SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DANA ALOKASI KHUSUS SUB-BIDANG KB
BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERECANA
TAHUN 2019
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Semarang, 27 Maret 2018
Definisi menurut UU No.33/2004 ttg Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan, yaitu:
Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan Daerah dan sesuai dengan Prioritas Nasional
PENGERTIAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
3
1. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 dan Nawacita JW-JK
2. Pasal 3 ayat (2) Pepres No. 123/2016 bahwa Pengelolaan setiap bidang DAK Fisik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) dilaksanakan sesuai dengan pedoman teknis
sebagaimana tercantum dalam lampiran I yang tidak terpisahkan dari Perturan Presiden ini.
3. Pasal 3 ayat (3) Pepres No.123/2016 bahwa Standar Teknis kegiatan masing-masing bidang DAK Fisik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) mengacu kepada petunjuk
operasional yang ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga
4. UU No. 23/2014 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
5. UU 33/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP 55/2005 tentang Dana Perimbangan
6. UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 12 (ayat 1) mengamanatkan bahwa Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar diantaranya adalah Kesehatan.
 termasuk didalamnya adalah pelayanan KB, yaitu pelayanan pemasangan alat dan obat
kontrasepsi serta konseling tentang KB.
5. Oleh karena itu, DAK KB diarahkan untuk peningkatan layanan KB yang mencakup peningkatan
pemahaman masyarakat mengenai pentingnya KB dalam rangka peningkatan kesehatan ibu dan
anak dan peningkatan kesejahteraan keluarga
LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAK
1. Mempertajam sinkronisasi antara kegiatan yang didanai DAK Fisik dengan Belanja
KL, untuk menghindari pendanaan ganda kegiatan yang sama (double funding) dan
tumpang tindih antar jenis pendanaan.
2. Penguatan proses sinkronisasi dengan mengintegrasikan aplikasi perencanaan DAK
Fisik kedalam aplikasi KRISNA(Kolabrasi Perencanaan dan Informasi Kinerja
Anggaran);
3. Perencanaan dan pengalokasian DAK Fisik dengan berbasis usulan daerah
(Proposal Based);
4. Mempertajam Menu Kegiatan DAK Fisik untuk dukungan penuntasan janji Presiden dan
wakil Presiden;
5. Pengintegrasian beberapa bidang terkait dengan pendekatan program
(programmatic approach)untuk program penanggulangan Stunting.
Arah Kebijakan DAK TA 2019
Arah Kebijakan DAK Sub Bidang KB
(Hasil TM : BKKBN, Bappenas dan Kementerian Keuangan)
2018 2019
Meningkatkan Akses dan mutu pelayanan kesehatan
dan pelayanan Keluarga Berencana serta Kesehatan
Reproduksi terutama untuk:
 Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi
masyarakat;
 Meningkatkan pemeratan pelayanan kesehatan;
 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan;
 Penyediaan sarana prasarana pelayanan dan
sarana prasarana penyuluhan KB yang bermutu,
merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan
tingkat provinsi/kabupaten/kota terutama bagi
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan
(DTPK) termasuk daerah transmigrasi guna
mendukung pencapaian prioritas nasional dalam
Rencana Kerja Pemerintah 2018
Meningkatkan Akses dan mutu pelayanan kesehatan
dan pelayanan Keluarga Berencana serta Kesehatan
Reproduksi terutama untuk:
 Meningkatkan pemeratan pelayanan kesehatan;
 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan;
 Mendukung daerah dalam pencapaian SPM
kesehatan serta;
 Mendukung dalam pencapaian akreditasi fasilitas
pelayanan kesehatan
• Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses
Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Nasional mengamanatkan
sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah;
• Jenis transfer ke daerah yang harus tersinkronisasi dengan belanja pusat
adalah Dana Transfer Khusus;
• Penganggaran program/kegiatan di daerah yang bersumber dari TKDD
masih belum sinkron dengan penganggaran K/L di daerah, banyak daerah
yang mendanai urusan pusat dan sebaliknya;
• Arahan Presiden untuk melakukan sinkronisasi belanja pemerintah pusat
dan daerah;
• KSP telah menyampaikan surat agar aplikasi perencanaan DAK Fisik
terintegrasi dengan aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan
Informasi Kinerja Anggaran).
URGENSI INTEGRASI APLIKASI DAK FISIK DENGAN KRISNA
*) Sumber : Bappenas
Program Kegiatan DAK Fisik Sub-Bidang KB 2018-2019
2018 2019
A. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB
1. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB
a) Pengadaan Obgyn Bed;
b) Pengadaan IUD KIT;
c) Pengadaan Implant KIT;
d) Pengadaan Tempat penyimpanan kit/ alat dan obat kontrasepsi
2. Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi
3. Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB
a) Pengadaan Kendaraan distribusi alokon;
b) Pengadaan Kendaraan jemput antar calon akseptor;
c) Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
A. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB
1. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB
a) Pengadaan Obgyn Bed
b) Pengadaan IUD KIT
c) Pengadaan Implant KIT
d) Pengadaan Tempat penyimpanan kit/ alat dan obat kontrasepsi
2. Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi
3. Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB
a) Pengadaan Kendaraan distribusi alokon
b) Pengadaan Kendaraan jemput antar calon akseptor
c) Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
B. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Penyuluhan KB
1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB
2. Pengadaan Sarana KIE Kit & Media Lini Lapangan
a) Pengadaan KIE Kit (termasuk BKB dan BKL Kit)
b) Pengadaan Genre Kit
3. Pengadaan Sarana Pendataan
a) Pengadaan Personal Computer
b) Pengadaan LCD Proyektor
c) Pengadaan Note Book/Laptop
4. Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB
5. Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB
a) Pengadaan Sarana Kerja PKB/PLKB dan Koord. Lapangan KB dan
Smartphone
b) Pengadaan Sarana Kerja PPKBD dan Sub PPKBD
c) Pengadaan Sepeda Motor
B. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Penyuluhan KB
1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB
2. Pengadaan Sarana KIE Kit & Media Lini Lapangan
a) Pengadaan KIE Kit
b) BKB Kit
c) BKL Kit
d) Pengadaan Genre Kit
3. Pengadaan Sarana Pendataan
a) Pengadaan Personal Computer
b) Pengadaan LCD Proyektor dan Layar
c) Pengadaan Note Book/Laptop
4. Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB
5. Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB
a) Pengadaan Sarana Kerja PKB/PLKB dan Koord. Lapangan KB  Smartphone
b) Pengadaan Sarana Kerja PPKBD dan Sub PPKBD
c) Pengadaan Sepeda Motor
DATA TEKNIS DAK FISIK SUB BIDANG KB
TAHUN ANGGARAN 2018 - 2019
NO DATA TEKNIS VOL SATUAN KETERANGAN
1 Age Spesific Fertility Rate
(ASFR ) 15-19
Anak Lahir
Hidup
Jumlah kelahiran hidup per 1.000
Wanita Kelompok umur 15-19 tahun
2 Total Fertility Rate (TFR) Anak Lahir
Hidup
Jumlah anak per wanita selama masa
reproduksinya
3 Contraceptive Prevalence
Rate (CPR)
% Persentase PUS yang sedang
menggunakan alat/cara KB
4 Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP)
% Persentase pemakai MKJP diantara
peserta KB
5 Unmet Need % Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
9
SASARAN DAK FISIK SUB-BIDANG KB TA 2019
NO KEGIATAN SASARAN
1 Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB Faskes
2 Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat
Kontrasepsi
SKPD-KB
3 Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB SKPD-KB
4 Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB SKPD-KB
