SlideShare una empresa de Scribd logo
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
LABORATORIUM FISIKA 
Praktikum Fisika 
1 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang 
Kelas XI IPA 
Semester 1 dan 2 
SMA KOLESE LOYOLA 
SEMARANG 
2012
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
2 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang 
Kata pengantar 
Syukur pada Tuhan atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Modul Praktikum Fisika Kelas 
XI (Sebelas) semester 1 dan 2 ini dapat selesai tepat waktu, diharapkan untuk mempermudah 
siswa dalam melakukan percobaan fisika di Laboratorium Fisika SMA Kolese Loyola. 
Dalam modul ini siswa diberikan suatu teori dasar yang sederhana, untuk lebih 
memahami teorinya siswa di haruskan membaca buku referensi sesuai dengan judul percobaan. 
Dengan modul ini diharapkan siswa lebih aktif dalam melakukan percobaan, dan siswa dapat 
dengan mudah melakukan pelaporan praktikum. 
Penyusunan modul ini jauh dari sempurna, untuk itu perbaikan-perbaikan akan terus 
dilakukan. Saran untuk modul ini sangat di harapkan agar modul ini menjadi lebih baik lagi. 
Akhirnya semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. 
Semarang, Agustus 2012 
Penyusun 
Tim Guru Fisika SMA Kolese Loyola
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
T 
mg sin θ 
m 
θ 
L 
θ 
mg 
Gambar 1 Pendulum Sederhana 
3 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang 
PRAKTIKUM KE-1 
JUDUL PERCOBAAN : AYUNAN SEDERHANA 
I. Tujuan : Mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan ayunan 
II. Dasar Teori: 
Ayunan sederhana (simple pendulum) merupakan model yang disempurnakan, 
terdiri dari sebuah massa titik yang ditahan oleh benang kaku dengan massa yang daibaikan. 
Jika massa titik ditarik ke salah satu sisi dari posisi kesetimbangannya dan dilepaskan, massa 
tersebut akan berosilasi di sekitar posisi kesetimbangannya. 
Lintasan dari massa titik tidak berupa garis lurus, akan tetapi berupa busur dari 
suatu lingkaran dengan jari -jari L yang sama dengan panjangnya tali (Gambar 1). Kita 
menggunakan x sebagai koordinat kita yang diukur sepanjang busur. Jika geraknya 
merupakan harmonik sederhana, gaya pemulihnya harus berbanding lurus dengan x atau 
(karena x = Lθ) dengan θ. 
Pada Gambar, gaya pemulih F adalah 
komponen tangensial dari gaya total : 
F = mg sin θ (1) 
Gaya pemulih diberikan oleh gravitasi. 
Tegangan tali T hanya bekerja untuk 
membuat massa titik bergerak dalam busur. 
Jika sudut θ kecil, sin θ sangat dekat dengan θ 
dalam radian. Dengan pendekatan semacam 
ini, maka persamaan (1) menjadi : 
F  x 
(2) 
mg 
L 
dengan periodenya : 
L 
T  2 (3) 
g 
mg cos θ 
Medan gravitasi merupakan daerah yang masih mendapat pengaruh gravitasi. 
Gaya gravitasi bumi yang bekerja pada berada dalam medan gravitasi bumi dapat 
menimbulkan percepatan gravitasi bumi. 
Gaya yang bekerja pada suatu benda di permukaan bumi sama dengan berat 
benda tersebut, sesuai dengan hukum gravitasi Newton yang menyatakan bahwa “gaya 
gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding 
lurus dengan massa tiap-tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak 
antara kedua benda”. Arah gaya gravitasi selalu sejajar dengan garis hubung kedua 
benda dan membentuk pasangan gaya aksi-reaksi. 
III. Alat dan Bahan: 
1. Statif 
2. Stopwatch 
3. Mistar 100 cm 
4. Tali benang 200 cm 
5. Anak timbangan 100 gram, 200 gram, 500 gram.
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
IV. Langkah Kerja: 
1. Gantungkan pada statif, anak timbangan 100 gram dengan tali benang sepanjang 
120 cm. 
2. Ayunkan anak timbangkan itu dengan sudut simpangan yang keci (kira-kira 100) 
3. Ukurlah waktu untuk 10 kali ayunan penuh dan catat hasilnya dalam tabel data. 
4. Ulangi kegiatan 1, 2, dan 3 untuk anak timbangan massa tetap panjang tali 
berbeda: 100 cm, 75 cm, 50 cm, dan 25 cm. 
V. Data Pangamatan: 
No 
Panjang tali 
l (cm) 
4 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang 
Waktu untuk 
10 ayunan 
t (sekon) 
Periode 
T (sekon) 
Percepatan 
gravitasi 
g = (4흅2l)/T2 
1 120 
2 100 
3 75 
4 50 
5 25 
Rata-rata 
VI. Permasalahan: 
1. Dari data pengamatan, buatlah grafik hubungan T2 terhadap l. 
2. Tentukan besarnya nilai percepatan gravitasi g dari data pengamatan. 
3. Hitunglah percepatan gravitasi rata-rata. 
4. Apabila massa anak timbangan diganti dengan massa yang lain, apakah akan 
berpengaruh dalam perhitungan percepatan gravitasi? Jelaskan. 
VII. Kesimpulan: 
Tuliskan kesimpulan apa saja yang dapat diperoleh dari percobaan kelompokmu.
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
5 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang 
PRAKTIKUM KE-2 
JUDUL PERCOBAAN : HUKUM HOOKE 
I. Tujuan : Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas 
II. Dasar Teori: 
Hukum Hooke berlaku pada banyak zat padat yang elastis, dan menyatakan 
bahwa perubahan pajang benda Δl sebanding dengan gaya yang diberikan. 
F = k Δl 
Jika gaya yang terlalu besar, maka benda akan melewati batas elastisitasnya 
yang berarti bahwa benda tersebut tidak akan kembali ke bentuk asalnya. Jika gaya lebih 
besar dari pada kekuatan maksimumnya maka materi tersebut akan patah atau tidak 
kembali ke bentuk asalnya. 
Secara matematis Hukum Hooke dirumuskan: F = - k x, dengan F = gaya pemulih 
dan x = simpangan, dengan tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih mempunyai 
arah berlawanan dengan arah simpangan. Ketika kita menarik pegas ke bawah arah 
simpangannya ke bawah, sedangkan arah gaya pemulih pegas itu akan berarah ke atas. 
Dan sebaliknya jika arah simpangan ke atas maka arah gaya pemulih pegas ke bawah. 
Hukum Hooke dicetuskan pertama kali oleh Robert Hooke (1635 – 1703). 
III. Alat dan Bahan: 
1. Statif 
2. Mistar 100 cm 
3. Pegas 
4. Beban bercelah 50 gram (6 buah) 
IV. Langkah Kerja: 
1. Rangkailah statif seperti gambar di samping. 
2. Gantungkan sebuah pegas pada batang statif, 
kemudian pasang penunjuk horizontal pada 
ujung bawah pegas itu sedemikian sehingga 
ujung penunjuk bersentuhan dengan skala 
mistar. 
