SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
1
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
BIOLOGI
DISUSUN OLEH:
ACHMAD FEBRIANTO PUTRA
Departemen pendidikan dan kebudayaan sman9
malang
Jl. Puncak borobudur 1 kelurahan mojolangu kecamatan lowokwaru kotamadya malang
website : www.sman9-mlg.sch.id
2
Pendahuluan
Laboratoriumadalahsuatutempatdimanapara murid,guru dsbmelakukanpercobaan. Percobaanyang
dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat
menyebabkanterjadinyakecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu dapat
juga terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut cedera, dan
bahkan bagi orang disekitarnya.
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap individu yang sadar akan
kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti
menurunkan resiko kecelakaan. Walaupun petunjuk keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap
penuntun praktikum, namun hal ini perlu dijelaskan berulang-ulang agar setiap individu lebih
meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja di laboratorium.
Berbagai peristiwayangpernahterjadi perludicatat sebagai latar belakang pentingnya bekerja dengan
aman di laboratorium. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan-bahan kimia, oleh sebab itu
diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut
dapatlebih berhati-hati dan yang lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya. Limbah bahan kimia
sisapercobaanharus dibuangdengancara yangtepat agar tidak menyebabkan polusi pada lingkungan.
3
Bahan kimia
Setiapbahankimiaituberbahaya,namuntidakperlumerasatakutbekerjadenganbahankimiabilatahu
cara yang tepat untuk menanggulanginya. Yang dimaksud berbahaya :
1. Ialah dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan
2. Sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dsb. Jenis bahan kimia berbahaya dapat
3. Diketahui dari label yang tertera pada kemasannya.
Dari data tersebut, tingkat bahaya bahan kimia dapat diketahui dan upaya penanggulangannya harus
dilakukanbagi merekayangmenggunakanbahanbahantersebut.Kadang-kadangterdapat dua atau tiga
tanda bahaya pada satu jenis bahan kimia, itu berarti kewaspadaan orang yang bekerja dengan bahan
tersebut harus lebih ditingkatkan.
Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah kelompok bahan oksidator seperti perklorat,
permanganat, nitrat dsb. Bahan-bahan ini bila bereaksi dengan bahan organik dapat menghasilkan
ledakan. Logam alkali seperti natrium, mudah bereaksi dengan air menghasilkan reaksi yang disertai
dengan api dan ledakan.
Gas metana, pelarut organik seperti eter, dan padatan anorganik seperti belerang dan fosfor mudah
terbakar,maka ketikamenggunakanbahan-bahantersebut,hendaknya dijauhkan dari api. Bahan kimia
seperti senyawa sianida, mercuri dan arsen merupakan racun kuat, harap bahan-bahan tersebut tidak
terisap atau tertelan ke dalam tubuh. Asam-asam anorganik bersifat oksidator dan menyebabkan
peristiwa korosi, maka hindarilah jangan sampai asam tersebut tumpah ke permukaan dari besi atau
kayu. Memang penggunaan bahan-bahan tersebut di laboratorium pendidikan Kima tidak berjumlah
banyak, namun kewaspadaan menggunakan bahan tersebut perlu tetap dijaga.
4
Teknik Keselamatan kerja di laboratorium
Hal pertama yang perlu dilakukan :
1. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium
untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Bekerjaaman dengan bahan kimia :
1. Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.
2. Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.
3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khus Bahan
4. Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
Mengenal Simbol Simbol dan sifat Bahan kimia
Simbol Keterangan
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan
dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
5
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak
langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak
langsung dengan kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit
serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak
langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat
berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem
pernapasan.
Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan
Atripin.
6
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan
dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari
dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah
terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau
loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
Nama : Highly Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau
mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah
terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan
api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.
7
Nama : Extremely Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas
dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat
mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.
Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan,
api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan
kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan
bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
8
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan
yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum
bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi
dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Nama : Flammable Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi
mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
9
Nama : Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat
penyimpanan material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.
Nama : Spontaneously Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas
atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.
Nama : Dengerous When Wet
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang
kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
10
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak
dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat
menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium
dichromate.
Nama : Organic Peroxide
Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang
digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida
organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide,
Dicetyl perdicarbonate.
Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi
dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
11
Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calciumcyanide, Carbon tetrachloride.
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.
12
Nama : Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau
pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.
Nama : Infection Substance
Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus,
bakteri, tumbuhan atau hewan.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari
material lain yang dapat memancarkan radiasi secara
spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Nama : Marine Pollutant
Arti : Polutan laut.
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai
yang mengalir ke laut.
13
Memindahkan bahan Kimia :
1. Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan.
2. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
3. Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan.
4. Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol semula untuk mencega kontaminasi.
Memindahkan bahan Kimia cair :
1. Tutup botol dibukadandipegangdenganjari tangan seklaigus telapak tangan memegang botol
tersebut.
2. Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori.
3. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik.
Memindahkan bahan Kimia padat :
1. Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia.
2. Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan.
3. Pindahkansesuai keperluantanpamenggunakansesuatuyangdapatmengotori bahantersebut.
Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi :
1. Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.
2. Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan.
3. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
4. Arahkanmuluttabungreaksi padatempatyang aman agar percikannyatidakmelukai orang lian
maupun diri sendiri.
Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia :
1. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut.
2. Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan
mendadak.
3. JikagelasKimiadigunakansebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum seperampatnya.
14
Keamanan kerja di laboratorium :
1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum.
2. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium
untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
5. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
6. Jagalahkebersihanmejapraktikum, apabilamejapraktiukmbasahsegera keringkan dengan lap
basah.
7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
9. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
10. Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan bunsen.
11. Pastikankran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada sebelum dan sesudah praktikum
selesai.
Penanggulangan keadaan darurat :
Terkena bahan kimia :
1. Jangan panik.
2. Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda.
3. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami
kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan).
4. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
5. Bawa ketempat yang cukup oksigen.
6. Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit).
Kebakaran :
1. Jangan panik.
2. Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan.
3. Beritahu teman anda.
4. Hindari mengunakan lift.
5. Hindari mengirup asap secara langsung.
6. Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).
15
7. Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.
8. Hubungi pemadam kebakaran.
Gempa bumi :
1. Jangan panik.
2. Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari.
3. Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca.
4. Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik
5. Jangan gunakan lift.
6. Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll.
Database bahan kimia B3 :
Bahan kimia jenis B3 (berbau, berbahaya, beracun) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Mudah meledak (explosive)
b. Pengoksidasi (oxidizing)
c. Sangat mudah sekali menyala (highly flammable)
d. Mudah menyala (flammable)
e. Amat sangat beracun (extremely toxic)
f. Sangat beracun (highly toxic)
g. Beracun (moderately toxic)
h. Berbahaya (harmful)
i. Korosif (corrosive)
j. Bersifat iritasi (irritant)
k. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
l. Karsinogenik (carcinogenic) m. Teratogenik (teratogenic)
m. Mutagenik (mutagenic)
16
Peralatan P3K :
a. Plester
b. Pembalut berperekat
c. Pembalut steril (besar, sedang dan kecil)
d. Perban gulung
e. Perban segitiga
f. Kain kasa
g. Pinset
h. Gunting
i. Peniti, dll
Penanganan limbah :
Pembuangan limbah
Setelah selesai melakukan suatu percobaan maka limbah bahan kimia yang digunakan hendaknya
dibuang pada tempat yang disediakan, jangan langsung dibuang ke pembuangan air kotor (wasbak)
karena dapat menimbulkan polusi bagi lingkungan.
Limbah zat organik harus dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia agar dapat didaur ulang,
limbahpadatharus dibuangterpisahkarenadapatmenyebabkan penyumbatan. Limbah cair yang tidak
berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dengan air secukupnya.
 Buanglah limbah sisa bahan Kimia setelah selesai pengamatan.
 Buanglahlimbahsesuai dengankategori berikut :
a) Limbahcair yangtidaklarut dalamair dan limbahberacunharusdikumpulkandalambotol
penampung.Botol ini harustertutupdandiberi labelyangjelas.
b) Limbahpadat seperti kertassaring,lakmus,korekapi,danpecahankaca
dibuangpadatempat sampah.
c) Sabun,deterjendancairantidakberbahayadalamairdapat dibuanglangusngmelalui saluran
air kotordan dibilasdenganairsecukupnya.
 Gunakan zat kimia secukupnya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaAsida Gumara
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonCha Bela
 
