3. Kompetensi Dasar
Mahasiswa
memahami kaitan
antara kurikulum
dengan
pembelajaran
4. Indikator Pencapaian
Mampu mengidentifikasikan dan mendefenisikan berbagai
pengertian kurikulum
Mampu menjelaskan tujuan dan fungsi Kurikulum
Mampu menyebutkan dan menghapal macam-macam Kurikulum
yang pernah diterapkan di Indonesia
Mampu mengidentifikasi keunggulan dan kekurangan berbagai
macam kurikulum
Mampu mengidentifikasikan dan mendefenisikan pengertian
Pembelajaran
Mampu menjelaskan tujuan dan Fungsi Pembelajaran
Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan standar proses
pembelajaran
Kaitan antara kurikulum dengan pembelajaran
5. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diskusi mahasisiwa mampu mengidentifikasikan dan
mendefenisikan berbagai pengertian kurikulum dengan baik
2. Setelah diskusi mahasisiwa mampu menjelaskan tujuan dan fungsi
Kurikulum dengan benar
3. Setelah diskusi mahasisiwa mampu menyebutkan dan menghapal macam-
macam Kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia dengan benar
4. Setelah diskusi mahasisiwa mampu mengidentifikasi keunggulan dan
kekurangan berbagai macam kurikulum dengan baik
5. Setelah diskusi mahasisiwa mampu mengidentifikasikan dan
mendefenisikan pengertian Pembelajaran dengan baik
6. Setelah diskusi mahasisiwa mampu menjelaskan tujuan dan Fungsi
Pembelajaran dengan baik
7. Setelah diskusi mahasisiwa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan
standar proses pembelajaran dengan baik
8.Setelah diskusi mahasisiwa mampu memberikan hubungan antara kurikulum
dengan pembelajaran dengan baik
6. Kegiatan Belajar
1. Menyampaikan
tujuan dan
mengatur setting
2. Mengarahkan
diskusi
3.
Menyelenggarakan
diskusi
4. Mengakhiri
diskusi
5. Mengadakan
tanya jawab singkat
tentang proses
diskusi
8. Tugas Masing-masing
kelompok:
1. Mengidentifikasi dan mendefenisikan berbagai
pengertian kurikulum
2. Menjelaskan tujuan dan fungsi Kurikulum
3. Menyebutkan macam-macam Kurikulum yang
pernah diterapkan di Indonesia
4. Mengidentifikasi keunggulan dan kekurangan
berbagai macam kurikulum
5. Mengidentifikasi dan mendefenisikan pengertian
Pembelajaran
6. Menjelaskan tujuan dan Fungsi Pembelajaran
7. Mengidentifikasi dan menjelaskan standar proses
pembelajaran
10. Pengertian kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
(UU no. 20 Thn 2003 Sisdiknas, pasal 1, ayat 19)
11. Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
(UU no. 20 Thn 2003 Sisdiknas, pasal 3)
13. Tujuan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemendirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan
masyarakat dalam mengembangkan kurikulum
melalui pengambilan keputusan bersama
3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antara
satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan
yang akan dicapai (E. Mulyasa, 2010, KTSP, h.
22)
14. Fungsi Kurikulum
1. Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan:
a. Sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan
b. Sebagai pedoman untuk mengatur
kegiatan-kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan di Sekolah
2. Fungsi bagi Sekolah Tingkat di atasnya
“Dapat mengontrol dan memelihara
keseimbangan proses pendidikan”
3. Fungsi bagi Masyarakat
Para tamatan sekolah dipersiapkan untuk
terjun di masyarakat untuk bekerja sesuai
dengan keterampilan profesi yang dimilikinya.
(Nurgoantoro B, 1985, Dasar-Dasar
Pengembangan Kurikulum Sekolah) h. 6-9)
15. Fungsi Kurikulum
1. Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai
Pada dasarnya kurikulum berfungsi
pedoman dalam melaksanakan proses
sebagai pedoman atau acuan.
pembelajaran.
2. Bagi kepala sekolah dan
3. Bagi orang tua,kurikulum berfungsi
pengawas, kurikulum berfungsi sebagai
sebagai pedoman dalam membinbing
pedoman dalam melaksanakan supervisi
anaknya belajar di rumah.
atau pengawasan.
