SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 71
Descargar para leer sin conexión
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah
Aspek Teknis Operasional (3/4)




                    Seri Belajar Mengelola Sampah dengan Efektif
                Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah




                                                    www.nawasis.com
Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah

ASPEK TEKNIS OPERASIONAL


                                        www.nawasis.com
Aspek-aspek Pengelolaan Sampah




                                 www.nawasis.com
Aspek Teknis Operasional
6 Elemen Fungsi (Aspek)


1. Penimbulan (waste generation),
2. Penanganan yang terdiri dari pemisahan, penyimpanan
   dan prosesing di tempat (waste handling, separation,
   storage and processing at the source),
3. Pengumpulan (collection), pemindahan dan pengangkutan
   (transfer and transport),
4. Pemisahan, prosesing dan transformasi (separation and
   processing and transformation), dan
5. Pemrosesan akhir (disposal).



                                                 www.nawasis.com
Faktor-faktor dalam Pengelolaan Sampah
Tchobanoglous et al., 1993




                                  www.nawasis.com
Penanggung Jawab Pengelolaan Sampah

• Penanggung jawab pengelolaan persampahan dilaksanakan
  oleh dinas-dinas terkait seperti Dinas Kebersihan.
• Pengelolaan oleh dinas-dinas terkait ini dimulai dari
  pengangkutan sampah sampai pemrosesan akhir sampah.
• Sumber sampah dan pengumpulan di sumber sampah adalah
  menjadi tanggung jawab pengelola yaitu:
   – Swasta/developer dan atau;
   – Organisasi kemasyarakatan.
   – Sampah B3-rumah tangga ditangani khusus oleh lembaga tertentu




                                                          www.nawasis.com
Pola Operasional Penanganan Sampah




                                 www.nawasis.com
Pola Operasional Penanganan Sampah
3R (reuse, reduce, recycle)


• Pola operasional pengelolaan dengan konsep 3R (reduce,
  reuse dan recycle) diterapkan mulai dari sumber sampah.
• Adanya program 3R diharapkan dapat:
   – mengurangi jumlah sampah yang ditangani di TPS 3R maupun di
     TPST atau TPA,
   – menurunkan beban pengolahan sampah pada skala kota maupun
     skala regional.




                                                         www.nawasis.com
Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah

ASPEK TEKNIS OPERASIONAL
Timbulan Sampah


                                        www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah (1/5)


Sampah yang akan dikelola dibedakan atas
1. Sampah rumah tangga
   – Sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah
     tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
2. Sampah sejenis sampah rumah tangga
   – Sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri,
     kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas
     lainnya.




                                                                 www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah (2/5)


3. Sampah spesifik sebagaimana dimaksud meliputi:
   – sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
   – sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;
   – sampah yang timbul akibat bencana;
   – sampah bongkaran bangunan;
   – sampah yang secara teknologi belum dapat
     diolah; dan/atau
   – sampah yang timbul secara tidak periodik




                                                        www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah (3/5)


• Sampah rumah tangga
  – bersumber dari aktifitas rumah/dapur serta aktifitas rumah tangga
    lainnya.
  – Jenis atau tipe sampah yang dihasilkan terutama berupa
      • sampah basah dan
      • sampah kering dan
      • debu.




                                                            www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah (4/5)


• Sampah sejenis sampah rumah tangga
   – bersumber dari pasar, pertokoan, restoran, perusahaan dan
     sebagainya.
   – sebagian besar kategori sampah ini berasal dari pasar dan
     kebanyakan berupa sampah organik.




                                                            www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah (5/5)


• Sampah spesifik
   – sampah ini dikelola secara terpisah dengan
     jenis sampah yang lain karena mempunyai sifat
     spesifik yang harus ditangani secara khusus.
• Sampah lain-lain:
   – sampah pertanian, kandang
     hewan/pemotongan hewan,
   – sampah dari instalasi pengolahan air bersih,
     instalasi pengolahan air limbah, dan lain-lain.




                                                       www.nawasis.com
1. Penimbulan
Klasifikasi sumber-sumber sampah (1/6)


Sampah yang berasal dari:
• daerah perumahan
• daerah komersial
• fasilitas umum
• fasilitas sosial
• lain-lain




                                         www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah, di daerah perumahan (1/4)


Sumber sampah di daerah perumahan:
• Perumahan masyarakat berpenghasilan
  tinggi (High income)
• Perumahan masyarakat berpenghasilan
  menengah (Middle income)
• Perumahan masyarakat berpenghasilan
  rendah/daerah kumuh (Low income/slum
  area)




                                           www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah, di daerah komersial (2/4)


Sumber sampah di daerah komersial:
• Daerah komersial umumnya didominasi oleh kawasan
  perniagaan, hiburan dan lain-lain.
• Yang termasuk kategori komersial adalah
   –   Pasar, pertokoan
   –   Hotel, restauran, bioskop,
   –   Salon kecantikan,
   –   Industri dan lain-lain.




                                               www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah, fasum & fasos (3/4)


Fasilitas Umum                        Fasilitas Sosial
• Fasilitas umum merupakan            • Fasilitas sosial merupakan
  sarana/prasarana perkotaan            sarana prasarana perkotaan
  yang dipergunakan untuk               yang digunakan untuk
  kepentingan umum.                     kepentingan sosial atau bersifat
• Yang termasuk dalam kategori          sosial.
  fasilitas umum ini adalah           • Fasilitas sosial ini meliputi
   –   perkantoran, sekolah,              – panti-panti sosial (rumah
   –   rumah sakit, apotik,                 jompo, panti asuhan) dan
   –   gedung olah raga, museum,          – tempat-tempat ibadah (mesjid,
   –   taman, jalan, saluran/sungai         gereja pura, dan lain-lain).
       dan lain-lain.


                                                                www.nawasis.com
1. Penimbulan
Sumber-sumber sampah, lainnya (4/4)


Sumber sampah lainnya:
• Sumber-sumber sampah ini disesuaikan dengan kondisi
  kota atau peruntukan tata guna lahannya.
• Contoh sampah yang berasal dari
   – sampah dari tempat pemotongan hewan,
   – limbah dari pertanian, atau
   – buangan dari instalasi pengolahan air limbah (sludge),




                                                              www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Ukuran yang digunakan


Berat dan Volume:                Satuan atau Unit Timbulan
• Berdasarkan berat              • Perumahan
   – satuan berat : ton, kg          – l/capita.day;
• Berdasarkan volume                 – kg/orang/hari
   – satuan volume : liter, m3   • Komersil
                                     – l/capita/day;
                                     – kg/orang/hari
                                 • Industri :
                                     – l waste/product/day
                                 • Jalan
                                     – l/panjang jalan


                                                             www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Metode Pengukuran


1. Load-Count Analysis
   – Didasarkan atas jumlah kendaraan pengangkutan yang masuk
     dilokasi Transfer Station atau Recycling Center atau TPA,
   – Berdasarkan jumlah, volume dan berat.
2. Weight–Volume Analysis,
   – Pengukuran langsung pada kendaraan pengangkut,
   – Berdasarkan berat, atau volume.




