2. Self Publishing is the publication of any book
or other media by the author of the work,
without the involvement of an establish third-
party publisher.
The author is responsible and in control of
entire process including design (cover /
interior), formats, distribution, marketing and
PR.
The author can do it all themselves or
outsources all or part of the process to
companies that offer these services.
3. Cara Menerbitkan Buku Secara Self Publishing:
a.Menerbitkan sendiri dengan modal dan
usaha sendiri
b.Menerbitkan sendiri dengan menggunakan
layanan Publishing Service
Menggunakan jasa self publish
sebagian
Menggunakan jasa self publish
seluruhnya
4. Beberapa hal yang harus dilakukan jika
menerbitkan sendiri:
a.Menyiapkan naskah
b.Melayout naskah
c.Membuat desain cover
d.Menyiapkan dana
e.Menyiapkan nama dan logo penerbitan
f.Mengurus ISBN
g.Menentukan format / bentuk buku (jenis kertas,
proses cetak)
h.Mencetak dan mengemas buku
i.Menentukan harga jual buku
j.Mendistribusikan buku
5. Jenis jasa/service yang ditawarkan perusahaan
layanan self publishing:
Editing
Layout
Pembuatan cover/sampul
Pengurusan ISBN
Pencetakan buku
Penjualan via online atau ke toko buku
Promosi buku
Acara launching/peluncuran buku
7. Kerugian Self Publishing:
Serba Repot (semua harus dikerjakan sendiri)
Harus Punya Modal
Quality Control sering tidak terjaga
Kesulitan promosi / launching buku
Kesulitan menjual buku
Kesulitan untuk masuk di toko buku
8. Keuntungan Self Publishing:
Bebas penolakan naskah
Prosesnya cepat
Hasil buku bisa sesuai keinginan penulis
sepenuhnya
Penghasilan (royalty) lebih besar
10. Print On Demand : proses percetakan sesuai
permintaan / kebutuhan. Buku tidak akan
dicetak / print kecuali ada permintaan.
Paket Penerbitan : Paket yang disediakan
perusahaan penyedia jasa self-publishing.
Harga dan jenis paket berbeda-beda antara
perusahaan penyedia jasa tersebut.
11. Proof-Reading : proses pembacaan karya
dan konsultasi oleh beberapa orang yang
dipilih penulis atau yang mengajukan diri,
dengan tujuan menilai suatu karya. Di penerbit
konvensional disebut revisi naskah dan bedah
karya.
Editing : memperbaiki tulisan menyangkut
perbaikan tata bahasa, ejaan dan salah ketik.
13. Dari sisi penulis/kepenulisan
Perkembangannya meningkat
tajam, karena banyak penulis-
penulis baru dan pemula menjajal
kemampuannya dalam menulis.
14. Dari sisi pembaca/penjualan
Perkembangannya berjalan tidak terlalu
sebanding dengan banyaknya buku yang
diproduksi, alasannya : orang Indonesia masih
suka termakan gengsi. “tidak ada merk, tidak
hebat. Bukan dari penerbit besar, maka buku itu
tidak bagus”.
Penulis kebanyakan mencetak buku karna
mengejar kepuasan pribadi dan tidak bertujuan
untuk uang.
15. Contoh buku dan penulis yang
mengambil
jalur self publish:
Emily Dickinson
Jane Austen
Rudyard Kipling
Edgar Allan Poe
Mark Twain
Virginia Wolf : Between the Acts
Oscar Wilde : Poems in Prose
Richard Evans : Christmas Box
William P. Young : The Shack
John Grisham : A Time to Kill
16. Anthony Hope : The Prisoner of Zenda, Rupert of
Hentzau
Beatrix Potter : the series of Peter Rabbit
Jack Canfield, Mark Victor Hansen : Chicken Soup
for the Soul
Christopher Paolini : Eragon (later published by
Knopf)
L. Frank Baum : The Wonderful Wizard of Oz (later
published by Reilly and Lee)
J.K. Rowling : e-book version of Harry Potter series
Stephen King : The Plant (e-book, price $1/chapter)
17. Muhamad Muamar : Long Distance Relationship
(later published by Bukune)
Reza Nurul Fajri : Iqra! (later published by
DivaPress)
Rachmania Arunita : Eiffel I’m in Love (later
published by Terrant Books)
Dewi Lestari : seri Supernova – Ksatria Putri dan
Bintang Jatuh, Petir, Akar (later published by
Bentang Pustaka)