SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
Mutiara Ilmu & Hikmah

12/16/2013
Studio Putra Tidore

Marjan Ali
I

slam, sebagai agama yang sempurna, menempatkan wanita pada tempat yang
terhormat lagi mulia. Wanita adalah tiang negara. Kalau wanitanya rusak, rusak dan
binasa jugalah negara. Berbagai keutamaan didapatkan oleh wanita. Surga pun
berada di bawah telapak kaki ibu, yang notabene juga wanita.
Tidak mengherankan mengapa Rasulullah SAW sampai menjawab tiga kali, ibumu,
ibumu, ibumu, ketika salah seorang sahabat bertanya siapa yang paling utama untuk
dimuliakannya.
Dan ternyata, amalan-amalan yang dilakukan oleh wanita yang kelihatannya
sederhana menjadi jaminan baginya untuk masuk surga. Kalau wanita istiqamah dengan
amalan-amalan yang dianjurkan oleh agama, tepatlah jika dikatakan bahwa ternyata
wanita lebih mudah masuk surga.

Kriteria Calon Penghuni Surga
Berbagai kenikmatan diperuntukkan bagi penghuni surga, mulai dari suasana alam,
pelayanan para pelayan, sampai puncak kenikmatan yang tiada tandingannya, yaitu
perjumpaan ahli surga dengan Allah SWT. Agar bisa masuk surga dan merasakan
kenikmatan itu, seseorang ketika hidup di dunia harus beriman dan beramal shalih. Jika
ketika hidup di dunia seseorang menaati Allah dan Rasul-Nya dengan landasan yang
benar, ketaatannya itu akan dibalas dengan surga, yang penuh kenikmatan. Untuk
menjadi penghuni surga haruslah memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan oleh Allah
SWT dan Rasul-Nya.
Apabila seseorang menjelang akhir hayatnya mengucapkan kalimat “Laa ilaaha
illallaah”, di akhirat nanti akan dimasukkan ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang pada akhir hayatnya keluar dari lidahnya kalimat Laa ilaaha illallaah,
ia masuk surga." (HR Abu Dawud dan Al-Hakim).
Apabila seseorang suka menyebarkan salam, bersedekah makanan, dan suka shalat
malam di waktu manusia-manusia sedang tidur, ia akan dimasukkan ke dalam surga.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam,
berikanlah makanan, dan shalat malamlah di waktu manusia sedang tidur, niscaya kamu
masuk surga dengan selamat." (HR. At-Tirmidzi).

1
Apabila seseorang sering menangis karena rasa takutnya kepada Allah SWT, ia akan
dimasukkan ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk ke dalam
neraka seseorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah SWT." (HR. AtTirmidzi).
Apabila seorang wanita selalu taat kepada suami dan ajaran agama, kemudian ia
meninggal dan suaminya ridha atas kematiannya, di akhirat ia akan dimasukkan ke
dalam surga." (HRAl-Bukhari).
Seseorang yang tidak meninggalkan shalat fardhu, terutama shalat Subuh dan shalat
Ashar, akan masuk ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang tidak pernah
meninggalkan shalat Subuh dan Ash'ar, ia masuk surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Beriman dan Dibuktikan
Iman merupakan faktor pertama dan utama dalam upaya meraih surga. Tanpa iman,
tidak mungkin seorang dapat masuk ke dalam surga. Sebab imanlah yang menentukan
amal seseorang dapat diterima atau tidak. Adapun orang yang kafir, meskipun ia
melakukan berbagai kebajikan, karena tidak beriman kepada Allah SWT, amalnya akan
sia-sia, dan nerakalah tempat kembalinya di akhirat. Seseorang yang beriman kepada
Allah SWT tidak hanya cukup dengan mengatakan "Saya beriman dan mengakui adanya
Allah SWT, tetapi harus dibuktikan dengan mematuhi segala peraturan yang telah
ditentukan Allah SWT, dalam bentuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi
segala laranganNya. Itulah taqwa.
Taqwa pada dasarnya adalah ukuran kualitas keimanan seseorang melalui aplikasi
ibadah individual dan ibadah sosial dalam kehidupan nyata. Taqwa adalah perintah Allah
yang diamanatkan kepada seluruh manusia, baik orang-orang dahulu maupun generasi
mendatang, baik laki-laki maupun perempuan. Al-Qur'an banyak menyimpulkan sifatsifat orang yang bertaqwa. Dalam surah Al- Baqarah disebutkan, ciri-ciri orang yang
bertaqwa antara lain percaya kepada yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan
sebagian rizqi yang telah diterima, percaya kepada Al-Qur'an dan kitab suci sebelumnya,
percaya kepada hari akhir.
Sedangkan dalam surah Ali Imran ditemukan sifat-sifat orang yang bertaqwa seperti
menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit, mampu menahan amarah,
mudah memaafkan orang lain, segera memohon ampunan kepada Allah SWT jika
melakukan perbuatan dosa dan tidak akan melakukannya lagi.