5 Pengadaan Sarana KIE Kit dan Media Lini
Lapangan
Kelompok (BP)
6 Pengadaan Media/Alat Pengolah Data Balai Penyuluhan
7 Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai
Penyuluhan KB
Kecamatan
8 Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB PLKB
Nilai TFR (Target: 2,37)
20 <= 2,3
40 2,31 - 2,60
60 2,61 - 2,90
80 2,91 - 3,20
100 >= 3,20
Nilai CPR (Target: 65,2%)
20 >= 68,01%
40 67,01% - 68,0%
60 66,01% -67,0%
80 65,01% - 66,0%
100 <= 65,0%
Nilai MKJP (Target: 20,5%)
20 >= 23,1%
40 22,1% - 23,0%
60 21,1% - 22,0%
80 20,1% - 21,0%
100 <= 20%
Nilai ASFR (Target: 46/1000)
20 < 40
40 40 - 42
60 43 - 45
80 45 - 47
100 > 47
Nilai Unmet Need (Target: 10,6%)
20 < 10%
40 10,1% - 11,0%
60 11,1% - 12,0%
80 12,1% - 13,0%
100 > 13%
Nilai Pagu (Rp)
1-20 1,5 M - 1,75 M
20,1-40 1,751 M - 2,00 M
40,1-60 2,01 M - 2,25 M
60,1-80 2,251 M - 2,50 M
80,1-100 2,51 M - 3,00 M
BOBOT DAN PENILAIAN DAK FISIK T.A 2018
Mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga untuk mendukung tercapainya TFR 2,28 pada
akhir tahun 2019 dan 2,1 pada tahun 2025.
OUTCOME DAK SUB BIDANG KB
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun
2018 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik
sebagai tindaklanjut UU APBN setiap
tahunnya
Perpres tentang Rincian APBN
(Bidang/Subbidang/Jenis DAK)
Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
1. Mencantumkan dalam APBD
2. Penggunaan dilakukan sesuai Petunjuk
Teknis dan Petunjuk Operasional DAK
Fisik
Pola Pelaksanaan DAK Fisik
Peraturan Kepala BKKBN Nomor 3
Tahun 2018 tentang Petunjuk
Operasional Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Fisik Sub Bidang KB
• Pembahasan eveluasi pelaksanaan DAK tahun
sebelumnya (reviu baselineDAK)
• Penyusunan rancanan prioritas
• Penentuan Bidang/ Subbidang/menu
kegiatan & target output/outcome
• Sinkronisasi dengan rencana belanja K/L
• Sinkronisasi dan harmonisasi rencana kegiatan DAK
antarbidang, antardaerah, antara DAK dengan Non DAK
• Penetapan pagu per jenis / bidang / subbidang
• Pagu per bidang / subbidang, kebijakan alokasi, sasaran /
target output dan prioritasnya dituangkan dalam NK dan
RAPBN
Verifikasi dan Penilaian usulan DAK dilakukan
dengan pendekatan spasial (antarbidang &
antardaerah)
Penyampaian
usulan DAK Fisik
Pembahasan kebijakan alokasi DAK
dalam rangka RUU APBN bersama DPR
• Penetapan Alokasi DAK per daerah (perpres
rincian APBN)
• Penetapan Juknis DAK (Perpres)
JANUARI-FEBRUARI FEBRUARI-MARET MARET- APRIL MEI-JUNI
SEPTEMBER-OKTOBER
JULI-AGUSTUS
AGUSTUSOKTOBER-NOVEMBER
• Penghitungan alokasi sementara DAK
• Pertimbangan DPD atas arah kebijakan DAK
• Pembahasan evaluasi pelaksanaan DAK tahun
sebelumnya
• Inventarisasi kebutuhan daerah
• Koordinasi penyusunan rencana kerja &
prioritas pembangunan daerah
• Koordinasi penyusunan DAK Fisik
• Sinkronisasi kegiatan SKPD
• Penentuan target output dan lokus
• Penyampaian usulan
DAK Fisik
• Perbaikan usulan DAK
Fisik
K/L TEKNIS BAPPENAS KEMENKEU PROVINSI
Penilaianmengacupada:
a. data teknisusulanDAK;
b. perbandingandata
teknisusulandaerahdengandata
teknisK/L;
c. tingkatpencapaianSPM;
d. target output danoutcome:
• Jangka menengah;
• Per tahun secara nasional;
• Daridana TP dan KP.
Menilaiusulan skalaprioritasper
bidang/subbidangmengacupada:
a.Data teknisUsulanDAK;
b.lokasiprioritas;
c.SinkronisasikegiatansesuaiRKPD
danRPJMD
denganprioritasnasionaldalamRKP
danRPJMN.
Menilai satuan biaya:
a. StandarBiaya;
b. Indekskemahalankonstruksi.
c. KinerjapenyerapanDAK
dantingkatcapaianoutput
fisiktahunsebelumnya.
Rekomendasi atas kegiatan dari usulan DAK
Fisik Kabupaten/Kota
b.Sinkronisasikegiatan antara Kab./Kota
dengan Provinsi dan antar Kab./Kota
dalam lingkup Provinsi
Pasal 3
(2) Pengelolaan setiap bidang DAK Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan pedoman teknis tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
(3) Standar teknis kegiatan setiap bidang DAK Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(2) mengacu kepada petunjuk operasional yang ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga.
(4) Petunjuk operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan paling lambat bulan
Desember sebelum pelaksanaan tahun anggaran dimulai.
(5) Dalam hal terdapat perubahan petunjuk operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
menteri/pimpinan lembaga menetapkan perubahan petunjuk operasional paling lambat
minggu kedua bulan Maret tahun anggaran berkenaan.
PERPRES NOMOR 5 TAHUN 2018
PERUBAHAN ATAS PERPRES 123 TAHUN 2016
Pasal 4
(5) Dalam hal APBD tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan sebelum rincian alokasi DAK Fisik per daerah
ditetapkan dalam Peraturan Presiden mengenai rincian APBN atau informasi resmi mengenai alokasi DAK Fisik
dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah menyesuaikan alokasi DAK Fisik
dimaksud mendahului perubahan APBD dengan cara menetapkan peraturan Kepala Daerah mengenai
perubahan penjabaran APBD tahun anggaran berkenaan.
(6) Dalam hal terdapat perubahan alokasi DAK Fisik dalam Peraturan Presiden mengenai rincian APBN perubahan
diundangkan setelah Pemerintah Daerah menetapkan APBD perubahan tahun anggaran berkenaan,
Pemerintah Daerah menyesuaikan alokasi DAK Fisik dimaksud dengan cara menetapkan peraturan Kepala
Daerah mengenai penjabaran atau perubahan penjabaran APBD perubahan tahun anggaran berkenaan.
(7) Dalam hal penganggaran DAK Fisik pada APBD tahun anggaran berkenaan tidak sesuai dengan pedoman
teknis dan petunjuk operasional, Pemerintah Daerah menyesuaikan penganggaran DAK Fisik mendahului
perubahan APBD dengan cara menetapkan peraturan Kepala Daerah mengenai perubahan penjabaran APBD
tahun anggaran berkenaan.
Pasal 5
(6) Dalam hal diperlukan, Kepala Daerah dapat mengajukan usulan
perubahan atas rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dilakukan 1 (satu) kali kepada menteri/pimpinan lembaga
paling lambat minggu pertama bulan Maret tahun anggaran
berjalan.
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah bahwa belanja DAK diprioritaskan untuk
mendanai kegiatan fisik dan dapat digunakan untuk kegiatan non fisik
 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2018 (LN 233, TLN 6138)
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2016 jo. PMK Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa;
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 134 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
 Peraturan Kepala BKKBN Nomor 01 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga
Berencana.
Dasar Hukum
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah, bahwa belanja DAK diprioritaskan untuk
mendanai kegiatan fisik dan dapat digunakan untuk kegiatan non
fisik
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian, maka BKKBN mempunyai fokus
kegiatan antara lain: (1) penyerasian kebijakan pengendalian penduduk; (2)
menyelenggarakan program Keluarga Berencana (KB) dan (3) memfasilitasi
kabupaten dan kota dalam melaksanakan peningkatan ketahanan keluarga dan
kesejahteraan keluarga.
LATAR BELAKANG
PRINSIP BOKB
•Bersifat TOP DOWN
•Seluruh Kabupaten dan Kota menerima BOKB
•Pendekatan Kewilayahan (3 Wilayah):
•Kota
•Non-DTPK
•DTPK
KEBIJAKAN BOKB
 Pemerintah daerah agar tetap mengalokasikan dana operasional untuk balai
penyuluhan KB yang telah diberikan selama ini, karena BOKB bukan
merupakan penerimaan fungsional pemerintah daerah dan bukan dana
utama dalam penyelenggaraan upaya program KKBPK di balai penyuluhan KB;
 Pemanfaatan dana BOKB diperuntukan untuk membiayai pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan balai penyuluhan KB sesuai alokasi jumlah biaya yang
telah ditetapkan;
 Pemanfaatan dana BOKB di balai penyuluhan KB, pendistribusian alat dan
obat kontrasepsi serta integrasi program KKBPK dan program pembangunan
