melakukan pekerjaan rutin seperti input data,mengarsipkan data, dan lain-lain.2. Analis: melakukan analisis data dan menghasilkan informasi.3. Programmer: merancang dan mengembangkan sistem komputer.4. Manajer: mengatur dan mengontrol seluruh kegiatan sisteminformasi.5. Pengguna: menggunakan output dari sistem informasi untukmendukung proses pengambilan keputusan.6. Konsultan
Similar a melakukan pekerjaan rutin seperti input data,mengarsipkan data, dan lain-lain.2. Analis: melakukan analisis data dan menghasilkan informasi.3. Programmer: merancang dan mengembangkan sistem komputer.4. Manajer: mengatur dan mengontrol seluruh kegiatan sisteminformasi.5. Pengguna: menggunakan output dari sistem informasi untukmendukung proses pengambilan keputusan.6. Konsultan
Similar a melakukan pekerjaan rutin seperti input data,mengarsipkan data, dan lain-lain.2. Analis: melakukan analisis data dan menghasilkan informasi.3. Programmer: merancang dan mengembangkan sistem komputer.4. Manajer: mengatur dan mengontrol seluruh kegiatan sisteminformasi.5. Pengguna: menggunakan output dari sistem informasi untukmendukung proses pengambilan keputusan.6. Konsultan (20)
melakukan pekerjaan rutin seperti input data,mengarsipkan data, dan lain-lain.2. Analis: melakukan analisis data dan menghasilkan informasi.3. Programmer: merancang dan mengembangkan sistem komputer.4. Manajer: mengatur dan mengontrol seluruh kegiatan sisteminformasi.5. Pengguna: menggunakan output dari sistem informasi untukmendukung proses pengambilan keputusan.6. Konsultan
1. KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT
JENDERAL BINA KONSTRUKSI
WILAYAH VI MAKASASSAR
MANAJEMEN DATA
PELATIHAN AHLI MUTU PEKERJAAN SUMBER DAYA AIR (QUALITY ENGINEER)
13-15 JULI 2022 MAKASSAR
2. 2
DR.IR.BASYAR BUSTAN.MT
Majene, 11 Nopember 1966
S1 TEKNIK SIPIL UNHAS
S2 ITB BANDUNG MRK 1996
S3 UNHAS
ASESSOR LPJKN
Dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang
Keahlian: Ahli Manajemen Proyek ,Ahli Jalan,
Ahli Jembatan
08524239383; basyar_bm@Yahoo.co.id
3. MATERI JABATAN KERJA AHLI MUTU SDA
(QUALITY ENGINEER)
NO KODE JUDUL
1 QEN-01 UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA, UUSDA
2 QEN-02 K3 DAN SOSIAL BUDAYA LINGKUNGAN KERJA
3 QEN-03 MANAJEMEN DATA
4 QEN-04 MANAJEMEN MUTU
5 QEN-05 DOKUMEN KONTRAK
6 QEN-06 STANDAR MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI SDA
7 QEN-07 SIFAT DAN KARAKTERISTIK BAHAN
8 QEN-08 PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI SUMBER DAYA AIR
9 QEN-09 SISTEM PELAPORAN
10 QEN-10 MENGGUNAKAN, MEMELIHARA DAN KALIBRASI PERALATAN
LABORATORIUM
4. TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum Pelatihan
1. Mampu merencanakan dan melaksanakan pengendalian mutu pekerjaan
konstruksi Sumber Daya Air selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan
untuk memenuhi spesifikasi teknik dalam dokumen kontrak.
