SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
3
2
1
ANALISIS INSTRUMEN I
PENETAPAN TETAPAN KECEPATAN REAKSI ORDE I
DENGAN POLARIMETER
Abdul Wahid Al Wahdi
Afifah Nur Ismawati
Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor
• DASAR
• REAKSI
• ALAT & BAHAN
• CARA KERJA
• PENGAMATAN
• PERHITUNGAN
• PEMBAHASAN
• CATATAN KAKI
DASAR
Gula dapat di hidrolisis menjadi fruktosa
dan glukosa, jika dalam suasana asam maka
sakarosa atau gula dan glukosa bersifat pemutar
ke kanan bagi cahaya terkutub. Sedangkan
fruktosa bersifat pemutar ke kiri. Karena sifat
pemutar kiri dari fruktosa lebih kuat dari
pemutar kanan glukosa, maka dalam pengamatan
sudut polarisasi akan selalu menurun dan pada
akhir reaksi akan bersifat pemutar kiri. Untuk
mengukur besarnya polarisasi diperlukan
polarimeter.
REAKSI
C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6
Sakarosa Glukosa Fruktosa
ALAT & BAHAN
Alat yang di gunakan :
1. Polarimeter Manual
2. Polarimeter Digital
3. Tabung Polarimeter
4. Neraca Digital
5. Cawan Petri
6. Pengaduk
7. Corong Kecil
8. Erlenmeyer
9. Labu Ukur 100ml
10. Piala Gelas 400&800ml
11. Pipet Volum 25ml
12. Bulb
13. Thermometer
14. Stopwatch
15. Kaki Tiga
16. Penangas Air
ALAT & BAHAN
Bahan yang di gunakan :
1. Gula Pasir
2. Larutan HCl 1 N
3. Air Suling
CARA KERJA
• Menentukan α air
Tabung polarimeter dibilas Tabung polarimeter diisi dengan air Tabung ditutup tidak
dengan air suling minimal 3x hingga permukaan cembung boleh ada gelembung
Lampu Natrium dinyalakan Catat skala pada posisi II
1 menit sebelum sebagai α air
Pengukuran
Tabung polarimeter dimasukkan
ke dalam polarimeter
CARA KERJA
Menentukan α air
1. Posisi Polarimeter Digital
Posisi I Posisi II Posisi III
2. Posisi Polarimeter Manual
Posisi I Posisi II Posisi III
CARA KERJA
20 gram gula
Dilarutkan sampai Himpitkan dan Bila keruh disaring dahulu
100ml ,air suling homogenkan
Tabung polarimeter
Dibilas dengan larutan Larutan gula 20% dimasukkan kedalam Tabung polarimeter ditutup,
gula 20% tabung polarimeter hilangkan gelembung udara
Tabung polarimeter dimasukkan Catat skala pada posisi II sebagai
kedalam polarimeter α gula 20%
Menentukan α gula 20%
CARA KERJA
• Menentukan α gula 20%
1. Posisi Polarimeter Digital
Posisi I Posisi II Posisi III
2. Posisi Polarimeter Manual
Posisi I Posisi II Posisi III
CARA KERJA
Menentukan α t
Dimasukkam ke
erlenmeyer
Pipet 25ml
larutan gula 20%
Pipet 25 ml HCL 1N
Stopwatch dinyalakan
pada saat HCL 1N
mencapai setengah volume
Larutan gula +
HCL
Dimasukkan ke dalam
tabung polarimeter
Larutan
gula 20%
Catat skala pada
posisi II sebaga A t
Tabung polarimeter
dimasukkan ke
dalam polarimeter
CARA KERJA
