SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
MAKALAH
KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT
SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA
             INDONESIA




       TUGAS MAKALAH KEWARGANEGARAAN 1


        AHMAD LISCA ABDILLAH ARDIWINATA
                     2EA21

                  NPM:10210395

              S1 Management Ekonomi

               Universitas Gunadarma
                        2012
KATA PENGANTAR


       Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kami
limpahkan kepada pahlawan revolusi Islam sedunia yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena limpahan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Pengantar
Pendidikan    Kewarganegaraan,      dengan    judul     “KEMERDEKAAN            MENGEMUKAKAN
PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA”.
       Adapun     tujuan   penyusunan    makalah      ini   guna   melengkapi   nilai    mata   kuliah
Kewarganegaraan yang didasarkan pada penyusunan makalah dikarenakan kewarganegaraan
merupakan mata kuliah soft skill
       Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian Makalah ini, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak.
       Semoga makalah ini bermanfaat unuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa lain dan
juga pembaca sebagai acuan agar dapat mengetahui tentang pendidikan kewarganegaraan secara
garis besar pada awalnya. makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu segala saran dan
kritik dari pembaca saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dimasa
mendatang.




                                                                      Bekasi,




                                                                                 penulis




Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia          Page 2
DAFTAR ISI




Kata pengantar .......................................................................................................... 2
Daftar isi ................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 4
 1.1 Latar belakang .................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan………………………………………………………………… 6
 2.1 Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat ............................................ 6
 2.2 Cara-Cara Mengeluarkan Pendapat………………………………………...…. 6
 2.3 Pentingnya Mengemukakan Pendapat secara bebas dan bertanggung jawab ... 7
 2.4 Hak Warga Negara Indonesia……………………………………………...…. 9
Bab III Penutup......................................................................................................... 11
 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 11
 3.2 Krtitik dan Saran ............................................................................................. 11
Daftar pustaka ......................................................................................................... 12




Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia                                             Page 3
BAB I

                                         PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang


    Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama
penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai
hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan
jamannya.

    Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh Bangsa Indonesia berdasarkan
kesamaan nilai–nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai–
nilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi
kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
wadah Nusantara.

    Selama masa penjajahan, warga negara Indonesia tidak memiliki suatu kekuatan hokum yang
kuat, bahkan belum memiliki satu kesatuan dalam naungan sebuah negara, sehingga tidak memiliki
kewarganegaraan yang jelas, selama lebih dari tiga setengah abad kita dibungkam tanpa diberikan
hak untuk mengemukakan pendapat kita.

    Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945
tersebut yang berlandaskan pada tuhan yang Maha Esa membuat bangsa Indonesia memperoleh
kekuatan tersendiri dalam usahanya mengusir penjajah. Selain itu nilai–nilai perjuangan bangsa
masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara serta terbukti keandalannya.

    Tetapi nilai–nilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami
penurunan pada titik yang kritis. Yang menyebabkan masyarakat Indonesia mulai berdiam diri, sulit
mengemukakan pendapat dan mulai tidak bebas lagi untuk bersuara atau menyeruakan
pendapatnya.

    Sudah menjadi hak kita sebagai masyarakat negara dengan system Demokrasi untuk
menyeruakan pendapat kita atau suara kita sebagai rakyat kecil, melalui berbagai cara terutama
dengan membangun kembali semangat perjuangan masyarakat Indonesia seperti saatdulu agar
berani menyuarakan suara hati mereka.
Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia    Page 4
Semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan
kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globalisasi dan masa
yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing–
masing. Perjuangan non fisik ini memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga negara
Indonesia pada umumnya dan mahasiswa sebagai calon cendikiawan pada khususnya, yaitu melalui
Pendidikan Kewarganegaraan.




Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia   Page 5
BAB II

                                        PEMBAHASAN



   2.1 Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

        Pendapat secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau buah pikiran. Mengemukakan
 pendapat berarti mengemukakan gagasan atau mengeluarkan pikiran. Dalam kehidupan negara
 Indonesia, seseorang yang mengemukakan pendapatnya atau mengeluarkan pikirannya dijamin
 secara konstitusional. Hal itu dinyatakan dalam UUD 1945, Pasal 28, bahwa kemerdekaan
 berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
 ditetapkan dengan undang-undang.

        Lebih lanjut pengertian pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat dinyatakan dalam
 Pasal 1 (1) UU No. 9 Tahun 1998, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak
 setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara
 bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
 berlaku. Undang-undang yang mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat antara lain diatur
 dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di
 Muka Umum. Pengertian di muka umum adalah di hadapan orang banyak atau orang lain,
 termasuk tempat yang dapat didatangi dan/atau dilihat setiap orang. Mengemukakan pendapat di
 muka umum berarti menyampaikan pendapat di hadapan orang banyak atau orang lain, termasuk
 tempat yang dapat didatangi dan/atau dilihat setiap orang.