3. Gantungkan sebuah beban 50 gram di ujung 
bawah pegas, lalu baca panjang pegas awal 
(l0). 
4. Ulangi langkah no 3, dengan 2 beban, 3 beban, 
4 beban, 5 beban, dan 6 beban di ujung bawah 
pegas, lalu baca panjang pegas (l) pada setiap 
pertambahan beban. 
5. Catatlah panjang pegas (l) dan berat bebannya 
(w) ke dalam tabel yang tersedia.
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
V. Data Pangamatan: 
Panjang awal pegas l0 = ....... m 
Gaya tarik oleh beban awal F0 = ....... N 
No w (N) F = w – F0 (N) l (m) 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
Analisis Data: 
Lengkapi tabel di atas dengan analisis data sebagai berikut: 
No F (N) Δl= l –l0 (m) F/Δl 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
VI. Permasalahan: 
1. Dari data dan analisis data di atas, adakah kecenderungan suatu pola yang 
teramati? Pola apa yang teramati? 
2. Buatlah grafik hubungan antara pertambahan panjang pegas Δl (sumbu datar) 
terhadap pertambahan gaya F (sumbu tegak)! 
3. Bagaimana bentuk grafik yang dihasilkan? Jelaskan! 
4. Berapa besar konstanta pegas yang dipakai? 
5. Apa yang terjadi jika pegas terus-menerus diberi tambahan beban? 
VII. Kesimpulan: 
Tuliskan kesimpulan apa saja yang dapat diperoleh dari percobaan kelompokmu. 
6 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
7 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang 
PRAKTIKUM KE-3 
JUDUL PERCOBAAN : GETARAN PEGAS 
I. Tujuan : Menentukan persamaan hubungan antara periode pegas terhadap massa beban 
yang digantungkan pada pegas. 
II. Dasar Teori: 
Pada percobaan Ayunan sederhana yang sudah dilakukan (simple pend 
III. Alat dan Bahan: 
1. Satu set statif 
2. Sebuah pegas 
3. Anak timbangan beban bercelah 
4. Stopwatch 
5. Kertas grafik 
IV. Dasar Teori: 
V. Langkah Kerja: 
1. Gantungkanlah sebuah pegas pada tiang statif 
2. Pada ujung bebas pegas, digantungkan sebuah 
beban yang beratnya w dan massa beban m, 
3. Tariklah beban itu dari kedudukan O (titik 
setimbang) ke kedudukan A (titik terjauh) 
dengan satu tangan anda, 
4. Siapkan sebuah stopwatch pada tangan anda, 
dan jalankan stopwatch bersamaan dengan 
ketika beban menyimpang di titik terjauh, 
5. Beri hitungan ke-1 pada saat beban kembali 
ke kedudukan A untuk pertama kalinya, beri 
hitungan ke-2 untuk yang kedua kalinya, dan 
seterusnya. Pada saat hitungan ke-10, matikan 
stopwatch dan tuliskan hasilnya pada data 
pengamatan. 
VI. Data Pangamatan: 
Massa beban berubah dan amplitudo sama 
Amplitudo = 5 cm 
Tabel 1. Hubungan antara massa beban dengan periode getaran 
No 
Massa beban 
(gram) 
Waktu t (s) 
untuk 10 kali getaran 
Periode T (s) T2 
1 50 
2 
3 
4 
5
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 
Massa beban sama dan amplitudo berubah 
Massa beban = 50 gram 
Tabel 2. Hubungan antara amplitudo getaran dengan periode 
No Amplitudo (cm) 
8 Laboratorium Fisika Kolese Loyola 
Jl. Karanyar 37 Semarang 
Waktu t (s) 
untuk 10 kali getaran 
Periode T (s) 
1 5 
2 6 
3 7 
4 8 
5 10 
VII. nnn 
1. 
VIII. Data Pangamatan: 
IX. Permasalahan: 
X. Kesimpulan:

