SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
Badan-badan Usaha

1. Jumlah Modal yang dimiliki maupun yang diperlukan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

untuk memulai usaha
Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan.
Metode dan luasnya pengawasan terhadap
perusahaan.
Rencana pembagian laba (keuntungan).
Rencana penentuan tanggung jawab.
Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi.
Jangka Waktu berdirinya perusahaan.
Bentuk Usaha yang Utama
Kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi
dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga jenis
badan usaha :
•Perusahaan perseorangan
•Perusahaan perkongsian (partnership)
•Perseroan terbatas (corporation)
Didalam suatu perekonomian juga akan didapati :
•Koperasi
•Perusahaan Pemerintah (BUMN)
3.Organisasi yang tidak mencari keuntungan
I. Usaha Perseorangan merupakan salah satu bentuk
badan usaha yang banyak digunakan di Indonesia.
Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan
dia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko
dan kegiatan perusahaan.

• Kebaikan Usaha Perseorangan :
-

Mudah didirikan
Modal awal dalam mendirikan usaha relatif kecil
Penggunaannya fleksibel dan bebas
Kerahasiaan usaha terjamin
• Kelemahan Usaha Perseorangan

- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas : kekayaan pribadinya

termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh hutang perusahaan.

- Sumber keuangannya terbatas : karena pemilik cuma satu orang,

maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana
hanya bergantung pada kemampuannya.

- Kelangsungan usaha kurang terjamin : kematian pimpinan/pemilik,
bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan Usaha
Perseorangan ini berhenti kegiatannya.

- Kualitas manajerial & kualitas pekerja terbatas : dimana pemilik

perusahaan belum tentu mempunyai pengetahuan yang mendalam
tentang usaha yang dijalankannya
II. Perusahaan Perkongsian (partnership): perusahaan ini timbul dari
perkongsian diantara seorang pemilik modal & beberapa orang lain
yang mempunyai keahlian dibidang yang dikembangkan.

• Perusahaan Perkongsian dapat dibedakan menjadi :
1. Perkongsian umum
Jenis usaha dimana setiap kongsinya secara aktif turut
menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab
kepada hutang dan tanggung jawab lain yang ditanggung
perusahaan.
2. Perkongsian terbatas
Usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya seorang atau
sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.
Kebaikan perusahaan perkongsian
- Lebih banyak modal yang dikumpulkan
- Lebih banyak keahlian yang diperoleh
- Umur usaha lebih panjang (dibubarkan apabilah pemilik usaha
meninggal dunia atau menjalankan usaha lain)
Kelemahan Perusahaan Perkongsian
- Tanggung jawab tidak terbatas (khususnya terhadap general partner)

- Kemungkinan terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara
anggota perkongsian sehingga dapat menghambat jalannya
perusahaan.
III. Perseroan Terbatas : Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan
sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan
melalui akte notaris
Perseroan Terbatas dapat dibedakan menjadi :
1. Perusahaan Publik (public corporation)
2. Perusahaan Privat (private corporation) perusahaan dimana
sahamnya dijual diantara orang yang saling mengenal satu sama
lain
Perbedaan perseroan terbatas dengan perusahaan perkongsian :
1. Perusahaan perseroan dipimpin oleh manajer profesional & bukan
pemilik
2. Semua pemiliknya mempunyai tanggung jawab terhadap utang
perusahaan terbatas kepada nilai saham yang dimilikinya.
Kepemilikan Usaha
Perseroan Terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
pemegang saham. Tanda kepemilikan tercantum dalam surat saham
yang dibeli melalui pasar saham

• Saham terbagi atas :
1. Saham Biasa : merupakan saham yang paling
banyak jumlahnya dan pendapatan yang
diperoleh oleh pemilik saham dinamakan
deviden.
2. Saham preferred : pemilik saham juga menerima
deviden tetapi ditentukan pada ketika saham
tersebut dijual.
 Kebaikan Perseroan terbatas :

-

Tanggung jawab terbatas
Saham perusahaan mudah untuk ditunaikan.
Lebih mudah memperoleh modal
Pengelolaan lebih profesional

 Kebaikan Perseroan terbatas :
-

Pendiriannya lebih konplek
Dua kali dalam membayar pajak
Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
Dapat mengurangi motivasi pekerja
Cara mengawasi & mengelola perusahaan
Pemegang
Saham
(1) Memilih