4. Bagi masyarakat, kurikulum berfungsi 5. Bagi siswa, kuriklum berfungsi sebagai
sebagai pedoman untuk memberikan suatu pedoman belajar
bantuan bagi terselenggaranya proses (http://neozonk.wordpress.com/2010/10/2
pendidikan di sekolah. Sedangkan 7/fungsi-kurikulum/2010-10-31, 08:52 WIB)
16. Kelompok 3
Sebutkan
macam-
macam
kurikulum
yang telah
diterapkan di
Indonesia?
18. Kelompok 4
Apa keunggulan
dan kekurangan
dari berbagai
macam kurikulum
yang diterapkan
di Indonesia?
19. RENCANA PELAJARAN TERURAI
RENCANA PELAJARAN 1947 Rentjana pendidikan 1964
1952
• Kurikulum pertama yang lahir • Kurikulum ini lebih merinci setiap • pembelajaran dipusatkan pada
pada masa kemerdekaan mata pelajaran yang disebut program pancawardhana yaitu
memakai istilah leer plan ( dalam Rencana Pelajaran Terurai 1952 pengembangan
bahasa Belanda ) artinya rencana moral, kecerdasan, emosional, keri
pelajaran, lebih popular ketimbang gelan dan jasmani.
curriculum (bahasa Inggris). Asas
pendidikan ditetapkan Pancasila.
Rencana Pelajaran 1947 baru
dilaksanakan sekolah-sekolah
pada 1950.
20. KURIKULUM 1968 KURIKULUM 1975 KURIKULUM 1984
•Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat politis: mengganti •Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar •Kurikulum 1984 mengusung process skill approach.
Rencana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai pendidikan lebih efisien dan efektif. “Yang Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor
produk Orde Lama. Tujuannya pada pembentukan melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering
manusia Pancasila sejati. Kurikulum 1968 manejemen, yaitu MBO (management by objective) disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”. Posisi
menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran: yang terkenal saat itu,” kata Drs. Mudjito, Ak, MSi, siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari
kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan Direktur Pembinaan TK dan SD Depdiknas. mengamati
dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah pelajarannya 9. sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga
melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL).
21. KURIKULUM 1994 dan
SUPLEMEN KURIKULUM KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006
1999
• Kurikulum 1994 bergulir lebih • Kurikulum Berbasis • Tinjauan dari segi isi dan
pada upaya memadukan Kompetensi (KBK) atau proses pencapaian target
kurikulum-kurikulum Kurikulum 2004. Siswa kompetensi pelajaran oleh
sebelumnya. “Jiwanya ingin dikondisikan dalam sistem siswa hingga teknis evaluasi
mengkombinasikan antara semester. Murid dituntut tidaklah banyak perbedaan
Kurikulum 1975 dan aktif mengembangkan dengan Kurikulum 2004.
Kurikulum 1984, antara keterampilan untuk Perbedaan yang paling
pendekatan proses. menerapkan IPTEK tanpa menonjol adalah guru lebih
meninggalkan kerja sama diberikan kebebasan untuk
dan solidaritas, meski merencanakan pembelajaran
sesungguhnya antar siswa sesuai dengan lingkungan
saling berkompetisi. Guru dan kondisi siswa serta
hanya bertindak sebagai kondisi sekolah berada. Hal
fasilitator. Dalam kegiatan di ini disebabkan karangka
kelas, para siswa bukan lagi dasar (KD), standar
objek, namun subjek. kompetensi lulusan
(SKL), standar kompetensi
dan kompetensi dasar
(SKKD) setiap mata pelajaran
untuk setiap satuan
pendidikan telah ditetapkan
oleh Departemen Pendidikan
Nasional.
http://ruangpikir.multiply.com/journal/item/17/2010-10-31/12.00 WIB)
22. Kelompok 5
Apakah yang
dimaksud
dengan
pembelajaran?
23. Pengertian
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi mancapai tujuan
pembelajaran. (Oemar Hamalik: 57)
24. Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
(UU No. 20 Th 2003 pasal 1 ayat 20)
25. Kelompok 6
Jelaskan tujuan
dan Fungsi
Pembelajaran?