B. Tujuan Khusus Pelatihan
1. Menerapkan spesifikasi teknik yang tercantum dalam dokumen kontrak
untuk pengendalian mutu
2. Menyusun rencana pengendalian mutu
3. Melakukan survey pendahuluan dan penyelidikan bahan dilapangan
4. Menyiapkan rencana pekerjaan uji mutu bahan konstruksi
5. Melakukan uji mutu bahan konstruksi
6. Melakukan pengendalian mutu pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan
7. Menyusun laporan hasil pengendalian mutu
5. TUJUAN PELATIHAN MANAJEMEN DATA
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta mampu :
1. Mengaplikasikan Pengelolaan Data Untuk Pengendalian Mutu
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
1. Menjelaskan tujuan dan kegunaan manajemen data
2. Menjelaskan penerapan manajemen data
3. Menjelaskan tata cara pengumpulan data, pengambilan data,
pengambilan sample dan pengisian lembaran pemeriksaan
4. Mengelola data dalam rangka pengendalian mutu
6. Tahap-Tahap Revolusi Industri
1800 1900 2000 now
Penemuan Mesin
Uap mendorong
munculnya kapal
uap, kereta api, dll
Penemuan listrik dan
assembly line yang
meningkatkan
produksi barang
Inovasi teknologi
informasi,
komersialiasi
personal computer,
dll.
Revolusi Industri ke-4
Kegiatan manufaktur
terintegrasi melalui
penggunaan
teknologi wireless
dan big data secara
masif
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang
semakin singkat dari waktu ke waktu
6
7. INNOVATION
5
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Sumber: 1Kominfo, 2017; 2Go- Jek.com; 3BPS, 2016; 4Regopantes.com
p e n j a g a
t o k o
e - c o m m e r c e
p e n j a g a
g e r b a n g
t o l
e - m o n e y
r u m a h
p r o d u k s i
Y o u T u b e r
b u r u h
p a b r i k
mesin/otomatisasi
T A X I
k o n v e n s i o n a l
T A X I
o n l i n e
m o b i l
o t o n o m
d a t a e n t r y d a t a a n a l y t i c b i g d a t a
P E N G G A N T I A N P E R A N M A NU S I A O L E H M E S I N
DAMPAK EKONOMI DIGITAL: TANTANGAN [1|2]
Hasil Inovasi Era Revolusi Industri 4.0
8. Kontribusi Sektor Lapangan Kerja terhadap PDB
Indonesia 2016
PELUANG SMEs
DAMPAK PEMANFAATAN DIGITAL
3
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
MANFAAT DIGITAL
Perkembangan dan pemanfaatan digital sudah menjadi keniscayaan.
Di satu sisi, digital membawa manfaat dan membuka luas peluang bagi suatu negara untuk melakukan
leap-frog. Di sisi lain, digital juga membawa tantangan akibat perubahan yang ditimbulkannya.
Akses layanan yang
lebih terjangkau
Layanan yang
lebih cepat
dan murah
Munculnya
model bisnis
baru
INKLUSIVITAS
EFISIENSI
INOVASI
TANTANGAN
DIGITAL
CONTROL
Ekonomi digital yang
mengendalikan masyarakat
INEQUALITY
Otomatisasi yang
mengancam tenaga kerja
CONCENTRATION
Kompetisi yang tidak sehat
Hasil Teknologi
9. Blended
Learning
Joint Research
Co Creation
14 K-Industri
13 KEK
10 D Wisata
UU 12/2012
SN DIKTI 44/ 2015 +
Transkrip, Ijazah
SKPI (sertifikat keahlian), PIN-
SIVIL
Penguatan Learning skill, Reading Skill, writing skill,
creative thinking dan himbauan penambahan SKS
Bahasa Inggris dan IT Skills
Lulusan
Manusia yang
beriman dan
bertakwa
kepada Tuhan
Yang Maha Esa
berakhlak
mulia, sehat,
berilmu, cakap
kreatif, mandiri
dan menjadi
warga negara
yang
demokratis
serta
bertanggung
jawab
(Psl 3 UU 20)
4
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
DAMPAK EKONOMI DIGITAL: MANFAAT
TRANSPORTASI: GO-JEK1
Integrasi 172 bentuk bisnis dalam satu platform:
Transportasi, belanja, pengantaran makanan, kurir, jasa
pembayaran, jasa tertentu (pijat,salon,cleaning, dll)
+70 juta aplikasi
ter-download
Beroperasi di 25
kota2
14 bulan pertama
(setelah launching)
Jumlah Driver
+250 ribu (Des 2015)
600 (Des 2014)
+100 juta order
terselesaikan (15 juta
order Go-Food)
125 Go-Food Partner
(80 Ribu adalah UKM)
Sumber: 1Kominfo, 2017; 2Go- Jek.com; 3BPS, 2016; 4Regopantes.com
S O S I A L I M P A C T
§ 80 ribu driver pertama kali terkoneksi internet
§ 250 ribu driver memilik akun bank
§ 83% driver merasa hidupnya lebih sejahtera
§ Pendapatan driver meningkat 10% setelah bergabung Go-Jek