2
Taat dan Menghormati Suami
Taat kepada suami adalah ciri wanita penghuni surga. Menjadi wanita yang taat
kepada suami merupakan jalan cepat menuju surga. Rasulullah SAW bersabda, "Jika
seorang istri mengerjakan shalat lima waktu, beipuasa di bulan Ramadhan, menjaga
kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke
surga". (HR. Ahmad).
Ketaatan kepada suami dan bersikap hormat kepadanya dapat meninggikan derajat
pahala seorang istri sampai derajat pahala orang- orang yang berjihad di jalan Allah
SWT. Sungguh menakjubkan. Sebagaimana hadits dari Abdullah Ibnu Abbas ra, seorang
wanita berkata,"Wahai Rasulullah, aku adalah utusan kaum wanita kepadamu."
Kemudian ia menyebutkan keuntungan yang diperolah kaum laki-laki dari berjihad dan
lainnya berupa pahala dan harta rampasan perang, lalu ia berkata, "Lalu apa yang kami
(perempuan) peroleh dari semua itu?"
R a s u l u l l a h S A W m e n j a w a b : "Sampaikanlah kepada setiap wanita yang
engkau jumpai bahwa ketaatan kepada suami dan mengakui haknya mengimbangi
pahala semua itu, tapi sedikit di antara kalian yang mampu melakukannya." (HR. AlBazzar dan Ath-Thabarani).
Ketaatan istri kepada suaminya juga merupakan ciri atau sifat wanita shalihah. Allah
SWT menyifati wanita shalihah melalui firman- Nya, ".... Maka perempuan-perempuan
yang shalihah adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya
tidak ada karena Allah telah menjaga mereka... " (OS An- Nisa: 34).
Dalam konteks kehidupan berumah tangga, ketaatan dan penghormatan istri
terhadap suaminya dapat diwujudkan dalam sikap-sikap berikut:
1. Tidak melanggar hak bathin suami. Hak ini merupakan hak khusus suami,
sebagaimana firman Allah SWT, "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka
datangilah ladangmu itu kapcm saja dengan cara yang kamu sukai...." (QS AlBaqarah: 223). Jika seorang istri mempunyai rasa keengganan dalam menunaikan
hak ini, itu termasuk dosa besar yang dilakukan istri terhadap suaminya. Rasulullah
SAW telah menegaskan hal itu dalam sabdanya, "Jika seorang laki-laki mengajak
istrinya ke tempat tidurnya tetapi ia tidak memenuhi ajakan suaminya lalu suami
bermalam dalam keadaan marah kepadanya, niscaya malaikat melaknatnya
sampai pagi hari."

3
2.