26. Tujuan Pembelajaran
Robert F. Mager mengemukakan bahwa tujuan
pembelajaran adalah perilaku yang hendak
dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa
pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
Kemp dan David E. Kapel menyebutkan
bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan
yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku
atau penampilan yang diwujudkan dalam
bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil
belajar yang diharapkan
Henry Ellington bahwa tujuan pembelajaran
adalah pernyataan yang diharapkan dapat
dicapai sebagai hasil belajar
27. Tujuan Pembelajaran
Permendiknas No. 41 Tahun
2007 Tentang STANDAR
PROSES
Tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan
hasil belajara yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi
dasar.
28. Fungsi Pembelajaran
Dari tujuan pembelajaran di
atas
Fungsi pembelajaran adalah
proses dan hasil belajar yang
ingin dicapai.
29. Kelompok 7
Jelaskan
standar proses
pembelajaran
31. Apa itu STANDAR PROSES?...
Standar proses untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah
Standar Proses mencakup:
1. perencanaan proses pembelajaran,
2. pelaksanaan proses pembelajaran,
3. penilaian hasil pembelajaran, dan
4. pengawasan proses pembelajaran.
33. SILABUS
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat:
1. identitas mata 5. kegiatan
pelajaran atau tema pembelajaran,
pelajaran, 6. indikator pencapaian
2. SK, kompetensi,
3. KD, 7. penilaian,
4. materi 8. alokasi waktu, dan
pembelajaran, 9. sumber belajar.
34. SILABUS
Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh
para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/
madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas
Pendidikan.
Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas
kabupaten/kota.
35. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
RPP peserta didik dalam upaya mencapai KD.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotiva
si peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
36. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
RPP Disusun untuk setiap KD yang
dapat dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan atau lebih.
Guru merancang penggalan RPP
untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan
di satuan pendidikan.
37. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Komponen:
RPP
1. Identitas mata pelajaran meliputi: satuan
pendidikan, kelas, semester, program/program
keahlian, mata pelajaran atau tema
pelajaran, jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu
mata pelajaran.
38. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
3. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
RPP dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
39. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
6. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
RPP relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan
kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas
1 sampai kelas 3 SD/MI.
40. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
9. Kegiatan pembelajaran
RPP a. Pendahuluan, merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran
yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti, merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
41. B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
RPP 10. Penilaian hasil belajar Prosedur dan
instrumen penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian
kompetensi dan mengacu kepada Standar
Penilaian.
11. Sumber belajar Penentuan sumber
belajar didasarkan pada standar kompetensi
dan kompetensi dasar, serta materi
ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
42. pelaksanaan proses pembelajaran
A. Persyaratan Pelaksanaan
Proses Pembelajaran
1. Rombongan belajar
2. Beban kerja minimal guru
3. Buku teks pelajaran
4. Pengelolaan kelas
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
43. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan secara
konsisten, sistematik, dan
Untuk mengukur tingkat terprogram dengan
pencapaian kompetensi menggunakan tes dan nontes Penilaian hasil pembelajaran
peserta didik, serta digunakan dalam bentuk tertulis atau menggunakan Standar
sebagai bahan penyusunan lisan, pengamatan Penilaian Pendidikan dan
laporan kemajuan hasil kinerja, pengukuran Panduan Penilaian Kelompok
belajar, dan memperbaiki sikap, penilaian hasil karya Mata Pelajaran.
proses pembelajaran. berupa tugas, proyek dan/atau
produk, portofolio, dan
penilaian diri.
46. SISTEM MANAJEMEN SEKOLAH
MASUKAN INSTRUMENTAL
IQ, EQ, SQ
Kuriulum Sarana/prasarana Guru & Staf Kognitif
Afektif
Psikomotor
Organisasi Hubungan Personal
Keuangan
Melanjutkan Pendidikan
PROSES
HASIL
Manajemen Sekolah
MASUKAN KELUARAN
MENTAH
(Siswa)
Bekerja
Dukungan Pemerintah
Dukungan Orangtua Dukungan Masyarakat
47. Hubungan antara Kurikulum
dan Pembelajaran
Rancangan Pelaksanaan
dan belajar-
pengaturan mengajar dan
belajar- penilaian hasil
mengajar belajar
(dua sisi koin uang logam)