Dewan
Para Direktur
Komisaris
(2) Memilih

Para Direktur
(3) Mengelolah

Para Pegawai Perusahaan
Beberapa Badan Usaha Lain
• Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Perusahaan milik pemerintah yang dapat digolongkan menjadi dua :
1. Perusahaan milik pemerintah pusat
2. Perusahaan milik pemerinta daerah

 Perusahaan milik pemerintah pusat dapat digolongkan kedalam bebepara bentuk

badan usaha :
1. PERJAN (Perusahaan Jawatan)
Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan tarif relatif murah.
2. PERUM (Perusahaan Umum)
Tujuannya tidak jauh berbeda dengan PERJAN yaitu memberikan pelayanan
kepada masyarakat hanya jasa yang diberikan tidak
kepenting seperti
jasa
perusahaan PERJAN sehingga
perusahaannya bisa
berjalan dengan tanpa
subsidi dari pemerintah.
3. Perseroan Terbatas milik Pemerintah
Dewan komisaris dalam perusahaan ini dipilih oleh pemerintah serta para
direkturnya ditentukan oleh pemerintah dan pegawai perusahaan lain ditentukan
oleh pimpinan perusahaan.


KOPERASI : Merupakan badan usaha yang bertujuan bukanlah mencari untung
tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan dari
kegiatan usahanya.

 Organisasi Koperasi dibedakan menjadi :
 Para anggota koperasi
 Para pengurus koperasi
 Badan pemeriksa koperasi


Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh anggotanya, namun
dalam menjalankan usahanya koperasi dapat melakukan peminjaman dana dari
institusi keuangan atau sumber lain.






Kegiatan koperasi terbagi atas :
Koperasi produsen
Koperasi konsumen
Koperasi simpan pinjam
• Badan usaha yang bukan mencari keuntungan

•

Dalam suatu perekonomian akan terdapat organisasi yang
melakukan kegiatan seperti perusahaan, tetai tujuannya bukanlah
mencari keuntungan dari usaha tersebut, dimana keuntungan yang
diperoleh digunakan kembali untuk mengembangan usaha tersebut.
diIndonesia organisasi tersebut biasanya begerak didua bidang :
1. Pendidikan
2. Rumah sakit
Usaha lain juga banyak terdapat diIndonesia yang dapat digolongkan
sebagai organisasi usaha yang tidak mencari keuntungan adalah
panti asuhan, tetapi berbeda dengan pendidikan & rumah sakit panti
asuhan tidak dapat memperoleh dana yang cukup untuk membiayai
kegiatannya sehingga perlu meminta sumbangan dari masyarakat
dan pemerintah.
Aspek lain dari organisasi perusahaan

• Perusahaan Multinasional : Satu perusahaan yang
berkembang dinegara maju dan mengembangkan
usahanya dinegara lain.
Ciri perusahaan multinasional :

 Beroperasi diberbagai negara dikembangkan sebagai
perusahaan perseroan
 Saham perusahaan tidak diperjual belikan dipasar lokal
 Keseluruhan kebijakan perusahaan berasal dari

 Perusahaan Patungan (joint venture) : dua atau
beberpa perusahaan bersepakat mengembangkan satu
usaha atau melakukan pekerjaan secara kontrak
• Pengambilalihan (Acquisition) : Tindakan sesuatu perusahaan untuk
membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar
saham perusahaan lain.

• Pengambialihan dilakukan dilakukan dengan :
1. Membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai
2. Membayar saham yang dibeli dengan saham dari
perusahaan yang melakukan pengambilalihan

• Faktor pengambilalihan perusahaan :
1. Keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha
sehingga kedudukan perusahaan bertambah kokoh.
2. Mempertinggi efisiensi kegiatan oerasional perusahaan

