SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Farmakoterapi IV
Enterobiasis

KELOMPOK 1
M. ARIF RAHMAN
META EMILIA SURYA DHARMA
RATIH KUSUMA PUTRI
DEVIOKA PRASELLY
RIRI MONICA
DESI ELFIRA
DEBI PITRICIA

(1011011007)
(1011012023)
(1011012027)
(1011013009)
(1011013044)
(1011013074)
(1011013014)
KASUS TERBANYAK
Enterobius vermicularis
 Enterobius anthropopithe
 Enterobius gregorii

 Enterobius vermicularis merupakan cacing yang

dapat
masuk
ke
mulut,
tubuh
melalui
makanan, udara, tanah yang akan bersarang di usus
besar, pada malam hari biasanya cacing betina
meletakkan telurnya didaerah anus.
 Infeksi cacing kremi (oksiuriasis, enterobiasis)
adalah infeksi parasit yang disebabkan Enterobius
vermicularis
Klasifikasi
Phylum
Class
Sub class
Orde
Sub orde
Subfamily
Family
Genus
Spesies

: Nematoda
: Cecernentea
: Rhabditia
: Rhabditida
: Rhabditina
: Oxyuroidea
: Oxyuridae
: Oxyuris atau Enterobius
: O.vermicularis

E. vermicularis
Siklus Hidup
 Manusia





merupakan satu-satunya host bagi E.
vermicularis.
Manusia terinfeksi bila menelan telur infektif.
Telur akan menetas di dalam usus dan berkembang
menjadi dewasa dalam caecum, termasuk appendix.
Cacing betina memerlukan waktu sekitar 1 bulan untuk
menjadi matur dan mulai memproduksi telur.
Cacing betina yang gravid mengandung sekitar 11.00015.000 butir telur, berimigrasi ke perianal pada malam
hari untuk bertelur dengan cara kontraksi uterus dan
vaginanya.
 Telur menjadi matang dalam waktu kira-kira 6 jam setelah







dikeluarkan pada suhu badan.
Dalam keadaan lembab telur dapat hidup sampai 13hari.
Kadang-kadang cacing betina berimigrasi ke vagina dan
menyebabkan vaginitis.
Kopulasi cacing jantan dan betina mungkin terjadi di caecum.
Cacing jantan mati setelah kopulasi, Cacing betina mati
setelah bertelur.
Daur hidup cacing mulai dari tertelannya telur infektif sampai
menjadi cacing dewasa gravid yang bermigrasi ke perianal dan
memerlukan waktu kira-kira 2 minggu sampai 2 bulan
Cara Penularan

Auto
infeksi

Infection

• Penularan dari tangan ke mulut ,setelah menggaruk daerah
sekitar anus oleh karena rasa gatal, kemudian mereka
memasukkan tangan atau jari ke dalam mulut.

• Debu merupakan sumber infeksi oleh karena mudah
diterbangkan oleh angin sehingga telur yang ada di debu dapat
tertelan.

• Telur cacing segera menetas di sekitar anus, dan larva yang
keluar, masuk kembali ke dalam usus melalui anus
Retroinfeksi
GEJALA KLINIS
 Sensasi gatal disekitar anus, vagina adalah gejala yang





khas pada infeksi ini.
Gangguan tidur
Kurang nafsu makan
Ruam kulit
Kegagalan untuk menambah berat badan
DIAGNOSIS
1.

Pemeriksaan Tinja





2.

Adanya cacing dewasa.
Cacing dewasa setelah kopulasi mati dan keluar bersama tinja
Caranya:
Feses dicuci dengan NaCl agak panas dan dikocok. Selanjutnya diperiksa
dalam keadaan segar.

Metode Scotch Adhesive Tape Swab
Prinsip: Ditemukan telur pada alat yang diletakkan di
daerah perianal.
 Keuntungan:

 Metode yang kedua lebih mudah dilakukan, dan lebih sering dilakukan.
 Selain biaya yang relatif murah, juga kerja yang cepat.
Cara kerja
Tempelkan sisi lekat
celophan tape ke daerah
perianal,
Gunakan xylol atau toluol
untuk menjernihkan,
Adanya telur cacing kremi
dapat terlihat.
Pengobatan
Pirantel Pamoat
 Mekanisme kerja : Berdasarkan perlumpuhan cacing dengan

jalan menghambat penerusan impuls neuromuskuler (seperti
piperazin). Lalu parasit dikeluarkan oleh peristaltik usus
tanpa memerlukan laksans.
 Efek samping : ringan dan berupa gangguan saluran cerna
dan kadangkala sakit kepala.
 Pada kehamilan : pirantel tidak dianjurkan penggunaannya
pada wanita hamil maupun anak-anak dibawah usia 2 th.
 Dosis : 2-3 tablet dari 250 mg (pamoat=embonat), anak-anak
½ -2 tablet sesuai usia (10 mg/kg).


