Artikel perkembangan sistem informasi manajemen teknologi
1. Artikel Perkembangan Sistem Informasi
Manajemen Teknologi Informasi
January 4, 2013
Asal mula istilah Teknologi Informasi
Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer.
Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada
proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang
merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer
dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.
Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :
1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan
teknologi informasi
2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.
3. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong
utama implementasi teknologi informasi.
Kenyataan sejarah dunia mencatat masing – masing dari ketiga matra penyusun teknologi informasi
di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah. Teknologi komputer berkembang dalam lingkup
matematika dan cenderung lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia
bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam revolusi industri.
Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah
pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu
informasi berkembang pesat. Sehingga 3 (tiga) matra penyusun teknologi informasi tersebut mulai
berkembang secara konvergen mengikuti konsep ilmu informasi yang semakin matang.
Penemuan teknologi komputer sejak awal dimaksudkan untuk membantu meringankan pekerjaan
manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya Internet
yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Perkembangan teknologi komunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat dari mulai ditemukannya
telegraph (sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835, telepon pada tahun 1876,
sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952 hingga telepon seluler
digunakan secara luas pada tahun 1985.
Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuat radio, ditemukannya
kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian penting dalam
perkembangan Teknologi Informasi bermunculan dengan cepat.
Di era globalisasi ini hampir semua wacana yang ditiupkan tidak dapat terlepas dari pengaruh
informatika global, hampir semua aspek kehidupan kita selalu berhubungan dengan perkembangan
teknologi informatika. Sebagai bukti pendukung coba cermati teknologi internet yang mampu
menyatukan dunia hanya ke dalam sebuah desa global. Di dunia belajar, TI sudah
menjungkirbalikkan sejarah.. Selain itu teknologi informasi juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu
fungsi automating, dimana ia membuat sejumlah cara kerja dan cara hidup menjadi lebih otomatis,
ATM, telephone banking hanyalah merupakan salah satu kemudahan yang diberikan teknologi
informasi sebagai automating. Tidak hanya itu, TI juga mempunyai fungsi informating. Membuat
informasi berjalan cepat dan akurat. Bahkan bisa menyatukan dunia ke dalam sebuah sistem
2. informasi life. Lebih dari sekedar menbantu penyebaran informasi, belakangan teknologiini juga ikut
memformat ulang cara kita hidup dan bekerja (reformating).
Dari beberapa bahasan di atas mengenai teknologi informasi maka dapat kita ketahui bahwa jika kita
dapat memanfaatkan teknologi tersebut maka kita akan memperoleh kemudahan dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa perkembanan teknologi tersebut
bukannya tanpa ada efek sampingnya, karena justru “crime is product of society it self” yang berarti
bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat maka akan semakin canggih dan
beraneka-ragam pulalah tingkat kejahatan yang dapat terjadi. Sebagi bukti nyata sekarang banyak
negara yang dipusingkan oleh kejahatan melalui internet yang dikenal dengan istilah “cyber crime”,
belum lagi dampak negatif teknologi informasi yang menyebabkan adanya penurunan moral dengan
dijadikannya internet sebagai bisnis maya, dan banyak lagi dampak negatif dari teknologi informasi.
Oleh karena itulah maka kita sebagai bangsa yang masih baru dalam mengikuti perkembangan
teknologi informasi haruslah pintar-pintar memilah dan memilih dalam penggunannya, karena alih-alih
kita ingin memajukan bangsa dengan menjadikan teknologi informasi sebagai enlightening
technology. Teknologi yang mencerahkan orang banyak. Justru yang terjadi malah sebaliknya, yaitu
destructive technology. Teknologi yang mengakibatkan kehancuran bagi makhluk hidup.
Jika diperhatikan kondisi karakteristik pemakai internet Indonesia secara keselruhan dapat dikatakan
baru dalam tahapan pengembangan industri internet „pemula‟. Kondisi ini dapat berarti bisnis internet
di Indonesia masih relatif fragile dan unpredictable.
Karena kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarkat kita akan manfaat internet, yang terjadi
justru bukan pemanfaatan internet sebagai sarana informating ataupun reformating melainkan hanya
sebatas menggunakannya sebagai sarana hiburan . Sehingga internet bukan lagi menjadi sebuah
enlightening technology tetapi justru dianggap sebagai penyebab turunnya moral bangsa, sebagai
bukti dapat kita lihat dengan maraknya bisnis „gelap‟ melalui internet. Sedangkan bagi sebagian
computer intelectual internet justru disalahgunakan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan
yang menyebabkan kerugian bagi orang lain yang terkenal dengan istilah cyber crime.
Untuk itu memang masih diperlukan berbagai upaya untuk dapat mencapai tahapan industri internet
yang matang (the Mature Market). Paling tidak ada dua macam upaya mendasar yang perlu
dilakukan yaitu yang pertama melakukan edukasi pasar yang cenderung dillakukan masyarakat
internet itu sendiri. Pendidikan ini mencakup pemahaman terhadap teknologi dan macam pelayanan
yang diberikan sampai dengan dengan pengetahuan menjadi trouble shooter. Yang kedua adalah
mengupayakan biaya rendah dan kemudahan serta keragaman mendapatkan pelayanan bagi setiap
pemakai internet, mulai dari pengadaan infrastruktur sampai dengan yang berkaitan dengan software
dan hardware. Sehingga apabila hal ini bisa dicapai maka diharapkan bangsa Indonesia akan lebih
siap lagi dalam menghadapi era persaingan bebas dan globalisasi.
1. A. DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
3. Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu
entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang
dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh
manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang
diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin
diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin
rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya
peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat
keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya
pemecahan yang memadai.