• Dalam pengambilalihan perusahaan yang dibeli akan tetap

melakukan kegiatannya secara terpisah dari perusahaan yang
melakukan pengambilalihan.
• Penggabungan (Merger) : Langkah yang lebih drastis dari
•

pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli digabungkan kedalam
perusahaan yang membeli.
Penggabungan dapat dibedakan kedalam :
1. Penggabungan horizontal
Penggabungan dua perusahaan dimana salah satu perusahaan
membeli perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama
atau mirip. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kompetisi yang
melakukan kegiatan usaha.
2. Penggabungan vertikal
Penggabungan dua perusahaan yang mmeproduksi bahan mentah
untuk kebutuhan atau menyatukan diri dengan perusahaan yang
menjadi perantara dalam menjual barang yang diproduksi kepada
konsumen. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dalam proses
produksi atau meningkatkan keefektifan saluran pemasarannya.
3. Penggabungan konglomerat
Memperoleh perusahaan lain yang menghasilkan barang yang
sangat berbeda dengan barang yang dihasilkan.
• Nasionalisasi : Apabila pemerintah mengambil alih satu
atau beberapa perusahaan milik swasta. Tujuannya untuk
menghindari pengaliran keuntungan keluar negeri dan
menggunakan keuntungan tersebut untuk kepentingan
masyarakat.

• Privatisasi : Pemerintah menjual perusahaan-perusahaan
negara kepada pihak swasta. Tujuannya perombakan
sistem ekonomi yang mengarah kepada sistem ekonomi
pasar bebas. Privatisasi digolongkan menjadi :
1. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta
2. Pemerintah masih memiliki saham perusahaan lebih
dari 50%.
• Divestasi : Penjualan atas salah satu bidang
operasi perusahaan atau menjual salah satu usaha
yang dimiliki perusahaan induk. Divestasi juga
diartikan sebagai penjualan saham pemerintah
BUMN kepada pihak swasta.

• Franchasing : Memberi hak kepada seseorang atau
sesuatu perusahaan untuk beroperasi dan
melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh
perusahaan lain.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
forantum
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
Inal Ypyn
 
Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam EkonomiTugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Fergieta Prahasdhika
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Maun Saifullah
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
Adi Jauhari
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
pudle27
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
muliajayaabadi
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
 

La actualidad más candente (20)

Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
 
Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam EkonomiTugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
 
Makalah investasi
Makalah investasiMakalah investasi
Makalah investasi
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Analisis Teknikal Saham 1
Analisis Teknikal Saham 1Analisis Teknikal Saham 1
Analisis Teknikal Saham 1
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Kewajiban jangka-pendek
Kewajiban jangka-pendekKewajiban jangka-pendek
Kewajiban jangka-pendek
 
Soal Kewirausahaan
Soal KewirausahaanSoal Kewirausahaan
Soal Kewirausahaan
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Likuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurLikuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsur
 
Pertemuan 5 saham dan obligasi
Pertemuan 5 saham dan obligasiPertemuan 5 saham dan obligasi
Pertemuan 5 saham dan obligasi
 
Teori_Biaya_Produksi.ppt
Teori_Biaya_Produksi.pptTeori_Biaya_Produksi.ppt
Teori_Biaya_Produksi.ppt
 
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusiEtika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
 
Sumber Dana Bank
Sumber Dana BankSumber Dana Bank
Sumber Dana Bank
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 

Similar a Pengantar Bisnis

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
Paarief Udin
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan
DedinSiswanto
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Mega Gyanti
 

Similar a Pengantar Bisnis (20)

Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
 
Kliping eko.
Kliping eko.Kliping eko.
Kliping eko.
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
Buku b 2
Buku b 2Buku b 2
Buku b 2
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.ppt
 