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Dandi Ardiansyah Putra
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantianakinanti2
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungKLOTILDAJENIRITA
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungKLOTILDAJENIRITA
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKDiana Amrita
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newtonSayur Lodeh
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 

La actualidad más candente (20)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOODLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PESAWAT ATWOOD
 
LAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMALAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMA
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinanti
 
Lkpd listrik statis
Lkpd listrik statisLkpd listrik statis
Lkpd listrik statis
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Gelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMAGelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMA
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Transformasi lorenz
Transformasi lorenzTransformasi lorenz
Transformasi lorenz
 
Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
 

Destacado

Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
 
Penerus newton hukum untama hidrostatis-
Penerus newton  hukum untama hidrostatis-Penerus newton  hukum untama hidrostatis-
Penerus newton hukum untama hidrostatis-MuhammadNurkhalis Arif
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013ajeng karina
 

Destacado (6)

Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
 
Proyek akhir semester
Proyek akhir semester Proyek akhir semester
Proyek akhir semester
 
Penerus newton hukum untama hidrostatis-
Penerus newton  hukum untama hidrostatis-Penerus newton  hukum untama hidrostatis-
Penerus newton hukum untama hidrostatis-
 
1. rpp pengukuran
1. rpp pengukuran1. rpp pengukuran
1. rpp pengukuran
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 

Similar a Modul praktikum-kelas-xi

Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiTeguh Hidayat
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeYunan Malifah
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copyKLOTILDAJENIRITA
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungusFani Diamanti
 
Fisika Elastisitas dan hukum hooke
Fisika Elastisitas dan hukum hookeFisika Elastisitas dan hukum hooke
Fisika Elastisitas dan hukum hookeMichaelcov Coll
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1Muhammad Ananta Buana Burhan
 
26787_Fisika Pendahuluan (1).PPT
26787_Fisika Pendahuluan (1).PPT26787_Fisika Pendahuluan (1).PPT
26787_Fisika Pendahuluan (1).PPTHanifMuhasan2
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasSMA Negeri 9 KERINCI
 
Modul praktikum xi sma
Modul praktikum xi smaModul praktikum xi sma
Modul praktikum xi smaNur Hidayah
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntirdedeknurhuda
 
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykklBab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykklTaupikSulaiman
 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx011082
 

Similar a Modul praktikum-kelas-xi (20)

Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
 
Ba elastisitas
Ba elastisitasBa elastisitas
Ba elastisitas
 
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan SederhanaHukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
 
Fisika Elastisitas dan hukum hooke
Fisika Elastisitas dan hukum hookeFisika Elastisitas dan hukum hooke
Fisika Elastisitas dan hukum hooke
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
 
Ghs laporan
Ghs laporanGhs laporan
Ghs laporan
 
26787_Fisika Pendahuluan (1).PPT
26787_Fisika Pendahuluan (1).PPT26787_Fisika Pendahuluan (1).PPT
26787_Fisika Pendahuluan (1).PPT
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
 
Modul praktikum xi sma
Modul praktikum xi smaModul praktikum xi sma
Modul praktikum xi sma
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntir
 
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykklBab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
Bab 4.pptxfefhftjjtjftjftjftjtujkykkykkl
 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx
 

