SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
Badan-badan Usaha

1. Jumlah Modal yang dimiliki maupun yang diperlukan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

untuk memulai usaha
Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan.
Metode dan luasnya pengawasan terhadap
perusahaan.
Rencana pembagian laba (keuntungan).
Rencana penentuan tanggung jawab.
Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi.
Jangka Waktu berdirinya perusahaan.
Bentuk Usaha yang Utama
Kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi
dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga jenis
badan usaha :
•Perusahaan perseorangan
•Perusahaan perkongsian (partnership)
•Perseroan terbatas (corporation)
Didalam suatu perekonomian juga akan didapati :
•Koperasi
•Perusahaan Pemerintah (BUMN)
3.Organisasi yang tidak mencari keuntungan
I. Usaha Perseorangan merupakan salah satu bentuk
badan usaha yang banyak digunakan di Indonesia.
Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan
dia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko
dan kegiatan perusahaan.

• Kebaikan Usaha Perseorangan :
-

Mudah didirikan
Modal awal dalam mendirikan usaha relatif kecil
Penggunaannya fleksibel dan bebas
Kerahasiaan usaha terjamin
• Kelemahan Usaha Perseorangan

- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas : kekayaan pribadinya

termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh hutang perusahaan.

- Sumber keuangannya terbatas : karena pemilik cuma satu orang,

maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana
hanya bergantung pada kemampuannya.

- Kelangsungan usaha kurang terjamin : kematian pimpinan/pemilik,
bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan Usaha
Perseorangan ini berhenti kegiatannya.

- Kualitas manajerial & kualitas pekerja terbatas : dimana pemilik

perusahaan belum tentu mempunyai pengetahuan yang mendalam
tentang usaha yang dijalankannya
II. Perusahaan Perkongsian (partnership): perusahaan ini timbul dari
perkongsian diantara seorang pemilik modal & beberapa orang lain
yang mempunyai keahlian dibidang yang dikembangkan.

• Perusahaan Perkongsian dapat dibedakan menjadi :
1. Perkongsian umum
Jenis usaha dimana setiap kongsinya secara aktif turut
menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab
kepada hutang dan tanggung jawab lain yang ditanggung
perusahaan.
2. Perkongsian terbatas
Usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya seorang atau
sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.
Kebaikan perusahaan perkongsian
- Lebih banyak modal yang dikumpulkan
- Lebih banyak keahlian yang diperoleh
- Umur usaha lebih panjang (dibubarkan apabilah pemilik usaha
meninggal dunia atau menjalankan usaha lain)
Kelemahan Perusahaan Perkongsian
- Tanggung jawab tidak terbatas (khususnya terhadap general partner)

- Kemungkinan terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara
anggota perkongsian sehingga dapat menghambat jalannya
perusahaan.
III. Perseroan Terbatas : Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan
sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan
melalui akte notaris
Perseroan Terbatas dapat dibedakan menjadi :
1. Perusahaan Publik (public corporation)
2. Perusahaan Privat (private corporation) perusahaan dimana
sahamnya dijual diantara orang yang saling mengenal satu sama
lain
Perbedaan perseroan terbatas dengan perusahaan perkongsian :
1. Perusahaan perseroan dipimpin oleh manajer profesional & bukan
pemilik
2. Semua pemiliknya mempunyai tanggung jawab terhadap utang
perusahaan terbatas kepada nilai saham yang dimilikinya.
Kepemilikan Usaha
Perseroan Terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
pemegang saham. Tanda kepemilikan tercantum dalam surat saham
yang dibeli melalui pasar saham

• Saham terbagi atas :
1. Saham Biasa : merupakan saham yang paling
banyak jumlahnya dan pendapatan yang
diperoleh oleh pemilik saham dinamakan
deviden.
2. Saham preferred : pemilik saham juga menerima
deviden tetapi ditentukan pada ketika saham
tersebut dijual.
 Kebaikan Perseroan terbatas :

-

Tanggung jawab terbatas
Saham perusahaan mudah untuk ditunaikan.
Lebih mudah memperoleh modal
Pengelolaan lebih profesional

