Makalah ini membahas tentang pemanfaatan dan efisiensi barang tambang di Indonesia. Barang tambang memiliki berbagai manfaat ekonomi dan sosial budaya. Untuk memanfaatkan barang tambang secara berkelanjutan, diperlukan prinsip ekofisiensi dan upaya reklamasi lokasi pertambangan. Indonesia masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan SDM dalam pengelolaan sumber daya tambang.
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Pemanfaatan Barang Tambang
1. Makalah Geografi
Pemanfaatan dan Efisiensi Barang Tambang
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5 XI MIA 3
ARHAM FEBRIAN
DHEA LUTVIA
FAUZY NUR NOVIANSYAH
M.LUTHFI ZHARFAN F.
MIRA ISMIYANTI PRIBADI
REFDA F. MALTA
SARAH KHAIRUNNISA FIRMANSYAH
SMA NEGERI 9 BANDUNG
Jalan LMU Suparmin 1A Bandung
2014/2015
2. 2
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya untuk Allah Tuhan sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Pemanfaatan dan Efisiensi Barang Tambang”. Kami menyusun makalah ini untuk
memenuhi salah satu nilai mata pelajaran Geografi dalam Bab Barang Tambang.
Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat yang telah memberikan
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan manfaat dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu adayang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bandung, 08 September 2014
Kelompok 5
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………..…… 2
Daftar Isi ………………………………………………….…………….………………..….. 3
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
……………………………………………………………...………………….. 4
1.2. Tujuan
……………………………………………………………………………..……4
Bab II Pembahasan
2.1. Pemanfaatan Barang Tambang …………………………………………………... 5
2.2. Reklamasi Lokasi Pertambangan ……………………..……………………..…… 6
2.2.1. Prinsip Ekoefisiensi ……..……………………………………………...… 6
2.2.2. Hambatan Pemanfaatan Sumber Daya Tambang …………………...….… 6
2.2.3. Upaya-upaya Melestarikan Sumber Daya Tambang ……………….…..… 7
Bab III Penutup
Kesimpulan …………………………………………………………………………… 8
Daftar Pustaka ……………..……………………………………………………….…. 9
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Indonesia dipandang sebagai sebuah negara dengan potensi sumber daya
alam yang sangat kaya. Kekayaan sumber daya alam
tersebut berdasarkan konstitusi Undang-undang Dasar 1945 harus dikuasai dan
dikendalikan oleh negara demi terpenuhinya kebutuhan
serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Kekayaan
sumber daya alam Indonesia beragam bentuk yaitu sumber daya alam seperti
kehutanan, kelautan, air, tanah,udara, pertambangan energi
dan pertambangan mineral.
Tuhan telah menciptakan bumi dan segala isinya dengan sedemikian rupa. Letak
Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng dunia menyebabkan Indonesia memiliki
potensi kekayaan sumber daya barang tambang. Barang tambang adalah sumber daya alam
yang berasal dari dalam perut bumi yang sifatnya tidak bisa diperbarui. Bahan tambang di
Indonesia ditemukan di darat dan di laut. Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya raya
akan bahan tambang.
Untuk mendapatkannya serta mengelola bahan tambang tersebut di perlukan banyak
modal, tenaga ahli dan teknologi tinggi. Pemerintah meghimpun kesemuanya ini dari dalam
maupun luar negeri. Kekayaan alam sudah sepatutnya dikembangkan untuk kemakmuran
rakyat dan menjadi modal pembangunan negara sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat
Tuhan.
1.2. TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu nilai mata pelajaran Geografi dalam
Bab Persebaran Barang Tambang di Indonesia dan sebagai salah satu syarat untuk melakukan
presentasi dengan materi yang sama. Selain kedua hal tersebut, diharapkan kita mampu
menjelaskan pemanfaatan dari efisiensi barang tambang, serta reklamasi lokasi
pertambangan.
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PEMANFAATAN BARANG TAMBANG
Berikut manfaat adanya barang tambang:
a. Secara Ekonomis
1) Memenuhi kebutuhan industri dan energi dalam negeri.
2) Menjadi sumber devisa negara yang penting.
3) Mendorong aneka kegiatan ekonomi penduduk.
b. Secara sosial budaya
1) Membuka berbagai lapangan pekerjaan.
2) Mendorong kesempatan berusaha.
3) Mendorong perkembangan iptek.
Beberapa jenis barang tambang dimanfaatkan untuk :
Besi digunakan untuk membuat jembatan, jalan kereta api, konstruksi bangunan, dan
industri mobil.
Aluminium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk membuat
badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam,
dan sebagainya.
