2. Daftar Isi 2
1. Pengenalan CVVT
2. Fungsi dan Komponen CVVT
3. Mendiagnosa CVVT
4. Kode Kerusakan CVVT
5. Spesifikasi Oli Untuk Mesin Beta CVVT
6. Waveform (Pola Geombang)
7. Model yang Memakai CVVT
3. Pengenalan CVVT 3
CVVT (Continuously Variable Valve Timing)
CVVT dipasang pada exhaust camshaft berfungsi mengontrol waktu bukaan dan
penutupan intake valve untuk meningkatkan performa mesin. Intake valve timing
dioptimalkan oleh sistem CVVT berdasarkan putaran mesin.
Keuntungan memakai CVVT
■ Konsumsi bahan bakar lebih irit :
Berkurangnya daya pemompaan karena adanya peningkatan valve overlap
■ Emisi Berkurang :
Berkurangnya gas NOx oleh efek EGR berkat optimalisasi valve overlap
■ Performa meningkat dan momen pada putaran bawah juga meningkat :
Peningkatan efisiensi volumetric dan thermodynamic oleh variable valve timing
4. Pengenalan CVVT 4
Mekanisme penggerak camshaft
Beta Engine Beta Engine dengan CVVT
Exhaust Camshaft Rotation CVVT
Direction
Timing Chain
Intake Camshaft
Timing Belt
Crankshaft
• Gaya putar pada crankshaft disalurkan ke exhaust camshaft oleh timing belt.
• Gaya putar pada exhaust camshaft disalurkan ke intake camshaft oleh timing chain.
5. Pengenalan CVVT 5
Beta Engine Beta dengan CVVT
- CVVT, OCV (Oil Control Valve)
- OCV FILTER
- Oil Temperature Sensor
MAP Sensor Air Flow Sensor (HOT Film Type)
14. Pengenalan CVVT 14
Mekanisme kerja OCV dan CVVT
HOUSING
VANE
ROTORV
ANE
Retard
Chamber
Advance
Chamber
• Oli disuplai ke retard chamber dan advance chamber oleh kontrol OCV.
15. Pengenalan CVVT 15
1. Rotor vane dipasang pada exhaust-camshaft dengan baut
2. Camshaft-intake dan housing CVVT dihubungkan oleh rantai ( Sprocket dipasang
pada housing. Sehingga terjadi perbedaan phase antara Housing dan Rotor Vane
yang ada pada CVVT).
3. Rotor vane dipasang pada housing dengan menggunakan stopper pin pada posisi
maximum retard
4. Apabila oli disuplai ke advance chamber, Housing akan dimajukan dan stopper pin
akan dikunci.
5. Waktu untuk intake-camshaft dimajukan.
6. Mesin dalam keadaan mati. Oli dikeluarkan dari advance chamber, housing akan
dikembalikan ke posisi retard dan dikunci oleh pin melalui posisi lock
17. Komponen CVVT Assembly 17
1.CVVT Assembly
• Letak : Ujung exhaust camshaft
• Tipe CVVT : vane type
• Operation range : 40±2 ˚ Crank angle (20±1 ˚ Camshaft angle)
• Kondisi kerja
• Oil Temperature range : -40 ~ +130 ˚C
• Oil Pressure range : 0 ~ 1000kPa
• Engine speed range : 650 ~ 6000 rpm
• Tekanan Stopper Pin Release
Miminum release : 54 kpa
Fully release : 191 kpa
18. Komponen CVVT Assembly 18
Prosedur perbaikan Mesin CVVT
1. Penanganannya harus teliti B US HIN G ,
VA NE
BOLT, HEXA
1) CVVT
(Continuously Variable Valve Timing)
CHIP, VANE SEAL
H O USIN G ,
VA NE
Timing Mark
LOCK
PIN
R OT O R,
VA NE
SPROCKET
19. Komponen CVVT Assembly 19
• Pin pada camshaft ini harus dimasukan secara halus dan masuk kelubang CVVT.
Matching pin
• Kencangkan baut ke CVVT assembly dan Camshaft.