§ Pendapatan UKM (Partner Go-Food) meningkat 10-20%
Go-Jek turut berkontribusi dalam pengurangan angka
pengangguran (6,18% menjadi 5,61%)3
MARKETPLACE: TOKOPEDIA1
§ Efisiensi logistik (memotong jalur
distribusi/tengkulak)
§ Mendorong inklusi keuangan – kerjasama
dengan Bank dan Fintech untuk
memberikan pinjaman kepada merchant
§ Merchant yang tergabung menciptakan
lapangan kerja baru di sekitarnya
+ 1 juta merchant
(2900 kecamatan
di Indonesia)
+ 6 juta
transaksi
per bulan
+ 20 juta produk
terjual ke 5600 kecamatan
di Indonesia
S O S I A L I M P A C T
MARKETPLACE: REGOPANTES4
§ Mempertemukan petani langsung dengan
konsumen
§ Meningkatkan kesejahteraan petani (harga
meningkat 2-3 kali lipat)
§ Petani terkoneksi dengan internet
§ Petani memiliki akun bank: kesempatan kredit
produksi tani, di antaranya KUR BNI
S O S I A L I M P A C T
854 Petani terakses
4525 Konsumen
+ 5000 aplikasi
ter-download
Dampak Inovasi dan Teknologi dalam Perekonomian
10. Era Baru Industrilisasi Digital
Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar
pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia
dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di
dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S.
Department of Labor report).
Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga
2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton
dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif
(540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).
Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat
8
11. Skill di Industri Masa Depan
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
Tantangan-Tantangan
Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum
diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Skills
Scale of Skill
Demand in 2020
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional
intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk
mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan
Visualization .
14
12. MANAJEMEN DATA
1. Prinsip Manajemen Data
2. Konsep Manajemen Sistem Informasi
3. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Data
4. Manfaat Pengelolaan Data
5. Sumber Daya Manusia
6. Data base Manajemen Software
7. Organisasi Manajemen Data base
13. 1.1. Prinsip Manajemen Data
• Manajemen data dalam perkembangannya dikenal dengan nama
Manajemen Database. Dan selanjutnya didefinisikan sebagai salah
satu cara pengolahan datadata dan informasi dengan baik dan benar
untuk memudahkan pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan konstruksi SDA. Database merupakan basis data atau
sekumpulan data yang membentuk suatu informasi.
• Sedangkan Informasi itu sendiri ialah kumpulan data-data yang
terstruktur yang diperlukan oleh setiap individu. Jadi bila data-data
tersebut tidak terstruktur dan tidakdiperlukan oleh individu, maka
tidak disebut informasi. Menjadi SIM
14. 1.2. Konsep Manajemen Sistem Informasi
DATA
VALIDASI DATA
PROSES
INFORMASI
PROSES
KESIMPULAN
15. 1.3. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Data
• Sebaiknya semua Kartu Pemeriksaan dirangkum menjadi suatu
Master Kartu Pemeriksaan yang berisi misalnya Total Hasil
Pemeriksaan kualitas Laboratorium dan Lapangan yang berdasarkan
mingguan, bulanan, ataupun tahunan.
• Prasarana manajemen data adalah hardware komputer, printer,
scanner dan didukung oleh software dbase, linux dan sebagainya
18. 1.4. Manfaat Pengelolaan Data
1. Memudahkan mendapatkan informasi
2. Kesinambungan proses perolehan informasi berjalan lancar
3. Meningkatkan efisiensi pelaksana
4. Menekan biaya akibat keterlambatan informasi
5. Tepat waktu di dalam segala aktivitas operasi
6. Kesempatan meraih keuntungan menjadi besar
7. Mengurangi wasting time
8. Mengurangi ketegangan yang terjadi
9. Meningkatkan tanggung jawab karyawan
19. 1.5. Sumber Daya Manusia
Salah satu elemen penting adalah Brainware. Brainware dapat
diartikan sebagai orang-orang yang mengelola sistem komputerisasi
tersebut.