Tidak melakukan ibadah sunnah kecuali atas izin suami. Demikian juga jika seorang
istri hendak berpuasa sunnah, ia harus meminta izin kepada suaminya agar
kemaslahatan rumah tangga tetap terjaga utuh. Dalam sebuah hadits dari Abu
Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seorang istri berpuasa sunnah
sedangkan suaminya berada di rumah, kecuali atas izinnya". (HR. AIBukhari). Bahkan
ketika suami memanggil istrinya yang sedang mengerjakan shalat sunnah, ia harus
membatalkan shalatnya demi memenuhi panggilan suaminya. Memenuhi panggilan
suami adalah wajib, dan ibadah wajib lebih didahulukan daripada ibadah sunnah.
3. Tidak mengizinkan orang lain masuk ke rumah tanpa izin suami. Islam
memerintahkan kepada suami dan istri untuk menjaga keharmonisan dan kemuliaan
rumah. Salah satunya, istri harus menunjukkan kesucian dirinya dengan tidak
mengizinkan orang lain masuk ke rumah tanpa kehadiran dan izin suaminya. Di
antara alasannya, kehadiran orang lain, khususnya laki-laki, dapat menimbulkan
fitnah dan memudarkan kehormatan rumah tangga. Hal tersebut sebagaimana
sabda Rasulullah SAW: “Tidak diperkenankan bagi seorang istri untuk berpuasa
sunnah sedangkan suaminya berada di rumah, kecuali atas izinnya, dan tidak
mengizinkan seseorang masuk ke dalam rumahnya kecuali atas izin suaminya". (HR.
Al Bukhari dan Muslim).
Mengikuti suami dalam hal tempat tinggal. Termasuk ketaatan dan penghormatan
kepada suami, istri mengikuti suami dalam hal tempat tinggal, dengan catatan
memenuhi syarat agama dan suami telah memenuhi hak-haknya secara baik. Kalau
suami sudah merasa mampu untuk menyediakan tempat tinggal, kemudian
mengajak istrinya untuk pindah dari rumah orang tuanya, wajib seorang istri
mengikuti ajakkan suaminya tersebut.

4.

Tidak keluar rumah tanpa izin suami. Ibnu Qudamah mengatakan, suami berhak
melarang istri keluar rumah sekalipun untuk suatu keperluan, baik berkunjung ke
rumah orang tuanya, menengoknya, maupun melihat jenazahnya.
Hal ini sebagaimana sebuah peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah SAW.
Dikisahkan, ada seorang istri yang mendapatkan amanah dari s u a m i n y a agar ia
t i d a k meninggalkan rumah untuk kepentingan apa pun hingga suaminya pulang
dari jihad atau perang. Beberapa hari setelah suaminya pergi jihad, datanglah
seorang u t u s a n y a n g mengatakan bahwa ia diminta ibunya untuk datang karena

4
ibunya sedang sakit. Namun wanita itu menolaknya, dengan alasan suaminya
melarang keluar rumah sampai ia pulang.
Hari berikutnya utusan itu datang lagi dan menyampaikan pesan bahwa sakit ibunya
bertambah parah dan ia diminta menengok ibunya itu. Namun wanita itu tetap
menolaknya dengan alasan yang sama.
Hari berikutnya utusan itu datang lagi dan menyampaikan kabar bahwa ibunya telah
meninggal dunia dan ia diminta untuk datang melihat jasad ibunya sebelum dikubur.
Tetapi wanita tersebut tetap menolaknya, ia tidak bisa pergi keluar rumah sampai
suaminya pulang berjihad.
Kejadian di atas kemudian dilaporkan kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah,
apakah wanita itu termasuk anak yang durhaka kepada orangtuanya?"
Rasulullah SAW menjawab, "Tidak. la melakukan hal tersebut, karena ingin menaati
perintah suaminya. Sedangkan ibunya sekarang diampuni oleh Allah SWT dan
dimasukkan ke dalam surga karena ketaatan anaknya itu kepada suaminya”.
Islam memberikan ketentuan kepada para istri agar tidak meninggalkan rumah
kecuali atas izin suaminya. Hal ini dimaksudkan supaya suami senantiasa mengetahui
keberadaan istrinya, sehingga ia tidak murka ketika membutuhkannya tapi sang istri
tidak ada di rumah. Rasulullah SAW bersabda: "Istri mana pun yang keluar dari
rumahnya tanpa izin suaminya, ia berada dalam murka Allah SWT sampai ia kembali ke
rumahnya atau suaminya meridhainya." (HRAt-Tirmidzi).
Selalu mendampingi suami dalam suka dan duka. Seorang wanita yang merindukan
surga tidak akan pernah meninggalkan suaminya pada saat sang suami sedang
mengalami permasalahan berat. Sebagaimana ia telah bersama-sama merasakan
kebahagiaan bersama sang suami, ia juga harus bersama-sama dalam keadaan susah,
tanpa disertai keluhan, apalagi marah.
Ikatan kasih dan sayang itulah yang membuat suami dan istri mampu melewati
berbagai rintangan dalam rumah tangga. Ikatan kasih sayang adalah ikatan bathin yang
tidak terpengaruh oleh kondisi fisik dan tampilan luar. Tidak menjadi istri pemalas,
pemarah, dan materialistis. Seorang wanita bisa saja dianugerahi berbagai keutamaan,
kecantikan, dan kepintaran, tetapi semua itu menjadi tidak berarti apa-apa jika ia
memiliki watak yang menyusahkan suaminya.

