SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
                   Psikologi Pendidikan
        Diampu oleh: WAHIDIN, S.PD.I, M.PD
               `


                       Kelompok : 4
                        Anggota :
            1. Zulaikhah Sri W.   (111 11 097)
            2. M. Miftahudin      (111 11 101)
            3. Taufik budi p.     (111 11 114)
            4. Siti Fatimah       (111 11 115)
            5. Edy Cahyono        (111 11 118)


    Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
                    Tahun 2012
Anak
berkebutuhan
   khusus
  OLEH : KELOMPOK 4
PENGERTIAN ANAK
    BERKEBUTUHAN KHUSUS
Anak Berkebutuhan Khusus:
     Anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak
 secara umum atau rata-rata anak seusianya.

Sedangkan Menurut Heward, Anak berkebutuhn
 khusus:
    anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
 dengan anak pada umumnya tnpa selalu menunjukkan
 pada ketidak mampuan mental, emosi, atau fisik.
JENIS-JENIS ANAK BERKEBUTUHAN
                KHUSUS
1. TUNARUNGU
      Yaitu digunakan untuk menyebut kondisi
  seseorang yang mengalami gangguan dalam indra
  pendengaran.
  Ciri-cirinya:
  -kemampuan bahasanya terlambat
  -tidak bisa mendengar
  -lebih sering menggunakan isyarat dalam
  berkomunikasi
  -ucapan kata yang diucapkan tidak begitu jelas, dll.
2. TUNANETRA
      Yaitu sebutan untuk individu yang mengalami
  gangguan pada indra penglihatan.

dibagi 2 kelompok:
 a. Buta Total : tidak dapat melihat dua jari di
 mukanya atau hanya melihat sinar atau cahaya yang
 lumayan dapat dipergunakan untuk orientasi
 mobilitas.

  b. Low vision (kurang penglihatan): mereka yang
  bila melihat sesuatu harus didekatkan atau
  dijauhkan dari objek yang dilihatnya, atau mereka
  yang memiliki pemandangan kabur ketika melihat
  objek.
Klasifikasi anak tunanerta:
 - Myopia: penglihatan jarak dekat, bayangan
 tidak terfokus, dan jatuh di belakang retina.
 - Hyperopia: penglihatan jarak jauh, bayangan
 tidak terfokus, dan jatuh di depan retina.
 - Astigmatisme: pemyimpanan atau penglihatan
 kabur yang disebabkan ketidakberesan pada
 kornea mata atau pada permukaan lain pada bola
 mata sehingga bayangan benda, baik pada jarak
 dekat maupun jauh, tidak terfokus jatuh pada
 retina, atau menggunakan kacamata koreksi
 dengan lensa silinder.
3. TUNADAKSA
      yaitu sebutan halus bagi orang-orang yang
 memiliki kelainan fisik, khususnya anggota
 badan.
ciri-cirinya:
 -anggota       gerak    tubuh     tidak    bisa
 digerakkan/lemah/kaku/lumpuh
 - setiap bergerak mengalami kesulitan
 - tidak memiliki anggota gerak lengkap
 - tidak dapat tenang
 -terdapat anggota gerak yang tidak sama dengan
 keadaan normal pada umumnya.
4. TUNAGRAHITA
   Yaitu istilah yang digunakan untuk menyebut
   anak atau orang ynag memiliki kemampuan
   intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga
   disebut dengan retaldasi mental.
ciri-cirinya:
   - penampilan fisik tidak seimbang
   - pada masa pertumbuhannya dia tidak mampu
   mengurus dirinya
   - terlambat dalam perkembangan bicara dan
   bahasa
   -cuek terhadap lingkungan, dll.
5. TUNALARAS
        Yaitu sebutan individu yang mengalami
   hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol
   sosial.
klasifikasi menurut William M.C(1975):
 Anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan
   diri dengan lingkungan sosial
 Anak yang mengalami gangguan emosi
ciri-cirinya:
   - berani melanggar aturan yang berlaku
   - mudah emosi
   - suka melakukan tindakan yang agresif
6. AUTIS
       Yaitu suatu kondisi mengenai seseorang
   yang didapatkannya sejak lahir atau masa
   balita, yang membuat dirinya tidak dapat
   berhubungan sosial atau komunikasi secara
   normal.