Kategori Brainware dapat digolongkan menjadi :
1. Tingkat operator
2. Tingkat Programer
3. Tingkat Perancang dan Analisis Sistem
20. 1.6. Database Management Software
Software diperlukan di dalam pengelolaan data menjadi lebih cepat,
dan tepat seperti :
1. Pengurutan data
2. Pengambilan data menurut keinginan tertentu
3. Pembuatan salinan data
4. Pembuatan laporan data per periode atau per keinginan lainnya
5. Penjumlahan dan operasi matematik lainnya
21. 1.7. Organisasi Manajemen Database
Bentuk dan besarnya struktur organisasi manajemen system informasi
ini tergantung dengan jenis kegiatan dan besarnya volume kegiatan
yang dibatasi oleh waktu tertentu.
T WAKTU MENYIMPAN DATA = T WAKTU MENGAMBIL DATA
22. PENGUMPULAN DATA
• Pada dasarnya Manajemen Data dipergunakan bagi setiap Quality
Engineer, dalam meneliti dan memutuskan beberapa kumpulan data
dari proses dan produk konstruksi dapat diterima atau tidak diterima
berkaitan dengan permasalahan pengendalian mutu.
23. 2.1. Definisi dan Pengertian Data
• Data adalah suatu informasi yang diketahui . Untuk mengetahui atau
memperoleh gambaran tentang sesuatu keadaan atau persoalan,
dibutuhkan data. Data mempunyai kriteria tertentu sesuai
penggunaan yang akan dilakukan. Data dicari dan dikumpulkan
dengan metode tertentu, sebelum kemudian diolah dan dianalisis.
• Contoh data misalnya, data pemadatan, data kondisi tanah, data
kualitas beton, dan lain-lain.
24. 2.2. Tujuan Mengumpulkan Data
1. Data untuk membantu memahami situasi
sebenarnya.
2. Data untuk analisis
3. Data untuk pengendalian proses
4. Data Pengaturan
5. Data penerimaan data penolakan
25. 2.3. Data yang Benar
Permasalahannya dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Apakah data yang akan dikumpulkan menggambar
fakta? (Permasalahan metode penggambilan sampel)
2. Apakah data dikumpulkan, dianalisis dan
dibandingkan dengan cara tertentu sedemikian rupa
menggambarkan fakta? (Permasalahan proses
statistik)
26. DATA YANG BAIK HARUS MEMENUHI BEBERAPA SYARAT
1. Data harus obyektif, artinya sesuai dengan apa adanya. standar praktek
yang didapatkan masih dibawah 90% dikatakan sudah mencapai diatas
95%.
2. Data (yang diperoleh berdasarkan penelitian sample sebagai suatu
perkiraan) harus dapat mewakili (representative).
3. Data (sebagai suatu perkiraan parameter) harus mempunyai kesalahan
baku (standard error) yang kecil.
4. Data harus tepat waktu (up to date). Data dikumpulkan dari waktu ke
waktu (harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan). Data tepat waktu,
artinya, kalau kita berada dalam waktu t, data pada waktu (t-1) sudah
tersedia
5. Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang akan dipecahkan
(relevan).
27. 2.4. Macam Data
Data umumnya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
1. Data pengukuran
2. Panjang, berat, waktu dan sebagainya.
3. Jumlah cacat, jumlah rusak, pesentase cacat.
4. Data tentang keuntungan relatif.
5. Data tentang urutan
6. Data tentang tingkatan
28. 3.1. Objek/elemen dan Variabel Data
• Karakteristik ialah sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-hal yang dimiliki oleh
elemen (semua keterangan mengenai elemen).
• Variabel ialah sesuatu yang nilainya berubah-ubah atau berbeda-
beda. Nilai karakteristik sesuatu elemen merupakan nilai variabel,
misalnya harga (karakteristiksuatu bahan, berubah-ubah menurut
waktu atau berbeda-beda menurut tempat), hasil produk, dan
sebagainya.