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasiProses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasiMuhammad Luthfan
 
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekulMasyaMarchelinaNatas
 
Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)
Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)
Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)M Fahmi Ansori
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURDZUL FAHMI
 
Gugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkena
Gugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkenaGugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkena
Gugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkenaaptafa
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksAli Husni
 
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatasPereaksi pembatas
Pereaksi pembatasdwiiiii
 
benzena dan turunannya by winda nelvasari
benzena dan turunannya by winda nelvasaribenzena dan turunannya by winda nelvasari
benzena dan turunannya by winda nelvasariWinda Nelvasari
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi21 Memento
 

La actualidad más candente (20)

K3 kimia
K3 kimiaK3 kimia
K3 kimia
 
Benzena
BenzenaBenzena
Benzena
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
 
Ppt isomer
Ppt isomerPpt isomer
Ppt isomer
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasiProses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
 
Makalah fosfor
Makalah fosforMakalah fosfor
Makalah fosfor
 
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
 
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatasPereaksi pembatas
Pereaksi pembatas
 
Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)
Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)
Isobarik dan Isotermal Fisika(Ms Office Comp.2010)
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Gugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkena
Gugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkenaGugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkena
Gugus fungsi , jenis dan isomer turunan alkena
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
 
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatasPereaksi pembatas
Pereaksi pembatas
 
benzena dan turunannya by winda nelvasari
benzena dan turunannya by winda nelvasaribenzena dan turunannya by winda nelvasari
benzena dan turunannya by winda nelvasari
 
Kegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbonKegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
 
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
Kimia anorganik
Kimia anorganikKimia anorganik
Kimia anorganik
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
 

Similar a KESELAMATAN LAB BIOLOGI

Kimia bahan makanan
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makananmief04
 
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
 
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumSuprapta Winarka
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di labAlfie Kesturi
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxrhamset
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumQaiffa Greenpinkk
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsAprili Ani
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahayaifauzi
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMasyithahFauzi
 
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptxBahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptxAlfareizSaubilHaqalf
 
Biosafety kelas x kurikulum 2013
Biosafety kelas x kurikulum 2013Biosafety kelas x kurikulum 2013
Biosafety kelas x kurikulum 2013Fitriasari Fitri
 
Pengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan KimiaPengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan KimiaLf Clevz
 
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfJusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfFiqarJusfikar
 

Similar a KESELAMATAN LAB BIOLOGI (20)

Kimia bahan makanan
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makanan
 
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia BerbahayaTanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
 
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahaya
 
Material safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.ppt
 
Bahan oksidator
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
 
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptxBahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
 
Materi Kimia
Materi KimiaMateri Kimia
Materi Kimia
 
PPT MSDS.pptx
PPT MSDS.pptxPPT MSDS.pptx
PPT MSDS.pptx
 
Biosafety kelas x kurikulum 2013
Biosafety kelas x kurikulum 2013Biosafety kelas x kurikulum 2013
Biosafety kelas x kurikulum 2013
 
Pengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan KimiaPengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan Kimia
 
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfJusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Último (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

