2. BAB I PENDAHULUAN
• 1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225
juta jiwa, menjadikan negara ini negara
dengan penduduk terpadat ke-4 di
dunia . Masalah ketenagakerjaan di Indonesia
sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup
memprihatinkan ditandai dengan jumlah
penganggur dan setengah penganggur yang
besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang
merata.
3. Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang
tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang
ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama
kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial
dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam
jangka panjang.
Permasalahan pengangguran dan setengah pengguran ini
merupakan persoalan serius karena dapat menyebabkan
tingkat pendapatan Nasional dan tingkat kemakmuran
masyarakat tidak mencapai potensi maksimal. Untuk itu perlu
adanya upaya untuk menanggulangi masalah ketenagakerjaan
yang berkaitan dengan banyaknya jumlah pengangguran.
4. • 1.2 PEMBATASAN MASALAH
Makalah ini kami batasi untuk permasalahan
ketenagakerjaan di indonesia
Untuk mempersempit ruang lingkup masalah
maka perlu adanya pembatasan masalah
mengenai permasalahan ketenagakerjaan di
indonesia yaitu kondisi tenaga kerja baik dari
peningkatan mutu tenaga kerja.
5. • 1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja bagian dalam ketenagakerjaan?
2. Bagaimana kondisi tenaga kerja di Indonesia?
3. Bagaimana upaya mengatasi masalah
ketenagakerjaan di Indonesia?
6. • 1.3 TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan ketenagakerjaan
2. Untuk mengetahui kondisi tenaga kerja di
Indonesia
3. Untuk mengetahui upaya mengatasi masalah
ketenagakerjaan di Indonesia
7. BAB II TINJAUAN TEORI DAN NORMATIF
• Teori Klasik Adam Smith
Adam smith (1729-1790) merupakan tokoh utama
dari aliran ekonomi yang kemudian dikenal sebagai
aliran klasik. Dalam hal ini teori klasik Adam Smith juga
melihat bahwa alokasi sumber daya manusia yang
efektif adalah pemula pertumbuhan ekonomi. Setelah
ekonomi tumbuh, akumulasi modal (fisik) baru mulai
dibutuhkan untuk menjaga agar ekonomi tumbuh.
Dengan kata lain, alokasi sumber daya manusia yang
efektif merupakan syarat perlu (necessary condition)
bagi pertumbuhan ekonomi.
8. • Teori Malthus
Sesudah Adam Smith, Thomas Robert Malthus
(1766-1834) dianggap sebagai pemikir klasik yang
sangat berjasa dalam pengembangan pemikiran-pemikiran
ekonomi. Thomas Robert Malthus
mengungkapkan bahwa manusia berkembang jauh
lebih cepat dibandingkan dengan produksi hasil
pertanian untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia berkembang sesuai dengan deret ukur,
sedangkan produksi makanan hanya meningkat sesuai
dengan deret hitung. Jika hal ini tidak dilakukan maka
pengurangan penduduk akan diselesaikan secara
alamiah antara lain akan timbul perang, epidemi,
kekurangan pangan dan sebagainya.
9. BAB III PEMBAHASAN
Klasifikasi tenaga kerja
1. a.Tenaga kerja berdasarkan penduduk
• Tenaga kerja
• Bukan tenaga kerja
b. Tenaga kerja berdasarkan kualitasnya
• Tenaga kerja terdidik
• Tenaga kerja terampil
• Tenaga kerja tidak terdidik
10. 2. Angkatan kerja dibagi dua:
1. Angkatan kerja
2. Bukan angkatan kerja
3. Usia kerja
4. Kesempatan kerja
11. Upaya Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan di
Indonesia
• Mendorong Investasi
Mengharapkan investasi dari luar negeri
kenyataannya belum menunjukkan hasil yang
berarti selama tahun 2006 lalu. Para investor
asing mungkin masih menunggu adanya
perbaikan iklim investasi dan beberapa peraturan
yang menyangkut aspek perburuhan. Kalau upaya
terobosan lain tidak dilakukan, khawatir masalah
pengangguran ini akan bertambah terus pada
tahun-tahun mendatang
12. • Memperbaiki daya saing
Daya saing ekspor Indonesia bergantung
pada kebijakan perdagangan yang terus
menjaga keterbukaan, disamping menciptakan
fasilitasi bagi pembentukan struktur ekspor
yang sesuai dengan ketatnya kompetisi dunia.
Karena Indonesia telah mempunyai kebijakan
rezim perdagangan yang sangat terbuka,
pemerintah dapat meminta pemotongan bea
masuk dan pembebasan atas berbagai
pengenaan bea masuk.
13. • Peningkatan Keahlian Pekerja
Pemerintah seharusnya dapat
meningkatkan kemampuan angkatan kerja.
Lemahnya kemampuan pekerja Indonesia
dirasakan sebagai kendala utama bagi
investor. Rendahnya keahlian ini akan
mempersempit ruang bagi kebijakan
Indonesia untuk meningkatkan struktur
produksinya. Pemerintah harus lebih
menekankan pencapaian tujuan di bidang
pendidikan formal dengan mereformasi sistem
pendidikan, sesuai dengan prinsip dan
manfaat dari proses desentralisasi.
14. BAB IV PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Kondisi ketenagakerjaan di indonesia
amatlah kurang dari harapan. Banyaknya
jumlah pengangguran yang terjadi di
Indonesia diakibatkan oleh kurangnya
peningkatan terhadap mutu tenaga kerja
sehingga mereka tidak mempunyai skill atau
keterampilan yang dibutuhkan oleh lapangan
kerja. Adapun cara yang dapat dilakukan yaitu
dengan cara latihan kerja, pemagangan dan
perbaikan gizi.
15. Apapun cara untuk mengatasi masalah
ketenagakerjaan di Indonesia dapat melalui
investasi, perbaikan daya saing, peningkatan
fleksibilitas tenaga kerja, peningkatan keahlian
pekerja dan yang paling penting adalah
terlaksananya hukum ketenagakerjaan yang
berlaku.
16. 1.2 SARAN
Pemerintah harus memperhatikan kondisi
tenaga kerja baik dari peningkatan mutu
tenaga kerja. Untuk tenaga kerja harus
mengasah keterampilan agar mudah
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
bakat dan kemampuan.