• Menentukan α t
1. Posisi Polarimeter Digital
Posisi I Posisi II Posisi III
2. Posisi Polarimeter Manual
Posisi I Posisi II Posisi III
CARA KERJA
Larutan gula+HCl d
Dipanaskan 70oC
15 menit
Didinginkan
Tabung polarimeter
dimasukkan
ke polarimeter
Tabung polari
Ditutup dihilangkan
gelembung udara
Dimasukkan
kedalam
tabung
polarimeter
Catat skala pada posisi II sebagai α tak
terhingga
Menentukan α tak terhingga
CARA KERJA
• Menentukan α tak terhingga
1. Posisi Polarimeter Digital
Posisi I Posisi II Posisi III
2. Posisi Polarimeter Manual
Posisi I Posisi II Posisi III
PENGAMATAN
• Bagan Data
No Waktu(menit) α t α t – α tak hingga Log = α 0 – α tak hingga
α t – α tak hingga
1. 5 menit
2. 10 menit
3. 15 menit
4. 30 menit
5. 45 menit
6. 60 menit
PENGAMATAN
• α air =
• α gula 20% =
• α tak hingga =
• α 0 = α gula 20% - α air
2
GRAFIK
Log= α 0 – α tak hingga Y2
α t – α tak hingga
X1 X2 , Y1
waktu (menit)
PERHITUNGAN
• Slope = y2 – y1
x2 – x1
• k = slope x 2,303
PEMBAHASAN
Polarimeter adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk
mengukur sudut rotasi yang disebabkan oleh melewati cahaya
terpolarisasi melalui zat optik aktif
Gula yang dilarutkan dalam air akan terhidrolisis. Penggunaan
HCl pada penetapan ini bertujuan mempercepat reaksi. HCl berfungsi
sebagai katalis, katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi namun
tidak ikut bereaksi. Apabila tidak dilakukan penambahan katalis maka
proses hidrolisis gula dapat memakan waktu yang cukup lama.
Sudut polarisasi atau alfa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti suhu(apabila suhu semakin tinggi maka alfa semakin kecil),
panjang gelombang cahaya, jenis zat optik, panjang zat aktif, dan
konsentrasi zat
PEMBAHASAN
• Saat memasukkan HCl 1 N, Stopwatch baru dinyalakan setelah setengah larutan
dari pipet volum masuk ke erlenmeyer. Karena bila dihidupkan dari awal
dikhawatirkan larutan gula belum terhidrolisis secara sempurna.
• Tujuan pemanasan adalah untuk mempercepat reaksi hidrolisis gula. Suhu tidak
boleh kurang dari 70oC, karena reaksi akan sangat lambat sehingga untuk
mencari sudut putar akhir menjadi tidak akurat. Jika suhu lebih dari 70oC akan
merusak larutan gula, sehingga menjadi caramel dan kita tidak bisa mencari
sudut putarnya.
• Pada awalnya sudut putar yang diamati cenderung ke kanan(+). Tetapi lama-
kelamaan nilai sudut putar berkurang dan semakin kecil dan akhirnya sudut putar
bergerak ke kiri(-). Hal ini disebabkan hidrolisis sudah terjadi secara sempurna.
Artinya gula sudah berubah menjadi glukosa dan fruktosa yang membuat sudut
putar bernilai (-) karena fruktosa lebih kuat dari glukosa.
Analisis Kinetika Hidrolisis Gula