KESELAMATAN LAB BIOLOGI

  • 1. 1 KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM BIOLOGI DISUSUN OLEH: ACHMAD FEBRIANTO PUTRA Departemen pendidikan dan kebudayaan sman9 malang Jl. Puncak borobudur 1 kelurahan mojolangu kecamatan lowokwaru kotamadya malang website : www.sman9-mlg.sch.id
  • 2. 2 Pendahuluan Laboratoriumadalahsuatutempatdimanapara murid,guru dsbmelakukanpercobaan. Percobaanyang dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat menyebabkanterjadinyakecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu dapat juga terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut cedera, dan bahkan bagi orang disekitarnya. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap individu yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan. Walaupun petunjuk keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap penuntun praktikum, namun hal ini perlu dijelaskan berulang-ulang agar setiap individu lebih meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja di laboratorium. Berbagai peristiwayangpernahterjadi perludicatat sebagai latar belakang pentingnya bekerja dengan aman di laboratorium. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan-bahan kimia, oleh sebab itu diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut dapatlebih berhati-hati dan yang lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya. Limbah bahan kimia sisapercobaanharus dibuangdengancara yangtepat agar tidak menyebabkan polusi pada lingkungan.
  • 3. 3 Bahan kimia Setiapbahankimiaituberbahaya,namuntidakperlumerasatakutbekerjadenganbahankimiabilatahu cara yang tepat untuk menanggulanginya. Yang dimaksud berbahaya : 1. Ialah dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan 2. Sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dsb. Jenis bahan kimia berbahaya dapat 3. Diketahui dari label yang tertera pada kemasannya. Dari data tersebut, tingkat bahaya bahan kimia dapat diketahui dan upaya penanggulangannya harus dilakukanbagi merekayangmenggunakanbahanbahantersebut.Kadang-kadangterdapat dua atau tiga tanda bahaya pada satu jenis bahan kimia, itu berarti kewaspadaan orang yang bekerja dengan bahan tersebut harus lebih ditingkatkan. Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah kelompok bahan oksidator seperti perklorat, permanganat, nitrat dsb. Bahan-bahan ini bila bereaksi dengan bahan organik dapat menghasilkan ledakan. Logam alkali seperti natrium, mudah bereaksi dengan air menghasilkan reaksi yang disertai dengan api dan ledakan. Gas metana, pelarut organik seperti eter, dan padatan anorganik seperti belerang dan fosfor mudah terbakar,maka ketikamenggunakanbahan-bahantersebut,hendaknya dijauhkan dari api. Bahan kimia seperti senyawa sianida, mercuri dan arsen merupakan racun kuat, harap bahan-bahan tersebut tidak terisap atau tertelan ke dalam tubuh. Asam-asam anorganik bersifat oksidator dan menyebabkan peristiwa korosi, maka hindarilah jangan sampai asam tersebut tumpah ke permukaan dari besi atau kayu. Memang penggunaan bahan-bahan tersebut di laboratorium pendidikan Kima tidak berjumlah banyak, namun kewaspadaan menggunakan bahan tersebut perlu tetap dijaga.
  • 4. 4 Teknik Keselamatan kerja di laboratorium Hal pertama yang perlu dilakukan : 1. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. 2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia. 3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. 4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. Bekerjaaman dengan bahan kimia : 1. Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia. 2. Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia. 3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khus Bahan 4. Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal). Mengenal Simbol Simbol dan sifat Bahan kimia Simbol Keterangan Nama : Irritant Lambang : Xi Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
  • 5. 5 Nama : Harmful Lambang : Xn Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi. Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Etilen glikol, Diklorometan. Nama : Toxic Lambang : T Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup. Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Metanol, Benzena. Nama : Very Toxic Lambang : T+ Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan. Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin.
  • 6. 6 Nama : Corrosive Lambang : C Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%) Nama : Flammable Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh : Minyak terpentin. Nama : Highly Flammable Lambang : F Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan. Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu. Contoh : Aseton dan Logam natrium.
  • 7. 7 Nama : Extremely Flammable Lambang : F+ Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal. Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api. Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas). Nama : Explosive Lambang : E Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT). Nama : Oxidizing Lambang : O Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi. Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor. Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
  • 8. 8 Nama : Dengerous For the Environment Lambang : N Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin. Nama : Flammable Solid Arti : Padatan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium. Nama : Flammable Liquid Arti : Cairan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api. Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
  • 9. 9 Nama : Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar. Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api. Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen. Nama : Spontaneously Combustible Substances Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar. Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api. Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black. Nama : Dengerous When Wet Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air. Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab. Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