Último

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Pengantar Bisnis

  • 1. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih Badan-badan Usaha 1. Jumlah Modal yang dimiliki maupun yang diperlukan 2. 3. 4. 5. 6. 7. untuk memulai usaha Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan. Rencana pembagian laba (keuntungan). Rencana penentuan tanggung jawab. Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi. Jangka Waktu berdirinya perusahaan.
  • 2. Bentuk Usaha yang Utama Kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga jenis badan usaha : •Perusahaan perseorangan •Perusahaan perkongsian (partnership) •Perseroan terbatas (corporation) Didalam suatu perekonomian juga akan didapati : •Koperasi •Perusahaan Pemerintah (BUMN) 3.Organisasi yang tidak mencari keuntungan
  • 3. I. Usaha Perseorangan merupakan salah satu bentuk badan usaha yang banyak digunakan di Indonesia. Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan dia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko dan kegiatan perusahaan. • Kebaikan Usaha Perseorangan : - Mudah didirikan Modal awal dalam mendirikan usaha relatif kecil Penggunaannya fleksibel dan bebas Kerahasiaan usaha terjamin
  • 4. • Kelemahan Usaha Perseorangan - Tanggung jawab pemilik tidak terbatas : kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh hutang perusahaan. - Sumber keuangannya terbatas : karena pemilik cuma satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya. - Kelangsungan usaha kurang terjamin : kematian pimpinan/pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan Usaha Perseorangan ini berhenti kegiatannya. - Kualitas manajerial & kualitas pekerja terbatas : dimana pemilik perusahaan belum tentu mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang usaha yang dijalankannya
  • 5. II. Perusahaan Perkongsian (partnership): perusahaan ini timbul dari perkongsian diantara seorang pemilik modal & beberapa orang lain yang mempunyai keahlian dibidang yang dikembangkan. • Perusahaan Perkongsian dapat dibedakan menjadi : 1. Perkongsian umum Jenis usaha dimana setiap kongsinya secara aktif turut menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada hutang dan tanggung jawab lain yang ditanggung perusahaan. 2. Perkongsian terbatas Usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya seorang atau sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.
  • 6. Kebaikan perusahaan perkongsian - Lebih banyak modal yang dikumpulkan - Lebih banyak keahlian yang diperoleh - Umur usaha lebih panjang (dibubarkan apabilah pemilik usaha meninggal dunia atau menjalankan usaha lain) Kelemahan Perusahaan Perkongsian - Tanggung jawab tidak terbatas (khususnya terhadap general partner) - Kemungkinan terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota perkongsian sehingga dapat menghambat jalannya perusahaan.
  • 7. III. Perseroan Terbatas : Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris Perseroan Terbatas dapat dibedakan menjadi : 1. Perusahaan Publik (public corporation) 2. Perusahaan Privat (private corporation) perusahaan dimana sahamnya dijual diantara orang yang saling mengenal satu sama lain Perbedaan perseroan terbatas dengan perusahaan perkongsian : 1. Perusahaan perseroan dipimpin oleh manajer profesional & bukan pemilik 2. Semua pemiliknya mempunyai tanggung jawab terhadap utang perusahaan terbatas kepada nilai saham yang dimilikinya.
  • 8. Kepemilikan Usaha Perseroan Terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Tanda kepemilikan tercantum dalam surat saham yang dibeli melalui pasar saham • Saham terbagi atas : 1. Saham Biasa : merupakan saham yang paling banyak jumlahnya dan pendapatan yang diperoleh oleh pemilik saham dinamakan deviden. 2. Saham preferred : pemilik saham juga menerima deviden tetapi ditentukan pada ketika saham tersebut dijual.
  • 9.  Kebaikan Perseroan terbatas : - Tanggung jawab terbatas Saham perusahaan mudah untuk ditunaikan. Lebih mudah memperoleh modal Pengelolaan lebih profesional  Kebaikan Perseroan terbatas : - Pendiriannya lebih konplek Dua kali dalam membayar pajak Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan Dapat mengurangi motivasi pekerja
  • 10. Cara mengawasi & mengelola perusahaan Pemegang Saham (1) Memilih Dewan Para Direktur Komisaris (2) Memilih Para Direktur (3) Mengelolah Para Pegawai Perusahaan