Sediaan yang beredar : Combantrin ®
Mebendazol










Mekanisme kerja : mebendazol bekerja sebagai vermisid, larvisid dan juga
ovisid. Mekanime kerjanya melalui perintangan pemasukan glukosa dan
mempercepat penggunaannya (glikogen) pada cacing.
Resorpsi nya di usus, ringan sekali kurang dari 10%, BA-nya juga rendah
akibat first pass effect tinggi. PP-nya 95%. Eksresinya berlangsung lewat
empedu dan urin.
Efek samping : gangguan saluran cerna seperti sakit perut dan diare (jarang
terjadi).
Kehamilan dan laktasi : tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena
memiliki sifat teratogen yang potensial. Mengingat resorpsinya sangat
ringan, laktasi tidak perlu dihentikan. Tidak dianjurkan bagi anak dibawah
uasia 2 tahun.
Dosis : dewasa dan anak-anak sama, yakni pada enterobiasis, dosis tunggal
dari 100 mg (=1 tablet) pada waktu makan pagi.
Sediaan yang beredar : Vermox ®
ALBENDAZOLE
 Derivate karbamat dari benzimidazol berspektrum luas.
 Resorpsinya dari usus buruk. Di dalam hati, zat ini segera









diubah menjadi sulfoksidasinya, yang dieksresikan melalui
empedu dan urin.
Efek samping : gangguan lambung-usus, demam, rontok
rambut (selewat) dan exanthema.
Wanita hamil dan selama laktasi : tidak boleh menggunakan
albendazol, karena ternyata teratogen pada binatang
percobaan.
Dosis : anak dan dewasa, single dose 400 mg d.c,
Anak: 100 mg/oral
Pencegahan
Cuci tangan dengan bersih sebelum memegang makanan dan
makan.
Kuku jari tetap pendek dan bersih.
Hindari menggaruk daerah anus.
Begitu
infeksi
telah
diidentifikasi,
dan
perawatan
dimulai,hendaklah mengganti sprei, malam pakaian, dan pakaian
sehari-hari.
Cuci pakaian dalam air panas dan keringkan dengan panas untuk
membunuh telur.
Buka tirai atau gorden untuk memasukkan sinar matahari, karena
telur sangat sensitif terhadap cahaya matahari.
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamAulia Amani
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012fikri asyura
 
193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroidhomeworkping3
 
The Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: PregnancyThe Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: PregnancyRahmah Fitria
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxYuliaAL1
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportPhil Adit R
 
Ulkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikumUlkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikumagusrandasetyawan
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarNur Hajriya
 
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesarRectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesarPangestu S
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-pptZulfikar Fikar
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisSeascape Surveys
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKSulistia Rini
 

La actualidad más candente (20)

Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul Demam
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid
 
The Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: PregnancyThe Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: Pregnancy
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case Report
 
Ulkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikumUlkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikum
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
 
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesarRectal toucher KDM I by pangestu chaesar
Rectal toucher KDM I by pangestu chaesar
 
Gonorrhea
GonorrheaGonorrhea
Gonorrhea
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Referat skleroderma
Referat sklerodermaReferat skleroderma
Referat skleroderma
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 

Destacado

Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Bahrul Singo
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelidaKurnia Wati
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Iratika Aulia
 

Destacado (7)

NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)
 

Similar a Enterobiasis

Entrobius vermicularis 2003
Entrobius vermicularis 2003Entrobius vermicularis 2003
Entrobius vermicularis 2003Sarah Jasad
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularisMulkan Fadhli
 
PPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptxPPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptxfadlibilbila
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skenePradasary
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulDokter Ginekologi
 
ppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptx
ppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptxppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptx
ppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptxRisaAstriana
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinikwahyufaisal
 