(Oleskan oli ke baut sebelum mengencangkannya)
Tightening torque
6.6 ~ 7.8 kgf m
CVVT BOLT
ROTOR VANE
Camshaft
CVVT ASSY
20. Komponen CVVT Assembly 20
CVVT side view Camshaft side view
Suplai oli untuk Retard Chamber
Suplai oli untuk Advance Chamber
21. Komponen CVVT Assembly 21
Putaran
Mesin Advance Retard
Chamber Chamber
Maximum Retard Middle Maximum Advance
TDC
TDC
Positioned between
ATDC 11 and BTDC29
(Maximum operation
angle of CVVT is 40
degree of crank angle)
BDC BDC
Waktu bukaan pada intake valve akan dimajukan jika housing diputar ke arah putaran mesin. ( intake
valve terbuka pada posisi ATDC 11 dengan posisi maximum retard, intake valve terbuka pada posisi
opened BTDC 29 dengan posisi maximum advance)
22. Komponen CVVT Assembly 22
Penanganan hati-hati
• Part yang terjatuh jangan dipakai kembali – CVVT kemungkinan tidak berfungsi dengan baik
apabila terbentur dengan keras.
• Kencangkan baut CVVT sesuai dengan spesifikasiya. (Spesifikasi : 6.6 ~ 7.8 kgf m)
- Kurang dari spesifikasi : Baut bisa kendur dan CVVT bisa lepas dari camshaft, mengakibatkan
kerusakan mesin.
- Lebih dari spesifikasi. : CVVT bisa tidak bekerja maksimal dikarenakan part plastiknya rusak.
• Jangan melakukan overhaul untuk CVVT meskipun dicurigai kerusakan ada pada CVVT, kirim
komponen yang rusak tersebut ke supplier.
- Karena CVVT dipasang dengan menggunakan alat khusus yang unik, sehingga kemungkinan
tidak bisa bekerja apabila dibongkar dan dipasang di bengkel. Jika CVVT sudah pernah di overhaul,
maka harus diganti dengan yang baru.
• Jangan mengendurkan atau memasang
kambali baut ini. Jika sudah pernah dibongkar
Maka harus diganti dengan yang baru
23. Komponen CVVT Assembly 23
1. Perhatikan kebersihan saluran oli CVVT pada cylinder head, cylinder block dan camshaft.
Untuk mencegah agar OCV tidak berfungsi dikarenakan adanya benda asing
2. Pada saat memasang CVVT pada camshaft, hindari permukaan rotor vane jangan sampai
tergrores. (jangan menekan CVVT terlalu keras dan jangan memutarnya apabila pin pada
camshaft belum dimasukkan ke dalam lubang CVVT.) Respon CVVT bisa bekurang jika ada
kebocoran oli yang diakibatkan oleh kerusakan dari goresan.
Matching pin Oil bocor bisa terjadi
24. Komponen CVVT Assembly 24
Baret
Jangan menahan CVVT assembly, namun tahanlah camshaft dengan vice apabila hendak
mengencangkan baut pengikat CVVT.
CVVT bisa tidak bekerja dengan benar akibat dari kerusakan komponen plastik
25. Komponen CVVT Assembly 25
Cara memeriksa CVVT
Center Bolt CVVT Ass’y
1. Kunci posisi camshaft menggunakan vice. (hati-hati
jangan sampai merusak cam atau journal)
2. Pastikan apakah CVVT bisa ikut berputar
(seharusnya tidak)
Camshaft
3. Gunakan tape atau benda lainnya, tutup semua
lubang kucali satu lubang (dekat CVVT) yang
ditandai oleh panah hitam pada gambar di bawah.
Vise
26. Komponen CVVT Assembly 26
Cara mengecek CVVT
4. Berikan tekanan udara sebesar 100kPa ke dalam yang tidak tertutup pada langkah 3 sebelumnya.
- Ini untuk melepas lock pin yanga da di dalam CVVT.
- Meskipun CVVT tidak bisa diputar oleh tangan, namun dia dapat berputar sendiri oleh kekuatan
tekanan udara yang disemprotkan ke dalam.
- Lock pin tidak bisa dilepas apabila ketika diberikan tekanan udara di dalamnya terdapat kebocoran.
(Lebih rendah dari tekanan untuk melepas pin)
5. Putar CVVT dengan tangan ke arah advance (panah merah pada gambar) bila proses langkah 4
sudah terpenuhi.
- CVVT harus bisa berputar dengan lancar ke arah advance dan retard jika lock pin sudah dilepas.
(namun, jika tekanan udara kembali keluar dan CVVT ke mbali ke posisi maximum retarded, maka
CVVT tidak bisa diputar jika lock pin mengunci kembali.)
