Dokumen ini membahas penelitian tentang pengaruh ekstrak herba meniran terhadap pertumbuhan bakteri dan khamir patogen. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan pengaruh ekstrak herba meniran sebagai antimikroba, mengidentifikasi konsentrasi optimum, mengetahui nilai LC50, dan mengidentifikasi senyawa kimia ekstrak herba meniran. Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi tentang potensi
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan istilah obat tradisional,
terlebih setelah krisis ekonomi beberapa waktu lalu. Obat tradisional semakin
diminati untuk pengobatan suatu penyakit atau untuk sekedar pencegahan.
Pemanfaatan obat tradisional pun telah mendapatkan perhatian yang besar, baik dari
masyarakat maupun pemerintah. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan jumlah
industri obat tradisional dan fitofarmaka, serta dukungan dari pemerintah melalui
Departemen Kesehatan RI dalam mengupayakan perluasan penggunaan obat
tradisioanl di masyarakat (Rukmana 1995).
Meskipun perkembangan obat modern maju pesat, namun pengobatan
tradisional tak pernah surut dari arus kemajuan teknologi kedokteran. Hal ini karena
pengobatan tradisional telah diakui fungsinya sebagai sarana penyembuhan berbagai
penyakit yang dikenal secara khusus oleh masyarakat (Aziddin & Syarifuddin 1990).
Keuntungan penggunaan obat tradisional antara lain karena bahan bakunya mudah
diperoleh dan harganya murah. Obat tradisional mempunyai makna yang sangat
penting karena disamping ketidakmampuan masyarakat untuk memperoleh obat-
obatan modern, juga karena obat tradisional adalah obat bebas yang dapat diperoleh
tanpa resep dokter (Pudjarwoto et al. 1992).
Universitas Sumatera Utara
2. Indonesia merupakan salah satu negara megadiversitas untuk tumbuhan obat
di dunia dengan keanekaragaman hayati tertinggi ke-2 setelah Brazilia. Dari 40.000
jenis flora yang ada di dunia sebanyak 30.000 jenis dijumpai di Indonesia dan 940
jenis diantaranya diketahui berkhasiat sebagai obat yang telah dipergunakan dalam
pengobatan tradisional secara turun-temurun oleh berbagai etnis di Indonesia. Jumlah
tumbuhan obat tersebut meliputi sekitar 90% dari jumlah tumbuhan obat yang
terdapat di kawasan Asia (Puslitbangtri 1992). Bahan alam yang terdapat di Indonesia
terutama yang berasal dari tumbuhan masih banyak yang belum dimanfaatkan secara
optimal. Untuk itu perlu dilakukan penelitian fitokimia dan farmakologi secara
berkesinambungan (Kasim et al. 2005).
Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat tradisional yang sering
digunakan oleh masyarakat adalah herba meniran (Phyllanthus niruri L.). Meniran
dapat dipakai untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Pada dosis 10 mg per
200 g BB ekstrak metanol herba meniran efektif menurunkan kadar glukosa darah
tikus putih (Rattus norvegitus L.) diabetik (Fahri et al. 2005). Berdasarkan
kemampuannya mengatasi berbagai macam penyakit, serta untuk mencari alternatif
obat tradisional agar dapat menghindari dampak negatif dari obat-obatan modern,
perlu diuji pengaruh ekstrak herba meniran terhadap pertumbuhan bakteri dan khamir
patogen.
Universitas Sumatera Utara
3. 1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan, yaitu sejauhmana
kemampuan ekstrak herba meniran dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan
khamir patogen.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak herba meniran terhadap
pertumbuhan bakteri dan khamir patogen
2. Mengidentifikasi konsentrasi optimum yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dan khamir patogen
3. Mengetahui nilai Lethal Concentration 50 (LC 50 ) ekstrak herba meniran
4. Mengidentifikasi senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak herba meniran
1.4. Hipotesis
1. Terdapat perbedaan aktivitas antimikroba dari masing-masing jenis ekstrak herba
meniran dan masing-masing konsentrasinya
2. Ekstrak herba meniran memiliki nilai LC 50 < 1000 µg/ml
3. Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak herba meniran beragam
Universitas Sumatera Utara
4. 1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi
bagi masyarakat bahwa ekstrak herba meniran dapat digunakan sebagai antimikroba
dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan khamir patogen.
Universitas Sumatera Utara