SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Descargar para leer sin conexión
Pengantar Matematika Diskrit 
Bekerja Sama dengan 
Rinaldi Munir
Apakah Matematika Diskrit itu? 
•Matematika Diskrit: cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit. 
•Apa yang dimaksud dengan kata diskrit (discrete)? 
•Benda disebut diskrit jika: 
- terdiri dari sejumlah berhingga elemen yang berbeda, atau 
- elemen-elemennya tidak bersambungan (unconnected). 
Contoh: himpunan bilangan bulat (integer) 
•Lawan kata diskrit: kontinyu atau menerus (continuous). 
Contoh: himpunan bilangan riil (real) 
2
Diskrit vs Kontinu
•Komputer digital bekerja secara diskrit. Informasi yang disimpan dan dimanipulasi oleh komputer adalah dalam bentuk diskrit. 
•Kamera digital menangkap gambar (analog) lalu direpresentasikan dalam bentuk diskrit berupa kumpulan pixel atau grid. Setiap pixel adalah elemen diskrit dari sebuah gambar 
4
Contoh-contoh persoalan di dalam Matematika Diskrit: 
•Berapa banyak kemungkinan jumlah password yang dapat dibuat dari 8 karakter? 
•Bagaimana nomor ISBN sebuah buku divalidasi? 
•Berapa banyak string biner yang panjangnya 8 bit yang mempunyai bit 1 sejumlah ganjil? 
•Bagaimana menentukan lintasan terpendek dari satu kota a ke kota b? 
•Buktikan bahwa perangko senilai n (n  8) rupiah dapat menggunakan hanya perangko 3 rupiah dan 5 rupiah saja 
•Diberikan dua buah algoritma untuk menyelesaian sebuah persoalan, algoritma mana yang terbaik? 
5
•Bagaimana rangkaian logika untuk membuat peraga digital yang disusun oleh 7 buah batang (bar)? 
•Dapatkah kita melalui semua jalan di sebuah kompleks perubahan tepat hanya sekali dan kembali lagi ke tempat semula? 
•“Makanan murah tidak enak”, “makanan enak tidak murah”. Apakah kedua pernyataan tersebut menyatakan hal yang sama? 
6
Mengapa Mempelajari Matematika Diskrit? 
Ada beberapa alasan: 
1.Mengajarkan mahasiswa untuk berpikir secara matematis 
 mengerti argumen matematika 
 mampu membuat argumen matematika. 
Contoh: Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut. Akibatnya, untuk sembarang graf G, banyaknya simpul berderajat ganjil selau genap. 
7
2.Mempelajari fakta-fakta matematika dan cara menerapkannya. 
Contoh: (Chinese Remainder Problem) Pada abad pertama, seorang matematikawan China yang bernama Sun Tse mengajukan pertanyaan sebagai berikut: 
Tentukan sebuah bilangan bulat yang bila dibagi dengan 5 menyisakan 3, bila dibagi 7 menyisakan 5, dan bila dibagi 11 menyisakan 7.
2.Matematika diskrit memberikan landasan matematis untuk kuliah-kuliah lain di informatika. 
 algoritma, struktur data, basis data, otomata dan teori bahasa formal, jaringan komputer, keamanan komputer, sistem operasi, teknik kompilasi, dsb. 
Matematika diskrit adalah matematika yang khas informatika 
 Matematika-nya orang Informatika! 
9
Lima pokok kuliah di dalam Matematika Diskrit 
1.Penalaran matematika (Mathematical reasoning) 
Mampu membaca dan membentuk argumen matematika 
(Materi: logika) 
2.Analisis kombinatorial (Combinatorial analysis) 
Mampu menghitung atau mengenumerasi objek-objek 
(materi: kombinatorial  permutasi, kombinasi, dll) 
3.Sruktur diskrit 
Mampu bekerja dengan struktur diskrit. Yang termasuk struktur diskrit: Himpunan, Relasi, Permutasi dan kombinasi, Graf, Pohon, Finite-state machine
4.Berpikir algoritmik 
Mampu memecahkan persoalan dengan menspesifikasikan algoritmanya 
(Materi: pada sebagian besar kuliah ini dan kuliah Algoritma dan Struktur Data) 
5.Aplikasi dan pemodelan 
Mampu mengaplikasikan matematika diskrit pada hampir setiap area bdiang studi, dan mampu memodelkan persoalan dalam rangka problem-solving skill. 
(Materi: pada sebagian besar kuliah ini)
Buku Pegangan 
Kenneth H. Rosen, Discrete Mathematics and Application to Computer Science 5th Edition, Mc Graw-Hill, 2003. 
Rinaldi Munir, Diktat kuliah IF2153 Matematika Diskrit (Edisi Keempat), Teknik Informatika ITB, 2003. (juga diterbitkan dalam bentuk buku oleh Penerbit Informatika. 
Richard Johsonbaugh, Discrete Mathematics, Prentice-Hall, 1997. 
12