   2.2 Cara-Cara Mengemukakan Pendapat

 Banyak cara yang dapat dilakukan mengemukakan pendapat, seperti :

   1.    Lisan, Contoh: Pidato, Ceramah, Berdiskusi, Rapat, dan Lainnya.
   2.    Tulisan, Contoh: Poster, Spanduk, Artikel, Surat, dan lainnya.
   3.    Cara lain, Contoh: Foto, Film, Demonstrasi (Unjuk Rasa), Mogok Makan dan lainnya.

     Cara paling mudah khususnya untuk mahasiswa ataupun masyarakat (individual) dapat
 menyampaikan suara mereka melalui tulisan, zaman sekarang sudah tidak sesulit dulu untuk
 menyampaikan suara kita melalui tulisan, kita tidak mesti berharap artikel kita bisa di terima dan
 di masukan dalam koran, kita bisa menyampaikan langsung melalui membuat Blog dan
 semacamnya.

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia      Page 6
Mayoritas masyarakat menyampaikan suaranya melalui Demonstrasi (Unjuk Rasa), karena
 selain anda mendapatkan bantuan dari teman yang punya satu suara dengan mereka yang ingin
 menyuarakan pendapat (suara hati) mereka, dengan berunjuk rasa pun tekanan yang diberikan
 kepada pemerintah akan semakin kuat, karena bisa dilihat dari banyaknya suara/orang yang
 berdemonstrasi juga besarnya pengaruh keberadaan mereka.

     Demonstrasi adalah salah satu pilihan yang paling tepat dalam menyampaikan suara hati,
 karena itu masyarakat sering menggunakannya terutama mahasiswa. Sayangnya Demonstrasi
 zaman sekarang sudah tercemar tidak seperti pada zaman dahulu, Demonstrasi sekarang sering
 terjadi bukan karena ingin benar benar menyuarakan kebenaran dari hati para demonstran, lebih
 seringnya karena suara mereka telah dibeli oleh beberapa pihak tertentu untuk menjatuhkan
 beberapa pihak musuhnya di dalam politik.

     Selain itu juga penyampaian suara menggunakan demonstrasi mulai melenceng, bukannya
 menggunakan aksi damai untuk menyuarakan hati saja sekarang lebih sering orang mengharapkan
 bahkan melakukan kerusuhan. Bukan hanya perusakan barang-barang tetapi juga penjarahan
 sehingga bukannya membantu masyarakat lain dalam menyuarakan isi hati mereka, malah
 membuat kekacauan dengan merugikan masyarakat lainnya.



   2.3 Pentingnya Mengemukakan Pendapat Secara Bebas dan Bertanggung Jawab

     Mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak,
 atau perasaan yang bebas dari tekanan fi sik, psikis, atau pembatasan yang bertentangan dengan
 tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum (Penjelasan
 Pasal 5 UU No. 9 Tahun 1998). Warga negara yang menyampaikan pendapatnya di muka umum
 berhak untuk mengeluarkan pikiran secara bebas dan memperoleh perlindungan hukum (Pasal 5
 UU No. 9 Tahun 1998). Dengan demikian, orang bebas mengeluarkan pendapat tetapi juga perlu
 pengaturan dalam mengeluarkan pendapat tersebut agar tidak menimbulkan konflik yang
 berkepanjangan antar-anggota masyarakat.

     tujuan pengaturan tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum sebagai
 berikut (Pasal 4 UU No. 9 Tahun 1998):

       1.    Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
             dimaksudkan untuk mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah
             satu pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945;
       2.    Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab


Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia   Page 7
dimaksudkan untuk mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan
             berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan pendapat;
       3.    Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
             dimaksudkan untuk mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya partisipasi
             dan kreativitas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab
             dalam kehidupan berdemokrasi;
       4.    Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
             dimaksudkan untuk menempatkan tanggung jawab sosial kehidupan bermasyarakat,
             berbangsa, dan bernegara, tanpa mengabaikan kepentingan perorangan atau kelompok

     Oleh karena itu, ada beberapa asas yang harus ditaati dalam kemerdekaan mengemukakan
 pendapat di muka umum (Pasal 3 UU No. 9 Tahun 1998), yaitu:

       1.    asas keseimbangan antara hak dan kewajiban,
       2.    asas musyawarah dan mufakat,
       3.    asas kepastian hukum dan keadilan,
       4.    asas proporsionalitas, dan
       5.    asas manfaat.

     Kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam melaksanakan kemerdekaan
 mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di muka umum (Pasal 6 UU No. 9
 Tahun 1998) terdiri atas:

       1.    menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain,
       2.    menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum,
       3.    menaati hukum dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku,
       4.    menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum, dan
       5.    menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

     Pada sisi lain aparatur pemerintah memiliki kewajiban dan tanggung ja-wab dalam
 melaksanakan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di
 muka umum (Pasal 7 UU No. 9 Tahun 1998), yaitu:

    1. melindungi hak asasi manusia,
    2. menghargai asas legalitas,
    3. menghargai prinsip praduga tidak bersalah, dan
    4. menyelenggarakan pengamanan.




Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia   Page 8
Sedang masyarakat berhak berperan serta secara bertanggung jawab agar penyampaian
 pendapat di muka umum dapat berlangsung secara aman, tertib, dan damai (Pasal 8 UU No. 9
 Tahun 1998).



   2.4 Hak Warga Negara Indonesia

     Sebagai warga Negara Indonesia, sudah menjadi salah satu hak kita untuk menyuarakan atau
 mengeluarkan pendapat, khususnya jika Hak kita tidak terpenuhi sudah sepatutnya kita
 menyuarakan untuk meminta apa apa saja yang sudah menjadi hak kita, ini adalah contoh Hak-
 Hak yang didapatkan warga negara indonesia :

          Hak–hak asasi manusia dan warga negara menurut UUD 1945 mencakup :
          Hak untuk menjadi warga negara (pasal 26)
          Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27 ayat 1)
          Hak atas persamaan kedudukan dalam pemerintahan (pasal 27
          ayat 1)
          Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
          Hak bela negara (pasal 27 ayat 3)
          Hak untuk hidup (pasal 28 A)
          Hak membentuk keluarga (pasal 28 B ayat 1)
          Hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi bagi
             anak (pasal 28 B ayat 2)
          Hak pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 28 C ayat 1)
          Hak untuk memajukan diri (pasal 28 C ayat 2)
          Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28 d ayat 1)
          Hak untuk bekerja dan imbalan yang adil (pasal 28 D ayat 2)
          Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28 D ayat 3)
          Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28 D ayat 4)
          Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
             dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
             tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28 E ayat
             1)
          Hak atas kebebasan menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai
             denga hati nuraninya (pasal 28 E ayat 2)
          Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat (pasal 28 E

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia   Page 9
ayat 3)
          Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi (pasal 28 F)
          Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda
             (pasal 28 G ayat 1)
          Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan
             martabat manusia (pasal 28 G ayat 2)
          Hak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28 G ayat 2)
          Hak hidup sejahtera lahir dan batin (pasal 28 H ayat 1)
          Hak mendapat kemudahan dan memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama
             (pasal 28 H ayat 2)
          Hak atas jaminan sosial (pasal 28 H ayat 3)
          Hak milik pribadi (pasal 28 H ayat 4)
          Hak untuk tidak diperbudak (pasal 28 I ayat 1)
          Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (pasal 28 I ayat 1)
          Hak bebas dari perlakuan diskriminatif (pasal 28 I ayat 2)
          Hak atas identitas budaya (pasal 28 I ayat 3)
          Hak kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat baik lisan maupun
             tulisan (pasal 28)
          Hak atas kebebasan beragama (pasal 29)
          Hak pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)
          Hak mendapat pendidikan (pasal 31 ayat 1)

     Walaupun diatas semua sudah menjadi hak kita untuk kita dapatkan sesuai dengan pasal-pasal
 berlaku, tetapi tetap ada kewajiban-kewajiban yang berlaku juga untuk warga negara. Karena itu
 sebelum warga negara ingin menyuarakan dan meminta Hak-hak mereka ada baiknya dilihat dulu
 apa mereka sudah melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka juga sebagai warga negara.




Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia   Page 10
BAB III

                                           PENUTUP



   3.1 Kesimpulan

     Kemerdekaan mengemukakan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan
 pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan
 ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bentuk penyampaian pendapat di muka
 umum dapat dilaksanakan dengan unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, atau mimbar
 bebas. Mengemukakan pendapat bagi setiap warga negara dapat dilakukan melalui saluran
 tradisional dan saluran moderen. Perangkat perundang- undangan dalam mengatur kemerdekaan
 mengemukakan pendapat pada dasarnya dimaksudkan agar setiap orang dalam mengemukakan
 pendapatnya dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab.



   3.2 Saran dan Kritik

     Masyarakat seharusnya lebih banyak diberi pengertian yang benar bagaimana mereka
 menyuarakan isi hati mereka, baik macam-macam metodenya maupun sistematika saat
 berjalannya. Sehingga mereka dapat menyuarakan hati mereka tanpa melukai hati masyarakat
 lainnya yang tidak terlibat.

     Pengawasan terhadap jalannya demonstrasi harusnya lebih di perhatikan, baik siapa
 pengusulannya maupun siapa saja yang terdaftar dalam pelaksanaannya. Sehingga dapat dengan
 mudah di minta pertanggung jawabannya jika terjadi sesuatu nantinya dalam pelaksanaan
 demonstrasi tersebut.

     Dibuat peraturan baru dengan hukuman tersendiri untuk orang-orang yang menjadi dalang
 dalam demonstrasi yang tidak baik ataupun anarkis, agar massa yang terkumpul nantinya akan
 lebih tertib karena pimpinannya lebih bertanggung jawab dalam mengorasikan suara nya (dan
 menetralisir jika suasana mulai memanas).




Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia   Page 11
DAFTAR PUSTAKA



   1.   Draft 1, Siswaluyo, “Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan”, Pendidikan Kewarganegaraan.

   2.   "Democracy Conference". Innertemple.org.uk. Diakses pada 22 Agustus 2010.

