehidupannya, akan tetapi hal tersebut menjadi hal yang mengganggu dan menakutkan bila diperhadapkan padapenurunan fungsi reproduksi dan fungsi seksual yang berdampak padaperubahan aktifitas seksual dan kualitas kehidupan seorang wanita.8 2. Bagaimana mekanismenya Non-Disjunction meiosis 1 dan 2 ? Jawab: Selama pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis, dapat terjadikesalahan yang menimbulkan kelainan kromosom. Kelainan yang terjadi dapatberupa kelainan jumlah maupun struktur yang dapat terjadi baik padakromosom autosom maupun kromosom seks.9 Kelainan kromosom yang banyak ditemui dalam klinik berasal darikelainan selama pembentukan sel benih, terutama saat meiosis selamagametogenesis. Selain itu dapat juga terjadi poszigotik, pembelahan mitosisselama masa embrio yang dapat menghasilkan kondisi mosaikism.10 Meiosis bertujuan untuk mereduksi jumlah kromosom pada sel puncagonad dari kondisi diploid (2n=46) menjadi haploid pada gamet (n=23).Meiosis terdiri dari dua tahap, yaitu meiosis I dan II, meiosis I secara umumterdiri dari tiga tahap, sinapsis, pindah silang (crossing over), dan pemisahan(disjunction).10 Kondisi patologis pada kromosom dapat muncul pada proses disjunction,yaitu pada kondisi nondisjunction dan malsegregasi.10Disjunction merupakansegregasi normal pada kromosom homolog atau kromatid ke arah kutub padasaat pembelahan meiosis dan mitosis. Nondisjunction merupakan kegagalanproses tersebut, dan dua kromosom atau kromatid akan kearah hanya salahsatu kutub.9Nondisjunction terjadi secara spontan; proses molekuler yangmendasarinya secara tepat belum banyak diketahui.
  • 7. Nondisjunction lebihsering terjadi pada fase meiosis I. Nondisjunction pada meiosis menghasilkangamet dengan 22 atau 24 kromosom, dimana seteleah fertilisasi dengan gametnormal akan menghasilkan zigot trisomi atau monosomi. Nondisjunctionmerupakan penyebab aneuploidi yang paling sering.11
  • 9. DAFTAR PUSTAKA 1. Constantinides, P. In General Pathobiology, Appleton & Lange. Connecticut. In: H. Hadi Martomo dan Kris Pranarka (eds.): Buku Ajar Boedhi-Darmojo GERIATRI. Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 1994 2. Hamilton, PM. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi Ke-6. Jakarta: EGC. 1995 3. Bandiah, S. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Jakarta: Mulia Medika. 2009 4. Cumming, JL. Benson, DF. Dementia A Clinical Approach. 2nd Ed. Butterworth-Heinemann. USA. In: Berkala NeuroSains Vol. 1 No. 1. 1992 5. Aswin, S. Pengaruh Proses Menua Terhadap Sistem Muskuloskeletal In W.Rochmah(ed): Naskah Lengkap Simposium Gangguan Muskuloskeletal. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. 2003. hal.3-4 6. Pujiastuti, SS. Utomo. Fisioterapi pada Lansia. Jakarta: EGC. 2003 7. Darmojo, B. Teori Proses Menua.In: H. Hadi Martono dan Kris Pranarka (eds): Buku Ajar Boedhi-Darmojo GERIATRI. Edisi 4.Jakarta: FKUI. 2009 8. Anonymous. Bab I : Pendahuluan. [online] available From: repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22983/5/Chapter%20I.pdf 9. Turnpenny P, Sian E. Emeryโ€™s elements of medical genetics. 12th ed. Elsevier Inc. 2007 10. Gardner RJM, Sutherland GR. Chromosome abnormalities and genetic counseling. 3rd Edition. UK. Oxford University Press. 2004. 11. Griffiths AJF, Gelbart WM, Miller JH, Lewontin RC. Molecular genetic analysis [online]. New York. W. H. Freeman and Company. 1999. 12. Iriawati. Siklus Sel. Bandung: ITB. 2009 [online] available from: http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/iriawati/bahan-kuliah/bahan- 2/SIKLUS%20SEL.pdf