Modul praktikum-kelas-xi

  • 1. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA LABORATORIUM FISIKA Praktikum Fisika 1 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang Kelas XI IPA Semester 1 dan 2 SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG 2012
  • 2. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 2 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang Kata pengantar Syukur pada Tuhan atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Modul Praktikum Fisika Kelas XI (Sebelas) semester 1 dan 2 ini dapat selesai tepat waktu, diharapkan untuk mempermudah siswa dalam melakukan percobaan fisika di Laboratorium Fisika SMA Kolese Loyola. Dalam modul ini siswa diberikan suatu teori dasar yang sederhana, untuk lebih memahami teorinya siswa di haruskan membaca buku referensi sesuai dengan judul percobaan. Dengan modul ini diharapkan siswa lebih aktif dalam melakukan percobaan, dan siswa dapat dengan mudah melakukan pelaporan praktikum. Penyusunan modul ini jauh dari sempurna, untuk itu perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan. Saran untuk modul ini sangat di harapkan agar modul ini menjadi lebih baik lagi. Akhirnya semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Semarang, Agustus 2012 Penyusun Tim Guru Fisika SMA Kolese Loyola
  • 3. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA T mg sin θ m θ L θ mg Gambar 1 Pendulum Sederhana 3 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang PRAKTIKUM KE-1 JUDUL PERCOBAAN : AYUNAN SEDERHANA I. Tujuan : Mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan ayunan II. Dasar Teori: Ayunan sederhana (simple pendulum) merupakan model yang disempurnakan, terdiri dari sebuah massa titik yang ditahan oleh benang kaku dengan massa yang daibaikan. Jika massa titik ditarik ke salah satu sisi dari posisi kesetimbangannya dan dilepaskan, massa tersebut akan berosilasi di sekitar posisi kesetimbangannya. Lintasan dari massa titik tidak berupa garis lurus, akan tetapi berupa busur dari suatu lingkaran dengan jari -jari L yang sama dengan panjangnya tali (Gambar 1). Kita menggunakan x sebagai koordinat kita yang diukur sepanjang busur. Jika geraknya merupakan harmonik sederhana, gaya pemulihnya harus berbanding lurus dengan x atau (karena x = Lθ) dengan θ. Pada Gambar, gaya pemulih F adalah komponen tangensial dari gaya total : F = mg sin θ (1) Gaya pemulih diberikan oleh gravitasi. Tegangan tali T hanya bekerja untuk membuat massa titik bergerak dalam busur. Jika sudut θ kecil, sin θ sangat dekat dengan θ dalam radian. Dengan pendekatan semacam ini, maka persamaan (1) menjadi : F  x (2) mg L dengan periodenya : L T  2 (3) g mg cos θ Medan gravitasi merupakan daerah yang masih mendapat pengaruh gravitasi. Gaya gravitasi bumi yang bekerja pada berada dalam medan gravitasi bumi dapat menimbulkan percepatan gravitasi bumi. Gaya yang bekerja pada suatu benda di permukaan bumi sama dengan berat benda tersebut, sesuai dengan hukum gravitasi Newton yang menyatakan bahwa “gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa tiap-tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”. Arah gaya gravitasi selalu sejajar dengan garis hubung kedua benda dan membentuk pasangan gaya aksi-reaksi. III. Alat dan Bahan: 1. Statif 2. Stopwatch 3. Mistar 100 cm 4. Tali benang 200 cm 5. Anak timbangan 100 gram, 200 gram, 500 gram.
  • 4. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA IV. Langkah Kerja: 1. Gantungkan pada statif, anak timbangan 100 gram dengan tali benang sepanjang 120 cm. 2. Ayunkan anak timbangkan itu dengan sudut simpangan yang keci (kira-kira 100) 3. Ukurlah waktu untuk 10 kali ayunan penuh dan catat hasilnya dalam tabel data. 4. Ulangi kegiatan 1, 2, dan 3 untuk anak timbangan massa tetap panjang tali berbeda: 100 cm, 75 cm, 50 cm, dan 25 cm. V. Data Pangamatan: No Panjang tali l (cm) 4 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang Waktu untuk 10 ayunan t (sekon) Periode T (sekon) Percepatan gravitasi g = (4흅2l)/T2 1 120 2 100 3 75 4 50 5 25 Rata-rata VI. Permasalahan: 1. Dari data pengamatan, buatlah grafik hubungan T2 terhadap l. 2. Tentukan besarnya nilai percepatan gravitasi g dari data pengamatan. 3. Hitunglah percepatan gravitasi rata-rata. 4. Apabila massa anak timbangan diganti dengan massa yang lain, apakah akan berpengaruh dalam perhitungan percepatan gravitasi? Jelaskan. VII. Kesimpulan: Tuliskan kesimpulan apa saja yang dapat diperoleh dari percobaan kelompokmu.