 Kebaikan Perseroan terbatas :
-

Pendiriannya lebih konplek
Dua kali dalam membayar pajak
Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
Dapat mengurangi motivasi pekerja
Cara mengawasi & mengelola perusahaan
Pemegang
Saham
(1) Memilih

Dewan
Para Direktur
Komisaris
(2) Memilih

Para Direktur
(3) Mengelolah

Para Pegawai Perusahaan
Beberapa Badan Usaha Lain
• Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Perusahaan milik pemerintah yang dapat digolongkan menjadi dua :
1. Perusahaan milik pemerintah pusat
2. Perusahaan milik pemerinta daerah

 Perusahaan milik pemerintah pusat dapat digolongkan kedalam bebepara bentuk

badan usaha :
1. PERJAN (Perusahaan Jawatan)
Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan tarif relatif murah.
2. PERUM (Perusahaan Umum)
Tujuannya tidak jauh berbeda dengan PERJAN yaitu memberikan pelayanan
kepada masyarakat hanya jasa yang diberikan tidak
kepenting seperti
jasa
perusahaan PERJAN sehingga
perusahaannya bisa
berjalan dengan tanpa
subsidi dari pemerintah.
3. Perseroan Terbatas milik Pemerintah
Dewan komisaris dalam perusahaan ini dipilih oleh pemerintah serta para
direkturnya ditentukan oleh pemerintah dan pegawai perusahaan lain ditentukan
oleh pimpinan perusahaan.


KOPERASI : Merupakan badan usaha yang bertujuan bukanlah mencari untung
tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan dari
kegiatan usahanya.

 Organisasi Koperasi dibedakan menjadi :
 Para anggota koperasi
 Para pengurus koperasi
 Badan pemeriksa koperasi


Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh anggotanya, namun
dalam menjalankan usahanya koperasi dapat melakukan peminjaman dana dari
institusi keuangan atau sumber lain.






Kegiatan koperasi terbagi atas :
Koperasi produsen
Koperasi konsumen
Koperasi simpan pinjam
• Badan usaha yang bukan mencari keuntungan

•

Dalam suatu perekonomian akan terdapat organisasi yang
melakukan kegiatan seperti perusahaan, tetai tujuannya bukanlah
mencari keuntungan dari usaha tersebut, dimana keuntungan yang
diperoleh digunakan kembali untuk mengembangan usaha tersebut.
diIndonesia organisasi tersebut biasanya begerak didua bidang :
1. Pendidikan
2. Rumah sakit
Usaha lain juga banyak terdapat diIndonesia yang dapat digolongkan
sebagai organisasi usaha yang tidak mencari keuntungan adalah
panti asuhan, tetapi berbeda dengan pendidikan & rumah sakit panti
asuhan tidak dapat memperoleh dana yang cukup untuk membiayai
kegiatannya sehingga perlu meminta sumbangan dari masyarakat
dan pemerintah.
Aspek lain dari organisasi perusahaan

• Perusahaan Multinasional : Satu perusahaan yang
berkembang dinegara maju dan mengembangkan
usahanya dinegara lain.
Ciri perusahaan multinasional :

 Beroperasi diberbagai negara dikembangkan sebagai
perusahaan perseroan
 Saham perusahaan tidak diperjual belikan dipasar lokal
 Keseluruhan kebijakan perusahaan berasal dari

 Perusahaan Patungan (joint venture) : dua atau
beberpa perusahaan bersepakat mengembangkan satu
usaha atau melakukan pekerjaan secara kontrak
• Pengambilalihan (Acquisition) : Tindakan sesuatu perusahaan untuk
membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar
saham perusahaan lain.

• Pengambialihan dilakukan dilakukan dengan :
1. Membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai
2. Membayar saham yang dibeli dengan saham dari
perusahaan yang melakukan pengambilalihan

• Faktor pengambilalihan perusahaan :
1. Keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha
sehingga kedudukan perusahaan bertambah kokoh.
2. Mempertinggi efisiensi kegiatan oerasional perusahaan