   3.   Demokratia, Henry George Liddell, Robert Scott, "A Greek-English Lexicon", at Perseus

   4.   BBC History of democracy, BBC.Diakses pada 27 Juli 2011.

   5.   "Pendidikan Kewarganegaraan", Yudhistira Ghalia Indonesia, 9797467775, 9789797467777.

   6.   Lansford, Tom (2007). Democracy: Political Systems of the World. Marshall Cavendish. ISBN 978-0-7614-
        2629-5.

   7.   St Sularto, "Masyarakat Warga dan Pergulatan Demokrasi: Menyambut 70 tahun Jakob Oetama", Penerbit
        Buku Kompas, 2001, 9797090035, 9789797090036.

   8.   Zaim Saidi, "Ilusi Demokrasi: Kritik dan Otokritik Islam: Menyongsong Kembalinya Tata Kehidupan Islam
        menurut Amal Madinah", Penerbit Republika, 2007, 9791102074, 9789791102070.

   9.   (Inggris) The Nature of Athenian Democracy, History Journal.Diakses pada 27 Juli 2011.

   10. (Inggris) Timeline: Democracy's rocky road, BBC.Diakses pada 27 Juli 2011.

   11. Slamet Muljana, "Kesadaran nasional: dari kolonialisme sampai kemerdekaan, Jilid 2", PT LKiS Pelangi
        Aksara, 2008, 9791283575, 9789791283571.

   12. Al-Zastrouw Ng, "Gus Dur, siapa sih sampeyan?: tafsir teoritik atas tindakan dan pernyataan Gus Dur",
        Erlangga, 1999, 9794117323, 9789794117323.

   13. (Inggris) The Athenian Origins of Direct Democracy, History Guide.Diakses pada 27 Juli 2011.

   14. (Inggris) History of Democracy, History World.Diakses pada 27 Juli 2011.

   15. (Inggris) The Athenian Origins of Direct Democracy, Think Quest.Diakses pada 27 Juli 2011.

   16. Aa Nurdiaman, "Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara", PT Grafindo Media
        Pratama, 979914857X, 9789799148575.

   17. Aim Abdulkarim, "Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis", PT Grafindo
        Media Pratama, 9797584127, 9789797584122.

   18. "Pendidikan Kewarganegaraan", Yudhistira Ghalia Indonesia, 9797468135, 9789797468132.

   19. “Pendidikan Kewarganegaraan” Sekolah Menengah Pertama kelas VII, Pusat Perbukuan Departemen
        Pendidikan Nasional.




Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia                Page 12

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Septian Muna Barakati
 
02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx
02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx
02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx
SMKPENERBANGANSRIWIJ
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Ana Fitrotunnisa
 

La actualidad más candente (20)

BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisi
 
KARTU SOAL PILIHAN GANDA 2022.docx
KARTU SOAL  PILIHAN GANDA 2022.docxKARTU SOAL  PILIHAN GANDA 2022.docx
KARTU SOAL PILIHAN GANDA 2022.docx
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx
02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx
02. kisi kisi usp mata pelajaran bahasa indonesia zona b.docx
 
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptxPPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.pptPancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
PPT MATERI SURAT KELAS 7.pptx
PPT MATERI  SURAT KELAS 7.pptxPPT MATERI  SURAT KELAS 7.pptx
PPT MATERI SURAT KELAS 7.pptx
 
Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Perang dunia ii
Perang dunia iiPerang dunia ii
Perang dunia ii
 
Bab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xiBab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xi
 
Lks 2 SEJARAH INDONESIA KELAS XI
Lks 2 SEJARAH INDONESIA KELAS XILks 2 SEJARAH INDONESIA KELAS XI
Lks 2 SEJARAH INDONESIA KELAS XI
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 

Destacado

Bentuk bentuk mengemukakan pendapat
Bentuk bentuk mengemukakan pendapatBentuk bentuk mengemukakan pendapat
Bentuk bentuk mengemukakan pendapat
sitizaharajamil
 
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
Kemerdekaan Mengemukakan PendapatKemerdekaan Mengemukakan Pendapat
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
dwinandatsania
 
REP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J Payn
REP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J PaynREP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J Payn
REP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J Payn
Junaidi Payne
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Ibnu Siroj
 
Rpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smpRpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smp
swardhy
 
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
Suwondo Snegad
 
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
Lisca Ardiwinata
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
Triany Syafrilia
 

Destacado (20)

Bentuk bentuk mengemukakan pendapat
Bentuk bentuk mengemukakan pendapatBentuk bentuk mengemukakan pendapat
Bentuk bentuk mengemukakan pendapat
 
Kemerdekaan mengemukakan pendapat
Kemerdekaan mengemukakan pendapatKemerdekaan mengemukakan pendapat
Kemerdekaan mengemukakan pendapat
 
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
Kemerdekaan Mengemukakan PendapatKemerdekaan Mengemukakan Pendapat
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
 
REP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J Payn
REP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J PaynREP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J Payn
REP092 Non timber forest products - SFM Tabalong (1), J Payn
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Test, wait.
Test, wait.Test, wait.
Test, wait.
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Rpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smpRpp pkn berkarakter smp
Rpp pkn berkarakter smp
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi b
Pp kn sma smk kelompok kompetensi bPp kn sma smk kelompok kompetensi b
Pp kn sma smk kelompok kompetensi b
 
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
 
Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 - Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka ...
Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 - Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka ...Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 - Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka ...
Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 - Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka ...
 
