SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 38
Peranan Handphone Terhadap Kehidupan Remaja Seiring Dengan 
Perkembangan Teknologi dan Komunikasi 
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah 
Bahasa Indonesia atau TPKI 
Penyusun : 
Nur Alfiyatur Rochmah (B06213037) 
Kelas : 
Ilmu Komunikasi 1-F4 
Dosen Pengampu : 
Dra. Puji Rahmawati, M. Kes 
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI 
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 
2013
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan 
karunia Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk bahan mata kuliah TPKI atau 
Bahasa Indonesia ini. 
Dalam makalah ini kami sebagai penulis sekaligus penyusun menyajikan persoalan 
mengenai “Peranan Handphone terhadap Kehidupan Remaja seiring dengan Perkembangan 
Teknologi dan Komunikasi”. 
Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari bahwa makalah 
ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifat 
nya membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan datang. 
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami penulis 
maupun para pembaca serta dapat menambah wawasan tentang perkembangan teknologi dan 
komunikasi di zaman yang serba modern ini. 
Surabaya, 27 Desember 2013 
Penyusun 
(Nur Alfiyatur Rochmah)
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai 
informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat 
kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah ”dunia tak selebar 
daun kelor”, sekarang perkataan pepatah itu selayaknya berganti dunia selebar daun kelor. 
Karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin 
sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di negara lain, meskipun kita berada di 
Indonesia. 
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan 
umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan 
dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya 
masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita 
saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di ikuti 
masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi 
seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda 
masyarakat kota, namun juga dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. 
Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah 
diakses oleh masyarakat. Dan diakui atau tidak, perlahan-lahan mulai merubah pola hidup dan 
pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi 
ciri khas mereka.
Banyak orang yang menyalah gunakan teknologi. Dan yang menjadi korban adalah 
pelajar. Karena kurangnya ilmu pengetahuan tentang bahaya atau dampak dari penggunaan 
teknologi. 
Seperti halnya handphone, barang tersebut menjadi karya baru yang begitu cepat 
perkembangannya, menjadi media komunikasi yang canggih dan tiada batasan. Selain dampak 
positif, ternyata juga menimbulkan dampak negatif yang tidak kalah besarnya dari dampak 
positifnya. 
Isi pesan media komunikasi seringkali tidak mempengaruhi masyarakat yang kini, 
melainkan bentuk dan jenis dari media itu sendiri. Banyak sekali bentuk-bentuk teknologi baru 
dalam komunikasi yang kita kenal saat ini, seperti halnya telepon selular (ponsel), surat 
elektronik, satelit, mesin faksimili, dan lain-lain. Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel 
merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya. Ponsel yang mudah 
dibawa kemana saja kita mau dan bentuknya yang memudahkan pengguna kini tidak mengenal 
usia dan kalangan, bahkan sekarang ini ponsel telah menjadi “teknologi yang merakyat”. 
Penggunaan ponsel menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan saat ini yang 
memerlukan mobilitas tinggi. Fasilitas-fasilitas yang terdapat didalamnya pun tidak hanya 
terbatas pada fungsi telepon dan SMS (short messages service) saja. Namun, ponsel dapat 
digunakan juga sebagai sarana bisnis, penyimpan berbagai macam data, sarana music atau 
hiburan, bahkan sebagai alat dokumentasi. Hal ini menjadikan ponsel sebagai salah satu 
perkembangan komunikasi yang paling aktual di Indonesia selama lebih dari lima tahun terakhir 
(Nurudin, 2005). Terlihat juga pada kompetitif kualitas dari berbagai merk ponsel seperti Nokia, 
Sony Ericson, Samsung, Siemens, Motorola, Nexian, dan lain-lain. Masing-masing tidak
berhenti bersaing mencari keuntungan yang lebih melalui produk-produk terbarunya hanya 
dalam kurun waktu yang relatif singkat. 
Penggunaan ponsel sekarang bukan hanya sebagai alat komunikasi semata, melainkan 
juga mendorong terbentuknya interaksi yang sama sekali berbeda dengan interaksi tatap muka. 
Disini interaksi terbentuk kemudian dipercepat prosesnya melalui suara dan teks atau tulisannya. 
Hal ini berbeda dengan dahulu yang biasa disebut “telepati” (komunikasi antara dua manusia 
yang tidak tergantung pada tempatnya) dan sudah menjadi perwujudan riil yang biasa, yang 
dapat dilakukan oleh siapa saja. Ponsel disamping itu juga dapat merubah makna dari 
“kesendirian”. Kesendirian itu dapat menjadi suatu suasana yang lebih ramai dan hidup. Dengan 
satu ponsel yang canggih saja, kita dapat mendengarkan musik, bermain games, internet, foto-foto, 
menonton video, dan lain-lain, meskipun kita berada dalam satu ruangan sendirian tanpa 
ada siapapun. Dari sekian kelebihan yang telah ditawarkan dari suatu ponsel, tetapi terdapat juga 
banyak dampak negatif yang bermunculan.
A. Rumusan Masalah 
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 
1. Apa pengertian dari Teknologi ? 
2. Apa pengertian dan fungsi dari ponsel ? 
3. Bagaimana penggunaan ponsel pada remaja saat ini? 
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan ponsel pada remaja? 
5. Bagaimana pengaruh penggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi sosialnya? 
B. Tujuan Penelitian 
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut : 
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari teknologi 
2. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari ponsel secara menyeluruh 
3. Mengidentifikasi penggunaan ponsel pada remaja saat ini 
4. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan ponsel pada remaja 
5. Menganalisis pengaruh penggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi sosialnya
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Teknologi 
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian teknologi. Pengertian teknologi menurut 
David L. GOETCH adalah "upaya" untuk mendapatkan suatu "produk" yang dilakukan oleh 
manusia dengan memanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumberdaya (resources). 
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun 
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. 
Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum 
digunakan. Teknologi berasal dari techne tang berarti cara dan logos yang berarti pengetahuan. 
Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi 
sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan 
bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih 
ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. 
Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey bahwa teknologi tetap terkait 
pada pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas 
organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik. 
Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of 
means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa 
esiensi yang terkandung yaitu :
 Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan 
teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia. 
 Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial. 
 Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat 
dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudut pandang analisis. 
 Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga 
teknologi harus mampu merungkatkan performansi (kinreja) kemampuan manusia. 
Dari definisi di atas, ada 3 (tiga) entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, Skill 
(Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras). 
Dalam pandangan Management of Technology, Teknologi dapat digambarkan dalam 
beragam cara: 
 Teknologi sebagai makna untuk memenuhi suatu maksud di dalamnya terkandung apa saja 
yang dibutuhkan untuk merubah (mengkonversikan) sumberdaya (resources) ke suatu produk 
atau jasa. 
 Teknologi tidak ubahnya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai 
suatu tujuan (objective). 
Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang 
dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk 
mendapatkan pengetahuan baru. 
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, 
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap 
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam 
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi 
yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya 
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk 
hal negatif. 
B. Media Teknologi Komunikasi Ponsel 
1) Teknologi Komunikasi 
Menurut Kamus Sosial Edisi baru, istilah Teknologi yaitu: 
 Penerapan ilmu pengetahuan 
 Pola praktek menggunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan 
tertentu; serta 
 Semua ciri untuk mencapai tujuan organisasi. 
Sedangkan menurut Johannesen (1996) teknologi diartikan sebagai aktivitas budaya yang 
khas ketika manusia membentuk dan mengubah realitas alami demi tujuan-tujuan praktis. 
Setiap langkah kemajuan teknologi menyebabkan serangkaian perubahan yang berinteraksi 
sengan perubahan lainnya yang timbul dari sistem teknologi secara keseluruhan. 
Teknologi komunikasi pada hakikatnya adalah penyaluran informasi dari satu tempat ke 
tempat lain melalui perangkat telekomunikasi (kawat, radio atau perangkat elektromagnetik 
lainnya).1Informasi tersebut dapat berbentuk suara (telepon), tulisan dan gambar (telegraf), 
data (komputer), dan sebagainya.Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang cepat 
1Gouzali Saydam, Teknologi telekomunikasi : perkembangan dan Aplikasi, ( Bandung ; Alfabeta, 2005), hlm 5.
berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan computer.Trend 
teknologi ini semakin kearah teknologi wireless (tanpa kabel). 
Bentuk-bentuk teknologi kominukasi menurut Kadir dan Triwahyuni (2003) mencakup 
telepon, radio, dan televisi.Bentuk-bentuk teknologi komunikasi ditampilkan dalam tingkat 
antarpesona, kelompok, organisasional, dan public. Pada tingkat kelompok yaitu konferensi 
telepon, telekomunikasi computer, dan dan surat elektronik. Pada tingkat organisasional yaitu 
intercom, konferensi telepon, surat elektronik, manajemen dengan bantuan computer, sistem 
informasi, dan faksimili. Sedangkan pada tingkat public yaitu televise, radio, film, videotape, 
videodisk, TV kabel, TV satelit langsung, video dengan teks, teleteks, dan sitem informasi 
digital. 
Pada saat ini telepon merupakan alat komunikasi yang banyak ditemukan dalam dunia 
bisnis.Bahkan setiap hari sekitar lebih dari 500 juta panggilan telepon dilakukan diseluruh 
dunia.2 Menurut Gouzali Saydam (2005), istilah telepon pada awalnya merupakan suara dari 
jarak jauh. Selain itu keberadaan telepon itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu telepon biasa (fix 
telephone) dan telepon bergerak. 
C. Pengertian dan Fungsi dari Ponsel 
Ponsel atau biasa disebut Telepon Genggam atau yang sering dikenal dengan nama 
Handphone merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan 
dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana- 
2 Doc Morey, Phone Power : Meningkatkan Keefektifan Berkomunikasi di Telepon, (Jakarta ; PT Gramedia, 2004), 
hlm 10.
mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan 
kabel.3 
Sebuah ponsel memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan 
telepon dari dan ke jaringan telepon publik yang meliputi ponsel lain dan telepon fixed-line di 
seluruh dunia. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan ke jaringan seluler milik operator 
jaringan mobile. Fitur utama dari jaringan selular adalah bahwa hal itu memungkinkan 
panggilan telepon mulus bahkan ketika pengguna sedang bergerak di sekitar wilayah yang luas 
melalui proses yang dikenal sebagai handoff atau handover. 
Selain menjadi telepon, Ponsel modern juga mendukung layanan tambahan banyak, dan 
aksesoris, seperti SMS (atau teks) pesan, e-mail, akses Internet, game, Bluetooth dan inframerah 
komunikasi nirkabel jarak pendek, kamera, MMS messaging, Player radio, MP3 dan GPS. 
Ponsel Low-end sering disebut sebagai fitur ponsel, sedangkan ponsel high-end yang 
menawarkan kemampuan komputasi yang lebih maju yang disebut sebagai smartphone. 
Telepon genggam pertama ditunjukkan oleh Dr Martin Cooper dari Motorola pada tahun 
1973, menggunakan handset berat 2 kg (4.4 lb).Motorola merilis ponsel komersial pertama 
tersedia, DynaTAC 8000x pada tahun 1983. Pada tahun 1990 12,4 juta orang di seluruh dunia 
telah langganan selular. Pada akhir tahun 2009, kurang dari 20 tahun kemudian, jumlah 
pelanggan selular di seluruh dunia mencapai sekitar 4,6 miliar, 370 kali nomor 1990, menembus 
negara-negara berkembang.4 
3Rayyan Ahmad Badwilan, Rahasia Dibalik Handphone, (Jakarta ; Darul Falah, 2004), hlm 2. 
4Ibid., hlm 3
D. Perkembangan Ponsel 
Ponsel atau biasa juga disebut Handphone (telepon genggam atau telepon selular) 
merupakan telepon yang termasuk dalam sambungan telepon bergerak, dimana yang 
menghubungkan antar sesama ponsel tersebut adalah gelombang-gelombang radio yang 
dilewatkan dari pesawat ke BTS (Base Tranceiver Station) dan MSC (Mobile Switching 
center) yang bertebaran di sepanjang jalur perhubungan kemudian diteruskan ke pesawat yang 
dipanggil (Gouzali Saydam, 2005). 
Ponsel merupakan bentuk yang dianggap paling fenomenal dan juga unik.Dalam 
pemakaian ponsel, besarnya tagihan bergantung pada lama waktu percakapan serta jarak atau 
zona jangkau (SLJJ) percakapan yang telah dilakukan dalam percakapan.Terdapat tiga hal 
penting mengenai biaya yang dikeluarkan bagi pelanggan ponsel, yaitu biaya airtime, biaya 
bulanan dan biaya pulsa atau pemakaian.5 
Semakin maraknya penggunaan ponsel saat ini, muncul ide untuk menciptakan 
kebergantungan pemilik ponsel tersebut pada kartu telepon prabayar (voucher).Perkembangan 
produk kartu prabayar dalam waktu yang singkat dapat menyaingi penggunaan sistem 
abonemen (pascabayar). Salah satu yang paling menarik pada prabayar adalah layanan transfer 
pulsa. Layanan ini menyediakan solusi bagi para pengguna prabayar yang membutuhkan pulsa 
dalam waktu cepat atau berada dalam keadaan darurat serta kesulitan mencari pulsa isi ulang. 
Sekarang ini terdapat beberapa orang yang menggunakan dua ponsel, dimana satu pada 
umumnya merupakan ponsel CDMA. Kartu-kartu CDMA ini antara lain StarOne, Esia, Felxi, 
dan Fren. Para pemakai ponsel yang menggunakan kartu prabayar biasanya digolongkan pada 
5Abdul Kadir & Triwahyuni Terra CH, Pengenalan Teknologi Informas, (Yogyakarta ; Penerbit Andi Yogyakarta, 
2003), hlm.15.
konsumen ‘konsumen kelas dua’, sedangkan ‘konsumen kelas satu’ di mata operator 
penyelenggara ponsel adalah mereka yang menjadi pelanggan tetap jaringan ponsel. 
a. Fasilitas pada ponsel 
Disamping berfungsi sebagai alat komunikasi yang personal, ponsel juga berpotensi 
sebagai sarana bisnis yang efektif. Ponsel sangat bervariasi tergantung pada modelnya, yang 
seiring dengan perkembangan teknologi mempunyai fungsi- fungsi antara lain: 
1) Penyimpanan informasi 
2) Pembuat daftar pekerjaan atau perencanaan kerja 
3) Reminder (pengingat waktu) atau appointment 
4) Alat perhitungan (kalkulator) 
5) Pengiriman atau penerimaan e-mail 
6) Permainan (games) 
7) Integrasi ke peralatan lain seperti PDA, MP3 
8) Chatting dan Browsing internet 
9) Video 
Mengenai fitur-fitur lain dalam ponsel terdapat beberapa macam, antara lain: profile, 
voice mail, called ID, memory, numeric paging, dan text messaging (SMS)/multimedia 
messaging (MMS), tones, locking/unlocking, call waiting, call forwarding, three-way calling, 
calling history, one-touch emnergency dialing, dan lain-lain. Diantara sekian banyak fitur 
tersebut, mungkin yang paling menarik untuk dibahas adalah SMS, MMS dan kamera. 
SMS (Short message service) adalah layanan langsung dalam dua arah yang mampu 
mengirimkan pesan singkat 160 karakter yang bias disimpan dan direkam oleh pengelola ponsel. 
Selain itu SMS juga dapat digunakan dalam mode cell broadcastguna mengirim berita-berita
terbaru dan pemberitahuan penting-penting lain yang bersifat masal.Sedangkan MMS 
(multimedia message service) disebut juga dengan SMS multimedia, yang bmemiliki daya 
angkut data yang besar. MMS memberikan layanan pengiriman berbasis teks menuju pesan 
multimedia (gambar, suara, video) dan dapat juga memberikan layanan berupa gambar diam 
berupa kartu, peta, kartu nama, layer saver (untuk PC). Fitur lainnya yang saat ini sedang 
gencarnya ditonjolkan oleh ponsel yaitu kamera, mulai dari jenis kamera opsional atau terpisah 
hingga kamera yang builtin yang sudah menyatu dengan ponselnya. 
Mengenai kecanggihan teknologi, ponsel juga memiliki beberapa keunggulan seperti 
adanya teknologi Infrared dan Bluetooth. Bluetooth merupakan teknologi nirkabel yang dapat 
menyambungkan beberapa perangkat melalui gelombang radio berfrekuensi rendah (daya 
jangkau maksimal 50 meter) tanpa dihubungkan dengan kabel.Sedangkan pada infrared kedua 
perangkat harus dibuat berhadapan. 
Mengenai media hiburan, MP3 pada ponsel sudah menggunakan teknologi yang lebih 
canggih lagi saat ini.Telah dibuat suatu pengembangan yang lebih lanjut, dinamakan 
MP3 Surround. MP3 Surround atau biasa disebut suara keliling ini pada dasarnya akan 
memberikan ilusi suara pada pendengarnya seolah-olah berada dalam sebuah lingkungan 
tertentu. Selain itu, teknologi pada ponsel yang paling terbaru saat ini yaitu menyaksikan televisi 
melalui layer ponsel.Ponsel seperti ini termasuk dalam ponsel generasi ketiga, atau disebut 
dengan 3G.
b. Dampak penggunaan ponsel 
Penggunaan ponsel dapat membawa dampak-dampak tertentu.Dampak-dampak tertentu 
dibagi pada aspek psikologis, sosial, keuangan, dan kesehatan atau keselamatan jiwa seseorang. 
Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah pada aspek psikologis dan sosial.6 
a) Aspek Psikologis 
Banyaknya pesan melalui SMS yang berisi ajakan-ajakan bersifat rasisme dapat 
mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.Contohnya yang marak ditemukan adalah pesan 
yang berisi pemboikotan barang produksi Amerika.Selain itu juga terdapat peredaran pesan teks, 
gambar, maupun video yang bersifat pornografi.Mudahnya askes keluar-masuk pesan tersebut 
melalui ponsel membawa dampak negatif, terutama untuk generasi muda sekarang ini. 
b) Aspek Sosial 
Salah satu hal yang sering terjadi adalah tindakan seseorang yang membiarkan ponsel 
miliknya tetap dalam keadaan hidup atau aktif sehingga mengeluarkan bunyi yang nyaring.Hal 
ini jelas mengganggu konsentrasi serta mengejutkan orang-orang disekitarnya.Seperti ketika 
sedang rapat bisnis, dirumah sakit, sedang ditempat-tempat ibadah, dan lain-lain.Selain 
penggunaan ponsel sebagai media komunikasi tidak langsung dapat menurunkan kualitas dan 
kuantitas dari komunikasi secara langsung (tatap muka).Sering terjadi kesalahpahaman dalam 
pemaknaan pesan melalui komunikasi secara tidak langsung. 
6 Ahmad, op. cit., hlm 50.
A. Interaksi Sosial 
1) Definisi dan Bentuk Interaksi Sosial 
Interaksi sosial adalah bentuk-bentuk yang tampak apabila orang perorangan ataupun 
kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan satu sama lain terutama dengan 
mengetengahkan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur social. Interaksi 
sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses social yang ada, menunjuk pada hubungan-hubungan 
social yang dinamis. 
Interaksi sosial adalah suatu hubungan anatr dua atau lebih individu manusia, dimana 
kelakuan individu yang satu mempengaruhi individu yang lain. Kelangsungan interaksi social 
ini, sekalipun dalam bentuknya yang sederhana, ternyata merupakan proses yang kompleks. 
Pengertian lain bahwa suatu interaksi social diartikan sebagai suatu sistem sosial dua orang atau 
lebih yang dilengkapi dengan beberapa aturan dan harapan, serta beberapa ganjaran dan 
hukuman yang berlaku. 
Gea, Wulandari, dan Bahari (2003) melihat suatu kebutuhan berinteraksi manusia dimana 
setiap orang membutuhkan hubungan social dengan orang-orang lainnya. Kebutuhan ini 
terpenuhi melalui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai jembatan untuk mempersatukan 
manusia yang satu dengan lainnya, yang tanpa berkomunikasi akan terisolasi. 
Mengenai interaksi yang terjalin tersebut, yang dinggap paling ideal adalah secara tatap 
muka (langsung). Interaksi tatap muka lebih memungkinkan suatu proses yang bersifat dinamis 
dan timbal balik secara langsung. Pertukaran informasi secara tatap muka dapat mempercepat 
proses saling mempengaruhi antara pihak-pihak yang berinteraksi didalamnya. Sedangkan 
menurut Soekanto (2002), suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak 
memenuhi dua syarat, yaitu :
1. Adanya kontak social (social-contact) 
2. Adanya komunikasi 
2) Kontak dan Komunikasi 
Kata Kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum (yang artinya bersama-sama) 
dantango (yang artinya menyentuh), jadi artinya secara harfiah adalah bersama-sama 
menyentuh.Tetapi secara gejala social, kontak tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah. 
Seperti pada perkembangan teknologi dewasa ini orang-orang dapat berhubungan satu dengan 
lainnya melalui telepon, telegrap, radio, surat, dan seterusnya.7 
Kontak dapat bersifat primer maupun sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang 
mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka atau face-to-face(berjabat 
tangan, saling senyum, dan lain-lain). Sebaliknya kontak sekunder memerlukan suatu perantara. 
Hubunga-hubungan sekunder tersebut dapat dolakukan melaui perantara seperti telepon, 
telegrap, radio, surat, dan lain-lain. 
Mengenai komunikasi dapat dilihat secara bahasa, yakni berasal dari kata Latin 
kommunicatio yang artinya hal memberitahukan, hal memberi bagian dalam, atau 
pertukaran.Secara lebih sempit dapat diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada 
satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima. 
Menurut Soekanto (2002), menyatakan bahwa komunikasi adalah ketika seseorang memberikan 
tafsira pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah atau sikap), 
perasaan-perasaan apa yang ingiin disampikan oleh orang tersebut. Dengan begitu orang yang 
bersangkutan kemudian akan memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh 
orang lain tersebut. 
7 Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta ; PT Raja Grafindo, 2002), hlm 101.
Gea, Wulandari, dan Babari, (2003) menggambarkan suatu komunikasi yang efektif 
apabila si penerima pesan menginterpretasikan pesan yang diterimanya sebagaimana 
dimaksudkan oleh pengirim pesan. Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pesan yand 
diberikan benar-benar diterima secara tepat sebagaimana yang dimaksud adalah dengan 
mendapatkan umpan balim pesan tersebut. Umpan balik adalah proses ynag memungkinkan 
seseorang pengirim mengetahui bagaimana pesan yang dikirimkannya telah ditangkap oleh si 
penerima atau tidak. Selain itu cara seseorang mendengarkan dan menanggapi lawan bicara juga 
sangatlah penting dalam berkomunikasi. Memberikan tanggapan penuh pemahaman dalam 
mendengarkan dapat menghindari kecenderungan kesalahpahaman komunikasi antara pihak 
terkait. 
Dari berbagai jenis komunikasi yang ada, komunikasi antar manusia yang langsung 
(bertatap muka) adalah yang efektif serta paling lengkap mengandung aspek psikologis. Aspek 
tersebut antara lain : 
a) Tatap muka itu sendiri yang membedakannya dengan komunikasi jarak jauh atau komunikasi 
menggunakan alat 
Dalam komunikasi tatap muka ada peran yang harus dijalankan oleh masing-masing 
pihak (pemberi informasi-penerima informasi, ibu-anak, ayah-anak, suami-isteri, guru-murid, 
dan lain-lain) dan ditunjukkan dengan jelas. 
b) Adanya hubungan dua arah secara langsung 
Dengan adanya pertukaran pesan dalam komunikasi tatap muka, terjadi saling 
pengertian akan makna atau arti pesan. Jadi dalam komunikasi ini yang penting bukanlah 
pesannya semata, melainkan arti (meaning) dari pesan tersebut.
c) Adanya niat, kehendak, atau intensi dari kedua belah pihak 
Hal tersebut akan mempercepat proses adanya saling pengertian secara kognitif dalam 
komunikasi antar manusia. 
Komunikasi yang dilakukkan secara tidak langsung (memerlukan perantara, seperti 
telepon, telegrap, radio, surat, dan lain-lain.) mempunyai dampak yang berbeda dengan 
komunikasi secara langsung (tatap muka). Menurut Gea, Wulandari, dan Babari, (2003), 
komunikasi tidak langsung dapat menyebabkan timbulnya kegagalan saling berkomunikasi 
(hambatan-hambatan), dalam arti si penerima menangkap makna pesan berbeda dari yang 
dimaksud oleh si pengirim. Hambatan-hambatan tersebut antara lain: 
 Gagalnya menagkap maksud konotatif dibalik maksud seseorang 
 Hanya mengartikan kata atau kalimat secara murni dan tidak mengembangkan 
pemahamannya 
 Kesalahpahaman atau distorsi dalam komunikasi 
 Adanya gangguan fisik, misalnya gangguan suara pada telepon, hasil cetakan yang tidak 
baik, tampilan layer yang kurang jelas (kabur), desain format yang tidak baik, dan lain-lain. 
Dalam komunikasi antar manusia dapat berbeda-beda.Hal ini dapat dilihat menurut 
keluasannya atau breadth (banyaknya atau jenis-jenis topic yang dibicarakan) dan kedalamannya 
atau depth (derajat “kepersonalan” atau inti dalam mebicarakan topic itu). Sedangkan menurut 
penelitian Mardiyanti (1996), secara garis besar terdapat beberapa hal yang dapat dilihat dalam 
kaitannya dengan kontak social dan komunikasi sebagai pengukuran interaksi secara langsung 
(tatap muka), antara lain adalah minat, frekuensi, ruang lingkup rekan-rekan, jenis dan
banyaknya topic pembicaraan, tempat melakukan kegiatan, kedalaman komunikasi serta pada 
interaksi itu sendiri (asosiatif dan disosiatif).8 
B. Remaja 
1) Definisi dan Rentangan Usia Remaja 
Istilah Adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere yang berarti “tumbuh” 
atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah ini mempunyai arti yang lebih luas, mencakup 
kematangan mental, emosional, social, dan fisik (Hurlock, 1980).Apabila digolongkan sebagai 
anak-anak maka golongan remaja telah melewati masa tersebut, tetapi bila digolongkan dengan 
orang dewasa juga masih belum sesuai.Oleh karena itu banyak istilah golongan remaja ini 
dirasakan tumpang tindih pengertiannya. Istilah lain yang sering digunakan adalah menurut 
Rumini dan Sundari H.S (2004), dimana masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak 
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi memasuki masa 
dewasa. 
Hurlock (1980) juga menambahkan definisi masa remaja dengan menggunakan ciri-ciri 
tertentu yang dapat membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya, yaitu : Masa 
remaja sebagai periode yang penting, masa remaja sebagi periode peralihan, masa remaja sebagai 
periode perubahan, masa remaja sebagai usia yang bermasalah, masa remaja sebagai masa 
mencari identitas, masa remaja sebagai usia yang menimbulakan ketakutan, masa remaja sebagai 
masa yang tidak realistic, dan yang terakhir yaitu masa remaja sebagai ambang masa dewasa. 
Menurut Mappiare dalam bukunya Psikologi Remaja (1982), dapat disimpulkan bahwa 
secara teoritis dan empiris dari segi psikologis, rentangan usia remaja berada dalam usia 12 tahun 
samapai 21 tahun bagi wanita, dan 13 sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas remaja awal 
8 Fuad Hassan, “Teknologi dan Dampak penggunaanya : Tantangan Dalam Laju Teknologi”, Orasi Ilmiah dies 
Natalis Institut Pertanian Bogor sepuluh November ke-39 Surabaya, 11 (November, 1999), 43.
dan remaja akhir, maka remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun, dan 
remaja akhir dalam rentangan usia 17/18 tahun sampai 21/22 tahun. 
2) Lingkungan Sosial Remaja 
Lingkungan sosial yang paling dekat serta berpengaruh dalam kehidupan remaja adalah 
lingkungan social awal, yakni keluarga, lalu kemudian dilanjutkan dengan lingkungan 
sebayanya, yang terdiri dari kelompok pertemanan atau kelompok permainan (sahabat). 
Keluarga adalah lingkungan paling utama dimana kita mengalami kedekatan dan 
kebersamaan yang sangat intensif, serta lingkungan tempat kita menjalani proses sosialisasi 
berbagai nilai dasar kemanusiaan. Menurut Soekanto (2002), orang tua dan saudara melakukan 
sosialisasi yang bias diterapkan melalui kasih saying. Atas dasar kasih sayang tersebut, seorang 
individu dididik untuk mengenal nilai-nilai tertentu. Konsep hubungan keluarga mempengaruhi 
konsep diri remaja dimana seorang remaja yang mempunyai hubungan erat dengan seorang 
anggota keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan ingin mengembangkan 
pola kepribadian yang sama.9 
Menurut Mappiare (1982), kelompok teman sebaya merupakan lingkunga social pertama 
dimana remaja belajar untuk hidup bersama dengan orang lain yang bukan anggota keluarganya. 
Didalamnya timbul persahabatan yang merupakan ciri khas pertama dan sifat interaksinya dalam 
pergaulan. Manfaat penting dari adanya persahabatan dalam masa remaja ini adalah mereka 
dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan mengisi waktu luang. Lebih penting lagi, 
bahwa dalam persahabatan itu remaja dapat merasa adanya kepuasan dalam interaksi sosialnya 
(Mappiare, 1982). 
9 Elizabeth B Hurlock, Psikologis perkembang, Suatu Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan . Edisi Kelima, 
(Jakarta ; Erlangga, 1980), hlm 55.
3) Perilaku Remaja 
Suatu perilaku (behavior) yang merupakan cara bertindak dapat dipandang sebagai reaksi 
yang bersifat sederhana maupun yang bersifat kompleks.10Sebagai makhluk social, perilaku 
remaja banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam diri remaja itu sendiri maupun 
dari lingkungannya.Menurut Kurt Lewis dalam Azwar (2003), perilaku adalah fungsi 
karakteristik individu dan lingkungan. Karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti 
motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan 
kemudian berinteraksi pula dengan factor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku. 
Sedangkan menurut Rakhmat (2001) terdapat 2 faktor yang mempengaruhi perilaku manusia 
yaitu : 
 Faktor-faktor personal, yaitu faktor biologis dan faktor sosio-psikologis. 
 Faktor-faktor situasional, yaitu faktor ekologis, faktor rancangan dan artsitektural, faktor 
temporal, suasana perilaku, teknologi, faktor-faktor sosial dan lingkungan psiko-sosial. 
Kompleksitas perilaku remaja telah menjadi bahasan yang penting, terutama memahami 
perilaku remaja dalam lingkungan sosialnya, memahami motivasi perbuatan dan mencoba 
meramalkan respon remaja agar dapat memperlakukan sesama manusia dengan sebaik-baiknya 
(Hurlock, 1980). Perilaku terhadap suatu objek dapat dilihat dari beberapa dimensi (Calhoun, 
1995) yaitu: 
 Frekuensi (Menunjukkan jumlah atau kuantitas dari perilaku seseorang) 
10 Saiffudin Azwar, Sikap Manusi, Teori dan Pengukurannya. Edisi kedua, (Yogyakarta ; Pusat Pelajar, 2003), hlm 
44.
 Kepada siapa berperilaku (Perilaku yang dilakukan tidak hanya ditunjukkan untuk diri 
sendiri tetapi juga ditujukan bagi orang lain). 
 Untuk apa (perilaku yang dilakukan seseorang itu mempunyai manfaat atau tujuan baik 
untuk dirinya sendiri maupun bagi orang lain). 
 Bagaimana (Menunjukkan upaya atau cara yang dilakukan seseorang dalam berperilaku 
untuk mencapai tujuan yang diinginkan). 
Perilaku remaja juga berkaitan dengan minat mereka terhadap keberadaan media massa 
yang termasuk pada minat rekreasi. Menurut Hurlock (1980) minat rekreasi juga sangat 
dipengaruhi oleh derajat kepopulerannya. Beberapa bentuk rekreasi yang digemari remaja saat 
ini antara lain mendengarkan radio dan kaset, menonton televise, serta membaca. Selain itu 
perilaku remaja yang menonjol terletak pada nilai kemandiriannya. Mereka cenderung 
melepaskan diri dengan lingkungan sosial, terutama dengan lingkungan keluarganya sendiri. 
Remaja laki-laki dengan perempuan juga terdapat perbedaan-perbedaan dalam 
perilakunya. Remaja perempuan cenderung memiliki tingkat keintiman yang dalam dengan 
orang-orang sekitarnya dibanding dengan remaja laki-laki. Hal ini dikarenakan remaja laki-laki 
ingin menunjukkan kemandirian yang lebih dan adanya jarak dengan sekitarnya.11 Selain itu 
menurut Apriyanti (2005) secara spesifik mengemukakan remaja putri lebih banyak 
membutuhkan sejumlah barang-barang baru perlu dibeli dan juga barang-barang baru yang 
disesuaikan dengan kebutuhannya. 
11Ibid.,hlm 45.
C. Kerangka Pemikiran 
Ponsel merupakan salah satu perkembangan teknologi komunikasi paling aktual di 
Indonesia selama lebih dari lima tahun terakhir. Ponsel disamping memiliki fungsi utama sebagai 
alat komunikasi, juga dapat digunakan sebagai sarana bisnis, penyimpanan berbagai macam data, 
sarana musik atau hiburan, bahkan sebagai alat dokumentasi.Dalam hal ini pengguna ponsel 
tersebar pada kelompok remaja prkotaan, terutama pada pulau Jawa.Respon kelompok remaja 
terhadap keberadaan ponsel cukup tinggi, walaupun belum tentu penggunaan ponsel tersebut 
dimanfaatkan seluruhnya secara optimal dalam kehidupan sehari-sehari mereka. 
Tingkat penggunaan ponsel pada remaja diduga dapat dipengaruhi oleh beberapa 
karakteristik, antara lain karakteristik yang berkaitan dengan diri individu (internal) maupun 
dengan lingkungannya (eksternal). Karakteristik internal mencakup jen is kelamin, status 
ekonomi keluarga, tujuan penggunaan ponsel serta aktivitas-aktivitas atau kegiatan yang 
dilakukan oleh remaja tersebut. Karakteristik eksternal mencakup pengaruh dari teman-teman 
dekat remaja serta terpaan media (media exposure) massa. 
Jenis kelamin diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena remaja 
putri cenderung memiliki gaya hidup dan pola konsumtif yang tinggi dalam melihat setiap 
perkembangan ponsel yang ada dibandingkan remaja putra. Selain itu, remaja putri juga 
cenderung sering dan intens berkomunikasi melalui ponsel dengan sesamanya, dimana dalam 
komunikasi yang berlangsung tersebut biasanya banyak hal-hal yang dibicarakan.Status ekonomi 
keluarga diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena biaya-biaya yang harus 
disediakan oleh para pengguna ponsel.Semakin tinggi pendapatan orang tua tiap bulannya yang
menggambarkan status ekonomi dalam keluarga diduga dapat meningkatkan penggunaan ponsel 
pada remaja, yang pada akhirnya meningkatkan biaya pengeluaran setiap bulannya. 
Tujuan dalam menggunakan pnsel diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan 
ponsel, karena dengan tujuan yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan pula pemaja 
menggunakan ponselnya.aktivitas-aktivitas yang diikuti remaja diduga dapat mempengaruhi 
tingkat penggunaan ponsel, karena dengan semakin banyak aktivitas atau kegiatan yang 
dilakukan dapat menunjukkan bahwa remaja tersebut memiliki mobilitas yang tinggi (di dalam 
maupun luar sekolah). Diduga hal tersebut dapat meningkatkan penggunaan ponsel sebagai alat 
komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. 
Pengaruh teman dekat diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena 
pada masa remaja inilah kelompok persahabatan atau teman sebaya merupakan lingkungan sosial 
yang memegang peranan penting dalam sosialisasi remaja. Hal tersebut menyebabkan remaja 
dalam menggunakan ponselnya akan melihat dan bergantung pada lingkungan teman sebayanya. 
Terpaan media massa diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena melalui 
media massa (cetak maupun elektronik) tersebut remaja memperoleh berbagai informasi 
mengenai perkembangan ponsel. Semakin sering frekuensi dan beragam jenis media massa 
tentang ponsel yang diterpa oleh remaja diduga mempunyai pengaruh penting, disamping 
pengaruh dari teman dekatnya. 
Tingkat penggunaan ponsel pada remaja dapat dilihat melalui empat hal, yaitu frekuensi 
penggunaan, pemanfaatan fasilitas, tingkat biaya pengeluaran, dan pihak yang diajak 
berkomunikasi. Selanjutnya tingkat penggunaan teknologi komunikasi ponsel tersebut sebagai
pengaruh dari luar masyarakat diduga dapat mempengaruhi interaksi sosial pada remaja 
tersebut.Penggunaan ponsel sebagai alat komunikasi seharusnya dapat meningkatkan interaksi 
sosial remaja dengan lingkungannya.Tetapi diduga justru dapat menurunkan interaksi tatap muka 
antara remaja dengan lingkungan sosialnya, yang terdiri dari lingkungan keluarga dan 
lingkungan persahabatan (teman sebaya).12 