5
Termasuk watak istri yang dapat menyusahkan suaminya adalah mengajukan banyak
tuntutan yang tidak logis dan membebani s u a m i d e n g a n s e s u a t u y a n g d i l u a r
kemampuannya.
Di antara kisah yang sudah menjadi sejarah tentang keteladanan istri yang benarbenar mengerti dan memahami kondisi suami adalah kisah tentang Fathimah Az-Zahra,
putri Rasulullah SAW. Suatu ketika Fathimah dan suaminya Ali bin Abi Thalib, mengalami
kesulitan ekonomi yang mengakibatkan Fathimah kelaparan selama tiga hari.
Ketika melihat istrinya pucat dan letih, Ali bertanya, "Apa yang menimpa dirimu, wahai
Fathimah?"
Fathimah menjawab, "Sejak tiga hari yang lalu kita tidak menemukan sesuatu yang dapat
dimakan di rumah."
Lalu Ali bertanya lagi, "Mengapa engkau tidak memberitahukanku?"
Fathimah menjawab lagi, "Pada malam pertama kita dahulu, ayahku, Rasulullah SAW,
pernah berkata, 'Wahai Fathimah, jika Ali datang kepadamu dengan membawa sesuatu,
makanlah. Jika tidak, janganlah engkau memintanya."
Itulah kebesaran sifat Fathimah, yang tidak pernah menyusahkan suaminya.

6

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Nasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanitaNasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Fafa Pie
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Yunus Thariq
 
Dialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahDialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullah
Arif Puriawan
 
Do'a untuk istri tercinta
Do'a untuk istri tercintaDo'a untuk istri tercinta
Do'a untuk istri tercinta
ali sadat
 
Yusuf mansur network
Yusuf mansur networkYusuf mansur network
Yusuf mansur network
ari saputra
 
Makalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 aMakalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 a
rizal92
 
Makalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 aMakalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 a
MOH. SHOFI'I
 

La actualidad más candente (20)

Kewajiban istri terhadap suami
Kewajiban istri terhadap suamiKewajiban istri terhadap suami
Kewajiban istri terhadap suami
 
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanitaNasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanita
 
[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
 
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasulullohzikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
 
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasulullohzikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
 
Taubat_PAI 2010
Taubat_PAI 2010Taubat_PAI 2010
Taubat_PAI 2010
 
Dialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullahDialog iblis dengan rasulullah
Dialog iblis dengan rasulullah
 
Do'a untuk istri tercinta
Do'a untuk istri tercintaDo'a untuk istri tercinta
Do'a untuk istri tercinta
 
Taubat
TaubatTaubat
Taubat
 
Artikel istimewanya wanita
Artikel istimewanya wanitaArtikel istimewanya wanita
Artikel istimewanya wanita
 
Kata mutiara wanita solehah
Kata mutiara wanita solehahKata mutiara wanita solehah
Kata mutiara wanita solehah
 
Taubat
TaubatTaubat
Taubat
 
Kisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
Kisah Rasulullah Dialog Dengan IblisKisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
Kisah Rasulullah Dialog Dengan Iblis
 
Tuntutan taubat
Tuntutan taubatTuntutan taubat
Tuntutan taubat
 
Yusuf mansur network
Yusuf mansur networkYusuf mansur network
Yusuf mansur network
 
Makalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 aMakalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 a
 
Makalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 aMakalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 a
 

Similar a Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga

20 perilaku durhaka istri terhadap suami
20 perilaku durhaka istri terhadap suami20 perilaku durhaka istri terhadap suami
20 perilaku durhaka istri terhadap suami
Fardian Tja
 
Ketaatan isteri kepada suaminya
Ketaatan isteri kepada suaminyaKetaatan isteri kepada suaminya
Ketaatan isteri kepada suaminya
Abyanuddin Salam
 
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptxkajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
arinatsaqila
 
Wanita di antara dua jalan
Wanita di antara dua jalanWanita di antara dua jalan
Wanita di antara dua jalan
lia nana
 
