2. Karbohidrat merupakan komponen
pangan yang menjadi sumber energi utama
dan sumber serat makanan. Atau dengan
kata lain, karbohidrat merupakan suatu
senyawa yang terdiri dari molekul-molekul
karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O)
atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga
dinamakan karbo-hidrat.
3. METABOLISME
Atau dapat diartikan sebagai semua
reaksi kimia atau perubahan kimia yang
terjadi di dalam tubuh mahluk hidup.
Metabolisme yang terjadi dalam tubuh
mahluk hidup melibatkan berbagai reaksi
kimia yang saling berkaitan satu dengan
yang lain yang saling menunjang.
4.
5. Glikolisis
Glikogen adalah molekul polisakarida
yang tersimpan dalam sel-sel hewan
bersama dengan air dan digunakan
sebagai sumber energi.
Glikolisis adalah sebuah rangkaian
reaksi biokimia dimana glukosa
dioksidasi menjadi molekul asam
piruvat dan asam laktat.
6. Oksidasi Piruvat
Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi menjadi
Asetil-KoA, yang terjadi di dalam mitokondria
sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim
yang berbeda yang bekerja secara berurutan di
dalam suatu kompleks multienzim yang berkaitan
dengan membran interna mitokondria.
Jalur ini merupakan penghubung antara
glikolisis dengan siklus Kreb’s. Jalur ini juga
merupakan konversi glukosa menjadi asam
lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa
non karbohidrat menjadi karbohidrat.
7. Siklus Kreb’s
Siklus ini juga sering disebut sebagai siklus
Kreb’s atau siklus asam sitrat dan siklus asam
trikarboksilat dan berlangsung di dalam
mitokondria. Siklus asam sitrat merupakan jalur
bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein.
Fungsi utama siklus asam sitrat adalah
sebagai lintasan akhir bersama untuk oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein. Hal ini terjadi
karena glukosa, asam lemak dan banyak asam
amino dimetabolisir menjadi asetil KoA yang
ada dalam siklus tersebut.
8. Glikogenesis
Tahap pertama metabolisme karbohidrat
adalah pemecahan glukosa (glikolisis) menjadi
piruvat. Selanjutnya piruvat dioksidasi
menjadi asetil KoA. Akhirnya asetil KoA
masuk ke dalam rangkaian siklus asam sitrat
untuk dikatabolisir menjadi energi.
Proses di atas terjadi jika kita
membutuhkan energi untuk aktifitas, misalnya
berpikir, mencerna makanan, bekerja dan
sebagainya. Jika kita memiliki glukosa
melampaui kebutuhan energi, maka kelebihan
glukosa yang ada akan disimpan dalam bentuk
glikogen. Proses anabolisme ini dinamakan
glikogenesis.
9. Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat
mencukupi kebutuhan, maka glikogen
harus dipecah untuk mendapatkan
glukosa sebagai sumber energi. Proses
ini dinamakan glikogenolisis.
10. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis terjadi jika sumber
energi dari karbohidrat tidak tersedia
lagi. Maka tubuh adalah menggunakan
lemak sebagai sumber energi. Jika
lemak juga tak tersedia, barulah
memecah protein untuk energi yang
sesungguhnya protein berperan pokok
sebagai pembangun tubuh.