                                                          www.nawasis.com
Teknis
Operasional
Penanganan
Sampah




              www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Cara Pengukuran


1. Perkembangan jumlah penduduk
2. Survei pengambilan contoh sampah di sumber sampah
3. Penentuan desitas sampah




                                                www.nawasis.com
Cara Pengukuran Timbulan Sampah
Perkembangan jumlah penduduk (1/2)


1. Metode Aritmatik
   – Rumus matematis : Pn = Po + r ( dn )
       Pn = Jumlah penduduk pada akhir tahun periode
       Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi
       r = Rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun
       dn = Kurun waktu proyeksi
2. Metoda Geometric
   – Rumus matematis : Pn = Po ( 1+ r )dn
       Pn = Jumlah penduduk pada akhir tahun periode
       Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi
       r = Rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun
       dn = Kurun waktu proyeksi

                                                       www.nawasis.com
Cara Pengukuran Timbulan Sampah
Perkembangan jumlah penduduk (2/2)


3. Metode Least Square
   – Rumus : Pn = a + ( b . t )
       t = Tambahan tahun terhitung dari tahun dasar




       • Penentukan metoda yang dipakai untuk proyeksi penduduk, terlebih
         dahulu kita mencari nilai korelasi (r) untuk tiap-tiap metoda.
       • Pada metoda yang mempunyai nilai korelasi paling mendekati nilai 1,
         itulah yang akan dipakai. Rumus nilai korelasi (r) adalah sebagai
         berikut :




                                                                   www.nawasis.com
Cara Pengukuran Timbulan Sampah
Survei pengambilan contoh sampel (1/3)


• Guna menentukan timbulan sampah yang dihasilkan dari
  suatu permukiman perlu dilakukan suvey pengambilan
  contoh sampah langsung di sumber sampah.
• Pengambilan ini untuk mengetahui rata-rata berapa
  timbulan sampah yang dihasilkan L/orang/hari atau
  kg/orang/hari.
• Pelaksanaan survey dan pengambilan contoh berdasarkan
  SNI M-36-1991-03 Tentang Metode Pengambilan dan
  Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah
  Perkotaan.


                                                www.nawasis.com
Cara Pengukuran Timbulan Sampah
Survei pengambilan contoh sampel (2/3)


• Jumlah contoh jiwa atau sampel:
   –   S = Jumlah contoh (jiwa)
   –   Cd = Koefisien perumahan
   –   Cd = 1 (Kota besar / metropolitan)
   –   Cd = 0,5( Kota sedang / kecil )
   –   Ps = Populasi (jiwa)
• Jumlah KK yang diamati : K = S / N (2)
   – K = Jumlah contoh (KK)
   – N = Jumlah jiwa per keluarga = 5




                                            www.nawasis.com
Cara Pengukuran Timbulan Sampah
Survei pengambilan contoh sampel (3/3)


• Laju timbulan sampah juga ditentukan oleh klasifikasi
  pemukiman.
• Berdasarkan SNI M-36-1991-03 tentang Metode Pengam-
  bilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi
  Sampah Perkotaan :
   – Pemukiman diklasifikasikan atas permukiman permanen, non-
     permanen dan semipermanen.
   – Jumlah contoh timbulan sampah dari perumahan adalah sbb:
      • Contoh dari perumahan permanen = (S1 x K) keluarga.
      • Contoh dari perumahan semi permanen = (S2 x K) keluarga.
      • Contoh dari perumahan non permanen = (S3 x K) keluarga.


                                                                   www.nawasis.com
Cara Pengukuran Timbulan Sampah
Klasifikasikan Pemukiman (1/2)


• Klasifikasi pemukiman dilakukan dengan mengumpulkan
  data sekunder, misalnya
   – kelas jalan (arteri, sekunder, lokal)
   – kondisi sosial ekonomi (daerah kelas atas, menengah, bawah)
   – keteraturan tata letak bangunannya (teratur, tidak teratur)
• Klasifikasi pemukiman ini sangat erat kaitannya dengan
  pengelolaan sampah, karena menyangkut aspek :
   – Teknis(jumlah timbulan sampah, sistem pewadahan, pengumpulan
     dan pengangkutan sampah)
   – Pembiayaan/retribusi.



                                                            www.nawasis.com
Cara Pengukuran Timbulan Sampah
Klasifikasikan Pemukiman (2/2)


• Setelah diketahui jumlah sampel KK yang harus diambil,
  selama 7 hari berturut-turut dilaksanakan pengambilan
  contoh sampah:
   – Setiap KK diberikan kantong plastic dan diminta untuk
     memasukkan sampah yang dihasilkan setiap hari ke kantong
     plastik tersebut
   – Lakukan penimbangan sampah setiap harinya sehingga diketahui
     rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan L/orang/hari atau
     Kg/orang/hari.




                                                          www.nawasis.com
Densitas Sampah
Apa dan bagaimana? (1/2)


• Densitas sampah adalah berat sampah yang diukur dalam
  satuan kilogram dibandingkan dengan volume sampah
  yang diukur tersebut (kg/m3).
• Densitas sampah sangat penting dalam menentukan
  jumlah timbulan sampah.
• Di samping itu juga penting untuk menentukan luas lahan
  TPA yang diperlukan.




                                                   www.nawasis.com
Densitas Sampah
Apa dan bagaimana? (2/2)


• Penentuan densitas sampah ini berdasarkan SNI M-36-
  1991-03 dilakukan dengan cara :
   – menimbang sampah yang di-sampling dalam 1/5 - 1 m3 volume
     sampah.
   – Sebuah kotak disiapkan dengan ukuran 20 x 20 cm dan kedalaman
     100 cm.
   – Sampah dimasukkan dalam wadah dan dilakukan penimbangan
     berat serta dilakukan pengetrokkan sebanyak 3 kali kemudian
     dihitung volume sampah.
   – Berdasarkan hasil ini diketahui berapa besar densitas sampah
     kg/m3.



                                                          www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Manfaat menentukan jumlah timbulan sampah


• Jumlah timbulan sampah perlu diketahui, agar pengelolaan
  persampahan dapat dilaksanakan dengan efektif dan
  efisien.
• Jumlah timbulan sampah ini akan berhubungan dengan
  elemen-elemen pengelolaan sampah antara lain:
   – pemilihan peralatan, misalnya wadah, alat pengumpulan dan
     pengangkutan
   – perencanaan rute pengangkutan
   – fasilitas untuk daur ulang
   – luas dan jenis TPA



                                                           www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Faktor penting yang menentukan jumlah timbulan (1/3)


1. Reduksi di sumber sampah:
   – Adanya peningkatan reduksi timbulan sampah pada sumber
     sampah akan menurunkan laju timbulan sampah.
   – Aktivitas yang termasuk dalam reduksi antara lain:
      •   mengurangi bungkus/packaging
      •   produk lebih tahan lama (dpt digunakan lagi)
      •   mengganti bahan sekali pakai (popok, tempat makanan, piring dll)
      •   sesedikit mungkin menggunakan bahan-bahan/sumber daya alam
      •   tingkatkan bahan yang dapat direcycle atau reused




                                                                    www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Faktor penting yang menentukan jumlah timbulan (2/3)


2. Recycling, bagian dari upaya mereduksi jumlah sampah.
   Merupakan metoda yang dapat merubah sampah
   mempunyai nilai ekonomis.
3. Kebiasaan masyarakat mempengaruhi penanganan
   sampah mulai dari sumber sampah. Jika masyarakat
   mempunyai kebiasaan mengelola sampah dengan baik
   maka laju timbulan sampah di suatu kota dapat ditekan
   atau diturunkan.