Tugas mandiri bahasa inggris
Tugas mandiri bahasa inggrisTugas mandiri bahasa inggris
Tugas mandiri bahasa inggris
 
Organ tumbuhan2
Organ tumbuhan2Organ tumbuhan2
Organ tumbuhan2
 
Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7
Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7
Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alam
 
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
 
Contoh gambar sikap demokratis
Contoh gambar sikap demokratisContoh gambar sikap demokratis
Contoh gambar sikap demokratis
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
Tugas seni budaya
Tugas seni budayaTugas seni budaya
Tugas seni budaya
 

Similar a MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

Makalahfull 140329101805-phpapp02
Makalahfull 140329101805-phpapp02Makalahfull 140329101805-phpapp02
Makalahfull 140329101805-phpapp02
Risal Kacho
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
Muhamad Yogi
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Dedy Setiady
 

Similar a MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA (20)

Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
Makalahfull 140329101805-phpapp02
Makalahfull 140329101805-phpapp02Makalahfull 140329101805-phpapp02
Makalahfull 140329101805-phpapp02
 
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegaraPkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
 
"2017C_mohamad_mustofa.pdf"
"2017C_mohamad_mustofa.pdf""2017C_mohamad_mustofa.pdf"
"2017C_mohamad_mustofa.pdf"
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
 
pkn
pknpkn
pkn
 
Makalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasiMakalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasi
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Tugas akhir pancasila
Tugas akhir pancasilaTugas akhir pancasila
Tugas akhir pancasila
 
Pancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigmaPancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigma
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
 
Makalah.docx
Makalah.docxMakalah.docx
Makalah.docx
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
MAKALAH PKN KELOMPOK MATERI 5 IE -B
MAKALAH PKN KELOMPOK  MATERI 5 IE -BMAKALAH PKN KELOMPOK  MATERI 5 IE -B
MAKALAH PKN KELOMPOK MATERI 5 IE -B
 
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptxRANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
 

Más de Lisca Ardiwinata

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lisca Ardiwinata
 
Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Etika Utilitarianisme Dalam BisnisEtika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Lisca Ardiwinata
 
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika BisnisPendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Lisca Ardiwinata
 
Handphone di kalangan mahasiswa
Handphone di kalangan mahasiswaHandphone di kalangan mahasiswa
Handphone di kalangan mahasiswa
Lisca Ardiwinata
 
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis DemografiRangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Lisca Ardiwinata
 
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Lisca Ardiwinata
 
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocxMAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
Lisca Ardiwinata
 
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
Lisca Ardiwinata
 

Más de Lisca Ardiwinata (20)

Laporan Wisata Taman Bunga Nusantara
Laporan Wisata Taman Bunga NusantaraLaporan Wisata Taman Bunga Nusantara
Laporan Wisata Taman Bunga Nusantara
 
Keadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam BisnisKeadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam Bisnis
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
Maaf
MaafMaaf
Maaf
 
Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Etika Utilitarianisme Dalam BisnisEtika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
 
Bisnis dan Etika
Bisnis dan EtikaBisnis dan Etika
Bisnis dan Etika
 
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika BisnisPendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
 
Kuliah sambil kerja
Kuliah sambil kerjaKuliah sambil kerja
Kuliah sambil kerja
 
Handphone di kalangan mahasiswa
Handphone di kalangan mahasiswaHandphone di kalangan mahasiswa
Handphone di kalangan mahasiswa
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Bersikap ilmiah
Bersikap ilmiahBersikap ilmiah
Bersikap ilmiah
 
Bagian bagian surat
Bagian bagian suratBagian bagian surat
Bagian bagian surat
 
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis DemografiRangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
 
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
 
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocxMAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
 
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
 
contoh soal PG untuk Manajemen Pemasaran
contoh soal PG untuk Manajemen Pemasarancontoh soal PG untuk Manajemen Pemasaran
contoh soal PG untuk Manajemen Pemasaran
 
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
Contoh soal PG untuk Perilaku Keorganisasian
 
Statistik Sampling
Statistik Sampling Statistik Sampling
Statistik Sampling
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Último (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