lainnya di Kampung KB agar disinergikan dengan pendanaan yang bersumber
dari APBD dan sumber dana lainnya;
 SKPD-KB membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) pelaksanaan BOKB
mengacu pada buku petunjuk teknis BOKB
 Setiap balai penyuluhan KB wajib membuat alokasi jadwal kegiatan sesuai dengan
menu dalam petunjuk teknis dan disetujui oleh kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota;
 Memperkuat peran balai penyuluhan KB sebagai pusat pengendali operasional
program KKBPK di setiap kecamatan;
 Setiap faskes mengajukan permintaan kebutuhan alokon ke SKPD-KB
Kabupaten/Kota;
 SKPD-KB menganalisis kelayakan permintaan kebutuhan alokon;
 Melakukan monitoring ketersediaan alokon di setiap faskes;
 Melakukan koordinasi dengan mitra/instansi terkait dalam rangka integrasi
program dan kegiatan di kampung KB.
STRATEGI BOKB
1. Biaya operasional bagi Balai Penyuluhan KB dengan rincian menu dan urutan prioritas kegiatan sebagai berikut:
a. Biaya operasional penyuluhan KB
b. Biaya operasional pengolahan data;
c. Staff meeting/rapat teknis
d. Alat Tulis Kantor
e. Biaya langganan daya dan jasa
f. Biaya pemeliharaan dan Pengamanan Balai Penyuluhan KB
2. Biaya operasiona distribusi alat dan obat kontrasepsi dari gudang SKPD-KB Kabupaten dan Kota
a. Biaya Bahan Bakar Minyak dan/atau biaya transport
b. Biaya jasa pengiriman/ekspedisi
c. Biaya makan dan minum
d. Biaya pengepakan
3. Biaya operasional integrasi program KKBPK dan program pembangunan lainnya di Kampung KB
a. Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB
b. Pertemuan forum musyawarah tingkat desa Kampung KB
c. Lokakarya mini tingkat desa dan kecamatan di Kampung KB
d. Operasional ketahanan keluarga berbasis kelompok kegiatan
4. Operasional pembinaan Program KKBPK bagi masyarakat oleh Kader (PPKBD dan Sub PPKBD)
5. Biaya dukungan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan dukungan manjemen
a. Dukungan KIE
 Penyediaan dan/atau pengadaan dan/atau perbanyakan media cetak (poster, factsheet, umbul-umbul, leaflet,
stiker, spanduk, standing banner) dan fasilitasi media lainnya dan/atau media elektronik;
b. Dukungan Manajemen
 Honorarium fasilitator, ATK, Rapat koordinasi, Monitoring dan evaluasi serta Pembinaan
PENGGUNAAN BOKB TAHUN ANGGARAN 2019
SASARAN DAN DANA BOKB TA 2018 MENURUT WILAYAH
NO KEGIATAN SASARAN PAGU KETERANGAN
1 OPERASIONAL BALAI
PENYULUHAN KB
BALAI
PENYULUHAN
Kota: 65jt
Non DTPK: 75jt
DTPK: 85jt
Balai telah dibangun baik dari DAK/APBD
dan tempat yg difungsikan sbg Balai
Penyuluhan KB
2 OPERASIONAL DISTRIBUSI
ALOKON
FASKES Kota: 1 jt
Non DTPK: 1.5 jt
DTPK: 2 jt
Faskes yang telah bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan dan teregistrasi dalam
sistem informasi manajemen BKKBN
3 OPS. PENGGERAKAN
PROGRAM KB DI KAMPUNG
KB
KECAMATAN Kota: 80 jt
Non DTPK: 90 jt
DTPK: 100 jt
Kampung KB yang dibiayai adalah 1 (satu)
kampung KB di setiap kecamatan
4 OPS. PEMBINAAN
PROGRAM KB BAGI
MASYARAKAT OLEH KADER
KEL. DAN DESA Kota: 200 rb
Non DTPK: 250 rb
DTPK: 300 rb
1 (satu) @Desa dan Kelurahan 2 (dua)
orang Kader ( 1 orang PPKBD dan 1 Orang
Sub PPKBD)
5 KIE DAN MANAJEMEN OPD KB KIE & Manajemen
(Honorarium fasilitator, ATK, Rapat
koordinasi, Monitoring dan evaluasi serta
Pembinaan)
KIE : 5-35 jt/Kecamatan
Manajemen: 5% dari Total BOKB
BOKB tidak digunakan untuk perjalanan
dinas antar kabupaten dan kota, dari
Kabupaten dan Kota ke provinsi dan dari
Kabupaten dan Kota ke BKKBN Pusat;
Catatan : Apabila ada pagu lebih pada kegiatan No. 1-4 hanya dapat dioptimalkan pada kegiatan No. 5 dalam kegiatan KIE
NO KEGIATAN SASARAN JUMLAH PAGU %
1 Operasional Balai Penyuluhan KB Balai Penyuluhan KB 5.920 459.660.000.000 23,36
2 Operasional Distribusi Alat Dan Obat Kontrasepsi Faskes 24.312 37.369.500.000 1,90
3 Operasional Penggerakan Program KKBPK di Kampung
KB
Kecamatan 7.116 662.660.000.000 33,68
4 Operasional Pembinaan Program KB Bagi Masyarakat
Oleh Kader (PPKBD dan Sub PPKBD)
Kelurahan & Desa 82.917 525.873.600.000 26,73
5 KIE dan Manajemen OPD-KB 508 281.804.155.000 14,32
TOTAL USULAN ANGGARAN (Rp) 1.967.367.255.000 100,00
KEBUTUHAN BOKB TAHUN ANGGARAN
NO KEGIATAN SASARAN JUMLAH PAGU 2018 PERSENTASE
1 OPERASIONAL BALAI PENYULUHAN KB BALAI PENYULUHAN 5.157 400.075.000.000 22,12
2
OPERASIONAL DISTRIBUSI ALAT DAN OBAT
KONTRASEPSI
FASKES 24.312 37.254.500.000
2,06
3
OPERASIONAL PENGGERAKAN PROGRAM KB DI
KAMPUNG KB
KECAMATAN 7.116 662.660.000.000 36,64
4
OPERASIONAL PEMBINAAN PROGRAM KB BAGI
MASYARAKAT OLEH KADER (PPKBD dan SUB PPKBD)
KELURAHAN & DESA 82.917 525.201.600.000 29,04
5 KIE DAN MANAJEMEN (OPD KB) 508 183.596.100.000 10,15
TOTAL USULAN ANGGARAN (Rp) 1.808.787.200.000 100,00
2018
2019
Mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga untuk mendukung tercapainya TFR 2,28 pada
akhir tahun 2019 dan 2,1 pada tahun 2025.
OUTCOME DAK NONFISIK (BOKB)
Perpres tentang Rincian APBN
(Bidang/Sub-bidang/Jenis DAK)
Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
1. Mencantumkan dalam PERDA APBD
2. Penggunaan dilakukan sesuai Petunjuk Teknis
DAK Non-Fisik
Pola Pelaksanaan BOKB
Peraturan Kepala BKKBN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non-Fisik/ Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB)
sebagai tindaklanjut PP No.55/2005 dan Perpres No. 107 tahun 2017 tentang Rincian
APBN
LANGKAH-LANGKAH PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS
MELALUI APLIKASI KRISNA DAK
1. Drop down list menu  Pemda hanya memilih hingga “rincian menu kegiatan” dan kemudian
hanya mengisi usulan volume, biaya, satuan output, serta lokasi detail (contoh: nama SD, dll) 
antisipasi kesalahan penginputan
2. Tidak ada mekanisme menggunakan e-Proposal  semua usulan langsung ke KRISNA
3. Tidak ada fungsi “drop” oleh verifikator (bappeda Provinsi dan Kemendagri)  hanya
memberikan rekomendasi menggunakan Flagging
4. Penyederhanaan data yang perlu diinput dalam KRISNA (misalnya tidak ada data realisasi)
5. Pengembangan Sinkronisasi antara aplikasi E-Planning DAK dengan aplikasi serupa di K/L dan
Poin-poin Krusial Penyempurnaan Aplikasi Pengusulan
dan Penilaian DAK Fisik Tahun 2019
*) Sumber : Bappenas
Login
Klik Input Usulan di
sidebar
Pilih Bidang
Pilih Sub-Bidang
Pilih Menu/
Kegiatan
Pilih Rincian Menu
Kegiatan
Klik
“Tambah Data”
Isi Form Input
Pilih Lokasi
Dropdown
Isi/Pilih
Nomenklatur
Detail Rincian
Input Instansi
Pelaksana
Pilih Metode
Pengerjaan
Input
Volume
Input
Unit Cost
Simpan Usulan
Berikan Urutan
Prioritas Usulan
Langkah-Langkah Pengusulan (Aplikasi KRISNA DAK)
*) Sumber : Bappenas
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Timeline Perencanaan DAK 2019
15 Januari
Rapim Penentuan
Bidang DAK
01 Februari
Multilateral Meeting I
DAK Fisik
12-16 Maret
Sosialisasi Aplikasi
KRISNA untuk
pengusulan DAK Fisik
M3 Maret – M4 April
Pengusulan DAK Fisik oleh Daerah
M3-4 April
Konfirmasi DAK
Penugasan/Afirmasi
dalam Musrenbang
M2-4 Mei
Multilateral Meeting II DAK:
Pembahasan Ruas dan
Alokasi per-bidang DAK
M1-2 Juni
Sidang Kabinet dan
Penetapan Perpres RKP
(termasuk lokasi
prioritas DAK Penugasan
dan Afirmasi serta
alokasi per-bidang DAK)
Agustus-September
Forum Sinkronisasi dan Harmonisasi DAK
September-Oktober
Pembahasan dengan DPR-RI serta penetapan pagu alokasi DAK per-daerah
*) Sumber : Bappenas
• Xxxx – 15 Feb: Integrasi sistem K/L dengan KRISNA DAK
• 16 Feb – 20 Feb: Penyempurnaan sistem KRISNA DAK
• 12 – 16 Maret : Sosialiasi Aplikasi KRISNA DAK
• 16 Maret - 15 April: Pengusulan Daerah
• 16 April - 24 April: Verifikasi Provinsi
• 17 April -15 Mei: Verifikasi Pusat (Usulan Provinsi)
• 25 April -15 Mei: Verifikasi & Penilaian Pusat (Usulan Provinsi dan Kab/Kota)
Jadwal Aplikasi KRISNA-DAK
*) Sumber : Bappenas
Bapak Eko : Biro Perencanaan BKKBN
081314151623