• Biasanya untuk menunjukkan suatu varabel dipergunakan huruf Latin
atau Yunani (X, Y, Z, dan lain sebagainya).
29. 3.2. Cara Pengambilan Sampel
• Cara random ialah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari
populasi untuk menjadi anggota sample, dan pemilihan dilakukan
sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat kesempatan yang
sama (equal chance) untuk dipilih menjadi anggota sample.
• Cara non-random ialah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari
populasi untuk menjadi anggota sample, dimana setiap elemen tidak
mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih. Cara non-random
lebih bersifat subyektif dan samplingnya disebut non-probability
sampling, maksudnya setiap elemen tidak mempunyai probability
yang sama untuk dipilih.
30. 3.3. Analisis Data
a. Catat dengan jelas sifat data. Dengan berlalunya waktu, mungkin
tidak seorangpun mampu mengingat dari mana data tersebut
diperoleh. Terdapat berbagai data dalam kontraktor/pelaksana,
tetapi data ini sering menjadi data mati (tak berguna) sebab sifatnya
tidak dicatat dengan jelas.
b. Catat data sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah
dipergunakan.
31. 4.1. Pengendalian Mutu dan Lembaran
Pemeriksaan
• Dasar pengendalian mutu secara statistik adalah pemanfaatan
sepenuhnya setiap teknik dan data yang dihasilkan.
• Lembaran pemeriksaan mempunyai banyak tujuan, tetapi yang utama
adalah membuat mudah pengumpulan data, dan dalam bentuk yang
dapat dengan mudah digunakan, dan dianalisis secara otomatis.
32. 4.2. Fungsi Lembaran Pemeriksaan
1. Pemeriksaan distribusi proses pekerjaan
2. Pemeriksaan item cacat.
3. Pemeriksaan lokasi cacat
4. Pemeriksaan penyebab cacat
5. Pemeriksaan konfirmasi pemeriksaan
37. D. Lembaran Pemeriksaan Penyebab Cacat
ALAT PEKERJA SENIN SELASA RABU
PAGI SORE PAGI SORE PAGI SORE
Tandem Roller 1 A W,K BTT, LL
B K,CP
Tandem Roller 1 C BTT,K LL
D
SIMBOL PEKERJA
W Kadar Air
K Kepadatan
CP Cacat Penyelesaian
BTT Bentuk Tidak Tepat
LL Lain Lain
38. E. Lembaran Pemeriksaan Konfirmasi Pemeriksaan
Lembaran Pemeriksaan Jalur Uji Alat Pemadat Tanah
42. 5.1. Langkah Pembuatan Diagram Pareto
1. Tentukan item klasifikasi yang akan digunakan dalam grafik
2. Tetapkan periode waktu untuk digambarkan pada grafik. Dalam hal ini usahakan
untuk menetapkan periode yang sama untuk semua grafik yang berkaitan
sehingga anda dapat membandingkan nantinya.
3. Jumlahkan setiap item untuk periode yang telah ditetapkan. Jumlah untuk
setiap item akan ditunjukkan dengan panjang balok.
4. Gambar sumbu horizontal dan vertikal pada kertas grafik dan membatasi sumbu
vertikal dengan unit yang tepat.
5. Di bawah sumbu horizontal, pertama-tama tulis item yang paling penting,
kemudian yang paling penting selanjutnya, sehingga item cacat utama
ditunjukkan pada paling tinggi.
6. Gambarlah balok. Tinggi balok akan menggambarkan nilai pada sumbu vertikal.
7. Berilah judul pada garfik dan tulis dengan singkat sumber data grafik tersebut
agar grafik tersebut dapat digunakan.
43. 5.2. Kegunaan Diagram Pareto
1. Menunjukkan persoalan pertama dalam membuat perbaikan,
dimana nilai yang ada pada diagram pareto menunjukkan
tentang faktor dimana yang paling penting sehingga perhatian
dapat diarahkan.
2. Menyatakan perbandingan masing-masing persoalan terhadap
keseluruhan.
3. Menunjukkan tingkat perbaikan setelah tindakan perbaikan
pada daerah yang terbatas, atau dengan kata lain diagram
pareto dapat digunakan untuk menegaskan dampak dari
perbaikan. Bila tindakan efektif telah diambil, uraian item pada
sumbu horizontal biasanya tergeser.
