SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
IPA TERPADU
Presented by :
Putri Wahyuni
Robert Hooke
• Istilah sel pertama kali
dikemukakan oleh Robert Hooke
(Inggris, 1635-1703) yaitu
seorang ahli fisika dan
matematika.
• Dengan menggunakan mikroskop
sederhana temuannya, Robert
hooke berhasil mengamati
sayatan gabus tutup botol.
• Dalam pengamatannya,
sayatan gabus tersebut
tampak kamar-kamar kecil
yang dipisahkan oleh dinding
tebal menyerupai sarang
lebah. Kamar-kamar kecil
tersebut dinamakan sel
Antonie van Leeuwenhoek
Antonie van leeuwenhoek
pada awal abad ke-17
berhasil melihat benda-
benda aneh yang terdapat
dalam setetes air rendaman
jerami dengan menggunakan
mikroskop sederhana.
Jean Baptiste de Lamarck
(1809 )
• menyatakan bahwa setiap
badan hidup adalah kumpulan
sel-sel. Di dalam setiap sel
bergerak cairan yang
kompleks. Pendapat tersebut
didukung oleh Henri
Dutrochet, ia menyatakan
bahwa sel itu merupakan
bagian fundamental
organisme.
Jacob Schleiden
dan Theodor Schwan
Mathias Schleiden (1804-1881) seorang
ahli botani, dan Theodor Schwann (1810-
1822) seorang ahli zoologi,
menyatakan bahwa semua kehidupan
baik hewan maupun tumbuhan tersusun
atas sel.
Teori sel menurut Schleiden (1804-1881)
dan T.Schwann (1810-1882)
Schleiden berpendapat bahwa setiap
tubuh tumbuhan tersusun atas sel.
Schwann berpendapat bahwa setiap
tubuh hewan tersusun atas sel.
Berdasarkan pendapat tersebut
disimpulkan bahwa “ sel merupakan unit
struktural (penyusun) tubuh organisme”
TEORI SEL MENURUT MAX SCHULTZE
(1825-1914)
 Schultze berpendapat bahwa
protoplasma merupakan
struktur dasar makhluk hidup
dan merupakan bagian
terpenting dari sel.
Teori sel menurut Rudolf Virchow (1858)
Virchow berpendapat bahwa
setiap sel berasal dari sel
sebelumnya (omnis cellulae
cellula). Akibatnya
berkembanglah teori sel baru
yang menyatakan bahwa sel
merupakan unit kesatuan
pertumbuhan.
Teori sel akibat ditemukannya
alat bantu canggih
• Pada akhir abad ke-19 dengan ditemukan berbagai
alat bantu canggih, dapat diketahui bahwa di dalam
protoplasma ditemukan berbagai organel, misalnya
kromosom. Di dalam kromosom ditemukan faktor
pembawa sifat yang disebut gen.
• Maka muncullah teori baru yang menyatakan bahwa
sel merupakan kesatuan unit hereditas.
Sel Prokariotik adalah sel yang tidak
memiliki selaput inti. Maka materi
genetik sel Prokariotik tidak dibungkus
oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik
adalah uniseluler
Sel Eukariotik adalah sel
yang memiliki selaput inti.
Maka, materi genetiknya
tidak tersebar melainkan
dibungkus selaput. Jenis-
jenis sel Eukariotik
meliputi: sel protista, sel
hewan, sel tumbuhan, dan
sel fungi.
Gambar sel eukariotik & prokariotik
PERBEDAAN PROKARIOTIK DENGAN
EUKARIOTIK
Organella EUKARIOTIKPROKARIOTIK
AdaTidak AdaEndomembran
Membran inti Tidak Ada Ada
Mitokondria Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Badan Golgi
R.Endoplasma
CARILAH PERBEDAAN YANG LAIN ……..
• Sel hidup mempunyai 3 bagian pokok
:
1. Selaput pasma (membran sel)
2. Sitoplasma
3. Organel-organel
1. Membran Sel (Selaput
Pasma)
 Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya
yaitu :
 Mengontrol/mengendalikan pertukaran zat antara
sitoplasma dengan lingkungannya.
 Menjadi tempat reaksi seperti reaksi terhadap cahaya
matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi
 Sebagai reseptor/penerima rangsang dari luar seperti
hormon & bahan kimia lainnya,
 Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan
sel
 Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan
keluar meninggalkan sitoplasma.
• Membran sel tersusun atas lipida dan protein
sehingga sering disebut selaput lipoprotein.
Membran sel ketebalannya hanya 5-10nm (1 nm
= 1x 10-9 m). Selaput plasma bersifat selektif
permeabel yang artinya secara aktif menentukan
zat-zat mana yang tidak dapat melaluinya.
• Gerakan zat melalui membran dibedakan
menjadi 2 yaitu gerakan aktif (Transpor aktif &
endositosis), gerakan pasif (difusi & osmosis).
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah protoplasma yang
mengisi ruangan diantara selaput