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfTATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfZianArmie
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfmuzakir tombolotutu
 
Sk narasumber 2018
Sk narasumber 2018Sk narasumber 2018
Sk narasumber 2018aim38
 
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfPaparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfsyaruddin1
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluAhsanul Minan
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptxPendampingKotaDenpas
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptdpmdbusel
 
Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianEvaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianM Handoko
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxEka Saputra
 
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013tommy irawan
 

La actualidad más candente (20)

Rencana kerja skpd
Rencana kerja skpdRencana kerja skpd
Rencana kerja skpd
 
Uppka
UppkaUppka
Uppka
 
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfTATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Sk narasumber 2018
Sk narasumber 2018Sk narasumber 2018
Sk narasumber 2018
 
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfPaparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
 
Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan PengendalianEvaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan Pengendalian
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
 
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka &amp; dpa skpd (bahan tommy 2013
 
BUMDes
BUMDesBUMDes
BUMDes
 

Similar a Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah

SUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptx
SUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptxSUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptx
SUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptxPerencanaanDinkesPon
 
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanArah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanMuh Saleh
 
Pengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkbPengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkbStiunus Esap
 
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptxAkrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptxhamdanikemendagri
 
Penyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptx
Penyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptxPenyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptx
Penyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptxKrisEkwanda
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Penyalur Alat Kesehatan
 
Materi Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptx
Materi Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptxMateri Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptx
Materi Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptxpaongananjames
 
BAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptxBAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptxHDetchGaming
 
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docxForm Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docxAnggoroRespati2
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...romi500250
 
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022RizkieDani
 
PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...
PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...
PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...puskesmassungaipinan
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desaRizki Rizki Afdhal
 
penyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptx
penyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptxpenyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptx
penyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptxdrgkesumahadiwibowo
 
Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013ananto harimawan
 
3 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp02
3 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp023 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp02
3 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp02Warling Telaumbanua
 
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmasDraft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmasRendra GUnawan
 

Similar a Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah (20)

SUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptx
SUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptxSUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptx
SUBDIT KESEHATAN SUPD III_ KEBIJAKAN SPM KESEHATAN_KALBAR_02112022.pptx
 
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanArah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
 
Pengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkbPengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkb
 
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptxAkrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
 
Penyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptx
Penyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptxPenyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptx
Penyusunan RKAKL dan Kebijakan Belanja KL TA 2022 - 28 sept 2021---.pptx
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
Materi Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptx
Materi Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptxMateri Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptx
Materi Kabid terekait Perencanaan Kebutuhan Tahun 2023(1).pptx
 
BAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptxBAB 2 - PISPK.pptx
BAB 2 - PISPK.pptx
 
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docxForm Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
3. PMK No. 8 Th 2021 ttg Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
 
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
 
PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...
PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...
PMK No. 19 Th 2022 ttg Juknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang ...
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
 
penyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptx
penyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptxpenyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptx
penyelenggaraan_upaya_kesehatan_masyarakat_1688521543.pptx
 
Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013
 
3 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp02
3 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp023 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp02
3 perencanaanbspstahun2013hdc-130620184420-phpapp02
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
DIPA DITJEN HORTIKULTURA.pdf
DIPA DITJEN HORTIKULTURA.pdfDIPA DITJEN HORTIKULTURA.pdf
DIPA DITJEN HORTIKULTURA.pdf
 
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmasDraft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmas
 

Más de 93220872

Sistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOLSistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOL93220872
 
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJAMATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA93220872
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I93220872
 
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca PerdaganganStrategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan93220872
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 201993220872
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Pengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAPPengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAP93220872
 
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 201993220872
 
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNANKOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN93220872
 
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposalPermen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal93220872
 
Buku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARASBuku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARAS93220872
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD93220872
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA93220872
 
Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 93220872
 
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 201793220872
 
perobahan pola pikir ( ice breaking)
 perobahan pola pikir ( ice breaking) perobahan pola pikir ( ice breaking)
perobahan pola pikir ( ice breaking)93220872
 
RENSTRA SKPD
 RENSTRA SKPD RENSTRA SKPD
RENSTRA SKPD93220872
 

Más de 93220872 (20)

Sistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOLSistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOL
 
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJAMATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
MATERI MSDM PENGUKURAN KINERJA
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca PerdaganganStrategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
Strategi Memperbaiki Neraca Perdagangan
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Pengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAPPengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAP
 
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
Teknis Aplikasi KRISNA DAK 2019
 
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNANKOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposalPermen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
Permen no.117 th 2017 tata cara pengusulan dan verifikasi dak proposal
 
Buku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARASBuku panduan SIMLARAS
Buku panduan SIMLARAS
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA
 
Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017
 
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
Persiapan pra dan musrenbangwil 2017
 
perobahan pola pikir ( ice breaking)
 perobahan pola pikir ( ice breaking) perobahan pola pikir ( ice breaking)
perobahan pola pikir ( ice breaking)
 
