Dokumen tersebut membahas tentang persepsi dan pembuatan keputusan individual. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa persepsi mempengaruhi pembuatan keputusan, dan beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang serta metode-metode yang digunakan untuk menilai orang lain. Dokumen juga membahas model pembuatan keputusan rasional dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan di organisasi.
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
1. PERSEPSI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
INDIVIDUAL
KELOMPOK 2:
Abu Ahmad / Irham Maulana Tsalits / Mulyadi / Nur
Imroatun Sholihat / Taufik Hidayat
2. PENGERTIAN PERSEPSI
Persepsi (perception) adalah proses di mana individu
mengatur dan menginterpretasikan pesan-pesan
sensoris guna memberikan arti dalam lingkungan
mereka
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor-faktor dalam
situasi:
•Waktu
• Keadaan kerja
•Keadaan Sosial
Persepsi
Faktor-faktor dalam diri target:
•Sesuatu yang baru
• Gerakan
• Suara
• Ukuran
• Latar belakang
• Kedekatan
• Kemiripan
Faktor-faktor dalam diri si pengarti:
• Sikap-sikap
• Motif-motif
• Minat-minat
• Pengalaman
• Harapan-harapan
4. MEMBUAT PENILAIAN TENTANG INDIVIDU LAIN
• Teori Hubungan (attribution theory)
Adalah usaha ketika individu-individu mengamati perilaku
untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal
atau eksternal.
Faktor-faktor teori hubungan:
• Kekhususan (apakah seorang individu memperlihatkan perilaku berbeda dalam situasi
yang berbeda)
• Konsensus ( perilaku yang menunjukkan bila semua individu menghadapi situasi serupa
merespons dalam cara yang sama)
• Konsistensi (apakah individu tersebut selalu merespons dengan cara yang
sama?)
5. JALAN PINTAS DALAM MENILAI INDIVIDU LAIN
PERSEPSI SELEKTIF
Mengintepretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang
berdasarkan minat,latar belakang, pengalaman dan sikap
seseorang.
EFEK HALO
Membuat sebuah gambaran umum tentang seseorang
individu berdasarkan sebuah karakteristik.
EFEK-EFEK KONTRAS
evaluasi tentang karakteristik-karateristik seseorag yang
dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan dengan
orang lain yang baru ditemui, yangmendapat nilai lebih
tinggi atau lebih rendah untuk karateristik-karateristik
yang sama.
PROYEKSI
Menghubungkan karakteristik-karakteristik diri sendiri
dengan individu lain.
PEMBENTUKAN STEREOTYPE
Menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok di
mana ia bergabung
7. Hubungan persepsi dan pembuatan
keputusan individualPERSEPSIDALM
PEMBENTUKANKEPUTUSAN
Keputusan
Adalah membuat pilihan-pilihan
dari dua alternatif atau lebih
Masalah
Ketidaksesuaian antara
perkara saat ini dan keadaan
yang diinginkan
8. PEMBENTUKAN KEPUTUSAN YANG
RASIONAL
• Model pembuatan keputusan yang rasional
Sebuah model pembuatan keputusan yang mendeskripsikan
bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk
memaksimalkan beberapa hasil.
• Asumsi-asumsi dalam model pembuatan keputusan rasional:
1. Kejelasan masalah ( masalahnya jelas dan tidak
ambigu)
2. Pilihan-pilihan yang diketahui (mengetahui konsekuensi
dari setiap alternatif )
3. Pilihan-pilihan yang konstan (bobot yang diberikan
disetiap kriteria selalu stabil)
4. Tidak ada batasan waktu atau biaya
5. Hasil maksimum (alternatif yang menghasilkan nilai
tertinggi)
9. Pembuatan keputusan yang rasional
Mendefinisikan
masalah
Mengidentifikasikan
kriteria keputusan
Menimbang kriteria
tersebut
Mengidentifikasikan
kriteria keputusan
Memilih
alternatif terbaik
Mengevaluasi
alternatif-alternatif
yang ada
10. Meningkatkan kreativitas dalam
pembuatan keputusan
• Kreativitas adalah kemampuan menciptakan ide-ide baru dan
bermanfaat.
• Tiga komponen model kreativitas
Keahlian
Ketrampilan
kreatifitas
Motivasi tugas
kreativitas
11. Bagaimana keputusan dalam organisasi
dibuat?
• Rasionalitas yang dibatasi
Membuat keputusan dengan membuat berbagai model sederhana
yang menggali fitur dasar dari masalah tanpa mendapatkan
kerumitannya.
• Bias dan kesalahan umum
• Bias kepercayaan diri yang berlebihan
• Bias jangkar
• Bias konfirmasi
• Bias ketersediaan
• Bias representarif
• Peningkatan komitmen
• Kesalahan yang tidak disengaja
• Kutukan pemenang
• Bias peninjauan kembali
• Intuisi
Sebuah proses tidak sadar, sebagai hasil dari pengalaman yang
disaring.
12. Kapankah keputusan intuitif dibuat?
• Tingkat ketidakpastian tinggi
• Sedikit teladan yang bisa digunakan
• Variabelnya kurang dapat diprediksi secara ilmiah
• Fakta-fakta dibatasi
• Fakta-fakta tidak menunjukkan jalan yang jelas
• Hanya ada sedikit data analisis
• Ada beberapa solusi alternatif yang baik
• Waktu terbatas dan tekanan atas keputusan yang
tepat
?
13. Perbedaan-perbedaan individual
Dua variabel perbedaan individual:
1. Kepribadian
kepribadian mempengaruhi pengambilan
keputusan
2. Gender
perempuan lebih sering menganalisis
keputusan
?
15. Perbedaan-perbedaan kultural
Latar belakang kultural dari pembuat keputusan dapat
berpengaruh signifikan terhadap seleksi masalah,
kedalaman analisis, kepentingan yang diberikan untuk
logika, dan rasionalitas
Beberapa kultur menekankan penyelesaian masalah
sementara kultur-kultur lain berfokus pada penerimaan
situasi sebagaimana adanya.
16. BAGAIMANA DENGAN ETIKA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN?
ETIKA DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN
Tiga kriteria keputusan etis
• Kriteria utilitarian
Keputusan yang dibuat untuk memberikan kebaikan
terbesar untuk jumlah terbanyak.
• Hak
Memungkinkan individu membuat keputusan-
keputusan yang konsisten dengan kemerdekaan dan
hak fundamental.
• Keadilan
Mengharuskan individu untuk menentukan dan
menjalankan peraturan dengan baik dan adil
sehingga terdapat distribusi laba dan biaya secara
adil.
17. Kriteria Kelebihan Kekurangan
Utilitarian Menigkatkan efisiensi dan
produktivitas
Mengakibatkan
pengabaian hak-hak
beberapa individu
(terutama golongan
minoritas)
Hak Melindungi individu
dengan kebebasan dan
privasi
Menciptakan situasi kerja
yang terlalu sesuai hukum
danmenghalangi
produktivitas dan efisiensi
Keadilan Melindungi kepentingan
individu yang tidak
mempunyai perwakilan
yang cukup dan tidak
begitu kuat
Dapat mendorong rasa
pemberian hak yang
mengurangi pengambilan
risiko, inovasi dan
roduktivitas.
Perilaku individu didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri. Dunia yang dipersepsikan individu adalah dunia yang mementingkan perilaku