                                                  www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Faktor penting yang menentukan jumlah timbulan (3/3)


3. Peraturan, terkait dengan kebijakan pemerintah
   misalkan peraturan untuk mengurangi penggunaan
   kemasan yang tidak ramah lingkungan.
4. Kondisi
  –   fisik dan geografi
  –   musim, iklim,
  –   dataran tinggi




                                                www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Metoda pengukuran jumlah timbulan

1. Load-count analysis/Analisis penghitungan beban
   – Jumlah masing-masing volume sampah yang masuk ke TPA dihitung
     dengan mencatat : volume, berat, jenis angkutan dan sumber
     sampah, kemudian dihitung jumlah timbulan sampah kota selama
     perioda tertentu.
2. Weight-volume analysis/Analisis berat-volume
   – Jumlah masing-masing volume sampah yang masuk ke TPA dihitung
     dengan mencatat : volume dan berat sampah, kemudian dihitung
     jumlah timbulan sampah kota selama perioda tertentu.
3. Material-balance analysis/Analisis kesetimbangan bahan
   – Material balance lebih baik menghasilkan data untuk sampah rumah
     tangga, institusi, industri dan material balance juga diperlukan untuk
     program daur ulang.

                                                                www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Aliran kesetimbangan bahan




                             www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Cara Analisis


1. Tentukan batas system (system boundary)
2. Identifikasi seluruh kegiatan di dalam system yang akan
   menghasilkan sampah
3. Identifikasi jumlah timbulan sampah dari masing-masing
   aktifitas tersebut
4. Dengan hubungan matematik, tentukan timbulan sampah,
   pengumpulan dan tersimpan.




                                                   www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Aliran keseimbangan bahan




                            www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Besaran Timbulan sampah berdasarkan sumber sampah




                                          www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Besaran Timbulan sampah berdasarkan klasifikasi kota




                                              www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Contoh perhitungan timbulan sampah (1/3)


Tentukan                             Jawab :
• Berat sampah yang dihasilkan       • Tentukan jumlah sampah yang
  per minggu dari 1200 rumah.           dihasilkan tiap rumah/minggu
• Dengan sistem pengumpulan:            – -Truk kompaktor : 9 x 20 m3 = 180
                                          m3
   – Truk compactor ada 9 buah.
                                        – -Dump truk : 7 x 8 m3 = 56 m3
   – Volume truk compactor : 20 m3      – -Pick up : 10 x 2 m3 = 20 m3
   – Jumlah dump truk adalah : 7        – -Total sampah : 256 m3/minggu
     buah.
                                     • Volume sampah yang dihasilkan
   – Volume truk : 8 m3
                                       setiap rumah : 256 m3/1200
   – Jumlah pick-up adalah : 10        rumah
   – Ukuran pick-up : 2 m3             = 0,2133 m3/rumah/minggu



                                                                 www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Contoh perhitungan timbulan sampah (2/3)

Tentukan
• Berat sampah yang dibuang ke TPA dan berat sampah yang dapat
  dimanfaatkan dari sampah kota dengan berat 1000 ton/hari, dengan
  karakteristik
   – 60% sampah organik, 10% sampah kertas, 10% plastik, 5% kaleng, 5%
     tekstil, logam 5% dan lain-lain 5%.
   – Pemanfaatan sampah organik hanya 50% sebagai kompos sedangkan
     sisanya adalah residu yang akan dibuang ke TPA.
   – Kertas dan plastik hanya dapat dimanfaatkan masingmasing 8%,
     sedangkan kaleng dan logam dapat dimanfaatkan semuanya.
   – Tekstil hanya dapat dimanfaatkan 5%.
   – Selain sampah domestik, ada sampah industri yang juga dibuang ke TPA
     sebesar 0,8 ton/hari dan 70% dari sampah tersebut dapat dimanfaatkan.


                                                                  www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Contoh perhitungan timbulan sampah (3/3)




        Jawab :
        Berat sampah yang dimanfaatkan adalah 610,56 ton/hari,
        dan berat sampah yang dibuang ke TPA adalah 390,24 ton/hari.


                                                                   www.nawasis.com
Timbulan Sampah
Perhitungan Jumlah Timbulan Sampah Per kapita


• Pengamatan dilakukan selama seminggu di salah satu
  lokasi TPS yang diketahui dengan jelas sumber sampah
  yang membuang sampahnya ke sana.
• Data yang diperoleh,
   – jumlah kk yang membuang sampah 1200 rumah.
   – Jumlah jiwa/kk = 5 orang.
   – Jumlah sampah yang masuk ke TPS 35.000 kg.
• Maka laju timbulan sampahnya adalah:
   – Laju = (35.000 kg/minggu)/(1200 x 5)(7 hari/minggu) =
     0,83 kg/orang/hari



                                                             www.nawasis.com
Komposisi Sampah

• Komposisi sampah untuk menentukan :
   – sistem penanganan yang dapat dilakukan terhadap sampah.
   – jenis dan kapasitas peralatan, sistem, dan
   – program penanganannya.
• Komposisi sampah adalah setiap komponen sampah yang
  membentuk suatu kesatuan, dalam prosentase (%).
• Komposisi sampah berbeda-beda berdasarkan :
   –   sumber sampah,
   –   karakteristik perilaku masyarakat,
   –   kondisi ekonomi,
   –   proses penanganan sampah di sumber sampah.

                                                          www.nawasis.com
Komposisi Sampah
Sumber dan komposisi sampah




                              www.nawasis.com
Komposisi Sampah
Sumber dan komposisi sampah (negara)




                                       www.nawasis.com
Komposisi Sampah
Sumber dan komposisi sampah (Depok)




                                      www.nawasis.com
Karakteristik Sampah

• Karakteristik sampah secara umum dibedakan atas :
   – Karakteristik fisik
   – Karakteristik kimiawi
   – Karakteristik biologi
• Karakteristik sampah sangat menentukan metoda
  pengolahan yang akan digunakan. Terutama komposisi
  berdasarkan karakteristik kimiawi sangat menentukan
  reaksi komponen unsur pembentuk sampah seperti
  kandungan unsur Carbon (C), Nitrogen (N), Hidrogen (H)
  dan Oksigen (O).


                                                  www.nawasis.com
Karakteristik Sampah
Karakteristik fisik

• Kandungan kadar air, penentuan berapa kandungan kadar air dalam
  sampah dengan menggunakan metoda gravimetri.
• Persamaan matematik yang digunakan adalah :
  M = {(w-d)/w}x100%
   dimana:
   w = jumlah berat sampel, kg
   d = berat sampel setelah dikeringkan 1050 C, kg
• Spesific Weight / Berat Jenis (berat/volume; kg/liter, lb/ft3)
• Ukuran partikel dan distribusi partikel
• Field Capacity, didefinisikan sebagai jumlah total air yang dapat
  ditahan oleh sampah secara gravitasi
• Permeabilitas sampah, sangat penting untuk mengetahui pergerakan
  cairan dan gas dalam landfill.

                                                            www.nawasis.com
Karakteristik Sampah
Karakteristik kimiawi

• Proximate Analysis
    – Analisis terhadap kelembaban sampah, kandungan volatile di dalam
      sampah, fixed carbon, dan ash di dalam sampah.
• Fusing point of ash
    – Temperatur dimana bisa terbakar sbg abu (clinker) suhu diatas 1000oC
• Ultimate Analysis
    – Analisis terhadap unsur-unsur kimia penyusun sampah.
• Energy content (Btu/lb)
    – Analisis kandungan energi dalam sampah. sampah.