RENSTRA SKPD
 RENSTRA SKPD RENSTRA SKPD
RENSTRA SKPD
 

Último

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah

  • 1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DANA ALOKASI KHUSUS SUB-BIDANG KB BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERECANA TAHUN 2019 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Semarang, 27 Maret 2018
  • 2. Definisi menurut UU No.33/2004 ttg Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, yaitu: Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan Prioritas Nasional PENGERTIAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
  • 3. 3 1. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 dan Nawacita JW-JK 2. Pasal 3 ayat (2) Pepres No. 123/2016 bahwa Pengelolaan setiap bidang DAK Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) dilaksanakan sesuai dengan pedoman teknis sebagaimana tercantum dalam lampiran I yang tidak terpisahkan dari Perturan Presiden ini. 3. Pasal 3 ayat (3) Pepres No.123/2016 bahwa Standar Teknis kegiatan masing-masing bidang DAK Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) mengacu kepada petunjuk operasional yang ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga 4. UU No. 23/2014 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 5. UU 33/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP 55/2005 tentang Dana Perimbangan 6. UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 12 (ayat 1) mengamanatkan bahwa Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar diantaranya adalah Kesehatan.  termasuk didalamnya adalah pelayanan KB, yaitu pelayanan pemasangan alat dan obat kontrasepsi serta konseling tentang KB. 5. Oleh karena itu, DAK KB diarahkan untuk peningkatan layanan KB yang mencakup peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya KB dalam rangka peningkatan kesehatan ibu dan anak dan peningkatan kesejahteraan keluarga LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAK
  • 4. 1. Mempertajam sinkronisasi antara kegiatan yang didanai DAK Fisik dengan Belanja KL, untuk menghindari pendanaan ganda kegiatan yang sama (double funding) dan tumpang tindih antar jenis pendanaan. 2. Penguatan proses sinkronisasi dengan mengintegrasikan aplikasi perencanaan DAK Fisik kedalam aplikasi KRISNA(Kolabrasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran); 3. Perencanaan dan pengalokasian DAK Fisik dengan berbasis usulan daerah (Proposal Based); 4. Mempertajam Menu Kegiatan DAK Fisik untuk dukungan penuntasan janji Presiden dan wakil Presiden; 5. Pengintegrasian beberapa bidang terkait dengan pendekatan program (programmatic approach)untuk program penanggulangan Stunting. Arah Kebijakan DAK TA 2019
  • 5. Arah Kebijakan DAK Sub Bidang KB (Hasil TM : BKKBN, Bappenas dan Kementerian Keuangan) 2018 2019 Meningkatkan Akses dan mutu pelayanan kesehatan dan pelayanan Keluarga Berencana serta Kesehatan Reproduksi terutama untuk:  Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat;  Meningkatkan pemeratan pelayanan kesehatan;  Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan;  Penyediaan sarana prasarana pelayanan dan sarana prasarana penyuluhan KB yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan tingkat provinsi/kabupaten/kota terutama bagi Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) termasuk daerah transmigrasi guna mendukung pencapaian prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah 2018 Meningkatkan Akses dan mutu pelayanan kesehatan dan pelayanan Keluarga Berencana serta Kesehatan Reproduksi terutama untuk:  Meningkatkan pemeratan pelayanan kesehatan;  Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan;  Mendukung daerah dalam pencapaian SPM kesehatan serta;  Mendukung dalam pencapaian akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan
  • 6. • Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Nasional mengamanatkan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah; • Jenis transfer ke daerah yang harus tersinkronisasi dengan belanja pusat adalah Dana Transfer Khusus; • Penganggaran program/kegiatan di daerah yang bersumber dari TKDD masih belum sinkron dengan penganggaran K/L di daerah, banyak daerah yang mendanai urusan pusat dan sebaliknya; • Arahan Presiden untuk melakukan sinkronisasi belanja pemerintah pusat dan daerah; • KSP telah menyampaikan surat agar aplikasi perencanaan DAK Fisik terintegrasi dengan aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran). URGENSI INTEGRASI APLIKASI DAK FISIK DENGAN KRISNA
  • 7. *) Sumber : Bappenas
  • 8. Program Kegiatan DAK Fisik Sub-Bidang KB 2018-2019 2018 2019 A. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB 1. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB a) Pengadaan Obgyn Bed; b) Pengadaan IUD KIT; c) Pengadaan Implant KIT; d) Pengadaan Tempat penyimpanan kit/ alat dan obat kontrasepsi 2. Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi 3. Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB a) Pengadaan Kendaraan distribusi alokon; b) Pengadaan Kendaraan jemput antar calon akseptor; c) Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB A. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB 1. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB a) Pengadaan Obgyn Bed b) Pengadaan IUD KIT c) Pengadaan Implant KIT d) Pengadaan Tempat penyimpanan kit/ alat dan obat kontrasepsi 2. Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi 3. Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB a) Pengadaan Kendaraan distribusi alokon b) Pengadaan Kendaraan jemput antar calon akseptor c) Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB B. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Penyuluhan KB 1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB 2. Pengadaan Sarana KIE Kit & Media Lini Lapangan a) Pengadaan KIE Kit (termasuk BKB dan BKL Kit) b) Pengadaan Genre Kit 3. Pengadaan Sarana Pendataan a) Pengadaan Personal Computer b) Pengadaan LCD Proyektor c) Pengadaan Note Book/Laptop 4. Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB 5. Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB a) Pengadaan Sarana Kerja PKB/PLKB dan Koord. Lapangan KB dan Smartphone b) Pengadaan Sarana Kerja PPKBD dan Sub PPKBD c) Pengadaan Sepeda Motor B. Meningkatnya Dukungan Sarana dan Prasarana Penyuluhan KB 1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB 2. Pengadaan Sarana KIE Kit & Media Lini Lapangan a) Pengadaan KIE Kit b) BKB Kit c) BKL Kit d) Pengadaan Genre Kit 3. Pengadaan Sarana Pendataan a) Pengadaan Personal Computer b) Pengadaan LCD Proyektor dan Layar c) Pengadaan Note Book/Laptop 4. Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB 5. Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB a) Pengadaan Sarana Kerja PKB/PLKB dan Koord. Lapangan KB  Smartphone b) Pengadaan Sarana Kerja PPKBD dan Sub PPKBD c) Pengadaan Sepeda Motor
  • 9. DATA TEKNIS DAK FISIK SUB BIDANG KB TAHUN ANGGARAN 2018 - 2019 NO DATA TEKNIS VOL SATUAN KETERANGAN 1 Age Spesific Fertility Rate (ASFR ) 15-19 Anak Lahir Hidup Jumlah kelahiran hidup per 1.000 Wanita Kelompok umur 15-19 tahun 2 Total Fertility Rate (TFR) Anak Lahir Hidup Jumlah anak per wanita selama masa reproduksinya 3 Contraceptive Prevalence Rate (CPR) % Persentase PUS yang sedang menggunakan alat/cara KB 4 Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) % Persentase pemakai MKJP diantara peserta KB 5 Unmet Need % Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi 9
  • 10. SASARAN DAK FISIK SUB-BIDANG KB TA 2019 NO KEGIATAN SASARAN 1 Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB Faskes 2 Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi SKPD-KB 3 Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB SKPD-KB 4 Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB SKPD-KB 5 Pengadaan Sarana KIE Kit dan Media Lini Lapangan Kelompok (BP) 6 Pengadaan Media/Alat Pengolah Data Balai Penyuluhan 7 Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB Kecamatan 8 Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB PLKB