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Fajar Istiqomah
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Fatma Qolbi
 

La actualidad más candente (20)

Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Algoritma dan Struktur Data - Merge Sort
Algoritma dan Struktur Data - Merge SortAlgoritma dan Struktur Data - Merge Sort
Algoritma dan Struktur Data - Merge Sort
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Regula falsi
Regula falsiRegula falsi
Regula falsi
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Data Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive BayesData Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive Bayes
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 

Similar a Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit

Pengantar matematika-diskrit
Pengantar matematika-diskritPengantar matematika-diskrit
Pengantar matematika-diskrit
tafrikan
 
Matematika diskrit pertemuan 1
Matematika diskrit pertemuan 1Matematika diskrit pertemuan 1
Matematika diskrit pertemuan 1
Ranjati
 
Nota ulangkaji mte3114 topik 1
Nota ulangkaji mte3114   topik 1Nota ulangkaji mte3114   topik 1
Nota ulangkaji mte3114 topik 1
LeeChing Tan
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Andi Iswoyo
 

Similar a Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit (20)

Pengantar matematika diskrit
Pengantar matematika diskritPengantar matematika diskrit
Pengantar matematika diskrit
 
Pengantar matematikadiskrit
Pengantar matematikadiskritPengantar matematikadiskrit
Pengantar matematikadiskrit
 
Pengantar matematika-diskrit
Pengantar matematika-diskritPengantar matematika-diskrit
Pengantar matematika-diskrit
 
1 Pengantar Matematika Diskrit.pptx
1 Pengantar  Matematika Diskrit.pptx1 Pengantar  Matematika Diskrit.pptx
1 Pengantar Matematika Diskrit.pptx
 
1 pengantar matematika diskrit
1 pengantar matematika diskrit1 pengantar matematika diskrit
1 pengantar matematika diskrit
 
Matematika diskrit pertemuan 1
Matematika diskrit pertemuan 1Matematika diskrit pertemuan 1
Matematika diskrit pertemuan 1
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Diskrit 1
Diskrit 1Diskrit 1
Diskrit 1
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
 
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
1 - Pengenalan Matematika Diskrit.pptx
 
Modul mte3114
Modul mte3114Modul mte3114
Modul mte3114
 
Essay-Aplikasi Teori Bilangan
Essay-Aplikasi Teori BilanganEssay-Aplikasi Teori Bilangan
Essay-Aplikasi Teori Bilangan
 
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir Komputasional
 
Nota ulangkaji mte3114 topik 1
Nota ulangkaji mte3114   topik 1Nota ulangkaji mte3114   topik 1
Nota ulangkaji mte3114 topik 1
 
Pengantar strategi algoritma (2015)
Pengantar strategi algoritma (2015)Pengantar strategi algoritma (2015)
Pengantar strategi algoritma (2015)
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
 
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.pptBERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
BERPIKIR KOMPUTESIONAL 3.ppt
 
Tajuk 1 pengenalan
Tajuk 1 pengenalanTajuk 1 pengenalan
Tajuk 1 pengenalan
 
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertamaMetode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
 

Más de KuliahKita

Más de KuliahKita (20)

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
 

Último

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 

Último (19)