• Dalam pengambilalihan perusahaan yang dibeli akan tetap

melakukan kegiatannya secara terpisah dari perusahaan yang
melakukan pengambilalihan.
• Penggabungan (Merger) : Langkah yang lebih drastis dari
•

pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli digabungkan kedalam
perusahaan yang membeli.
Penggabungan dapat dibedakan kedalam :
1. Penggabungan horizontal
Penggabungan dua perusahaan dimana salah satu perusahaan
membeli perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama
atau mirip. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kompetisi yang
melakukan kegiatan usaha.
2. Penggabungan vertikal
Penggabungan dua perusahaan yang mmeproduksi bahan mentah
untuk kebutuhan atau menyatukan diri dengan perusahaan yang
menjadi perantara dalam menjual barang yang diproduksi kepada
konsumen. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dalam proses
produksi atau meningkatkan keefektifan saluran pemasarannya.
3. Penggabungan konglomerat
Memperoleh perusahaan lain yang menghasilkan barang yang
sangat berbeda dengan barang yang dihasilkan.
• Nasionalisasi : Apabila pemerintah mengambil alih satu
atau beberapa perusahaan milik swasta. Tujuannya untuk
menghindari pengaliran keuntungan keluar negeri dan
menggunakan keuntungan tersebut untuk kepentingan
masyarakat.

• Privatisasi : Pemerintah menjual perusahaan-perusahaan
negara kepada pihak swasta. Tujuannya perombakan
sistem ekonomi yang mengarah kepada sistem ekonomi
pasar bebas. Privatisasi digolongkan menjadi :
1. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta
2. Pemerintah masih memiliki saham perusahaan lebih
dari 50%.
• Divestasi : Penjualan atas salah satu bidang
operasi perusahaan atau menjual salah satu usaha
yang dimiliki perusahaan induk. Divestasi juga
diartikan sebagai penjualan saham pemerintah
BUMN kepada pihak swasta.

• Franchasing : Memberi hak kepada seseorang atau
sesuatu perusahaan untuk beroperasi dan
melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh
perusahaan lain.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)Mukhrizal Effendi
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiYayuk Nugroho
 
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]Melly Chairul
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2debora_elisabeth
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Selfia Dewi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)irfan firdaus
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
Analisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steelAnalisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steelHafiz Rahmaputra
 
Tugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGERTugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGERMegitta Ignacia
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanAlvin Tokan
 
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesiaSistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesiaNur Azizah
 

La actualidad más candente (20)

Pengertian pasar
Pengertian pasarPengertian pasar
Pengertian pasar
 
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasi
 
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan PermintaanKekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
 
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
System Approach
System ApproachSystem Approach
System Approach
 
Analisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steelAnalisis kasus PT krakatau steel
Analisis kasus PT krakatau steel
 
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
 
Tugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGERTugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGER
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesiaSistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
 

Similar a Pengantar Bisnis

Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usahasasabilla sary karno
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfJesslyn36
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaanDedinSiswanto
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaanHansshev
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxAbetTebai2
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanendahsri rahayu
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Lia Oktafiani
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiMega Gyanti
 
P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptrajab48
 

Similar a Pengantar Bisnis (20)

Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
 
Kliping eko.
Kliping eko.Kliping eko.
Kliping eko.
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
Buku b 2
Buku b 2Buku b 2
Buku b 2
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.ppt
 

Último

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Último (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Pengantar Bisnis