D. Peranan handphone Terhadap Kehidupan Remaja 
Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut 
masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan.. Kemajuan teknologi seperti televisi, 
telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, 
namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala 
informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh 
remaja.Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran 
masyarakat khususnya remaja di pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka. 
Dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat terutama kaum 
remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, 
kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang 
datang dari luar. 
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan 
pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, handphone, 
ataupun internet.Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh atau 
dampak negatif dari teknologi tersebut.Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya 
12 Nurudin, Sistem-sistem Komunikasi di Indonesia, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm 18.
membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat 
sekolah dengan handphone sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar 
membutuhkan handphone tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja 
handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus handphone 
yang mereka punya, semakin merasa gaul dan merasa percaya diri 
Dari mana para remaja itu memperoleh handphone tersebut?Mereka memperolehnya dari 
orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa 
memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak 
yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih 
sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. 
Memberikan alat komunikasi seperti handphone kepada anak, sesungguhnya bukan hal 
yang salah, karena dengan handphone tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan 
sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata 
handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan 
foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi 
dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan 
handphone tersebut berdampak negatif pada anak khususnya remaja seperti terjadinya pergaulan 
bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak 
mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli 
pulsa. 
Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala 
dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan handphone ataupun benda-
benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anakyang sudah memasuki 
tahap remaja. 
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati 
diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. 
1) Manfaat Yang di Peroleh dari Adanya Penggunaan Handphone 
Ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh: 
1. Manfaat umum meliputi: 
a. Dampak Positif : 
 Mempermudah komunikasi. 
 Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. 
 Memperluas jaringan persahabatan. 
b. Dampak Negatif : 
 Mengganggu Perkembangan Anak : Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di 
hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam 
menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima 
panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. 
Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam 
ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal 
tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi. 
 Efek radiasi : Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya, 
penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih 
hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar
anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu 
diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen. 
 Rawan terhadap tindak kejahatan : Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama 
dari pada penjahat. 
 Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa : Jika tidak ada kontrol 
dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang 
mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat 
seorang pelajar. 
 Pemborosan : Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, 
apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya 
akan menjadi pemborosan yang saja. 
 Mengalihkan Perhatian : Dalam kenyataannya, HP berhasil mengalihkan perhatian 
siswa dari proses pembelajarannya. Mereka lebih memperhatikan HP daripada semua 
penjelasan yang diberikan guru. Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka pengaruh HP 
terhadap prestasi belajar benar-benar mereka alami. Akibat terlalu memperhatikan 
HP, maka penjelasan guru diabaikan. Akibatnya, prestasi mereka-pun merosot. Ini 
merupakan salah satu akibat dari pengaruh HP pada anak-anak 
 Menurunkan Konsentrasi : Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu. 
Dalam konteks belajar, berarti tingkat perhatian siswa terhadap segala penjelasan dan 
bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa diarahkan pada apa 
yang sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita sebagian besar waktu 
mereka. Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan bimbingan guru merupakan salah 
satu cara HP untuk keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP dan
melupakan tugas kewajiban utamanya. Mereka tidak lagi memperhatikan tugas 
kewajibannya sebab disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tidak menguasai materi 
belajarnya. Tidak ada satupun materi yang tersimpan dalam memori otak sebab 
memang tidak ada yang dimasukkan ke sana. Pada saat proses pembelajaran 
berlangsung, seringkali kita melihat beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah 
sering diperingatkan untuk tidak menggunakan HP saat proses menulis berlangsung, 
itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan kewajiban utamanya. 
Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi dan tugas kewajiban guru untuk 
memperingatkannya.Tetapi meskipun demikian, peranan guru tidak mungkin 
membatasi secara mutlak sebab ada anak yang menggunakan HP tersebut untuk 
keperluan komunikasi dengan keluarganya.Misalnya jika mereka harus antar jemput 
saat bersekolah. 
 Malas Belajar : Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang 
dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal 
yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak ada 
HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang tidak mau 
melakukan kegiatan karena tidak punya HP. Pada saat-saat belajar, anak-anak 
menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk 
mendengar prestasi belajar anak, lebih baik mereka tidak diberi HP. Oleh karena 
itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kit 
adalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa. 
 Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh : Akibat yang sangat 
berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti
mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak 
senonoh.Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak 
senonoh di HP mereka.Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran 
jawaban ujian. 
Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP yang cukup canggih yang memiliki 
fitur kamera, internet, dan bluetooth yang memudahkan pengguna HP untuk menyimpan dan 
sharing data-data yang tidak sepatutnya untuk disimpan.Untuk itu, diperlukan solusi untuk 
memecahkan masalah tersebut agar siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena 
kecanggihan teknologi seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mencari 
kesibukan dan fokus terhadap kesibukan kita.Sehingga, siswa tidak hanya menyibukkan diri 
dengan HP saja.Serta siswa memanfaatkan HP dengan baik dan seperlunya saja.Sehingga, siswa 
dapat menghindari komunikasi yang sia-sia dan membuang-buang waktu dan biaya.Yang 
terpenting, siswa juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta 
mempertahankannya. 
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal ini 
dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau SMS dengan teman atau 
pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa bebas untuk menelepon atau SMS. 
Berbeda bila menggunakan telepon rumah, yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua. 
Fitur hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa. Misalnya 
MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan lagu ketimbang harusbelajar. 
Selain MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain game 
daripada menuntaskan tugas sekolah.
Fitur internet pada handphone memang bisa memberikan pengaruh baik, tapi bila tidak 
digunakan secara bijak, hal ini bisa saja malah menurunkan prestasi belajar siswa. Kemudahan 
siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat siswa terlena oleh dunia maya. 
Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial, hal ini bisa membuat siswa lebih suka 
menghabiskan waktu untuk mengutak-atik handphone daripada belajar. 
Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Bahkan, ada 
anggapan kalau tidak punya handphone, maka akan dicap sebagai orang kampungan. Hal seperti 
ini bisa mempengaruhi mental siswa. Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada 
memikirkan kegunaan handphone itu sendiri, mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih 
mementingkan gaya hidup pergaulan. 
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih 
mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek 
atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi 
minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada 
handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia. 
Jadi, Perkembagan teknologi sekarang yang cukup mdern dapat mempengaruhi dunia 
pendidikan di Indonesia. Maraknya HP sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar dinegeri kita 
rusak.Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat 
dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya. 
2. Manfaat khusus meliputi : 
 Mempermudah komunikasi 
 Mengetahui perkembangan teknologi
3. Fakta Sikap Para Remaja Yang Menyalahgunakan Handphone 
Berikut merupakan tindakan remaja khususnya siswa yang sering ditemukan: 
1. Banyak remaja yang mempunyai handphon, waktu luangnya banyak tersits untuk 
smsan atau menelpon. 
2. Ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam kelas siswa memilih 
sibuk dengan handphone mereka. 
3. Sebagian siswa yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling 
berkomunikasi ketika saat ulangan. 
4. Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi. 
5. Remaja tidak gagap teknologi, remaja dapat mengikuti perkembangan era 
teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, 
energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya 
6. Remaja atau siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone meskipun 
berada dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa perlu ke laboratorium TIK. 
7. Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup 
memudahkan para siswa untuk mencari fitur game dalam HP pun cukup 
mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak 
akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya 
siswa malah keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar. 
8. Hal negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah 
sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang 
digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi 
akan sangat memperburuk mental siswa. Mereka menjadi selalu tergantung pada
teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam HP. Bila nilai bagus tidak seiring 
dengan kecerdasan, hal ini sangat merugikan sekali, bukan? 
4. Tindakan Remaja Untuk Menghindari Penyalahgunaan Handphone 
Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap remaja untuk menghindari penyalahgunaan 
handphone yaitu : 
1. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang 
meyangkut pornoaksi dan pornografi. 
2. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran 
berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar. 
3. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar 
dan menggunakan handphone. 
4. Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian. 
5. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno dari 
handphone. 
6. Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja. 
7. Memperbanyak konten-konten religi pada handphone. 
8. Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan. 
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting.Mengingat kenakalan 
remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari 
orang tua.
5. Langkah Pengendalian Penyalahgunaan Handphone 
Meminimalisasi beragam penyalahgunaan ponsel perlu dilakukan langkah-langkah 
terpadu . Orang tua sudah waktunya lebih melek teknologi , bukan malah gagap teknologi 
Seringkali oaring tua hanya mampu membelikan tetapi tidak pandai menggunakan ponsel secara 
detil. Keadaan ini dapat mengakibatkan oaring tua tidak dapat mengontrol mudah dipintari 
(dibodohi) anak untuk disalahgnakan. Bila orang tua ahli mengutak atik ponsel , mereka dapat 
mengontrol secara teratur penggunaan dan penyalahgunaan handphone anaknya.Memanjakan 
anak dengan ponsel mahal juga tidak bijaksana, karena sesungguhnya masih banyak kebutuhan 
yang lebih penting dan mendidik. 
Sekolah perlu memberlakukan larangan membawa ponsel Larangan ini sudah 
diberlakukan di beberapa SLTP, Pesantren dan alangkah baiknya juga diberlakukan di 
SLTA.Pemberlakuan dibarengi razia yang teratur dan konsisten. Kalau sekolah terpaksa 
membolehkan, karena da isswa yang diantar jemput keluarganya minimal ponsel itu di 
kumpulkan di kantor sekolah/kelas sewaktu pelajaran berlangsung. Sejak masuk hingga pulang. 
Ini efektik terutama untul lebih mengonsentrasikan siswa terhadap pelajaran dan menghindari 
siwa membawa ponsel mahal karena takur tertukar dengan yang lain dan tidak berani memuat 
pesan atau program yang menyalaahi tata tertib sekolah karena akan diketahui oleh guru 
pengawas. 
Walaupun terdapat video atau gambar yang tidak senonoh dan sudah dihapus oleh para 
guru,itu akan sia-sia jika nanti dirumah para siswa mengisi kembali HPnya dengan gambar atau 
video yang tidak senonoh. Sebaiknya pihak sekolah melakukan tindakan-tindakan sebagai 
berikut:
1. Memberikan penjelasan kepada siswa dampak positif dan negatif yang 
ditimbulkan oleh HP. Tentu guru harus menjelaskan dengan sejujur-jujurnya dan 
sejelas-jelasnya kepada para siswanya agar dapat mengerti tentang bahaya HP. 
2. Pada setiap pertemuan dengan para orangtua siswa, yang biasanya terjadi pada 
waktu pengambilan rapot dengan diselingi pemberian penyuluhan tentang bahaya 
HP terhadap para anak-anak mereka dan segera menegur mereka. 
3. Secara berkala pihak sekolah melakukan operasi terhadap benda-benda yang 
dilarang dibawa ke sekolah agar tidak mengurangi konsentrasi belajar. 
Sangat wajar bila selama jam belajar pikiran sisw tidak direcoki permainan dan perbuatan 
iseng yang ditawarkan ponsel.Melorotnya prestasi belajar siswa akhir-akhir ini bias jadi ponsel 
salah satu variabelnya. Sebab kita tahu bahwa banyak waktu siswa terbuang sia-sia hanya untuk 
menguatk-atik ponsel, belum lagi nonton tv dan sanati sia-sia. Sungguh bijakasana jika para 
siswa dan ABG menyadari pentingnya hidup hemat dan efektif menggunakan uang.Alangkah 
baiknya jika uang dibelikaan buk, majalah, ,Koran untuk mencerdaskan,atau ditabung untuk 
masa depan.Gaya dan gengsi sebenarnya tidak ada nilai plusnyadan sudah waktunya 
ditinggalkan .Negara ini membutuhkan generasi dengan SDM tinggi, bukan generasi gengsi.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu : 
1. Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telsh merakyat bagi masyarakat 
Indonesia adalah handphone untuk berbagai kalangan masyarakat. Handphone 
sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Disamping harga 
yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai 
penunjang majunya teknologi. 
2. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga sebagai 
gaya hidup, penampilan, tren dan prestise. 
3. Perkembangan teknologi yang terdapat pada handphone begitu menakjubkan 
menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan 
segala peradaban dan kebudayaannya terutama terhadap remaja. 
4. Handphone semakin memanjakan kita dengan berbagai teknolgi yang diterapkan. Dan 
semakin beragam pula cara-cara memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih. 
5. Cara orang tua dengan membelikan handphone adalah cara yang kurang sebagai 
ungkapan kasih sayang atau untuk memanjakan anak. 
6. Sering kali handphone mengalihkan akativitas seorang pelajar yang seharusnya 
belajar sebagai tugas utama. 
7. Fungsi Handphone tidak digunakan sebagaimana mestinya akan tetapi malah disalah 
gunakan oleh berbagai pihak. 
8. Dan banyaknya sisi negatif yang ditimbulkan dengan adanya handphone
DAFTAR PUSTAKA 
Azwar, saiffudin. Sikap Manusi, Teori dan Pengukurannya. Edisi kedua. Yogyakarta: Pusat 
Pelajar, 2003. 
Badwilan, Rayyan Ahmad. Rahasia Dibalik Handphone. Jakarta : Darul Falah, 2004. 
Hassan, Fuad. Teknologi dan Dampak penggunaanya: Tantangan Dalam Laju Teknologi. Orasi 
Ilmiah dies Natalis Institut Pertanian Bogor sepuluh November ke-39. Surabaya, 11 
November 1999. 
Hurlock, elizabeth B. Psikologis perkembangan, Suatu Pendekatan sepanjang Rentang 
Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga, 1980. 
Kadir, Abdul & Terra CH Triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit 
Andi Yogyakarta, 2003. 
Morey, Doc. Phone Power: Meningkatkan Keefektifan Berkomunikasi di Telepon. Jakarta: PT 
Gramedia, 2004. 
Nurudin. Sistem-sistem Komunikasi di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005. 
Saydam, Gouzali. Teknologi telekomunikasi, perkembangan dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta, 
2005. 
Soerjono, Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta; PT Raja Grafindo, 2002.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Dampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakat
Dampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakatDampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakat
Dampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakatILo Noa'zoro
 