plasma dengan inti sel atau nukeleus.
Sitoplasma merupakan sistem koloid
yang amat dinamis, senantiasa
bergerak dan tidak pernah diam.
Sitoplasma tersusun atas bahan dasar
cair disebut sitosol.
3. Organel
• Sel dilengkapi berbagai organel
seperti inti sel/
nukleus, mitokondria, ribosom, liso
som, plastida, retikulum
endoplasma, golgi kompleks, dan
badan mikro.
A. Nukleus (inti sel)
• Nukleus merupakan organel sel
terbesar, bergaris tengah antara 10
mµ-20 mµ. Nukleus merupakan
organel yang amat vital bagi
kehidupan, yaitu mengendalikan
seluruh kegiatan sel.
• Beberapa bagian penting dari
nukleus adalah selaput inti
(karioteka), matriks atau
nukleoplasma, & anak inti atau
nukleolus.
B. Retikulum Endoplasma
• Retikulum Endoplasma
merupakan sistem membran
kompleks yang tersusun
tidak beraturan membentuk
jaring-jaring kerja
(retikulum), yang terdapat
dalam sitoplasma eukariotik.
• Retikulum Endoplasma
dibedakan menjadi 2, yaitu
RE kasar dan RE halus.
Keduanya berperan besar
dalam sintesis &
transportasi serta transpor
senyawa kimia lainnya.
C. Ribosom
 Ribosom merupakan
organel kecil di dalam sel
dengan diameter lebih
kurang 20 nm. Ribosom
tersusun atas protein dan
ARN ribosom dengan
perbandingan sama banyak.
Fungsi ribosom sebagai
tempat menyintesis protein
dari asam amino.
Gambar Ribosom
D. Sentriol
Organel ini terdiri dari sepasang badan
berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut
sentrosonz. Sentriol berperan besar dalam
proses pembelahan sel.
E. Golgi Kompleks
• Organel ini
ditemukan oleh
Camillo Golgi tahun
1898. Jumlahnya
menonjol pada sel
kelenjar. Organel ini
membentuk struktur
seperti jala yang
kompleks.
Golgi kompleks berfungsi untuk :
1). Mengangkat & mengubah secara kimia materi-
materi yang terdapat didalamnya
2). Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, &
sekresi yang bersifat lengket
3). Kadang-kadang transpor lemak
4). Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat &
lemak
5). Membentuk lisosom
Pada sel tumbuhan badan golgi disebut Diktiosom
 Lisosom adalah organel kecil yang terbungkus oleh
selapis membran. Organel ini terdapat pada hampir
semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan
yang memiliki kegiatan fagositik.
 Fungsi Lisosom yaitu :
 Mencerna materi yang diambil secara endositosis
 Autofagi, yaitu penyingkiran struktur-struktur yang
tidak dikehendaki dalam sel
 Eksositosis, yaitu pembebasan enzim diluar sel,
misalnya ini terjadi pada penggantian tulang rawan
pada perkembangan tulang keras
 Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara
membebaskan semua isi lisosom dalam sel, misalnya
terjadi pada berudu yang menginjak dewasa dengan
menyerap kembali ekornya.
G. Mitokondria
 Mitokondria merupakan organel
berbentuk seperti sosis yang
strukturnya sangat kompleks. Organel
ini merupakan tempat berlangsungnya
respirasi aerobik dalam sel.
 Setiap mitokondria terlindung oleh
membran ganda. Membran yang
berlekuk-lekuk disebut krista,
berfungsi untuk memperluas
permukaan.
H. Kloroplas
• Kloroplas tersebar didalam sitoplasma
adalah plastida yang mengandung
pigmen hijau, kuning atau merah.
Fungsinya sebagai penyelenggara
fotosintesis.
• Di dalam kloroflas terdapat klorofil
dalam pigmen-pigmen fotosintetik
lainnya, yang terletak pada sistem
membran & bertebaran pada seluruh
bahan dasar yang disebut stroma.
I. Badan Mikro (Peroksisom &
Glioksisom)
Organel ini berukuran sebesar
lisosom. Peroksisom senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, &
banyak mengandung enzim
katalase & oksidase.
Peroksisom juga berperan dalam
metabolisme lemak menjadi
karbohidrat serta perubahan purin.
Gambar sel Hewan
Gambar sel tumbuhan
Perbedaan sel hewan & sel tumbuhan
DAFTAR PUSTAKA
 Prawirohartono, slamet. 2005. Sains Biologi 2a. Jakarta
: Bumi Aksara
 http://lengkapbiologi.blogspot.com/2013/04/perbedaan-
sel-prokariotik-dan-eukariotik.html
 http://oret-
oteranmasbiolovers.blogspot.com/2013/03/perbedaan-
sel-prokariotik-dan-sel.html
 http://www.biologi-sel.com/2012/11/perbedaan-sel-
prokariotik-dan-sel.html
THANK YOU