Learning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious DiseaseLearning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious Diseasesapikurban
 
5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitisPradasary
 
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan KeracunanPertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan KeracunanHanifa Rahmadilla
 

Similar a Enterobiasis (20)

Entrobius vermicularis 2003
Entrobius vermicularis 2003Entrobius vermicularis 2003
Entrobius vermicularis 2003
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Thrichuris trichiura
Thrichuris trichiuraThrichuris trichiura
Thrichuris trichiura
 
Trichuriasis
TrichuriasisTrichuriasis
Trichuriasis
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularis
 
PPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptxPPT KECACINGAN.pptx
PPT KECACINGAN.pptx
 
CANDIDA ALBIANS.pptx
CANDIDA ALBIANS.pptxCANDIDA ALBIANS.pptx
CANDIDA ALBIANS.pptx
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
ppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptx
ppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptxppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptx
ppt_kel.2_farmakologi (obat cacing & obat jamur).pptx
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
Cacing Gelang
Cacing GelangCacing Gelang
Cacing Gelang
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
 
Learning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious DiseaseLearning Objective Tropical Infectious Disease
Learning Objective Tropical Infectious Disease
 
5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis
 
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan KeracunanPertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
 

Más de Meta Emilia Surya Dharma (9)

Water system
Water systemWater system
Water system
 
Ginkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batleGinkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batle
 
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Loaiasis
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
Analisa Resep
Analisa ResepAnalisa Resep
Analisa Resep
 
Trematoda hati
Trematoda hatiTrematoda hati
Trematoda hati
 

Último

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Último (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Enterobiasis