- Besarnya sudut putar CVVT dari retarded ke advanced adalah 20 derajat.
6. Ganti CVVT dengan yang baru jika ada kerusakan. Putar CVVT ke posisi maximum retarded untuk
mengunci lock pin jika memang tidak ada kerusakan.
27. Komponen – OCV 27
2. OCV (Oil-flow Control Valve)
Spesifikasi OCV
Tegangan : 12V
Tahanan coil : 7.4±0.5Ω(at 20 •)
Arus kontrol : 100A (1000 mA)
Tahanan insulasi : lebih dari 50MΩ (at 500V)
Assembly air-tightness : Tes kebocoran hendaknya dilakukan kurang dari
1.0/menit(dengan tekakan udara 200 kPa)
Kondisi kerja
OIL Temperature Range : -40 ~ +130
OIL Pressure Range : 0 ~ 1000 kPa
Range Tegangan : 10 ~ 16 V
28. Komponen – OCV 28
Structure
STATOR SUB ASS'Y
COIL ASS'Y
RING SEAL
OCV SPOOL RING SEAL
OCV
RING SEAL OCV PLUNGER ASS'Y SPRING,
SLEEVE, VALVE
PLUNGER
YOKE ASS Y
'
BRACKET GUIDE, SPRING
29. Komponen – OCV 29
Perhatian
OCV yang pernah jatuh jangan dipakai kembali.
- OCV kemungkinan tidak bekerja normal jika bentuknya berubah akibat terkena benturan.
Pada saat mengganti OCV, perhatikan kebersihannya jangan sampai ada benda asing menempe
di dalam CVVT.
- OCV locking akibat ada benda asing akan mengakibatkan CVVT tidak bekerja normal
Ketika sedang memperbaiki CVVT, jangan sampai tangan menyentuh OCV sleeve untuk
menghindari agar tidak ada benda menempel di dalam CVVT,.
Pada saat OCV dipasang kedalam mesin,
- Jangan menggunakan OCV yoke sebagai pegangan atau penahan pada saat mengangkat mesin.
Untuk menghindari agar OCV tidak berubah.
Jika OCV macet karena ada benda asing, maka OCV harus diganti dengan yang baru.
(meskipun benda tersebut sudah bisa anda buang, jangan sekali-kali memakainya lagi.)
30. Komponen – OCV 30
Sirkuit OCV
OCV
1 2
Battery Power
after main relay
11
OCV control
ECM
31. Komponen – OCV 31
OCV Waveform
Kondisi Idle Kondisi beban penh 2000rpm
93% duty pada fungsi oscilloscope sebanding dengan 7% duty pada current data.
Oscilloscope : (+) duty, Current data : (-) duty
32. Komponen – OCV 32
Pemeriksaan OCV
Periksa tahanan OCV
Lepas konektor OCV.
Ukurlah tahanan OCV
- Spesifikasi : 6.9 ~ 7.9 Ω
Jika diluar spesifikasi, ganti dengan yang baru.
Periksa kerja OCV
Bongkar OCV dari cylinder head.
Hubungkan Battery.
- Periksa apakah SPOOL bergerak ke arah #2
Lepas Battery
•
- periksa apakah SPOOL bergerak ke arah #3 2
3
33. Komponen – OCV 33
1) CVVT may not be operated when the foreign substance clogs the OCV.
foreign substance
OCV spool akan terkunci jika ada benda asing yang menempel diantara OCV sleeve dan spool.
Jika CVVT tidak bekerja. Maka posisi camshaft dan posisi target tidak akan pas.
Jika terkunci di posisi advanced. Mesin akan bergetar dan mesin akan mati bila mesin idle.
34. Komponen – OCV 34
2) Asa studi kasus dimana ada benda asing menyumbat OCV.
Benda asing
3) Spesifikasi
Relate Parts Foreign substance Size
quantity (Max)
CVVT 2 mg
Parts OCV 1 mg
OCV Filter 0.1 mg
Oil Filter ~ OCV 2 mg Max 0.4 mm
Oil path Entrance of oil path (OCV ~ Camshaft) 1 mg
Camshaft inside oil path 1 mg
TOTAL 7.1 mg
35. Komponen – OCV 35
4) PERHATIAN
Hati-hati jangan sampai ada benda asing yang masuk ke dalam ketika melepas atau memasang
komponen yang tekait dengan CVVT.