5dampak teknologi-komunikasi
5dampak teknologi-komunikasi5dampak teknologi-komunikasi
5dampak teknologi-komunikasiSutiyono Porjo
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekhariyanto81
 
Tugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwiTugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwiBenny Nugraha
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...
Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...
Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...Yudi Prasetya
 
Dampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakat
Dampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakatDampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakat
Dampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakatsymons12
 
Dilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga Kerja
Dilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga KerjaDilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga Kerja
Dilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga Kerjahumamnasyirudin17
 
KEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
KEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYAKEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
KEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYAseolangit
 
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupanPerkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupanfarah rq
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalDicky Kurniawan
 
Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)Raden Wijaya
 
Teknologi informasi dan komunikasi (muslim
Teknologi informasi dan komunikasi (muslimTeknologi informasi dan komunikasi (muslim
Teknologi informasi dan komunikasi (muslimMuslimDjibril
 
Dampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputerDampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputerDLuha Berdasiknalpot
 
Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...
Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...
Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...Muhammad Andrianto
 
Dampak sosial teknologi komunikasi
Dampak sosial teknologi komunikasiDampak sosial teknologi komunikasi
Dampak sosial teknologi komunikasiMuchlis Soleiman
 
It literacy pertemuan ke 2 - edit
It literacy pertemuan ke 2 - editIt literacy pertemuan ke 2 - edit
It literacy pertemuan ke 2 - editIntan Putri Cahyani
 
Dunia tanpa teknologi
Dunia tanpa teknologiDunia tanpa teknologi
Dunia tanpa teknologiPanji Maulana
 

La actualidad más candente (20)

Dampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakat
Dampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakatDampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakat
Dampak teknologi informasi dan komunikasi bagi prilaku sosial masyarakat
 
5dampak teknologi-komunikasi
5dampak teknologi-komunikasi5dampak teknologi-komunikasi
5dampak teknologi-komunikasi
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptek
 
Tugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwiTugas tik bilkis sarli pratiwi
Tugas tik bilkis sarli pratiwi
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...
Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...
Filsafat ilmu “perkembangan teknologi informasi komunikasi ditinjau dari pers...
 