                                                                   www.nawasis.com
Karakteristik Sampah
Karakteristik biologi


• Biodegradability adalah kemampuan sampah untuk
  diuraikan dengan memanfaatkan aktivitas
  mikroorganisme.
• Ditentukan dengan persamaan : BF = 0.83 – 0.028 LC
   dimana :
   – BF = Biodegradable Fraction
     (fraksi bahan organik yang mudah terurai)
   – LC = Lignin Content (kandungan lignin)




                                                  www.nawasis.com
Karakteristik Sampah
Karakteristik biologi (biodegrability)




                                         www.nawasis.com
Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah

ASPEK TEKNIS OPERASIONAL
Penanganan, Pengumpulan, Transfer & Transport,
Pemisahan, dan Pemrosesan Akhir Sampah

                                          www.nawasis.com
2. Penanganan:
Pemisahan, Penyimpanan dan Prosesing di Tempat


• Wadah sampah individual (disumber) disediakan oleh
  setiap penghasil sampah sendiri sedangkan wadah
  komunal dan pejalan kaki disediakan oleh pengelola dan
  atau swasta. spesifikasi wadah sedemikian rupa sehingga
  memudahkan operasionalnya, tidak permanen dan
  higienis. Akan lebih baik apabila ada pemisahan wadah
  untuk sampah basah dan sampah kering.
• Pengosongan sampah dari wadah individual dilakukan
  paling lama 2 hari sekali sedangkan untuk wadah komunal
  harus dilakukan setiap hari.


                                                  www.nawasis.com
3. Pengumpulan Sampah
Langsung dan tidak langsung


• Pengumpulan sampah dari sumber dapat dilakukan secara:
   – langsung dengan alat angkut (untuk sumber sampah besar atau
     daerah yang memiliki kemiringan lahan cukup tinggi) atau
   – tidak langsung dengan menggunakan gerobak (untuk daerah
     teratur) dan secara komunal oleh mayarakat sendiri (untuk daerah
     tidak teratur).
• Penyapuan jalan diperlukan
  pada daerah pusat kota seperti:
   – ruas jalan protokol,
   – pusat perdagangan,
   – taman kota dan lain-lain.


                                                            www.nawasis.com
4. Transfer dan Transport
Pemindahan


• Pemindahan sampah dari
   – alat pengumpul (gerobak) ke alat angkut (truk) dilakukan di
     transfer depo atau
   – container untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan.
• Lokasi pemindahan harus dekat dengan daerah pelayanan
  atau radius sekitar 500 m.
• Pemindahan skala kota ke stasiun transfer diperlukan bila
  jarak ke lokasi TPA lebih besar dari 25 km.




                                                              www.nawasis.com
4. Transfer dan Transport
Pengangkutan


• Pengangkutan secara langsung dari setiap sumber harus
  dibatasi pada daerah pelayanan yang tidak memungkinkan
  cara operasi lainnya atau pada daerah pelayanan tertentu
  berdasarkan pertimbangan keamanan maupun estetika
  dengan memperhitungkan besarnya biaya operasi yang
  harus dibayar oleh pengguna jasa.
• Penetapan rute pengangkutan sampah harus didasarkan
  pada hasil survey time motion study untuk mendapatkan
  jalur yang paling efisien.



                                                   www.nawasis.com
4. Transfer dan Transport
Pengangkutan


• Jenis truk yang digunakan minimal dump truck yang
  memiliki kemampuan membongkar muatan secara
  hidrolis, efisien dan cepat.
• Penggunaan arm roll truck dan compactor truck harus
  mempertimbangkan kemampuan pemeliharaan.




                                                  www.nawasis.com
5. Pemisahan, Prosesing dan Transformasi

• Pengolahan sampah dimaksudkan untuk:
   – mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA serta
   – meningkatkan efisiensi penyelenggaraan prasarana dan sarana
     persampahan.
• Teknologi pengolahan sampah dapat dilakukan melalui
   –   pembuatan kompos,
   –   pembakaran sampah secara aman (bebas COx, SOx, NOx dan dioxin),
   –   pemanfaatan gas metan dan
   –   daur ulang sampah.




                                                            www.nawasis.com
5. Pemisahan, Prosesing dan Transformasi

• Skala pengolahan sampah mulai dari individual, komunal
  (kawasan), skala kota dan skala regional.
• Penerapan teknologi pengolahan harus memperhatikan
  aspek :
   –   lingkungan,
   –   dana,
   –   SDM dan
   –   Kemudahan
        operasional.




                                                  www.nawasis.com
6. Pemrosesan Akhir
TPA (1/5)


• Pemilihan lokasi TPA harus mengacu pada SNI 03-3241-
  1994 tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA.
• Agar keberadaan TPA tidak mencemari lingkungan, maka
  jarak TPA
   – ke badan air penerima > 100m,
   – ke perumahan terdekat > 500 m,
   – ke airport 1500 m (untuk pesawat propeler) dan
     3000 m (untuk pesawat jet).
• Selain itu muka air tanah harus > 4 m, jenis tanah lempung
  dengan nilai K < 10-6 cm/det.


                                                      www.nawasis.com
6. Pemrosesan Akhir
TPA (2/5)


• Metode pembuangan akhir minimal dilakukan dengan
   – controlled landfill (untuk kota sedang dan kecil) dan
   – sanitary landfill (untuk kota besar dan metropolitan) dengan “sistem
     sel”.
• Prasarana dasar minimal yang harus disediakan adalah
   – jalan masuk,
   – drainase keliling dan
   – pagar pengaman (dapat
     berfungsi sebagai buffer zone).




                                                              www.nawasis.com
6. Pemrosesan Akhir
TPA (3/5)


• Fasilitas perlindungan lingkungan:
   –   lapisan dasar kedap air,
   –   jaringan pengumpul leachate,
   –   pengolahan leachate dan
   –   ventilasi gas/ flaring atau landfill gas
       extraction untuk mngurangi emisi gas.
• Fasilitas operasional :
   – alat berat (buldozer, excavator, l
     oader dan atau landfill compactor) dan
   – stok tanah penutup.



                                                  www.nawasis.com
6. Pemrosesan Akhir
TPA (4/5)


• Penutupan tanah harus dilakukan secara harian atau
  minimal secara berkala dengan ketebalan 20 - 30 cm.
• Penyemprotan insektisida harus dilakukan apabila
  penutupan sampah tidak dapat dilakukan secara harian.
• Penutupan tanah akhir harus
  dilakukan sesuai dengan
  peruntukan lahan bekas TPA.




                                                  www.nawasis.com
6. Pemrosesan Akhir
TPA (5/5)


• Kegiatan pemantauan lingkungan harus tetap dilakukan
  meskipun TPA telah ditutup terutama untuk gas dan efluen
  leachate, karena proses dekomposisi sampah menjadi gas
  dan leachate masih terus terjadi sampai 25 tahun setelah
  penutupan TPA.
• Manajemen pengelolaan TPA perlu dikendalikan secara
  cermat dan membutuhkan tenaga terdidik yang memadai.
• Lahan bekas TPA direkomendasikan untuk digunakan
  sebagai lahan untuk berbagai keperluan seperti taman,
  lapangan olahraga, dan lain-lain.