  • 1. MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA TUGAS MAKALAH KEWARGANEGARAAN 1 AHMAD LISCA ABDILLAH ARDIWINATA 2EA21 NPM:10210395 S1 Management Ekonomi Universitas Gunadarma 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kami limpahkan kepada pahlawan revolusi Islam sedunia yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA”. Adapun tujuan penyusunan makalah ini guna melengkapi nilai mata kuliah Kewarganegaraan yang didasarkan pada penyusunan makalah dikarenakan kewarganegaraan merupakan mata kuliah soft skill Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian Makalah ini, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak. Semoga makalah ini bermanfaat unuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa lain dan juga pembaca sebagai acuan agar dapat mengetahui tentang pendidikan kewarganegaraan secara garis besar pada awalnya. makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu segala saran dan kritik dari pembaca saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dimasa mendatang. Bekasi, penulis Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 2
  • 3. DAFTAR ISI Kata pengantar .......................................................................................................... 2 Daftar isi ................................................................................................................... 3 Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 4 1.1 Latar belakang .................................................................................................. 4 Bab II Pembahasan………………………………………………………………… 6 2.1 Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat ............................................ 6 2.2 Cara-Cara Mengeluarkan Pendapat………………………………………...…. 6 2.3 Pentingnya Mengemukakan Pendapat secara bebas dan bertanggung jawab ... 7 2.4 Hak Warga Negara Indonesia……………………………………………...…. 9 Bab III Penutup......................................................................................................... 11 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 11 3.2 Krtitik dan Saran ............................................................................................. 11 Daftar pustaka ......................................................................................................... 12 Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 3
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan jamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh Bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai–nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai– nilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara. Selama masa penjajahan, warga negara Indonesia tidak memiliki suatu kekuatan hokum yang kuat, bahkan belum memiliki satu kesatuan dalam naungan sebuah negara, sehingga tidak memiliki kewarganegaraan yang jelas, selama lebih dari tiga setengah abad kita dibungkam tanpa diberikan hak untuk mengemukakan pendapat kita. Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut yang berlandaskan pada tuhan yang Maha Esa membuat bangsa Indonesia memperoleh kekuatan tersendiri dalam usahanya mengusir penjajah. Selain itu nilai–nilai perjuangan bangsa masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta terbukti keandalannya. Tetapi nilai–nilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Yang menyebabkan masyarakat Indonesia mulai berdiam diri, sulit mengemukakan pendapat dan mulai tidak bebas lagi untuk bersuara atau menyeruakan pendapatnya. Sudah menjadi hak kita sebagai masyarakat negara dengan system Demokrasi untuk menyeruakan pendapat kita atau suara kita sebagai rakyat kecil, melalui berbagai cara terutama dengan membangun kembali semangat perjuangan masyarakat Indonesia seperti saatdulu agar berani menyuarakan suara hati mereka. Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 4
  • 5. Semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globalisasi dan masa yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing– masing. Perjuangan non fisik ini memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia pada umumnya dan mahasiswa sebagai calon cendikiawan pada khususnya, yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 5
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Pendapat secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau buah pikiran. Mengemukakan pendapat berarti mengemukakan gagasan atau mengeluarkan pikiran. Dalam kehidupan negara Indonesia, seseorang yang mengemukakan pendapatnya atau mengeluarkan pikirannya dijamin secara konstitusional. Hal itu dinyatakan dalam UUD 1945, Pasal 28, bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Lebih lanjut pengertian pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat dinyatakan dalam Pasal 1 (1) UU No. 9 Tahun 1998, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-undang yang mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat antara lain diatur dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Pengertian di muka umum adalah di hadapan orang banyak atau orang lain, termasuk tempat yang dapat didatangi dan/atau dilihat setiap orang. Mengemukakan pendapat di muka umum berarti menyampaikan pendapat di hadapan orang banyak atau orang lain, termasuk tempat yang dapat didatangi dan/atau dilihat setiap orang. 2.2 Cara-Cara Mengemukakan Pendapat Banyak cara yang dapat dilakukan mengemukakan pendapat, seperti : 1. Lisan, Contoh: Pidato, Ceramah, Berdiskusi, Rapat, dan Lainnya. 2. Tulisan, Contoh: Poster, Spanduk, Artikel, Surat, dan lainnya. 3. Cara lain, Contoh: Foto, Film, Demonstrasi (Unjuk Rasa), Mogok Makan dan lainnya. Cara paling mudah khususnya untuk mahasiswa ataupun masyarakat (individual) dapat menyampaikan suara mereka melalui tulisan, zaman sekarang sudah tidak sesulit dulu untuk menyampaikan suara kita melalui tulisan, kita tidak mesti berharap artikel kita bisa di terima dan di masukan dalam koran, kita bisa menyampaikan langsung melalui membuat Blog dan semacamnya. Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 6