  • 1. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih Badan-badan Usaha 1. Jumlah Modal yang dimiliki maupun yang diperlukan 2. 3. 4. 5. 6. 7. untuk memulai usaha Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan. Rencana pembagian laba (keuntungan). Rencana penentuan tanggung jawab. Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi. Jangka Waktu berdirinya perusahaan.
  • 2. Bentuk Usaha yang Utama Kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga jenis badan usaha : •Perusahaan perseorangan •Perusahaan perkongsian (partnership) •Perseroan terbatas (corporation) Didalam suatu perekonomian juga akan didapati : •Koperasi •Perusahaan Pemerintah (BUMN) 3.Organisasi yang tidak mencari keuntungan
  • 3. I. Usaha Perseorangan merupakan salah satu bentuk badan usaha yang banyak digunakan di Indonesia. Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan dia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko dan kegiatan perusahaan. • Kebaikan Usaha Perseorangan : - Mudah didirikan Modal awal dalam mendirikan usaha relatif kecil Penggunaannya fleksibel dan bebas Kerahasiaan usaha terjamin
  • 4. • Kelemahan Usaha Perseorangan - Tanggung jawab pemilik tidak terbatas : kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh hutang perusahaan. - Sumber keuangannya terbatas : karena pemilik cuma satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya. - Kelangsungan usaha kurang terjamin : kematian pimpinan/pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan Usaha Perseorangan ini berhenti kegiatannya. - Kualitas manajerial & kualitas pekerja terbatas : dimana pemilik perusahaan belum tentu mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang usaha yang dijalankannya
  • 5. II. Perusahaan Perkongsian (partnership): perusahaan ini timbul dari perkongsian diantara seorang pemilik modal & beberapa orang lain yang mempunyai keahlian dibidang yang dikembangkan. • Perusahaan Perkongsian dapat dibedakan menjadi : 1. Perkongsian umum Jenis usaha dimana setiap kongsinya secara aktif turut menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada hutang dan tanggung jawab lain yang ditanggung perusahaan. 2. Perkongsian terbatas Usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya seorang atau sebagian kongsi saja yang bertindak sebagai general partner.
  • 6. Kebaikan perusahaan perkongsian - Lebih banyak modal yang dikumpulkan - Lebih banyak keahlian yang diperoleh - Umur usaha lebih panjang (dibubarkan apabilah pemilik usaha meninggal dunia atau menjalankan usaha lain) Kelemahan Perusahaan Perkongsian - Tanggung jawab tidak terbatas (khususnya terhadap general partner) - Kemungkinan terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota perkongsian sehingga dapat menghambat jalannya perusahaan.
  • 7. III. Perseroan Terbatas : Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris Perseroan Terbatas dapat dibedakan menjadi : 1. Perusahaan Publik (public corporation) 2. Perusahaan Privat (private corporation) perusahaan dimana sahamnya dijual diantara orang yang saling mengenal satu sama lain Perbedaan perseroan terbatas dengan perusahaan perkongsian : 1. Perusahaan perseroan dipimpin oleh manajer profesional & bukan pemilik 2. Semua pemiliknya mempunyai tanggung jawab terhadap utang perusahaan terbatas kepada nilai saham yang dimilikinya.
  • 8. Kepemilikan Usaha Perseroan Terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Tanda kepemilikan tercantum dalam surat saham yang dibeli melalui pasar saham • Saham terbagi atas : 1. Saham Biasa : merupakan saham yang paling banyak jumlahnya dan pendapatan yang diperoleh oleh pemilik saham dinamakan deviden. 2. Saham preferred : pemilik saham juga menerima deviden tetapi ditentukan pada ketika saham tersebut dijual.
  • 9.  Kebaikan Perseroan terbatas : - Tanggung jawab terbatas Saham perusahaan mudah untuk ditunaikan. Lebih mudah memperoleh modal Pengelolaan lebih profesional  Kebaikan Perseroan terbatas : - Pendiriannya lebih konplek Dua kali dalam membayar pajak Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan Dapat mengurangi motivasi pekerja
  • 10. Cara mengawasi & mengelola perusahaan Pemegang Saham (1) Memilih Dewan Para Direktur Komisaris (2) Memilih Para Direktur (3) Mengelolah Para Pegawai Perusahaan
  • 11. Beberapa Badan Usaha Lain • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan milik pemerintah yang dapat digolongkan menjadi dua : 1. Perusahaan milik pemerintah pusat 2. Perusahaan milik pemerinta daerah  Perusahaan milik pemerintah pusat dapat digolongkan kedalam bebepara bentuk badan usaha : 1. PERJAN (Perusahaan Jawatan) Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tarif relatif murah. 2. PERUM (Perusahaan Umum) Tujuannya tidak jauh berbeda dengan PERJAN yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat hanya jasa yang diberikan tidak kepenting seperti jasa perusahaan PERJAN sehingga perusahaannya bisa berjalan dengan tanpa subsidi dari pemerintah. 3. Perseroan Terbatas milik Pemerintah Dewan komisaris dalam perusahaan ini dipilih oleh pemerintah serta para direkturnya ditentukan oleh pemerintah dan pegawai perusahaan lain ditentukan oleh pimpinan perusahaan.