  • 1. Farmakoterapi IV Enterobiasis KELOMPOK 1 M. ARIF RAHMAN META EMILIA SURYA DHARMA RATIH KUSUMA PUTRI DEVIOKA PRASELLY RIRI MONICA DESI ELFIRA DEBI PITRICIA (1011011007) (1011012023) (1011012027) (1011013009) (1011013044) (1011013074) (1011013014)
  • 2. KASUS TERBANYAK Enterobius vermicularis  Enterobius anthropopithe  Enterobius gregorii 
  • 3.  Enterobius vermicularis merupakan cacing yang dapat masuk ke mulut, tubuh melalui makanan, udara, tanah yang akan bersarang di usus besar, pada malam hari biasanya cacing betina meletakkan telurnya didaerah anus.  Infeksi cacing kremi (oksiuriasis, enterobiasis) adalah infeksi parasit yang disebabkan Enterobius vermicularis
  • 4. Klasifikasi Phylum Class Sub class Orde Sub orde Subfamily Family Genus Spesies : Nematoda : Cecernentea : Rhabditia : Rhabditida : Rhabditina : Oxyuroidea : Oxyuridae : Oxyuris atau Enterobius : O.vermicularis E. vermicularis
  • 6.  Manusia     merupakan satu-satunya host bagi E. vermicularis. Manusia terinfeksi bila menelan telur infektif. Telur akan menetas di dalam usus dan berkembang menjadi dewasa dalam caecum, termasuk appendix. Cacing betina memerlukan waktu sekitar 1 bulan untuk menjadi matur dan mulai memproduksi telur. Cacing betina yang gravid mengandung sekitar 11.00015.000 butir telur, berimigrasi ke perianal pada malam hari untuk bertelur dengan cara kontraksi uterus dan vaginanya.
  • 7.  Telur menjadi matang dalam waktu kira-kira 6 jam setelah      dikeluarkan pada suhu badan. Dalam keadaan lembab telur dapat hidup sampai 13hari. Kadang-kadang cacing betina berimigrasi ke vagina dan menyebabkan vaginitis. Kopulasi cacing jantan dan betina mungkin terjadi di caecum. Cacing jantan mati setelah kopulasi, Cacing betina mati setelah bertelur. Daur hidup cacing mulai dari tertelannya telur infektif sampai menjadi cacing dewasa gravid yang bermigrasi ke perianal dan memerlukan waktu kira-kira 2 minggu sampai 2 bulan
  • 8. Cara Penularan Auto infeksi Infection • Penularan dari tangan ke mulut ,setelah menggaruk daerah sekitar anus oleh karena rasa gatal, kemudian mereka memasukkan tangan atau jari ke dalam mulut. • Debu merupakan sumber infeksi oleh karena mudah diterbangkan oleh angin sehingga telur yang ada di debu dapat tertelan. • Telur cacing segera menetas di sekitar anus, dan larva yang keluar, masuk kembali ke dalam usus melalui anus Retroinfeksi
  • 9. GEJALA KLINIS  Sensasi gatal disekitar anus, vagina adalah gejala yang     khas pada infeksi ini. Gangguan tidur Kurang nafsu makan Ruam kulit Kegagalan untuk menambah berat badan
  • 10. DIAGNOSIS 1. Pemeriksaan Tinja    2. Adanya cacing dewasa. Cacing dewasa setelah kopulasi mati dan keluar bersama tinja Caranya: Feses dicuci dengan NaCl agak panas dan dikocok. Selanjutnya diperiksa dalam keadaan segar. Metode Scotch Adhesive Tape Swab Prinsip: Ditemukan telur pada alat yang diletakkan di daerah perianal.  Keuntungan:  Metode yang kedua lebih mudah dilakukan, dan lebih sering dilakukan.  Selain biaya yang relatif murah, juga kerja yang cepat.
  • 11. Cara kerja Tempelkan sisi lekat celophan tape ke daerah perianal, Gunakan xylol atau toluol untuk menjernihkan, Adanya telur cacing kremi dapat terlihat.
  • 13. Pirantel Pamoat  Mekanisme kerja : Berdasarkan perlumpuhan cacing dengan jalan menghambat penerusan impuls neuromuskuler (seperti piperazin). Lalu parasit dikeluarkan oleh peristaltik usus tanpa memerlukan laksans.  Efek samping : ringan dan berupa gangguan saluran cerna dan kadangkala sakit kepala.  Pada kehamilan : pirantel tidak dianjurkan penggunaannya pada wanita hamil maupun anak-anak dibawah usia 2 th.  Dosis : 2-3 tablet dari 250 mg (pamoat=embonat), anak-anak ½ -2 tablet sesuai usia (10 mg/kg).  Sediaan yang beredar : Combantrin ®
  • 14. Mebendazol       Mekanisme kerja : mebendazol bekerja sebagai vermisid, larvisid dan juga ovisid. Mekanime kerjanya melalui perintangan pemasukan glukosa dan mempercepat penggunaannya (glikogen) pada cacing. Resorpsi nya di usus, ringan sekali kurang dari 10%, BA-nya juga rendah akibat first pass effect tinggi. PP-nya 95%. Eksresinya berlangsung lewat empedu dan urin. Efek samping : gangguan saluran cerna seperti sakit perut dan diare (jarang terjadi). Kehamilan dan laktasi : tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena memiliki sifat teratogen yang potensial. Mengingat resorpsinya sangat ringan, laktasi tidak perlu dihentikan. Tidak dianjurkan bagi anak dibawah uasia 2 tahun. Dosis : dewasa dan anak-anak sama, yakni pada enterobiasis, dosis tunggal dari 100 mg (=1 tablet) pada waktu makan pagi. Sediaan yang beredar : Vermox ®
  • 15. ALBENDAZOLE  Derivate karbamat dari benzimidazol berspektrum luas.  Resorpsinya dari usus buruk. Di dalam hati, zat ini segera     diubah menjadi sulfoksidasinya, yang dieksresikan melalui empedu dan urin. Efek samping : gangguan lambung-usus, demam, rontok rambut (selewat) dan exanthema. Wanita hamil dan selama laktasi : tidak boleh menggunakan albendazol, karena ternyata teratogen pada binatang percobaan. Dosis : anak dan dewasa, single dose 400 mg d.c, Anak: 100 mg/oral
  • 16. Pencegahan Cuci tangan dengan bersih sebelum memegang makanan dan makan. Kuku jari tetap pendek dan bersih. Hindari menggaruk daerah anus. Begitu infeksi telah diidentifikasi, dan perawatan dimulai,hendaklah mengganti sprei, malam pakaian, dan pakaian sehari-hari. Cuci pakaian dalam air panas dan keringkan dengan panas untuk membunuh telur. Buka tirai atau gorden untuk memasukkan sinar matahari, karena telur sangat sensitif terhadap cahaya matahari.