 Secara Neurologis atau berhubungan dengan
 sistem persarafan, Autis dapat diartikan
 sebagai anak yang mengalami hambatan
 perkembangan otak, terutama pada area
 bahasa, sosial dan fantasi.
7. DOWN SYNDROME
      Yaitu kelainan kromosom, terbentuknya
   kromosom 21. kromosom ini terbentuk akibat
   kegagalan    sepasang       kromosom    saling
   memisahkan diri terjadi pembelahan.
ciri-cirinya:
     tampak      nyata     dilihat   dari  fisik
   penderita, misalkan tinggi badan yang relatif
   pendek, kepalanya mengecil, hidung yang datar
   menyerupai orang Mongolia (Mongoloid).
8. KEMUNDURAN (RETARDASI) MENTAL
       Yaitu keadaan ketika inteligensia individu
   mengalami kemunduran atau tidak dapat
   berkembang dengan baik.
Metode pembelajaran anak
         berkebutuhan khusus
1) Aktivitas berat untuk anak berkebutuhan khusus
      Yaitu aktivitas berat bentuk membantu
   memaksimalkan perilaku dan kemampuan anak.

2) Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi
   informasi
      yaitu penekanan pada penguasaan keterampilan
   dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
3) Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak
  berkebutuhan khusus:
  a. Prinsip motivasi
 guru senantiasa memberikan motivasi kepada anak
  agar tetap memiliki gairah dan semangat yang tinggi
  dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
  b. Prinsip latar/komplek
 Adanya sebuah pengenalan antara guru dan murid
  tentu akan sangat berarti.
  c. Prinsip keterarahan
 Guru harus merumuskan secara matang tujuan
  kegiatan tersebut secara jelas.
d. Prinsip hubungan sosial
 Guru harus dapat mengembangkan setiap strategi
   pembelajaran yang mampu untuk mengoptimalkan
   interaksi antara guru dan murid.
e. Prinsip belajar sambil bekerja
 Guru harus banyak memberi kesempatan kepada
   anak untuk melakukan untuk melakukan sendiri
   praktek atau percobaan atau menemukan sesuatu
   melalui pengamatan, penelitian.
f. Prinsip individualisasi
 Guru perlu mengenal kemampuan awal dan
   karakteristik setiap anak secara mendalam, baik dari
   segi kemampuan atau ketidakmampuan dalam
   menyerap materi pelajaran.
g. Prinsip menemukan
 Guru perlu mengembangkan strategi pembelajaran
   yang mampu memancing anak untuk melihat secara
   aktif, baik fisik, mental, sosial atau emosinya.
h. Prinsip pemecahan masalah
 Guru hendaknya sering mengajukan berbagai
   persoalan yang ada di lingkungan sekitar, dan anak
   dilatih untuk mencari data, menganalisis, dan
   memecahkan masalah tersebut sesuai dengan
   kemampuan masing-masing dan guru sebaiknya
   tidak begitu memaksakan anak tersebut agar tidak
   menjadikan sebuah beban.
4. Anak tunanetra
Dalam pembelajaran untuk anak tunanetra, terdapat
   beberapa prinsip:
     Prinsip individu: yaitu guru dituntut untuk dapat
      memperhatikan secara detail segala perbedaan
      dalam setiap individu.
     Prinsip pengalaman pengindraan: yaitu untuk
      mendapatkan pengalaman secara nyata dari apa
      yang dipelajarinya.
     Prinsip totalitas: yaitu guru mendorong anak
      untuk dapat melibatkan semua pengalaman
      pengindraannya secara terpadu dalam memahami
      sebuah konsep.
 Prinsip aktivitas mandiri (selfactivity): yaitu
  guru harus dapat mendorong anak tunanetra
  dalam belajar secara aktif dan mandiri.
Model Pendidikan:
- Pendidikan inklusi
- Pendidikan khusus (SLB)
- Guru kunjung