  • 10. 10 Nama : Oxidizer Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan. Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate. Nama : Organic Peroxide Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida organik. Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate. Nama : Non Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar. Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
  • 11. 11 Nama : Poison Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas). Contoh : Cyanohydrin, Calciumcyanide, Carbon tetrachloride. Nama : Poison Gas Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun. Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita. Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide. Nama : Harmful Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman. Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines.
  • 12. 12 Nama : Inhalation Hazard Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan. Tindakan : Jangan dihirup. Nama : Infection Substance Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit. Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan. Nama : Radioactive Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Contoh : Uranium, 90Co, Tritium. Nama : Marine Pollutant Arti : Polutan laut. Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut.
  • 13. 13 Memindahkan bahan Kimia : 1. Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan. 2. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan. 3. Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan. 4. Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol semula untuk mencega kontaminasi. Memindahkan bahan Kimia cair : 1. Tutup botol dibukadandipegangdenganjari tangan seklaigus telapak tangan memegang botol tersebut. 2. Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori. 3. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik. Memindahkan bahan Kimia padat : 1. Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia. 2. Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan. 3. Pindahkansesuai keperluantanpamenggunakansesuatuyangdapatmengotori bahantersebut. Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi : 1. Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya. 2. Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan. 3. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. 4. Arahkanmuluttabungreaksi padatempatyang aman agar percikannyatidakmelukai orang lian maupun diri sendiri. Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia : 1. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut. 2. Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan mendadak. 3. JikagelasKimiadigunakansebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum seperampatnya.
  • 14. 14 Keamanan kerja di laboratorium : 1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum. 2. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. 3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. 4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. 5. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium. 6. Jagalahkebersihanmejapraktikum, apabilamejapraktiukmbasahsegera keringkan dengan lap basah. 7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia. 8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia. 9. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. 10. Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan bunsen. 11. Pastikankran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada sebelum dan sesudah praktikum selesai. Penanggulangan keadaan darurat : Terkena bahan kimia : 1. Jangan panik. 2. Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda. 3. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan). 4. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. 5. Bawa ketempat yang cukup oksigen. 6. Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit). Kebakaran : 1. Jangan panik. 2. Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan. 3. Beritahu teman anda. 4. Hindari mengunakan lift. 5. Hindari mengirup asap secara langsung. 6. Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).
  • 15. 15 7. Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat. 8. Hubungi pemadam kebakaran. Gempa bumi : 1. Jangan panik. 2. Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari. 3. Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca. 4. Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik 5. Jangan gunakan lift. 6. Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll. Database bahan kimia B3 : Bahan kimia jenis B3 (berbau, berbahaya, beracun) dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Mudah meledak (explosive) b. Pengoksidasi (oxidizing) c. Sangat mudah sekali menyala (highly flammable) d. Mudah menyala (flammable) e. Amat sangat beracun (extremely toxic) f. Sangat beracun (highly toxic) g. Beracun (moderately toxic) h. Berbahaya (harmful) i. Korosif (corrosive) j. Bersifat iritasi (irritant) k. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment) l. Karsinogenik (carcinogenic) m. Teratogenik (teratogenic) m. Mutagenik (mutagenic)
  • 16. 16 Peralatan P3K : a. Plester b. Pembalut berperekat c. Pembalut steril (besar, sedang dan kecil) d. Perban gulung e. Perban segitiga f. Kain kasa g. Pinset h. Gunting i. Peniti, dll Penanganan limbah : Pembuangan limbah Setelah selesai melakukan suatu percobaan maka limbah bahan kimia yang digunakan hendaknya dibuang pada tempat yang disediakan, jangan langsung dibuang ke pembuangan air kotor (wasbak) karena dapat menimbulkan polusi bagi lingkungan. Limbah zat organik harus dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia agar dapat didaur ulang, limbahpadatharus dibuangterpisahkarenadapatmenyebabkan penyumbatan. Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dengan air secukupnya.  Buanglah limbah sisa bahan Kimia setelah selesai pengamatan.  Buanglahlimbahsesuai dengankategori berikut : a) Limbahcair yangtidaklarut dalamair dan limbahberacunharusdikumpulkandalambotol penampung.Botol ini harustertutupdandiberi labelyangjelas. b) Limbahpadat seperti kertassaring,lakmus,korekapi,danpecahankaca dibuangpadatempat sampah. c) Sabun,deterjendancairantidakberbahayadalamairdapat dibuanglangusngmelalui saluran air kotordan dibilasdenganairsecukupnya.  Gunakan zat kimia secukupnya