Dampak teknologi
Dampak teknologiDampak teknologi
Dampak teknologi
 
Dampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakat
Dampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakatDampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakat
Dampak teknologi terhadap tatanan hidup masyarakat
 
Dilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga Kerja
Dilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga KerjaDilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga Kerja
Dilematika Kecanggihan Tekhnologi Dalam Menggeser Tenaga Kerja
 
KEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
KEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYAKEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
KEMAJUAN TEKNOLOGI DANDALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
 
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupanPerkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digital
 
Voicethread
Voicethread Voicethread
Voicethread
 
Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)
 
Teknologi informasi dan komunikasi (muslim
Teknologi informasi dan komunikasi (muslimTeknologi informasi dan komunikasi (muslim
Teknologi informasi dan komunikasi (muslim
 
Dampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputerDampak interaksi manusia dan komputer
Dampak interaksi manusia dan komputer
 
Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...
Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...
Laporan akhir peranan serta pengaruh teknologi informasi bagi manusia khususn...
 
Dampak sosial teknologi komunikasi
Dampak sosial teknologi komunikasiDampak sosial teknologi komunikasi
Dampak sosial teknologi komunikasi
 
It literacy pertemuan ke 2 - edit
It literacy pertemuan ke 2 - editIt literacy pertemuan ke 2 - edit
It literacy pertemuan ke 2 - edit
 
Dunia tanpa teknologi
Dunia tanpa teknologiDunia tanpa teknologi
Dunia tanpa teknologi
 

Destacado

オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタオンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタAzami Yutaka
 
EduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school informationEduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school informationovernetdata
 
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.siNur Alfiyatur Rochmah
 
презентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылкапрезентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылкаEkaterina Sboeva
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEfololiharni
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Nur Alfiyatur Rochmah
 

Destacado (20)

Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93
 
Moral projek
Moral projekMoral projek
Moral projek
 
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタオンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
 
ชีวะ
ชีวะชีวะ
ชีวะ
 
EduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school informationEduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school information
 
เคมี
เคมีเคมี
เคมี
 
PPT belum jadi
PPT belum jadiPPT belum jadi
PPT belum jadi
 
Pemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islamPemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islam
 
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
UTS Advertising
UTS AdvertisingUTS Advertising
UTS Advertising
 
สังคม
สังคมสังคม
สังคม
 
Tugas gendeng
Tugas gendengTugas gendeng
Tugas gendeng
 
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
 
презентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылкапрезентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылка
 
อังกิด
อังกิดอังกิด
อังกิด
 
คนิด
คนิดคนิด
คนิด
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
 

Similar a Peranan HP Remaja

Perkembangan Teknologi Di Indonesia.pptx
Perkembangan Teknologi Di Indonesia.pptxPerkembangan Teknologi Di Indonesia.pptx
Perkembangan Teknologi Di Indonesia.pptxsiskalediyana
 
Nisrina nurzihan
Nisrina nurzihanNisrina nurzihan
Nisrina nurzihanninisnisrin
 
Karya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologiKarya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologitariorhino
 
PPT bab 8.pptx
PPT bab 8.pptxPPT bab 8.pptx
PPT bab 8.pptxNAVAT2
 
Contoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docx
Contoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docxContoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docx
Contoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docxMuhammadYusufHaidar
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasisilviahamzari
 
Karya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hpKarya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hpDyah P
 
Makalah Pengaruh Teknologi Pada Anak
Makalah Pengaruh Teknologi Pada AnakMakalah Pengaruh Teknologi Pada Anak
Makalah Pengaruh Teknologi Pada AnakAnugrahRonansa
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasnatyhasnna
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasnatyhasnna
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiwandanurdianti
 
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahMakalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyahkhamdiyah
 

Similar a Peranan HP Remaja (20)

Tugas Wawasan IPTEKS.docx
Tugas Wawasan IPTEKS.docxTugas Wawasan IPTEKS.docx
Tugas Wawasan IPTEKS.docx
 
Tugas Wawasan IPTEKS.pdf
Tugas Wawasan IPTEKS.pdfTugas Wawasan IPTEKS.pdf
Tugas Wawasan IPTEKS.pdf
 
Perkembangan Teknologi Di Indonesia.pptx
Perkembangan Teknologi Di Indonesia.pptxPerkembangan Teknologi Di Indonesia.pptx
Perkembangan Teknologi Di Indonesia.pptx
 
Nisrina nurzihan
Nisrina nurzihanNisrina nurzihan
Nisrina nurzihan
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Karya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologiKarya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologi
 
PPT bab 8.pptx
PPT bab 8.pptxPPT bab 8.pptx
PPT bab 8.pptx
 
Vira.ns
Vira.nsVira.ns
Vira.ns
 
Contoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docx
Contoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docxContoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docx
Contoh_Makalah_Sains_dan_Teknologi_dalam.docx
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Raihana
RaihanaRaihana
Raihana
 
Karya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hpKarya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hp
 
Makalah Pengaruh Teknologi Pada Anak
Makalah Pengaruh Teknologi Pada AnakMakalah Pengaruh Teknologi Pada Anak
Makalah Pengaruh Teknologi Pada Anak
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasna
 
Ppt tik hasna
Ppt tik hasnaPpt tik hasna
Ppt tik hasna
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahMakalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
 
karya ilmiah tik
karya ilmiah tikkarya ilmiah tik
karya ilmiah tik
 
Tik tugas4
Tik tugas4Tik tugas4
Tik tugas4
 
Proposal pondok
Proposal pondokProposal pondok
Proposal pondok
 

Más de Nur Alfiyatur Rochmah

tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif INur Alfiyatur Rochmah
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSANur Alfiyatur Rochmah
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audienceNur Alfiyatur Rochmah
 

Más de Nur Alfiyatur Rochmah (20)

LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
 
Etikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam MediaEtikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam Media
 
Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
 
Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Usulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassingUsulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassing
 
Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)
 
Data verval
Data vervalData verval
Data verval
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
Pernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisiPernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisi
 
Macam definisi
 Macam definisi Macam definisi
Macam definisi
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audience
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
 

Último

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Último (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Peranan HP Remaja