5. Tunadaksa
Metode pelayanan pendidikan:
• sekolah khusus
• Sekolah terpadu/inklusi
Prinsip pembelajaran:
 Pelayanan medis
 Pelayanan pendidikan
 Pelayanan sosial
6. Tunagrahita
Prinsip pengenalan bagi abak tunagrahita:
o Prinsip kasih sayang
o Prinsip keperagaan
Metode pembelajaran:
Menyusun rencana pembelajaran
Melaksanakan praktik pembelajaran
Evaluasi dan tindak lanjut
7. Model pelayanan pendidikan secara umum
macam-macam kelas untuk tunagrahita:
- Kelas transisi
- Kelas khusus( SLB)
- Kelas terpadu
- Program sekolah rumah (home schooling)
- Pendidikan inklusi
- Panti rahabilitas
8. Autis
Metode pembelajaran yang tepat
Pengajar yang tepat
Suasana belajar yang tepat
Materi pembelajaran
9. Tunarungu
sekolah inklusi
Metode material refleksi (MMR)
Komputer untuk berkomunikasi
Bahasa isyarat
Abjad jari
10. Tunalaras
Dengan adanya sekolah sangat membantu para
   orang tua yang sudah kuwalahan dalam
   mendidik anaknya.
11. Down Syndrome
Mendisiplinkan anak ini:
  - jalin Kerja sama dengan keluarganya
  - dimulai dari langkah kecil
  - konsistensi
  - keteladanan
12. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap
  perkembangan ABK:
peran lingkungan sekolah:
  sekolah menjadi hal utama agar anak merasa
  nyaman untuk tetap belajar dalam sekolah.
Guru yag bersahabat:
  dukungan dri guru sangat dibutuhkan
  murid, apalagi untuk anak-anak berkebutuhan
  khusus ini.
TERIMA KASIH ATAS
    PERHATIAN
     SAUDARA


“Semoga bermanfaat”

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDDimas Yudistira
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswa
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswaKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswa
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswaHum_May10
 
Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan backup...
Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan   backup...Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan   backup...
Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan backup...khanzarheta
 
Tema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswaTema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswaAbdul Latip
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargakuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargakuRifqi Maulana
 
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sdTema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sdAbdul Latip
 
Kelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guruKelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guruHeri Suryono
 
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruTema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruAbdul Latip
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswa
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswaKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswa
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswapentcr
 
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. dirikuBuku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. dirikudwi_rahmamosa
 
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1Ifik Firdaus
 
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisiemi nadjwa
 
4 tematik tema 1_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 1_buku_siswa_revisi4 tematik tema 1_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 1_buku_siswa_revisiAgues Saleh
 
kegemaranku olah raga
 kegemaranku  olah raga kegemaranku  olah raga
kegemaranku olah ragajeptasitorus
 
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sdTema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sdAbdul Latip
 
Kelas 1 tema 2 buku guru
Kelas 1 tema 2 buku guruKelas 1 tema 2 buku guru
Kelas 1 tema 2 buku guruHeri Suryono
 

La actualidad más candente (19)

Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswa
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswaKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswa
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_siswa
 
Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan backup...
Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan   backup...Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan   backup...
Buku siswa kelas 2 sd tematik 8. keselamatan di rumah dan perjalanan backup...
 
Pegangan guru
Pegangan guruPegangan guru
Pegangan guru
 
Tema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswaTema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 1, indahnya kebersamaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargakuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
 
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sdTema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Kelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guruKelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guru
 
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruTema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswa
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswaKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswa
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_siswa
 
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. dirikuBuku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
Buku siswa kelas 1 sd tematik 1. diriku
 
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
 
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
 
4 tematik tema 1_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 1_buku_siswa_revisi4 tematik tema 1_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 1_buku_siswa_revisi
 
kegemaranku olah raga
 kegemaranku  olah raga kegemaranku  olah raga
kegemaranku olah raga
 
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sdTema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
 
Kelas 1 tema 2 buku guru
Kelas 1 tema 2 buku guruKelas 1 tema 2 buku guru
Kelas 1 tema 2 buku guru
 

Similar a Anak berkebutuhan khusus

Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-Ceviy ana
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATFikahati Rachmawati
 
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptxREDFIE
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfamandalingga
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppttino911946
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfBayuSetiyo1
 
Kesulitan belajar
Kesulitan belajarKesulitan belajar
Kesulitan belajarajengpujir
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptxZahroMasruroh
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfZahroMasruroh
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxloloxmanahati
 
Anak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptxAnak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptxAdam Superman
 
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxPPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxAjengSriHikmayani
 

Similar a Anak berkebutuhan khusus (20)

Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
 
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
 
Kelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptxKelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptx
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppt
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
 