  • 5. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 5 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang PRAKTIKUM KE-2 JUDUL PERCOBAAN : HUKUM HOOKE I. Tujuan : Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas II. Dasar Teori: Hukum Hooke berlaku pada banyak zat padat yang elastis, dan menyatakan bahwa perubahan pajang benda Δl sebanding dengan gaya yang diberikan. F = k Δl Jika gaya yang terlalu besar, maka benda akan melewati batas elastisitasnya yang berarti bahwa benda tersebut tidak akan kembali ke bentuk asalnya. Jika gaya lebih besar dari pada kekuatan maksimumnya maka materi tersebut akan patah atau tidak kembali ke bentuk asalnya. Secara matematis Hukum Hooke dirumuskan: F = - k x, dengan F = gaya pemulih dan x = simpangan, dengan tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih mempunyai arah berlawanan dengan arah simpangan. Ketika kita menarik pegas ke bawah arah simpangannya ke bawah, sedangkan arah gaya pemulih pegas itu akan berarah ke atas. Dan sebaliknya jika arah simpangan ke atas maka arah gaya pemulih pegas ke bawah. Hukum Hooke dicetuskan pertama kali oleh Robert Hooke (1635 – 1703). III. Alat dan Bahan: 1. Statif 2. Mistar 100 cm 3. Pegas 4. Beban bercelah 50 gram (6 buah) IV. Langkah Kerja: 1. Rangkailah statif seperti gambar di samping. 2. Gantungkan sebuah pegas pada batang statif, kemudian pasang penunjuk horizontal pada ujung bawah pegas itu sedemikian sehingga ujung penunjuk bersentuhan dengan skala mistar. 3. Gantungkan sebuah beban 50 gram di ujung bawah pegas, lalu baca panjang pegas awal (l0). 4. Ulangi langkah no 3, dengan 2 beban, 3 beban, 4 beban, 5 beban, dan 6 beban di ujung bawah pegas, lalu baca panjang pegas (l) pada setiap pertambahan beban. 5. Catatlah panjang pegas (l) dan berat bebannya (w) ke dalam tabel yang tersedia.
  • 6. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA V. Data Pangamatan: Panjang awal pegas l0 = ....... m Gaya tarik oleh beban awal F0 = ....... N No w (N) F = w – F0 (N) l (m) 1 2 3 4 5 6 Analisis Data: Lengkapi tabel di atas dengan analisis data sebagai berikut: No F (N) Δl= l –l0 (m) F/Δl 1 2 3 4 5 6 VI. Permasalahan: 1. Dari data dan analisis data di atas, adakah kecenderungan suatu pola yang teramati? Pola apa yang teramati? 2. Buatlah grafik hubungan antara pertambahan panjang pegas Δl (sumbu datar) terhadap pertambahan gaya F (sumbu tegak)! 3. Bagaimana bentuk grafik yang dihasilkan? Jelaskan! 4. Berapa besar konstanta pegas yang dipakai? 5. Apa yang terjadi jika pegas terus-menerus diberi tambahan beban? VII. Kesimpulan: Tuliskan kesimpulan apa saja yang dapat diperoleh dari percobaan kelompokmu. 6 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang
  • 7. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA 7 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang PRAKTIKUM KE-3 JUDUL PERCOBAAN : GETARAN PEGAS I. Tujuan : Menentukan persamaan hubungan antara periode pegas terhadap massa beban yang digantungkan pada pegas. II. Dasar Teori: Pada percobaan Ayunan sederhana yang sudah dilakukan (simple pend III. Alat dan Bahan: 1. Satu set statif 2. Sebuah pegas 3. Anak timbangan beban bercelah 4. Stopwatch 5. Kertas grafik IV. Dasar Teori: V. Langkah Kerja: 1. Gantungkanlah sebuah pegas pada tiang statif 2. Pada ujung bebas pegas, digantungkan sebuah beban yang beratnya w dan massa beban m, 3. Tariklah beban itu dari kedudukan O (titik setimbang) ke kedudukan A (titik terjauh) dengan satu tangan anda, 4. Siapkan sebuah stopwatch pada tangan anda, dan jalankan stopwatch bersamaan dengan ketika beban menyimpang di titik terjauh, 5. Beri hitungan ke-1 pada saat beban kembali ke kedudukan A untuk pertama kalinya, beri hitungan ke-2 untuk yang kedua kalinya, dan seterusnya. Pada saat hitungan ke-10, matikan stopwatch dan tuliskan hasilnya pada data pengamatan. VI. Data Pangamatan: Massa beban berubah dan amplitudo sama Amplitudo = 5 cm Tabel 1. Hubungan antara massa beban dengan periode getaran No Massa beban (gram) Waktu t (s) untuk 10 kali getaran Periode T (s) T2 1 50 2 3 4 5
  • 8. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SMA KOLESE LOYOLA Massa beban sama dan amplitudo berubah Massa beban = 50 gram Tabel 2. Hubungan antara amplitudo getaran dengan periode No Amplitudo (cm) 8 Laboratorium Fisika Kolese Loyola Jl. Karanyar 37 Semarang Waktu t (s) untuk 10 kali getaran Periode T (s) 1 5 2 6 3 7 4 8 5 10 VII. nnn 1. VIII. Data Pangamatan: IX. Permasalahan: X. Kesimpulan: