Bintang terbentuk dari sekumpulan debu kosmis yang menarik partikel disekitarnya, membentuk inti padat. Pemanasan inti menyebabkan reaksi nuklir yang menyala, membentuk bintang muda. Bintang memiliki cahaya sendiri, periode hidup, dan ukuran besar. Matahari adalah bintang pusat tata surya kami yang bersinar dan berotasi lebih cepat di khatulistiwa.

1. Bintang (The Star)
Disusun oleh :
Luthfia Nadhifah
Mira Ismiyanti P.
Naurah Dewi K.
Rian Suryana

2. Pengertian
• Bintang adalah benda angkasa yang memiliki
cahaya sendiri.
• Salah satu bintang adalah Matahari atau
disebut Bintang Matahari (The Sun
Star), nama-nama bintang lainnya, antara lain
Bintang
Polaris, Antares, Aldebaran, Sirius, Spica, Betel
guese, Hidra, Pegasus, Phoenix, Carina, dan
Vega.

3. Ciri-ciri
• Memiliki cahaya sendiri
• Memiliki periode
lahir, hidup, dan mati
• Mempunyai ukuran yang
sangat besar melebihi ukuran
planet
• Mempunyai medan magnet

4. Proses Pembentukan
• Proses pembentukan sebuah bintang dimulai dari
adanya sekumpulan debu kosmis yang terdiri dari atom
hydrogen, helium dan debu-debu kosmis lainnya yang
menjadi bahan baku pembuatan sebuah bintang.
• Sekumpulan debu kosmis ini secara terus-menerus
akan menarik partikel-partikel disekitarnya sehingga
secara bertahap ukurannya semakin membesar. Secara
bersamaan debu kosmis ini akan membentuk gaya
gravitasi sehingga mereka saling mengikat hingga
benar-benar padat dan membentuk sebuah inti (calon
inti bintang).

5. • Karena semakin padat berlipat-lipat maka
suhunya terus menerus meningkat. Saat
suhunya mencapai sekitar 10 juta
derajat, mulai terjadi reaksi nuklir dan calon
inti bintang inipun menyala, ini berarti sebuah
bintang muda terbentuk.

6. Sifat (Matahari)
• Dapat menghasilkan cahaya sendiri
• Pusat tatasurya
• Bentuknya nyaris bulat sempurna
• Rotasinya lebih cepat di bagian khatulistiwa
daripada di kutubnya
• Matahari tidak punya batas pasti seperti
planet-planet berbatu

7. SEE YOU LATER
Thanks for watching
SMA N 9 Bandung
X IPA 2