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 

Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit

  • 1. Pengantar Matematika Diskrit Bekerja Sama dengan Rinaldi Munir
  • 2. Apakah Matematika Diskrit itu? •Matematika Diskrit: cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit. •Apa yang dimaksud dengan kata diskrit (discrete)? •Benda disebut diskrit jika: - terdiri dari sejumlah berhingga elemen yang berbeda, atau - elemen-elemennya tidak bersambungan (unconnected). Contoh: himpunan bilangan bulat (integer) •Lawan kata diskrit: kontinyu atau menerus (continuous). Contoh: himpunan bilangan riil (real) 2
  • 4. •Komputer digital bekerja secara diskrit. Informasi yang disimpan dan dimanipulasi oleh komputer adalah dalam bentuk diskrit. •Kamera digital menangkap gambar (analog) lalu direpresentasikan dalam bentuk diskrit berupa kumpulan pixel atau grid. Setiap pixel adalah elemen diskrit dari sebuah gambar 4
  • 5. Contoh-contoh persoalan di dalam Matematika Diskrit: •Berapa banyak kemungkinan jumlah password yang dapat dibuat dari 8 karakter? •Bagaimana nomor ISBN sebuah buku divalidasi? •Berapa banyak string biner yang panjangnya 8 bit yang mempunyai bit 1 sejumlah ganjil? •Bagaimana menentukan lintasan terpendek dari satu kota a ke kota b? •Buktikan bahwa perangko senilai n (n  8) rupiah dapat menggunakan hanya perangko 3 rupiah dan 5 rupiah saja •Diberikan dua buah algoritma untuk menyelesaian sebuah persoalan, algoritma mana yang terbaik? 5
  • 6. •Bagaimana rangkaian logika untuk membuat peraga digital yang disusun oleh 7 buah batang (bar)? •Dapatkah kita melalui semua jalan di sebuah kompleks perubahan tepat hanya sekali dan kembali lagi ke tempat semula? •“Makanan murah tidak enak”, “makanan enak tidak murah”. Apakah kedua pernyataan tersebut menyatakan hal yang sama? 6
  • 7. Mengapa Mempelajari Matematika Diskrit? Ada beberapa alasan: 1.Mengajarkan mahasiswa untuk berpikir secara matematis  mengerti argumen matematika  mampu membuat argumen matematika. Contoh: Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut. Akibatnya, untuk sembarang graf G, banyaknya simpul berderajat ganjil selau genap. 7
  • 8. 2.Mempelajari fakta-fakta matematika dan cara menerapkannya. Contoh: (Chinese Remainder Problem) Pada abad pertama, seorang matematikawan China yang bernama Sun Tse mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Tentukan sebuah bilangan bulat yang bila dibagi dengan 5 menyisakan 3, bila dibagi 7 menyisakan 5, dan bila dibagi 11 menyisakan 7.
  • 9. 2.Matematika diskrit memberikan landasan matematis untuk kuliah-kuliah lain di informatika.  algoritma, struktur data, basis data, otomata dan teori bahasa formal, jaringan komputer, keamanan komputer, sistem operasi, teknik kompilasi, dsb. Matematika diskrit adalah matematika yang khas informatika  Matematika-nya orang Informatika! 9
  • 10. Lima pokok kuliah di dalam Matematika Diskrit 1.Penalaran matematika (Mathematical reasoning) Mampu membaca dan membentuk argumen matematika (Materi: logika) 2.Analisis kombinatorial (Combinatorial analysis) Mampu menghitung atau mengenumerasi objek-objek (materi: kombinatorial  permutasi, kombinasi, dll) 3.Sruktur diskrit Mampu bekerja dengan struktur diskrit. Yang termasuk struktur diskrit: Himpunan, Relasi, Permutasi dan kombinasi, Graf, Pohon, Finite-state machine
  • 11. 4.Berpikir algoritmik Mampu memecahkan persoalan dengan menspesifikasikan algoritmanya (Materi: pada sebagian besar kuliah ini dan kuliah Algoritma dan Struktur Data) 5.Aplikasi dan pemodelan Mampu mengaplikasikan matematika diskrit pada hampir setiap area bdiang studi, dan mampu memodelkan persoalan dalam rangka problem-solving skill. (Materi: pada sebagian besar kuliah ini)
  • 12. Buku Pegangan Kenneth H. Rosen, Discrete Mathematics and Application to Computer Science 5th Edition, Mc Graw-Hill, 2003. Rinaldi Munir, Diktat kuliah IF2153 Matematika Diskrit (Edisi Keempat), Teknik Informatika ITB, 2003. (juga diterbitkan dalam bentuk buku oleh Penerbit Informatika. Richard Johsonbaugh, Discrete Mathematics, Prentice-Hall, 1997. 12