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATMutiara Nanda
 
analisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversianalisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversimanikaratna
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksBillqis yh
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
 
Proses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfatProses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfatnurul isnaini
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichFirda Shabrina
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifanLinda Rosita
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Dede Suhendra
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniaji indras
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiqlp
 

La actualidad más candente (20)

PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
 
analisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversianalisis glukosa sebelum inversi
analisis glukosa sebelum inversi
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
 
Proses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfatProses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfat
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
 
Kuliah ir
Kuliah irKuliah ir
Kuliah ir
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuni
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
 

Destacado

Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59MaulidaP59
 
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratLaporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratMelina Eka
 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriNova Lestary
 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Margiea Liana
 
Briket kulit biji coklat 1
Briket kulit biji coklat 1Briket kulit biji coklat 1
Briket kulit biji coklat 1Rizky Maulana
 

Destacado (8)

Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59
 
Analisis karbohidrat
Analisis karbohidratAnalisis karbohidrat
Analisis karbohidrat
 
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratLaporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetri
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
 
Briket kulit biji coklat 1
Briket kulit biji coklat 1Briket kulit biji coklat 1
Briket kulit biji coklat 1
 
Polarimetry
Polarimetry Polarimetry
Polarimetry
 

Similar a Analisis Kinetika Hidrolisis Gula

PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulanAlat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulanerwinnaruto
 
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatanAnalisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatanJunartin
 
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2Wahana Cahya
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriDwi Karyani
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )DaPiDaBi
 
Percobaan pak abu
Percobaan pak abuPercobaan pak abu
Percobaan pak abuTya Setiia
 
Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632Esa Nawawi
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02Indriati Dewi
 
karbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteinkarbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteindhira ananda
 

Similar a Analisis Kinetika Hidrolisis Gula (20)

Kelompok 8 modul 2
Kelompok 8 modul 2Kelompok 8 modul 2
Kelompok 8 modul 2
 
I
II
I
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulanAlat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
 
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatanAnalisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
 
Urin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 revUrin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 rev
 
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
 
Percobaan pak abu
Percobaan pak abuPercobaan pak abu
Percobaan pak abu
 
Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
O2 zat optis
O2 zat optisO2 zat optis
O2 zat optis
 
karbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteinkarbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan protein
 