  • 11. Nilai TFR (Target: 2,37) 20 <= 2,3 40 2,31 - 2,60 60 2,61 - 2,90 80 2,91 - 3,20 100 >= 3,20 Nilai CPR (Target: 65,2%) 20 >= 68,01% 40 67,01% - 68,0% 60 66,01% -67,0% 80 65,01% - 66,0% 100 <= 65,0% Nilai MKJP (Target: 20,5%) 20 >= 23,1% 40 22,1% - 23,0% 60 21,1% - 22,0% 80 20,1% - 21,0% 100 <= 20% Nilai ASFR (Target: 46/1000) 20 < 40 40 40 - 42 60 43 - 45 80 45 - 47 100 > 47 Nilai Unmet Need (Target: 10,6%) 20 < 10% 40 10,1% - 11,0% 60 11,1% - 12,0% 80 12,1% - 13,0% 100 > 13% Nilai Pagu (Rp) 1-20 1,5 M - 1,75 M 20,1-40 1,751 M - 2,00 M 40,1-60 2,01 M - 2,25 M 60,1-80 2,251 M - 2,50 M 80,1-100 2,51 M - 3,00 M BOBOT DAN PENILAIAN DAK FISIK T.A 2018
  • 12. Mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga untuk mendukung tercapainya TFR 2,28 pada akhir tahun 2019 dan 2,1 pada tahun 2025. OUTCOME DAK SUB BIDANG KB
  • 13. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik sebagai tindaklanjut UU APBN setiap tahunnya Perpres tentang Rincian APBN (Bidang/Subbidang/Jenis DAK) Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota 1. Mencantumkan dalam APBD 2. Penggunaan dilakukan sesuai Petunjuk Teknis dan Petunjuk Operasional DAK Fisik Pola Pelaksanaan DAK Fisik Peraturan Kepala BKKBN Nomor 3 Tahun 2018 tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik Sub Bidang KB
  • 14. • Pembahasan eveluasi pelaksanaan DAK tahun sebelumnya (reviu baselineDAK) • Penyusunan rancanan prioritas • Penentuan Bidang/ Subbidang/menu kegiatan & target output/outcome • Sinkronisasi dengan rencana belanja K/L • Sinkronisasi dan harmonisasi rencana kegiatan DAK antarbidang, antardaerah, antara DAK dengan Non DAK • Penetapan pagu per jenis / bidang / subbidang • Pagu per bidang / subbidang, kebijakan alokasi, sasaran / target output dan prioritasnya dituangkan dalam NK dan RAPBN Verifikasi dan Penilaian usulan DAK dilakukan dengan pendekatan spasial (antarbidang & antardaerah) Penyampaian usulan DAK Fisik Pembahasan kebijakan alokasi DAK dalam rangka RUU APBN bersama DPR • Penetapan Alokasi DAK per daerah (perpres rincian APBN) • Penetapan Juknis DAK (Perpres) JANUARI-FEBRUARI FEBRUARI-MARET MARET- APRIL MEI-JUNI SEPTEMBER-OKTOBER JULI-AGUSTUS AGUSTUSOKTOBER-NOVEMBER • Penghitungan alokasi sementara DAK • Pertimbangan DPD atas arah kebijakan DAK • Pembahasan evaluasi pelaksanaan DAK tahun sebelumnya • Inventarisasi kebutuhan daerah • Koordinasi penyusunan rencana kerja & prioritas pembangunan daerah • Koordinasi penyusunan DAK Fisik • Sinkronisasi kegiatan SKPD • Penentuan target output dan lokus • Penyampaian usulan DAK Fisik • Perbaikan usulan DAK Fisik K/L TEKNIS BAPPENAS KEMENKEU PROVINSI Penilaianmengacupada: a. data teknisusulanDAK; b. perbandingandata teknisusulandaerahdengandata teknisK/L; c. tingkatpencapaianSPM; d. target output danoutcome: • Jangka menengah; • Per tahun secara nasional; • Daridana TP dan KP. Menilaiusulan skalaprioritasper bidang/subbidangmengacupada: a.Data teknisUsulanDAK; b.lokasiprioritas; c.SinkronisasikegiatansesuaiRKPD danRPJMD denganprioritasnasionaldalamRKP danRPJMN. Menilai satuan biaya: a. StandarBiaya; b. Indekskemahalankonstruksi. c. KinerjapenyerapanDAK dantingkatcapaianoutput fisiktahunsebelumnya. Rekomendasi atas kegiatan dari usulan DAK Fisik Kabupaten/Kota b.Sinkronisasikegiatan antara Kab./Kota dengan Provinsi dan antar Kab./Kota dalam lingkup Provinsi
  • 15. Pasal 3 (2) Pengelolaan setiap bidang DAK Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan pedoman teknis tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. (3) Standar teknis kegiatan setiap bidang DAK Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) mengacu kepada petunjuk operasional yang ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga. (4) Petunjuk operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan paling lambat bulan Desember sebelum pelaksanaan tahun anggaran dimulai. (5) Dalam hal terdapat perubahan petunjuk operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (4), menteri/pimpinan lembaga menetapkan perubahan petunjuk operasional paling lambat minggu kedua bulan Maret tahun anggaran berkenaan. PERPRES NOMOR 5 TAHUN 2018 PERUBAHAN ATAS PERPRES 123 TAHUN 2016
  • 16. Pasal 4 (5) Dalam hal APBD tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan sebelum rincian alokasi DAK Fisik per daerah ditetapkan dalam Peraturan Presiden mengenai rincian APBN atau informasi resmi mengenai alokasi DAK Fisik dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah menyesuaikan alokasi DAK Fisik dimaksud mendahului perubahan APBD dengan cara menetapkan peraturan Kepala Daerah mengenai perubahan penjabaran APBD tahun anggaran berkenaan. (6) Dalam hal terdapat perubahan alokasi DAK Fisik dalam Peraturan Presiden mengenai rincian APBN perubahan diundangkan setelah Pemerintah Daerah menetapkan APBD perubahan tahun anggaran berkenaan, Pemerintah Daerah menyesuaikan alokasi DAK Fisik dimaksud dengan cara menetapkan peraturan Kepala Daerah mengenai penjabaran atau perubahan penjabaran APBD perubahan tahun anggaran berkenaan. (7) Dalam hal penganggaran DAK Fisik pada APBD tahun anggaran berkenaan tidak sesuai dengan pedoman teknis dan petunjuk operasional, Pemerintah Daerah menyesuaikan penganggaran DAK Fisik mendahului perubahan APBD dengan cara menetapkan peraturan Kepala Daerah mengenai perubahan penjabaran APBD tahun anggaran berkenaan.
  • 17. Pasal 5 (6) Dalam hal diperlukan, Kepala Daerah dapat mengajukan usulan perubahan atas rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan 1 (satu) kali kepada menteri/pimpinan lembaga paling lambat minggu pertama bulan Maret tahun anggaran berjalan.
  • 18.
  • 19.  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah bahwa belanja DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan fisik dan dapat digunakan untuk kegiatan non fisik  Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2018 (LN 233, TLN 6138)  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2016 jo. PMK Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa;  Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 134 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018;  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.  Peraturan Kepala BKKBN Nomor 01 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana. Dasar Hukum
  • 20. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, bahwa belanja DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan fisik dan dapat digunakan untuk kegiatan non fisik Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian, maka BKKBN mempunyai fokus kegiatan antara lain: (1) penyerasian kebijakan pengendalian penduduk; (2) menyelenggarakan program Keluarga Berencana (KB) dan (3) memfasilitasi kabupaten dan kota dalam melaksanakan peningkatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga. LATAR BELAKANG
  • 21. PRINSIP BOKB •Bersifat TOP DOWN •Seluruh Kabupaten dan Kota menerima BOKB •Pendekatan Kewilayahan (3 Wilayah): •Kota •Non-DTPK •DTPK
  • 22. KEBIJAKAN BOKB  Pemerintah daerah agar tetap mengalokasikan dana operasional untuk balai penyuluhan KB yang telah diberikan selama ini, karena BOKB bukan merupakan penerimaan fungsional pemerintah daerah dan bukan dana utama dalam penyelenggaraan upaya program KKBPK di balai penyuluhan KB;  Pemanfaatan dana BOKB diperuntukan untuk membiayai pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan balai penyuluhan KB sesuai alokasi jumlah biaya yang telah ditetapkan;  Pemanfaatan dana BOKB di balai penyuluhan KB, pendistribusian alat dan obat kontrasepsi serta integrasi program KKBPK dan program pembangunan lainnya di Kampung KB agar disinergikan dengan pendanaan yang bersumber dari APBD dan sumber dana lainnya;  SKPD-KB membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) pelaksanaan BOKB mengacu pada buku petunjuk teknis BOKB