  • 1. Peranan Handphone Terhadap Kehidupan Remaja Seiring Dengan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia atau TPKI Penyusun : Nur Alfiyatur Rochmah (B06213037) Kelas : Ilmu Komunikasi 1-F4 Dosen Pengampu : Dra. Puji Rahmawati, M. Kes PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk bahan mata kuliah TPKI atau Bahasa Indonesia ini. Dalam makalah ini kami sebagai penulis sekaligus penyusun menyajikan persoalan mengenai “Peranan Handphone terhadap Kehidupan Remaja seiring dengan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi”. Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifat nya membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun para pembaca serta dapat menambah wawasan tentang perkembangan teknologi dan komunikasi di zaman yang serba modern ini. Surabaya, 27 Desember 2013 Penyusun (Nur Alfiyatur Rochmah)
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah ”dunia tak selebar daun kelor”, sekarang perkataan pepatah itu selayaknya berganti dunia selebar daun kelor. Karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di negara lain, meskipun kita berada di Indonesia. Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di ikuti masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Dan diakui atau tidak, perlahan-lahan mulai merubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
  • 4. Banyak orang yang menyalah gunakan teknologi. Dan yang menjadi korban adalah pelajar. Karena kurangnya ilmu pengetahuan tentang bahaya atau dampak dari penggunaan teknologi. Seperti halnya handphone, barang tersebut menjadi karya baru yang begitu cepat perkembangannya, menjadi media komunikasi yang canggih dan tiada batasan. Selain dampak positif, ternyata juga menimbulkan dampak negatif yang tidak kalah besarnya dari dampak positifnya. Isi pesan media komunikasi seringkali tidak mempengaruhi masyarakat yang kini, melainkan bentuk dan jenis dari media itu sendiri. Banyak sekali bentuk-bentuk teknologi baru dalam komunikasi yang kita kenal saat ini, seperti halnya telepon selular (ponsel), surat elektronik, satelit, mesin faksimili, dan lain-lain. Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya. Ponsel yang mudah dibawa kemana saja kita mau dan bentuknya yang memudahkan pengguna kini tidak mengenal usia dan kalangan, bahkan sekarang ini ponsel telah menjadi “teknologi yang merakyat”. Penggunaan ponsel menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan saat ini yang memerlukan mobilitas tinggi. Fasilitas-fasilitas yang terdapat didalamnya pun tidak hanya terbatas pada fungsi telepon dan SMS (short messages service) saja. Namun, ponsel dapat digunakan juga sebagai sarana bisnis, penyimpan berbagai macam data, sarana music atau hiburan, bahkan sebagai alat dokumentasi. Hal ini menjadikan ponsel sebagai salah satu perkembangan komunikasi yang paling aktual di Indonesia selama lebih dari lima tahun terakhir (Nurudin, 2005). Terlihat juga pada kompetitif kualitas dari berbagai merk ponsel seperti Nokia, Sony Ericson, Samsung, Siemens, Motorola, Nexian, dan lain-lain. Masing-masing tidak
  • 5. berhenti bersaing mencari keuntungan yang lebih melalui produk-produk terbarunya hanya dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penggunaan ponsel sekarang bukan hanya sebagai alat komunikasi semata, melainkan juga mendorong terbentuknya interaksi yang sama sekali berbeda dengan interaksi tatap muka. Disini interaksi terbentuk kemudian dipercepat prosesnya melalui suara dan teks atau tulisannya. Hal ini berbeda dengan dahulu yang biasa disebut “telepati” (komunikasi antara dua manusia yang tidak tergantung pada tempatnya) dan sudah menjadi perwujudan riil yang biasa, yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Ponsel disamping itu juga dapat merubah makna dari “kesendirian”. Kesendirian itu dapat menjadi suatu suasana yang lebih ramai dan hidup. Dengan satu ponsel yang canggih saja, kita dapat mendengarkan musik, bermain games, internet, foto-foto, menonton video, dan lain-lain, meskipun kita berada dalam satu ruangan sendirian tanpa ada siapapun. Dari sekian kelebihan yang telah ditawarkan dari suatu ponsel, tetapi terdapat juga banyak dampak negatif yang bermunculan.
  • 6. A. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian dari Teknologi ? 2. Apa pengertian dan fungsi dari ponsel ? 3. Bagaimana penggunaan ponsel pada remaja saat ini? 4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan ponsel pada remaja? 5. Bagaimana pengaruh penggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi sosialnya? B. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari teknologi 2. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari ponsel secara menyeluruh 3. Mengidentifikasi penggunaan ponsel pada remaja saat ini 4. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan ponsel pada remaja 5. Menganalisis pengaruh penggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi sosialnya
  • 7. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Teknologi Ada beberapa pendapat mengenai pengertian teknologi. Pengertian teknologi menurut David L. GOETCH adalah "upaya" untuk mendapatkan suatu "produk" yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumberdaya (resources). Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan. Teknologi berasal dari techne tang berarti cara dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik. Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu :
  • 8.  Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.  Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial.  Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudut pandang analisis.  Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga teknologi harus mampu merungkatkan performansi (kinreja) kemampuan manusia. Dari definisi di atas, ada 3 (tiga) entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, Skill (Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras). Dalam pandangan Management of Technology, Teknologi dapat digambarkan dalam beragam cara:  Teknologi sebagai makna untuk memenuhi suatu maksud di dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah (mengkonversikan) sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa.  Teknologi tidak ubahnya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective). Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
  • 9. banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. B. Media Teknologi Komunikasi Ponsel 1) Teknologi Komunikasi Menurut Kamus Sosial Edisi baru, istilah Teknologi yaitu:  Penerapan ilmu pengetahuan  Pola praktek menggunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu; serta  Semua ciri untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Johannesen (1996) teknologi diartikan sebagai aktivitas budaya yang khas ketika manusia membentuk dan mengubah realitas alami demi tujuan-tujuan praktis. Setiap langkah kemajuan teknologi menyebabkan serangkaian perubahan yang berinteraksi sengan perubahan lainnya yang timbul dari sistem teknologi secara keseluruhan. Teknologi komunikasi pada hakikatnya adalah penyaluran informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui perangkat telekomunikasi (kawat, radio atau perangkat elektromagnetik lainnya).1Informasi tersebut dapat berbentuk suara (telepon), tulisan dan gambar (telegraf), data (komputer), dan sebagainya.Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang cepat 1Gouzali Saydam, Teknologi telekomunikasi : perkembangan dan Aplikasi, ( Bandung ; Alfabeta, 2005), hlm 5.
  • 10. berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan computer.Trend teknologi ini semakin kearah teknologi wireless (tanpa kabel). Bentuk-bentuk teknologi kominukasi menurut Kadir dan Triwahyuni (2003) mencakup telepon, radio, dan televisi.Bentuk-bentuk teknologi komunikasi ditampilkan dalam tingkat antarpesona, kelompok, organisasional, dan public. Pada tingkat kelompok yaitu konferensi telepon, telekomunikasi computer, dan dan surat elektronik. Pada tingkat organisasional yaitu intercom, konferensi telepon, surat elektronik, manajemen dengan bantuan computer, sistem informasi, dan faksimili. Sedangkan pada tingkat public yaitu televise, radio, film, videotape, videodisk, TV kabel, TV satelit langsung, video dengan teks, teleteks, dan sitem informasi digital. Pada saat ini telepon merupakan alat komunikasi yang banyak ditemukan dalam dunia bisnis.Bahkan setiap hari sekitar lebih dari 500 juta panggilan telepon dilakukan diseluruh dunia.2 Menurut Gouzali Saydam (2005), istilah telepon pada awalnya merupakan suara dari jarak jauh. Selain itu keberadaan telepon itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu telepon biasa (fix telephone) dan telepon bergerak. C. Pengertian dan Fungsi dari Ponsel Ponsel atau biasa disebut Telepon Genggam atau yang sering dikenal dengan nama Handphone merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana- 2 Doc Morey, Phone Power : Meningkatkan Keefektifan Berkomunikasi di Telepon, (Jakarta ; PT Gramedia, 2004), hlm 10.
  • 11. mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.3 Sebuah ponsel memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan telepon dari dan ke jaringan telepon publik yang meliputi ponsel lain dan telepon fixed-line di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan ke jaringan seluler milik operator jaringan mobile. Fitur utama dari jaringan selular adalah bahwa hal itu memungkinkan panggilan telepon mulus bahkan ketika pengguna sedang bergerak di sekitar wilayah yang luas melalui proses yang dikenal sebagai handoff atau handover. Selain menjadi telepon, Ponsel modern juga mendukung layanan tambahan banyak, dan aksesoris, seperti SMS (atau teks) pesan, e-mail, akses Internet, game, Bluetooth dan inframerah komunikasi nirkabel jarak pendek, kamera, MMS messaging, Player radio, MP3 dan GPS. Ponsel Low-end sering disebut sebagai fitur ponsel, sedangkan ponsel high-end yang menawarkan kemampuan komputasi yang lebih maju yang disebut sebagai smartphone. Telepon genggam pertama ditunjukkan oleh Dr Martin Cooper dari Motorola pada tahun 1973, menggunakan handset berat 2 kg (4.4 lb).Motorola merilis ponsel komersial pertama tersedia, DynaTAC 8000x pada tahun 1983. Pada tahun 1990 12,4 juta orang di seluruh dunia telah langganan selular. Pada akhir tahun 2009, kurang dari 20 tahun kemudian, jumlah pelanggan selular di seluruh dunia mencapai sekitar 4,6 miliar, 370 kali nomor 1990, menembus negara-negara berkembang.4 3Rayyan Ahmad Badwilan, Rahasia Dibalik Handphone, (Jakarta ; Darul Falah, 2004), hlm 2. 4Ibid., hlm 3
  • 12. D. Perkembangan Ponsel Ponsel atau biasa juga disebut Handphone (telepon genggam atau telepon selular) merupakan telepon yang termasuk dalam sambungan telepon bergerak, dimana yang menghubungkan antar sesama ponsel tersebut adalah gelombang-gelombang radio yang dilewatkan dari pesawat ke BTS (Base Tranceiver Station) dan MSC (Mobile Switching center) yang bertebaran di sepanjang jalur perhubungan kemudian diteruskan ke pesawat yang dipanggil (Gouzali Saydam, 2005). Ponsel merupakan bentuk yang dianggap paling fenomenal dan juga unik.Dalam pemakaian ponsel, besarnya tagihan bergantung pada lama waktu percakapan serta jarak atau zona jangkau (SLJJ) percakapan yang telah dilakukan dalam percakapan.Terdapat tiga hal penting mengenai biaya yang dikeluarkan bagi pelanggan ponsel, yaitu biaya airtime, biaya bulanan dan biaya pulsa atau pemakaian.5 Semakin maraknya penggunaan ponsel saat ini, muncul ide untuk menciptakan kebergantungan pemilik ponsel tersebut pada kartu telepon prabayar (voucher).Perkembangan produk kartu prabayar dalam waktu yang singkat dapat menyaingi penggunaan sistem abonemen (pascabayar). Salah satu yang paling menarik pada prabayar adalah layanan transfer pulsa. Layanan ini menyediakan solusi bagi para pengguna prabayar yang membutuhkan pulsa dalam waktu cepat atau berada dalam keadaan darurat serta kesulitan mencari pulsa isi ulang. Sekarang ini terdapat beberapa orang yang menggunakan dua ponsel, dimana satu pada umumnya merupakan ponsel CDMA. Kartu-kartu CDMA ini antara lain StarOne, Esia, Felxi, dan Fren. Para pemakai ponsel yang menggunakan kartu prabayar biasanya digolongkan pada 5Abdul Kadir & Triwahyuni Terra CH, Pengenalan Teknologi Informas, (Yogyakarta ; Penerbit Andi Yogyakarta, 2003), hlm.15.
  • 13. konsumen ‘konsumen kelas dua’, sedangkan ‘konsumen kelas satu’ di mata operator penyelenggara ponsel adalah mereka yang menjadi pelanggan tetap jaringan ponsel. a. Fasilitas pada ponsel Disamping berfungsi sebagai alat komunikasi yang personal, ponsel juga berpotensi sebagai sarana bisnis yang efektif. Ponsel sangat bervariasi tergantung pada modelnya, yang seiring dengan perkembangan teknologi mempunyai fungsi- fungsi antara lain: 1) Penyimpanan informasi 2) Pembuat daftar pekerjaan atau perencanaan kerja 3) Reminder (pengingat waktu) atau appointment 4) Alat perhitungan (kalkulator) 5) Pengiriman atau penerimaan e-mail 6) Permainan (games) 7) Integrasi ke peralatan lain seperti PDA, MP3 8) Chatting dan Browsing internet 9) Video Mengenai fitur-fitur lain dalam ponsel terdapat beberapa macam, antara lain: profile, voice mail, called ID, memory, numeric paging, dan text messaging (SMS)/multimedia messaging (MMS), tones, locking/unlocking, call waiting, call forwarding, three-way calling, calling history, one-touch emnergency dialing, dan lain-lain. Diantara sekian banyak fitur tersebut, mungkin yang paling menarik untuk dibahas adalah SMS, MMS dan kamera. SMS (Short message service) adalah layanan langsung dalam dua arah yang mampu mengirimkan pesan singkat 160 karakter yang bias disimpan dan direkam oleh pengelola ponsel. Selain itu SMS juga dapat digunakan dalam mode cell broadcastguna mengirim berita-berita
  • 14. terbaru dan pemberitahuan penting-penting lain yang bersifat masal.Sedangkan MMS (multimedia message service) disebut juga dengan SMS multimedia, yang bmemiliki daya angkut data yang besar. MMS memberikan layanan pengiriman berbasis teks menuju pesan multimedia (gambar, suara, video) dan dapat juga memberikan layanan berupa gambar diam berupa kartu, peta, kartu nama, layer saver (untuk PC). Fitur lainnya yang saat ini sedang gencarnya ditonjolkan oleh ponsel yaitu kamera, mulai dari jenis kamera opsional atau terpisah hingga kamera yang builtin yang sudah menyatu dengan ponselnya. Mengenai kecanggihan teknologi, ponsel juga memiliki beberapa keunggulan seperti adanya teknologi Infrared dan Bluetooth. Bluetooth merupakan teknologi nirkabel yang dapat menyambungkan beberapa perangkat melalui gelombang radio berfrekuensi rendah (daya jangkau maksimal 50 meter) tanpa dihubungkan dengan kabel.Sedangkan pada infrared kedua perangkat harus dibuat berhadapan. Mengenai media hiburan, MP3 pada ponsel sudah menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi saat ini.Telah dibuat suatu pengembangan yang lebih lanjut, dinamakan MP3 Surround. MP3 Surround atau biasa disebut suara keliling ini pada dasarnya akan memberikan ilusi suara pada pendengarnya seolah-olah berada dalam sebuah lingkungan tertentu. Selain itu, teknologi pada ponsel yang paling terbaru saat ini yaitu menyaksikan televisi melalui layer ponsel.Ponsel seperti ini termasuk dalam ponsel generasi ketiga, atau disebut dengan 3G.
  • 15. b. Dampak penggunaan ponsel Penggunaan ponsel dapat membawa dampak-dampak tertentu.Dampak-dampak tertentu dibagi pada aspek psikologis, sosial, keuangan, dan kesehatan atau keselamatan jiwa seseorang. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah pada aspek psikologis dan sosial.6 a) Aspek Psikologis Banyaknya pesan melalui SMS yang berisi ajakan-ajakan bersifat rasisme dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.Contohnya yang marak ditemukan adalah pesan yang berisi pemboikotan barang produksi Amerika.Selain itu juga terdapat peredaran pesan teks, gambar, maupun video yang bersifat pornografi.Mudahnya askes keluar-masuk pesan tersebut melalui ponsel membawa dampak negatif, terutama untuk generasi muda sekarang ini. b) Aspek Sosial Salah satu hal yang sering terjadi adalah tindakan seseorang yang membiarkan ponsel miliknya tetap dalam keadaan hidup atau aktif sehingga mengeluarkan bunyi yang nyaring.Hal ini jelas mengganggu konsentrasi serta mengejutkan orang-orang disekitarnya.Seperti ketika sedang rapat bisnis, dirumah sakit, sedang ditempat-tempat ibadah, dan lain-lain.Selain penggunaan ponsel sebagai media komunikasi tidak langsung dapat menurunkan kualitas dan kuantitas dari komunikasi secara langsung (tatap muka).Sering terjadi kesalahpahaman dalam pemaknaan pesan melalui komunikasi secara tidak langsung. 6 Ahmad, op. cit., hlm 50.