                                                  www.nawasis.com
Referensi




        PERSAMPAHAN
     Materi Diseminasi dan
 Sosialisasi Keteknikan Bidang
    Penyehatan Lingkungan
 Permukiman (PLP), Direktorat
 Pengembangan PLP, Direktorat
     Jenderal Cipta Karya,
  Kementrian Pekerjaan Umum

                                 www.nawasis.com
Daftar Modul & Materi
Sistem dan Manajemen Persampahan

• Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah
• Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan    Dapatkan seluruh
  Sampah                                      modulnya dan ikuti
    – Rencana Induk Persampahan                 pelatihannya di :
    – Studi Kelayakan Persampahan             www.nawasis.com
•   Penanganan Sampah di Sumber Sampah
•   Pengangkutan Sampah
•   Pengolahan Sampah
•   Penerapan 3R di Permukiman
•   Pemrosesan Akhir Sampah




                                                       www.nawasis.com
Websites Pilihan :
Nawasis.Com,
Sanitasi.Net, Sanitasi.Org
PenataanRuang.Com            Page 71

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan SampahJoy Irman
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestikinfosanitasi
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanAzzah Fizda
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfssuserc7b49e
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahinfosanitasi
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikJoy Irman
 

La actualidad más candente (20)

Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestik
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
 

Similar a OPTIMASI PENGUKURAN TIMBULAN SAMPAH

Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanPenyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Joy Irman
 
Pengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan SampahPengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan SampahJoy Irman
 
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan SampahDefinisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan SampahJoy Irman
 
Penanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampahPenanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampahinfosanitasi
 
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Penataan Ruang
 
Pengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahPengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahannisaroshi
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananmuhsyahdam
 
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)Joy Irman
 
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...Yuyun Ismawati Drwiega
 
P4. pengolahan secara terpadu
P4. pengolahan secara terpaduP4. pengolahan secara terpadu
P4. pengolahan secara terpaduAnNo ANdi
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGAnton Riyanto
 
Sistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanSistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanJoy Irman
 
Pengelolaan Sampah - Ristina Aprillia
Pengelolaan Sampah - Ristina AprilliaPengelolaan Sampah - Ristina Aprillia
Pengelolaan Sampah - Ristina AprilliaSatria
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptLHKALPATARU
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik'Dimas Keren
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Joy Irman
 

Similar a OPTIMASI PENGUKURAN TIMBULAN SAMPAH (20)

Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanPenyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
 
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
 
Pengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan SampahPengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan Sampah
 
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan SampahDefinisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
 
Penanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampahPenanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampah
 
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
 
Pengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahPengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampah
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penanganan
 
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
 
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
 
P4. pengolahan secara terpadu
P4. pengolahan secara terpaduP4. pengolahan secara terpadu
P4. pengolahan secara terpadu
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Sistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanSistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahan
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Pengelolaan Sampah - Ristina Aprillia
Pengelolaan Sampah - Ristina AprilliaPengelolaan Sampah - Ristina Aprillia
Pengelolaan Sampah - Ristina Aprillia
 
Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 

Más de Joy Irman

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurJoy Irman
 

Más de Joy Irman (20)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
 

Último

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 

Último (20)