- CVVT ASS’Y
- OCV ASS,Y
- OCV Filter
- OTS (Oil Temperature Sensor)
- Camshaft ASS’Y
- HEAD BOLT dst.
Sebelum memasang ulang, komponen tersebut harus dibersihkan dahulu.
Gunakan sarung tangan berlapis.
36. Komponen – OCV Filter 36
3. OCV Filter
BOLT W ASHER
FILTER
Perhatian
Apabila hendak mengganti OCV, pastikan kebersihannya, hindari jangan sampai OCV LOCK karena
ada benda asing
Apabila OCV Filter akan dipasang kambali, ganti Washer dengan yang baru, buang kotoran dengan
menyemprotkan angin dari air Gun, kemudian bersihkan dengan kain.
Kerusakan OCV Filter
Bongkar OCV Filter kemudian periksa apakah ada benda asing yang terperangkap. Bila perlu ganti
atau bersihkan dengan semprotan angin Air Gun
37. Komponen – Auto Tensioner 37
4. Auto Tensioner
Setting auto-tensioner sebelum memasangnya pada cylinder head
Kompres auto tensioner untuk menariknya
Masukkan Stopper Pin
Pasang tensioner ke Cylinder head Stopper Pin
•
•
38. Komponen – Auto Tensioner 38
Merakit
pasang camshaft dan Pasang Auto Tensioner sesuai gambar
chain ke head (perhatian : timing)
Perhatian
Pertahankan momen
pengencangannya
Pasang dua baut
Lepas Stopper Pin Timing ( samakan tanda
(Torque 0.8 ~ 1.0 kgf m)
timing pada Sprocket dan
Timing Chain)
39. Komponen – OTS 39
5. OTS (Oil Temperature Sensor)
OTS letaknya di dalam saluran oli mesin. CVVT
dijalankan oleh oli mesin. Kekentalan oli akan
berubah sesuai dengan temperaturnya.
Sinyal kontrol yang ada pada OCV
dikompensasikan oleh ECM berdasarkan sinyal
OTS. OTS diperlukan untuk mengukur temperatur
dengan tipe sensor adalah NTC type resistor.
40. Komponen – Auto Tensioner 40
OTS Circuit
OTS
Temperature
76 52
Resistance
Ground Signal
ECM
41. Komponen – Auto Tensioner 41
6. Timing Chain
• Luruskan tanda timing
• Pasang Timing chain seperti tampak pada gambar
* Timing chain pada mesin CVVT berbeda dengan mesin Beta yang tidak
dilengkapi dengan CVVT. Vendor dan chain pitch berbeda
Tanda
Timing
42. Mendiagnosa CVVT 42
Prosedur troubleshooting CVVT
1) Hidupkan mesin dengan putaran idle.
1
2) Tes 2 item seperti tampak pada tabel berikut.
Kondisi Tes Keterangan
Lepas Periksa kondisi Untuk memeriksa
1 konektor OCV mesin. posisi CVVT di
maximum retarded.
Hubungkan Periksa getaran Untuk mengecek
2
2 tegangan ke mesin dan engine gerakan CVVT ke
konektor OCV. stop pada putaran posisi advanced.
idle
3) Jika pada saat pengetesan ditemukan kejanggalan, periksalah komponen dibawah dengan urutan
sebagai berikut.
Valve Timing → Sensor, ECU Output signal → CVVT ASS’Y → OCV → OCV Filter
* Lihat metode pemeriksaan pada halaman sebelumnya
43. Mendiagnosa CVVT 43
Pola gelombang CKP + CMP
Idle condition, Maximum retarded
Kerja CVVT dapat dicek dengan pola gelombang
dengan perbandingan antara CKP dan CMP.
44. Mendiagnosa CVVT 44
Pola gelombang CKP + CMP
Advanced (12˚) Advanced (40˚)
1200RPM dengan beban Maximum advanced, kondisi beban penuh
(menaikkan beban secara perlahan * 40 ˚ Crankshaft angle =
20 ˚ Camshaft angle
45. Mendiagnosa CVVT 45
DTC KETERANGAN
P0010 Camshaft Position Actuator Circuit
P0075 Intake Valve Control Solenoid Circuit(B1) (OCV)
P0076 Intake Valve Control Solenoid Circuit -Low(B1) (OCV)
P0077 Intake Valve Control Solenoid Circuit -High(B1) (OCV)
P0196 Engine Oil Temperature Sensor Range/Performance
P0197 Engine Oil Temperature Sensor Low Input
P0198 Engine Oil Temperature Sensor High Input
P0341 Camshaft Position Sensor Range
46. Mendiagnosa CVVT 46
P0010 Camshaft Position Actuator Circuit
Camshaft tidak lurus lebih besar dari 5 derajat CA dari posisi target, pada saat
CVVT bekerja.