4. Menunjukkan perbandingan masing-masing persoalan sebelum
dan setelah perbaikan.
44. 6.2. Hal Penting Dalam Menggunakan Grafik
1. Cantumkan secara jelas keterangan yang menunjukkan nama data
2. Cantumkan waktu / periode pengumpulan data.
3. Cantumkan secara jelas penunjukkan ukuran skala/unit baik untuk sumbu
vertikal maupun horizontal.
4. Penunjuk skala (garis kecil) terletak di bagian dalam sumbu grafik.
5. Pastikan bahwa anda memahami apa yang disajikan dan keterkaitannya satu
sama lain.
6. Dalam membuat grafik balok, simpanlah angka-angka dalam ingatan dan
pastikan bahwa mengetahui apa yang digambarka sumbu vertikal dan oleh unit
yang bervariasi dengan isi setiap grafik.
7. Grafik garis adalah baik untuk menunjukkan perubahan dalam jumlah numerik.
8. Untuk memudahkan membaca grafik, nilai ditentukan mendekat gambaran dan
informasi. Yang tidak diperlukan dibuang.
45. 6.3. Manfaat Penyajian Data Secara Grafik
1. Dapat menyajikan data secara lebih komprehensif, pada
singkat dan sederhana dari pada apa yang dapat dicapai
melalui uraian dengan bahasa.
2. Dapat menonjolkan sifat-sifat khas data dengan lebih
jelas daripada apa yang dapat dicapai melalui uraian
dengan bahasa.
3. Dapat memberikan dasar penguraian data yang
melampui batas kemampuan apabila menggunakan
uraian dengan bahasa
47. GRAFIK
Two Dimentional Sensitivity for nodes below: Goal: RISIKO PELAKSANA
KONSTRUKSI JALAN
Objectives Names
Two Dimentional Sensitivity for nodes below: Goal: RISIKO PELAKSANA
KONSTRUKSI JALAN
Objectives Names
I. BIAYA (L: I. BIAYA (L: .370)
II. WAKTU (L II. WAKTU (L: .252)
III. MUTU (L III. MUTU (L: .184)
IV. SAFETY ( IV. SAFETY (L: .120)
V. LINGKUNGA V. LINGKUNGAN (L: .074)
Alternatives Names
A1. PERENCAN A1. PERENCANAAN
A2. PENGORGA A2. PENGORGANISASIAN
A3. PENGARAH A3. PENGARAHAN
A4. PENGAWAS A4. PENGAWASAN/MONEV
A5. ASPEK HU A5. ASPEK HUKUM
B1. KARAKTER B1. KARAKTERISTIK PROYEK
B2. KARAKTER B2. KARAKTERISTIK OWNER
Two Dimentional Sensitivity for nodes below: Goal: RISIKO PELAKSANA
KONSTRUKSI JALAN
Objectives Names
I. BIAYA (L: I. BIAYA (L: .370)
II. WAKTU (L II. WAKTU (L: .252)
III. MUTU (L III. MUTU (L: .184)
IV. SAFETY ( IV. SAFETY (L: .120)
V. LINGKUNGA V. LINGKUNGAN (L: .074)
Alternatives Names
A1. PERENCAN A1. PERENCANAAN
A2. PENGORGA A2. PENGORGANISASIAN
A3. PENGARAH A3. PENGARAHAN
A4. PENGAWAS A4. PENGAWASAN/MONEV
A5. ASPEK HU A5. ASPEK HUKUM
B1. KARAKTER B1. KARAKTERISTIK PROYEK
Two Dimentional Sensitivity for nodes below: Goal: RISIKO PELAKSANA
KONSTRUKSI JALAN
Objectives Names
51. PETA PENGENDALIAN DATA
• Batas kendali atas
• Garis pusat
• Batas kendali bawah
• Cara penulisan garis ini adalah
sebagai UCL, x atau R, dan LCL dengan
urutan yang sama.
• Tujuan menggambarkan peta kendali
adalah untuk menetapkan apakah
setiap titik pada grafik normal atau
tidak normal