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 

OPTIMASI PENGUKURAN TIMBULAN SAMPAH

  • 1. Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah Aspek Teknis Operasional (3/4) Seri Belajar Mengelola Sampah dengan Efektif Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah www.nawasis.com
  • 2. Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah ASPEK TEKNIS OPERASIONAL www.nawasis.com
  • 4. Aspek Teknis Operasional 6 Elemen Fungsi (Aspek) 1. Penimbulan (waste generation), 2. Penanganan yang terdiri dari pemisahan, penyimpanan dan prosesing di tempat (waste handling, separation, storage and processing at the source), 3. Pengumpulan (collection), pemindahan dan pengangkutan (transfer and transport), 4. Pemisahan, prosesing dan transformasi (separation and processing and transformation), dan 5. Pemrosesan akhir (disposal). www.nawasis.com
  • 5. Faktor-faktor dalam Pengelolaan Sampah Tchobanoglous et al., 1993 www.nawasis.com
  • 6. Penanggung Jawab Pengelolaan Sampah • Penanggung jawab pengelolaan persampahan dilaksanakan oleh dinas-dinas terkait seperti Dinas Kebersihan. • Pengelolaan oleh dinas-dinas terkait ini dimulai dari pengangkutan sampah sampai pemrosesan akhir sampah. • Sumber sampah dan pengumpulan di sumber sampah adalah menjadi tanggung jawab pengelola yaitu: – Swasta/developer dan atau; – Organisasi kemasyarakatan. – Sampah B3-rumah tangga ditangani khusus oleh lembaga tertentu www.nawasis.com
  • 7. Pola Operasional Penanganan Sampah www.nawasis.com
  • 8. Pola Operasional Penanganan Sampah 3R (reuse, reduce, recycle) • Pola operasional pengelolaan dengan konsep 3R (reduce, reuse dan recycle) diterapkan mulai dari sumber sampah. • Adanya program 3R diharapkan dapat: – mengurangi jumlah sampah yang ditangani di TPS 3R maupun di TPST atau TPA, – menurunkan beban pengolahan sampah pada skala kota maupun skala regional. www.nawasis.com
  • 9. Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah ASPEK TEKNIS OPERASIONAL Timbulan Sampah www.nawasis.com
  • 10. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah (1/5) Sampah yang akan dikelola dibedakan atas 1. Sampah rumah tangga – Sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. 2. Sampah sejenis sampah rumah tangga – Sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya. www.nawasis.com
  • 11. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah (2/5) 3. Sampah spesifik sebagaimana dimaksud meliputi: – sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun; – sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun; – sampah yang timbul akibat bencana; – sampah bongkaran bangunan; – sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atau – sampah yang timbul secara tidak periodik www.nawasis.com
  • 12. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah (3/5) • Sampah rumah tangga – bersumber dari aktifitas rumah/dapur serta aktifitas rumah tangga lainnya. – Jenis atau tipe sampah yang dihasilkan terutama berupa • sampah basah dan • sampah kering dan • debu. www.nawasis.com
  • 13. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah (4/5) • Sampah sejenis sampah rumah tangga – bersumber dari pasar, pertokoan, restoran, perusahaan dan sebagainya. – sebagian besar kategori sampah ini berasal dari pasar dan kebanyakan berupa sampah organik. www.nawasis.com
  • 14. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah (5/5) • Sampah spesifik – sampah ini dikelola secara terpisah dengan jenis sampah yang lain karena mempunyai sifat spesifik yang harus ditangani secara khusus. • Sampah lain-lain: – sampah pertanian, kandang hewan/pemotongan hewan, – sampah dari instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, dan lain-lain. www.nawasis.com
  • 15. 1. Penimbulan Klasifikasi sumber-sumber sampah (1/6) Sampah yang berasal dari: • daerah perumahan • daerah komersial • fasilitas umum • fasilitas sosial • lain-lain www.nawasis.com
  • 16. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah, di daerah perumahan (1/4) Sumber sampah di daerah perumahan: • Perumahan masyarakat berpenghasilan tinggi (High income) • Perumahan masyarakat berpenghasilan menengah (Middle income) • Perumahan masyarakat berpenghasilan rendah/daerah kumuh (Low income/slum area) www.nawasis.com
  • 17. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah, di daerah komersial (2/4) Sumber sampah di daerah komersial: • Daerah komersial umumnya didominasi oleh kawasan perniagaan, hiburan dan lain-lain. • Yang termasuk kategori komersial adalah – Pasar, pertokoan – Hotel, restauran, bioskop, – Salon kecantikan, – Industri dan lain-lain. www.nawasis.com
  • 18. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah, fasum & fasos (3/4) Fasilitas Umum Fasilitas Sosial • Fasilitas umum merupakan • Fasilitas sosial merupakan sarana/prasarana perkotaan sarana prasarana perkotaan yang dipergunakan untuk yang digunakan untuk kepentingan umum. kepentingan sosial atau bersifat • Yang termasuk dalam kategori sosial. fasilitas umum ini adalah • Fasilitas sosial ini meliputi – perkantoran, sekolah, – panti-panti sosial (rumah – rumah sakit, apotik, jompo, panti asuhan) dan – gedung olah raga, museum, – tempat-tempat ibadah (mesjid, – taman, jalan, saluran/sungai gereja pura, dan lain-lain). dan lain-lain. www.nawasis.com
  • 19. 1. Penimbulan Sumber-sumber sampah, lainnya (4/4) Sumber sampah lainnya: • Sumber-sumber sampah ini disesuaikan dengan kondisi kota atau peruntukan tata guna lahannya. • Contoh sampah yang berasal dari – sampah dari tempat pemotongan hewan, – limbah dari pertanian, atau – buangan dari instalasi pengolahan air limbah (sludge), www.nawasis.com
  • 20. Timbulan Sampah Ukuran yang digunakan Berat dan Volume: Satuan atau Unit Timbulan • Berdasarkan berat • Perumahan – satuan berat : ton, kg – l/capita.day; • Berdasarkan volume – kg/orang/hari – satuan volume : liter, m3 • Komersil – l/capita/day; – kg/orang/hari • Industri : – l waste/product/day • Jalan – l/panjang jalan www.nawasis.com
  • 21. Timbulan Sampah Metode Pengukuran 1. Load-Count Analysis – Didasarkan atas jumlah kendaraan pengangkutan yang masuk dilokasi Transfer Station atau Recycling Center atau TPA, – Berdasarkan jumlah, volume dan berat. 2. Weight–Volume Analysis, – Pengukuran langsung pada kendaraan pengangkut, – Berdasarkan berat, atau volume. www.nawasis.com
  • 23. Timbulan Sampah Cara Pengukuran 1. Perkembangan jumlah penduduk 2. Survei pengambilan contoh sampah di sumber sampah 3. Penentuan desitas sampah www.nawasis.com
  • 24. Cara Pengukuran Timbulan Sampah Perkembangan jumlah penduduk (1/2) 1. Metode Aritmatik – Rumus matematis : Pn = Po + r ( dn ) Pn = Jumlah penduduk pada akhir tahun periode Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi r = Rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun dn = Kurun waktu proyeksi 2. Metoda Geometric – Rumus matematis : Pn = Po ( 1+ r )dn Pn = Jumlah penduduk pada akhir tahun periode Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi r = Rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun dn = Kurun waktu proyeksi www.nawasis.com
  • 25. Cara Pengukuran Timbulan Sampah Perkembangan jumlah penduduk (2/2) 3. Metode Least Square – Rumus : Pn = a + ( b . t ) t = Tambahan tahun terhitung dari tahun dasar • Penentukan metoda yang dipakai untuk proyeksi penduduk, terlebih dahulu kita mencari nilai korelasi (r) untuk tiap-tiap metoda. • Pada metoda yang mempunyai nilai korelasi paling mendekati nilai 1, itulah yang akan dipakai. Rumus nilai korelasi (r) adalah sebagai berikut : www.nawasis.com
  • 26. Cara Pengukuran Timbulan Sampah Survei pengambilan contoh sampel (1/3) • Guna menentukan timbulan sampah yang dihasilkan dari suatu permukiman perlu dilakukan suvey pengambilan contoh sampah langsung di sumber sampah. • Pengambilan ini untuk mengetahui rata-rata berapa timbulan sampah yang dihasilkan L/orang/hari atau kg/orang/hari. • Pelaksanaan survey dan pengambilan contoh berdasarkan SNI M-36-1991-03 Tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. www.nawasis.com
  • 27. Cara Pengukuran Timbulan Sampah Survei pengambilan contoh sampel (2/3) • Jumlah contoh jiwa atau sampel: – S = Jumlah contoh (jiwa) – Cd = Koefisien perumahan – Cd = 1 (Kota besar / metropolitan) – Cd = 0,5( Kota sedang / kecil ) – Ps = Populasi (jiwa) • Jumlah KK yang diamati : K = S / N (2) – K = Jumlah contoh (KK) – N = Jumlah jiwa per keluarga = 5 www.nawasis.com