Misalkan)
1. Aliran oli kurang karena mampet, OCV tersumbat, ada kebocoran oli dari
CVVT assembly.
2. Kerja CVVT assembly tidak normal.
P0341 Camshaft Position Sensor Range
Posisi Camshaft tidak lurus dengan posisi crankshaft, pada saat
CVVT tidak bekerja (posisi penuh retarded).
Contoh)
1. timing belt atau timing chain tidak lurus
2. Kerusakan gerigi CMP atau CKP,
3. Kesalahan sinyal sensor CMP atau CKP
47. Mendiagnosa CVVT 47
Item Application on HI-SCAN
NO. (Compare with Hi-scan PRO)
Description Unit
1 BATTERY VOLTAGE V
3 COOLANT TEMP. SENSOR ¡ C
£
2 COOLANT TEMP. SENSOR(V) mV X
5 OIL TEMP. SENSOR ¡ C
£
4 OIL TEMP. SENSOR(V) mV X
7 INT.AIR TEMP.SNSR £ C
¡
6 INT.AIR TEMP.SNSR(V) mV X
9 THROTTLE P.SENSOR £
¡
8 THROTTLE P.SENSOR(V) mV X
10 ADAPTED THROTTLE ¡
£ X
11 GRANKING SIGNAL OFF/ON
12 IDLE STATUS OFF/ON
13 PART LOAD STATUS OFF/ON X
14 MASS AIR FLOW Kg/h
16 VEHICLE SPEED Km/h
17 ENGINE SPEED rpm
18 TARGET IDLE SPEED rpm
19 TRANS.RANGE SW P,N/DRIVE
20 A/C SWITCH OFF/ON
48. Mendiagnosa CVVT 48
21 A/C PRESSURE SW OFF/ON X
22 A/C COMP.RELAY OFF/ON
23 OXYGEN SNSR-B1/S1 mV
24 OXYGEN SNSR-B1/S2 mV X
25 IGNITION TIMING ¡
£
26 INJ.DURATION-B1 mS
27 A/F CLOSED LOOP
28 LONE FUEL TRIM-IDLE mS
29 LONE FUEL TRIM-P/LOAD %
30 O2 SNSR HEAT.DUTY-B1/S1 %
31 O2 SNSR HEAT.DUTY-B1/S2 % X
32 IDLE SPEED ACTUATOR DUTY %
33 EVAP.PURGE VALVE DUTY %
34 IGNITION DWEL TIME mS
35 CAMSHAFT POSITION ¡ CRK
£ X
36 CAMSHAFT POSITION-TARGET ¡ CRK
£ X
38 CVVT STATUS
39 CVVT ACTUATION STATUS
46 CVVT DUTY CONTROL STATUS
43 CVVT VALVE DUTY %
49. Spesifiksi Oil untuk mesin Beta CVVT 49
North America Domestic/EU/General(Include Middle East)/Australia
• When using the high viscosity oil (15W40 above),
sometimes CVVT would not operate at the cold
condition.
We recommend 10W30 or lower viscosity oil.
20W 20W
-40 40• 15W
-40
10W
-50 -40
38• 20• -50 10W
SAE -30
10• -50
10W -40
-40
0• 5W -10• -50
-10• -30
-50 5W
-30 -15• 5W
Adjust -40
-40 temperature 5W
-23• -30
-25• to above
-20
ILSAC GF-I or above
API SH or above
50. Beberapa kendaraan yang sudah memakai CVVT 50
LEXUS RX300, ES300
V6 3.0L
New Previa etc.
L6 2.0L LEXUS IS200 etc.
VANE TOYOTA
TYPE L6 3.0L/2.5L CROWN(GDI)
L4 1.OL YARIS etc.
SUBARU H4 2.0L/2.5L LEGACY etc.
V8 4.0L LEXUS LS400 etc.
HELICAL TOYOTA
L4 2.0l CARINA etc
TYPE
JAGUAR V8 4.0L XK8 etc