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistemKeanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistemAlvianNurAzqy
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAZona Bebas
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
 
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupModul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupUNESA
 
Laporan Uji Benedict
Laporan Uji BenedictLaporan Uji Benedict
Laporan Uji BenedictMalikul Mulki
 
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...ZainulHasan13
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelidaKurnia Wati
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistemKeanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL
 
Materi Fotosintesis
Materi Fotosintesis Materi Fotosintesis
Materi Fotosintesis
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupModul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
 
Laporan Uji Benedict
Laporan Uji BenedictLaporan Uji Benedict
Laporan Uji Benedict
 
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh (Sistem Pencernaan) IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy ...
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 

Similar a IPA TERPADU: Sejarah dan Teori Perkembangan Konsep Sel (20)

sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1
 
sel hewan
sel hewansel hewan
sel hewan
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel
 
Makalah sel 2
Makalah sel 2Makalah sel 2
Makalah sel 2
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Sel hand out modul
Sel hand out modulSel hand out modul
Sel hand out modul
 
jumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips anggajumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips angga
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Sel
SelSel
Sel
 
BAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxBAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptx
 
Materi biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 selMateri biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 sel
 
Bab 1 Sel
Bab 1 SelBab 1 Sel
Bab 1 Sel
 
Sel dan organisme111
Sel dan organisme111Sel dan organisme111
Sel dan organisme111
 
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptxBiochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
 

Último

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 

Último (20)

polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 

IPA TERPADU: Sejarah dan Teori Perkembangan Konsep Sel

  • 1. IPA TERPADU Presented by : Putri Wahyuni
  • 2.
  • 3.
  • 4. Robert Hooke • Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (Inggris, 1635-1703) yaitu seorang ahli fisika dan matematika. • Dengan menggunakan mikroskop sederhana temuannya, Robert hooke berhasil mengamati sayatan gabus tutup botol. • Dalam pengamatannya, sayatan gabus tersebut tampak kamar-kamar kecil yang dipisahkan oleh dinding tebal menyerupai sarang lebah. Kamar-kamar kecil tersebut dinamakan sel
  • 5. Antonie van Leeuwenhoek Antonie van leeuwenhoek pada awal abad ke-17 berhasil melihat benda- benda aneh yang terdapat dalam setetes air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop sederhana.
  • 6. Jean Baptiste de Lamarck (1809 ) • menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel. Di dalam setiap sel bergerak cairan yang kompleks. Pendapat tersebut didukung oleh Henri Dutrochet, ia menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian fundamental organisme.
  • 7. Jacob Schleiden dan Theodor Schwan Mathias Schleiden (1804-1881) seorang ahli botani, dan Theodor Schwann (1810- 1822) seorang ahli zoologi, menyatakan bahwa semua kehidupan baik hewan maupun tumbuhan tersusun atas sel.
  • 8.
  • 9. Teori sel menurut Schleiden (1804-1881) dan T.Schwann (1810-1882) Schleiden berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuhan tersusun atas sel. Schwann berpendapat bahwa setiap tubuh hewan tersusun atas sel. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa “ sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh organisme”
  • 10. TEORI SEL MENURUT MAX SCHULTZE (1825-1914)  Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar makhluk hidup dan merupakan bagian terpenting dari sel.
  • 11. Teori sel menurut Rudolf Virchow (1858) Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellulae cellula). Akibatnya berkembanglah teori sel baru yang menyatakan bahwa sel merupakan unit kesatuan pertumbuhan.
  • 12. Teori sel akibat ditemukannya alat bantu canggih • Pada akhir abad ke-19 dengan ditemukan berbagai alat bantu canggih, dapat diketahui bahwa di dalam protoplasma ditemukan berbagai organel, misalnya kromosom. Di dalam kromosom ditemukan faktor pembawa sifat yang disebut gen. • Maka muncullah teori baru yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan unit hereditas.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Sel Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel Prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler Sel Eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis- jenis sel Eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi.
  • 16. Gambar sel eukariotik & prokariotik
  • 17. PERBEDAAN PROKARIOTIK DENGAN EUKARIOTIK Organella EUKARIOTIKPROKARIOTIK AdaTidak AdaEndomembran Membran inti Tidak Ada Ada Mitokondria Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada Ada Badan Golgi R.Endoplasma CARILAH PERBEDAAN YANG LAIN ……..
  • 18.
  • 19. • Sel hidup mempunyai 3 bagian pokok : 1. Selaput pasma (membran sel) 2. Sitoplasma 3. Organel-organel
  • 20. 1. Membran Sel (Selaput Pasma)  Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya yaitu :  Mengontrol/mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya.  Menjadi tempat reaksi seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi  Sebagai reseptor/penerima rangsang dari luar seperti hormon & bahan kimia lainnya,  Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel  Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma.
  • 21. • Membran sel tersusun atas lipida dan protein sehingga sering disebut selaput lipoprotein. Membran sel ketebalannya hanya 5-10nm (1 nm = 1x 10-9 m). Selaput plasma bersifat selektif permeabel yang artinya secara aktif menentukan zat-zat mana yang tidak dapat melaluinya. • Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi 2 yaitu gerakan aktif (Transpor aktif & endositosis), gerakan pasif (difusi & osmosis).
  • 22. 2. Sitoplasma Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan diantara selaput plasma dengan inti sel atau nukeleus. Sitoplasma merupakan sistem koloid yang amat dinamis, senantiasa bergerak dan tidak pernah diam. Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair disebut sitosol.
  • 23. 3. Organel • Sel dilengkapi berbagai organel seperti inti sel/ nukleus, mitokondria, ribosom, liso som, plastida, retikulum endoplasma, golgi kompleks, dan badan mikro.
  • 24. A. Nukleus (inti sel) • Nukleus merupakan organel sel terbesar, bergaris tengah antara 10 mµ-20 mµ. Nukleus merupakan organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. • Beberapa bagian penting dari nukleus adalah selaput inti (karioteka), matriks atau nukleoplasma, & anak inti atau nukleolus.
  • 25. B. Retikulum Endoplasma • Retikulum Endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma eukariotik. • Retikulum Endoplasma dibedakan menjadi 2, yaitu RE kasar dan RE halus. Keduanya berperan besar dalam sintesis & transportasi serta transpor senyawa kimia lainnya.
  • 26. C. Ribosom  Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter lebih kurang 20 nm. Ribosom tersusun atas protein dan ARN ribosom dengan perbandingan sama banyak. Fungsi ribosom sebagai tempat menyintesis protein dari asam amino. Gambar Ribosom
  • 27. D. Sentriol Organel ini terdiri dari sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosonz. Sentriol berperan besar dalam proses pembelahan sel.
  • 28. E. Golgi Kompleks • Organel ini ditemukan oleh Camillo Golgi tahun 1898. Jumlahnya menonjol pada sel kelenjar. Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Golgi kompleks berfungsi untuk : 1). Mengangkat & mengubah secara kimia materi- materi yang terdapat didalamnya 2). Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, & sekresi yang bersifat lengket 3). Kadang-kadang transpor lemak 4). Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat & lemak 5). Membentuk lisosom Pada sel tumbuhan badan golgi disebut Diktiosom
  • 29.  Lisosom adalah organel kecil yang terbungkus oleh selapis membran. Organel ini terdapat pada hampir semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik.  Fungsi Lisosom yaitu :  Mencerna materi yang diambil secara endositosis  Autofagi, yaitu penyingkiran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel  Eksositosis, yaitu pembebasan enzim diluar sel, misalnya ini terjadi pada penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras  Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel, misalnya terjadi pada berudu yang menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya.
  • 30. G. Mitokondria  Mitokondria merupakan organel berbentuk seperti sosis yang strukturnya sangat kompleks. Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.  Setiap mitokondria terlindung oleh membran ganda. Membran yang berlekuk-lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas permukaan.
  • 31. H. Kloroplas • Kloroplas tersebar didalam sitoplasma adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning atau merah. Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. • Di dalam kloroflas terdapat klorofil dalam pigmen-pigmen fotosintetik lainnya, yang terletak pada sistem membran & bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma.
  • 32. I. Badan Mikro (Peroksisom & Glioksisom) Organel ini berukuran sebesar lisosom. Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain, & banyak mengandung enzim katalase & oksidase. Peroksisom juga berperan dalam metabolisme lemak menjadi karbohidrat serta perubahan purin.
  • 33.
  • 34. Gambar sel Hewan Gambar sel tumbuhan
  • 35. Perbedaan sel hewan & sel tumbuhan
  • 36. DAFTAR PUSTAKA  Prawirohartono, slamet. 2005. Sains Biologi 2a. Jakarta : Bumi Aksara  http://lengkapbiologi.blogspot.com/2013/04/perbedaan- sel-prokariotik-dan-eukariotik.html  http://oret- oteranmasbiolovers.blogspot.com/2013/03/perbedaan- sel-prokariotik-dan-sel.html  http://www.biologi-sel.com/2012/11/perbedaan-sel- prokariotik-dan-sel.html