  • 23.  Setiap balai penyuluhan KB wajib membuat alokasi jadwal kegiatan sesuai dengan menu dalam petunjuk teknis dan disetujui oleh kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota;  Memperkuat peran balai penyuluhan KB sebagai pusat pengendali operasional program KKBPK di setiap kecamatan;  Setiap faskes mengajukan permintaan kebutuhan alokon ke SKPD-KB Kabupaten/Kota;  SKPD-KB menganalisis kelayakan permintaan kebutuhan alokon;  Melakukan monitoring ketersediaan alokon di setiap faskes;  Melakukan koordinasi dengan mitra/instansi terkait dalam rangka integrasi program dan kegiatan di kampung KB. STRATEGI BOKB
  • 24. 1. Biaya operasional bagi Balai Penyuluhan KB dengan rincian menu dan urutan prioritas kegiatan sebagai berikut: a. Biaya operasional penyuluhan KB b. Biaya operasional pengolahan data; c. Staff meeting/rapat teknis d. Alat Tulis Kantor e. Biaya langganan daya dan jasa f. Biaya pemeliharaan dan Pengamanan Balai Penyuluhan KB 2. Biaya operasiona distribusi alat dan obat kontrasepsi dari gudang SKPD-KB Kabupaten dan Kota a. Biaya Bahan Bakar Minyak dan/atau biaya transport b. Biaya jasa pengiriman/ekspedisi c. Biaya makan dan minum d. Biaya pengepakan 3. Biaya operasional integrasi program KKBPK dan program pembangunan lainnya di Kampung KB a. Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB b. Pertemuan forum musyawarah tingkat desa Kampung KB c. Lokakarya mini tingkat desa dan kecamatan di Kampung KB d. Operasional ketahanan keluarga berbasis kelompok kegiatan 4. Operasional pembinaan Program KKBPK bagi masyarakat oleh Kader (PPKBD dan Sub PPKBD) 5. Biaya dukungan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan dukungan manjemen a. Dukungan KIE  Penyediaan dan/atau pengadaan dan/atau perbanyakan media cetak (poster, factsheet, umbul-umbul, leaflet, stiker, spanduk, standing banner) dan fasilitasi media lainnya dan/atau media elektronik; b. Dukungan Manajemen  Honorarium fasilitator, ATK, Rapat koordinasi, Monitoring dan evaluasi serta Pembinaan PENGGUNAAN BOKB TAHUN ANGGARAN 2019
  • 25. SASARAN DAN DANA BOKB TA 2018 MENURUT WILAYAH NO KEGIATAN SASARAN PAGU KETERANGAN 1 OPERASIONAL BALAI PENYULUHAN KB BALAI PENYULUHAN Kota: 65jt Non DTPK: 75jt DTPK: 85jt Balai telah dibangun baik dari DAK/APBD dan tempat yg difungsikan sbg Balai Penyuluhan KB 2 OPERASIONAL DISTRIBUSI ALOKON FASKES Kota: 1 jt Non DTPK: 1.5 jt DTPK: 2 jt Faskes yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan teregistrasi dalam sistem informasi manajemen BKKBN 3 OPS. PENGGERAKAN PROGRAM KB DI KAMPUNG KB KECAMATAN Kota: 80 jt Non DTPK: 90 jt DTPK: 100 jt Kampung KB yang dibiayai adalah 1 (satu) kampung KB di setiap kecamatan 4 OPS. PEMBINAAN PROGRAM KB BAGI MASYARAKAT OLEH KADER KEL. DAN DESA Kota: 200 rb Non DTPK: 250 rb DTPK: 300 rb 1 (satu) @Desa dan Kelurahan 2 (dua) orang Kader ( 1 orang PPKBD dan 1 Orang Sub PPKBD) 5 KIE DAN MANAJEMEN OPD KB KIE & Manajemen (Honorarium fasilitator, ATK, Rapat koordinasi, Monitoring dan evaluasi serta Pembinaan) KIE : 5-35 jt/Kecamatan Manajemen: 5% dari Total BOKB BOKB tidak digunakan untuk perjalanan dinas antar kabupaten dan kota, dari Kabupaten dan Kota ke provinsi dan dari Kabupaten dan Kota ke BKKBN Pusat; Catatan : Apabila ada pagu lebih pada kegiatan No. 1-4 hanya dapat dioptimalkan pada kegiatan No. 5 dalam kegiatan KIE
  • 26. NO KEGIATAN SASARAN JUMLAH PAGU % 1 Operasional Balai Penyuluhan KB Balai Penyuluhan KB 5.920 459.660.000.000 23,36 2 Operasional Distribusi Alat Dan Obat Kontrasepsi Faskes 24.312 37.369.500.000 1,90 3 Operasional Penggerakan Program KKBPK di Kampung KB Kecamatan 7.116 662.660.000.000 33,68 4 Operasional Pembinaan Program KB Bagi Masyarakat Oleh Kader (PPKBD dan Sub PPKBD) Kelurahan & Desa 82.917 525.873.600.000 26,73 5 KIE dan Manajemen OPD-KB 508 281.804.155.000 14,32 TOTAL USULAN ANGGARAN (Rp) 1.967.367.255.000 100,00 KEBUTUHAN BOKB TAHUN ANGGARAN NO KEGIATAN SASARAN JUMLAH PAGU 2018 PERSENTASE 1 OPERASIONAL BALAI PENYULUHAN KB BALAI PENYULUHAN 5.157 400.075.000.000 22,12 2 OPERASIONAL DISTRIBUSI ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI FASKES 24.312 37.254.500.000 2,06 3 OPERASIONAL PENGGERAKAN PROGRAM KB DI KAMPUNG KB KECAMATAN 7.116 662.660.000.000 36,64 4 OPERASIONAL PEMBINAAN PROGRAM KB BAGI MASYARAKAT OLEH KADER (PPKBD dan SUB PPKBD) KELURAHAN & DESA 82.917 525.201.600.000 29,04 5 KIE DAN MANAJEMEN (OPD KB) 508 183.596.100.000 10,15 TOTAL USULAN ANGGARAN (Rp) 1.808.787.200.000 100,00 2018 2019
  • 27. Mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga untuk mendukung tercapainya TFR 2,28 pada akhir tahun 2019 dan 2,1 pada tahun 2025. OUTCOME DAK NONFISIK (BOKB)
  • 28. Perpres tentang Rincian APBN (Bidang/Sub-bidang/Jenis DAK) Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota 1. Mencantumkan dalam PERDA APBD 2. Penggunaan dilakukan sesuai Petunjuk Teknis DAK Non-Fisik Pola Pelaksanaan BOKB Peraturan Kepala BKKBN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non-Fisik/ Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) sebagai tindaklanjut PP No.55/2005 dan Perpres No. 107 tahun 2017 tentang Rincian APBN
  • 29. LANGKAH-LANGKAH PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS MELALUI APLIKASI KRISNA DAK
  • 30. 1. Drop down list menu  Pemda hanya memilih hingga “rincian menu kegiatan” dan kemudian hanya mengisi usulan volume, biaya, satuan output, serta lokasi detail (contoh: nama SD, dll)  antisipasi kesalahan penginputan 2. Tidak ada mekanisme menggunakan e-Proposal  semua usulan langsung ke KRISNA 3. Tidak ada fungsi “drop” oleh verifikator (bappeda Provinsi dan Kemendagri)  hanya memberikan rekomendasi menggunakan Flagging 4. Penyederhanaan data yang perlu diinput dalam KRISNA (misalnya tidak ada data realisasi) 5. Pengembangan Sinkronisasi antara aplikasi E-Planning DAK dengan aplikasi serupa di K/L dan Poin-poin Krusial Penyempurnaan Aplikasi Pengusulan dan Penilaian DAK Fisik Tahun 2019 *) Sumber : Bappenas
  • 31. Login Klik Input Usulan di sidebar Pilih Bidang Pilih Sub-Bidang Pilih Menu/ Kegiatan Pilih Rincian Menu Kegiatan Klik “Tambah Data” Isi Form Input Pilih Lokasi Dropdown Isi/Pilih Nomenklatur Detail Rincian Input Instansi Pelaksana Pilih Metode Pengerjaan Input Volume Input Unit Cost Simpan Usulan Berikan Urutan Prioritas Usulan Langkah-Langkah Pengusulan (Aplikasi KRISNA DAK) *) Sumber : Bappenas
  • 32. JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI Timeline Perencanaan DAK 2019 15 Januari Rapim Penentuan Bidang DAK 01 Februari Multilateral Meeting I DAK Fisik 12-16 Maret Sosialisasi Aplikasi KRISNA untuk pengusulan DAK Fisik M3 Maret – M4 April Pengusulan DAK Fisik oleh Daerah M3-4 April Konfirmasi DAK Penugasan/Afirmasi dalam Musrenbang M2-4 Mei Multilateral Meeting II DAK: Pembahasan Ruas dan Alokasi per-bidang DAK M1-2 Juni Sidang Kabinet dan Penetapan Perpres RKP (termasuk lokasi prioritas DAK Penugasan dan Afirmasi serta alokasi per-bidang DAK) Agustus-September Forum Sinkronisasi dan Harmonisasi DAK September-Oktober Pembahasan dengan DPR-RI serta penetapan pagu alokasi DAK per-daerah *) Sumber : Bappenas
  • 33. • Xxxx – 15 Feb: Integrasi sistem K/L dengan KRISNA DAK • 16 Feb – 20 Feb: Penyempurnaan sistem KRISNA DAK • 12 – 16 Maret : Sosialiasi Aplikasi KRISNA DAK • 16 Maret - 15 April: Pengusulan Daerah • 16 April - 24 April: Verifikasi Provinsi • 17 April -15 Mei: Verifikasi Pusat (Usulan Provinsi) • 25 April -15 Mei: Verifikasi & Penilaian Pusat (Usulan Provinsi dan Kab/Kota) Jadwal Aplikasi KRISNA-DAK *) Sumber : Bappenas
  • 34.
  • 35. Bapak Eko : Biro Perencanaan BKKBN 081314151623