  • 16. A. Interaksi Sosial 1) Definisi dan Bentuk Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah bentuk-bentuk yang tampak apabila orang perorangan ataupun kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan satu sama lain terutama dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur social. Interaksi sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses social yang ada, menunjuk pada hubungan-hubungan social yang dinamis. Interaksi sosial adalah suatu hubungan anatr dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi individu yang lain. Kelangsungan interaksi social ini, sekalipun dalam bentuknya yang sederhana, ternyata merupakan proses yang kompleks. Pengertian lain bahwa suatu interaksi social diartikan sebagai suatu sistem sosial dua orang atau lebih yang dilengkapi dengan beberapa aturan dan harapan, serta beberapa ganjaran dan hukuman yang berlaku. Gea, Wulandari, dan Bahari (2003) melihat suatu kebutuhan berinteraksi manusia dimana setiap orang membutuhkan hubungan social dengan orang-orang lainnya. Kebutuhan ini terpenuhi melalui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai jembatan untuk mempersatukan manusia yang satu dengan lainnya, yang tanpa berkomunikasi akan terisolasi. Mengenai interaksi yang terjalin tersebut, yang dinggap paling ideal adalah secara tatap muka (langsung). Interaksi tatap muka lebih memungkinkan suatu proses yang bersifat dinamis dan timbal balik secara langsung. Pertukaran informasi secara tatap muka dapat mempercepat proses saling mempengaruhi antara pihak-pihak yang berinteraksi didalamnya. Sedangkan menurut Soekanto (2002), suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu :
  • 17. 1. Adanya kontak social (social-contact) 2. Adanya komunikasi 2) Kontak dan Komunikasi Kata Kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum (yang artinya bersama-sama) dantango (yang artinya menyentuh), jadi artinya secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh.Tetapi secara gejala social, kontak tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah. Seperti pada perkembangan teknologi dewasa ini orang-orang dapat berhubungan satu dengan lainnya melalui telepon, telegrap, radio, surat, dan seterusnya.7 Kontak dapat bersifat primer maupun sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka atau face-to-face(berjabat tangan, saling senyum, dan lain-lain). Sebaliknya kontak sekunder memerlukan suatu perantara. Hubunga-hubungan sekunder tersebut dapat dolakukan melaui perantara seperti telepon, telegrap, radio, surat, dan lain-lain. Mengenai komunikasi dapat dilihat secara bahasa, yakni berasal dari kata Latin kommunicatio yang artinya hal memberitahukan, hal memberi bagian dalam, atau pertukaran.Secara lebih sempit dapat diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima. Menurut Soekanto (2002), menyatakan bahwa komunikasi adalah ketika seseorang memberikan tafsira pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa yang ingiin disampikan oleh orang tersebut. Dengan begitu orang yang bersangkutan kemudian akan memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. 7 Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta ; PT Raja Grafindo, 2002), hlm 101.
  • 18. Gea, Wulandari, dan Babari, (2003) menggambarkan suatu komunikasi yang efektif apabila si penerima pesan menginterpretasikan pesan yang diterimanya sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim pesan. Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pesan yand diberikan benar-benar diterima secara tepat sebagaimana yang dimaksud adalah dengan mendapatkan umpan balim pesan tersebut. Umpan balik adalah proses ynag memungkinkan seseorang pengirim mengetahui bagaimana pesan yang dikirimkannya telah ditangkap oleh si penerima atau tidak. Selain itu cara seseorang mendengarkan dan menanggapi lawan bicara juga sangatlah penting dalam berkomunikasi. Memberikan tanggapan penuh pemahaman dalam mendengarkan dapat menghindari kecenderungan kesalahpahaman komunikasi antara pihak terkait. Dari berbagai jenis komunikasi yang ada, komunikasi antar manusia yang langsung (bertatap muka) adalah yang efektif serta paling lengkap mengandung aspek psikologis. Aspek tersebut antara lain : a) Tatap muka itu sendiri yang membedakannya dengan komunikasi jarak jauh atau komunikasi menggunakan alat Dalam komunikasi tatap muka ada peran yang harus dijalankan oleh masing-masing pihak (pemberi informasi-penerima informasi, ibu-anak, ayah-anak, suami-isteri, guru-murid, dan lain-lain) dan ditunjukkan dengan jelas. b) Adanya hubungan dua arah secara langsung Dengan adanya pertukaran pesan dalam komunikasi tatap muka, terjadi saling pengertian akan makna atau arti pesan. Jadi dalam komunikasi ini yang penting bukanlah pesannya semata, melainkan arti (meaning) dari pesan tersebut.
  • 19. c) Adanya niat, kehendak, atau intensi dari kedua belah pihak Hal tersebut akan mempercepat proses adanya saling pengertian secara kognitif dalam komunikasi antar manusia. Komunikasi yang dilakukkan secara tidak langsung (memerlukan perantara, seperti telepon, telegrap, radio, surat, dan lain-lain.) mempunyai dampak yang berbeda dengan komunikasi secara langsung (tatap muka). Menurut Gea, Wulandari, dan Babari, (2003), komunikasi tidak langsung dapat menyebabkan timbulnya kegagalan saling berkomunikasi (hambatan-hambatan), dalam arti si penerima menangkap makna pesan berbeda dari yang dimaksud oleh si pengirim. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:  Gagalnya menagkap maksud konotatif dibalik maksud seseorang  Hanya mengartikan kata atau kalimat secara murni dan tidak mengembangkan pemahamannya  Kesalahpahaman atau distorsi dalam komunikasi  Adanya gangguan fisik, misalnya gangguan suara pada telepon, hasil cetakan yang tidak baik, tampilan layer yang kurang jelas (kabur), desain format yang tidak baik, dan lain-lain. Dalam komunikasi antar manusia dapat berbeda-beda.Hal ini dapat dilihat menurut keluasannya atau breadth (banyaknya atau jenis-jenis topic yang dibicarakan) dan kedalamannya atau depth (derajat “kepersonalan” atau inti dalam mebicarakan topic itu). Sedangkan menurut penelitian Mardiyanti (1996), secara garis besar terdapat beberapa hal yang dapat dilihat dalam kaitannya dengan kontak social dan komunikasi sebagai pengukuran interaksi secara langsung (tatap muka), antara lain adalah minat, frekuensi, ruang lingkup rekan-rekan, jenis dan
  • 20. banyaknya topic pembicaraan, tempat melakukan kegiatan, kedalaman komunikasi serta pada interaksi itu sendiri (asosiatif dan disosiatif).8 B. Remaja 1) Definisi dan Rentangan Usia Remaja Istilah Adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah ini mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, social, dan fisik (Hurlock, 1980).Apabila digolongkan sebagai anak-anak maka golongan remaja telah melewati masa tersebut, tetapi bila digolongkan dengan orang dewasa juga masih belum sesuai.Oleh karena itu banyak istilah golongan remaja ini dirasakan tumpang tindih pengertiannya. Istilah lain yang sering digunakan adalah menurut Rumini dan Sundari H.S (2004), dimana masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi memasuki masa dewasa. Hurlock (1980) juga menambahkan definisi masa remaja dengan menggunakan ciri-ciri tertentu yang dapat membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya, yaitu : Masa remaja sebagai periode yang penting, masa remaja sebagi periode peralihan, masa remaja sebagai periode perubahan, masa remaja sebagai usia yang bermasalah, masa remaja sebagai masa mencari identitas, masa remaja sebagai usia yang menimbulakan ketakutan, masa remaja sebagai masa yang tidak realistic, dan yang terakhir yaitu masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Menurut Mappiare dalam bukunya Psikologi Remaja (1982), dapat disimpulkan bahwa secara teoritis dan empiris dari segi psikologis, rentangan usia remaja berada dalam usia 12 tahun samapai 21 tahun bagi wanita, dan 13 sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas remaja awal 8 Fuad Hassan, “Teknologi dan Dampak penggunaanya : Tantangan Dalam Laju Teknologi”, Orasi Ilmiah dies Natalis Institut Pertanian Bogor sepuluh November ke-39 Surabaya, 11 (November, 1999), 43.
  • 21. dan remaja akhir, maka remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun, dan remaja akhir dalam rentangan usia 17/18 tahun sampai 21/22 tahun. 2) Lingkungan Sosial Remaja Lingkungan sosial yang paling dekat serta berpengaruh dalam kehidupan remaja adalah lingkungan social awal, yakni keluarga, lalu kemudian dilanjutkan dengan lingkungan sebayanya, yang terdiri dari kelompok pertemanan atau kelompok permainan (sahabat). Keluarga adalah lingkungan paling utama dimana kita mengalami kedekatan dan kebersamaan yang sangat intensif, serta lingkungan tempat kita menjalani proses sosialisasi berbagai nilai dasar kemanusiaan. Menurut Soekanto (2002), orang tua dan saudara melakukan sosialisasi yang bias diterapkan melalui kasih saying. Atas dasar kasih sayang tersebut, seorang individu dididik untuk mengenal nilai-nilai tertentu. Konsep hubungan keluarga mempengaruhi konsep diri remaja dimana seorang remaja yang mempunyai hubungan erat dengan seorang anggota keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama.9 Menurut Mappiare (1982), kelompok teman sebaya merupakan lingkunga social pertama dimana remaja belajar untuk hidup bersama dengan orang lain yang bukan anggota keluarganya. Didalamnya timbul persahabatan yang merupakan ciri khas pertama dan sifat interaksinya dalam pergaulan. Manfaat penting dari adanya persahabatan dalam masa remaja ini adalah mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan mengisi waktu luang. Lebih penting lagi, bahwa dalam persahabatan itu remaja dapat merasa adanya kepuasan dalam interaksi sosialnya (Mappiare, 1982). 9 Elizabeth B Hurlock, Psikologis perkembang, Suatu Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan . Edisi Kelima, (Jakarta ; Erlangga, 1980), hlm 55.
  • 22. 3) Perilaku Remaja Suatu perilaku (behavior) yang merupakan cara bertindak dapat dipandang sebagai reaksi yang bersifat sederhana maupun yang bersifat kompleks.10Sebagai makhluk social, perilaku remaja banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam diri remaja itu sendiri maupun dari lingkungannya.Menurut Kurt Lewis dalam Azwar (2003), perilaku adalah fungsi karakteristik individu dan lingkungan. Karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian berinteraksi pula dengan factor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku. Sedangkan menurut Rakhmat (2001) terdapat 2 faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu :  Faktor-faktor personal, yaitu faktor biologis dan faktor sosio-psikologis.  Faktor-faktor situasional, yaitu faktor ekologis, faktor rancangan dan artsitektural, faktor temporal, suasana perilaku, teknologi, faktor-faktor sosial dan lingkungan psiko-sosial. Kompleksitas perilaku remaja telah menjadi bahasan yang penting, terutama memahami perilaku remaja dalam lingkungan sosialnya, memahami motivasi perbuatan dan mencoba meramalkan respon remaja agar dapat memperlakukan sesama manusia dengan sebaik-baiknya (Hurlock, 1980). Perilaku terhadap suatu objek dapat dilihat dari beberapa dimensi (Calhoun, 1995) yaitu:  Frekuensi (Menunjukkan jumlah atau kuantitas dari perilaku seseorang) 10 Saiffudin Azwar, Sikap Manusi, Teori dan Pengukurannya. Edisi kedua, (Yogyakarta ; Pusat Pelajar, 2003), hlm 44.
  • 23.  Kepada siapa berperilaku (Perilaku yang dilakukan tidak hanya ditunjukkan untuk diri sendiri tetapi juga ditujukan bagi orang lain).  Untuk apa (perilaku yang dilakukan seseorang itu mempunyai manfaat atau tujuan baik untuk dirinya sendiri maupun bagi orang lain).  Bagaimana (Menunjukkan upaya atau cara yang dilakukan seseorang dalam berperilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan). Perilaku remaja juga berkaitan dengan minat mereka terhadap keberadaan media massa yang termasuk pada minat rekreasi. Menurut Hurlock (1980) minat rekreasi juga sangat dipengaruhi oleh derajat kepopulerannya. Beberapa bentuk rekreasi yang digemari remaja saat ini antara lain mendengarkan radio dan kaset, menonton televise, serta membaca. Selain itu perilaku remaja yang menonjol terletak pada nilai kemandiriannya. Mereka cenderung melepaskan diri dengan lingkungan sosial, terutama dengan lingkungan keluarganya sendiri. Remaja laki-laki dengan perempuan juga terdapat perbedaan-perbedaan dalam perilakunya. Remaja perempuan cenderung memiliki tingkat keintiman yang dalam dengan orang-orang sekitarnya dibanding dengan remaja laki-laki. Hal ini dikarenakan remaja laki-laki ingin menunjukkan kemandirian yang lebih dan adanya jarak dengan sekitarnya.11 Selain itu menurut Apriyanti (2005) secara spesifik mengemukakan remaja putri lebih banyak membutuhkan sejumlah barang-barang baru perlu dibeli dan juga barang-barang baru yang disesuaikan dengan kebutuhannya. 11Ibid.,hlm 45.
  • 24. C. Kerangka Pemikiran Ponsel merupakan salah satu perkembangan teknologi komunikasi paling aktual di Indonesia selama lebih dari lima tahun terakhir. Ponsel disamping memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi, juga dapat digunakan sebagai sarana bisnis, penyimpanan berbagai macam data, sarana musik atau hiburan, bahkan sebagai alat dokumentasi.Dalam hal ini pengguna ponsel tersebar pada kelompok remaja prkotaan, terutama pada pulau Jawa.Respon kelompok remaja terhadap keberadaan ponsel cukup tinggi, walaupun belum tentu penggunaan ponsel tersebut dimanfaatkan seluruhnya secara optimal dalam kehidupan sehari-sehari mereka. Tingkat penggunaan ponsel pada remaja diduga dapat dipengaruhi oleh beberapa karakteristik, antara lain karakteristik yang berkaitan dengan diri individu (internal) maupun dengan lingkungannya (eksternal). Karakteristik internal mencakup jen is kelamin, status ekonomi keluarga, tujuan penggunaan ponsel serta aktivitas-aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh remaja tersebut. Karakteristik eksternal mencakup pengaruh dari teman-teman dekat remaja serta terpaan media (media exposure) massa. Jenis kelamin diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena remaja putri cenderung memiliki gaya hidup dan pola konsumtif yang tinggi dalam melihat setiap perkembangan ponsel yang ada dibandingkan remaja putra. Selain itu, remaja putri juga cenderung sering dan intens berkomunikasi melalui ponsel dengan sesamanya, dimana dalam komunikasi yang berlangsung tersebut biasanya banyak hal-hal yang dibicarakan.Status ekonomi keluarga diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena biaya-biaya yang harus disediakan oleh para pengguna ponsel.Semakin tinggi pendapatan orang tua tiap bulannya yang
