Dokumen tersebut membahas tentang enterobiasis yang disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis. Enterobiasis merupakan infeksi parasit paling umum yang ditularkan melalui telur cacing yang menyebar lewat udara atau kontak langsung. Gejala umumnya berupa gatal di sekitar anus. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan tinja atau metode pita selotip. Pengobatan yang direkomendasikan adalah pirantel pamoat, mebendazol, atau al
3. Enterobius vermicularis merupakan cacing yang
dapat
masuk
ke
mulut,
tubuh
melalui
makanan, udara, tanah yang akan bersarang di usus
besar, pada malam hari biasanya cacing betina
meletakkan telurnya didaerah anus.
Infeksi cacing kremi (oksiuriasis, enterobiasis)
adalah infeksi parasit yang disebabkan Enterobius
vermicularis
6. Manusia
merupakan satu-satunya host bagi E.
vermicularis.
Manusia terinfeksi bila menelan telur infektif.
Telur akan menetas di dalam usus dan berkembang
menjadi dewasa dalam caecum, termasuk appendix.
Cacing betina memerlukan waktu sekitar 1 bulan untuk
menjadi matur dan mulai memproduksi telur.
Cacing betina yang gravid mengandung sekitar 11.00015.000 butir telur, berimigrasi ke perianal pada malam
hari untuk bertelur dengan cara kontraksi uterus dan
vaginanya.
7. Telur menjadi matang dalam waktu kira-kira 6 jam setelah
dikeluarkan pada suhu badan.
Dalam keadaan lembab telur dapat hidup sampai 13hari.
Kadang-kadang cacing betina berimigrasi ke vagina dan
menyebabkan vaginitis.
Kopulasi cacing jantan dan betina mungkin terjadi di caecum.
Cacing jantan mati setelah kopulasi, Cacing betina mati
setelah bertelur.
Daur hidup cacing mulai dari tertelannya telur infektif sampai
menjadi cacing dewasa gravid yang bermigrasi ke perianal dan
memerlukan waktu kira-kira 2 minggu sampai 2 bulan
8. Cara Penularan
Auto
infeksi
Infection
• Penularan dari tangan ke mulut ,setelah menggaruk daerah
sekitar anus oleh karena rasa gatal, kemudian mereka
memasukkan tangan atau jari ke dalam mulut.
• Debu merupakan sumber infeksi oleh karena mudah
diterbangkan oleh angin sehingga telur yang ada di debu dapat
tertelan.
• Telur cacing segera menetas di sekitar anus, dan larva yang
keluar, masuk kembali ke dalam usus melalui anus
Retroinfeksi
9. GEJALA KLINIS
Sensasi gatal disekitar anus, vagina adalah gejala yang
khas pada infeksi ini.
Gangguan tidur
Kurang nafsu makan
Ruam kulit
Kegagalan untuk menambah berat badan
10. DIAGNOSIS
1.
Pemeriksaan Tinja
2.
Adanya cacing dewasa.
Cacing dewasa setelah kopulasi mati dan keluar bersama tinja
Caranya:
Feses dicuci dengan NaCl agak panas dan dikocok. Selanjutnya diperiksa
dalam keadaan segar.
Metode Scotch Adhesive Tape Swab
Prinsip: Ditemukan telur pada alat yang diletakkan di
daerah perianal.
Keuntungan:
Metode yang kedua lebih mudah dilakukan, dan lebih sering dilakukan.
Selain biaya yang relatif murah, juga kerja yang cepat.
11. Cara kerja
Tempelkan sisi lekat
celophan tape ke daerah
perianal,
Gunakan xylol atau toluol
untuk menjernihkan,
Adanya telur cacing kremi
dapat terlihat.
13. Pirantel Pamoat
Mekanisme kerja : Berdasarkan perlumpuhan cacing dengan
jalan menghambat penerusan impuls neuromuskuler (seperti
piperazin). Lalu parasit dikeluarkan oleh peristaltik usus
tanpa memerlukan laksans.
Efek samping : ringan dan berupa gangguan saluran cerna
dan kadangkala sakit kepala.
Pada kehamilan : pirantel tidak dianjurkan penggunaannya
pada wanita hamil maupun anak-anak dibawah usia 2 th.
Dosis : 2-3 tablet dari 250 mg (pamoat=embonat), anak-anak
½ -2 tablet sesuai usia (10 mg/kg).
Sediaan yang beredar : Combantrin ®
14. Mebendazol
Mekanisme kerja : mebendazol bekerja sebagai vermisid, larvisid dan juga
ovisid. Mekanime kerjanya melalui perintangan pemasukan glukosa dan
mempercepat penggunaannya (glikogen) pada cacing.
Resorpsi nya di usus, ringan sekali kurang dari 10%, BA-nya juga rendah
akibat first pass effect tinggi. PP-nya 95%. Eksresinya berlangsung lewat
empedu dan urin.
Efek samping : gangguan saluran cerna seperti sakit perut dan diare (jarang
terjadi).
Kehamilan dan laktasi : tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena
memiliki sifat teratogen yang potensial. Mengingat resorpsinya sangat
ringan, laktasi tidak perlu dihentikan. Tidak dianjurkan bagi anak dibawah
uasia 2 tahun.
Dosis : dewasa dan anak-anak sama, yakni pada enterobiasis, dosis tunggal
dari 100 mg (=1 tablet) pada waktu makan pagi.
Sediaan yang beredar : Vermox ®
15. ALBENDAZOLE
Derivate karbamat dari benzimidazol berspektrum luas.
Resorpsinya dari usus buruk. Di dalam hati, zat ini segera
diubah menjadi sulfoksidasinya, yang dieksresikan melalui
empedu dan urin.
Efek samping : gangguan lambung-usus, demam, rontok
rambut (selewat) dan exanthema.
Wanita hamil dan selama laktasi : tidak boleh menggunakan
albendazol, karena ternyata teratogen pada binatang
percobaan.
Dosis : anak dan dewasa, single dose 400 mg d.c,
Anak: 100 mg/oral
16. Pencegahan
Cuci tangan dengan bersih sebelum memegang makanan dan
makan.
Kuku jari tetap pendek dan bersih.
Hindari menggaruk daerah anus.
Begitu
infeksi
telah
diidentifikasi,
dan
perawatan
dimulai,hendaklah mengganti sprei, malam pakaian, dan pakaian
sehari-hari.
Cuci pakaian dalam air panas dan keringkan dengan panas untuk
membunuh telur.
Buka tirai atau gorden untuk memasukkan sinar matahari, karena
telur sangat sensitif terhadap cahaya matahari.