Assiment khas 2012
Assiment khas 2012Assiment khas 2012
Assiment khas 2012
 
Kesulitan belajar
Kesulitan belajarKesulitan belajar
Kesulitan belajar
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Soal baru
Soal baruSoal baru
Soal baru
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
Anak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptxAnak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptx
 
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxPPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
 
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan KhususMemahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
 

Último

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Anak berkebutuhan khusus

  • 1. ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan Diampu oleh: WAHIDIN, S.PD.I, M.PD ` Kelompok : 4 Anggota : 1. Zulaikhah Sri W. (111 11 097) 2. M. Miftahudin (111 11 101) 3. Taufik budi p. (111 11 114) 4. Siti Fatimah (111 11 115) 5. Edy Cahyono (111 11 118) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Tahun 2012
  • 2. Anak berkebutuhan khusus OLEH : KELOMPOK 4
  • 3. PENGERTIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Anak Berkebutuhan Khusus: Anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya. Sedangkan Menurut Heward, Anak berkebutuhn khusus: anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tnpa selalu menunjukkan pada ketidak mampuan mental, emosi, atau fisik.
  • 4. JENIS-JENIS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 1. TUNARUNGU Yaitu digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran. Ciri-cirinya: -kemampuan bahasanya terlambat -tidak bisa mendengar -lebih sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi -ucapan kata yang diucapkan tidak begitu jelas, dll.
  • 5. 2. TUNANETRA Yaitu sebutan untuk individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan. dibagi 2 kelompok: a. Buta Total : tidak dapat melihat dua jari di mukanya atau hanya melihat sinar atau cahaya yang lumayan dapat dipergunakan untuk orientasi mobilitas. b. Low vision (kurang penglihatan): mereka yang bila melihat sesuatu harus didekatkan atau dijauhkan dari objek yang dilihatnya, atau mereka yang memiliki pemandangan kabur ketika melihat objek.
  • 6. Klasifikasi anak tunanerta: - Myopia: penglihatan jarak dekat, bayangan tidak terfokus, dan jatuh di belakang retina. - Hyperopia: penglihatan jarak jauh, bayangan tidak terfokus, dan jatuh di depan retina. - Astigmatisme: pemyimpanan atau penglihatan kabur yang disebabkan ketidakberesan pada kornea mata atau pada permukaan lain pada bola mata sehingga bayangan benda, baik pada jarak dekat maupun jauh, tidak terfokus jatuh pada retina, atau menggunakan kacamata koreksi dengan lensa silinder.
  • 7. 3. TUNADAKSA yaitu sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan. ciri-cirinya: -anggota gerak tubuh tidak bisa digerakkan/lemah/kaku/lumpuh - setiap bergerak mengalami kesulitan - tidak memiliki anggota gerak lengkap - tidak dapat tenang -terdapat anggota gerak yang tidak sama dengan keadaan normal pada umumnya.
  • 8. 4. TUNAGRAHITA Yaitu istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang ynag memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retaldasi mental. ciri-cirinya: - penampilan fisik tidak seimbang - pada masa pertumbuhannya dia tidak mampu mengurus dirinya - terlambat dalam perkembangan bicara dan bahasa -cuek terhadap lingkungan, dll.
  • 9. 5. TUNALARAS Yaitu sebutan individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. klasifikasi menurut William M.C(1975):  Anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial  Anak yang mengalami gangguan emosi ciri-cirinya: - berani melanggar aturan yang berlaku - mudah emosi - suka melakukan tindakan yang agresif
  • 10. 6. AUTIS Yaitu suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal.  Secara Neurologis atau berhubungan dengan sistem persarafan, Autis dapat diartikan sebagai anak yang mengalami hambatan perkembangan otak, terutama pada area bahasa, sosial dan fantasi.
  • 11. 7. DOWN SYNDROME Yaitu kelainan kromosom, terbentuknya kromosom 21. kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom saling memisahkan diri terjadi pembelahan. ciri-cirinya:  tampak nyata dilihat dari fisik penderita, misalkan tinggi badan yang relatif pendek, kepalanya mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongolia (Mongoloid).