Timah digunakan sebagai bahan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar
tidak berkarat dan untuk patri. Logam ini sangat lunak sehingga dapat dibuat sangat
tipis hampir serupa dengan kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok dan
permen.
Nikel untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.
Emas dan perak untuk bahan perhiasan.
Seng dan Plumbum untuk atap rumah dan industri rumah tangga.
Intan sebagai bahan perhiasan dan pemotong kaca.
Minyak bumi untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, untuk bahan
bakar kendaraan bermotor.
Gas alam untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
Batu bara sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-
obatan, wangi wangian, dan bahan peledak.
Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama
pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi. Kapur juga berguna
untuk pupuk bagi tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam ini banyak
dijumpai di daerah bekas rawa.
Yodium untuk campuran obat penyakit gondok.
Belerang untuk campuran obat penyakit kulit.
Fosfat digunakan untuk bahan bakar industri pupuk.
Tanah liat merupakan bahan dasar untuk pembuatan batu bata dan gerabah.
Kaolin sebagai bahan pembuat porselin dan keramik.
Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas, dan piring.
Batu granit untuk bahan bangunan.
Platina (emas putih) untuk perhiasan.
6. 6
Wolfram untuk industri listrik.
Tras untuk bahan semen.
Batu pualam (marmer) untuk lantai dan pelapis baja.
Batu gips untuk industri kecil dan untuk membuat alat peraga bidang kedokteran.
2.2. REKLAMASI LOKASI PERTAMBANGAN
Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata keguanaan lahan
yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan
berdaya guna sesuai peruntukannya.
2.2.1. Prinsip Ekoefisiensi
Ekoefisien berasal dari kata “ekosistem” dan “efisien” artinya pengelolaan sumber
daya tambang yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem dilakukan
secara efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya tambang tersebut.
Dalam prinsip ekofisiensi, penggunaan sumber daya tambang dilaksanakan atas dasar
:
1. Efisiensi dan efektifitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber
daya tambang.
2. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam
suatu ekosistem.
3. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan,
sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.
2.2.2. Hambatan Pemanfaatan Sumber Daya Tambang
Indonesia merupakan negara berkembang, masih mengalami berbagai macam
hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
Indonesia.
Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya tambang yaitu :
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang sumber daya tambang.
2. Mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan sumber daya tambang.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4. Transportasi ke daerah sumber daya tambang tersebut mengingat Indonesia merupakan
negara kepulauan.
5. Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.
7. 7
2.2.3. Upaya-upaya Melestarikan Sumber Daya Tambang
Barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Agar
kelestarian atau potensi sumber daya tambang tetap ada, diperlukan cara-cara antara lain
sebagai berikut :
1. Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat generasi penerus
2. Melakukan ekspor bahan tambang sebagai barang jadi atau setengah jadi
3. Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah penambangan baru
4. Diusahakan bahan pengganti. Misalnya pemakaian BBM diganti dengan tenaga surya, gas
atau alkohol.
8. 8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sumber daya tambang memberikan berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber daya tambang membutuhkan perhatian dari semua pihak karena sumber daya
tambang memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan pemenuhan kebutuhan
manusia. Banyak manfaat yang selama ini telah dinikmati oleh kita, namun kita kurang
mengerti bagaimana cara untuk melestarikannya. Banyak program yang diluncurkan oleh
pemerintah demi melestarikan sumber daya tambang di Indonesia. Salah satu contoh adalah
dalam pemanfaatan sumber daya tambang dengan menggunakan prinsip ekofisiensi misalnya
diusahakanya penggantian pengguan BBM dengan tenaga surya, gas atau alkohol. Dalam
memanfaatkan sumber daya tambang, Indonesia masih mempunyai beberapa hambatan salah
satunya adalah sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.
9. 9
Daftar Pustaka
Intan, A. (6 Juli 2011). Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan
Prinsip Ekoefisien. Tersedia: http://adeintannurani.blogspot.com/2011/07/pemanfaatan-dan-
pengelolaan-sumber-daya.html. (5September 2014)
Fadli, N. (2010). SDA Mineral dan Bahan Tambang Tersedia:
http://www.scribd.com/doc/48593861/SDA-Mineral-dan-Bahan-Tambang. (6 September
2014)
Syaputra, I. (4 Juni 2013). Makalah Sumber Daya Alam. Tersedia:
http://irvandy1993.blogspot.com/2013/06/makalah-sumber-daya-alam.html. (7 September
2014).
Yuliani. 2014. MODUL Geografi 2a. Surakarta: Graha Pustaka.