  • 7. Mayoritas masyarakat menyampaikan suaranya melalui Demonstrasi (Unjuk Rasa), karena selain anda mendapatkan bantuan dari teman yang punya satu suara dengan mereka yang ingin menyuarakan pendapat (suara hati) mereka, dengan berunjuk rasa pun tekanan yang diberikan kepada pemerintah akan semakin kuat, karena bisa dilihat dari banyaknya suara/orang yang berdemonstrasi juga besarnya pengaruh keberadaan mereka. Demonstrasi adalah salah satu pilihan yang paling tepat dalam menyampaikan suara hati, karena itu masyarakat sering menggunakannya terutama mahasiswa. Sayangnya Demonstrasi zaman sekarang sudah tercemar tidak seperti pada zaman dahulu, Demonstrasi sekarang sering terjadi bukan karena ingin benar benar menyuarakan kebenaran dari hati para demonstran, lebih seringnya karena suara mereka telah dibeli oleh beberapa pihak tertentu untuk menjatuhkan beberapa pihak musuhnya di dalam politik. Selain itu juga penyampaian suara menggunakan demonstrasi mulai melenceng, bukannya menggunakan aksi damai untuk menyuarakan hati saja sekarang lebih sering orang mengharapkan bahkan melakukan kerusuhan. Bukan hanya perusakan barang-barang tetapi juga penjarahan sehingga bukannya membantu masyarakat lain dalam menyuarakan isi hati mereka, malah membuat kekacauan dengan merugikan masyarakat lainnya. 2.3 Pentingnya Mengemukakan Pendapat Secara Bebas dan Bertanggung Jawab Mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak, atau perasaan yang bebas dari tekanan fi sik, psikis, atau pembatasan yang bertentangan dengan tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum (Penjelasan Pasal 5 UU No. 9 Tahun 1998). Warga negara yang menyampaikan pendapatnya di muka umum berhak untuk mengeluarkan pikiran secara bebas dan memperoleh perlindungan hukum (Pasal 5 UU No. 9 Tahun 1998). Dengan demikian, orang bebas mengeluarkan pendapat tetapi juga perlu pengaturan dalam mengeluarkan pendapat tersebut agar tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan antar-anggota masyarakat. tujuan pengaturan tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum sebagai berikut (Pasal 4 UU No. 9 Tahun 1998): 1. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab dimaksudkan untuk mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah satu pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945; 2. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 7
  • 8. dimaksudkan untuk mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan pendapat; 3. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab dimaksudkan untuk mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya partisipasi dan kreativitas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi; 4. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab dimaksudkan untuk menempatkan tanggung jawab sosial kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tanpa mengabaikan kepentingan perorangan atau kelompok Oleh karena itu, ada beberapa asas yang harus ditaati dalam kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum (Pasal 3 UU No. 9 Tahun 1998), yaitu: 1. asas keseimbangan antara hak dan kewajiban, 2. asas musyawarah dan mufakat, 3. asas kepastian hukum dan keadilan, 4. asas proporsionalitas, dan 5. asas manfaat. Kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam melaksanakan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di muka umum (Pasal 6 UU No. 9 Tahun 1998) terdiri atas: 1. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain, 2. menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum, 3. menaati hukum dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, 4. menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum, dan 5. menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Pada sisi lain aparatur pemerintah memiliki kewajiban dan tanggung ja-wab dalam melaksanakan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di muka umum (Pasal 7 UU No. 9 Tahun 1998), yaitu: 1. melindungi hak asasi manusia, 2. menghargai asas legalitas, 3. menghargai prinsip praduga tidak bersalah, dan 4. menyelenggarakan pengamanan. Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 8
  • 9. Sedang masyarakat berhak berperan serta secara bertanggung jawab agar penyampaian pendapat di muka umum dapat berlangsung secara aman, tertib, dan damai (Pasal 8 UU No. 9 Tahun 1998). 2.4 Hak Warga Negara Indonesia Sebagai warga Negara Indonesia, sudah menjadi salah satu hak kita untuk menyuarakan atau mengeluarkan pendapat, khususnya jika Hak kita tidak terpenuhi sudah sepatutnya kita menyuarakan untuk meminta apa apa saja yang sudah menjadi hak kita, ini adalah contoh Hak- Hak yang didapatkan warga negara indonesia :  Hak–hak asasi manusia dan warga negara menurut UUD 1945 mencakup :  Hak untuk menjadi warga negara (pasal 26)  Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27 ayat 1)  Hak atas persamaan kedudukan dalam pemerintahan (pasal 27  ayat 1)  Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)  Hak bela negara (pasal 27 ayat 3)  Hak untuk hidup (pasal 28 A)  Hak membentuk keluarga (pasal 28 B ayat 1)  Hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi bagi anak (pasal 28 B ayat 2)  Hak pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 28 C ayat 1)  Hak untuk memajukan diri (pasal 28 C ayat 2)  Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28 d ayat 1)  Hak untuk bekerja dan imbalan yang adil (pasal 28 D ayat 2)  Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28 D ayat 3)  Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28 D ayat 4)  Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28 E ayat 1)  Hak atas kebebasan menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai denga hati nuraninya (pasal 28 E ayat 2)  Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat (pasal 28 E Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 9