  • 12. 8. KEMUNDURAN (RETARDASI) MENTAL Yaitu keadaan ketika inteligensia individu mengalami kemunduran atau tidak dapat berkembang dengan baik.
  • 13. Metode pembelajaran anak berkebutuhan khusus 1) Aktivitas berat untuk anak berkebutuhan khusus Yaitu aktivitas berat bentuk membantu memaksimalkan perilaku dan kemampuan anak. 2) Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi informasi yaitu penekanan pada penguasaan keterampilan dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
  • 14. 3) Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus: a. Prinsip motivasi  guru senantiasa memberikan motivasi kepada anak agar tetap memiliki gairah dan semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. b. Prinsip latar/komplek  Adanya sebuah pengenalan antara guru dan murid tentu akan sangat berarti. c. Prinsip keterarahan  Guru harus merumuskan secara matang tujuan kegiatan tersebut secara jelas.
  • 15. d. Prinsip hubungan sosial  Guru harus dapat mengembangkan setiap strategi pembelajaran yang mampu untuk mengoptimalkan interaksi antara guru dan murid. e. Prinsip belajar sambil bekerja  Guru harus banyak memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan untuk melakukan sendiri praktek atau percobaan atau menemukan sesuatu melalui pengamatan, penelitian. f. Prinsip individualisasi  Guru perlu mengenal kemampuan awal dan karakteristik setiap anak secara mendalam, baik dari segi kemampuan atau ketidakmampuan dalam menyerap materi pelajaran.
  • 16. g. Prinsip menemukan  Guru perlu mengembangkan strategi pembelajaran yang mampu memancing anak untuk melihat secara aktif, baik fisik, mental, sosial atau emosinya. h. Prinsip pemecahan masalah  Guru hendaknya sering mengajukan berbagai persoalan yang ada di lingkungan sekitar, dan anak dilatih untuk mencari data, menganalisis, dan memecahkan masalah tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing dan guru sebaiknya tidak begitu memaksakan anak tersebut agar tidak menjadikan sebuah beban.
  • 17. 4. Anak tunanetra Dalam pembelajaran untuk anak tunanetra, terdapat beberapa prinsip:  Prinsip individu: yaitu guru dituntut untuk dapat memperhatikan secara detail segala perbedaan dalam setiap individu.  Prinsip pengalaman pengindraan: yaitu untuk mendapatkan pengalaman secara nyata dari apa yang dipelajarinya.  Prinsip totalitas: yaitu guru mendorong anak untuk dapat melibatkan semua pengalaman pengindraannya secara terpadu dalam memahami sebuah konsep.
  • 18.  Prinsip aktivitas mandiri (selfactivity): yaitu guru harus dapat mendorong anak tunanetra dalam belajar secara aktif dan mandiri. Model Pendidikan: - Pendidikan inklusi - Pendidikan khusus (SLB) - Guru kunjung 5. Tunadaksa Metode pelayanan pendidikan: • sekolah khusus • Sekolah terpadu/inklusi
  • 19. Prinsip pembelajaran:  Pelayanan medis  Pelayanan pendidikan  Pelayanan sosial 6. Tunagrahita Prinsip pengenalan bagi abak tunagrahita: o Prinsip kasih sayang o Prinsip keperagaan Metode pembelajaran: Menyusun rencana pembelajaran Melaksanakan praktik pembelajaran Evaluasi dan tindak lanjut
  • 20. 7. Model pelayanan pendidikan secara umum macam-macam kelas untuk tunagrahita: - Kelas transisi - Kelas khusus( SLB) - Kelas terpadu - Program sekolah rumah (home schooling) - Pendidikan inklusi - Panti rahabilitas 8. Autis Metode pembelajaran yang tepat Pengajar yang tepat Suasana belajar yang tepat Materi pembelajaran
  • 21. 9. Tunarungu sekolah inklusi Metode material refleksi (MMR) Komputer untuk berkomunikasi Bahasa isyarat Abjad jari 10. Tunalaras Dengan adanya sekolah sangat membantu para orang tua yang sudah kuwalahan dalam mendidik anaknya.
  • 22. 11. Down Syndrome Mendisiplinkan anak ini: - jalin Kerja sama dengan keluarganya - dimulai dari langkah kecil - konsistensi - keteladanan 12. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap perkembangan ABK: peran lingkungan sekolah: sekolah menjadi hal utama agar anak merasa nyaman untuk tetap belajar dalam sekolah. Guru yag bersahabat: dukungan dri guru sangat dibutuhkan murid, apalagi untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini.
  • 23. TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN SAUDARA “Semoga bermanfaat”