Kupinang engkau dengan al qur`an
Kupinang engkau dengan al qur`anKupinang engkau dengan al qur`an
Kupinang engkau dengan al qur`an
YISC Al-Azhar
 
Dari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurgaDari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurga
najmiadil
 

Similar a Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga (20)

Membina keluarga
Membina keluargaMembina keluarga
Membina keluarga
 
20 perilaku durhaka istri terhadap suami
20 perilaku durhaka istri terhadap suami20 perilaku durhaka istri terhadap suami
20 perilaku durhaka istri terhadap suami
 
Isteri durhaka
Isteri durhakaIsteri durhaka
Isteri durhaka
 
Ketaatan isteri kepada suaminya
Ketaatan isteri kepada suaminyaKetaatan isteri kepada suaminya
Ketaatan isteri kepada suaminya
 
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptxkajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
 
Kenapa istri harus patuh pada suami
Kenapa istri harus patuh pada suamiKenapa istri harus patuh pada suami
Kenapa istri harus patuh pada suami
 
Wanita di antara dua jalan
Wanita di antara dua jalanWanita di antara dua jalan
Wanita di antara dua jalan
 
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehahFadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
 
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehahFadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
 
Tanya jawab kitab talak
Tanya jawab kitab talakTanya jawab kitab talak
Tanya jawab kitab talak
 
Tanya jawab nikah
Tanya jawab  nikahTanya jawab  nikah
Tanya jawab nikah
 
Tanya jawab nikah
Tanya jawab  nikahTanya jawab  nikah
Tanya jawab nikah
 
Kupinang engkau dengan al qur`an
Kupinang engkau dengan al qur`anKupinang engkau dengan al qur`an
Kupinang engkau dengan al qur`an
 
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.pptTraining Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
 
tugas agama islam.pptx
tugas agama islam.pptxtugas agama islam.pptx
tugas agama islam.pptx
 
Kitab sumpah li
Kitab sumpah liKitab sumpah li
Kitab sumpah li
 
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehahFadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
 
Hak dan kewajiban suami istri dalam masa iddah
Hak dan kewajiban suami istri dalam masa iddahHak dan kewajiban suami istri dalam masa iddah
Hak dan kewajiban suami istri dalam masa iddah
 
Dari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurgaDari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurga
 
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatPendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
 

Más de Putra Tidore (12)

Bab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataBab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
 
Bab 2 Pengantar Komunikasi Data
Bab 2 Pengantar Komunikasi DataBab 2 Pengantar Komunikasi Data
Bab 2 Pengantar Komunikasi Data
 
Asi Chap008
Asi Chap008Asi Chap008
Asi Chap008
 
Asi Chap007
Asi Chap007Asi Chap007
Asi Chap007
 
Asi Chap006
Asi Chap006Asi Chap006
Asi Chap006
 
Asi Chap005
Asi Chap005Asi Chap005
Asi Chap005
 
Asi Chap004
Asi Chap004Asi Chap004
Asi Chap004
 
Asi Chap003
Asi Chap003Asi Chap003
Asi Chap003
 
Asi Chap002
Asi Chap002Asi Chap002
Asi Chap002
 
Asi Chap001
Asi Chap001Asi Chap001
Asi Chap001
 
Bab 1 Pengantar Komunikasi Data
Bab 1 Pengantar Komunikasi DataBab 1 Pengantar Komunikasi Data
Bab 1 Pengantar Komunikasi Data
 
Msdm pelatihan dan pengembangan
Msdm pelatihan dan pengembanganMsdm pelatihan dan pengembangan
Msdm pelatihan dan pengembangan
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga

  • 1. Mutiara Ilmu & Hikmah 12/16/2013 Studio Putra Tidore Marjan Ali
  • 2. I slam, sebagai agama yang sempurna, menempatkan wanita pada tempat yang terhormat lagi mulia. Wanita adalah tiang negara. Kalau wanitanya rusak, rusak dan binasa jugalah negara. Berbagai keutamaan didapatkan oleh wanita. Surga pun berada di bawah telapak kaki ibu, yang notabene juga wanita. Tidak mengherankan mengapa Rasulullah SAW sampai menjawab tiga kali, ibumu, ibumu, ibumu, ketika salah seorang sahabat bertanya siapa yang paling utama untuk dimuliakannya. Dan ternyata, amalan-amalan yang dilakukan oleh wanita yang kelihatannya sederhana menjadi jaminan baginya untuk masuk surga. Kalau wanita istiqamah dengan amalan-amalan yang dianjurkan oleh agama, tepatlah jika dikatakan bahwa ternyata wanita lebih mudah masuk surga. Kriteria Calon Penghuni Surga Berbagai kenikmatan diperuntukkan bagi penghuni surga, mulai dari suasana alam, pelayanan para pelayan, sampai puncak kenikmatan yang tiada tandingannya, yaitu perjumpaan ahli surga dengan Allah SWT. Agar bisa masuk surga dan merasakan kenikmatan itu, seseorang ketika hidup di dunia harus beriman dan beramal shalih. Jika ketika hidup di dunia seseorang menaati Allah dan Rasul-Nya dengan landasan yang benar, ketaatannya itu akan dibalas dengan surga, yang penuh kenikmatan. Untuk menjadi penghuni surga haruslah memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Apabila seseorang menjelang akhir hayatnya mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallaah”, di akhirat nanti akan dimasukkan ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang pada akhir hayatnya keluar dari lidahnya kalimat Laa ilaaha illallaah, ia masuk surga." (HR Abu Dawud dan Al-Hakim). Apabila seseorang suka menyebarkan salam, bersedekah makanan, dan suka shalat malam di waktu manusia-manusia sedang tidur, ia akan dimasukkan ke dalam surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalat malamlah di waktu manusia sedang tidur, niscaya kamu masuk surga dengan selamat." (HR. At-Tirmidzi). 1
  • 3. Apabila seseorang sering menangis karena rasa takutnya kepada Allah SWT, ia akan dimasukkan ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk ke dalam neraka seseorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah SWT." (HR. AtTirmidzi). Apabila seorang wanita selalu taat kepada suami dan ajaran agama, kemudian ia meninggal dan suaminya ridha atas kematiannya, di akhirat ia akan dimasukkan ke dalam surga." (HRAl-Bukhari). Seseorang yang tidak meninggalkan shalat fardhu, terutama shalat Subuh dan shalat Ashar, akan masuk ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang tidak pernah meninggalkan shalat Subuh dan Ash'ar, ia masuk surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Beriman dan Dibuktikan Iman merupakan faktor pertama dan utama dalam upaya meraih surga. Tanpa iman, tidak mungkin seorang dapat masuk ke dalam surga. Sebab imanlah yang menentukan amal seseorang dapat diterima atau tidak. Adapun orang yang kafir, meskipun ia melakukan berbagai kebajikan, karena tidak beriman kepada Allah SWT, amalnya akan sia-sia, dan nerakalah tempat kembalinya di akhirat. Seseorang yang beriman kepada Allah SWT tidak hanya cukup dengan mengatakan "Saya beriman dan mengakui adanya Allah SWT, tetapi harus dibuktikan dengan mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan Allah SWT, dalam bentuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala laranganNya. Itulah taqwa. Taqwa pada dasarnya adalah ukuran kualitas keimanan seseorang melalui aplikasi ibadah individual dan ibadah sosial dalam kehidupan nyata. Taqwa adalah perintah Allah yang diamanatkan kepada seluruh manusia, baik orang-orang dahulu maupun generasi mendatang, baik laki-laki maupun perempuan. Al-Qur'an banyak menyimpulkan sifatsifat orang yang bertaqwa. Dalam surah Al- Baqarah disebutkan, ciri-ciri orang yang bertaqwa antara lain percaya kepada yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizqi yang telah diterima, percaya kepada Al-Qur'an dan kitab suci sebelumnya, percaya kepada hari akhir. Sedangkan dalam surah Ali Imran ditemukan sifat-sifat orang yang bertaqwa seperti menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit, mampu menahan amarah, mudah memaafkan orang lain, segera memohon ampunan kepada Allah SWT jika melakukan perbuatan dosa dan tidak akan melakukannya lagi. 2
  • 4. Taat dan Menghormati Suami Taat kepada suami adalah ciri wanita penghuni surga. Menjadi wanita yang taat kepada suami merupakan jalan cepat menuju surga. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang istri mengerjakan shalat lima waktu, beipuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke surga". (HR. Ahmad). Ketaatan kepada suami dan bersikap hormat kepadanya dapat meninggikan derajat pahala seorang istri sampai derajat pahala orang- orang yang berjihad di jalan Allah SWT. Sungguh menakjubkan. Sebagaimana hadits dari Abdullah Ibnu Abbas ra, seorang wanita berkata,"Wahai Rasulullah, aku adalah utusan kaum wanita kepadamu." Kemudian ia menyebutkan keuntungan yang diperolah kaum laki-laki dari berjihad dan lainnya berupa pahala dan harta rampasan perang, lalu ia berkata, "Lalu apa yang kami (perempuan) peroleh dari semua itu?" R a s u l u l l a h S A W m e n j a w a b : "Sampaikanlah kepada setiap wanita yang engkau jumpai bahwa ketaatan kepada suami dan mengakui haknya mengimbangi pahala semua itu, tapi sedikit di antara kalian yang mampu melakukannya." (HR. AlBazzar dan Ath-Thabarani). Ketaatan istri kepada suaminya juga merupakan ciri atau sifat wanita shalihah. Allah SWT menyifati wanita shalihah melalui firman- Nya, ".... Maka perempuan-perempuan yang shalihah adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah menjaga mereka... " (OS An- Nisa: 34). Dalam konteks kehidupan berumah tangga, ketaatan dan penghormatan istri terhadap suaminya dapat diwujudkan dalam sikap-sikap berikut: 1. Tidak melanggar hak bathin suami. Hak ini merupakan hak khusus suami, sebagaimana firman Allah SWT, "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapcm saja dengan cara yang kamu sukai...." (QS AlBaqarah: 223). Jika seorang istri mempunyai rasa keengganan dalam menunaikan hak ini, itu termasuk dosa besar yang dilakukan istri terhadap suaminya. Rasulullah SAW telah menegaskan hal itu dalam sabdanya, "Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidurnya tetapi ia tidak memenuhi ajakan suaminya lalu suami bermalam dalam keadaan marah kepadanya, niscaya malaikat melaknatnya sampai pagi hari." 3
  • 5. 2. Tidak melakukan ibadah sunnah kecuali atas izin suami. Demikian juga jika seorang istri hendak berpuasa sunnah, ia harus meminta izin kepada suaminya agar kemaslahatan rumah tangga tetap terjaga utuh. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seorang istri berpuasa sunnah sedangkan suaminya berada di rumah, kecuali atas izinnya". (HR. AIBukhari). Bahkan ketika suami memanggil istrinya yang sedang mengerjakan shalat sunnah, ia harus membatalkan shalatnya demi memenuhi panggilan suaminya. Memenuhi panggilan suami adalah wajib, dan ibadah wajib lebih didahulukan daripada ibadah sunnah. 3. Tidak mengizinkan orang lain masuk ke rumah tanpa izin suami. Islam memerintahkan kepada suami dan istri untuk menjaga keharmonisan dan kemuliaan rumah. Salah satunya, istri harus menunjukkan kesucian dirinya dengan tidak mengizinkan orang lain masuk ke rumah tanpa kehadiran dan izin suaminya. Di antara alasannya, kehadiran orang lain, khususnya laki-laki, dapat menimbulkan fitnah dan memudarkan kehormatan rumah tangga. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Tidak diperkenankan bagi seorang istri untuk berpuasa sunnah sedangkan suaminya berada di rumah, kecuali atas izinnya, dan tidak mengizinkan seseorang masuk ke dalam rumahnya kecuali atas izin suaminya". (HR. Al Bukhari dan Muslim). Mengikuti suami dalam hal tempat tinggal. Termasuk ketaatan dan penghormatan kepada suami, istri mengikuti suami dalam hal tempat tinggal, dengan catatan memenuhi syarat agama dan suami telah memenuhi hak-haknya secara baik. Kalau suami sudah merasa mampu untuk menyediakan tempat tinggal, kemudian mengajak istrinya untuk pindah dari rumah orang tuanya, wajib seorang istri mengikuti ajakkan suaminya tersebut. 