  • 28. Cara Pengukuran Timbulan Sampah Survei pengambilan contoh sampel (3/3) • Laju timbulan sampah juga ditentukan oleh klasifikasi pemukiman. • Berdasarkan SNI M-36-1991-03 tentang Metode Pengam- bilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan : – Pemukiman diklasifikasikan atas permukiman permanen, non- permanen dan semipermanen. – Jumlah contoh timbulan sampah dari perumahan adalah sbb: • Contoh dari perumahan permanen = (S1 x K) keluarga. • Contoh dari perumahan semi permanen = (S2 x K) keluarga. • Contoh dari perumahan non permanen = (S3 x K) keluarga. www.nawasis.com
  • 29. Cara Pengukuran Timbulan Sampah Klasifikasikan Pemukiman (1/2) • Klasifikasi pemukiman dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder, misalnya – kelas jalan (arteri, sekunder, lokal) – kondisi sosial ekonomi (daerah kelas atas, menengah, bawah) – keteraturan tata letak bangunannya (teratur, tidak teratur) • Klasifikasi pemukiman ini sangat erat kaitannya dengan pengelolaan sampah, karena menyangkut aspek : – Teknis(jumlah timbulan sampah, sistem pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sampah) – Pembiayaan/retribusi. www.nawasis.com
  • 30. Cara Pengukuran Timbulan Sampah Klasifikasikan Pemukiman (2/2) • Setelah diketahui jumlah sampel KK yang harus diambil, selama 7 hari berturut-turut dilaksanakan pengambilan contoh sampah: – Setiap KK diberikan kantong plastic dan diminta untuk memasukkan sampah yang dihasilkan setiap hari ke kantong plastik tersebut – Lakukan penimbangan sampah setiap harinya sehingga diketahui rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan L/orang/hari atau Kg/orang/hari. www.nawasis.com
  • 31. Densitas Sampah Apa dan bagaimana? (1/2) • Densitas sampah adalah berat sampah yang diukur dalam satuan kilogram dibandingkan dengan volume sampah yang diukur tersebut (kg/m3). • Densitas sampah sangat penting dalam menentukan jumlah timbulan sampah. • Di samping itu juga penting untuk menentukan luas lahan TPA yang diperlukan. www.nawasis.com
  • 32. Densitas Sampah Apa dan bagaimana? (2/2) • Penentuan densitas sampah ini berdasarkan SNI M-36- 1991-03 dilakukan dengan cara : – menimbang sampah yang di-sampling dalam 1/5 - 1 m3 volume sampah. – Sebuah kotak disiapkan dengan ukuran 20 x 20 cm dan kedalaman 100 cm. – Sampah dimasukkan dalam wadah dan dilakukan penimbangan berat serta dilakukan pengetrokkan sebanyak 3 kali kemudian dihitung volume sampah. – Berdasarkan hasil ini diketahui berapa besar densitas sampah kg/m3. www.nawasis.com
  • 33. Timbulan Sampah Manfaat menentukan jumlah timbulan sampah • Jumlah timbulan sampah perlu diketahui, agar pengelolaan persampahan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. • Jumlah timbulan sampah ini akan berhubungan dengan elemen-elemen pengelolaan sampah antara lain: – pemilihan peralatan, misalnya wadah, alat pengumpulan dan pengangkutan – perencanaan rute pengangkutan – fasilitas untuk daur ulang – luas dan jenis TPA www.nawasis.com
  • 34. Timbulan Sampah Faktor penting yang menentukan jumlah timbulan (1/3) 1. Reduksi di sumber sampah: – Adanya peningkatan reduksi timbulan sampah pada sumber sampah akan menurunkan laju timbulan sampah. – Aktivitas yang termasuk dalam reduksi antara lain: • mengurangi bungkus/packaging • produk lebih tahan lama (dpt digunakan lagi) • mengganti bahan sekali pakai (popok, tempat makanan, piring dll) • sesedikit mungkin menggunakan bahan-bahan/sumber daya alam • tingkatkan bahan yang dapat direcycle atau reused www.nawasis.com
  • 35. Timbulan Sampah Faktor penting yang menentukan jumlah timbulan (2/3) 2. Recycling, bagian dari upaya mereduksi jumlah sampah. Merupakan metoda yang dapat merubah sampah mempunyai nilai ekonomis. 3. Kebiasaan masyarakat mempengaruhi penanganan sampah mulai dari sumber sampah. Jika masyarakat mempunyai kebiasaan mengelola sampah dengan baik maka laju timbulan sampah di suatu kota dapat ditekan atau diturunkan. www.nawasis.com
  • 36. Timbulan Sampah Faktor penting yang menentukan jumlah timbulan (3/3) 3. Peraturan, terkait dengan kebijakan pemerintah misalkan peraturan untuk mengurangi penggunaan kemasan yang tidak ramah lingkungan. 4. Kondisi – fisik dan geografi – musim, iklim, – dataran tinggi www.nawasis.com
  • 37. Timbulan Sampah Metoda pengukuran jumlah timbulan 1. Load-count analysis/Analisis penghitungan beban – Jumlah masing-masing volume sampah yang masuk ke TPA dihitung dengan mencatat : volume, berat, jenis angkutan dan sumber sampah, kemudian dihitung jumlah timbulan sampah kota selama perioda tertentu. 2. Weight-volume analysis/Analisis berat-volume – Jumlah masing-masing volume sampah yang masuk ke TPA dihitung dengan mencatat : volume dan berat sampah, kemudian dihitung jumlah timbulan sampah kota selama perioda tertentu. 3. Material-balance analysis/Analisis kesetimbangan bahan – Material balance lebih baik menghasilkan data untuk sampah rumah tangga, institusi, industri dan material balance juga diperlukan untuk program daur ulang. www.nawasis.com
  • 38. Timbulan Sampah Aliran kesetimbangan bahan www.nawasis.com
  • 39. Timbulan Sampah Cara Analisis 1. Tentukan batas system (system boundary) 2. Identifikasi seluruh kegiatan di dalam system yang akan menghasilkan sampah 3. Identifikasi jumlah timbulan sampah dari masing-masing aktifitas tersebut 4. Dengan hubungan matematik, tentukan timbulan sampah, pengumpulan dan tersimpan. www.nawasis.com
  • 40. Timbulan Sampah Aliran keseimbangan bahan www.nawasis.com
  • 41. Timbulan Sampah Besaran Timbulan sampah berdasarkan sumber sampah www.nawasis.com
  • 42. Timbulan Sampah Besaran Timbulan sampah berdasarkan klasifikasi kota www.nawasis.com
  • 43. Timbulan Sampah Contoh perhitungan timbulan sampah (1/3) Tentukan Jawab : • Berat sampah yang dihasilkan • Tentukan jumlah sampah yang per minggu dari 1200 rumah. dihasilkan tiap rumah/minggu • Dengan sistem pengumpulan: – -Truk kompaktor : 9 x 20 m3 = 180 m3 – Truk compactor ada 9 buah. – -Dump truk : 7 x 8 m3 = 56 m3 – Volume truk compactor : 20 m3 – -Pick up : 10 x 2 m3 = 20 m3 – Jumlah dump truk adalah : 7 – -Total sampah : 256 m3/minggu buah. • Volume sampah yang dihasilkan – Volume truk : 8 m3 setiap rumah : 256 m3/1200 – Jumlah pick-up adalah : 10 rumah – Ukuran pick-up : 2 m3 = 0,2133 m3/rumah/minggu www.nawasis.com
  • 44. Timbulan Sampah Contoh perhitungan timbulan sampah (2/3) Tentukan • Berat sampah yang dibuang ke TPA dan berat sampah yang dapat dimanfaatkan dari sampah kota dengan berat 1000 ton/hari, dengan karakteristik – 60% sampah organik, 10% sampah kertas, 10% plastik, 5% kaleng, 5% tekstil, logam 5% dan lain-lain 5%. – Pemanfaatan sampah organik hanya 50% sebagai kompos sedangkan sisanya adalah residu yang akan dibuang ke TPA. – Kertas dan plastik hanya dapat dimanfaatkan masingmasing 8%, sedangkan kaleng dan logam dapat dimanfaatkan semuanya. – Tekstil hanya dapat dimanfaatkan 5%. – Selain sampah domestik, ada sampah industri yang juga dibuang ke TPA sebesar 0,8 ton/hari dan 70% dari sampah tersebut dapat dimanfaatkan. www.nawasis.com
  • 45. Timbulan Sampah Contoh perhitungan timbulan sampah (3/3) Jawab : Berat sampah yang dimanfaatkan adalah 610,56 ton/hari, dan berat sampah yang dibuang ke TPA adalah 390,24 ton/hari. www.nawasis.com
  • 46. Timbulan Sampah Perhitungan Jumlah Timbulan Sampah Per kapita • Pengamatan dilakukan selama seminggu di salah satu lokasi TPS yang diketahui dengan jelas sumber sampah yang membuang sampahnya ke sana. • Data yang diperoleh, – jumlah kk yang membuang sampah 1200 rumah. – Jumlah jiwa/kk = 5 orang. – Jumlah sampah yang masuk ke TPS 35.000 kg. • Maka laju timbulan sampahnya adalah: – Laju = (35.000 kg/minggu)/(1200 x 5)(7 hari/minggu) = 0,83 kg/orang/hari www.nawasis.com
  • 47. Komposisi Sampah • Komposisi sampah untuk menentukan : – sistem penanganan yang dapat dilakukan terhadap sampah. – jenis dan kapasitas peralatan, sistem, dan – program penanganannya. • Komposisi sampah adalah setiap komponen sampah yang membentuk suatu kesatuan, dalam prosentase (%). • Komposisi sampah berbeda-beda berdasarkan : – sumber sampah, – karakteristik perilaku masyarakat, – kondisi ekonomi, – proses penanganan sampah di sumber sampah. www.nawasis.com