  • 10. ayat 3)  Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi (pasal 28 F)  Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda (pasal 28 G ayat 1)  Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat manusia (pasal 28 G ayat 2)  Hak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28 G ayat 2)  Hak hidup sejahtera lahir dan batin (pasal 28 H ayat 1)  Hak mendapat kemudahan dan memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama (pasal 28 H ayat 2)  Hak atas jaminan sosial (pasal 28 H ayat 3)  Hak milik pribadi (pasal 28 H ayat 4)  Hak untuk tidak diperbudak (pasal 28 I ayat 1)  Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (pasal 28 I ayat 1)  Hak bebas dari perlakuan diskriminatif (pasal 28 I ayat 2)  Hak atas identitas budaya (pasal 28 I ayat 3)  Hak kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan (pasal 28)  Hak atas kebebasan beragama (pasal 29)  Hak pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)  Hak mendapat pendidikan (pasal 31 ayat 1) Walaupun diatas semua sudah menjadi hak kita untuk kita dapatkan sesuai dengan pasal-pasal berlaku, tetapi tetap ada kewajiban-kewajiban yang berlaku juga untuk warga negara. Karena itu sebelum warga negara ingin menyuarakan dan meminta Hak-hak mereka ada baiknya dilihat dulu apa mereka sudah melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka juga sebagai warga negara. Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 10
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kemerdekaan mengemukakan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan dengan unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, atau mimbar bebas. Mengemukakan pendapat bagi setiap warga negara dapat dilakukan melalui saluran tradisional dan saluran moderen. Perangkat perundang- undangan dalam mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat pada dasarnya dimaksudkan agar setiap orang dalam mengemukakan pendapatnya dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab. 3.2 Saran dan Kritik Masyarakat seharusnya lebih banyak diberi pengertian yang benar bagaimana mereka menyuarakan isi hati mereka, baik macam-macam metodenya maupun sistematika saat berjalannya. Sehingga mereka dapat menyuarakan hati mereka tanpa melukai hati masyarakat lainnya yang tidak terlibat. Pengawasan terhadap jalannya demonstrasi harusnya lebih di perhatikan, baik siapa pengusulannya maupun siapa saja yang terdaftar dalam pelaksanaannya. Sehingga dapat dengan mudah di minta pertanggung jawabannya jika terjadi sesuatu nantinya dalam pelaksanaan demonstrasi tersebut. Dibuat peraturan baru dengan hukuman tersendiri untuk orang-orang yang menjadi dalang dalam demonstrasi yang tidak baik ataupun anarkis, agar massa yang terkumpul nantinya akan lebih tertib karena pimpinannya lebih bertanggung jawab dalam mengorasikan suara nya (dan menetralisir jika suasana mulai memanas). Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 11
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. Draft 1, Siswaluyo, “Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan”, Pendidikan Kewarganegaraan. 2. "Democracy Conference". Innertemple.org.uk. Diakses pada 22 Agustus 2010. 3. Demokratia, Henry George Liddell, Robert Scott, "A Greek-English Lexicon", at Perseus 4. BBC History of democracy, BBC.Diakses pada 27 Juli 2011. 5. "Pendidikan Kewarganegaraan", Yudhistira Ghalia Indonesia, 9797467775, 9789797467777. 6. Lansford, Tom (2007). Democracy: Political Systems of the World. Marshall Cavendish. ISBN 978-0-7614- 2629-5. 7. St Sularto, "Masyarakat Warga dan Pergulatan Demokrasi: Menyambut 70 tahun Jakob Oetama", Penerbit Buku Kompas, 2001, 9797090035, 9789797090036. 8. Zaim Saidi, "Ilusi Demokrasi: Kritik dan Otokritik Islam: Menyongsong Kembalinya Tata Kehidupan Islam menurut Amal Madinah", Penerbit Republika, 2007, 9791102074, 9789791102070. 9. (Inggris) The Nature of Athenian Democracy, History Journal.Diakses pada 27 Juli 2011. 10. (Inggris) Timeline: Democracy's rocky road, BBC.Diakses pada 27 Juli 2011. 11. Slamet Muljana, "Kesadaran nasional: dari kolonialisme sampai kemerdekaan, Jilid 2", PT LKiS Pelangi Aksara, 2008, 9791283575, 9789791283571. 12. Al-Zastrouw Ng, "Gus Dur, siapa sih sampeyan?: tafsir teoritik atas tindakan dan pernyataan Gus Dur", Erlangga, 1999, 9794117323, 9789794117323. 13. (Inggris) The Athenian Origins of Direct Democracy, History Guide.Diakses pada 27 Juli 2011. 14. (Inggris) History of Democracy, History World.Diakses pada 27 Juli 2011. 15. (Inggris) The Athenian Origins of Direct Democracy, Think Quest.Diakses pada 27 Juli 2011. 16. Aa Nurdiaman, "Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara", PT Grafindo Media Pratama, 979914857X, 9789799148575. 17. Aim Abdulkarim, "Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis", PT Grafindo Media Pratama, 9797584127, 9789797584122. 18. "Pendidikan Kewarganegaraan", Yudhistira Ghalia Indonesia, 9797468135, 9789797468132. 19. “Pendidikan Kewarganegaraan” Sekolah Menengah Pertama kelas VII, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 12