  • 12.  KOPERASI : Merupakan badan usaha yang bertujuan bukanlah mencari untung tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan dari kegiatan usahanya.  Organisasi Koperasi dibedakan menjadi :  Para anggota koperasi  Para pengurus koperasi  Badan pemeriksa koperasi  Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh anggotanya, namun dalam menjalankan usahanya koperasi dapat melakukan peminjaman dana dari institusi keuangan atau sumber lain.     Kegiatan koperasi terbagi atas : Koperasi produsen Koperasi konsumen Koperasi simpan pinjam
  • 13. • Badan usaha yang bukan mencari keuntungan • Dalam suatu perekonomian akan terdapat organisasi yang melakukan kegiatan seperti perusahaan, tetai tujuannya bukanlah mencari keuntungan dari usaha tersebut, dimana keuntungan yang diperoleh digunakan kembali untuk mengembangan usaha tersebut. diIndonesia organisasi tersebut biasanya begerak didua bidang : 1. Pendidikan 2. Rumah sakit Usaha lain juga banyak terdapat diIndonesia yang dapat digolongkan sebagai organisasi usaha yang tidak mencari keuntungan adalah panti asuhan, tetapi berbeda dengan pendidikan & rumah sakit panti asuhan tidak dapat memperoleh dana yang cukup untuk membiayai kegiatannya sehingga perlu meminta sumbangan dari masyarakat dan pemerintah.
  • 14. Aspek lain dari organisasi perusahaan • Perusahaan Multinasional : Satu perusahaan yang berkembang dinegara maju dan mengembangkan usahanya dinegara lain. Ciri perusahaan multinasional :  Beroperasi diberbagai negara dikembangkan sebagai perusahaan perseroan  Saham perusahaan tidak diperjual belikan dipasar lokal  Keseluruhan kebijakan perusahaan berasal dari  Perusahaan Patungan (joint venture) : dua atau beberpa perusahaan bersepakat mengembangkan satu usaha atau melakukan pekerjaan secara kontrak
  • 15. • Pengambilalihan (Acquisition) : Tindakan sesuatu perusahaan untuk membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham perusahaan lain. • Pengambialihan dilakukan dilakukan dengan : 1. Membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai 2. Membayar saham yang dibeli dengan saham dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan • Faktor pengambilalihan perusahaan : 1. Keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan bertambah kokoh. 2. Mempertinggi efisiensi kegiatan oerasional perusahaan • Dalam pengambilalihan perusahaan yang dibeli akan tetap melakukan kegiatannya secara terpisah dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan.
  • 16. • Penggabungan (Merger) : Langkah yang lebih drastis dari • pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli digabungkan kedalam perusahaan yang membeli. Penggabungan dapat dibedakan kedalam : 1. Penggabungan horizontal Penggabungan dua perusahaan dimana salah satu perusahaan membeli perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama atau mirip. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kompetisi yang melakukan kegiatan usaha. 2. Penggabungan vertikal Penggabungan dua perusahaan yang mmeproduksi bahan mentah untuk kebutuhan atau menyatukan diri dengan perusahaan yang menjadi perantara dalam menjual barang yang diproduksi kepada konsumen. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi atau meningkatkan keefektifan saluran pemasarannya. 3. Penggabungan konglomerat Memperoleh perusahaan lain yang menghasilkan barang yang sangat berbeda dengan barang yang dihasilkan.
  • 17. • Nasionalisasi : Apabila pemerintah mengambil alih satu atau beberapa perusahaan milik swasta. Tujuannya untuk menghindari pengaliran keuntungan keluar negeri dan menggunakan keuntungan tersebut untuk kepentingan masyarakat. • Privatisasi : Pemerintah menjual perusahaan-perusahaan negara kepada pihak swasta. Tujuannya perombakan sistem ekonomi yang mengarah kepada sistem ekonomi pasar bebas. Privatisasi digolongkan menjadi : 1. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta 2. Pemerintah masih memiliki saham perusahaan lebih dari 50%.
  • 18. • Divestasi : Penjualan atas salah satu bidang operasi perusahaan atau menjual salah satu usaha yang dimiliki perusahaan induk. Divestasi juga diartikan sebagai penjualan saham pemerintah BUMN kepada pihak swasta. • Franchasing : Memberi hak kepada seseorang atau sesuatu perusahaan untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain.

Notas del editor

  1. {}