  • 25. menggambarkan status ekonomi dalam keluarga diduga dapat meningkatkan penggunaan ponsel pada remaja, yang pada akhirnya meningkatkan biaya pengeluaran setiap bulannya. Tujuan dalam menggunakan pnsel diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena dengan tujuan yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan pula pemaja menggunakan ponselnya.aktivitas-aktivitas yang diikuti remaja diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena dengan semakin banyak aktivitas atau kegiatan yang dilakukan dapat menunjukkan bahwa remaja tersebut memiliki mobilitas yang tinggi (di dalam maupun luar sekolah). Diduga hal tersebut dapat meningkatkan penggunaan ponsel sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pengaruh teman dekat diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena pada masa remaja inilah kelompok persahabatan atau teman sebaya merupakan lingkungan sosial yang memegang peranan penting dalam sosialisasi remaja. Hal tersebut menyebabkan remaja dalam menggunakan ponselnya akan melihat dan bergantung pada lingkungan teman sebayanya. Terpaan media massa diduga dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ponsel, karena melalui media massa (cetak maupun elektronik) tersebut remaja memperoleh berbagai informasi mengenai perkembangan ponsel. Semakin sering frekuensi dan beragam jenis media massa tentang ponsel yang diterpa oleh remaja diduga mempunyai pengaruh penting, disamping pengaruh dari teman dekatnya. Tingkat penggunaan ponsel pada remaja dapat dilihat melalui empat hal, yaitu frekuensi penggunaan, pemanfaatan fasilitas, tingkat biaya pengeluaran, dan pihak yang diajak berkomunikasi. Selanjutnya tingkat penggunaan teknologi komunikasi ponsel tersebut sebagai
  • 26. pengaruh dari luar masyarakat diduga dapat mempengaruhi interaksi sosial pada remaja tersebut.Penggunaan ponsel sebagai alat komunikasi seharusnya dapat meningkatkan interaksi sosial remaja dengan lingkungannya.Tetapi diduga justru dapat menurunkan interaksi tatap muka antara remaja dengan lingkungan sosialnya, yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan persahabatan (teman sebaya).12 D. Peranan handphone Terhadap Kehidupan Remaja Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan.. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh remaja.Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya remaja di pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka. Dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, handphone, ataupun internet.Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh atau dampak negatif dari teknologi tersebut.Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya 12 Nurudin, Sistem-sistem Komunikasi di Indonesia, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm 18.
  • 27. membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan handphone sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan handphone tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus handphone yang mereka punya, semakin merasa gaul dan merasa percaya diri Dari mana para remaja itu memperoleh handphone tersebut?Mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Memberikan alat komunikasi seperti handphone kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan handphone tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan handphone tersebut berdampak negatif pada anak khususnya remaja seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan handphone ataupun benda-
  • 28. benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anakyang sudah memasuki tahap remaja. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. 1) Manfaat Yang di Peroleh dari Adanya Penggunaan Handphone Ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh: 1. Manfaat umum meliputi: a. Dampak Positif :  Mempermudah komunikasi.  Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.  Memperluas jaringan persahabatan. b. Dampak Negatif :  Mengganggu Perkembangan Anak : Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.  Efek radiasi : Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya, penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar
  • 29. anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.  Rawan terhadap tindak kejahatan : Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.  Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa : Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.  Pemborosan : Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.  Mengalihkan Perhatian : Dalam kenyataannya, HP berhasil mengalihkan perhatian siswa dari proses pembelajarannya. Mereka lebih memperhatikan HP daripada semua penjelasan yang diberikan guru. Tentunya jika kondisi ini terjadi, maka pengaruh HP terhadap prestasi belajar benar-benar mereka alami. Akibat terlalu memperhatikan HP, maka penjelasan guru diabaikan. Akibatnya, prestasi mereka-pun merosot. Ini merupakan salah satu akibat dari pengaruh HP pada anak-anak  Menurunkan Konsentrasi : Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu. Dalam konteks belajar, berarti tingkat perhatian siswa terhadap segala penjelasan dan bimbingan belajar sang guru. Seharusnya, seluruh perhatian siswa diarahkan pada apa yang sedang mereka pelajari, tetapi seringkali HP menyita sebagian besar waktu mereka. Sementara kita tahu bahwa penjelasan dan bimbingan guru merupakan salah satu cara HP untuk keperluan lain. Anak-anak asyik bermain dengan HP dan
  • 30. melupakan tugas kewajiban utamanya. Mereka tidak lagi memperhatikan tugas kewajibannya sebab disibukkan oleh HP. Akibatnya, anak tidak menguasai materi belajarnya. Tidak ada satupun materi yang tersimpan dalam memori otak sebab memang tidak ada yang dimasukkan ke sana. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, seringkali kita melihat beberapa siswa bermain HP. Walaupun sudah sering diperingatkan untuk tidak menggunakan HP saat proses menulis berlangsung, itu artinya siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas dan kewajiban utamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi dan tugas kewajiban guru untuk memperingatkannya.Tetapi meskipun demikian, peranan guru tidak mungkin membatasi secara mutlak sebab ada anak yang menggunakan HP tersebut untuk keperluan komunikasi dengan keluarganya.Misalnya jika mereka harus antar jemput saat bersekolah.  Malas Belajar : Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak ada HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang tidak mau melakukan kegiatan karena tidak punya HP. Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk mendengar prestasi belajar anak, lebih baik mereka tidak diberi HP. Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kit adalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.  Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh : Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti
  • 31. mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh.Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka.Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian. Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP yang cukup canggih yang memiliki fitur kamera, internet, dan bluetooth yang memudahkan pengguna HP untuk menyimpan dan sharing data-data yang tidak sepatutnya untuk disimpan.Untuk itu, diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut agar siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena kecanggihan teknologi seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mencari kesibukan dan fokus terhadap kesibukan kita.Sehingga, siswa tidak hanya menyibukkan diri dengan HP saja.Serta siswa memanfaatkan HP dengan baik dan seperlunya saja.Sehingga, siswa dapat menghindari komunikasi yang sia-sia dan membuang-buang waktu dan biaya.Yang terpenting, siswa juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempertahankannya. Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal ini dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau SMS dengan teman atau pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa bebas untuk menelepon atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah, yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua. Fitur hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa. Misalnya MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan lagu ketimbang harusbelajar. Selain MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain game daripada menuntaskan tugas sekolah.
  • 32. Fitur internet pada handphone memang bisa memberikan pengaruh baik, tapi bila tidak digunakan secara bijak, hal ini bisa saja malah menurunkan prestasi belajar siswa. Kemudahan siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial, hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-atik handphone daripada belajar. Handphone bukan sekedar kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Bahkan, ada anggapan kalau tidak punya handphone, maka akan dicap sebagai orang kampungan. Hal seperti ini bisa mempengaruhi mental siswa. Mereka akan lebih memikirkan gaya hidup daripada memikirkan kegunaan handphone itu sendiri, mereka tidak fokus dalam belajar karena lebih mementingkan gaya hidup pergaulan. Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia. Jadi, Perkembagan teknologi sekarang yang cukup mdern dapat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya HP sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar dinegeri kita rusak.Menggunakan HP lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak yang suka melihat dan menggunakan HP dengan tidak seharusnya/semestinya. 2. Manfaat khusus meliputi :  Mempermudah komunikasi  Mengetahui perkembangan teknologi
  • 33. 3. Fakta Sikap Para Remaja Yang Menyalahgunakan Handphone Berikut merupakan tindakan remaja khususnya siswa yang sering ditemukan: 1. Banyak remaja yang mempunyai handphon, waktu luangnya banyak tersits untuk smsan atau menelpon. 2. Ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam kelas siswa memilih sibuk dengan handphone mereka. 3. Sebagian siswa yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi ketika saat ulangan. 4. Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi. 5. Remaja tidak gagap teknologi, remaja dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya 6. Remaja atau siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa perlu ke laboratorium TIK. 7. Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para siswa untuk mencari fitur game dalam HP pun cukup mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi, umumnya siswa malah keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar. 8. Hal negatif lain adalah penggunaan handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah sering sekali ditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang digunakan untuk mencontek, mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk mental siswa. Mereka menjadi selalu tergantung pada
  • 34. teman atau pada contekan yang disiapkan di dalam HP. Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini sangat merugikan sekali, bukan? 4. Tindakan Remaja Untuk Menghindari Penyalahgunaan Handphone Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone yaitu : 1. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi. 2. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar. 3. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan menggunakan handphone. 4. Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian. 5. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno dari handphone. 6. Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja. 7. Memperbanyak konten-konten religi pada handphone. 8. Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan. Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting.Mengingat kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.
  • 35. 5. Langkah Pengendalian Penyalahgunaan Handphone Meminimalisasi beragam penyalahgunaan ponsel perlu dilakukan langkah-langkah terpadu . Orang tua sudah waktunya lebih melek teknologi , bukan malah gagap teknologi Seringkali oaring tua hanya mampu membelikan tetapi tidak pandai menggunakan ponsel secara detil. Keadaan ini dapat mengakibatkan oaring tua tidak dapat mengontrol mudah dipintari (dibodohi) anak untuk disalahgnakan. Bila orang tua ahli mengutak atik ponsel , mereka dapat mengontrol secara teratur penggunaan dan penyalahgunaan handphone anaknya.Memanjakan anak dengan ponsel mahal juga tidak bijaksana, karena sesungguhnya masih banyak kebutuhan yang lebih penting dan mendidik. Sekolah perlu memberlakukan larangan membawa ponsel Larangan ini sudah diberlakukan di beberapa SLTP, Pesantren dan alangkah baiknya juga diberlakukan di SLTA.Pemberlakuan dibarengi razia yang teratur dan konsisten. Kalau sekolah terpaksa membolehkan, karena da isswa yang diantar jemput keluarganya minimal ponsel itu di kumpulkan di kantor sekolah/kelas sewaktu pelajaran berlangsung. Sejak masuk hingga pulang. Ini efektik terutama untul lebih mengonsentrasikan siswa terhadap pelajaran dan menghindari siwa membawa ponsel mahal karena takur tertukar dengan yang lain dan tidak berani memuat pesan atau program yang menyalaahi tata tertib sekolah karena akan diketahui oleh guru pengawas. Walaupun terdapat video atau gambar yang tidak senonoh dan sudah dihapus oleh para guru,itu akan sia-sia jika nanti dirumah para siswa mengisi kembali HPnya dengan gambar atau video yang tidak senonoh. Sebaiknya pihak sekolah melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
  • 36. 1. Memberikan penjelasan kepada siswa dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh HP. Tentu guru harus menjelaskan dengan sejujur-jujurnya dan sejelas-jelasnya kepada para siswanya agar dapat mengerti tentang bahaya HP. 2. Pada setiap pertemuan dengan para orangtua siswa, yang biasanya terjadi pada waktu pengambilan rapot dengan diselingi pemberian penyuluhan tentang bahaya HP terhadap para anak-anak mereka dan segera menegur mereka. 3. Secara berkala pihak sekolah melakukan operasi terhadap benda-benda yang dilarang dibawa ke sekolah agar tidak mengurangi konsentrasi belajar. Sangat wajar bila selama jam belajar pikiran sisw tidak direcoki permainan dan perbuatan iseng yang ditawarkan ponsel.Melorotnya prestasi belajar siswa akhir-akhir ini bias jadi ponsel salah satu variabelnya. Sebab kita tahu bahwa banyak waktu siswa terbuang sia-sia hanya untuk menguatk-atik ponsel, belum lagi nonton tv dan sanati sia-sia. Sungguh bijakasana jika para siswa dan ABG menyadari pentingnya hidup hemat dan efektif menggunakan uang.Alangkah baiknya jika uang dibelikaan buk, majalah, ,Koran untuk mencerdaskan,atau ditabung untuk masa depan.Gaya dan gengsi sebenarnya tidak ada nilai plusnyadan sudah waktunya ditinggalkan .Negara ini membutuhkan generasi dengan SDM tinggi, bukan generasi gengsi.
  • 37. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu : 1. Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telsh merakyat bagi masyarakat Indonesia adalah handphone untuk berbagai kalangan masyarakat. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. 2. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise. 3. Perkembangan teknologi yang terdapat pada handphone begitu menakjubkan menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya terutama terhadap remaja. 4. Handphone semakin memanjakan kita dengan berbagai teknolgi yang diterapkan. Dan semakin beragam pula cara-cara memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih. 5. Cara orang tua dengan membelikan handphone adalah cara yang kurang sebagai ungkapan kasih sayang atau untuk memanjakan anak. 6. Sering kali handphone mengalihkan akativitas seorang pelajar yang seharusnya belajar sebagai tugas utama. 7. Fungsi Handphone tidak digunakan sebagaimana mestinya akan tetapi malah disalah gunakan oleh berbagai pihak. 8. Dan banyaknya sisi negatif yang ditimbulkan dengan adanya handphone
  • 38. DAFTAR PUSTAKA Azwar, saiffudin. Sikap Manusi, Teori dan Pengukurannya. Edisi kedua. Yogyakarta: Pusat Pelajar, 2003. Badwilan, Rayyan Ahmad. Rahasia Dibalik Handphone. Jakarta : Darul Falah, 2004. Hassan, Fuad. Teknologi dan Dampak penggunaanya: Tantangan Dalam Laju Teknologi. Orasi Ilmiah dies Natalis Institut Pertanian Bogor sepuluh November ke-39. Surabaya, 11 November 1999. Hurlock, elizabeth B. Psikologis perkembangan, Suatu Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga, 1980. Kadir, Abdul & Terra CH Triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta, 2003. Morey, Doc. Phone Power: Meningkatkan Keefektifan Berkomunikasi di Telepon. Jakarta: PT Gramedia, 2004. Nurudin. Sistem-sistem Komunikasi di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005. Saydam, Gouzali. Teknologi telekomunikasi, perkembangan dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta, 2005. Soerjono, Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta; PT Raja Grafindo, 2002.