4. Tidak keluar rumah tanpa izin suami. Ibnu Qudamah mengatakan, suami berhak melarang istri keluar rumah sekalipun untuk suatu keperluan, baik berkunjung ke rumah orang tuanya, menengoknya, maupun melihat jenazahnya. Hal ini sebagaimana sebuah peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah SAW. Dikisahkan, ada seorang istri yang mendapatkan amanah dari s u a m i n y a agar ia t i d a k meninggalkan rumah untuk kepentingan apa pun hingga suaminya pulang dari jihad atau perang. Beberapa hari setelah suaminya pergi jihad, datanglah seorang u t u s a n y a n g mengatakan bahwa ia diminta ibunya untuk datang karena 4
  • 6. ibunya sedang sakit. Namun wanita itu menolaknya, dengan alasan suaminya melarang keluar rumah sampai ia pulang. Hari berikutnya utusan itu datang lagi dan menyampaikan pesan bahwa sakit ibunya bertambah parah dan ia diminta menengok ibunya itu. Namun wanita itu tetap menolaknya dengan alasan yang sama. Hari berikutnya utusan itu datang lagi dan menyampaikan kabar bahwa ibunya telah meninggal dunia dan ia diminta untuk datang melihat jasad ibunya sebelum dikubur. Tetapi wanita tersebut tetap menolaknya, ia tidak bisa pergi keluar rumah sampai suaminya pulang berjihad. Kejadian di atas kemudian dilaporkan kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, apakah wanita itu termasuk anak yang durhaka kepada orangtuanya?" Rasulullah SAW menjawab, "Tidak. la melakukan hal tersebut, karena ingin menaati perintah suaminya. Sedangkan ibunya sekarang diampuni oleh Allah SWT dan dimasukkan ke dalam surga karena ketaatan anaknya itu kepada suaminya”. Islam memberikan ketentuan kepada para istri agar tidak meninggalkan rumah kecuali atas izin suaminya. Hal ini dimaksudkan supaya suami senantiasa mengetahui keberadaan istrinya, sehingga ia tidak murka ketika membutuhkannya tapi sang istri tidak ada di rumah. Rasulullah SAW bersabda: "Istri mana pun yang keluar dari rumahnya tanpa izin suaminya, ia berada dalam murka Allah SWT sampai ia kembali ke rumahnya atau suaminya meridhainya." (HRAt-Tirmidzi). Selalu mendampingi suami dalam suka dan duka. Seorang wanita yang merindukan surga tidak akan pernah meninggalkan suaminya pada saat sang suami sedang mengalami permasalahan berat. Sebagaimana ia telah bersama-sama merasakan kebahagiaan bersama sang suami, ia juga harus bersama-sama dalam keadaan susah, tanpa disertai keluhan, apalagi marah. Ikatan kasih dan sayang itulah yang membuat suami dan istri mampu melewati berbagai rintangan dalam rumah tangga. Ikatan kasih sayang adalah ikatan bathin yang tidak terpengaruh oleh kondisi fisik dan tampilan luar. Tidak menjadi istri pemalas, pemarah, dan materialistis. Seorang wanita bisa saja dianugerahi berbagai keutamaan, kecantikan, dan kepintaran, tetapi semua itu menjadi tidak berarti apa-apa jika ia memiliki watak yang menyusahkan suaminya. 5
  • 7. Termasuk watak istri yang dapat menyusahkan suaminya adalah mengajukan banyak tuntutan yang tidak logis dan membebani s u a m i d e n g a n s e s u a t u y a n g d i l u a r kemampuannya. Di antara kisah yang sudah menjadi sejarah tentang keteladanan istri yang benarbenar mengerti dan memahami kondisi suami adalah kisah tentang Fathimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW. Suatu ketika Fathimah dan suaminya Ali bin Abi Thalib, mengalami kesulitan ekonomi yang mengakibatkan Fathimah kelaparan selama tiga hari. Ketika melihat istrinya pucat dan letih, Ali bertanya, "Apa yang menimpa dirimu, wahai Fathimah?" Fathimah menjawab, "Sejak tiga hari yang lalu kita tidak menemukan sesuatu yang dapat dimakan di rumah." Lalu Ali bertanya lagi, "Mengapa engkau tidak memberitahukanku?" Fathimah menjawab lagi, "Pada malam pertama kita dahulu, ayahku, Rasulullah SAW, pernah berkata, 'Wahai Fathimah, jika Ali datang kepadamu dengan membawa sesuatu, makanlah. Jika tidak, janganlah engkau memintanya." Itulah kebesaran sifat Fathimah, yang tidak pernah menyusahkan suaminya. 6