Dimas menjelaskan tentang design sprint yang merupakan proses menjawab pertanyaan bisnis melalui desain, pembuatan prototype, dan pengujian ide dengan pelanggan dalam 2-5 hari. Sprint dimulai dengan memahami masalah (understand), menghasilkan ide desain (ideate), memilih desain terbaik (decide), membuat prototype (deliver), dan mereview hasil dengan pelanggan (review).
1. Nama : Dimas Danu Budi P
NIM : 18523037
Kelas : PSI ( B )
REVIEW DESIGN SPRINT
Apa itu design sprint? Design Sprint adalah proses untuk menjawab pertanyaan bisnis
melalui desain, pembuatan prototype, dan pengujian ide dengan pelanggan dalam waktu 2–5
hari. Untuk bekerja bersama dalam sprint anda harus memahami kapabilitas tim anda dan juga
problem yang sedang anda hadapi agar dapat memangkas waktu pekerjaan lebih cepat.
Pada hari pertama kita memasuki tahapan understand yaitu proses dimana seberapa
paham anda tentang tujuan, target masalah dan kebutuhan pengguna yang akan diselesaikan
dalam metode sprint ini, lalu pada hari selasa atau hari kedua anda dipacu untuk mengeluarkan
sebanyak mungkin desain-desain atau ide dari permasalahan yang ingin anda pecahkan. Dalam
mengerjakan desain sprint ini semakin banyak desain yang kita punya maka semakin bagus,
setelah kita punya banyak inovasi atau alternatif lanjut pada hari berikutnya yaitu proses decide
yang hampir mirip dengan corong inovasi yaitu dimana kita memfokuskan atau mengambil dari
desain desain yang telah kita buat maksimal sebelumnya dengan output yang dihasilkan berupa
storyboard dan juga solusi apa yang kemudian anda akan lakukan dengan storyboard yg sudah
anda punya, metode yang bisa digunakan yaitu business canvas & objective & key result. Pada
saat proses ini anda dapat melihat bagaimana arah perjalanan anda dalam proses software
development / bagaimana bentuk kasarannya. Bagaimana cara kita melakukan decide?
Tempelkan solusi / design yang sebelumnya sudah anda buat ke dinding lalu untuk selanjutnya
anggota kelompok yang lain diminta untuk mereview design sembari membayangkan kemudian
lakukan voting design, design yang paling banyak mendapatkan voting maka design itu yg akan
dipilih untuk selanjutnya didiskusikan terkait positif ,negatif dan setiap detail dari design
tersebut. Setelah itu baru kita membuat storyboard usahakan sebaiknya tidak boleh dari 15
step, kemudian kita pindahkan ke tembok yang lain. Catat poin poin yang kita butuhkan untuk
melakukan ujicoba. Pada saat melakukan diskusi hentikan jika diskusi tidak membuahkan solusi
dan cari alternatif lain untuk membuat keputusan tersebut karena dapat memperlambat
pembahasan. Selanjutnya padahari ke-empat atau hari kamis kita mulai membuat prototype
dalam pembuatan prototype ini dapat berupa video gambar atau menggunakan tools seperti
figma. Tahapan yang terakhir yaitu melakukan review dengan cara meng-capture reaksi target
customer dan coba cari patterns apakah dia menunjukkan kebingungan atau dia senang
terhadap prototype tersebut. Jangan lupa mengirim dokumen ke tim untuk melakukan revisi
dan mengirimkan umpan balik jika diperlukan.