Analisis Kinetika Hidrolisis Gula

  • 1. 3
  • 2. 2
  • 3. 1
  • 4. ANALISIS INSTRUMEN I PENETAPAN TETAPAN KECEPATAN REAKSI ORDE I DENGAN POLARIMETER Abdul Wahid Al Wahdi Afifah Nur Ismawati Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor
  • 5. • DASAR • REAKSI • ALAT & BAHAN • CARA KERJA • PENGAMATAN • PERHITUNGAN • PEMBAHASAN • CATATAN KAKI
  • 6. DASAR Gula dapat di hidrolisis menjadi fruktosa dan glukosa, jika dalam suasana asam maka sakarosa atau gula dan glukosa bersifat pemutar ke kanan bagi cahaya terkutub. Sedangkan fruktosa bersifat pemutar ke kiri. Karena sifat pemutar kiri dari fruktosa lebih kuat dari pemutar kanan glukosa, maka dalam pengamatan sudut polarisasi akan selalu menurun dan pada akhir reaksi akan bersifat pemutar kiri. Untuk mengukur besarnya polarisasi diperlukan polarimeter.
  • 7. REAKSI C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6 Sakarosa Glukosa Fruktosa
  • 8. ALAT & BAHAN Alat yang di gunakan : 1. Polarimeter Manual 2. Polarimeter Digital 3. Tabung Polarimeter 4. Neraca Digital 5. Cawan Petri 6. Pengaduk 7. Corong Kecil 8. Erlenmeyer 9. Labu Ukur 100ml 10. Piala Gelas 400&800ml 11. Pipet Volum 25ml 12. Bulb 13. Thermometer 14. Stopwatch 15. Kaki Tiga 16. Penangas Air
  • 9. ALAT & BAHAN Bahan yang di gunakan : 1. Gula Pasir 2. Larutan HCl 1 N 3. Air Suling
  • 10. CARA KERJA • Menentukan α air Tabung polarimeter dibilas Tabung polarimeter diisi dengan air Tabung ditutup tidak dengan air suling minimal 3x hingga permukaan cembung boleh ada gelembung Lampu Natrium dinyalakan Catat skala pada posisi II 1 menit sebelum sebagai α air Pengukuran Tabung polarimeter dimasukkan ke dalam polarimeter
  • 11. CARA KERJA Menentukan α air 1. Posisi Polarimeter Digital Posisi I Posisi II Posisi III 2. Posisi Polarimeter Manual Posisi I Posisi II Posisi III
  • 12. CARA KERJA 20 gram gula Dilarutkan sampai Himpitkan dan Bila keruh disaring dahulu 100ml ,air suling homogenkan Tabung polarimeter Dibilas dengan larutan Larutan gula 20% dimasukkan kedalam Tabung polarimeter ditutup, gula 20% tabung polarimeter hilangkan gelembung udara Tabung polarimeter dimasukkan Catat skala pada posisi II sebagai kedalam polarimeter α gula 20% Menentukan α gula 20%
  • 13. CARA KERJA • Menentukan α gula 20% 1. Posisi Polarimeter Digital Posisi I Posisi II Posisi III 2. Posisi Polarimeter Manual Posisi I Posisi II Posisi III
  • 14. CARA KERJA Menentukan α t Dimasukkam ke erlenmeyer Pipet 25ml larutan gula 20% Pipet 25 ml HCL 1N Stopwatch dinyalakan pada saat HCL 1N mencapai setengah volume Larutan gula + HCL Dimasukkan ke dalam tabung polarimeter Larutan gula 20% Catat skala pada posisi II sebaga A t Tabung polarimeter dimasukkan ke dalam polarimeter
  • 15. CARA KERJA • Menentukan α t 1. Posisi Polarimeter Digital Posisi I Posisi II Posisi III 2. Posisi Polarimeter Manual Posisi I Posisi II Posisi III
  • 16. CARA KERJA Larutan gula+HCl d Dipanaskan 70oC 15 menit Didinginkan Tabung polarimeter dimasukkan ke polarimeter Tabung polari Ditutup dihilangkan gelembung udara Dimasukkan kedalam tabung polarimeter Catat skala pada posisi II sebagai α tak terhingga Menentukan α tak terhingga
  • 17. CARA KERJA • Menentukan α tak terhingga 1. Posisi Polarimeter Digital Posisi I Posisi II Posisi III 2. Posisi Polarimeter Manual Posisi I Posisi II Posisi III
  • 18. PENGAMATAN • Bagan Data No Waktu(menit) α t α t – α tak hingga Log = α 0 – α tak hingga α t – α tak hingga 1. 5 menit 2. 10 menit 3. 15 menit 4. 30 menit 5. 45 menit 6. 60 menit
  • 19. PENGAMATAN • α air = • α gula 20% = • α tak hingga = • α 0 = α gula 20% - α air 2
  • 20. GRAFIK Log= α 0 – α tak hingga Y2 α t – α tak hingga X1 X2 , Y1 waktu (menit)
  • 21. PERHITUNGAN • Slope = y2 – y1 x2 – x1 • k = slope x 2,303
  • 22. PEMBAHASAN Polarimeter adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk mengukur sudut rotasi yang disebabkan oleh melewati cahaya terpolarisasi melalui zat optik aktif Gula yang dilarutkan dalam air akan terhidrolisis. Penggunaan HCl pada penetapan ini bertujuan mempercepat reaksi. HCl berfungsi sebagai katalis, katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi. Apabila tidak dilakukan penambahan katalis maka proses hidrolisis gula dapat memakan waktu yang cukup lama. Sudut polarisasi atau alfa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu(apabila suhu semakin tinggi maka alfa semakin kecil), panjang gelombang cahaya, jenis zat optik, panjang zat aktif, dan konsentrasi zat
  • 23. PEMBAHASAN • Saat memasukkan HCl 1 N, Stopwatch baru dinyalakan setelah setengah larutan dari pipet volum masuk ke erlenmeyer. Karena bila dihidupkan dari awal dikhawatirkan larutan gula belum terhidrolisis secara sempurna. • Tujuan pemanasan adalah untuk mempercepat reaksi hidrolisis gula. Suhu tidak boleh kurang dari 70oC, karena reaksi akan sangat lambat sehingga untuk mencari sudut putar akhir menjadi tidak akurat. Jika suhu lebih dari 70oC akan merusak larutan gula, sehingga menjadi caramel dan kita tidak bisa mencari sudut putarnya. • Pada awalnya sudut putar yang diamati cenderung ke kanan(+). Tetapi lama- kelamaan nilai sudut putar berkurang dan semakin kecil dan akhirnya sudut putar bergerak ke kiri(-). Hal ini disebabkan hidrolisis sudah terjadi secara sempurna. Artinya gula sudah berubah menjadi glukosa dan fruktosa yang membuat sudut putar bernilai (-) karena fruktosa lebih kuat dari glukosa.