SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
HUKUM HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Perhatikan reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dap at kita lihat bahwa massa abu
hasil pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas
disertai pengurangan massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat
sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian
menimbang hasil reaksinya.
Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Lavoisier menyimpulkan hasil
penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa: “Dalam sistem
tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama“.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan satu sifat penting dari senyawa, yang
disebut hukum perbandingan tetap. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang
dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu
senyawa adalah tertentu dan tetap.“ Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah
berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama.
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsurunsur yang dapat
membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di antaranya adalah John Dalton
(1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa.
hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) yang berbunyi: “Jika dua jenis unsur
bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur
dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda,
maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan
bilangan bulat dan sederhana. “
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi dengan gas
oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen dalam reaksi
tersebut adalah tetap, yaitu 2 : 1. Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay Lussac melakukan
percobaan serupa dengan menggunakan berbagai macam gas. Ia menemukan bahwa
perbandingan volume gas-gas dalam reaksi selalu merupakan bilangan bulat sederhana.
hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac):
“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.“
5. Hukum Avogadro
Mengapa perbandingan volume gas-gas dalam suatu reaksi merupakan bilangan sederhana?
Banyak ahli termasuk Dalton dan Gay Lussac gagal menjelaskan hukum perbandingan
volume yang ditemukan oleh Gay Lussac. Ketidakmampuan Dalton karena ia menganggap
partikel unsur selalu berupa atom tunggal (monoatomik). Pada tahun 1811, Amedeo
Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsur tidak
selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih
(poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut sebagai molekul.
Hukum Avogadro yang berbunyi: “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan
volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.”
Contoh soal :
Lima liter gas butana (C4H10) dibakar sempurna menurut reaksi:
C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l) (belum setara)
Hitunglah volume oksigen yang dibutuhkan dan volume gas karbon dioksida yang terbentuk!
Jawab:
Langkah 1 ; Setarakan Reaksi ( Ingat materi persamaan materi)
2 C4H10(g) + 13 O2(g) →8 CO2(g) + 10 H2O(l)
Langkah 2 : Hitung volume yang dicari dari koefisien dan volume yang diketahui
Volume oksigen =
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑂2
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶4𝐻10
x volume C4H10 =
13
2
x 5 = 32,5 L
Volume CO2 =
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶𝑂2
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶4𝐻10
x volume C4H10 =
8
2
x 5 = 20 L

Más contenido relacionado

Similar a Hukum Dasar Kimia.docx

Similar a Hukum Dasar Kimia.docx (20)

dasar dasar kima
dasar  dasar kimadasar  dasar kima
dasar dasar kima
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRI
 
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdfHUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadroTugas kimia hk. gay lussac & avogadro
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro
 
1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa
 
HUKUM DASAR KIMIA.pptx
HUKUM DASAR KIMIA.pptxHUKUM DASAR KIMIA.pptx
HUKUM DASAR KIMIA.pptx
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 
hukum dasar kimia
hukum dasar kimiahukum dasar kimia
hukum dasar kimia
 
STOIKIOMETRI.ppt
STOIKIOMETRI.pptSTOIKIOMETRI.ppt
STOIKIOMETRI.ppt
 
H4240 2e2e2a3an 0assa
H4240 2e2e2a3an 0assaH4240 2e2e2a3an 0assa
H4240 2e2e2a3an 0assa
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Kimia dasar final bab 1
Kimia dasar   final bab 1Kimia dasar   final bab 1
Kimia dasar final bab 1
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
hukum dasar kimia
hukum dasar kimiahukum dasar kimia
hukum dasar kimia
 
Komponen materi
Komponen materiKomponen materi
Komponen materi
 
Makalah Struktur Atom
Makalah Struktur AtomMakalah Struktur Atom
Makalah Struktur Atom
 
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptKimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
 

Hukum Dasar Kimia.docx

  • 1. HUKUM HUKUM DASAR KIMIA 1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Perhatikan reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dap at kita lihat bahwa massa abu hasil pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama“. 2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan satu sifat penting dari senyawa, yang disebut hukum perbandingan tetap. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.“ Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama. 3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsurunsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di antaranya adalah John Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) yang berbunyi: “Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana. “ 4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yaitu 2 : 1. Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay Lussac melakukan percobaan serupa dengan menggunakan berbagai macam gas. Ia menemukan bahwa perbandingan volume gas-gas dalam reaksi selalu merupakan bilangan bulat sederhana. hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac): “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.“ 5. Hukum Avogadro Mengapa perbandingan volume gas-gas dalam suatu reaksi merupakan bilangan sederhana? Banyak ahli termasuk Dalton dan Gay Lussac gagal menjelaskan hukum perbandingan volume yang ditemukan oleh Gay Lussac. Ketidakmampuan Dalton karena ia menganggap partikel unsur selalu berupa atom tunggal (monoatomik). Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut sebagai molekul.
  • 2. Hukum Avogadro yang berbunyi: “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.” Contoh soal : Lima liter gas butana (C4H10) dibakar sempurna menurut reaksi: C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l) (belum setara) Hitunglah volume oksigen yang dibutuhkan dan volume gas karbon dioksida yang terbentuk! Jawab: Langkah 1 ; Setarakan Reaksi ( Ingat materi persamaan materi) 2 C4H10(g) + 13 O2(g) →8 CO2(g) + 10 H2O(l) Langkah 2 : Hitung volume yang dicari dari koefisien dan volume yang diketahui Volume oksigen = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑂2 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶4𝐻10 x volume C4H10 = 13 2 x 5 = 32,5 L Volume CO2 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶𝑂2 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶4𝐻10 x volume C4H10 = 8 2 x 5 = 20 L