  • 11. Beberapa Badan Usaha Lain • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan milik pemerintah yang dapat digolongkan menjadi dua : 1. Perusahaan milik pemerintah pusat 2. Perusahaan milik pemerinta daerah  Perusahaan milik pemerintah pusat dapat digolongkan kedalam bebepara bentuk badan usaha : 1. PERJAN (Perusahaan Jawatan) Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tarif relatif murah. 2. PERUM (Perusahaan Umum) Tujuannya tidak jauh berbeda dengan PERJAN yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat hanya jasa yang diberikan tidak kepenting seperti jasa perusahaan PERJAN sehingga perusahaannya bisa berjalan dengan tanpa subsidi dari pemerintah. 3. Perseroan Terbatas milik Pemerintah Dewan komisaris dalam perusahaan ini dipilih oleh pemerintah serta para direkturnya ditentukan oleh pemerintah dan pegawai perusahaan lain ditentukan oleh pimpinan perusahaan.
  • 12.  KOPERASI : Merupakan badan usaha yang bertujuan bukanlah mencari untung tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan dari kegiatan usahanya.  Organisasi Koperasi dibedakan menjadi :  Para anggota koperasi  Para pengurus koperasi  Badan pemeriksa koperasi  Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh anggotanya, namun dalam menjalankan usahanya koperasi dapat melakukan peminjaman dana dari institusi keuangan atau sumber lain.     Kegiatan koperasi terbagi atas : Koperasi produsen Koperasi konsumen Koperasi simpan pinjam
  • 13. • Badan usaha yang bukan mencari keuntungan • Dalam suatu perekonomian akan terdapat organisasi yang melakukan kegiatan seperti perusahaan, tetai tujuannya bukanlah mencari keuntungan dari usaha tersebut, dimana keuntungan yang diperoleh digunakan kembali untuk mengembangan usaha tersebut. diIndonesia organisasi tersebut biasanya begerak didua bidang : 1. Pendidikan 2. Rumah sakit Usaha lain juga banyak terdapat diIndonesia yang dapat digolongkan sebagai organisasi usaha yang tidak mencari keuntungan adalah panti asuhan, tetapi berbeda dengan pendidikan & rumah sakit panti asuhan tidak dapat memperoleh dana yang cukup untuk membiayai kegiatannya sehingga perlu meminta sumbangan dari masyarakat dan pemerintah.
  • 14. Aspek lain dari organisasi perusahaan • Perusahaan Multinasional : Satu perusahaan yang berkembang dinegara maju dan mengembangkan usahanya dinegara lain. Ciri perusahaan multinasional :  Beroperasi diberbagai negara dikembangkan sebagai perusahaan perseroan  Saham perusahaan tidak diperjual belikan dipasar lokal  Keseluruhan kebijakan perusahaan berasal dari  Perusahaan Patungan (joint venture) : dua atau beberpa perusahaan bersepakat mengembangkan satu usaha atau melakukan pekerjaan secara kontrak
  • 15. • Pengambilalihan (Acquisition) : Tindakan sesuatu perusahaan untuk membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham perusahaan lain. • Pengambialihan dilakukan dilakukan dengan : 1. Membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai 2. Membayar saham yang dibeli dengan saham dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan • Faktor pengambilalihan perusahaan : 1. Keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan bertambah kokoh. 2. Mempertinggi efisiensi kegiatan oerasional perusahaan • Dalam pengambilalihan perusahaan yang dibeli akan tetap melakukan kegiatannya secara terpisah dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan.
  • 16. • Penggabungan (Merger) : Langkah yang lebih drastis dari • pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli digabungkan kedalam perusahaan yang membeli. Penggabungan dapat dibedakan kedalam : 1. Penggabungan horizontal Penggabungan dua perusahaan dimana salah satu perusahaan membeli perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama atau mirip. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kompetisi yang melakukan kegiatan usaha. 2. Penggabungan vertikal Penggabungan dua perusahaan yang mmeproduksi bahan mentah untuk kebutuhan atau menyatukan diri dengan perusahaan yang menjadi perantara dalam menjual barang yang diproduksi kepada konsumen. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi atau meningkatkan keefektifan saluran pemasarannya. 3. Penggabungan konglomerat Memperoleh perusahaan lain yang menghasilkan barang yang sangat berbeda dengan barang yang dihasilkan.
  • 17. • Nasionalisasi : Apabila pemerintah mengambil alih satu atau beberapa perusahaan milik swasta. Tujuannya untuk menghindari pengaliran keuntungan keluar negeri dan menggunakan keuntungan tersebut untuk kepentingan masyarakat. • Privatisasi : Pemerintah menjual perusahaan-perusahaan negara kepada pihak swasta. Tujuannya perombakan sistem ekonomi yang mengarah kepada sistem ekonomi pasar bebas. Privatisasi digolongkan menjadi : 1. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta 2. Pemerintah masih memiliki saham perusahaan lebih dari 50%.
  • 18. • Divestasi : Penjualan atas salah satu bidang operasi perusahaan atau menjual salah satu usaha yang dimiliki perusahaan induk. Divestasi juga diartikan sebagai penjualan saham pemerintah BUMN kepada pihak swasta. • Franchasing : Memberi hak kepada seseorang atau sesuatu perusahaan untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain.

Notas del editor

  1. {}