  • 48. Komposisi Sampah Sumber dan komposisi sampah www.nawasis.com
  • 49. Komposisi Sampah Sumber dan komposisi sampah (negara) www.nawasis.com
  • 50. Komposisi Sampah Sumber dan komposisi sampah (Depok) www.nawasis.com
  • 51. Karakteristik Sampah • Karakteristik sampah secara umum dibedakan atas : – Karakteristik fisik – Karakteristik kimiawi – Karakteristik biologi • Karakteristik sampah sangat menentukan metoda pengolahan yang akan digunakan. Terutama komposisi berdasarkan karakteristik kimiawi sangat menentukan reaksi komponen unsur pembentuk sampah seperti kandungan unsur Carbon (C), Nitrogen (N), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). www.nawasis.com
  • 52. Karakteristik Sampah Karakteristik fisik • Kandungan kadar air, penentuan berapa kandungan kadar air dalam sampah dengan menggunakan metoda gravimetri. • Persamaan matematik yang digunakan adalah : M = {(w-d)/w}x100% dimana: w = jumlah berat sampel, kg d = berat sampel setelah dikeringkan 1050 C, kg • Spesific Weight / Berat Jenis (berat/volume; kg/liter, lb/ft3) • Ukuran partikel dan distribusi partikel • Field Capacity, didefinisikan sebagai jumlah total air yang dapat ditahan oleh sampah secara gravitasi • Permeabilitas sampah, sangat penting untuk mengetahui pergerakan cairan dan gas dalam landfill. www.nawasis.com
  • 53. Karakteristik Sampah Karakteristik kimiawi • Proximate Analysis – Analisis terhadap kelembaban sampah, kandungan volatile di dalam sampah, fixed carbon, dan ash di dalam sampah. • Fusing point of ash – Temperatur dimana bisa terbakar sbg abu (clinker) suhu diatas 1000oC • Ultimate Analysis – Analisis terhadap unsur-unsur kimia penyusun sampah. • Energy content (Btu/lb) – Analisis kandungan energi dalam sampah. sampah. www.nawasis.com
  • 54. Karakteristik Sampah Karakteristik biologi • Biodegradability adalah kemampuan sampah untuk diuraikan dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. • Ditentukan dengan persamaan : BF = 0.83 – 0.028 LC dimana : – BF = Biodegradable Fraction (fraksi bahan organik yang mudah terurai) – LC = Lignin Content (kandungan lignin) www.nawasis.com
  • 55. Karakteristik Sampah Karakteristik biologi (biodegrability) www.nawasis.com
  • 56. Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah ASPEK TEKNIS OPERASIONAL Penanganan, Pengumpulan, Transfer & Transport, Pemisahan, dan Pemrosesan Akhir Sampah www.nawasis.com
  • 57. 2. Penanganan: Pemisahan, Penyimpanan dan Prosesing di Tempat • Wadah sampah individual (disumber) disediakan oleh setiap penghasil sampah sendiri sedangkan wadah komunal dan pejalan kaki disediakan oleh pengelola dan atau swasta. spesifikasi wadah sedemikian rupa sehingga memudahkan operasionalnya, tidak permanen dan higienis. Akan lebih baik apabila ada pemisahan wadah untuk sampah basah dan sampah kering. • Pengosongan sampah dari wadah individual dilakukan paling lama 2 hari sekali sedangkan untuk wadah komunal harus dilakukan setiap hari. www.nawasis.com
  • 58. 3. Pengumpulan Sampah Langsung dan tidak langsung • Pengumpulan sampah dari sumber dapat dilakukan secara: – langsung dengan alat angkut (untuk sumber sampah besar atau daerah yang memiliki kemiringan lahan cukup tinggi) atau – tidak langsung dengan menggunakan gerobak (untuk daerah teratur) dan secara komunal oleh mayarakat sendiri (untuk daerah tidak teratur). • Penyapuan jalan diperlukan pada daerah pusat kota seperti: – ruas jalan protokol, – pusat perdagangan, – taman kota dan lain-lain. www.nawasis.com
  • 59. 4. Transfer dan Transport Pemindahan • Pemindahan sampah dari – alat pengumpul (gerobak) ke alat angkut (truk) dilakukan di transfer depo atau – container untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan. • Lokasi pemindahan harus dekat dengan daerah pelayanan atau radius sekitar 500 m. • Pemindahan skala kota ke stasiun transfer diperlukan bila jarak ke lokasi TPA lebih besar dari 25 km. www.nawasis.com
  • 60. 4. Transfer dan Transport Pengangkutan • Pengangkutan secara langsung dari setiap sumber harus dibatasi pada daerah pelayanan yang tidak memungkinkan cara operasi lainnya atau pada daerah pelayanan tertentu berdasarkan pertimbangan keamanan maupun estetika dengan memperhitungkan besarnya biaya operasi yang harus dibayar oleh pengguna jasa. • Penetapan rute pengangkutan sampah harus didasarkan pada hasil survey time motion study untuk mendapatkan jalur yang paling efisien. www.nawasis.com
  • 61. 4. Transfer dan Transport Pengangkutan • Jenis truk yang digunakan minimal dump truck yang memiliki kemampuan membongkar muatan secara hidrolis, efisien dan cepat. • Penggunaan arm roll truck dan compactor truck harus mempertimbangkan kemampuan pemeliharaan. www.nawasis.com
  • 62. 5. Pemisahan, Prosesing dan Transformasi • Pengolahan sampah dimaksudkan untuk: – mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA serta – meningkatkan efisiensi penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan. • Teknologi pengolahan sampah dapat dilakukan melalui – pembuatan kompos, – pembakaran sampah secara aman (bebas COx, SOx, NOx dan dioxin), – pemanfaatan gas metan dan – daur ulang sampah. www.nawasis.com
  • 63. 5. Pemisahan, Prosesing dan Transformasi • Skala pengolahan sampah mulai dari individual, komunal (kawasan), skala kota dan skala regional. • Penerapan teknologi pengolahan harus memperhatikan aspek : – lingkungan, – dana, – SDM dan – Kemudahan operasional. www.nawasis.com
  • 64. 6. Pemrosesan Akhir TPA (1/5) • Pemilihan lokasi TPA harus mengacu pada SNI 03-3241- 1994 tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA. • Agar keberadaan TPA tidak mencemari lingkungan, maka jarak TPA – ke badan air penerima > 100m, – ke perumahan terdekat > 500 m, – ke airport 1500 m (untuk pesawat propeler) dan 3000 m (untuk pesawat jet). • Selain itu muka air tanah harus > 4 m, jenis tanah lempung dengan nilai K < 10-6 cm/det. www.nawasis.com
  • 65. 6. Pemrosesan Akhir TPA (2/5) • Metode pembuangan akhir minimal dilakukan dengan – controlled landfill (untuk kota sedang dan kecil) dan – sanitary landfill (untuk kota besar dan metropolitan) dengan “sistem sel”. • Prasarana dasar minimal yang harus disediakan adalah – jalan masuk, – drainase keliling dan – pagar pengaman (dapat berfungsi sebagai buffer zone). www.nawasis.com
  • 66. 6. Pemrosesan Akhir TPA (3/5) • Fasilitas perlindungan lingkungan: – lapisan dasar kedap air, – jaringan pengumpul leachate, – pengolahan leachate dan – ventilasi gas/ flaring atau landfill gas extraction untuk mngurangi emisi gas. • Fasilitas operasional : – alat berat (buldozer, excavator, l oader dan atau landfill compactor) dan – stok tanah penutup. www.nawasis.com
  • 67. 6. Pemrosesan Akhir TPA (4/5) • Penutupan tanah harus dilakukan secara harian atau minimal secara berkala dengan ketebalan 20 - 30 cm. • Penyemprotan insektisida harus dilakukan apabila penutupan sampah tidak dapat dilakukan secara harian. • Penutupan tanah akhir harus dilakukan sesuai dengan peruntukan lahan bekas TPA. www.nawasis.com
  • 68. 6. Pemrosesan Akhir TPA (5/5) • Kegiatan pemantauan lingkungan harus tetap dilakukan meskipun TPA telah ditutup terutama untuk gas dan efluen leachate, karena proses dekomposisi sampah menjadi gas dan leachate masih terus terjadi sampai 25 tahun setelah penutupan TPA. • Manajemen pengelolaan TPA perlu dikendalikan secara cermat dan membutuhkan tenaga terdidik yang memadai. • Lahan bekas TPA direkomendasikan untuk digunakan sebagai lahan untuk berbagai keperluan seperti taman, lapangan olahraga, dan lain-lain. www.nawasis.com
  • 69. Referensi PERSAMPAHAN Materi Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum www.nawasis.com
  • 70. Daftar Modul & Materi Sistem dan Manajemen Persampahan • Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah • Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Dapatkan seluruh Sampah modulnya dan ikuti – Rencana Induk Persampahan pelatihannya di : – Studi Kelayakan Persampahan www.nawasis.com • Penanganan Sampah di Sumber Sampah • Pengangkutan Sampah • Pengolahan Sampah • Penerapan 3R di Permukiman • Pemrosesan Akhir Sampah www.nawasis.com
  • 71. Websites Pilihan : Nawasis.Com, Sanitasi.Net, Sanitasi.Org PenataanRuang.Com Page 71