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua
informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang
otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak
organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer
dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan
memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari
informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam
merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya
dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan
uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang
baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan
SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
4. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer
dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi
pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sumber : http://www.blogster.com/ethics/teknologi-informasi-sistem
5. Artikel Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Teknologi Informasi
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Teknologi Informasi
Awal Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Teknologi Informasi
Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuat radio,
ditemukannya kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian penting
dalam perkembangan Teknologi Informasi bermunculan dengan cepat.
Di era globalisasi ini hampir semua wacana yang ditiupkan tidak dapat terlepas dari pengaruh
informatika global, hampir semua aspek kehidupan kita selalu berhubungan dengan perkembangan
teknologi informatika. Sebagai bukti pendukung coba cermati teknologi internet yang mampu
menyatukan dunia hanya ke dalam sebuah desa global. Di dunia belajar, TI sudah
menjungkirbalikkan sejarah.. Selain itu teknologi informasi juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu
fungsi automating, dimana ia membuat sejumlah cara kerja dan cara hidup menjadi lebih otomatis,
ATM, telephone banking hanyalah merupakan salah satu kemudahan yang diberikan teknologi
informasi sebagai automating. Tidak hanya itu, TI juga mempunyai fungsi informating. Membuat
informasi berjalan cepat dan akurat. Bahkan bisa menyatukan dunia ke dalam sebuah sistem
informasi life. Lebih dari sekedar menbantu penyebaran informasi, belakangan teknologiini juga ikut
memformat ulang cara kita hidup dan bekerja (reformating)8.
Dari beberapa bahasan di atas mengenai teknologi informasi maka dapat kita ketahui bahwa jika kita
dapat memanfaatkan teknologi tersebut maka kita akan memperoleh kemudahan dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa perkembanan
teknologi tersebut bukannya tanpa ada efek sampingnya, karena justru “crime is product of society
it self” yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat maka akan
semakin canggih dan beraneka-ragam pulalah tingkat kejahatan yang dapat terjadi. Sebagi bukti
nyata sekarang banyak negara yang dipusingkan oleh kejahatan melalui internet yang dikenal
dengan istilah “cyber crime”, belum lagi dampak negatif teknologi informasi yang menyebabkan
adanya penurunan moral dengan dijadikannya internet sebagai bisnis maya, dan banyak lagi dampak
negatif dari teknologi informasi.
Oleh karena itulah maka kita sebagai bangsa yang masih baru dalam mengikuti perkembangan
teknologi informasi haruslah pintar-pintar memilah dan memilih dalam penggunannya, karena alih-
alih kita ingin memajukan bangsa dengan menjadikan teknologi informasi sebagai enlightening
technology. Teknologi yang mencerahkan orang banyak. Justru yang terjadi malah sebaliknya, yaitu
destructive technology. Teknologi yang mengakibatkan kehancuran bagi makhluk hidup.
Jika diperhatikan kondisi karakteristik pemakai internet Indonesia secara keselruhan dapat dikatakan
baru dalam tahapan pengembangan industri internet ‘pemula’. Kondisi ini dapat berarti bisnis
internet di Indonesia masih relatif fragile dan unpredictable.
Karena kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarkat kita akan manfaat internet, yang terjadi
justru bukan pemanfaatan internet sebagai sarana informating ataupun reformating melainkan
hanya sebatas menggunakannya sebagai sarana hiburan . Sehingga internet bukan lagi menjadi
6. sebuah enlightening technology tetapi justru dianggap sebagai penyebab turunnya moral bangsa,
sebagai bukti dapat kita lihat dengan maraknya bisnis ‘gelap’ melalui internet. Sedangkan bagi
sebagian computer intelectual internet justru disalahgunakan sebagai sarana untuk memperoleh
keuntungan yang menyebabkan kerugian bagi orang lain yang terkenal dengan istilah cyber crime.
Untuk itu memang masih diperlukan berbagai upaya untuk dapat mencapai tahapan industri
internet yang matang (the Mature Market). Paling tidak ada dua macam upaya mendasar yang perlu
dilakukan yaitu yang pertama melakukan edukasi pasar yang cenderung dillakukan masyarakat
internet itu sendiri. Pendidikan ini mencakup pemahaman terhadap teknologi dan macam pelayanan
yang diberikan sampai dengan dengan pengetahuan menjadi trouble shooter. Yang kedua adalah
mengupayakan biaya rendah dan kemudahan serta keragaman mendapatkan pelayanan bagi setiap
pemakai internet, mulai dari pengadaan infrastruktur sampai dengan yang berkaitan dengan
software dan hardware. Sehingga apabila hal ini bisa dicapai maka diharapkan bangsa Indonesia
akan lebih siap lagi dalam menghadapi era persaingan bebas dan globalisasi.
Manfaat Perkembangan Sistem Informasi Teknologi Inforamasi di Bidang Industri
.
PeterSayDenim salah satu perusahaan design celana yang tumbuh dan berkembang dengan pesat
oleh sentuhan teknologi informasi yang mereka gunakan. Sebagaian besar pertumbuhan
perusahaannya berdasarkan kemampuannya untuk meningkatkan teknologi informasi dan internet
untuk memacu penjualan produk yang di produksi. Website perusahaanwww.petersaydenim.com,
merupakan kunci awal kesuksesan mereka di industri ini. Nama PeterSayDenim sekarang
melambung hingga ke mancan Negara.
Sumber :
· Ethics’s Blog ( http://www.blogster.com/ethics/teknologi-informasi-sistem )